Siap Jadi Tulang Punggung Keluarga
-
19 April 2017
Kalo secara fisik memang ga berdaya untuk kerja kantoran, kenapa ga berjuang kerja dari rumah? Jadi penulis,jadi bloggers, bikin online shop, dll. Asalkan menunjukkan niat utk tidak menyerah sama kondisi, saya rasa ga masalah. Kecuali kalo sudah terkapar tidak berdaya di tempat tidur. Itu lain lagi masalahnya
Kemaren ketemu cowok, jualan online shop. Sehari bisa jualan 300 pcs. Itu keren bgt
19 April 2017 diubah oleh YASMINE234
-
20 April 2017
Setuju dgn penyataannya bro Ardi...
ARDI898 tulis:
Saya membaca silang pendapat dari teman teman Jk bertambah binggung mendefinisikan apa arti pernikahan orang kristen.
...Mohon maaf jika uraian saya agak melenceng. GBU
20 April 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
20 April 2017
Pendapat bijak dan setuju dengan Mariaq]
MARIAAGE004 tulis:
Alangkah lbh baik selagi kita masih bisa cari uang. Bekerja.
...maaf juga kalau sok tua sok pinter
20 April 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
20 April 2017
Hahahaha bener CIEDIE kalau dibuang itu berarti habis manis sepah dibuang..mana layak perempuan berbuat macam itu
CIEDIE549 tulis:
belum menikah saya sudah biasa bekerja dan mandiri, jd no problemo. Masak suami yg sakit atau mendapat kemalangan sehingga dia tidak mampu bekerja atau manafkahi keluarga langsung di 'buang'. tega...nya...tega...nya
-
20 April 2017
Betul..saya setuju kalau kita laki laki mendapat kemalangan ya maka posisinya berbalik si suami yang menopang penghasilan istri dan tidak do nothing (kecuali memang sudah terlalu parah sakitnya sang suami)
Ambil contoh sang suami kecelakaan sehingga kakinya tidak lagi dapat dipergunakan.bisa belajar buat menekuni dunia kerja yang masih bisa dilakukan (online shop atau keahlian komputer)
Intinya ketika berserah diri pada TUHAN maka mintalah maka kamu akan diberi :)..dan benar hal kekhawatiran itu diabaikan seperti dalam Matius 6 25-34
ALIANA233 tulis:
Saya Rasa bukan jawaban Bersedia atau tidak.. keadaan yg mas kemukakan itu pastinya bukan yg direncanakan,,
....
Jd gak usah trlalu parno lah untuk kedepannya gmn,, jalani apa yg bs dijalani,, doakan,lakukan dan sisanya serahkan pada Tuhan, agar dy mampukan dan sempurnakan
20 April 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
20 April 2017
Ngak siyap....
-
31 Mei 2017
Jika wanita kerja biasanya (kecuali klo dia kerja online dari rumah) dia banyak ketemu laki2. Bukankah suami seharusnya justru tdk nyaman istrinya banyak ketemu laki2 lain?
31 Mei 2017 diubah oleh ANITA089
-
31 Mei 2017
Atau gini aja deh....kan yg penting ada lauk pauk di akhir bulan di saat suami blm gajian (di kisaran tgl 28-29). Selama 2 hari itu dijamin deh si suami masih bisa makan enak. Aku deh yg usahakan agar 2 hari itu kami tetap bs makan enak meski aku ga kerja. Tau2 suami pulang kantor, sdh ada misalnya nasi uduk tgl 28 dan sate ayam serta sop buntut tgl 29 nya. Tapi, gmn cara aku dpt in makanan2 itu rahasia loh. Suami blh ngabisin smuanya tapi dia ga blh tau satu hal itu.
31 Mei 2017 diubah oleh ANITA089
-
31 Mei 2017
Kalo sudah sama2 menikah ya, siap tidak siap harus siap. Kalo ndak ada yang kerja bagaimana mau makan.
-
1 Juni 2017
Pernikahan itu 2 menjadi 1 (1 tubuh, 1hati & 1jiwa) sukacita,
bahagia
&suksesnya suami ya suka milik istrinya juga, demikian jg dengan duka,kegagalan
& sakitnya pasangan kita itu juga kita rasakan. Makanya saat kehilangan pasangan hidup rasanya seperti ada sebagian jiwa yg hilang dlm diri kita. Itu lah pengalaman pribadi saya.
