Siap Jadi Tulang Punggung Keluarga
-
17 April 2017
Kalau tidak bekerja minimal meringankan beban istri di rumah.
ELISABETH869 tulis:
Mengenai bersedia mengambil tanggungjawab sbg tulang punggung keluarga ketika kondisi suami tidak memiliki kemampuan lebih,
....
Gitu ajah deh tanggapan en shaering dari aku. Gbu :)
18 April 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
17 April 2017
jk tdk ter-elakkan,,,
buat wanita yg dr awal sudah bekerja + Mandiri mungkin tdk keberatan/tdk kaget jd tulang punggung.
yg jd masalah, kalau wanita seumur hidupnya belum pernah bekerja.
tp bekerja/tdk bekerja, siap gk siap, kalau memang harus terjadi dan sudah rencana Tuhan sy pasrah,,harus di hadapi :(
TJAHJADIA118 tulis:
Membangun sebuah keluarga yang bahagia, mapan & harmonis merupakan dambaan setiap orang.
....
- Perjanjian pisah harta / harta gono gini : www.jodohkristen.com/topic/2741/
18 April 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
18 April 2017
CIEDIE549 tulis:
belum menikah saya sudah biasa bekerja dan mandiri, jd no problemo. Masak suami yg sakit atau mendapat kemalangan sehingga dia tidak mampu bekerja atau manafkahi keluarga langsung di 'buang'. tega...nya...tega...nya
Alasannya bisa bermacam2, untuk beberapa orang dengan mengambil jalan perpisahan & mengembalikan pasangannya kepada keluarganya / saudaranya lalu menikah lagi adalah solusi yang paling mudah dilakukan, ketimbang seluruh anak2 & hidupnya menjadi susah.
NITA804 tulis:
Klo mmg kita sdh menikah siap ndak siap yha harus siap dan mau jadi tulang punggung... itulah kenapa di janji nikah ad sehidup semati... dalam senang ataupun susah...
Benar dalam senang ataupun susah, semoga realitasnya tidak ada perceraian karena masalah ini.
WIWIN367 tulis:
Saya sih pasti terus kerja kok.. sampai saat ini blm ada cita2 full jadi IRT.. bukan karena jd IRT tidak mulia, tp pekerjaan ini adalah impian saya, cara saya melayani orang lain..
Saya setuju tuh pertanyaan di atas.. ini buat wanita atau pria? Kalau bagi pria, saat wanita jd tulang punggung, apa akan terjadi mental breakdown seperti merasa tidak berharga? Kan masalah ga cuma selesai karena istrinya mau bekerja.. yang namanya suami istri menurut saya harus saling membantu, bukan masalah ego masing2 lagi.. bagi saya ga ada opsi cerai..Di atas sudah dijelaskan, dengan kondisi & situasi seperti yang telah diuraikan pastinya tidak ada yg namanya mental breakdown karena suami benar2 dalam kondisi tidak mampu. Kecuali secara fisik suami masih mampu untuk bekerja ia bisa berwiraswasta walau pun mungkin penghasilannya kecil. Sebenarnya Yang lebih diperhatikan di topik ini adalah bagaimana reaksi istrinya berkenaan dengan kasus di atas.
ALIANA233 tulis:
Saya Rasa bukan jawaban Bersedia atau tidak.. keadaan yg mas kemukakan itu pastinya bukan yg direncanakan,, tp itu suatu cobaan yg Mau gak Mau hrs dihadapin. Cobaan yg diberikan pastinya tdk melebihi kekuatan kita. Aku ambil contoh dr kluarga aku sndiri. Waktu bapa aku kena pnyakit yg mnyebabkan dy tdk bs krja,, mama saya hrs turun tangan mnjadi pencari nafkah,, apakah itu direncanakan sejak awal?? Tidak. Malah di awal pernikahan mama saya bilang gak mau bkrja biar jaga anak2,dan ayah saya mnyanggupinya.. tapi apa daya keadaan memaksa mama saya melakukannya, bukan hanya untuk bapa saya,,tp yg dilihat kami anak2'a.. mama sy bekrja apapun untuk memenuhi kebutuhan dan pendidikan kami. Dan dy lakukan bukan tanpa prnh mngeluh,tp dg turut campur tangan Tuhan.. kami bs melaluinya.
