Wanita Kristen terlalu pemilih ? Betulkah atau hanya Mitos ?
-
18 Juni 2018
MARDI377 tulis:
😄😄😄
Horas kk sebangso batak dame nasomurung ma girana mangaramoti Hita ganup
By boru tohang
-
18 Juni 2018
apa lagi pas badai dan halilintar biasanya genggaman tangannya lebih erat....hahahahahaha
LISNARINAA355 tulis:
Nah ITU Dia sist pegang teguh komitment Dan janji suci sekuat APA pun gonjangan badai halilintar Kita pasti sanggup lewati
Salam sukacita
18 Juni 2018 diubah oleh WILSON679
-
18 Juni 2018
WILSON679 tulis:
apa lagi pas badai dan halilintar biasanya genggaman tangannya lebih erat....hahahahahaha
Nah semakin erat Kuat Dan kokoh disanalah Kita semakin di teguhkan pendiriannya akan kebersamaan yang Tak lekang oleh waktu
Thx saudaraku atas komitment Dan pilihannya👍 juga visi&misinya
-
18 Juni 2018
justru sy ingin menanyakan hal tsb sm yg berwenang tp gpplah ito trims ya kutipan ayatnya..
[Edit admin: Kalimat dihapus agar tidak terjadi gesekan. Mari menjelaskan dan berdiskusi dengan lapang hati dan ramah satu sama lain, meskipun berbeda pendapat. Hindarilah kalimat yang bisa menyinggung orang lain. Tuhan memberkati.]
LISNARINAA355 tulis:
1korintus14:10
Tepapi segala sesuatu harus berlangsung sopan Dan teratur
Mungkin respon saudara kurang sopan atau mungkin tidak sesuai dengan aturan
Salam sukacita
19 Juni 2018 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
18 Juni 2018
Betulll sis makanya saya benar2 selektif dan tegas pada diri sendiri..
LISNARINAA355 tulis:
Nah ITU Dia sist pegang teguh komitment Dan janji suci sekuat APA pun gonjangan badai halilintar Kita pasti sanggup lewati
Salam sukacita
-
18 Juni 2018
Horas jg sis.. Salam kenal ya...
Aku boru sihite sis..
LISNARINAA355 tulis:
Horas kk sebangso batak dame nasomurung ma girana mangaramoti Hita ganup
By boru tohang
-
18 Juni 2018
MARDI377 tulis:
Betulll sis makanya saya benar2 selektif dan tegas pada diri sendiri..
Semangka
Semangat ka
Mantapkan Pilihan pada keyakinan jangan terlena dengan goncang gancing suara hasutan
Moga tahun INI menjadi tahun kemenangan untuk segala yang Kita rindukan dalam penantian
God bless us
-
18 Juni 2018
sama2 juga saudari ku
LISNARINAA355 tulis:
Nah semakin erat Kuat Dan kokoh disanalah Kita semakin di teguhkan pendiriannya akan kebersamaan yang Tak lekang oleh waktu
Thx saudaraku atas komitment Dan pilihannya👍 juga visi&misinya
-
18 Juni 2018
JOHANNES459 tulis:
Hmm..tahu isi komentar saya?, justru sy ingin menanyakan hal tsb sm yg berwenang tp gpplah ito trims ya kutipan ayatnya..
Mohon maafkan daku saudaraku yang terkasih bila Ku Tak ikuti sejak semula akan APA yang berlangsung
Salam sukacita
-
18 Juni 2018
Gpp kok itoku yg terberkati aku hanya sekedar mau menanyakan sm yg BERWENANG dan sudah kuanggap selesai kok..
LISNARINAA355 tulis:
Mohon maafkan daku saudaraku yang terkasih bila Ku Tak ikuti sejak semula akan APA yang berlangsung
Salam sukacita
-
19 Juni 2018
Ga cewek, ga cowok, kayanya masing2 punya preference sendiri sih. Tapi kadang ada something dari calon pasangan yg membuat kita ignore preference itu sendiri. Jadi, pemilih atau bukan? Tergantung karisma calon pasangan :))
-
19 Juni 2018
Jika sering lihat sosmed, sudah umum sekali yang namanya kultur ajakan agar hubungan cowok dan cewek di penganut agama sebelah untuk cepat dihalalkan...
Budaya kapan dihalalkan, itu sangat populer di penganut agama sebelah
Budaya ini justru seperti berbanding terbalik dengan katakanlah di kristen, yang cenderung harus mengenal lama, kata-kata jangan buru-buru nikah, ingat menikah itu satu kali seumur hidup juga banyak ditekankan..
Yapp, itu bukan hal yang salah karena tujuannya agar orang memahami bahwa menikah itu hal yang serius dan orang tidak bisa bercerai setelah menikah..
Akhirnya toh juga banyak yang menikah walaupun harus pacaran bertahun-tahun..
Jadi sebenarnya jika wanita kristen cenderung pemilih itu wajar saja, karena dari sisi kultur cukup untuk mendukung itu.
Akhirnya kita bisa melihat seberapa banyak pria dan wanita kristen belum menikah di umur-umur 30an bahkan sampai umur 40an.
