Tentang orang tua
-
7 Juni 2017
Syalom.Dear teman2 JK,
Sy ingin sharing, seandainya klian pny kisah hdup seperti ini gmn pdpt klian.
Ada anak mmliki ortu sblm lhir kdua ortunya berpisah, anak itu belum prnh kenal bapak nya dan pnya IBU yg sdh mnikah kembali dan mnjdi Muslim, slma berpluh Tahun anak trsbt besar tnpa org tuanya,dia dibesarkan oleh klrga Dr IBU nya. Ya ksih syg IBU Dan hny sbts klrg itu psti berbeda. Slama bertahan Pula dia fighting sdri. Pertanyan 1. Apa yg hrus dlkukan anak trsbt thdp ortu kandungnya, hrskah mencari bapak nya kembali? 2.slah kah anak tersbt jklau TDK mencari ortunya? Dan hanya sbatas mendoakn mrka Dr jauh,bahkan komunikasi jg sangat amat jarang. Sdgkn ortu nya jg TDK ada itikat baik utk anak trsbt?? 3. Benarkah dengan kisah hidup seperti itu,akankah pasangan kita tidak menerima kita??
Ya memang kisah seseorg berbeda2, ada yg kurang beruntung to bgaimana cra kita utk tetap bersyukur Dan d jalan lurus.
Tlong shabat JK,agar mbri pendapat ny dgn baik.. Terimakasih
7 Juni 2017 diubah oleh RINIPAUNG077
-
7 Juni 2017
jawab: 1) tidak usah mencari sekarang alias perlahan pasti menemukan seiring waktu. 2) Tidak salah, karena tidak adanya suatu keharusan. 3) belum tentu. lihat situasi dan kondisinya.
-
7 Juni 2017
1. yang dilakukan anak ya pasti tetap menyayangi orang tua, kan sudah ada dalam Firman Tuhan. pasti masih hafal 10 perintah Allah. mencari boleh tapi kalau gak di cari sama aja seperti kita tidak ingin perduli. cara mencari banyak cara, tanyakan pada ibu tentang keluarga ayah. sekarang jamannya sosmed, pasti lumayan bisa membantu. tapi kalau sudah mencoba tetapi tidak menemukan hasil jangan berputus asa, tetaplah mendoakannya karena nanti seiringnya waktu pasti Tuhan kasi jalan untuk mempertemukan anak dan ayah. jangan berhenti berharap pada Tuhan.
2. dari mana bisa menyimpulkan ortu tidak ada itikat baik terhadap anaknya? sy rasa tidak usah mengambil kesimpulan demikian. kalau gak mau mencari orang tua karena alasan tersebut, menurutku kurang tepat. berdamailah dengan mereka.
3. tidak perlu berprasangka begitu, karena kalau pria yang mengasihi Tuhan pasti jauh lebih mengerti.
-
7 Juni 2017
Poin ke 2 itu bapaknya ga pernah mencari anaknya bgtu kah??
Doakan ibu nya juga agar kembali ke Tuhan
pengalaman dan kisah hidup itu relatif. Masih ada yg akannterima dia selama dia lurus di jalan Tuhan.
-
7 Juni 2017
1. Tidak itikat baiknya krn anak trsbt sudah mncari bapak itu Dan ktmu,tp ya itu beliau memang TDK ada itikat baik, Dan IBU trsbt jga komunikasi hnya ingin minta uang saja,pdhl dlu mbri k anak trsbt TDK pernah.
2. Kalau mslh Firman smua tahu hrs mengjormati org tua, tp mghrmti bgmna kah sdgkn ortu TDK respect thdp anak,pdhl anak sdh mencari mrka,y jalan trbaik hnya mendoakn mereka Dr jauh
3. Mslh pasangan bbrpa Kali anak trsbt mcritakan mslhny ya knyataannya gebetan itu menjaga..
ESTEVINA802 tulis:
1. yang dilakukan anak ya pasti tetap menyayangi orang tua, kan sudah ada dalam Firman Tuhan. pasti masih hafal 10 perintah Allah. mencari boleh tapi kalau gak di cari sama aja seperti kita tidak ingin perduli. cara mencari banyak cara, tanyakan pada ibu tentang keluarga ayah. sekarang jamannya sosmed, pasti lumayan bisa membantu. tapi kalau sudah mencoba tetapi tidak menemukan hasil jangan berputus asa, tetaplah mendoakannya karena nanti seiringnya waktu pasti Tuhan kasi jalan untuk mempertemukan anak dan ayah. jangan berhenti berharap pada Tuhan.
2. dari mana bisa menyimpulkan ortu tidak ada itikat baik terhadap anaknya? sy rasa tidak usah mengambil kesimpulan demikian. kalau gak mau mencari orang tua karena alasan tersebut, menurutku kurang tepat. berdamailah dengan mereka.