Sampai waktuNya tiba.. yg pasti klo saya tdk ada kata bercerai,, tp klo sang pendamping hidup macem2 (brjudi/mabuk/selingkuh) mnding sy tinggalkan dan bwa anak2 dan tdak akan pernah menikah lagi. Saya mending brjuang demi anak2,,agar mreka memperoleh kebutuhan dan pendidikan.
Matius 6:34
Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."Walau pun masih ada keterpaksaan & keluhan tapi masih tetap sanggup untuk menjalani... fair enough.
TEREHALOHO803 tulis:
Dan buat bro tjahjadi...masih bnyak kok cwek yg tdak slalu mlihat harta n pkrjaan, yg mau stia smpai maut memisahkan.
Dlu alm papa saya lama tdk bkrja n mama sya trpksa bkrja smampunya utk jd tulang punggung smpai papa bisa krja lagi..tp papa juga tdak malu bntu mama saya mngrjkan pkrjaan rumah tangga...intinya sih cintaMudah2an salah satu wanita itu adalah Terehaloho yg tdak slalu mlihat harta n pkrjaan, yg mau stia smpai maut memisahkan ? Jangan menolak ya jika ada pria yang tidak mapan materi ingin PDKT ke Terehaloho. Untuk jadi tulang punggung keluarga saya melihat mamanya Terehaloho ada keluhan terpaksa bekerja
VANIA592 tulis:
Makanya kt mamak sy, suami istri jaman skrg harus dua-duanya kerja, krn apa saja bisa terjadi. Klo ga bisa maen saham, nabung deposito aja, walau bunga selalu turun.
Ya saya setuju jika suami istri jaman sekarang ini kedua2nya harus bekerja, terlepas penghasilan siapa yang paling besar, semua harus disyukuri.
AYUN952 tulis:
NB: tp sy akan mencari suami yg memperbolehkan sy bekerja. Hukum alam akan ttp terjadi; uang suami adl uang istri, uang istri adl uang istri
“Wahai orang-orang yang beriman !! janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan cara yang batil” (Qs. An-Nisa : 29)
Berdasarkan fatwa yang dicetuskan oleh ulama. disepakati bahwa bila pendapatan atau gaji suami yang juga menjadi hak bagi sang istri, maka berbeda halnya dengan penghasilan sang istri dari pekerjaan yang dilakukannya adalah hak milik sang istri dan tidak ada hak untuk sang suami sedikitpun. Apabila ada seorang suami yang memakan harta milik sang istri tanpa sepengetahuannya, maka dapat dikatakan kalau ia berdosa, seperti mencuri sebagaimana firman Allah swt. Pengecualian jika sang istri dengan ikhlas memberikannya untuk membantu menopang keuangan dalam rumah tangganya.
Tepat sekali..... sesuai dengan hukum syariah Islam....
ANITA089 tulis:
1. tidak. paling saya akan minta dikirimi beras, tahu, tempe, sayuran mentah serta bumbu2 aja deh oleh kakak/adik saya.
Waduh mau jualan lauk sayur ya bu Anita hihi...
2. aku engga bersedia krn aku kuatir suami akan meminta duit hasil kerja kerasku utk keperluan di luar keperluan keluarga kami (misalnya utk membantu temannya yg sakit, ponakannya sekolah, kakak/adiknya nyicil kendaraan dll). Makanya utk amannya aku minta dikirimi bahan makanan sj. Aduh...masa istri diperlakukan sekejam itu? jadi amannya sih aku dpt tunjangan beras dll aja krn itu smua ga bisa disalahgunakan tuk keperluan org lain.
Benar, walau pun seseorang sudah menikah biasanya ia masih tetap suka membantu / menolong orang lain yang membutuhkan.
