Cinta dan Maut

Salam kenal, temans. Dan selamat bergabung ke dalam topik pertama saya.

Saya baru-baru ini mendaftar di JK ketika SEDANG mengalami guncangan eksistensi di hadapan perempuan, yang saya cintai selama hampir tiga tahun; dia juga membalas cinta saya sebelum kini berakhir. (Saya tahu pernyataan demikian dapat diartikan beragam, apa pun itu dan sangat mungkin benar. Tetapi kasus itu sendiri sudah dipeti-eskan.)

Yang tertinggal adalah kenangan. Dan kebutuhan saat ini adalah untuk berefleksi. Jadi mari kita mulai!!!

....

O, ya! Kamu tidak akan pernah tahu betapa dalam cintamu apabila belum berpisah... Itu sangat benar, bukan?

Tuhan Yesus sendiri tidak ingin berpisah dengan kita dan memilih untuk turun ke dunia dan memateraikan kita dalam darahNya, sehingga kita menjadi milikNya. Jika tidak demikian, maka tempat bagi saya adalah keterpisahan total dari Allah, yaitu Neraka.

Dengan "cinta" dan "perpisahan" begitu bertolak-belakang, sebenarnya cinta itu sendiri adalah ikatan, kebersamaan dan cemburu. Kerinduan sebagai dampak dari cinta, adalah seruan lirih untuk berkumpul. Dan tahukah kamu kenapa pelukan sangat mendamaikan hati? O betapa kurang eratnya bila hanya duduk berhadapan!

Memang saya mempostulatkan bahwa cinta adalah naluri untuk memiliki. Ungkapan "aku cinta kamu" berarti pula "aku ikat dirimu kepada diriku", "aku menguasaimu" atau bahkan "aku menjebakmu". Hanya karena kita-manusia mahir berbahasa, kenyataan kasar demikian dapat kita ubah menjadi "O, aku tidak bisa hidup tanpa kamu, Sayang!", yang terdengar lembut dan menunjukkan kelemahan kita.

Betapa sering cinta mengajakmu untuk merendahkan suara. Tetapi hakikatnya tidak demikian! Memang saya bukan psikolog, atau sebutlah amatiran. Tapi saya katakan, cinta adalah naluri, dan itu berarti kekuatan!

Dorongan untuk bertahan hidup dan membangun akan kita sebut sebagai naluri. Nalurilah yang membakar semangat para budak untuk memberontak. Sementara potret tentang mayat seorang Ibu yang memeluk anaknya dalam bencana kelaparan di Somalia, tentu bercerita tentang naluri. Sungguh kekuatan besar!

Tetapi cinta kadang kala memang terasa menenangkan--hanya sebelum ia diuji dalam krisis. Lebih tepatnya, cintamu terbungkus dalam lapisan-lapisan perasaan lain yang biasa-biasa saja. Karena sepanjang ratusan harimu bersamanya, kamu berdua adalah pasangan, yang berjalan bersisian dan menyatu tanpa celah. Tapi kamu masih merasa perlu-perlunya untuk berjalan bergandengan tangan! Lihat betapa kamu takut mengakui bahwa perasaanmu padanya hanyalah "biasa-biasa saja".

Lalu masih adakah api cinta? Entahlah... Sebelum lapisan-lapisan triavialitet itu dikoyak-koyak, cinta itu masih tersembunyi. Berpisahlah dulu! O, itu tidak akan cukup. Kehilanganlah! Ditinggalkanlah! Dicampakkanlah!

Dan seketika, kamu tidak lagi bersamanya. Dia tidak ada ketika kamu meletakkan kopi hangat di meja sehingga memandang sendu saja pada malam. Dia tidak ada di sini dan pada detik ini, dan tidak akan hadir pula sampai kamu menutup usia. Dia sudah memilih penggantimu, dan sedang melakukan apa yang biasa ia lakukan padamu, kepada pasangan barunya. Teguk kopimu, teman; dan nilailah sendiri apakah kamu terjatuh sendirian di tengah dunia.

Alangkah berbahaya bila ternyata kamu sangat, sangat mencintainya. Api cintamu kini terbebas, lalu membakar dirimu sendiri, membuatmu kehilangan akal dan murung, dan ingin berenang sendirian agar kamu lelah.

