manusia yang paling sulit dihadapi
-
13 April 2017
Setelah uraian ini sedikit bisa dipahami mengapa dia seperti itu. Bisa Sist Wilia bayangkan bagaimana perasaan seorang anak kecil yg karena sifatnya(menurut orang disekitarnya dan ortunya) nakal lalu dipisahkan u/ hidup bersama neneknya? Itu salah satu sikap penolakan ortu yang pasti dirasakan oleh dia. Dijauhkan dr orang2 yg dia harapkan mengasihi dia. Dicap nakal dan di "buang". sementara saudara2 kandung lainnya bisa hidup bahagia merasakan kasih sayang orangtua. Kalo dipikir senakal apapun seorang anak adalah menjadi tanggung jawab orangtua untuk membesarkan dan mendidik dia. Tidak malah melepas tanggungjawab itu kepada nenek yang belum tentu bisa menyelesaikannya. Orang selalu berpikir, disana juga dia disayang kok sama neneknya tetapi sikap seperti itu tetaplah sebuah "penolakan" dan pasti punya pengaruh kepada perkembangan psikologis dia. Saran saya; tetaplah berkomunikasi dengan dia, mendiamkan dia sama saja sebuah penolakan pasif yg pasti dia rasakan. Apalagi Sist Wilia sudah punyai penilaian tertentu tentang dia. Setiap orang bisa belajar termasuk dia. Penilaian Sist Wilia tentang dia akan tampak dr sikap tubuh meskipun tidak diucapkan dengan kata2. Sebaiknya orang2 disekitar dia tetap menunjukkan kalo mereka perhatian dan menyayangi dia. Kira2 begitu dulu. Maaf kalo tidak berkenan atau berbeda pandangan. Seperti itulah kira2 (menurut saya).
WILIA086 tulis:
Best way so far memang harus didiamin, alias ga diajak ngomong... biar hidup dan pikiranku tenang..manusia memang ada kekurangan, ada kelebihan... tp so far aku belum temuin kelebihannya..
Bukan kelainan menurut aku, tapi hatinya sudah tertutup dari kebaikan...
Yg aku tahu, dulu dia memang dititipkan ke nenek waktu kecil dan di abaikan ortunya.. tp itu pun gara2 sifatnya yg susah diatur dari kecil dan paling pintar merajuk dibanding kakak dan adiknya... sampai ortunya menyerah dan serahkan ke neneknya... kyknya memang dari sononya begitu...
-
13 April 2017
Cukup dengan mendokanannya saja, jika ini memang menjadi pergumulan Sista W086, yah jangan henti hemti mendoakan manusia itu. Setiap karakter pasti bisa berubah kog. Ayoo semangat Sistaaa...
WILIA086 tulis:
apa saudara2 jk pernah bertemu dengan orang yang sangat lengkap sifat buruknya? kalau saya sih sudah...
...bagaimana pendapat saudara2 jk tentang orang2 yang seperti ini? bagaimana cara saudara2 jk mengahadapinya?
25 April 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
13 April 2017
Penolakan itu sakit memang... tapi jika sikapmu dalam menerima penolakan dengan cara menyakiti orang lain, bukankah penolakan terhadapmu lebih besar lagi?
Saya diam bukan karena saya benci, hanya akal saya sudah buntu untuk bersikap terhadap dia... diajak ngomong baik2 dia marah, dimarahin makin jadi... di tanya baik2 dia bisa ngamuk.
. Jdi bukan berarti saya benci dengan dendam...
Saya juga bukan org yang hidupnya mulus tanpa penolakan...
Waktu smp saya pernah dibully teman sekelas karena jatuh dari tangga dan tak bisa jalan selama sebulan... dieejek dan di bilang ini itu...
Saya marah,saya kesal...tapi kemudian saya belajar ikhlas dan menerima... dan saya mula dai awal lagi ketika masuk sma...
semua yg kami lakukan adalah salah dimata dia... jdi memang mungkin lebih baik diam... minimal tidak ada yang sakit hati dan ribut lagi... :)
-
13 April 2017
Halo sis WILIA,
Pengalaman sis kurang lebih sama ya dengan ak.. punya keluarga/sodara yang tipe seperti itu.. ak juga sempat kehabisan akal.. sudah coba berbagai cara supaya bisa merangkul sifatnya agar sedikit berubah.. sulit.. satunya jalan.. ya didoakan saja khusus karakternya yang jelimet di ubahkan.. biar roh Tuhan yang sentuh hatinya..
Bicara pun seperlunya saja.. tapi jangan direspon dengan menunjuk ketidaksukaan sis atau intonasi suara yang buat dia berpikir sis gak suka bicara dengan dia.. itu gak akan merubah sifatnya.. dia akan semakin berkeras sifat dan hatinya.. karna dia merasakan sudah ada bentuk penolakan dirinya.. semangat ya sis
WILIA086 tulis:
Penolakan itu sakit memang... tapi jika sikapmu dalam menerima penolakan dengan cara menyakiti orang lain, bukankah penolakan terhadapmu lebih besar lagi?