Maka dari itu...
Walaupun saat ini sdh hampir 2thn sy sbg single parent, puji Tuhan saya mampu menjalaninya, semua berkat pengalaman hidup bersama alm.
Dasar dari membina rumah tangga harus dengan "KASIH" dari Allah... Walaupun banyak masalah dlm rumah tangga selalu bisa terselesaikan dengan baik.
Tidak perlu saling menuntut hak & kewajiban sbg suami istri namun saling membantu, bekerja sama untuk saling melengkapi... Begitu loch menurut saya Teman2 :)
-
1 Juni 2017
NOVI870 tulis:
Pernikahan itu 2 menjadi 1 (1 tubuh, 1hati & 1jiwa) sukacita,
bahagia
&suksesnya suami ya suka milik istrinya juga, demikian jg dengan duka,kegagalan
& sakitnya pasangan kita itu juga kita rasakan. Makanya saat kehilangan pasangan hidup rasanya seperti ada sebagian jiwa yg hilang dlm diri kita. Itu lah pengalaman pribadi saya.
Maka dari itu...
Walaupun saat ini sdh hampir 2thn sy sbg single parent, puji Tuhan saya mampu menjalaninya, semua berkat pengalaman hidup bersama alm.
Dasar dari membina rumah tangga harus dengan "KASIH" dari Allah... Walaupun banyak masalah dlm rumah tangga selalu bisa terselesaikan dengan baik.
Tidak perlu saling menuntut hak & kewajiban sbg suami istri namun saling membantu, bekerja sama untuk saling melengkapi... Begitu loch menurut saya Teman2 :)
Bijak sekali jawabannya, sangat setuju. Wanita diciptakan Tuhan sebagai penolong yang sepadan, menurut saya sepadan di sini adalah sehati, sepemikiran, sepenanggungan dalam mengarungi bahtera rumah tangga bukan sepadan dalam arti pendidikan, status sosial, perekonomian yang setara, karena Tuhan tidak membedakan hal demikian dalam hubungan suatu perkawinan.
Wanita sebagai penolong tentunya lebih kuat dari yang ditolong dalam hal ini pria, bisa dibayangkan seorang wanita masih bekerja, mengurusi rumahtangga, dan lainnya bukan lah perkara mudah tentunya melelahkan dan menjemukan, dengan demikian pria tidak boleh semena-semena kepada wanita melainkan mengasihinya.
1 Juni 2017 diubah oleh TORO617
-
1 Juni 2017
Ikut nyimak...
-
1 Juni 2017
gak perlu jd tulang punggung, jd tulang kering jg gpp kok,,,
asal menghasilkan, halal, dan gak nyusahin org lain
-
1 Juni 2017
Sudah terbiasa bekerja, apalah yg perlu dirisaukan lagi
Jadi tulang punggung udah terbiasa krna aq anak pertama
-
1 Juni 2017
VIC671 tulis:
gak perlu jd tulang punggung, jd tulang kering jg gpp kok,,,
asal menghasilkan, halal, dan gak nyusahin org lain
Iya... Betul.... Dalam situasi spt skrg ini... Sangat baik sekali apabila seorang istri belajar untuk berpenghasilan/mandiri walaupun suami dalam kondisi sangat mapan...
Tujuannya agar istri terbiasa aktif dan berkarya... Selama kegiatan ini tidak menggangu kewajiban utama sebagai Ibu rumah tangga pasti suami akan sangat mendukung
-
1 Juni 2017
Siap nggak siap ya harus siap, karena ibu saya meninggal 1bln lalu, ayah sudah tua. Sy harus cover semua. Adek sy masik kuliah. Abang saya tdk ada kapasitas utk itu. Sy masi kuliah saat ini, cukup berat. Tp ini sudah jalan Tuhan.
-
1 Juni 2017
Coba jalan2 ke kecamatan siatas barita kabupaten tapanuli utara(Tarutung).MAYORITAS.. pencari nafkah utama adalah istri, bahkan kalo istri tidak mampu biasanya anak perempuannya sebagai pencari nafkah utama (yg sudah dewasa mksdku). Jadi kalo mau cari wanita yg siap dgn keadaan yg diutarakan sebagai topik thread ini mungkin wanita2 di sini bs jadi rekomendasi yang bagus.
