Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Where and How Did Jesus Claim to be God ?

ForumAlkitab

26 – 35 dari 35    Ke halaman:  Sebelumnya  1  2Kirim tanggapan

  • VIRUSKASIH805

    16 April 2017

    ILONA825 tulis:

    Betul sekali bro...Maaf sy tdk begitu hafal lengkap semua ayatnya...Tapi itulah yang saya ingat dari Alkitab....memang tidak seorangpun pernah melihat Allah (1 Yohanes 4:12), namun dengan iman kita dapat melihatNya lewat anak TunggalNya Yesus Kristus juga seluruh karya ciptaanNya...;-)

    Yoh 1:18 LAI-TB :
    Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.

    Yang di-bold adalah salah satu ucapan yang sulit dalam PB.

    Rasul Yohanes menyatakan dengan sangat jelas bahwa tidak seorang pun pernah melihat Allah. Tetapi benarkah demikian? Bukankah Musa pernah melihat Allah (Keluaran 34:5-6)?

    Bagaimana dengan Yesaya dan Yehezkiel? Yesaya berkata, " ... Aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang ... " (Yesaya 6:1; bandingkan dengan Yehezkiel 1:1-28).

    Dan bukankah murid-murid pernah melihat Yesus? Jika seseorang mengatakan, "Tapi yang mereka lihat adalah Yesus, bukan Allah," bukankah Yesus pernah bersabda, "Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa" (Yohanes 14:9).

    Jika demikian, mengapa Rasul Yohanes membuat pernyataan di atas?

    Semoga setiap yang membaca Firman Tuhan dianugerahi kebijaksanaan dalam menafsirkan dan menyimpulkannya.

    Amin.

    16 April 2017 diubah oleh VIRUSKASIH805

  • ADI113

    17 April 2017

    maksud penulis injil, yaitu yohannes dan para penerjemah mengerti hal dimaksud... dan ignatius mengerti maksud yohannes ..hingga sampai ketangan orang orang kristen dewasa ini...penggunaan kata akan menjadi hal perdebatan tak beruujung,  alkitab bukan buku tata bahasa, tapi maksud dan pengertian dari penulis yg perlu disampaikan..

    VIRUSKASIH805 tulis:

    Dalam bahasa aslinya tidak ada penggunaan huruf besar atau huruf kecil. Dan secara literal, terjemahan baku dari kurios (kyrios) adalah tuan. Bandingkan dengan pengakuan iman Rasul Tomas :

    Yoh 20:28 : Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku (Tuan-ku) dan Allahku!":

    Dalam PL, kata "TUHAN" dipakai untuk merujuk kepada YHVH (Yehovah, dibaca: Adonay), yaitu Nama Allah. Sedangkan di PB, para penulisnya menggunakan kata Theos untuk merujuk kepada Allah Tritunggal.

    CMIIW, please.

    17 April 2017 diubah oleh ADI113

  • ADI113

    17 April 2017

    perlu di jelaskan yg dilihat musa hanya api dalam tumbuhan pohon dan yg dilihat Yehezkiel hanya melihat suatu wujud yg bercahaya kuat  duduk dalam pengawalan para malaikat...begitu juga abraham ketika melihat 3 wujud manusia dan menyembah..... yg dimaksud Yesus adalah TUHAN dalam rupa sejatiNya....

    VIRUSKASIH805 tulis:

    Yoh 1:18 LAI-TB :
    Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.

    ...

    Semoga setiap yang membaca Firman Tuhan dianugerahi kebijaksanaan dalam menafsirkan dan menyimpulkannya.

    Amin.

    17 April 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • VIRUSKASIH805

    17 April 2017

    ADI113 tulis:

    maksud penulis injil, yaitu yohannes dan para penerjemah mengerti hal dimaksud... dan ignatius mengerti maksud yohannes ..hingga sampai ke tangan orang orang kristen dewasa ini...

