knp sih orang batak gak pernah terima orang nias
-
19 Maret 2017
LISTON872 tulis:
Setuju, ini forum jodoh kristen, gak layak kalo ada komen berbau rasis. Kayak orang orang aliran sumbu pendek aja
Niat kita baik ya bro, maksud saya begini sama teman teman anggota, tolonglah berfikir sepuluh kali untuk bertindak satu kali. Ini malah kebalikan. Yang penting eksis di forum. Kalau saya jadi dokter, saya akan berbagi konsultasi gratis di sini. Salah satu amal menurut saya. Hal hal positip sajalah.
-
19 Maret 2017
ABANG257 tulis:
Harusnya admin lebih teliti. Seteliti ngecek saldo kas hahahaha..
Ohh
Hahahahaha.
Tapi pal, kadang kita harus maklum juga, dari banyaknya forum, trus banyaknya halaman, banyaknya komentar yang berganti ganti, terkadang luput dari pandangan admin.
Jadi maklum aja, adminnya juga manusia, gak lepas dari khilaf. Jadi kadang kadang kita perlu aktif juga pal, kalo ada komen yang gak cocok, menyenggol privasi, laporin aja pal, ntar biar admin yang negur.
ABANG257 tulis:
Niat kita baik ya bro, maksud saya begini sama teman teman anggota, tolonglah berfikir sepuluh kali untuk bertindak satu kali. Ini malah kebalikan. Yang penting eksis di forum. Kalau saya jadi dokter, saya akan berbagi konsultasi gratis di sini. Salah satu amal menurut saya. Hal hal positip sajalah.
Aku juga sangat setuju kalo semua anggota saling akur, saling menghargai. Namanya juga forum kristen, kalo bisa tiap komen kita harus tunjukkan bahwa kita itu memang orang kristen, gak perlu rasis, menyerang, apalagi komen yang kekanak kanakan.
Kalo ada komen yang kurang mengenakkan, tegur aja dengan lembut pal.
Senangnya kalo kita yang tadinya gak bisa saling kenal trus bisa jadi sahabat melalui forum JK. Kalaupun gak dapat jodoh setidaknya nambah temen.
Siapa tahu ada saatnya kita semua ketemu, kan jadi enak. Bisa cerita, ketawa, becanda, kan asik.
Gua akap ndu e pal, cocok???
-
19 Maret 2017
Please dech Niy kn JK (jodoh kristen) koq jdi JB (jodoh batak), heeee... kita smua 1 dlm kristus, gk ada suku yg baik or ngga baik smuanya sma dimata Tuhan...
q]
ABANG257 tulis:
Harusnya admin lebih teliti. Seteliti ngecek saldo kas hahahaha..
-
22 Maret 2017
Saya suka orang nias kok... walaupun saya pernah di sakiti sm org nias.. tp bukan berarti aku tdk akan suka orang nias atau menutup diri... itu tergantung pendirian masing2 orang
-
22 Maret 2017
Gak juga bro.. temen temenku ada kok yg kawin sama orang nias, cuma mungkin Anda belom ketemu aja.
-
22 Maret 2017
ELINA841 tulis:
Saya suka orang nias kok... walaupun saya pernah di sakiti sm org nias.. tp bukan berarti aku tdk akan suka orang nias atau menutup diri... itu tergantung pendirian masing2 orang
Saya malah suka semuanya, kalo mereka suka saya, saya suka mereka jg
-
22 Maret 2017
Hahaha iyalah bro
-
12 Oktober 2020
Jangankan ke orang Nias, sebagian besar orang tua dari suku Batak Toba pun akan mikir 10x untuk menikahkan putra/putrinya ke suku yang ada di Sumatera Utara lainnya seperti Karo, Simalungun, Pak Pak (Dairi), Mandailing, Sipirok dll. Coba deh tanya ke lubuk hati orang tua paling dalam. Mereka akan menyarankan sebaiknya menikah dengan sesama Batak Toba.
