One Love Until The End
-
15 Maret 2017
Jikalau kita menikah dengan orang yang benar, kita akan seperti mengalami surga di dalam hidup ini, tetapi kalau menikah dengan orang yang salah, kita seolah-olah mengalami neraka di dunia ini.
Bagaimana melakukannya?
Mencintai dengan benar, memulai dengan benar, lalu serahkan ke TUHAN dan didalam TUHAN.Firman TUHAN di 2 Korintus 6 : 14 mengatakan “Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?” kita harus tahu kehendak TUHAN, jangan paksa TUHAN untuk berkati yang bukan kehendaknya karena TUHAN kita adalah Raja, usahakanlah seimbang dan harus sama orang yang percaya juga.
Ada 7 tipe hubungan yang tidak seimbang dari awal
1. Anda bertepuk sebelah tangan2. Anda menjadi juru selamat hidupnya, dia bergantung pada anda, hidup si dia gak beres tanpa anda, dia suka mengancam misal kalau kamu putuskan aku, maka aku akan bunuh diri, atau dia bilang aku akan tinggalkan TUHAN YESUS dan pelayanan karena kamu putuskan aku, bilang ke dia kalau dia percaya TUHAN YESUS karena anda, bagaimana dia bisa tinggalkan TUHAN YESUS karena sebenarnya dia tidak pernah hidup dalam TUHAN YESUS, toh sebenarnya karena anda, jadi bagaimana mungkin dia bisa tinggalkan hidup yang tidak pernah dia hidupi!!!
Anda jangan mau diancam, motivasi terburuk dalam kehidupan anak-anak TUHAN adalah perasaan bersalah, jangan mau pacaran karena rasa bersalah.3. Anda mencari kesembuhan batin dari pasangan anda, ini sudah timpang dari awal kalau begini, misal kita bahagia dengan ayah dan ibu kita dan kita cari figur yang seperti orangtua kita untuk jadi pasangan kita dan kalau belum ketemu putus dan putus dan putus lagi, jangan mencari kesembuhan batin dari orang lain, cari pada YESUS. Matius 22 : 37-39 mengatakan “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yamg sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”
Jadi untuk anda ya kasihi diri anda terlebih dahulu, harga diri sendiri, bagaimana bisa mengasihi orang lain kalau kita tidak bisa mengasihi diri sendiri. Untuk memulai sebuah hubungan, kita harus memiliki gambar diri yang dipulihkan, jangan masuk dulu ke dalam hubungan, tetapi belajar untuk disembuhkan dulu lewat pergaulan, latih dirimu untuk bergaul dengan benar dulu. Tunggu sampai keinginan kita pada orang itu berkurang, lalu masuk dalam hubungan itu.4. Anda hanya terpikat pada penampilan luarnya, belajar kenal orangnya lebih dahulu, kasi waktu untuk kita lihat, lihat cocok atau tidak untuk kita, bisa tidak dia diajak untuk mengasihi YESUS bersama-sama dalam hidupmu, lihat juga pendirian orang itu seperti apa.
Amsal 31 : 30 mengatakan “Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN akan dipuji-puji.”
Baik pria ataupun wanita jangan hanya melihat cantik atau tampannya saja, memang perlu sih akan tetapi cari yang benar-benar takut akan TUHAN. Kecantikan/ketampanan/kharisma bisa menipu, lihat karakternya, kasi waktu untuk mengenal dia dulu.5. Anda sekedar mengalami cinta lokasi, bisa aja anda bertemu dengan seseorang di tempat hiburan atau dimana saja, dan anda langsung jatuh cinta, tapi bukan berarti anda harus langsung membuat keputusan disitu, percayalah sebuah hubungan yang sehat itu membutuhkan sebuah proses waktu yang cukup untuk saling mengenal.
