Jatuh cinta dgn Pria cerai hidup

Syalom sdr.i yg Berbahagia, sy ingin membagi sebuah cerita nyata dari saya yg sedang berlangsung saat ini, tentang hubungan saya dgn seorang pria yang saya sukai, lambat laun saya akhirnya mengetahui kalau ternyata dia adalah seorang pria yang gagal dalam pernikahannya, meninggalkan istrinya dan kedua anaknya, alasannya karena si istri tidak bisa tepati janji untuk mengikutinya sebagai seorang pengikut Tuhan Yesus, sy kaget juga setelah mengetahui statusnya, terpaut umur yang jauh juga dgnya, campur aduklah perasaan sy, penuh resiko untuk menjalaninya, mereka sudah lama berpisah, hal yang rumit, setelah sy tau dan sadar saya ingin akhiri bahwa ini tidak baik, tetapi sy begitu mengasihinya.. kalau sy menerimanya berarti sy harus tau resiko kedepannya..dan itu tidak mudah..bolehkah sy minta pendapat sdr.i sekalian ttg hal ini, terima kasih

Sebenarny yang perlu jd pertannyan itu?

Apakah karena pasangannya tidak mau mengikuti Kristus dengan begitu dia dengan mudah meninggalkan pasangannya dan kedua anaknya?

Pasangannya yg perempuan itu menghendaki agar si suami ikut kepada kepercayaannya perempuan...tetapi yg laki laki ingin agar si istri dan anak2nya mengikuti Kristus...awalnya terjadi pernikahan karna ketertarikan paras wajah...

Maaf sebelumnya, boleh tanya Sist Devi? Dulunya mereka berdua menikah dengan tatacara agama apa? Saat ini apakah pihak pria sudah bercerai resmi? Lalu resiko (kedepan) seperti apa yg Sist Devi maksudkan?

berdoa terlebih dulu sebelum memulai/ mengambil langkah keputusan ini.

Resiko yang anda mksd apakah kekhawatiran kalau "sejarah" akan terulang kembali, begitu kah?

Gini aja apa yang jadi standard mutlak untuk jadi pasangan mu, kalau kamu tidak keberatan dengan status duda++ nya, ya lanjutkan hubungan kalian, tapi kalau tidak ya selesaikan hubungan kalian daripada kamu uring2an seperti ini.

Seperti yang kamu bilang bahwa kamu begitu mengasihi nya, buktikan bahwa kasih mengalahkan segala nya.

Ada 4 hal yg perlu kamu pertimbangkan:

1. Krn km sendiri msh ragu ttg dia, kenalilah dulu si pria tsb. Utk menikah dng nya minimum kalian sdh kenal 2 th deh dan selama 2 th itu sdh sering ketemu dan telponan.

2. Apapun alasan perceraian itu, entah istri ga mau ikut Tuhan Yesus, entah istri suka memukuli anak mintalah pd pria tsb dokumen cerainya dan akte cerainya.

Dokumen perceraian itu berisi keterangan siapa yg menggugat, siapa tergugat, siapa saksinya, apa penyebab perceraian itu (apakah krn KDRT, judi, pertengkaran terus menerus dll). Dokumen ini tebalnya sekitar setengah cm. Dokumen ini penting sekali tuk kamu baca seluruhnya. Hati-hati jika dia bilang isi dokumen itu fitnah. Itu dokumen resmi, biasanya bukan fitnah. Juga, jika dia bilang jgn tunjukkan dokumen itu ke orgtua waspadalah. Kalo dia tdk bersalah mestinya ga papa dokumen itu ditunjukkan pd orgtuamu.

Akte cerai itu 1 lembar, menyatakan si A sdh cerai dng si B pd tgl, bulan, tahun sekian dan diputuskan oleh pengadilan, ditandatangani hakim.  Ini juga perlu ada loh ya, krn kalo ini ga ditunjukkan ke kamu bagaimana kamu bisa tau bhw dia sdh resmi bercerai.

3. Kalo emang dokumen cerai dan akte cerai itu sdh dia tunjukkan kepadamu, kamu perlu bertemu mantan istrinya (nama lengkap dan alamat si wanita kan ada di dokumen cerai itu). Ada baiknya kamu bertemu dia dan bertanya langsung apa2 sj yg terjadi. Apakah krn dia tdk mau masuk Kristen perceraian itu terjadi? lalu apakah si pria masih menafkahi anak-anaknya meski mereka beragama lain? ayah yg baik seharusnya masih menafkahi anak sampai anaknya kerja, meski anaknya beragama lain.Juga, apa ada peristiwa-peristiwa lain yg mengakibatkan perceraian itu?