Kenapa? Karena untuk memelihara adat istiadat, ke-original-an garis keturunan mereka agar selalu tetap dalam garis Batak Toba (asli darah Batak). Belum lagi perihal bahasa yang bisa tidak nyambung satu lainnya terutama karakter dari tiap suku² yg tinggal di Sumut yang sangat berbeda jauh. Bagian ini silahkan di eksplore sendiri. Yang tinggal atau besar di Sumut pasti tau hal ini. 😊
Tapi dikembalikan ke orang masih² sih, sekarang sudah banyak kok putra/putri Batak menikah dengan suku/etnis/bangsa/negara lain, jika yang masih memegang kultur adat yang kuat, orang tua dan keluarga besar menyarankan calon mantu/menantunya untuk dikasi marga Batak dan repotnya harus membeli marga lagi, undang lagi sebagian keluarga dan ada adatnya setau saya (mohon koreksinya jika saya salah), sebelum melakukan pesta adat Batak. Kompleks bukan? Nah makanya disarankan menikah sesama Batak Toba.
Buat saya personal, saya masih kekeuh dengan pendirian saya mencari Abang Batak Toba untuk Pasangan Hidup saya kedepan. BIG NO untuk mas, kakak, koko, bung, brur, aa, uda, dll. Hehehehe...😉😊.
ANDRE637 tulis:
sore smuanya teman2 saya mau tanya knp sih orang batak gak pernah terima orang nias, karena saya punya pacar dari suku batak karo dan saya gak pernah di restui ama orang tua pacar saya untuk berhubungan dgn dia karena saya suku nias??
ada yg bisa jelaskan gak knp itu??
makasih...
-
12 Oktober 2020
SAURIA580 tulis:
Jangankan ke orang Nias, sebagian besar orang tua dari suku Batak Toba pun akan mikir 10x untuk menikahkan putra/putrinya ke suku yang ada di Sumatera Utara lainnya seperti Karo, Simalungun, Pak Pak (Dairi), Mandailing, Sipirok dll. Coba deh tanya ke lubuk hati orang tua paling dalam.
....
Buat saya personal, saya masih kekeuh dengan pendirian saya mencari Abang Batak Toba untuk Pasangan Hidup saya kedepan. BIG NO untuk mas, kakak, koko, bung, brur, aa, uda, dll. Hehehehe...😉😊.
Yang harus di pikir saat mau menikah itu tidak hanya suku tapi banyak seperti harus punya anak atau tidak, harus punya anak satu atau tidak, harus punya pekerjaan tetap atau tidak, harus punya rumah atau tidak, harus kerja dekat rumah atau tidak, harus investasi atau tidak, harus jaga orang tua dan mertua atau tidak.
12 Oktober 2020 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
12 Oktober 2020
Nah iya akan ada lagi sambungannya.
Lah ini kan masih ngobrolin tentang kesukuan saja sudah kompleks bro. Si empunya thread bertanya kenapa orang Batak tidak pernah trima orang Nias. Bahkan mulai dari tahap penjajakan apalagi pernikahan. Jadi mari bahas yang masih dlm lingkupan itu saja bro. Kalau bahas a, b, c dan rentetannya maka akan ada topik baru yang di create di new thread. Hehehee...monggo kalau mau buat sendiri. 😂😁
DEDI280 tulis:
Yang harus di pikir saat mau menikah itu tidak hanya suku tapi banyak seperti harus punya anak atau tidak, harus punya anak satu atau tidak, harus punya pekerjaan tetap atau tidak, harus punya rumah atau tidak, harus kerja dekat rumah atau tidak, harus investasi atau tidak, harus jaga orang tua dan mertua atau tidak.
-
12 Oktober 2020
Dan tentunya,. Harus jadi apa tidak..
#sepakat dalam mufakat
DEDI280 tulis:
Yang harus di pikir saat mau menikah itu tidak hanya suku tapi banyak seperti harus punya anak atau tidak, harus punya anak satu atau tidak, harus punya pekerjaan tetap atau tidak, harus punya rumah atau tidak, harus kerja dekat rumah atau tidak, harus investasi atau tidak, harus jaga orang tua dan mertua atau tidak.