3. tidak perlu berprasangka begitu, karena kalau pria yang mengasihi Tuhan pasti jauh lebih mengerti.
-
7 Juni 2017
klo sy sih tidak ad masalah dgn kondisi keluarga spt itu..kan selama anak itu tetep percaya Tuhan..
dia kan ga bisa memilih untuk dilahirkan di keluarga bahagia..ada yg lahir di keluarga bahagia ad yg kurang beruntung
selama dia bisa mengampuni..berdoa untuk ortunya itu baik. Apalagi berusaha seperti cerita anda...luar biasa. salut saya .
-
7 Juni 2017
Ya malah anak tent yg mencari beliau,TP y bgtu TDK ad itikat baik. Sudah kalau mendoakn pasti..Dan tgl mnggu jwban DOA Dr Tuhan.
Ya memang slama kita lurus psti ad yg trbaik, tp munafik jg pasti psgan akan mncri psgn mrka Dr klrga Yang lbh baik..Bnr kn?
ESTHER800 tulis:
Poin ke 2 itu bapaknya ga pernah mencari anaknya bgtu kah??
Doakan ibu nya juga agar kembali ke Tuhan
pengalaman dan kisah hidup itu relatif. Masih ada yg akannterima dia selama dia lurus di jalan Tuhan.
-
7 Juni 2017
Ya apapun anak itu sllu bersyukur, tp knyataannya jka anak itu mcritakan kisanya kpd Gebetanya,y rata2 TDK terima
HARDIYANA688 tulis:
klo sy sih tidak ad masalah dgn kondisi keluarga spt itu..kan selama anak itu tetep percaya Tuhan..
dia kan ga bisa memilih untuk dilahirkan di keluarga bahagia..ada yg lahir di keluarga bahagia ad yg kurang beruntung
selama dia bisa mengampuni..berdoa untuk ortunya itu baik. Apalagi berusaha seperti cerita anda...luar biasa. salut saya .
-
7 Juni 2017
Sudah Di cari ,Dan ktmu,tp TDK ada tanggapan yg baik..Trnyta TDK smua org tua itu sprti yg mrka katakan ????
CHRISTIAN701 tulis:
jawab: 1) tidak usah mencari sekarang alias perlahan pasti menemukan seiring waktu. 2) Tidak salah, karena tidak adanya suatu keharusan. 3) belum tentu. lihat situasi dan kondisinya.
7 Juni 2017 diubah oleh RINIPAUNG077
-
7 Juni 2017
Sebelumnya ini topik yang menarik sekali..karna hampir dengan pengalaman hidup saya...saya anak ke 3 dari 5 bersaudara..dan mama lah yang membesarkan kami sebagai single parents dengan susah payah keringat untuk menghidupi kami yang masih kecil" sampai kami ber 3 saya dan ke 2 kaka saya bisa tamatan Sekolah menengah atas SMA...semua berkat Tuhan Yesus plihara saya dan kekuarga.... tapi tepatnya 10 thn yang lalu MAMA Yng saya kasihi meninggal dunia...kembali kerumah BAPA di Surga...Namun sampai terakhir MAMA Meninggalpun PAPA ku tdk datang...sedih kecewa karna memliki PAPA Yang tdk bertanggung Jawab dan pergi begitu saja kira" 17thn yang lalu ...beliau pergi dengan wanita lain dan saat ini kabar yang saya terima beliau memiliki 2 orang anak dari pernikahan nya..smapai saat ini pun beliau tdk pernah datang ke makam Alm MAMA..... dan sempat saya dan kaka saya mencari tahu keberdaan PAPA dan berhasil memiliki no hpnya tapi apa daya PAPA kami hanya bisa sesekali menelpon karna kata Papa istrinya tdk mau beliau menghubungi kami atau sebalik dan akhirnya lossss contac sampai sekarang.....
Tapi AKU selalu berharap Ada pria/Laki" yang akan menerima aku dengan segala masa lalu ku ini Dan aku percaya Yesus punya RENCANA Yg indah...Gbu
-
7 Juni 2017
RINIPAUNG077 tulis:
Ya apapun anak itu sllu bersyukur, tp knyataannya jka anak itu mcritakan kisanya kpd Gebetanya,y rata2 TDK terima
ya sayangnya gebetannya belum dewasa ya..rugi sekali dia melewatkan calon yg baik pribadinya
tp bagus kalau anak itu sudah bs selalu bersyukur..memaafkan dan mengampuni.prakteknya memang lebih susah.tp kalau bisa ya menang dr kedagingan ..berbahagialah .
