APAKAH TUHAN INGIN BANYAK AGAMA ?

ADI113 tulis:

kata agama memberi dampak persepsi berbeda beda.... gara2 kata agama orang kristen diluar sana bisa berpaling..

Sepakat. Dan itu sangat bergantung dengan pengetahuan setiap penganut agama tentang agama yang dianutnya.

Jika Anda bilang kepada saya bahwa Kristen itu bukan agama tetapi hubungan pribadi dengan Bapa di dalam Yesus Kristus melalui Roh Kudus. Saya hanya sepakat dengan yang di-bold karena itu juga salah satu definisi Kristen dalam hidup saya.

Tetapi jika ada orang yang bilang seperti ini :

Mau beragama apa pun boleh, asal percaya bahwa Yesus itu Tuhan dan menerima-Nya dalam hati dan hidupmu.

Atau

Setiap agama sama karena semuanya mengajarkan tentang bagaimana mengasihi Tuhan dan sesama.

Apakah Anda sepakat dengan opini-opini tersebut?

Saya tidak. Karena cuma dalam agama Kristen (Katolik/Protestan), saya mendapatkan pengetahuan bahwa Yesus Kristus itu Allah yang menjadi manusia, dijadikan berdosa, mati disalib, bangkit di hari ketiga, naik ke surga dan akan datang kali kedua kelak untuk menghakimi semua manusia yang telah mati dan yang masih hidup.

Saya tidak menemukan informasi yang sama seperti di atas dalam agama-agama lain.

Bahkan Saksi-Saksi Yehovah yang mengklaim ajarannya sebagai Kristen pun tidak mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Sebagai penutup, saya copas studi kata "agama" (Indo) dan "religion" (Inggris) :

Kata "agama" sebenarnya bukan berasal dari rumpun bahasa Semitik (Ibrani, Aram dan Arab). Kata itu berasal atau diserap dari bahasa Sansekerta yang berarti "tidak kacau" atau "tidak hancur".

Kata Religion (Inggris) dari kata Latin 'religare' artinya mengikat. Religare terdiri dari dua kata yaitu "re" dan "ligare", "re" artinya kembali dan "ligare" artinya hubungan yang telah putus.

Jadi, 'religare' atau 'agama' adalah satu sarana bagi manusia untuk mengikat kembali hubungan Allah dengan manusia yang telah putus (kacau, hancur) akibat dosa. Maka jelas kata ini menunjukkan ada ikatan antara "ciptaan" dengan "pencipta" atau "'penyembah' dengan 'yang disembah', sebagaimana bangsa Israel dengan YHVH Elohim.