Sebagaimana Chekov berkata, "Jika dalam sebuah cerita ada pistol, maka ia harus ditembakkan."

Cinta adalah kedamaian, sebelum ia meledak.

*****

Dalam topik ini saya ingin berkata bahwa cinta adalah naluri untuk memiliki dengan kekuatan. Saya berbicara sebagai laki-laki, tetapi saya pikir bias gender hanya berlaku di level permukaan saja. Cinta itu bukan aturan main ketika gender dipisahkan. Kaum gay tidak memiliki cinta yang sehat.

Kekuatan cinta bisa mendorongmu melakukan hal-hal baik dan besar. Selama dalam cinta, perbuatanmu akan sangat manusiawi dan membangun. Tetapi kehilangan cinta berpotensi membuatmu kehilangan harkat sebagai manusia.

Percuma bila saya hidup di tengah milyaran manusia tapi tanpa cinta. Cinta itu sendirilah yang kita butuhkan, dan itu cukup. Tidaklah bijak untuk memilih cinta atau uang belanja, karena faktor mandirinya ada pada cinta. Tidak perlu ragu untuk mendahulukan cinta, karena ia dapat mengubah, kekuatannya akan membangkitkan dirimu dan pasanganmu dan mengaktifkan potensi-potensi besar kamu berdua.

Tetapi berhati-hatilah bila tidak mampu memelihara cinta, dengan kata lain memelihara kekuatan pasanganmu. Berhati-hatilah untuk tidak terlalu bergantung pada cinta mula-mula pasanganmu dan dirimu. Ini memang area berbahaya, dan tidak disarankan bagi mereka yang memiliki hati yang kecil.

Kehilangan cinta memang menyedihkan. Tapi cinta yang tetap kamu miliki, akan memakan dirimu sendiri bila pasanganmu pergi.

Cinta itu mudah meledak dan menghanguskanmu.

Begitulah pandangan saya tentang cinta dan arenanya. Seperti hukum ekonomi: semakin tinggi laba, makin besar pula resikonya.

Akhir kata, hanya ada Cinta dan Maut. Berdirilah di atas salah satunya.

Bagaimana pandangan teman-teman JK?

Gagal fokus,  kepanjangan...  

Sial, haha...

Tapi thx udah mampir, Ito.

Kok aku ga dpt intinya ya?

coba di bedakan cinta dengan kasih..

cinta terhadap pasangan itu bersifat ego,, cinta ada hubungan timbal balik..

kasih itu memberikan tanpa berharap

double post,,

cinta dan maut..itu saat pikiran sedang dilanda kekalutan padahal itu sesuatu yg sangat berbeda..

Saya kutip (se-)bagian yang ini saja deh.. (biar gak kepanjangan.)

OGETAMPU971 tulis:

...

Kehilangan cinta memang menyedihkan. Tapi cinta yang tetap kamu miliki, akan memakan dirimu sendiri bila pasanganmu pergi.

...

@TS. : Intinya jika mengalami putus cinta atau patah hati, segeralah move on. Gitu ya Bro? #CMIIW

Btw, menurut saya: tulisan Anda bagus. Kayaknya berbakat jadi penulis kamu Bro. (*atau memang aslinya penulis nih?)

Baca paragraf2 terakhirnya aja, DEWJ701????

DEWJ701 tulis:

Kok aku ga dpt intinya ya?

Tetep aja ga nemu intinya. Sbnrnya ini pertanyaan atau pernyataan ya?

Beda dong, Bang. Saya bicara cinta dalam arti hubungan antara manusia. Kasih dari Tuhan itu berada pada tingkat yang sempurna.

Kalau manusia akan berkata, "Mampus aku dikoyak-koyak sepi!" (Chairil Anwar) Tuhan sih tidak begitu, karena Dialah sumber kasih dan Tuhan tidak akan kekeringan.

SETYA612 tulis:

coba di bedakan cinta dengan kasih..

cinta terhadap pasangan itu bersifat ego,, cinta ada hubungan timbal balik..

kasih itu memberikan tanpa berharap

SETYA612 tulis:

double post,,

triple atw quadruple pun gk msalah

Asalkn jgn hati ny ajha triple ataupun quadruple...

Kalau begitu, agak jump to conclussion sih, Bang. Akan lahir setidaknya 10 pertanyaan sebelum berpikir untuk move on.