-
7 Juni 2017
Sang anak sudah berusaha memperbaiki komunikasi dengan orang tuanya itu sangat baik dan perlu diapresiasi. Meskipun si orang tua belum merespon dengan baik juga, tetaplah doakan mereka. Minta yg terbaik buat keluarganya. Biarpun tidak bisa bersatu lagi, setidaknya mereka bisa mengasihi, menghormati dan peduli satu dengan yg lain.
untuk pasangan hidup, usahakan menerima dirinya sendiri terlebih dulu. Dengan segala kelemahan dan kelebihan, minta Tuhan turut campur tangan untuk beri kekuatan. Kalau belum bisa menerima keadannya sendiri, gimana bisa nuntut orang lain nerima.
Semangat!! Jangan lupa bersyukur^^
Tuhan mengasihimu..
-
7 Juni 2017
puji Tuhan sudah ketemu.
gak ada ortu, gak ada kita. seburuk apa pun ortu tetap ortu yang perlu kita sayangi dan cintai. bangun komunikasi yang lebih baik lagi. karena kondisi memang si anak dan ortu sudah pisah lama, jadi jalinan orang tua dan anak kurang harmonis. kalau ibu minta uang sama anak berarti tanda sebenarnya dia masih memerlukan anaknya. hanya tinggal bagaimana sang anak menyikapi tuntutan ortunya. sudah kewajiban anak membahagiakan ortunya.
membahagiakan mereka ortu kita itu wajib, dengan cara apapun tidak harus materi.
saran ku, tetap jaga komunikasi, walaupun ortunya jarang berinisiatif untuk berkomunikasi. bukan berarti dia juga ikutan menjaga jarak komunikasinya dengan ortu. masalah ibunya komunikasi hanya saat minta uang saja, sang anak kan bisa menanyakan seberapa pentingnya kebutuhan ibunya. kalau tidak terlalu penting, mungkin ibunya bisa diberikan nasehat untuk berfikir lebih bijak lagi. nasehat juga kan tanda kita mengasihi orang tua.
mendoakannya saja itu tidak cukup kalau sang anak tidak benar2 mengampuni kedua orangtuanya dan berdamai dengan mereka. doa tanpa perbuatan ya pasti sia-sia.
kalau cowoknya gak bisa terima karena keadaannya demikian, hanya ada 2 hal, cowoknya tidak pantas untuknya atau dia yang tidak pantas untuk cowoknya. dan bisa jadi belum jodohnya... kalau mau bertemu cowok yang bisa menerima keadaannya yang demikiannya, menurut saya sang anak juga harus belajar untuk menerima orang tuanya yang demikian apapun itu. karena gak mungkin kan ketemu cowok gak dikenali sama ortu, padahal ortunya masih hidup.
bangun dulu hubungan persekutuan kita dengan ortu, bagaimana mungkin pasangan bisa menerima kita jika hubungan kita dengan ortu sedingin batu es. bisa2 si cok berfikir, dengan ortunya saja demikian bagaimana dengan mertuanya nanti. bisa jadi demikian.
jangan berhenti berharap pada Tuhan dan berusahalah membangun persekutuan dengan ortu jauh lebih baik lagi.
karena masih enak ada ortu yang masih bisa kita lihat, kita kunjungi dan kita dengar suaranya. dari pada ortu yang gak ada lagi dan hanya bisa mengunjungi kuburannya saja. saya merasa dia masih beruntung dari pada saya.
RINIPAUNG077 tulis:
1. Tidak itikat baiknya krn anak trsbt sudah mncari bapak itu Dan ktmu,tp ya itu beliau memang TDK ada itikat baik, Dan IBU trsbt jga komunikasi hnya ingin minta uang saja,pdhl dlu mbri k anak trsbt TDK pernah.
2. Kalau mslh Firman smua tahu hrs mengjormati org tua, tp mghrmti bgmna kah sdgkn ortu TDK respect thdp anak,pdhl anak sdh mencari mrka,y jalan trbaik hnya mendoakn mereka Dr jauh
3. Mslh pasangan bbrpa Kali anak trsbt mcritakan mslhny ya knyataannya gebetan itu menjaga..
7 Juni 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
7 Juni 2017
Y kl mslh bruntung atau TDK apapun itu brsykur sja, stdakny anda prnh mrsakn ksh syg mrka. Dan mrka sdh lbh snang dsana.Kl mslh g ad ortu g ada kita,istilah kasarnya maaf hewan jg bisa sprti itu,tp 'mereka' jg brtgg jwb.
Ada byk faktor sy sperti skrg, sdh brsha sy ingin mlngkah lbh baik dgn kmunikasi,tp hsilny nihil,sy sdh berbuat SY sdh berdoa. Faktor 1 klrga Dr bapak trsbt, dia sdh mmliki klrga sdri Dan TDK mgkn anak trsbt tba2 msuk d klrga mrka, bisa2 anak trsbt lbh tersiksa. 2 Dr IBU trsbt jg sdh mmliki klrga sdri. Yg beda keyakinan.Apapun anak itu katakan sprtinya salah dmata mrka.
Apalah sllu kslhan harus d tjukan kpd anak trsbt, stdakny anak trsbt sdh berdoa Dan berbuat?