6. Anda berniat untuk memberontak, misalnya anda pacaran karena mau buktikan ke orangtua atau teman-teman anda kalau anda juga bisa pacaran dengan orang yg cantik dan dengan semua kelebihan yang dia punya, ayo cek kembali motivasi pacaran anda. Apakah motivasi pacaran anda supaya dilihat saja, apakah pacar anda hanya untuk anda peralat dan buktikan sesuatu?
7. Anda mencintai kepunyaan orang lain, jangan cari orang yang sudah punya orang lain, walaupun dia hanya punya pacar, belom jadi istri atau suami orang kok kita pikir. Kalau misalkan kita mau rebut pacarnya orang, suatu saat nanti kalau dia yang kita rebut itu sudah jadi istri kita, bisa aja itu direbut orang lain juga. Cari yang masih single agar bebas mencintai, bukan berarti bebas untuk berbuat dosa, tapi agar anda bisa bebas mencintainya karena dia masih single dan dia bisa jadi milik anda.
Jadi ayo doakan supaya TUHAN kasi jodoh yang terbaik buat kita, minta Roh Kudus untuk tuntun kita menuju jodoh kita.
Jangan tanya TUHAN ada dimana, sebab TUHAN hanya sejauh doa, dan ingatlah YESUS adalah kekasih sejatimu diatas segalanya.Tulisan ini dirangkum setelah melihat acara “BEFORE 30 - AOG Episode 3 – One Love Until The End”
untuk sumber atau link videonya, bisa diliat aja ini,Semoga bermanfaat dan Tuhan Yesus memberkati kita semua :D
15 Maret 2017 diubah oleh NUEL537
-
15 Maret 2017
jangan lupa mencantumkan sumber artikel tsb, jika tulisan di atas hasul kutipan.
-
15 Maret 2017
iya mbak, itu aku ngerangkumnya dr video “BEFORE 30 - AOG Episode 3 – One Love Until The End”
mungkin nanti aku cari link youtube nya aja mbak,
makasih mbak buat sarannya :) -
15 Maret 2017
sama2
NUEL537 tulis:
iya mbak, itu aku ngerangkumnya dr video “BEFORE 30 - AOG Episode 3 – One Love Until The End”
mungkin nanti aku cari link youtube nya aja mbak,
makasih mbak buat sarannya :) -
15 Maret 2017
Kayak pernah baca deh. Tapi di mana yahhh....
-
15 Maret 2017
saya banget dari artikel yang di share oleh Nuel 537.
-
15 Maret 2017
mungkin di Alkitab Bg Armand, kan banyak Firman Tuhannya :D
ARMANDO251 tulis:
Kayak pernah baca deh. Tapi di mana yahhh....
-
15 Maret 2017
semangat trus Bg Christian :D GBU
CHRISTIAN701 tulis:
saya banget dari artikel yang di share oleh Nuel 537.
-
15 Maret 2017
Halo Nuel537.. Ak coba share juga tulisan dari Bagas Karyadi.. Tentang Jodoh.. Ada bbrp yg lain artikel2 si penulis yang bagus dikaitkan dg dasar alkitab..
Renungan yang saya tulis ini adalah hasil pembelajaran mendalam dari banyak ayat Alkitab, antara lain: 2 Korintus 6:14; Markus 10:1-9; Kolose 3:14-15; dan Efesus 5:22-23. Baik langsung saja, kita simak!
TANDA PERTAMA. Seseorang benar-benar jodoh dari Tuhan untuk kita jika ia memiliki iman yang sejati kepada Tuhan Yesus Kristus.
Ini adalah hal yang paling mutlak. Jika ia tidak mempercayai Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, jelas ia bukan jodoh dari Tuhan.
TANDA KEDUA. Seseorang benar-benar jodoh dari Tuhan untuk kita jika Tuhan sendiri yang mendominasi proses pertemuan antara kita dengannya.
Maksud saya begini, ada orang yang sudah ngebet mau nikah, lalu ia mengusahakan segala cara untuk menemukan jodohnya. Artinya, ia menjadikan aktivitas untuk menemukan jodoh sebagai aktivitas utama dalam hidupnya. Ia melakukan pendekatan yang sangat agresif kepada setiap lawan jenis yang ditemuinya.
