apakah semua cewe baik itu tak memandang harta /status pekerjaan
-
23 Juli 2020
JUNITA694 tulis:
kok matanya, knp bs kepikiran matanya ahahahh
kan matanya yang memandang kita loh 😂
-
23 Juli 2020
Yang kaya gini kan sebenernya sudah bisa dideteksi dari pertanyaan pencocokan. Apakah pria merupakan pencari nafkah.
Saya jawab ya. Tapi biar begitu, saya lebih prefer cari pasangan seorang pekerja (bukan pengangguran), baru nanti setelah menikah kalau mau jadi IRT itu terserah.
ELBINA391 tulis:
Ada yg beberapa bgini🤭
Ada yg beberapa pdkt nanyain apa yg kita punya,gaji dll,,,rada maksa banget nanyanya,,,,,mungkin stelah tau fix bakal dijadiin 😌
*curhatdikit*
-
23 Juli 2020
perlu dihitung itu kecepatan tembakan liurnya sama kecepatan anginnya dek ahahah
=))
SOZANOLO075 tulis:
kan matanya yang memandang kita loh 😂
-
23 Juli 2020
Klo esainya gak di isi gimana 😁
LUKAS244 tulis:
Yang kaya gini kan sebenernya sudah bisa dideteksi dari pertanyaan pencocokan. Apakah pria merupakan pencari nafkah.
Saya jawab ya. Tapi biar begitu, saya lebih prefer cari pasangan seorang pekerja (bukan pengangguran), baru nanti setelah menikah kalau mau jadi IRT itu terserah.
-
23 Juli 2020
Cara hitungnya gimana sist?
JUNITA694 tulis:
perlu dihitung itu kecepatan tembakan liurnya sama kecepatan anginnya dek ahahah
=))
-
23 Juli 2020
coba chat aja ntar aku jelasin
mon maap mimin oot, bukan aku lho hihihi
ESRANI111 tulis:
Cara hitungnya gimana sist?
-
23 Juli 2020
ESRANI111 tulis:
Klo esainya gak di isi gimana 😁
ia bener disini setahu saya pencocokan itu bisa aja dibuat buat bisa aja tidak diisi yah nyata aja, saya lihat ada yang join tafi tidak pakai nama aslinya kan rada aneh menurut aku.
23 Juli 2020 diubah oleh SOZANOLO075
-
23 Juli 2020
pengalaman tmn ku ya dek. dia pake nama asli ga bisa2 kedaftar, pas dialaykan dikit bisa masuk. ntah lah wkwkkw
SOZANOLO075 tulis:
ia bener disini setahu saya pencocokan itu bisa aja dibuat buat bisa aja tidak diisi yah nyata aja, saya lihat ada yang join tafi tidak pakai nama aslinya kan rada aneh menurut aku.
-
23 Juli 2020
JUNITA694 tulis:
pengalaman tmn ku ya dek. dia pake nama asli ga bisa2 kedaftar, pas dialaykan dikit bisa masuk. ntah lah wkwkkw
wkwkwk parahnya sihh
-
23 Juli 2020
Kaya beli kucing dalam karung.. 😶
Biarpun ada pertanyaan2 receh, tapi sebenernya terselip pertanyaan2 yang cukup prinsipal (atau soal preferensi). Kaya soal seks, gap umur (terutama kalo cewenya lebih tua), etnis, denom gereja, nafkah, pasangan harus kristen atau ngga, dll. Beberapa menurut saya lumayan penting. Cara filter-nya gampang. (i) Kalau orang yang kita suka ga jawab pertanyaan pencocokan sama sekali, bisa diberitahu untuk menjawabnya (kalau orangnya ga keberatan). (ii) kalau orang yang kita suka jawab pertanyaan pencocokan, tapi ga banyak. Ada 2 kemungkinan, yang pertama dia males, yang kedua dia emang menghindar dari pertanyaan tersebut. Kalau menurut kita pertanyaan yang ga dijawab itu lumayan penting, ya orangnya bisa di-chat untuk ditanyakan, kalo ngga ya disekip saja cari yang lain.