ESTEVINA802 tulis:
puji Tuhan sudah ketemu.
...karena masih enak ada ortu yang masih bisa kita lihat, kita kunjungi dan kita dengar suaranya. dari pada ortu yang gak ada lagi dan hanya bisa mengunjungi kuburannya saja. saya merasa dia masih beruntung dari pada saya.
7 Juni 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
7 Juni 2017
hasilnya nihil...? walaupun menurut si anak hasilnya nihil, harus tetap menjaga komunikasi.
binatang aja punya tanggung jawab, apalagi manusia. anak binatang lainnya aja kalau di tendang induknya berkali-kali dan di cakar2 induknya juga bakal tetap aja nurut sama induknya, gak bakal anaknya lari2 n ninggalin induknya.
berusaha untuk menjalin komunikasi kan menurut saya gak sulit. telpon selama 2 menit 1xseminggu untuk tanya kabar kan gak apa2. setidaknya ortu sehat2 aja. keluarga baru mereka dan perbedaan keyakinan mereka, bukan penghalang untuk kita bisa berkomunikasi dan membangun hubungan sebagai anak. meskipun hanya lewat telpon.
saran saya tetap berkomunikasi lah sama ortu, tidak harus sering tapi ada. disini posisinya anak yang harus mengerti keadaan ortu yg sudah punya rumah tangga baru.
saya tidak menyalahkan anaknya. sya hanya mengingatkan kalau bisa berdamai dengan mereka. dan memangnya ortunya juga mesti disalahkan? hanya karena mereka belum bisa memberikan perhatian lebih pada anaknya dan berpindah keyakinan? mereka gak perlu disalahkan, jika mereka gak bisa menunaikan kewajibannya sebagai ortu, maka kita sebagai anak yang menunaikan kewajiban kita sebagai anak.
Tuhan tidak akan pernah goyah dalam komitmen-Nya untuk menyertai anak-anak-Nya. Bahkan jika kita pernah ditelantarkan seseorang ataupun orang tua kita sendiri, kita dapat meyakini janji-Nya bahwa tidak akan ada apa pun yang dapat “memisahkan kita dari kasih Allah” (Rm. 8:35-39). tapi bagaimana kita bisa mendapatkan kasih Allah jika kita tidak mengasihi mereka yang menelantarkan kita.
"Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di surga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? Apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian? Karena itu, haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di surga sempurna” (Mat 5:43-48).
sebenarnya pasti nyesak ketika Anda merasa bahwa tidak ada seorang pun yang mempedulikan kita bahkan ortu pun. meski ortu menelantarkan kita, Allah menjamin kasih dan kehadiran-Nya. Tuhan berjanji bahwa Dia tidak akan pernah meninggalkan kita (Ul. 31:8). Dia akan menyertai kita ke mana pun kita pergi, “senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Mat. 28:20).
Dosa merampas cintakasih dari diri kita, sehingga kita menyalahkan orang lain dan menolak untuk mengampuni orang lain.
Mengapa Orang Tua Saya Tidak Menyayangi Saya?
dalam beberapa kasus, ortu memang bersalah karena benar-benar menelantarkan anaknya, tidak memberi mereka perhatian dan disiplin yang dibutuhkan.
tidak ada yang lebih menyakitkan daripada luka emosi akibat penolakan ortu. ”Hal itu membuat aku merasa tidak diinginkan dan tidak dipedulikan,” mungkin anak bisa berfikir begitu. tetap yakin bahwa meskipun ortu kamu gak memberikan dukungan, kamu bakalan tetap dapat berhasil dalam kehidupan! amiiiiinnnnnnn
Memahami Orang Tua MU
pertama-tama, sadarilah bahwa kamu memang berhak untuk mengharapkan orang tua kamu menyayangi kamu. Kasih orang tua kepada anaknya hendaknya sama alaminya dan sama pastinya dengan terbitnya matahari. Allah mengharapkan orang tua memperlihatkan kasih demikian. (Kolose 3:21; Titus 2:4) jadi, mengapa orang tua kadang-kadang mengabaikan, menelantarkan, atau memperlakukan anak mereka dengan buruk?
Salah satu faktor penyebabnya mungkin adalah pengalaman hidup mereka sendiri. tanyailah diri kamu sendiri, ’Di mana orang tua saya belajar membesarkan anak?’ Dalam banyak kasus, orang tua hanya dapat belajar dari pengalaman masa kecil mereka sendiri dengan orang tua mereka. dan, dalam dunia yang keras ini, yang dihuni semakin banyak orang yang ”tidak memiliki kasih sayang alami”. (2 Timotius 3:1-5) kadang-kadang, akibatnya banyak reaksi berantai yang mengerikan, yaitu orang tua memperlakukan anak mereka dengan buruk sebagaimana mereka sendiri dulu diperlakukan.