-
18 April 2017
Amin... dan menurut saya sebagai seorang kristen tdk ad kata cerai (smoga bisa) seperti yg sdh difirmankan.. "Apa yg disatukan Tuhan tdk dapat dipisahkan oleh manusia"
NITA804 tulis:
Klo mmg kita sdh menikah siap ndak siap yha harus siap dan mau jadi tulang punggung... itulah kenapa di janji nikah ad sehidup semati... dalam senang ataupun susah...
Benar dalam senang ataupun susah, semoga realitasnya tidak ada perceraian karena masalah ini
18 April 2017 diubah oleh NITA804
-
18 April 2017
Sampai saat ni g prnah silau sama harta sih...mau kaya raya skalipun klo saya g trtarik ya g akn trtarik...mau dia blm bkrja skalipun klo saya suka ya ttp suka n mndukung...bukan mau pncitraan tp sdh sya lakukan...asal judulnya cinta
-
18 April 2017
Sangat setuju
GUNAWAN487 tulis:
Kalau tidak bekerja minimal meringankan beban istri di rumah.
-
18 April 2017
TJAHJADIA118 tulis:
AYUN952 tulis:
NB: tp sy akan mencari suami yg memperbolehkan sy bekerja. Hukum alam akan ttp terjadi; uang suami adl uang istri, uang istri adl uang istri
“Wahai orang-orang yang beriman !! janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan cara yang batil” (Qs. An-Nisa : 29)
Berdasarkan fatwa yang dicetuskan oleh ulama. disepakati bahwa bila pendapatan atau gaji suami yang juga menjadi hak bagi sang istri, maka berbeda halnya dengan penghasilan sang istri dari pekerjaan yang dilakukannya adalah hak milik sang istri dan tidak ada hak untuk sang suami sedikitpun. Apabila ada seorang suami yang memakan harta milik sang istri tanpa sepengetahuannya, maka dapat dikatakan kalau ia berdosa, seperti mencuri sebagaimana firman Allah swt. Pengecualian jika sang istri dengan ikhlas memberikannya untuk membantu menopang keuangan dalam rumah tangganya.
Tepat sekali..... sesuai dengan hukum syariah Islam....
Yaampun wkwk ya intinya suami hrs bekerja utk anak istri, uang utk keperluan hidup, tp kalo uang hsl kerjaku ya buat ditabung utk keperluan mendadak. Itu mksdku yg dr "uang suami uang istri, uang istri uang istri". Gituuuuuu
-
18 April 2017
TEREHALOHO803 tulis:
Sampai saat ni g prnah silau sama harta sih...mau kaya raya skalipun klo saya g trtarik ya g akn trtarik...mau dia blm bkrja skalipun klo saya suka ya ttp suka n mndukung...bukan mau pncitraan tp sdh sya lakukan...asal judulnya cinta
Ya boleh-lah kalo judulnya masih pacar-pacaran, tapi kalo nanti pingin menikah jangan bilang "Emang Menikah Cuma Makan Cinta" ya.....
Sejauh ini jawaban yang paling bagus & sesuai dengan pertanyaan topik dijawab oleh ALIANA233, AYUN952, ANITA089 & ELISABETH869..... Good job
18 April 2017 diubah oleh TJAHJADIA118
-
18 April 2017
TJAHJADIA118 tulis:
Ya boleh-lah kalo judulnya masih pacar-pacaran, tapi kalo nanti pingin menikah jangan bilang "Emang Menikah Cuma Makan Cinta" ya.....
Sejauh ini jawaban yang paling bagus & sesuai dengan pertanyaan topik dijawab oleh ALIANA233, AYUN952, ANITA089 & ELISABETH869..... Good job
Yah gt doang? Ga dpt hadiah apa gt? Kan jd best answer wkwk
-
18 April 2017
AYUN952 tulis:
Yah gt doang? Ga dpt hadiah apa gt? Kan jd best answer wkwk
Hadiahnya nanti menyusul yaa Tuhan Yesus yang berikan langsung pasangan hidupmu lewat jodoh kristen ini.... amin...