Ya akhirnya kembali ke diri masing-masing, apakah belum menikah di umur 30an, 40an itu masalah atau bukan, jika gak masalah ya sudah, tapi jika itu masalah, maka dicari apa sebenarnya yang jadi masalah, apakah saya terlalu protektif, atau saya terlalu pemilih, atau apa, ya yang tahu masing-masing orang.19 Juni 2018 diubah oleh YUDISAJA095
-
19 Juni 2018
Budaya kapan dihalalkan itu tentunya dg banyak pertimbangan jg. Hanya saja hal2 yg menjadi pertimbangan nya tdk dikasih tahu ke kamu YUDISAJA095. Want to know ajah lu. 😂😂
YUDISAJA095 tulis:
Jika sering lihat sosmed, sudah umum sekali yang namanya kultur ajakan agar hubungan cowok dan cewek di penganut agama sebelah untuk cepat dihalalkan...
Budaya kapan dihalalkan, itu sangat populer di penganut agama sebelah
Budaya ini justru seperti berbanding terbalik dengan katakanlah di kristen, yang cenderung harus mengenal lama, kata-kata jangan buru-buru nikah, ingat menikah itu satu kali seumur hidup juga banyak ditekankan..
Yapp, itu bukan hal yang salah karena tujuannya agar orang memahami bahwa menikah itu hal yang serius dan orang tidak bisa bercerai setelah menikah..
Akhirnya toh juga banyak yang menikah walaupun harus pacaran bertahun-tahun..
Jadi sebenarnya jika wanita kristen cenderung pemilih itu wajar saja, karena dari sisi kultur cukup untuk mendukung itu.
Akhirnya kita bisa melihat seberapa banyak pria dan wanita kristen belum menikah di umur-umur 30an bahkan sampai umur 40an.
Ya akhirnya kembali ke diri masing-masing, apakah belum menikah di umur 30an, 40an itu masalah atau bukan, jika gak masalah ya sudah, tapi jika itu masalah, maka dicari apa sebenarnya yang jadi masalah, apakah saya terlalu protektif, atau saya terlalu pemilih, atau apa, ya yang tahu masing-masing orang.
-
19 Juni 2018
Terlihat banyak ditekankan bahwa tidak dikenal namanya pacaran bro, ada istilah sendiri, meskipun tentu ada pertimbangan tapi kalau yang saya baca-baca dari google, saat keduanya sudah merasa cocok dan tidak ada keraguan, mereka disarankan untuk lebih cepat lebih baik dalam rangka utk msk di fase ya istilahnya seperti melamar dan tahapan terakhir yaitu menikah.
HENNY421 tulis:
Budaya kapan dihalalkan itu tentunya dg banyak pertimbangan jg. Hanya saja hal2 yg menjadi pertimbangan nya tdk dikasih tahu ke kamu YUDISAJA095. Want to know ajah lu. 😂😂
19 Juni 2018 diubah oleh YUDISAJA095
-
19 Juni 2018
👍👍👍
YUDISAJA095 tulis:
Jika sering lihat sosmed, sudah umum sekali yang namanya kultur ajakan agar hubungan cowok dan cewek di penganut agama sebelah untuk cepat dihalalkan...
Budaya kapan dihalalkan, itu sangat populer di penganut agama sebelah
Budaya ini justru seperti berbanding terbalik dengan katakanlah di kristen, yang cenderung harus mengenal lama, kata-kata jangan buru-buru nikah, ingat menikah itu satu kali seumur hidup juga banyak ditekankan..
Yapp, itu bukan hal yang salah karena tujuannya agar orang memahami bahwa menikah itu hal yang serius dan orang tidak bisa bercerai setelah menikah..
Akhirnya toh juga banyak yang menikah walaupun harus pacaran bertahun-tahun..
Jadi sebenarnya jika wanita kristen cenderung pemilih itu wajar saja, karena dari sisi kultur cukup untuk mendukung itu.
Akhirnya kita bisa melihat seberapa banyak pria dan wanita kristen belum menikah di umur-umur 30an bahkan sampai umur 40an.
Ya akhirnya kembali ke diri masing-masing, apakah belum menikah di umur 30an, 40an itu masalah atau bukan, jika gak masalah ya sudah, tapi jika itu masalah, maka dicari apa sebenarnya yang jadi masalah, apakah saya terlalu protektif, atau saya terlalu pemilih, atau apa, ya yang tahu masing-masing orang.
-
19 Juni 2018
Kalo menurut kamu wanita kristen itu terlalu pemilih,l!!!. Cari aja wanita non kristen, mungkin mereka gak terlalu pemilih.
Kalo wanita non kristen masih pemilih juga, kayaknya memang anda yang salah..
-
19 Juni 2018
Sy setuju kembali ke masing masing..
YUDISAJA095 tulis:
Jika sering lihat sosmed, sudah umum sekali yang namanya kultur ajakan agar hubungan cowok dan cewek di penganut agama sebelah untuk cepat dihalalkan...
