Suami yang Tak Kekurangan

"Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan." Amsal 31:11

-     Pernikahan adalah tentang kepercayaan. Tak orang yang akan cukup konyol mau berjanji dihadapan Tuhan untuk setia dalam suka duka,sakit atau sehat, kaya miskin, pada seseorang. Bagi seorang istri, sangat sangat ceroboh jika kita mau dengan sukarela  tunduk dan taat pada seorang pria, jika ia saja tak percaya padanya. Fakta juga menunjukan bagaimana saat ini banyak suami istri bercerai karena mereka tidak lagi bisa percaya pada pasangannya. Mungkin karena salah satu dari mereka berselingkuh, mungkin karena sang istri tidak percaya bahwa suaminya bisa menopang kehidupan kehidupan rumah tangga mereka, mungkin karena sang suami tidak percaya bahwa istrinya bisa merawat dirinya dan anak-anak mereka dengan baik,dsb. Semua alasan itu punya satu isu ; kepercayaan.

-     Amasal 31:10-31 adalah paduan berharga untuk kita menjalani peran di rumah tangga. Dan bukan kebetulan jika perikop ini diawali dari sebuah tentang pernyataan tentang kepercayaan. Dalam Alkitab versi Bahasa Indonesia Sehari-hari , ayat 11 berbunyi, "Suami tak akan kekurangan apa-apa, karena menaruh kepercayaan kepadanya." Rasa percaya suami pada istri akan membuat suami merasa puas dan tak khawatir.

-     Kepercayaan memang adalah dasar dalam kehidupan rumah tangga. Ketika kepercayaan itu ada, maka tak akan ada kekhawatiran. Hanya saja selama ini masalah "Kepercayaan" sering dianggap lebih menjadi beban suami daripada istri. Maraknya perselingkuhan yang kebanyakan dilakukan para suami, adanya suami yang tidak bertanggung jawab dalam menafkahi, dll, adalah faktor pemicunya. Tapi, melalui firman Tuhan, jelas ditunjukkan bahwa istri juga harus bisa dipercaya. Ketika istri bisa membuat suaminya bisa percaya padanya, maka itu akan sangat memengaruhi bagaimana suami menjalankan tanggung jawab sebagai kepala rumah tangga. Ketika suami percaya pada istrinya, maka istri sendiri bisa melakukan banyak hal dan insiatif kreatif dalam keluarganya, seperti digambarkan dalam keseluruhan perikop ini.  Tidak ada lagi keluhan akan rasa terkungkung dalam pernikahan. Anda ingin membangun suatu hubungan yang baik dan sehat? Inilah satu kuncinya, bangun kepercayaan pada Anda dan berikan juga kepercayaan pada pasangan Anda. TUHAN MEMBERKATI

kepercayaan salah satunya..selain terbuka n komitmen

kepercayaan adalah dasar/ landasan yang kokoh yang harus dibangun ditanam oleh setiap orang. tapi ada pepatah yang mengatakan sekalipun manusia harus lah bersandar dan percaya pada Tuhan Yesus jangan mudah percaya pada manusia karena manusia memiliki kekurangan. jadi jagalah kepercayaan itu sebaik-baiknya.

HIMAWAN329 tulis:

"Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan." Amsal 31:11

-     Pernikahan adalah tentang kepercayaan. Tak orang yang akan cukup konyol mau berjanji dihadapan Tuhan untuk setia dalam suka duka,sakit atau sehat, kaya miskin, pada seseorang. Bagi seorang istri, sangat sangat ceroboh jika kita mau dengan sukarela  tunduk dan taat pada seorang pria, jika ia saja tak percaya padanya. Fakta juga menunjukan bagaimana saat ini banyak suami istri bercerai karena mereka tidak lagi bisa percaya pada pasangannya. Mungkin karena salah satu dari mereka berselingkuh, mungkin karena sang istri tidak percaya bahwa suaminya bisa menopang kehidupan kehidupan rumah tangga mereka, mungkin karena sang suami tidak percaya bahwa istrinya bisa merawat dirinya dan anak-anak mereka dengan baik,dsb. Semua alasan itu punya satu isu ; kepercayaan.

-     Amasal 31:10-31 adalah paduan berharga untuk kita menjalani peran di rumah tangga. Dan bukan kebetulan jika perikop ini diawali dari sebuah tentang pernyataan tentang kepercayaan. Dalam Alkitab versi Bahasa Indonesia Sehari-hari , ayat 11 berbunyi, "Suami tak akan kekurangan apa-apa, karena menaruh kepercayaan kepadanya." Rasa percaya suami pada istri akan membuat suami merasa puas dan tak khawatir.

-     Kepercayaan memang adalah dasar dalam kehidupan rumah tangga. Ketika kepercayaan itu ada, maka tak akan ada kekhawatiran. Hanya saja selama ini masalah "Kepercayaan" sering dianggap lebih menjadi beban suami daripada istri. Maraknya perselingkuhan yang kebanyakan dilakukan para suami, adanya suami yang tidak bertanggung jawab dalam menafkahi, dll, adalah faktor pemicunya. Tapi, melalui firman Tuhan, jelas ditunjukkan bahwa istri juga harus bisa dipercaya. Ketika istri bisa membuat suaminya bisa percaya padanya, maka itu akan sangat memengaruhi bagaimana suami menjalankan tanggung jawab sebagai kepala rumah tangga. Ketika suami percaya pada istrinya, maka istri sendiri bisa melakukan banyak hal dan insiatif kreatif dalam keluarganya, seperti digambarkan dalam keseluruhan perikop ini.  Tidak ada lagi keluhan akan rasa terkungkung dalam pernikahan. Anda ingin membangun suatu hubungan yang baik dan sehat? Inilah satu kuncinya, bangun kepercayaan pada Anda dan berikan juga kepercayaan pada pasangan Anda. TUHAN MEMBERKATI

Setuju banget sama himawan329. Jika memang mengharapkan pernikahan yg kokoh, sudah seharusnya berlandaskan kepercayaan. Kepercayaan sendiri dibangun atas karakter yg baik. Makin baik karakter seseorang, kita semakin mempercayainya. Sebaliknya jika karakter seseorang buruk, semakin susah kita mempercayainya.

untuk itu setiap pasangan Harus bersedia memperbaiki diri masing", sebaiknya buah-buah roh ada dalam diri orang percaya.

Kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah lembutan, pengusaan diri^^

Kepercayaan bukan hanya dituntut dari satu pihak.. melainkan dibutuhkan kerjasama yang baik dari kedua pihak masing masing pasangan.. siapapun ketika menjalani satu hubungan dapat dipercaya.. sangat menjaga dan menghargai kepercayaan yang diberikan pasangannya.. mumpung dari sekarang kita msh single, ada baiknya kita belajar melatih rasa.percaya kepada orang lain.. baik keluarga, teman, rekan kerja, sahabat.. walaupun mungkin kita/mereka pernah melakukan kesalahan.

baiklah melakukannya ,, daripada membaca :)