Tapi kalo mau langsung pdkt tanpa peduli soal pencocokan juga terserah. Tapi buat saya pribadi, pertanyaan pencocokan itu sangat2 membantu.
ESRANI111 tulis:
Klo esainya gak di isi gimana 😁
-
23 Juli 2020
MANUNTUN864 tulis:
Iya bisa jadi, karena seseorang yg baik itu memandang dari karakternya yg cantik dan juga ilmu/pengetahuannya bukan memandang seberapa banyak harta si cewek itu dan seberapa bergengsi status pekerjaannya
Bisa jadi, jawaban yang agak ambigu bro hehe
Kadang mikir, itu cowo2 yang cari cewe cantik dan kaya kenapa ga cari aja di plaza yang ada didaerah thamrin sana, kalau kesana itu lihatnya, ga ada cowo/cewe yang ga cantik atau ga kaya, sepertinya kaya semua.
Bisa terlihat dari kendaraan yang terparkir dan outfit yang dipakai, tapi ya harus sabar karena disana sekelas satpam dan pramuniaga saja tau siapa kita dari kendaraan dan outfit yang kita pakai 🤭
-
23 Juli 2020
JUNITA694 tulis:
perlu dihitung itu kecepatan tembakan liurnya sama kecepatan anginnya dek ahahah
=))
Suka tertawa kalau baca kata2 Sis Junita ini, orangnya lucu banget 😆
-
23 Juli 2020
LUKAS244 tulis:
Kaya beli kucing dalam karung.. 😶
Biarpun ada pertanyaan2 receh, tapi sebenernya terselip pertanyaan2 yang cukup prinsipal (atau soal preferensi). Kaya soal seks, gap umur (terutama kalo cewenya lebih tua), etnis, denom gereja, nafkah, pasangan harus kristen atau ngga, dll. Beberapa menurut saya lumayan penting. Cara filter-nya gampang. (i) Kalau orang yang kita suka ga jawab pertanyaan pencocokan sama sekali, bisa diberitahu untuk menjawabnya (kalau orangnya ga keberatan). (ii) kalau orang yang kita suka jawab pertanyaan pencocokan, tapi ga banyak. Ada 2 kemungkinan, yang pertama dia males, yang kedua dia emang menghindar dari pertanyaan tersebut. Kalau menurut kita pertanyaan yang ga dijawab itu lumayan penting, ya orangnya bisa di-chat untuk ditanyakan, kalo ngga ya disekip saja cari yang lain.
Tapi kalo mau langsung pdkt tanpa peduli soal pencocokan juga terserah. Tapi buat saya pribadi, pertanyaan pencocokan itu sangat2 membantu.
Setuju bro
-
23 Juli 2020
Iya bener, 👍
LUKAS244 tulis:
Kaya beli kucing dalam karung.. 😶
Biarpun ada pertanyaan2 receh, tapi sebenernya terselip pertanyaan2 yang cukup prinsipal (atau soal preferensi). Kaya soal seks, gap umur (terutama kalo cewenya lebih tua), etnis, denom gereja, nafkah, pasangan harus kristen atau ngga, dll. Beberapa menurut saya lumayan penting. Cara filter-nya gampang. (i) Kalau orang yang kita suka ga jawab pertanyaan pencocokan sama sekali, bisa diberitahu untuk menjawabnya (kalau orangnya ga keberatan). (ii) kalau orang yang kita suka jawab pertanyaan pencocokan, tapi ga banyak. Ada 2 kemungkinan, yang pertama dia males, yang kedua dia emang menghindar dari pertanyaan tersebut. Kalau menurut kita pertanyaan yang ga dijawab itu lumayan penting, ya orangnya bisa di-chat untuk ditanyakan, kalo ngga ya disekip saja cari yang lain.
Tapi kalo mau langsung pdkt tanpa peduli soal pencocokan juga terserah. Tapi buat saya pribadi, pertanyaan pencocokan itu sangat2 membantu.