Ada kalanya mantan suami/istri  takut menceritakan apa2 sj yg terjadi (jika ada teror dari si mantan istri/suami itu). Jika ini terjadi, mintalah mantan tsb memperkenalkanmu pd orgtua/kakak/adik si mantan yg berani menceritakan pd mu apa yg menyebabkan perceraian tsb.

4. Menurutmu ini tdk baik (menikah dng org yg bercerai). Ada gereja yg memang menganggapnya tdk baik namun ada jg yg menganggapnya ga masalah selama memang pasanganmu sdh resmi cerai. Jika ini mengganjal, bawa dlm doa.

Memang agak sulit bila hanya mendengar dr 1 pihak (hanya dr suami) ttg pertimbangan pasangan tsb berpisah. Rasa2nya sebuah pernikahan terjadi tidaklah hanya karena seseorang itu cantik atau ganteng bukan? Pasti ada hal lain yg membuat kita memutuskan menikah, terlebih dengan seseorang dgn agama yg berbeda. Semoga masukan dr teman2 bisa membantu Sist Devi dalam mengambil keputusan yg terbaik.

DEVI619 tulis:

Pasangannya yg perempuan itu menghendaki agar si suami ikut kepada kepercayaannya perempuan...tetapi yg laki laki ingin agar si istri dan anak2nya mengikuti Kristus...awalnya terjadi pernikahan karna ketertarikan paras wajah...

kalau sudah mengasihi,ya sudah gak usah lihat ke belakang si cowok tersebut,siapa tahu sama kamu dia Bahagia,karena sama2 Kristen.....wajar siiih...

Hai sis...hal yg jg perlu diperhatikan dg seksama juga adalah apakah pria tsb sdh pulih dari masa lalunya tersebut? Apakah dia stabil dalam emosinya , bagaimana sikap dia sendiri thd masalalunya tsb. Sista harus lebih mengenal dan bergaul dgnya didunia nyata biar bisa tahu kesehariannya . mengasihi itu tidak harus memiliki, lebih baik mjd teman yg bisa saling membangun dibanding nantinya terjebak dlm hubungan yg salah.

Nasehat teman-teman di atas semua membantu.

Sy hanya menambahkan, sia DEVI juga perlu mengenal org2 disekitar kekasihmu itu, bisa jd keluarga,  teman2 dekatnya.  Syukur2 bs kenal teman yg tau dia dan mantan istrinya.

Jadi sis DEVI tau alasan dia bercerai krn apa dan  seperti apa kekasihmu itu.

Agak musrahil kalo berkenalan dgn istri atau anak2nya lgs.  Krn pasti banyak hambatan dan penolakan dr mereka.

Ini kalo kamu memutuskan utk melanjutkan hub. dan memutuskan menikah dgn dia.

Setuju dg saran Anita. Meskipun saran yg no.3 mungkin agak susah utk menjalaninya.mnrt saya dr bergaul dgn pria itu dan lingkungan terdekatnya akan diketahui bagaimana dia dan apakah yg dia ungkap kpd kmu adlh yg sebenarnya terjadi. Ada juga loh pria yg mau terusterang mengakui bhw itu dulu adlh juga akibat kesalahannya.klo sy malah cenderung salut ya sama pria yg bgtu.drpd ngaku single pdhl msh terikat perkawinan..

ANITA089 tulis:

Ada 4 hal yg perlu kamu pertimbangkan:

....

4. Menurutmu ini tdk baik (menikah dng org yg bercerai). Ada gereja yg memang menganggapnya tdk baik namun ada jg yg menganggapnya ga masalah selama memang pasanganmu sdh resmi cerai. Jika ini mengganjal, bawa dlm doa.

Kl memang kalian saling macintai , dan sang cowok mau berubah jadi lebih baik , kenapa tidak , lanjutkan aja ,

Bukankah kekuatan cinta mengalahkan segala galanya ,

Dear sist Devi619,

Benar apa yang di katakan oleh mbak @Anita809.. Mbak harus tau dulu kejelasan dari status nya calon pasangan mbak itu dah resmi belum pisah dari istrinya.. Secinta apapun mbak sama pasangan mba, tetap aja mbak harus memikirkan ke depannya nanti jadi seperti apa dan jangan sampai suatu hari nanti jadi timbul penyesalan.. Dan kalau saya boleh kasih saran lebih baik mbak telusuri dulu siapa sebenarnya calon pasangan mbak lebih dalam lagi baik dari luar maupun dari dalam.. Karena apa yang kita lihat di luar belum tentu sama dengan yang di dalam, dan pastinya mba harus bawak  semuanya dalam Doa mbak, biar Tuhan ikut campur dan menunjukkan jalan mana yg baik buat mbak..