Anak2 perempuan sejak kecil sudah terdidik untuk menjadi pencari nafkah kelak dewasa.pendidikan otomatis.jika kelak si gadis memilih utk menikah dgn pria dri satu kecamatan yg sama,maka dia sudah tau resikonya. Suami bangun tidur dilayani sebaik mungkin. Bersiap2 berangkat... Berangkat ngrumpi pagi2 diwarung. Si istri mengerjakan semua tugas rumah tangga plus banting tulang cari nafkah. Ih..... Amit2.... Kampung halaman ku.....
-
1 Juni 2017
Pesan satu aku kak Lin. ..
LINDA299 tulis:
Coba jalan2 ke kecamatan siatas barita kabupaten tapanuli utara(Tarutung).MAYORITAS.. pencari nafkah utama adalah istri, bahkan kalo istri tidak mampu biasanya anak perempuannya sebagai pencari nafkah utama (yg sudah dewasa mksdku). Jadi kalo mau cari wanita yg siap dgn keadaan yg diutarakan sebagai topik thread ini mungkin wanita2 di sini bs jadi rekomendasi yang bagus.
Anak2 perempuan sejak kecil sudah terdidik untuk menjadi pencari nafkah kelak dewasa.pendidikan otomatis.jika kelak si gadis memilih utk menikah dgn pria dri satu kecamatan yg sama,maka dia sudah tau resikonya. Suami bangun tidur dilayani sebaik mungkin. Bersiap2 berangkat... Berangkat ngrumpi pagi2 diwarung. Si istri mengerjakan semua tugas rumah tangga plus banting tulang cari nafkah. Ih..... Amit2.... Kampung halaman ku.....
-
1 Juni 2017
Idem....
EKO789 tulis:
Pesan satu aku kak Lin. ..
-
1 Juni 2017
LINDA299 tulis:
Coba jalan2 ke kecamatan siatas barita kabupaten tapanuli utara(Tarutung).MAYORITAS.. pencari nafkah utama adalah istri, bahkan kalo istri tidak mampu biasanya anak perempuannya sebagai pencari nafkah utama (yg sudah dewasa mksdku). Jadi kalo mau cari wanita yg siap dgn keadaan yg diutarakan sebagai topik thread ini mungkin wanita2 di sini bs jadi rekomendasi yang bagus.
Anak2 perempuan sejak kecil sudah terdidik untuk menjadi pencari nafkah kelak dewasa.pendidikan otomatis.jika kelak si gadis memilih utk menikah dgn pria dri satu kecamatan yg sama,maka dia sudah tau resikonya. Suami bangun tidur dilayani sebaik mungkin. Bersiap2 berangkat... Berangkat ngrumpi pagi2 diwarung. Si istri mengerjakan semua tugas rumah tangga plus banting tulang cari nafkah. Ih..... Amit2.... Kampung halaman ku.....
Linda,
lalu si suami kerjanya apa dong?
-
1 Juni 2017
Hehehehe... Bukan penyalur mas.... Wkwkwkw..... Dtg ja sendiri. Liat2...
EKO789 tulis:
Pesan satu aku kak Lin. ..
-
1 Juni 2017
Di bantu jawab yaa kak,,,,suaminya ngerumpi sambil ngopi2 di pojok rumah...
ANITA089 tulis:
Linda,
lalu si suami kerjanya apa dong?
-
1 Juni 2017
Makan, duduk2 dirumah sambil ngawasin istri dan anak2 kerja, protesin kerja istri yg krg maksimal, ngrumpi pagi diwarung, ngrumpi siang, ngrumpi sore ampe mlm diwarung. Jajan kopi, tuak, plus snack nya. Ke paradatan... Kalo punya sawah yg turun jg si istri. Apalagi di desaku. Wuihhhhh..... Untung cewek2 disini cantik2 bgt (kecuali aq). Kecantikan gadis2 disini memang terkenal. Dan sering cowok2 batak rantau dtg utk cari pendamping hidup kesini. Udah jadi pemandangan biasa kalo cowok dri daerah lain dtg kekampung ini cari PH. Jadi selalu merid keluar kota.mgkn hnya sekitar 5% gadis disini yg menikah ttp disini.
ANITA089 tulis:
Linda,
lalu si suami kerjanya apa dong?
-
8 Mei 2019
Siap jadi tulang punggung so pasti jadi tulang rusuk yang kokoh
-
8 Mei 2019
Kamu Dan aku sih 😄😄😄