-
18 April 2017
TJAHJADIA118 tulis:
Hadiahnya nanti menyusul yaa Tuhan Yesus yang berikan langsung pasangan hidupmu lewat jodoh kristen ini.... amin...
Amiiiiinnn hahahhaa
-
18 April 2017
TJAHJADIA118 tulis:
Ya boleh-lah kalo judulnya masih pacar-pacaran, tapi kalo nanti pingin menikah jangan bilang "Emang Menikah Cuma Makan Cinta" ya.....
Sejauh ini jawaban yang paling bagus & sesuai dengan pertanyaan topik dijawab oleh ALIANA233, AYUN952, ANITA089 & ELISABETH869..... Good job
Hahhahaha nmya juga sya blum mnikah...ya jlas cm crta pcran yg dcrtain...klo saya prnah mnikah tp ada dsni brti saya janda dunk??? Ntar klo sya mnikah bro pantau aja crta slnjutnya ya hahahahhaa....
-
18 April 2017
TJAHJADIA118 tulis:
ANITA089 tulis:
1. tidak. paling saya akan minta dikirimi beras, tahu, tempe, sayuran mentah serta bumbu2 aja deh oleh kakak/adik saya.
Waduh mau jualan lauk sayur ya bu Anita hihi...
2. aku engga bersedia krn aku kuatir suami akan meminta duit hasil kerja kerasku utk keperluan di luar keperluan keluarga kami (misalnya utk membantu temannya yg sakit, ponakannya sekolah, kakak/adiknya nyicil kendaraan dll). Makanya utk amannya aku minta dikirimi bahan makanan sj. Aduh...masa istri diperlakukan sekejam itu? jadi amannya sih aku dpt tunjangan beras dll aja krn itu smua ga bisa disalahgunakan tuk keperluan org lain.
Benar, walau pun seseorang sudah menikah biasanya ia masih tetap suka membantu / menolong orang lain yang membutuhkan.
Hati2, krn banyak org yg dibantu malah membalas kebaikan dng kejahatan.
18 April 2017 diubah oleh ANITA089
-
18 April 2017
horeeeeee jawabannya paling bagus dapat sepeda gak bang?
kreteria jawaban bagus apa nih?
siapa tau next TS dr bang TJAHJADIA bisa siapin jawabnnya yg bagus.
TJAHJADIA118 tulis:
Ya boleh-lah kalo judulnya masih pacar-pacaran, tapi kalo nanti pingin menikah jangan bilang "Emang Menikah Cuma Makan Cinta" ya.....
Sejauh ini jawaban yang paling bagus & sesuai dengan pertanyaan topik dijawab oleh ALIANA233, AYUN952, ANITA089 & ELISABETH869..... Good job
18 April 2017 diubah oleh CIEDIE549
-
18 April 2017
thank you utk sharingnya, krn kmren-kmren blm kepikiran ttg hal ini, stlah baca baru ngeh klo commitmen dlm menikah itu sngt penting, dan yg terpenting tetap berpegang kepada yg pny Sumber Pengharapan
NITA804 tulis:
Klo mmg kita sdh menikah siap ndak siap yha harus siap dan mau jadi tulang punggung... itulah kenapa di janji nikah ad sehidup semati... dalam senang ataupun susah...
-
18 April 2017
Your welcome sista... bahkan sekarang terkadang ad tambahan janji nikah yg ditulis lgsg sm pak pendeta...
Misal waktu pacaran salah 1 pernah selingkuh, nt pas janji nikah ad ditulis berjanji tdk akan selingkuh dll... tergantung aituasi yg dihadapi waktu pacaran...
CHRISTINA224 tulis:
thank you utk sharingnya, krn kmren-kmren blm kepikiran ttg hal ini, stlah baca baru ngeh klo commitmen dlm menikah itu sngt penting, dan yg terpenting tetap berpegang kepada yg pny Sumber Pengharapan
-
18 April 2017
CIEDIE549 tulis:
horeeeeee jawabannya paling bagus dapat sepeda gak bang?
kreteria jawaban bagus apa nih?
siapa tau next TS dr bang TJAHJADIA bisa siapin jawabnnya yg bagus.