Semoga bermanfaat, dan Terimakasih.. Gbu????

Alasan itu tidak radional sist,sepertinya di buat2,,,

Berarti laki-laki itu g bisa pegang komitmen,dan ada cenderung menuntut pasangannya,

Iman itu tidak bisa di paksakan,

Saranku lebih baik mundur,,

Aku yakin Tuhan Yesus telah menyediakan yg terbaik dari yang baik.

DEVI619 tulis:

Syalom sdr.i yg Berbahagia, sy ingin membagi sebuah cerita nyata dari saya yg sedang berlangsung saat ini, tentang hubungan saya dgn seorang pria yang saya sukai, lambat laun saya akhirnya mengetahui kalau ternyata dia adalah seorang pria yang gagal dalam pernikahannya, meninggalkan istrinya dan kedua anaknya, alasannya karena si istri tidak bisa tepati janji untuk mengikutinya sebagai seorang pengikut Tuhan Yesus, sy kaget juga setelah mengetahui statusnya, terpaut umur yang jauh juga dgnya, campur aduklah perasaan sy, penuh resiko untuk menjalaninya, mereka sudah lama berpisah, hal yang rumit, setelah sy tau dan sadar saya ingin akhiri bahwa ini tidak baik, tetapi sy begitu mengasihinya.. kalau sy menerimanya berarti sy harus tau resiko kedepannya..dan itu tidak mudah..bolehkah sy minta pendapat sdr.i sekalian ttg hal ini, terima kasih

Dear Mbak Devi,

Seorang suami dan kepala keluarga yang meninggalkan keluarganya, bagaimana Mbak Devi yakin dengan Mbak Devi akan berbeda?

Seseorang yang lari dari masalah hari ini, bagaimana kita yakin dia tak melakukannya lagi besok?

Cermati ceritanya, adakah terkesan dia tak bersalah samasekali?

*Biarlah berbentuk pertanyaan terbuka yah, refleksi saja maksudnya.

**Parafrasing pemikiran Gary Thomas dalam buku The Sacred Search.

Jabat hangat,

Yeyen

unta tidak akan jatuh ke lubang yang sama,apa lagi manusia yg punya akal sehat,dan beribadah,masa siih mau seperti itu lagi.....kasih kesempatan cowok kamu.....kalau kamu yakin teruskan,kalau tidak yakin Tinggalkan.....

1. Sis tau dan sadar bahwa ini tidak baik, dan ingin mengakhiri : Ini sudah merupakan jawaban

2. Tetapi sis begitu mengasihinya : Mengasihi atau hanya merasa kasihan?

3. Kalau sis menerimanya, berarti harus tahu resiko ke depannya dan itu tidak mudah : Sudah tahu resiko, sudah tahu tidak mudah, masih mau dijalani?

Jadi sebenarnya sis bertanya untuk meminta dukungan berpisah (karena semua pertimbangan sudah sis jawab sendiri) atau meminta pembenaran untuk terus melanjutkan dengan 'suami orang' (yang nantinya akan menjadi dosa perzinahan)?

DEVI619 tulis:

...

setelah sy tau dan sadar saya ingin akhiri bahwa ini tidak baik, tetapi sy begitu mengasihinya.. kalau sy menerimanya berarti sy harus tau resiko kedepannya..dan itu tidak mudah..

Dalam kisahmu ini ada 3 hal yg perlu saya tambahkan:

1.Istri tidak mau ikut suami utk ikut Yesus,dimana-mana seorang wanita mendambakan suami yang taku akan Tuhan,hanya masalahnya ini karena beda agama dan sdh menikah dan punya anak,sampai saat ini bagaimana hubungannya dengan anak dan istrinya,kalau toh hanya karena beda agama hubungan itu pasti baik-baik saja dan sebagai suami bertanggung jawab atas kewajibannya ke anak dan istrinya.

2.Menikah dengan beda agama,sdh jelas!!!Hanya untuk sebuah Paras cantik si laki-laki sudah berani menjual Imannya atau menyangkal Yesus hanya karena Nafsu sesaat,Tuhan saja sdh di sangkal apalagi dirimu(Perlu dipertimbangkan),kalau istrinya ikut dia tdk masalah bukan?