Saya diam bukan karena saya benci, hanya akal saya sudah buntu untuk bersikap terhadap dia... diajak ngomong baik2 dia marah, dimarahin makin jadi... di tanya baik2 dia bisa ngamuk.
. Jdi bukan berarti saya benci dengan dendam...
Saya juga bukan org yang hidupnya mulus tanpa penolakan...
Waktu smp saya pernah dibully teman sekelas karena jatuh dari tangga dan tak bisa jalan selama sebulan... dieejek dan di bilang ini itu...
Saya marah,saya kesal...tapi kemudian saya belajar ikhlas dan menerima... dan saya mula dai awal lagi ketika masuk sma...
semua yg kami lakukan adalah salah dimata dia... jdi memang mungkin lebih baik diam... minimal tidak ada yang sakit hati dan ribut lagi... :)
13 April 2017 diubah oleh LIZ681
-
13 April 2017
Org2 yg bermasalah kadang engga tau bahwa dirinya bermasalah. Jadi mereka engga tau bhw mereka sbnrnya bersalah ngomong gini, berbuat gitu dll.Padahal ukt bisa sembuh dari masalahnya, dia perlu mengakui dulu bhw dia emang punya masalah.
ya klo emang demikian halnya kita hanya bisa bertegur sapa seadanya dan kalo emang kita jg sdh lelah menghadapinya kita istriht aja dulu. Siapa tau nanti akan ada org lain yg berani lbh tegas. mungkin org laki, ya, krn laki2 bisa lbh berani dan lbh berwibawa dlm menangani hal2 sprti ini).
13 April 2017 diubah oleh ANITA089
-
13 April 2017
Kalo ada manusia yang kayak gini, mending gak usah di tanggepin, di cuekin aja bila perlu, pasti akhirnya nanti dia bingung sendiri dan datang bertanya kenapa kita cuekin.
-
25 April 2017
wilia keep on praying ya, someday pasti Tuhan buka hati dan pikiran saudara mu, don't stop to love , to care en respect saudra mu . You 'll get His Kindess dr Bapa. #besi menajamkan besi#
It's hard but it worth for what you 'll get.
Setidaknya kita belajar sabar dan mengasihi walaupun berat .
I had been this prosses , tapi Tuhan selalu beri sy kebaikan en berkat dan kesabaran buat nguatin yg lain#infamily#
Cemangad yaa sist ;)
-
26 April 2017
Pergi dan cari yang lain , dari pada di buat pusing , ha ha ha haaa
-
8 Mei 2017
Klo jumpa yg bgitu orgnya, sbaiknya dipersiapkan kertas jimat vampir yg warna kuning, lalu tempel dijidatnya, udah tinggal pergi aja stlh itu :3
WILIA086 tulis:
apa saudara2 jk pernah bertemu dengan orang yang sangat lengkap sifat buruknya? kalau saya sih sudah...
kenapa saya katakan lengkap? bayangkan saja, orang ini sangat pemarah, suka iri hati, menganggap bantuan sebagai kewajiban, jangankan berterima kasih atas bantuan yang diterima, dia malah bisa memarahi orang yang membantunya jika orang tersebut melakukan kesalahan dalam membantunya.. tidak hanya itu, setiap dibelikan sesuatu terutama makanan dia selalu menolak dan bilang tidak butuh, lebih baik dibuang ke tong sampah.. dia juga sangat pelit, menurut dia daripada berbagi lebih baik dibuang kalau sudah tidak mau... lebih parahnya lagi dia sangat bermuka dua... di depan orang lain dia akan bersikap sangat baik dan ramah.. tapi setelah orangnya pergi dia akan mengomeli dan mencaci maki orang itu seolah2 yang dikatakan itu adalah benar adanya...
saya pernah bertanya pada pastor apa yang harus saya lakukan untuk mengahadapinya.. kata pastor sabar saja, doakan dia... jika tak mampu lagi bersabar, diamkan saja, biarkan dia dengan dirinya.. karena dia sudah tidak bisa lagi dinasehati... segala cara sudah diupayakan, tapi dia tidak mau berubah... dan saya baru tahu bahwa ada orang seperti itu di dunia ini... dia tidak bisa menerima kebaikan dan tidak tahu berterima kasih... sejujurnya bagi saya hatinya sudah ditutupi kegelapan hingga terang pun sudah tak mampu masuk karena dia tidak mau menerimanya...
jadi sekarang saya hanya diam setiap dia marah2 tidak jelas.. saya tidak pernah lagi menjawab satu katapun... lebih tepatnya saya tidak mau berbicara lagi padanya daripada nanti saya sakit hati lagi... dan sejauh ini bagi saya itu yang terbaik, jalan terbaik yang bisa saya lakukan... saya sudah tidak mau marah, karena marah tu melelahkan dan tidak ada hasilnya...
bagaimana pendapat saudara2 jk tentang orang2 yang seperti ini? bagaimana cara saudara2 jk mengahadapinya?