Kriteria jawaban bagus versi saya pastinya :
- Yg utama jawaban itu sesuai dengan jumlah pertanyaan ada 4. Jadi kalo jawabnya cuma 1 berarti nilainya cuma 2,5
- Jawaban tidak menggantung (hubungan pacar kalo digantung aja kan gak enak benar gak)
- Jawaban itu unik & berkarakter sehingga bisa membayangkan orangnya
- Pastinya tidak mencontek jawaban temannya
- Apalagi kalo disertai dengan analisis, eksperimen & studi lapangan wah nilai plus ituKata pak Joko hadiah sepedanya bisa diambil di toko2 terdekat.... beli ya pakai uang sendiri, jangan curi... ya sudah.... haha...
-
18 April 2017
TJAHJADIA118 tulis:
Bagaimana respon jika anda (khususnya wanita) ada dalam situasi tersebut, bagaimana menyikapi masalah2 rumah tangga anda nanti berkenaan dengan peran & tanggung-jawab dalam mencari nafkah ini :
1. Apakah anda BERSEDIA atau TIDAK menjadi tulang punggung keluarga ?
2. Jika BERSEDIA rencana apa yg akan anda lakukan; sebaliknya jika TIDAK BERSEDIA alasan apa yg membuat anda merasa keberatan menjadi tulang punggung keluarga ?
3. Jika BERSEDIA sampai kapan anda akan menjadi tulang punggung keluarga; sebaliknya jika KEBERATAN akankah anda berusaha menikah lagi untuk mencari pengganti ?
4. Menurut anda sampai USIA BERAPAkah suami harus menafkahi keluarganya ?
Jika pertanyaan ini ditujukan utk ku...
"..saat ini status ku adalah karyawan tetap disebuah perusahaan swasta.bila aku menikah nanti dan suamiku tidak tergolong mapan.aku masih memilih tetap bekerja.dan suami kusarankan untuk bekerja sesuai keahliannya.tidak masalah bagiku perbedaan penghasilan dari kami.banyak pun penghasilanku toh utk anak2 nanti bukan semata utkku sendiri.krn membangun rumah tangga butuh kesadaran dan kesiapan bukan dr jumlah uang yg datang. Jadi kuharap komitmen kami nanti adalah bagaimana mempertahankan fondasi rumahtangga dengan penuh komunikasi yg sabar dan mengayom...
Singkatnya..aku bukan jd tulang punggung hanya saja utk sementara bertukar kursi dgn suami.hehehhe
-
18 April 2017
TJAHJADIA118 tulis:
Ya boleh-lah kalo judulnya masih pacar-pacaran, tapi kalo nanti pingin menikah jangan bilang "Emang Menikah Cuma Makan Cinta" ya.....
Sy rasa wajarlah menikah mengharapkan sesuatu yg lebih baik dan indah dibandingkan ketk ia seorg single ,mengharapkan bisa berbagi dlm segala hal termasuk nanti beban kehidupan dan sya yakin gak ada yg siap utk mendapatkan sesuatu yg tidak baik. Menjaga dan memelihara hubungan yg baik dg pasangan hidup shg ktk pasang surut kehidupan terjadi pasangan itu akan ttp solit. Byk wanita baik dan tidak matere tp mereka jg menginginkan pria yg tangguh tidak lemah mau berjuang utk hububgan dan kehidupan yg lbh baik.
-
18 April 2017
Sudah seharusnya suami menjadi "TULANG PUNGGUNG" keluarga, bukan istri.
Kenapa?
Karena istri adalah "TULANG RUSUK" suami.
-
19 April 2017
YULI381 tulis:
Jika pertanyaan ini ditujukan utk ku...