Lalu, ia mengajak lawan jenis yang tertarik padanya untuk segera menikah. Sampai-sampai, jika ia menemukan ada hal kurang baik pada lawan jenis yang ditemuinya, ia mengabaikannya. Mungkin, ia berkata “Ya, gak papalah, yang penting dia baik.” Akhirnya, ia tetap memaksakan diri untuk menjadikan orang itu sebagai pasangan hidupnya.
Namun, ada seseorang lainnya yang sangat sibuk terhadap pekerjaan atau pelayanannya sehingga ia tidak sempat mencari-cari jodohnya. Namun, suatu hari ia bertemu dengan orang yang sangat menarik dan cocok dengannya. Seiring berjalannya waktu, ia memutuskan menikah dengan orang itu.
Nah berdasarkan kedua ilustrasi tersebut, kita dapat mengambil kesimpulan: jika kita sengaja berusaha mencari-cari siapa jodoh kita, kita malah mendapatkan pasangan yang sebenarnya tidak Tuhan kehendaki.
Namun, jika kita menjalani hidup yang normal seperti biasanya, tidak berusaha mencari-cari jodoh, lalu tiba-tiba kita dipertemukan dengan seseorang yang menarik dan cocok dengan kita, nah kemungkinan besar itu jodoh dari Tuhan untuk kita.
TANDA KETIGA. Seseorang benar-benar jodoh dari Tuhan untuk kita jika ia benar-benar mencintai kita apa adanya.
Ia mau menerima semua kekurangan kita. Ia memiliki pengertian yang dalam tentang apapun kondisi kita. Ia setia mendampingi kita apapun yang terjadi. Ia tidak pernah membiarkan kita menangis dan tersakiti. Selain itu, ia tidak sekedar membutuhkan kita, tetapi juga ia merasa kita membutuhkannya sehingga ia bersedia melakukan apapun untuk kepentingan kita.
Renungkanlah baik-baik ketiga tanda ini! Saya tidak memaksa Saudara untuk menghentikan hubungan Saudara dengan seseorang jika orang itu tidak memenuhi salah satu dari ketiga tanda itu. Saya hanya menyarankan sebelum pernikahan terjadi, Saudara bekesempatan berpikir ribuan kali untuk mengambil keputusan setepat mungkin sesuai dengan kehendak Tuhan.
Mari doakan calon pasanganmu dan libatkan Tuhan dalam hubunganmu! Jika Saudara sudah terlanjur menikah dengan seseorang yang Saudara rasa bukan jodoh Saudara, saya sarankan bertahanlah dan jadikan pasanganmu sebagai sparring partner dalam menjalani hidup.
-
15 Maret 2017
Sis Liz bener bgt itu tulisan Bagas Kayadi. Sampai capek dicari dan diusahakan bagaimanapun kalau belum waktunya Tuhan ya ga bakal jadi.lalu tanda2 itu sdh aku alami, jd ga sedih kalau memutuskan utk tdk melanjutkan berhubungan.
LIZ681 tulis:
Halo Nuel537.. Ak coba share juga tulisan dari Bagas Karyadi..
...
saya sarankan bertahanlah dan jadikan pasanganmu sebagai sparring partner dalam menjalani hidup.
15 Maret 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
15 Maret 2017
Ya sis Marina, kita sependapat ya :)
MARINA562 tulis:
Sis Liz bener bgt itu tulisan Bagas Kayadi. Sampai capek dicari dan diusahakan bagaimanapun kalau belum waktunya Tuhan ya ga bakal jadi.lalu tanda2 itu sdh aku alami, jd ga sedih kalau memutuskan utk tdk melanjutkan berhubungan.
-
15 Maret 2017
Bener ga itu bshasa inggrisnya? Maap saya cuma bisa yes or no