Selain itu, orang tua mungkin merasa sangat tidak bahagia karena berbagai alasan. Ada yang berupaya melarikan diri dari kesengsaraan dan frustrasi dengan menenggelamkan diri ke dalam pekerjaan, alkohol, atau narkoba bahkan sampai tidak percaya akan Kristus dan pindah keyakinan.
dengan menerima fakta bahwa orang tua kamu tidak sempurna dan dengan mempelajari latar belakang mereka, kamu bisa terbantu untuk memahami mereka. Amsal 19:11 berkata, ”pemahaman seseorang pasti memperlambat kemarahannya.”
menghadapi perasaan kamu
ada perasaan-perasaan negatif lain yang mungkin menyusahkan kamu akibat situasi ini. kurangnya perhatian dari kedua ortu dan merasa sulit mempercayai pria yang bisa menerima keadaan keluarga kamu.
Kemarahan dan kecemburuan dapat juga menjadi masalah. ketika ortu menikah lagi dan memiliki keluarga yang baru dan kamu melihat keluarganya sangat bahagia. orang tua memperlihatkan kasih sayang yang beda, yang mungkin gak pernah kamu dapat dari mereka.
Mengingat situasinya, semua perasaan ini bisa dipahami. Namun, bagaimana kamu bisa menghadapi emosi-emosi negatif seperti itu dengan cara yang membangun?
• Mendekatlah kepada Allah. (Yakobus 4:8) kamu dapat melakukannya melalui pembacaan Alkitab secara pribadi dan pergaulan yang rutin dengan umat-Nya. seraya kamu melihat cara Allah berurusan dengan orang lain, kamu akan tahu bahwa Ia loyal. kamu dapat mempercayai Dia. ”dapatkah seorang istri melupakan anaknya yang masih menyusu sehingga ia tidak mengasihani putra dari kandungannya?” Allah bertanya kepada orang-orang Israel. ”Sekalipun wanita-wanita ini dapat lupa, aku tidak akan melupakan engkau,” janji-Nya. (Yesaya 49:15) Jadi, berdoalah secara teratur kepada Allah. jangan khawatir tentang bagaimana mengucapkan kata-kata dengan tepat. Allah memahami kamu. (Roma 8:26) Sadarilah bahwa Allah mengasihi kamu bahkan sewaktu tampaknya tidak ada seorang pun yang mengasihi kamu. Mazmur 27:10.
• Curahkanlah isi hati kepada orang dewasa yang dipercayai. Bertemanlah dengan orang-orang yang matang secara rohani. nyatakanlah perasaan dan kekhawatiran kamu dengan terbuka kepada mereka. orang lain tidak akan tahu apa yang kamu rasakan kecuali kamu memberi tahu mereka. kelegaan yang timbul setelah kamu melepaskan beban dari hati kamu dapat benar-benar menghibur kamu. 1 Samuel 1:12-18.
• Tetaplah sibuk dengan melakukan hal-hal bagi orang lain. untuk menangkal bahayanya sikap mengasihani diri, berupayalah untuk tidak terus memikirkan aspek-aspek negatif dari situasi kamu. Sebaliknya, belajarlah untuk menghargai apa yang kamu miliki. Manfaatkanlah segudang kesempatan yang ada dengan ”menaruh perhatian, bukan dengan minat pribadi kepada persoalanmu sendiri saja, tetapi juga dengan minat pribadi kepada persoalan orang lain”. (Filipi 2:4) tetapkanlah tujuan-tujuan rohani, dan kemudian bekerja keraslah untuk mengejarnya dengan sikap yang positif. Melayani kebutuhan orang lain dalam pelayanan Kristen merupakan cara yang sangat bagus untuk tetap berfokus pada orang lain dan bukannya pada diri sendiri.
• Teruslah memperlihatkan respek kepada orang tua kamu. Ingatlah selalu untuk berpaut pada prinsip dan standar Alkitab. Hal itu termasuk memperlihatkan hormat kepada orang tua kamu. (Efesus 6:1, 2) hormat demikian akan mencegah kamu bersikap mendendam. Ingatlah, tidak soal seberapa besar kesalahan yang tampak di pihak orang tua kamu, kamu tidak pernah dapat dibenarkan untuk melakukan perbuatan salah. Jadi, biarkan Allah menangani masalahnya. (Roma 12:17-21) Ia adalah ”pencinta keadilan” dan sangat ingin melindungi anak-anak. (Mazmur 37:28; Keluaran 22:22-24) Seraya kamu terus memperlihatkan respek yang sepatutnya kepada orang tua kamu, berupayalah memupuk buah-buah roh Allah—terutama kasih.—Galatia 5:22, 23.
RINIPAUNG077 tulis:
Y kl mslh bruntung atau TDK apapun itu brsykur sja, stdakny anda prnh mrsakn ksh syg mrka. Dan mrka sdh lbh snang dsana.Kl mslh g ad ortu g ada kita,istilah kasarnya maaf hewan jg bisa sprti itu,tp 'mereka' jg brtgg jwb.