3.Anda sdh terlanjur mengasihinya,ini perlu menjadi pergumulanmu karena kita diajarkan untuk mengasihi sesama,hanya saran saya tanpa menikah pun kita boleh bersahabat dan berteman baik bukan?Sahabat Sejati lebih indah dari suamin yg setia..

DEVI619 tulis:

Syalom sdr.i yg Berbahagia, sy ingin membagi sebuah cerita nyata dari saya yg sedang berlangsung saat ini, tentang hubungan saya dgn seorang pria yang saya sukai, lambat laun saya akhirnya mengetahui kalau ternyata dia adalah seorang pria yang gagal dalam pernikahannya, meninggalkan istrinya dan kedua anaknya, alasannya karena si istri tidak bisa tepati janji untuk mengikutinya sebagai seorang pengikut Tuhan Yesus, sy kaget juga setelah mengetahui statusnya, terpaut umur yang jauh juga dgnya, campur aduklah perasaan sy, penuh resiko untuk menjalaninya, mereka sudah lama berpisah, hal yang rumit, setelah sy tau dan sadar saya ingin akhiri bahwa ini tidak baik, tetapi sy begitu mengasihinya.. kalau sy menerimanya berarti sy harus tau resiko kedepannya..dan itu tidak mudah..bolehkah sy minta pendapat sdr.i sekalian ttg hal ini, terima kasih

Buat Devi yg cantik

bingung ya dng berbagai jawaban?

Gini, banyak yg masih km prlu ketahui ttg pria ini. AKu dulu ketika gadis jg nikah dng duda cerai beranak 2 setelah 8 bulan kenal, dan akhirnya kami cerai. Jujur, setelah itu aku sempat dpt kenalan duda cerai juga di gerejaku. Dokumen cerainya bilang penyebab cerainya krn percekokan trs menerus. Si duda ini justru yg digugat istrinya.  Kini sdh 2 th kami berkenalan.

Saranku, kenalilah dia minimum 2 th sblm kmu nikah. Mengenal dia (bertelepon, ketemuan) tdk salah. Justru inilah caramu menggali info sebanyak mungkin ttg pernikahannya yg kandas. Ga papa kalo kamu mau bertanya banyak ttg semua hal yg membuatmu bingung (masalah istri ga mau masuk Kristen, alasannya dll). Pelajari jg apakah ada keganjilan dlm diri pria ini: apakah pria ini mudah marah, marah pd sesuatu yg sepele, posesif pd mu, ada keegoisan, keterangannya berubah2 (terutama menyangkut penyebab perceraiannya) dll. Pas jalan sering ngliatin cewek lain sampe lama ga? klo cuma 1-2 detik ya gpp. Pernah mukul ga?

Setelah 2 th berkenalan (ini yg kualami dng si duda Ambon itu) mulai terlihat sisi2 positif dan negatifnya. Sisi positifnya: dia mau diajak berdoa bareng, jika aku sakit dia bawa aku ke dokter. Sisi negaifnya ga bs kujabarkan di sini. Intinya, kenalilah dia selama minimum 2 th. Mudah marah ga? posesif ga? dll. Nanti kamu bisa memutuskan mau terusin hubungan itu atau mau break dulu (jika ternyata banyak keganjilan) atau mantap menikah. Kami blm berani nikah, masih mau santai sj menjalani prkenalan ini, krn takut gagal lg.

Semua itu butuh waktu. Ga bisa diputuskan sekarang.

Maaf sebelumnya klo tanggapan sy terlalu keras. Menurut saya lbh baik segera diakhiri krn jelas2 sdh tidak sesuai Firman Tuhan, ke depannya pasti akan berat krn langkah awalnya sdh salah. Jika si dia dgn mudah meninggalkan anak istrinya bkn tidak mungkin kelak dgn mudah juga dia akan tinggalkan anda jika terjadi suatu masalah. Lebih baik ambil keputusan yg sesuai Firman Tuhan agar berkat yg kita trima bukan kutuk. TY memberkati

Oh iya, jangan terlalu kuatir juga sih karena siapa tau pria tsb saat ini jg belum yakin bhw dia siap nikah. Saat ini dia mungkin jg sedang mempertimbangkan masak2 apakah dia siap nikah, dng wanita sprti apa dia siap menikah (apakah dng wanita yg seperti Devi atau yg gimana). Intinya dia jg blm ingin buru2 nikah lg krn blm siap jg.

Jadi santai dulu saja ya, Devi.