-
12 Oktober 2020
Temen kantorku (cowo) pernah cerita pengalamannya 2x pacaran sama cewe batak dan akhirnya hrs putus krn ga dpt restu dr ortu cewenya, aku kasi saran... lain kali klo msh mau pacaran sama cewe batak tanya dulu gerejanya dimana, klo gereja Lutheran biasanya agak susah terima dr etnis lain krn menjungjung tinggi tradisi sementara klo dr gereja yg jemaatnya heterogen (karismatik misalnya) lbh mudah menerima krn udah terbiasa bersosialisasi dgn etnis lain.
-
13 Oktober 2020
Karena org batak jodohnya tuh mestinya org ambon kayak beta (ngarep).
13 Oktober 2020 diubah oleh ANITA089
-
15 Oktober 2020
Sya yg org batak aja,mls klo sama cewek batak.hha
Apalagi klo pemikirannya kolot & ke batak2an bgt. Ya mungkin beda prinsip kali ya. Klo saya kan emg dari ke profesian sya tdk memandang etnis dan agama sama sekali.
-
15 Oktober 2020
Yg kulihat sama saja, ada yg pemahaman lutheran harus mau pakai adat sedangkan yg kharismatik gk mau pakai adat, sama2 ribet dan keras kepala ✌😅. Klau pemahaman yg universal bisa kiri kanan oke karena jika sikon memungkinkan silahkan pakai adat dan klaupun tidak memungkinkan pakai adat ya ttap bisa lanjut tidak perlu mempersulit diri yg akan berujung perselisihan dan akhirnya gk jadi nikah.
Pernikahan sakral yg dikehendaki dihadapan Tuhan tidaklah seperti yg dikehendaki manusia yg harus memandang persamaan dan perbedaan suku, ras dan antar golongan.
MAR957 tulis:
Temen kantorku (cowo) pernah cerita pengalamannya 2x pacaran sama cewe batak dan akhirnya hrs putus krn ga dpt restu dr ortu cewenya, aku kasi saran... lain kali klo msh mau pacaran sama cewe batak tanya dulu gerejanya dimana, klo gereja Lutheran biasanya agak susah terima dr etnis lain krn menjungjung tinggi tradisi sementara klo dr gereja yg jemaatnya heterogen (karismatik misalnya) lbh mudah menerima krn udah terbiasa bersosialisasi dgn etnis lain.
-
21 November 2020
Bro.... !
Dari nama, suku dan bahasa sudah beda (seperti saat mendirikan menara babel) kn tk nyatu...!
-
21 November 2020
====================================================================
-
21 November 2020
ANDRE637 tulis:
sore smuanya teman2 saya mau tanya knp sih orang batak gak pernah terima orang nias, karena saya punya pacar dari suku batak karo dan saya gak pernah di restui ama orang tua pacar saya untuk berhubungan dgn dia karena saya suku nias??
ada yg bisa jelaskan gak knp itu??
makasih...
==================================================================
Menurut saya, bukan karena Anda suku nias. atau suku ayah dari pacar Anda adalah suku batak.
Anda saat itu tidak direstui tidak berarti tidak diterima atau tidak diterima berarti tidak direstui. Peristiwa tidak diterima berbeda dengan tidak diresttui. Menurut hemat saya, salah satu dari Anda atau pacar Anda memang ragu2 akan hubungan yang sedang dijalani atau setidak-tidaknya kalian berdua tidak sanggup menunjukkan bahwa cinta kalian bukan pura2. Menjadi seorang isteri atau suami dalam suatu ikatan perkawinan (kristen) adalah hak yang dimiliki seorang pengikut Kristus. Kebebasan memilih itu dimeteraikan Allah bagi kepentingan umat-Nya. Karena itu, Anda harus yakin bahwa kelak dalam acara pemberkatan akan direstui oleh orangtua dan Mertua Anda.Kerena itu saYa menyarankan KAJU ULANG LAGI PEMAHAMANMU APA MAKNA SESUNGGUNYA MENCINTAI DAN APA DICINTAI. Ingat Anda adalah pengikut Kristus dan bukan simpatisan. Terima kasih semoga bermanfaat.