Ada byk faktor sy sperti skrg, sdh brsha sy ingin mlngkah lbh baik dgn kmunikasi,tp hsilny nihil,sy sdh berbuat SY sdh berdoa. Faktor 1 klrga Dr bapak trsbt, dia sdh mmliki klrga sdri Dan TDK mgkn anak trsbt tba2 msuk d klrga mrka, bisa2 anak trsbt lbh tersiksa. 2 Dr IBU trsbt jg sdh mmliki klrga sdri. Yg beda keyakinan.Apapun anak itu katakan sprtinya salah dmata mrka.
Apalah sllu kslhan harus d tjukan kpd anak trsbt, stdakny anak trsbt sdh berdoa Dan berbuat?
-
7 Juni 2017
Terkadang juga ada pasangan orangtua yang kurang menyadari bahwa pada saat mereka memutuskan menjadi orangtua maka ada kewajiban tanggungjawab yg melekat pada mereka sebagai ortu anak2 mereka. Entah saat mereka tetap bersatu ataupun krn satu dan lain hal membuat mereka berpisah.
Sist Rini, maaf, boleh tanya? sebenarnya apa yang sang anak rasakan dan pikirkan saat mengingat kedua orangtua kandungnya? Lalu dr pihak sang anak sendiri, apakah dia ingin mencari dan berjumpa dengan ayahnya? Lalu bagaimana dia memandang hidup dia ttg masa lalu dan masa yg sekarang?
-
7 Juni 2017
Ceritanya mirip dengan kehidupanku,.puji Tuhan, Tuhan masih pegang saya erat2, ak juga slalu berdoa Tuhan pegang erat2 anak saya.
Oke mari dijawab;
1. Jika diperlukan silahkan dicari, seharusnya org2 sekitar juga membantu, termasuk sang ibu.
2. Tidak salah
3. Seharusnya tidak ya
Sarannya: tetap doakan orangtua, tetap baik jika suatu hari mreka menemui, dan cintailah mereka.
-
7 Juni 2017
punya teman yg memiliki pengalaman sama seperti ini..
1.si cwe nyari bapaknya, ketemu dan responnya biasa saja.
sicewe nikah dgn cwonya dan mencari bapaknya, ketemu tapi ga mau hadir ( ga tau alasannya)
2.kalo anak tdk mencari ortu mungkin dia punya alasan, menurut saya ga salah juga.
bisa jdi dia ga punya dana buat nyari ortunya, ato dia ga tau dimana ortunya.
ug salah jika dia punya akar pahit, yang ini segera harus dia hapus dan putuskan.
3.kalo ada keterbukaan dgn pasangan dan saling mengenal aku rasa tdk masalah. makanya sebelum nikah sebaiknya ikut kls bimbingan pranikah,jdi kita bisa belajar memahami satu dgn lainnya didalam Tuhan. #inikisahteman.
RINIPAUNG077 tulis:
Syalom.Dear teman2 JK,
....Tlong shabat JK,agar mbri pendapat ny dgn baik.. Terimakasih
7 Juni 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
7 Juni 2017
komen ya.....
salut buat perjuangan hidup seorang anak yg harus tumbuh tanpa orangtua............... dia adalah pejuang yg hebat........ upaya utk mencari dan membangun komunikasi dengan kedua orangtua adalah sebuah upaya yg juga hebat..... namun jgn putus asa bila responnya tidak seperti yg kamu harapkan ...... yakin dan percaya kedua orang tuamu pasti tetap menyayangimu sepenuh hati...... mungkin kamu perlu lebih melapangkan hatimu ......
kedua orangtuamu telah menikah dan masing2 telah memiliki keluarga dan kehidupan masing2 ...... mungkin mereka butuh waktu utk menginformasikan ttg keberadaanmu ke keluarga mereka tanpa membuat keluarga mereka yg sekarang terkejut...... mungkin mereka ingin menyiapkan agar keluarga mereka siap menerima kamu dgn tangan tangan terbuka ....... tetaplah berharap.... tetaplah berdoa buat kedua orangtuamu dan keluargamu karena keluarga merekapun keluargamu .......
-
7 Juni 2017
Kenapa cerita nya 99% mirip dengan kisah salah satu member JK yang saya kenal ya? Seperti kalimat dalam sebuah film/sinetron, apabila terjadi kesamaan dalam peristiwa, kejadian dan tokoh hanyalah kebetulan semata.
Anyway, kenalan saya ini mencari orangtua nya dan tanggapan nya biasa aja, bapak dan ibu nya masing-masing sudah punya keluarga sendiri jadi mereka lebih fokus dengan keluarga mereka sendiri. Tahun lalu dia sedang menjalin hubungan dengan member JK juga, namun gagal karna latar belakang nya dari keluarga broken home + ibu nya muslim.