    Ya dan saya menyebutnya sebagai Kristen mainstream YANG memegang teguh Dominus Iesus.

    penggunaan kata akan menjadi hal perdebatan tak beruujung,  alkitab bukan buku tata bahasa, tapi maksud dan pengertian dari penulis yg perlu disampaikan..

    Saya tidak sependapat dengan Anda. Ada banyak hal yang dapat langsung ditafsirkan secara literal (tidak perlu menggunakan doktrin ini dan itu) hanya dengan membaca dari naskah aslinya. Para ahl-ahli Alkitab akan senantiasa merujuk ke dalam bahasa aslinya ketika berdebat tentang tafsir.

    Penggunaan bahasa Yunani dengan segala kaidah tata bahasanya oleh para rasul ketika menulis kitab-kitab PB, menurut saya, adalah suatu kekuatan dan keindahan tersendiri dari Alkitab.

    Mengenai maksud dan pengertian yang hendak disampaikan oleh para penulis di Alkitab, semuanya akan selalu bergantung kepada apa yang sudah diyakini oleh siapa pun yang membacanya.

    Satu contoh untuk perbandingan :

    Yohanes 1:1
    LAI TB, Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
    KJV, In the beginning was the Word, and the Word was with God, and the Word was God.
    TR, εν αρχη ην ο λογος και ο λογος ην προς τον θεον και θεος ην ο λογος
    WH, εν αρχη ην ο λογος και ο λογος ην προς τον θεον και θεος ην ο λογος
    Translit Interlinear, en {pada} arkhê {permulaan} ên {Dia adalah} ho logos {Firman itu} kai {dan} ho logos {Firman itu} ên {Dia adalah} pros {ke arah, (sehakekat melekat)} ton theon {Allah itu} kai {dan} theos {Allah} ên {(Dia adalah) adalah} ho logos {Firman itu}

    Terjemahan dari negeri antah-berantah :

    Yohanes 1:1
    Ἐν ἀρ¦χῇ ἦν ὁ λό¦γος, καὶ ὁ λό¦γος ἦν πρὸς τὸν θε¦όν, καὶ θε¦ὸς ἦν ὁ λό¦γος.
    En arkhe en ho logos = Pada mulanya adalah Firman
    Kai ho logos en pros ton theos = Firman itu bersama-sama dengan Allah [theos tanpa artikel]

    Kai theos en ho logos = Dan Sang Firman bersifat ilahi [theos tanpa artikel]

    17 April 2017 diubah oleh VIRUSKASIH805

  • DLUKE623

    19 April 2017

    Iman Menghasilkan Terobosan.

    Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." Lukas 5:4,5.

    Suatu hari Yesus sedang berkhotbah kepada orang banyak di tepi danau. Pada saat orang bertambah banyak dan berkerumun mengelilingi Dia, Yesus memandang ke arah danau, melihat dua perahu terikat di pantai, dan nelayan-nelayan membasuh jala mereka. Dia naik ke perahu Simon dan memintanya untuk memindahkan perahu sedikit lebih jauh dari pantai. Dengan perahu sebagai panggung-Nya dan air antara Dia dan orang-orang, Dia melanjutkan pengajaran-Nya.

    Ketika Anda melayani Allah, Allah akan melayani Anda. Yesus tahu mereka telah memancing sepanjang malam tanpa hasil tangkapan, kecewa, dan mengalami musim bisnis yang berat. Yesus memberi Simon instruksi untuk tangkapan yang ajaib. Simon harus melakukan hal yang baru untuk hasil yang baru. Yesus berkata kepada Simon, "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." Lukas 5:4,5.