Poin saya sih cuma bertanya tentang bagaimana cinta bekerja dan apa perannya. Tentu dengan mendahului dari pandangan saya sendiri.

Tapi, ya. Mesti move on pada akhirnya. Seperti tiap film laga mainstream, aktor utama akan bangkit akhirnya, kan? Hahaha...

FAJAR882 tulis:

Saya kutip (se-)bagian yang ini saja deh.. (biar gak kepanjangan.)

@TS. : Intinya jika mengalami putus cinta atau patah hati, segeralah move on. Gitu ya Bro? #CMIIW

Btw, menurut saya: tulisan Anda bagus. Kayaknya berbakat jadi penulis kamu Bro. (*atau memang aslinya penulis nih?)

DEWJ701 tulis:

Tetep aja ga nemu intinya. Sbnrnya ini pertanyaan atau pernyataan ya?

Sebenarnya saya bikin pendapat dulu nih, lalu ngarep ada diskusi, ada yg nanggepin. Paling ngarep ada yg optimis ttg cinta, jd bs dikorek tuh knp doi optimis. Hahaha...

@ CAPRI600

Gmn sih caranya pakai emoticon?

OGETAMPU971 tulis:

@ CAPRI600

Gmn sih caranya pakai emoticon?

Di beli dulu di warung,  baru di tempelkan dsni...  Hahahaha

CAPRI600 tulis:

triple atw quadruple pun gk msalah

Asalkn jgn hati ny ajha triple ataupun quadruple...

harap maklum jaringanya putus nyambung 2x,,

SETYA612 tulis:

harap maklum jaringanya putus nyambung 2x,,

Gk masalah jaringan putus nyambung,  putus nyambung,

Asal jgn cinta nya ajha putus nyambung putus nyambung...  

Ah, payah... Malah berbalas2an pakek emoticon. Hahaha...

Cinta dan maut...apakah itu berbicara sebuah pilihan??

Bahkan cinta sampai ajal memisahkan disarankan..lalu kenapa harus berdiri diatas salah satunya??

Cinta yg kandas meski sdh mengalami development selama 3 tahun bukan berarti harus disesali.3 tahun apakah waktu yg disarankan utk saling mengenal dan saling melengkapi??

Aku rasa pengertian cinta pun beda beda sesuai dgn pengalaman dan apa yg dirasakan masing2 org..

haha.. tuh kan ito @capri600 ditanya serius malah di jawab becanda  

OGETAMPU971 tulis:

Ah, payah... Malah berbalas2an pakek emoticon. Hahaha...

CAPRI600 tulis:

Gk masalah jaringan putus nyambung, putus nyambung,
Asal jgn cinta nya ajha putus nyambung putus nyambung...moticon. Hahaha...

sudah kuduga..

Dengan asumsi bhw inti dari masalah ini adalah jangan mencintai terlalu dalam, aku mau bilang bhw cinta yg serius memang dalam dan krn dalam itulah ada 2 kemungkinan: kamu akan sangat hepi atau sangat terluka. Memang sdh seperti itu cinta dirancang utk menjadi dalam, agar terjadi pernikahan dan ada keturunan. Malah kalo cinta itu ga dalam, yg ngejalaninnya juga ogah2an kan? apa gunanya jg?

Perjuangkan saja, krn kamu pria. Klo ga bisa diperjuangkan, lbh baik sendirian aja drpd memaksakan diri mencari penggantinya. Kasihan penggantinya, krn seorang wanita bisa merasakan jika pasangannya cintanya terbagi. Di saat hp mu berdering di depan cewek yg baru dan kamu nampak gelisah (berharap yg ngontak itu si cewek yg lama) si cewek yg baru bisa liat ekspresi wajahmu yg gelisah tsb. Juga, nantinya kamu ga sadar cerita panjang lebar ttg si cewek lama itu kepada cewek barumu misalnya:  "Kenapa ya dia ngeblokir fb ku? kenapa ya dia pergi gitu aja?" Kenapa dia delcon aku?"  Nanti bisa jadi gt loh. Kasihan kan cewek yg baru.

YULI381 tulis:

Cinta dan maut...apakah itu berbicara sebuah pilihan??

Bahkan cinta sampai ajal memisahkan disarankan..lalu kenapa harus berdiri diatas salah satunya??