Dan sekarang dia agak galau, takut terulang lagi kalau-kalau pihak keluarga calon pasangan akan menolak karna latar belakang broken home.
-
7 Juni 2017
Kisahnya mirip banget dg tmn anakku. Sebelum lahir, kedua ortunya udh berpisah. 1. Bapaknya udh menikah lagi. 2. Bahkan ibunya cuma menganggap dia sbg adik. Krn dirawat oleh nenek pihak ibu. 3. Soal PH gk masalah krn kebetulan punya kerjaan di dunia hiburan.
-
8 Juni 2017
RINIPAUNG077 tulis:
Ya apapun anak itu sllu bersyukur, tp knyataannya jka anak itu mcritakan kisanya kpd Gebetanya,y rata2 TDK terima
Berarti gebetannya tidak siap untuk nerima dirinya apa adanya. Artinya dia bukan yang terbaik untukmu.
-
8 Juni 2017
komen saja:
saya mau menanggapi yg no.3 tergantung dari pasangan dan keluarga pasangan kita. Sebaiknya jika menjalin hubungan yg serius dan punya rencana menikah, sejak awal diceritakan dgn pasangannya dan saat perkenalan dgn keluarga diberitahu jg kondisi kita.
jangankan kondisi spt cerita RINIPAUNG, ortu meninggal kedua2nya saja dipandang sebelah mata oleh pihak keluarga besar pasangan. Ini terjadi pada kakak laki2 saya dan saya sdr.
namun saya yakin, jika pasangan lbh cinta sama kita dan mau memperjuangkan kita, latar belakang keluarga tdk memperngaruhi. Itu masa lalu yg terpenting bagaimana kita merencanakna masa depan.
-
8 Juni 2017
RINIPAUNG077 tulis:
Syalom.Dear teman2 JK,
Sy ingin sharing, seandainya klian pny kisah hdup seperti ini gmn pdpt klian.
Ada anak mmliki ortu sblm lhir kdua ortunya berpisah, anak itu belum prnh kenal bapak nya dan pnya IBU yg sdh mnikah kembali dan mnjdi Muslim, slma berpluh Tahun anak trsbt besar tnpa org tuanya,dia dibesarkan oleh klrga Dr IBU nya. Ya ksih syg IBU Dan hny sbts klrg itu psti berbeda. Slama bertahan Pula dia fighting sdri. Pertanyan 1. Apa yg hrus dlkukan anak trsbt thdp ortu kandungnya, hrskah mencari bapak nya kembali? 2.slah kah anak tersbt jklau TDK mencari ortunya? Dan hanya sbatas mendoakn mrka Dr jauh,bahkan komunikasi jg sangat amat jarang. Sdgkn ortu nya jg TDK ada itikat baik utk anak trsbt?? 3. Benarkah dengan kisah hidup seperti itu,akankah pasangan kita tidak menerima kita??
Ya memang kisah seseorg berbeda2, ada yg kurang beruntung to bgaimana cra kita utk tetap bersyukur Dan d jalan lurus.
Tlong shabat JK,agar mbri pendapat ny dgn baik.. Terimakasih
Pertanyan :
1. Apa yg hrus dlkukan anak trsbt thdp ortu kandungnya, hrskah mencari bapak nya kembali?
Jawaban : Ikuti kata hati, jika memang rindu carilah, mngkn cari dahulu info soal ayah (ortu) , kehidupan nya skrng bagaimana, dan berada dimana, karena perasaan hati masing2 dan kerinduannya pst lah berbeda, tp hrs tau tujuan mencari ortu utk apa? Dan sebelum nya kita jg hrs sdh mempersiapkan diri dgn sgala konsekuensinya, mau itu baik atau buruk.
Tetap berdoa, Tuhan pst kasi jln yg paling baik.
Tapi jgn terlalu memaksa, dalam arti ngotot, kadang mngkn yg kita mau blm tentu maunya Tuhan. Contoh simple : saat kita sdh tau ortu kita ada dmn, misal kita di kita A dqn ortu di kota B, dan kita nekat2 utk menemuinya, mngkn kehidupan ortu kita skrng sdh msk ke kehidupan baru dgn kluarga baru nya jg, mungkin bahagia, gak adil mungkin utk kita, tp biarkanlah mrk bahagia dgn gambaran masa hidup mrk yg skrng. Toh juga kita selama ini hdp berjuang sendiri tanpa mrk kan, dan hidup kita terpelihara sempurna oleh Tuhan.
2.slah kah anak tersbt jklau TDK mencari ortunya? Dan hanya sbatas mendoakn mrka Dr jauh,bahkan komunikasi jg sangat amat jarang. Sdgkn ortu nya jg TDK ada itikat baik utk anak trsbt??