    Simon mentaati Yesus dan kewalahan dengan hasil tangkapan terbesar dalam hidupnya. Kita belajar dari peristiwa ini bahwa ketaatan kepada Allah selalu mendatangkan hasil terbaik. Kemudian Yesus memilih Simon Petrus dan saudaranya untuk menjadi murid-murid-Nya, “Yesus berkata kepada mereka: ‘Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.’ Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.” Matius 4:19-20. Dengan iman dan ketaatan, mereka mengubah dunia mereka dengan Injil Yesus Kristus yang penuh kuasa. Ketika Anda melayani Allah, Allah akan melayani Anda.

  • VIRUSKASIH805

    29 April 2017

    Where and How Did Jesus Claim to be God ?

    Secara literal, Yesus Kristus tidak pernah mengatakan bahwa dirinya Allah. Tetapi secara tersirat, Dia memperkatakannya beberapa kali. Berikut salah satu contohnya :

    Yohanes 8:58-59 LAI TB,
    (58) Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada."
    (59) Lalu mereka mengambil batu untuk melempari Dia; tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan Bait Allah.

    Translit. interlinear,
    eipen {berkata} autois {kepada mereka} ho iêsous {Yesus} amên {sesungguhnya} amên {sesungguhnya} legô {Aku berkata} humin {kepadamu} prin {sebelum} abraam {Abraham} genesthai {ada/ menjadi/ eksis (lahir)} egô {Aku} eimi {Ada}.

    "Akulah" (Inggris : "I AM", Yunani : "εγω ειμι - EGÔ EIMI", Ibrani : אֲנִי־הוּא - "ANI HU" , harfiah : Aku ada, Akulah Dia). Yohanes mencatat sejumlah ucapan Tuhan Yesus "EGÔ EIMI" dengan rujukan atribut-atribut yang dimiliki YHVH. "EGÔ EIMI" ini memiliki fungsi sangat penting dalam penyataan-Nya sebagai inkarnasi Allah, yakni: "Aku adalah/ Aku ada/ Akulah".

    Ucapan ini mempunyai pengertian ilahi, karena ungkapan "Aku adalah" digunakan Perjanjian Lama sebagai penggambaran Allah ketika Dia menyatakan diri-Nya kepada Musa, "AKU ADALAH AKU":

    Keluaran 3:14 LAI TB,
    Firman Allah kepada Musa: AKU ADALAH AKU, Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu."

    Translit Interliner,
    KAI EIPEN HO THEOS PROS MÔUSÊN EGÔ EIMI HO ÔN KAI EIPEN AUTÔS EREIS TOIS HUIOIS ISRAÊL HO ÔN APESTALKEN ME PROS HUMAS


    Penjelasan Yohanes 8:59 LAI-TB:
    Orang Yahudi yang mendengar Yesus berkata demikian merasa bahwa Yesus menghujat Allah Bapa. Karena itu mereka sangat marah dan mengambil batu (yang ada di dalam Bait Allah) untuk merajam Yesus, tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan Bait Allah .

    Oleh karena mereka tidak dapat melawan perkataan Yesus dengan bukti-bukti, maka akhirnya mereka hendak merajam Dia. Karena tipu muslihat mereka gagal dan mereka tidak dapat berdebat lagi dengan Yesus, maka mereka mengambil batu dan hendak menggunakannya untuk merajam Dia.

    Mereka harus memilih salah satu: menyembah Dia atau merajam Dia. Orang Yahudi berpikir tidak ada ganjaran yang lebih tepat selain dari mengambil batu untuk melempari orang yang demikian jelas menuntut bahwa dirinya terlebih dahulu ada daripada Abraham.

    Yesus menghilang mungkin mempunyai makna rangkap bagi Yohanes. Penarikan diri Yesus tidak saja dari Bait Allah tapi dari seluruh yang diwakili bait itu.

    Dalam Injil Yohanes pasal 8 ini, orang-orang Yahudi mula-mula menyangkal perkataan Yesus, lalu menghina Dia tentang hal Bapa-Nya dan menyangka diri mereka merdeka, padahal mereka diperhamba oleh dosa. Kemudian mereka memfitnah Dia dengan berkata, "Engkau kerasukan setan." Dan sesudah Yesus mengaku diri-Nya YHVH ("egô eimi"), mereka hendak merajam Dia.