-
23 Juli 2020
Secara yg berprinsip idealisme karena melihat realitas kehidupan jaman sekarang, terkadang sulit untuk mengingkarinya dan mempertahankan prinsip idealisme, mengapa karena memang segala sesuatu dari setiap sendi2 kehidupan sudah dikonsep, diukur dan harus dihargai oleh materi (komersialisme) jadi mau tidak mau ya harus mengikuti cara hidup seperti itu dan mungkin itu tergantung tempat apalagi kalau tinggalnya di kota.
Kalau saya percaya masih ada laki2 yg meskipun susah menemukannya 😂😂😂 yg mau memilih cewek, yg karakternya bagus meskipun pekerjaannya biasa2 saja, misalnya bisa buka kedai makanan minuman hasil olahan sendiri atau apapun itu yg bisa di jual di medsos atau kalau punya lahan bisa bercocok tanam dst. Yg penting bisa bertahan hidup dalam kecukupan dengan rasa ucapan syukur kepada Tuhan dan tetap survive daripada hidup untuk mengejar dan mengumpulkan kekayaan harta duniawi yg ujung2nya tidak membawa damai sejahtera buat warisan yg ditinggalkan.
JUNITA694 tulis:
kenyataannya cowo jaman sekarang kebanyakan berpikir nyari cewe yang pekerjaannya bagus supaya bisa "dibantu" kelak kalau jadi berumah tangga. jd cewe yg karakternya bagus walau cuma kerja biasa2 saja akan kalah sama yg pnya pkerjaan bagus.
*sejauh mata memandang sih gitu*
-
23 Juli 2020
waduhhhh warbiyasak...pasti itok salah satunya kan...
heheheh
MANUNTUN864 tulis:
Secara yg berprinsip idealisme karena melihat realitas kehidupan jaman sekarang, terkadang sulit untuk mengingkarinya dan mempertahankan prinsip idealisme, mengapa karena memang segala sesuatu dari setiap sendi2 kehidupan sudah dikonsep, diukur dan harus dihargai oleh materi (komersialisme) jadi mau tidak mau ya harus mengikuti cara hidup seperti itu dan mungkin itu tergantung tempat apalagi kalau tinggalnya di kota.
Kalau saya percaya masih ada laki2 yg meskipun susah menemukannya 😂😂😂 yg mau memilih cewek, yg karakternya bagus meskipun pekerjaannya biasa2 saja, misalnya bisa buka kedai makanan minuman hasil olahan sendiri atau apapun itu yg bisa di jual di medsos atau kalau punya lahan bisa bercocok tanam dst. Yg penting bisa bertahan hidup dalam kecukupan dengan rasa ucapan syukur kepada Tuhan dan tetap survive daripada hidup untuk mengejar dan mengumpulkan kekayaan harta duniawi yg ujung2nya tidak membawa damai sejahtera buat warisan yg ditinggalkan.
-
23 Juli 2020
Itu kembali lagi ke pilihan yg bersangkutan, mau pilih yg mana 😄 yg sesuai dengan konsep FT atau konsep dunia. Klau saya memilih karakter yg cantik karena itu mutlak, tapi kalau masalah kecantikan fisik itu relatif, tidak mutlak dan bisa berubah karena menyesuaikan kondisi atau perubahan fisik karena pengaruh dari dalam hormon dan pengaruh dari luar di permak dst 🤭😂✌.
Iya bisa jadi mereka yg ada di mal2 elite kota itu pada kaya2 meskipun tidak semua, mungkin kaya karena ngutang dan kredit dimana2 🤭😂✌
LIVI925 tulis:
Bisa jadi, jawaban yang agak ambigu bro hehe
Kadang mikir, itu cowo2 yang cari cewe cantik dan kaya kenapa ga cari aja di plaza yang ada didaerah thamrin sana, kalau kesana itu lihatnya, ga ada cowo/cewe yang ga cantik atau ga kaya, sepertinya kaya semua.