Jawaban : Tidak ada yg salah, kembali lagi ikuti kata hatimu, dan doa, jika di AMININ & di imanin dgn benar sngt bsr kuasanya, mendoakan mrk adlh bentuk dr kasih, meskipun mrk sdh berbuat salah kpd kita... Tapi mngkn mrk pny alasan nya tersendiri mengapa melakukan sikap sprt ini, meski tdk membenarkan sikap mrk yg salah, lepaskanlah pengampunan, teruslah mengasihi mrk. Untuk itikad mrk yg tdk ingin tau soal kita, ntah bahagia atau sedih, hidup atau mati... itu biarkan saja.. orang tua sejati kita yaitu Yesus, atau kita coba merenung, apakah jika atau seandainya org tua kita tdk prg meninggalkan kita, apakah kita bisa sprt saat ini? apakah bisa tumbuh dgn iman yg kuat sprt ini? Tuhan selalu pnya rencana di balik setiap masalah yg kita hadapi, sulit bagi kita, tp selama mengandalkan Nya, tdk ada yg mustahil.
3. Benarkah dengan kisah hidup seperti itu,akankah pasangan kita tidak menerima kita??
Jawaban : Yesus menciptakan kita sempurna, jika ada yg menjudge masa lalu kita ataupun background hdp kita gelap, org itu sdh mendukakan hati Bapa yg memiliki kita dgn cara yg sempurna. Pasti ada dan pasti ada... Jika ada yg meremehkan hidup kita hny krn sepenggal kisah kita di masa lalu, berarti bukan dia.. karena akan ada yg akan dtng, yg nantinya tdk akan melihat kita dr pemikiran duniawi, tp mencintai kita dan tau kekurangan kita, namun tetap bertahan dan memilih kita.
"Ya memang kisah seseorg berbeda2, ada yg kurang beruntung to bgaimana cra kita utk tetap bersyukur Dan d jalan lurus."
Percayalah, Tuhan menciptakan kita sebenar nya sama saja, tdk ada yg beruntung atau kurang beruntung, maaf.. untuk hal ini saya kurang sependapat..... Saat Tuhan menciptakan kita, Dia sempurnakan semuanya, hanya saja Iblis tdk siap menerima mahakarya ank Allah yg sempurna, Dia jg menciptakan proses buatannya utk mengelabui kita dalam dosa, kecil/bsr..takarannya tetap dosa, namun Tuhan membawa kita dalam prosesNya, krn waktunya Tuhan bukanlah wkt nya kita, bukan pula waktunya iblis.
Tuhan mengajak kita utk menikmati semua prosesNya, dalam proses itu sdh ada talenta yg hrs kita kembangkan utk jd keuntungan buat kita, dan keberhasilan kita.. kesuksesan kita akan menjadi keberuntungan Tuhan, kebahagiaan Tuhan saat kita bersyukur padaNya.
Harus diketahui, apapun perkara kehidupan dalam hidup kita, semua yg terjadi..kita special kita sempurna, smua ajaib, karena Yesus Tuhan dahsat dalam perbuatanNya.
Jgn kecut, jgn tawar hati.. SEMANGATzzzz
God bless
-
8 Juni 2017
Kalau menurutku saya
Orang tua yg sebnrnya ITU y orng yg merawat Dan mmberi kasih sayang sampai kita dewasa ntah ITU tiri atwpun kndung. Kl ortu kita tidak mnganggp kita Anak ya brati kita numpng lewat aja dong.
Kita bisa tunjukan kita sayang ke mereka dngn mnngunjungi nya. Kl dia pngrtian dia akn response baik.
RINIPAUNG077 tulis:
Syalom.Dear teman2 JK,
Sy ingin sharing, seandainya klian pny kisah hdup seperti ini gmn pdpt klian.
Ada anak mmliki ortu sblm lhir kdua ortunya berpisah, anak itu belum prnh kenal bapak nya dan pnya IBU yg sdh mnikah kembali dan mnjdi Muslim, slma berpluh Tahun anak trsbt besar tnpa org tuanya,dia dibesarkan oleh klrga Dr IBU nya. Ya ksih syg IBU Dan hny sbts klrg itu psti berbeda. Slama bertahan Pula dia fighting sdri. Pertanyan 1. Apa yg hrus dlkukan anak trsbt thdp ortu kandungnya, hrskah mencari bapak nya kembali? 2.slah kah anak tersbt jklau TDK mencari ortunya? Dan hanya sbatas mendoakn mrka Dr jauh,bahkan komunikasi jg sangat amat jarang. Sdgkn ortu nya jg TDK ada itikat baik utk anak trsbt?? 3. Benarkah dengan kisah hidup seperti itu,akankah pasangan kita tidak menerima kita??
Ya memang kisah seseorg berbeda2, ada yg kurang beruntung to bgaimana cra kita utk tetap bersyukur Dan d jalan lurus.
Tlong shabat JK,agar mbri pendapat ny dgn baik.. Terimakasih