    Semakin banyak Yesus memberi penjelasan tentang kebenaran, semakin mereka menolak kebenaran itu dan semakin marah, sehingga mereka menyebabkan Yesus meninggalkan rumah Bapa-Nya. Tetapi Yesus tetap tenang, karena Ia tidak berdiri sendiri, melainkan Bapa-Nya menyertai Dia.

    29 April 2017 diubah oleh VIRUSKASIH805

  • WILSON679

    15 Agustus 2017

    yah benar, itulah FirmaNya yang paling otentik yang menyatakan bahwa Dia Yesus adalah Tuhan.

    ILONA825 tulis:

    "Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan." (Yohanes 13:13)

  • VIRUSKASIH805

    26 Agustus 2017

    ILONA825 tulis:

    "Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan." (Yohanes 13:13)

    WILSON679 tulis:

    yah benar, itulah FirmaNya yang paling otentik yang menyatakan bahwa Dia Yesus adalah Tuhan.

    Mungkin yang paling otentik bagi Kristen mainstream.

    Karena apa? Ya karena sebelum membaca ayat tersebut orang Kristen Mainstream sudah memiliki pengetahuan bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan atau Yesus Kristus adalah Allah.

    Dari mana? Ya dari Yoh 1:1 & Yoh 1:14

    (1) Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

    (14) Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.


    Sekarang coba bandingkan dengan terjemahan English Amplified 2015 :

    (13) You call Me Teacher and Lord, and you are right in doing so, for that is who I am.

    Terjemahan di atas adalah terjemahan bebas tapi akurat (kata per kata) berdasarkan naskah aslinya. Coba Anda analisa lagi kata-kata dalam ayat tersebut. Lagi-lagi, sebagaimana yang juga tertera dalam ayat-ayat lain, Yesus Kristus, dalam ayat tersebut, tidak menyatakan secara langsung atau literal tentang ke-Allah-an-Nya.

    Ayat lain sebagai perbandingan :

    (28) Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!"
    (28) Thomas answered Him, "My Lord and my God!"

    (29) Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."

    Dalam perikop ini pun, sebagaimana yang sudah-sudah, Yesus Kristus juga tidak menyatakan secara langsung tentang ke-Allah-an diri-Nya.

    Betewe, kata Lord (Kurios), secara teologis memang dapat diartikan sebagai Tuhan karena ini akan mengacu kepada kata Adonai, yaitu salah satu cara penyebutan NAMA ALLAH dalam Perjanjian Lama tetapi secara literal, kata Lord (Kurios) hanya dapat diterjemahkan sebagai Tuan atau tuan.


    Harapan saya adalah bahwa seluruh orang Kristen di dunia pernah setidak-setidaknya satu kali membaca dengan sungguh-sungguh Yoh 1:1-18 dan menyimpannya dengan baik dalam hati mereka yang paling dalam.

    27 Agustus 2017 diubah oleh VIRUSKASIH805

  • 27 Agustus 2017

    Yohanes 8:24

    =>Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu, sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu.

    Keterangan:

    Aku merujuk pada Yesus yang berkata-kata.

    Dia merujuk pada Allah.

    Hal ini menunjukkan bahwa Yesuslah Dia (Allah) itu, dalam kondisi kenosis/pengosongan diri sebagai Anak manusia.

    Saya baru menemukan satu secara eksplisit Yesus menyatakan diri-Nya kepada orang banyak bahwa Dia Allah itu dalam ayat di atas.

    Contoh:

    Ketika Bpk.Jokowi berkunjung ke rumah saudara secara tiba-tiba dan tidak dalam tugas kenegaraan, tentunya saudara terkejut dan berkata siapa bapak kok mirip Bpk.Jokowi. Dan Bpk. Jokowi berkata akulah dia.