Bisa terlihat dari kendaraan yang terparkir dan outfit yang dipakai, tapi ya harus sabar karena disana sekelas satpam dan pramuniaga saja tau siapa kita dari kendaraan dan outfit yang kita pakai 🤭
-
23 Juli 2020
Sy pikir, pertanyaan thread sdh menjurus ke penggiringan opini bahwa CE YG TIDAK BAIK PASTI MEMANDANG HARTA DAN PEKERJAAN.
So.. dgn kt lain, ce yg hitung2an - matre tingkat waspada boleh ditendang masuk ke gawang kategori ce kurang/tidak baik.
Hmm... tentu saja ce yg baik tidak memandang harta bila hub hny sebatas teman. Pendeknya ce yg baik tidak matre...?
Arahnya ditujukan ke relationship yg lbh intens atau bkn? Asumsi sy ya.
Kl gt, ini zaman now, coba kita buka aja mata kita dan berpikir pakai logika.
Kita ubah sedikit pertanyaan thread, apakah semua ce yg baik itu Go-Belok?
Dari sisi point of view seb ce.
Utk menjadi cantik, minimal utk 'maintenance' 😂dsb dsbnya, butuh biaya brp? Utk berpakaian bagus butuh biaya brp?
FYI hanya asupan collagen saja blm suplemen lain, 1 bln 1.5.
Blm suplemen lain, kebutuhan aestetik, kosmetik, salon, dll.
Blm lg kebutuhan di luar hal2 tsb. Blm lg utk jalan2. Belum lg utk simpanan. Blm lg utk usaha.
Jd sekali pun sejumlah ce ga matre, perhitungan2 membuat mrk hrs memakai otak utk berpikir. Bila saya jalan dgn yg pendapatannya sekian, apakah saya siap? Apakah mungkin semua pendapatan saya dibuat utk menutupi kebutuhan calon keluarga di masa depan?
Bukan rahasia lg banyak jg keluarga Kristen yg ujung2nya cekcok dan akhirnya cerai krn mslh uang.
Sebenarnya masih panjang tp itu sdh cukup deh utk mematahkan ide yg terselip dlm 'pertanyaan' anda.
Tapi tak usah kuatir, ada jg type ce yg meski tingkat kemampuan finansialnya jauh di atas co dan masih memilih co yg di bawahnya.
Hanya, pd saat itu, apakah anda mampu segera dgn cerdik memanfaatkan segala sesuatu utk menyetarakan diri sehingga tdk perlu merasa inferior ke depannya atau malah semakin minder dan yg paling parah menjadi benalu?
Kl anda akhirnya mampu menyetarakan diri dgn bantuan ce, perlu jg mengingat pribahasa jadul ini.. janganlah pagar memakan tanaman. Dan jgn mencoba2 utk melenceng ke sana kemari krn itu murni memalukan.
Maaf ya kl dirasa kasar, sy bicara berdasarkan fakta2 yg sy sdh lihat sendiri.
Sy saran sih, sejak awal, jujur2 aja. Tidak semua org dilahirkan di keluarga kaya, tidak semua org yg sdh berusaha mati2an bisa mencapai puncak goal pribadinya, dsbnya. Jujur saja sejak awal, mampu saling menerima atau ga.
Mampu mulai dari nol ga. Mampu memegang sumpah2 suci di altar ga atau bakalan bermutasi menjadi sumpah serapah 12 thn kemudian..?
Kejujuran dan integritas hrs menjadi harga mati sejak awal.
-
23 Juli 2020
MANUNTUN864 tulis:
Itu kembali lagi ke pilihan yg bersangkutan, mau pilih yg mana 😄 yg sesuai dengan konsep FT atau konsep dunia. Klau saya memilih karakter yg cantik karena itu mutlak, tapi kalau masalah kecantikan fisik itu relatif, tidak mutlak dan bisa berubah karena menyesuaikan kondisi atau perubahan fisik karena pengaruh dari dalam hormon dan pengaruh dari luar di permak dst 🤭😂✌.