Terima kasih ataspernyataan ANDRE637
-
28 November 2020
ga tau akarnya darimana...
tapi lebih ke pandangan umum kalau suku A bgini, ga ngeblend ntar ama suku B bla bla bla...
sprtinya ga cuma batak ke nias aja kali ya..
hmm
🙂
-
29 November 2020
Takut koment,...ngomong a bisa celaka, ngomong b, jg celaka...nih namanya buka aib...lewat sjlahhh, g bagus maparin jeleknya org...ntar jeleknya kita dipaparkan jg tambah malu. Salah bahasa sdh bisa perang...jd piece sj ya...
-
1 Desember 2020
Saya rasa bukan karena kamu suku.nias koq, banyak juga koq batak dgn nias yg menikah, ito sepupuku saja menikah dengan Boru Nias, malah anak2nya udah besar sekarang..
Adik kandung menikah dengan orang Karo dan mereka bahagia sekarang dgn anak2 mereka. Yang aku tau dulu ketika adikku bilang mo.menikah dan calon nya orang Karo, ortu ku hanya bilang kamu sudah jelaskan ke calon mu bagaimana adat batak toba ? Dan adikku bilang sudah dijelasin ke calonnya, dan si calon juga sdh menjelaskan ke orang tuanya, awalnya orang tua iparku agak berat juga dgn adat yg beda, tapi Karena anaknya sudah memilih jodohnya, maka orang tua iparku berusaha mengikuti adat batak, datang ke kampungku untuk melamar adikku, marhata sinamot, dan keluargaku juga dgn welkam menerima mereka.
Jadi sebenarnya tergantung bagaimana media belah pihak bisa saling menghargai,dan melakukan kedua adat yg berbeda itu dgn baik, adikku diadatkan secara Karo dan juga iparku dgn batak Toba.
Kalo pasangan itu sudah sepakat dan bisa saling memberi pengertian agar orang tua kedua belah pihak bisa saling menerima dan merestui.
-
1 Desember 2020
kenapa sih gak cari yang lain saja kalo udah gak diterima??
-
6 Januari 2021
ROSE184 tulis:
Saya rasa bukan karena kamu suku.nias koq, banyak juga koq batak dgn nias yg menikah, ito sepupuku saja menikah dengan Boru Nias, malah anak2nya udah besar sekarang..
Adik kandung menikah dengan orang Karo dan mereka bahagia sekarang dgn anak2 mereka. Yang aku tau dulu ketika adikku bilang mo.menikah dan calon nya orang Karo, ortu ku hanya bilang kamu sudah jelaskan ke calon mu bagaimana adat batak toba ? Dan adikku bilang sudah dijelasin ke calonnya, dan si calon juga sdh menjelaskan ke orang tuanya, awalnya orang tua iparku agak berat juga dgn adat yg beda, tapi Karena anaknya sudah memilih jodohnya, maka orang tua iparku berusaha mengikuti adat batak, datang ke kampungku untuk melamar adikku, marhata sinamot, dan keluargaku juga dgn welkam menerima mereka.
Jadi sebenarnya tergantung bagaimana media belah pihak bisa saling menghargai,dan melakukan kedua adat yg berbeda itu dgn baik, adikku diadatkan secara Karo dan juga iparku dgn batak Toba.
Kalo pasangan itu sudah sepakat dan bisa saling memberi pengertian agar orang tua kedua belah pihak bisa saling menerima dan merestui.
Sebenarnya mau memberi tanggapan di thread ini, krn aku dari suku jawa jadi ga berani, takut salah 😁
Dan jawabanku sudah diwakilkan oleh kak Rose 🙂