    Dalam situasi inilah Bpk.Jokowi sebagai presiden mengutus dirinya sendiri sebagai orang biasa datang ke rumah saudara. Seperti halnya Allah mengutus diri-Nya dengan kenosis dalam Kristus Yesus. Itulah sesembahan kita Allah yang unik, yang kompleks serta butuh pemahaman yang mendalam tentang eksistensi-Nya

    Inilah yang sering disalahpahami pihak nonKristen bahwa Yesus hanya sebatas utusan tidak lebih dari nabi-nabi lainnya padahal tidak demikian.

    Yang membedakan Allah dan Bpk.Jokowi yaitu ketika Bpk.Jokowi meninggalkan istana negara dan datang ke rumah saudara di saat yang sama istana menjadi kosong sedangkan Allah sifat-Mya omnipresent/Maha Ada/Maha Hadir tentunya di saat bersamaan di surga tidak kosong.

    Salam Goyim,

    TORO 617

    27 Agustus 2017 diubah oleh TORO617

  • VIRUSKASIH805

    27 Agustus 2017

    TORO617 tulis:

    Yohanes 8:24

    =>Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu, sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu.

    Keterangan:

    Aku merujuk pada Yesus yang berkata-kata.

    Dia merujuk pada Allah.

    Hal ini menunjukkan bahwa Yesuslah Dia (Allah) itu, dalam kondisi kenosis/pengosongan diri sebagai Anak manusia.

    Saya baru menemukan satu secara eksplisit Yesus menyatakan diri-Nya bahwa Dia Allah itu dalam ayat di atas.

    Suatu contoh ayat, penjelasan dan analogi yang sangat mencerahkan dari Anda.

    Dan jika merujuk kepada naskah aslinya, maka ada beberapa ayat dalam Injil Yohanes pasal 8 tersebut yang juga mengandung frasa "AKULAH DIA" atau EIGO EIMI atau ANI HU.

    (12) Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."

    (18) Akulah yang bersaksi tentang diri-Ku sendiri, dan juga Bapa, yang mengutus Aku, bersaksi tentang Aku."

    (28)  Maka kata Yesus: "Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku

    (58) Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada."

    Tetapi jika dirunut secara keseluruhan pasal, saat itu Yesus Kristus sedang berbicara kepada orang-orang Farisi yang tentu saja memiliki pengetahuan tentang  frasa "AKULAH DIA" atau "EIGO EIMI" (Yunani) atau "ANI HU" (Ibrani), yang digunakan dalam Perjanjian Lama sebagai penggambaran Allah ketika Dia menyatakan diri-Nya kepada Musa, "AKU ADALAH AKU".

    Yang menarik dalam Injil Yohanes pasal 8 tersebut adalah orang-orang Farisi baru bereaksi hendak merajam Yesus Kristus dengan batu setelah Dia mengatakan TELAH LEBIH DULU ADA sebelum Abraham.

    Pilihan orang-orang Farisi saat itu memang HANYA ada dua, antara MENYEMBAH Yesus Kristus karena percaya bahwa Dia adalah Allah atau MERAJAM Yesus Kristus karena sudah menghujat Allah.

    Betewe, jika hal ini Anda utarakan kepada saya, tentu saja saya akan menyambutnya dengan tangan terbuka dan sepenuh hati. Karena dalam diri saya, sudah ada pengetahuan tentang YESUS KRISTUS adalah ALLAH.

    Karena itu, menurut saya, PENGETAHUAN bahwa YESUS KRISTUS adalah ALLAH berdasarkan Injil Yohanes Pasal 1 adalah SANGAT VITAL dan TIDAK DAPAT DITAWAR-TAWAR.

    Salam Goyim.

    27 Agustus 2017 diubah oleh VIRUSKASIH805

26 – 35 dari 35    Ke halaman:  Sebelumnya  1  2Kirim tanggapan