Semoga kata ☝️ dibaca cewe2 di jk ini, dan menjadikan bro target incaran untuk dijadikan pasangan hidup hehe
Iya bisa jadi mereka yg ada di mal2 elite kota itu pada kaya2 meskipun tidak semua, mungkin kaya karena ngutang dan kredit dimana2 🤭😂✌
Dan setau saya, tidak ada orang kaya yang tidak punya hutang bro 😁
-
23 Juli 2020
LIVI925 tulis:
Semoga kata ☝️ dibaca cewe2 di jk ini, dan menjadikan bro target incaran untuk dijadikan pasangan hidup hehe
Dan setau saya, tidak ada orang kaya yang tidak punya hutang bro 😁
semua orang punya hutang diwarung paling kecilnya, mungkin pas beli garem lupa bayarnya trus lu beli lagi diingetin sama orang warung mas mas hutang lu masih kesisa kemarin pas lu beli garem 😂
23 Juli 2020 diubah oleh SOZANOLO075
-
23 Juli 2020
Hahahahahahaha receh sekali.....
SOZANOLO075 tulis:
semua orang punya hutang diwarung paling kecilnya, mungkin pas beli garem lupa bayarnya trus lu beli lagi diingetin sama orang warung mas mas hutang lu masih kesisa kemarin pas lu beli garem 😂
-
23 Juli 2020
Pas masuk ke thread ini...pas baca komen yg ini. Jadi ingat kalo masih punya utang bakso diwarung anak kos ku😊.
SOZANOLO075 tulis:
semua orang punya hutang diwarung paling kecilnya, mungkin pas beli garem lupa bayarnya trus lu beli lagi diingetin sama orang warung mas mas hutang lu masih kesisa kemarin pas lu beli garem 😂
23 Juli 2020 diubah oleh VERONICA154
-
23 Juli 2020
SOZANOLO075 tulis:
semua orang punya hutang diwarung paling kecilnya, mungkin pas beli garem lupa bayarnya trus lu beli lagi diingetin sama orang warung mas mas hutang lu masih kesisa kemarin pas lu beli garem 😂
Pengalaman pribadi ya bro, ehhh maaf becanda hehe
Itu yang jualan inget aja sama yang ngutang 🤭
-
23 Juli 2020
ehemmm~~🙃
LIVI925 tulis:
Semoga kata ☝️ dibaca cewe2 di jk ini, dan menjadikan bro target incaran untuk dijadikan pasangan hidup hehe
Dan setau saya, tidak ada orang kaya yang tidak punya hutang bro 😁
-
23 Juli 2020
TS yang menarik, maaf ikut nimrung.. 😀😀
Saya cuma mau meluruskan sedikit saja,
Status pekerjaan ?
Menurut sy, cewe-cewe yang pola pikir lebih maju di jaman sekarang ini justru tak memandang status pekerjaan lagi, melainkan memandang kapabilitas dari pria tsbt.
Karena apa ? Sebab,
Berbeda Status pekerjaan dengan Kapabilitas.
Status pekerjaan itu misal Permanent, Kontrak, Outsourching, Harian Lepas.
Sementara Kapabilitas itu jika dikaitkan untuk pria, maka pada umumnya semakin tinggi kapabilitas seorang pria justru akan sering berpindah pindah kerja dari perusahaan A ke perusahaan B.
Mengapa ? Karena pria tersebut dibutuhkan banyak perusahaan dengan tawaran kontrak yang bernilai tinggi, dan dia tidak takut diberhentikan kerja, sebab perusahaan2 yang mencarinya, dengan Kondisi seperti ini biasanya pria yang punya kapabilitas tinggi itu tidak lagi mementingkan status permanen atau kontrak, melainkan mementingkan target kerja tercapai maka uang yang dia dapatkan jauh berlipat lipat. Dan biasanya perusahaan2 pun tidak menjadikannya status permanen karena bayarannya mahal.
Dan kalau bicara status pekerjaan misal permanen, maka termasuk dong security, helper dll, sebab perusahaan biasanya memberikan status permanen untuk level karyawan seperti security, helper dll..
😀😀
23 Juli 2020 diubah oleh JOHAN163