"..saat ini status ku adalah karyawan tetap disebuah perusahaan swasta.bila aku menikah nanti dan suamiku tidak tergolong mapan.aku masih memilih tetap bekerja.dan suami kusarankan untuk bekerja sesuai keahliannya.tidak masalah bagiku perbedaan penghasilan dari kami.banyak pun penghasilanku toh utk anak2 nanti bukan semata utkku sendiri.krn membangun rumah tangga butuh kesadaran dan kesiapan bukan dr jumlah uang yg datang. Jadi kuharap komitmen kami nanti adalah bagaimana mempertahankan fondasi rumahtangga dengan penuh komunikasi yg sabar dan mengayom...
Singkatnya..aku bukan jd tulang punggung hanya saja utk sementara bertukar kursi dgn suami.hehehhe
Setuju
-
19 April 2017
Klo hadiahnya 'itu',, jawabnya langsung AMINNN wkkkwkk
#the best answer tp plaksanaan'a "Who Knows?"
#Semua butuh proses
TJAHJADIA118 tulis:
Hadiahnya nanti menyusul yaa Tuhan Yesus yang berikan langsung pasangan hidupmu lewat jodoh kristen ini.... amin...
AYUN952 tulis:
Yah gt doang? Ga dpt hadiah apa gt? Kan jd best answer wkwk
-
19 April 2017
@Tjahjadia: hadiahnya berupa hibahan keanggotaanmu saja selama 1 bulan. hahaha ! Jadi, yg menang bisa berkirim surat pd anggota lainnya selama 1 bulan sbg hadiah darimu.
-
19 April 2017
Saya pikir2 dulu jawaban yg paling baik biar dapat nilai bagus. Minimal C.
-
19 April 2017
Saya membaca silang pendapat dari teman teman Jk bertambah binggung mendefinisikan apa arti pernikahan orang kristen.
Pada saat pemberkatan di Gereja Pendeta selalu mengucapkan ayat Alkitab " Kalian bukan lagi 2 melainkan satu dan apa yang sudah dipersatukan oleh Tuhan dst . .." Saya mengartikan itu sebagai sehati sepikir dan seperasaan didalam mengarunggi rumah tangga.
Kemudian bagaimana kalau salah satu dari kita tidak bisa mencari nafkah karena sakit ?
Saya berpendapat kita sebagai orang Kristen tidak selayaknya berpikir demikian, Karena perintah Tuhan sangat jelas, jadi kalau kita menjalankan perintah ( sekurang kurangnya berusaha untuk selalu menjalankan perintahnya ) . . . . Apakah mungkin Tuhan menempatkan anak anaknya dalam kesulitan yang tidak mampu kita tanggung ? . . . . saya yakin tidak
Maksud saya jika hal itu memeng terjadi Tuhan sudah mempersiapkan segala sesuatunya.
Kita semua (suami/istri) punya kewajiban mengatur hidup kita sebagaimana yang Tuhan karuniakan kepada kita dan hidup sehari hari secukupnya atau bertindak seperlunya (Saya tidak mengatakan harus ngirit); karena sekecil apapun pendapatan kita pasti ada sisa yang bisa kita simpan untuk masa kemudian dan terus berdoa sambil menunggu jawaban Tuhan usaha apa yang harus kita lakukan untuk menghadapi hari ini dan esok. (sering kali kita bicara sisanya terlalu kecil untuk disimpan, padahal 1 Juta kurang 5 rupiah berarti bukan 1 juta}
Kemudian ada istilah uang suami adalah uang istri tapi uang istri adalah uang istri .
Pertanyaannya "Untuk apa kita menikah ?"
Bukankah sebelum menikah semua adalah punya masing masing dan bisa dimakan sendiri sampai kenyang ? tanpa ada yang mengusik.
Bukankah apapun yang dilakukan suami / istri demi untuk kebaikan rumah tangga dan melalui persetujuan pihak suami / istri . Apapun kebutuhannya. Jadi bagaimana kita mengatakan itu urusan suami atau itu urusan istri
Mohon maaf jika uraian saya agak melenceng. GBU
19 April 2017 diubah oleh ARDI898