Cinta yg kandas meski sdh mengalami development selama 3 tahun bukan berarti harus disesali.3 tahun apakah waktu yg disarankan utk saling mengenal dan saling melengkapi??

Aku rasa pengertian cinta pun beda beda sesuai dgn pengalaman dan apa yg dirasakan masing2 org..

Benar sekali "Cinta sampai ajal menjemput." Tetapi kata maut yang saya pakai di sini hanya metafora saja, untuk menggambarkan kehancuran. Di mana cinta dan maut itu sendiri berpasangan sebenarnya. Haha...

Mungkin bisa merangkum nih:

Ecc 3:1 Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya. 

Ecc 3:2 Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam; 

Ecc 3:3 ada waktu untuk membunuh, ada waktu untuk menyembuhkan; ada waktu untuk merombak, ada waktu untuk membangun; 

Ecc 3:4 ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari; 

Ecc 3:5 ada waktu untuk membuang batu, ada waktu untuk mengumpulkan batu; ada waktu untuk memeluk, ada waktu untuk menahan diri dari memeluk; 

Ecc 3:6 ada waktu untuk mencari, ada waktu untuk membiarkan rugi; ada waktu untuk menyimpan, ada waktu untuk membuang; 

Ecc 3:7 ada waktu untuk merobek, ada waktu untuk menjahit; ada waktu untuk berdiam diri, ada waktu untuk berbicara; 

Ecc 3:8 ada waktu untuk mengasihi, ada waktu untuk membenci; ada waktu untuk perang, ada waktu untuk damai. 

Ecc 3:9 Apakah untung pekerja dari yang dikerjakannya dengan berjerih payah? 

Ecc 3:10 Aku telah melihat pekerjaan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan dirinya. 

Ecc 3:11 Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir

OGETAMPU971 tulis:

Ah, payah... Malah berbalas2an pakek emoticon. Hahaha...

Kami gtu orgny, sukak bwd org syirik/gondok yg gk bsa pkai emoticon...  

Hp ny itu minta lembiru...

Ngemeng" ttg cinta yg optimis serahkan ajha sama TUHAN,  TUHAN sudah mengatur langkah kita kok...  Jgn takut tdk kedptan jodoh atw apalah itu,  yg penting kita ada usaha mencapai apa yg kita inginkan, jgn lupa ikut sertakan TUHAN di dlm kehidupan, seperti halny "Usaha tanpa Doa adalah Kesombongan,  Doa tanpa usaha adalah kebohongan"

Dapat Jodoh itu sebenarnya mudah yah,  kembali lagi pd diri masing", mau yg begini begitu,  yah lama lh dpt ny (bnyk seseorg mau yg ini itu, tpi seseorg itu tdk melihat atw berkaca pd diriny bagaimana) setidakny imbangin kemampuan dgn keinginan...

ANITA089 tulis:

Perjuangkan saja, krn kamu pria. Klo ga bisa diperjuangkan, lbh baik sendirian aja drpd memaksakan diri mencari penggantinya. Kasihan penggantinya, krn seorang wanita bisa merasakan jika pasangannya cintanya terbagi. Di saat hp mu berdering di depan cewek yg baru dan kamu nampak gelisah (berharap yg ngontak itu si cewek yg lama) si cewek yg baru bisa liat ekspresi wajahmu yg gelisah tsb. Juga, nantinya kamu ga sadar cerita panjang lebar ttg si cewek lama itu kepada cewek barumu misalnya:  "Kenapa ya dia ngeblokir fb ku? kenapa ya dia pergi gitu aja?" Kenapa dia delcon aku?"  Nanti bisa jadi gt loh. Kasihan kan cewek yg baru.

Terimakasih Bu @ANITA089

Saran Ibu tepat sekali, dan saya juga udah antisipasi begini di awal treat ini:

"Saya baru-baru ini mendaftar di JK ketika SEDANG mengalami guncangan eksistensi di hadapan perempuan, yang saya cintai selama hampir tiga tahun; dia juga membalas cinta saya sebelum kini berakhir. (Saya tahu pernyataan demikian dapat diartikan beragam, apa pun itu dan sangat mungkin benar. Tetapi kasus itu sendiri sudah dipeti-eskan.)"

Memang butuh waktu untuk menyendiri dulu. Untuk membangun ini-itu, ini-itu lg, lg dan lg.