Budaya kapan dihalalkan, itu sangat populer di penganut agama sebelah
Budaya ini justru seperti berbanding terbalik dengan katakanlah di kristen, yang cenderung harus mengenal lama, kata-kata jangan buru-buru nikah, ingat menikah itu satu kali seumur hidup juga banyak ditekankan..
Yapp, itu bukan hal yang salah karena tujuannya agar orang memahami bahwa menikah itu hal yang serius dan orang tidak bisa bercerai setelah menikah..
Akhirnya toh juga banyak yang menikah walaupun harus pacaran bertahun-tahun..
Jadi sebenarnya jika wanita kristen cenderung pemilih itu wajar saja, karena dari sisi kultur cukup untuk mendukung itu.
Akhirnya kita bisa melihat seberapa banyak pria dan wanita kristen belum menikah di umur-umur 30an bahkan sampai umur 40an.
Ya akhirnya kembali ke diri masing-masing, apakah belum menikah di umur 30an, 40an itu masalah atau bukan, jika gak masalah ya sudah, tapi jika itu masalah, maka dicari apa sebenarnya yang jadi masalah, apakah saya terlalu protektif, atau saya terlalu pemilih, atau apa, ya yang tahu masing-masing orang.
-
19 Juni 2018
**weleh ternyata blm pada tidur jg, saya jg susah tidur krn kebanyakan tidur siang.
Saya sharing sedikit ya..
Bahkan wanita yg mengalami trauma yg sgt dlm diluar sana sekalipun, ttp punya kerinduan utk menikah, dan biar kaum adam tau... Tdk semua wanita pemilih dlm segi kemapanan/harta, justru lbh banyak tentang Personality, sgt hati2 dlm memilih jgn sampai jatuh ketangan buaya darat, laki tempramental, laki2 yg mengidap penyakit bipolar, laki2 yg ringan tangan, dan anak mami (dikit2 maminya tmpa memperdulikan perasaan istrinya) apalagi belakangan ini lg musim Pelakor.
Kaum hawa kristen sgt super duper hati2 & krn menikah 1x seumur hidup/sampai maut memisahkan, jk tdk selektif maka siap2 menderita seumur hidup jk salah pilih PH.
saya sering bilang ini ke orang2 ketika saya dibully dan dihakimi habis2san krn blm menikah, drpd saya hrs balas dgn kata pedas sekaligus mengobati hati yg tersinggung seperti ini:
"MENIKAH ATAU TIDAK MENIKAH, SAYA TETAP BERHARGA DIMATA TUHAN "
#jurus paling ampuh, 100% DIAM.. 😃😃😃😃
YUDISAJA095 tulis:
Jika sering lihat sosmed, sudah umum sekali yang namanya kultur ajakan agar hubungan cowok dan cewek di penganut agama sebelah untuk cepat dihalalkan...
Budaya kapan dihalalkan, itu sangat populer di penganut agama sebelah
Budaya ini justru seperti berbanding terbalik dengan katakanlah di kristen, yang cenderung harus mengenal lama, kata-kata jangan buru-buru nikah, ingat menikah itu satu kali seumur hidup juga banyak ditekankan..
Yapp, itu bukan hal yang salah karena tujuannya agar orang memahami bahwa menikah itu hal yang serius dan orang tidak bisa bercerai setelah menikah..
Akhirnya toh juga banyak yang menikah walaupun harus pacaran bertahun-tahun..
Jadi sebenarnya jika wanita kristen cenderung pemilih itu wajar saja, karena dari sisi kultur cukup untuk mendukung itu.
Akhirnya kita bisa melihat seberapa banyak pria dan wanita kristen belum menikah di umur-umur 30an bahkan sampai umur 40an.
Ya akhirnya kembali ke diri masing-masing, apakah belum menikah di umur 30an, 40an itu masalah atau bukan, jika gak masalah ya sudah, tapi jika itu masalah, maka dicari apa sebenarnya yang jadi masalah, apakah saya terlalu protektif, atau saya terlalu pemilih, atau apa, ya yang tahu masing-masing orang.
-
19 Juni 2018
Jika saya melihat lebih cepat lebih baik, biasanya untuk menghindari zinah.
Jelas secara doktrin, sangat berbeda kristen dengan agama sebelah, tapi kita bisa mencoba melihat apa sisi positifnya.
Tujuan menikah adalah untuk memuliakan Tuhan, tapi jika tidak dapat menguasai diri maka lebih baik menikah.
Di Korintus ada ayat : Tetapi, kalau Saudara tidak dapat menguasai diri, menikahlah; sebab lebih baik menikah daripada nafsu berahi meluap-luap
Jelas orang kristen harus berpegang teguh pada Yesus Kristus, tapi faktanya seberapa banyak orang kristen mau pikul salib untuk tidak jatuh dalam dosa akibat nafsu berahi? Tidak usah jauh-jauh diri kita sendiri gimana?
Jika mau lihat lebih jauh, kata berpegang teguh itu seperti mudah diucapkan, tapi realitasnya untuk mau tetap terus berpusat pada Tuhan, seberapa banyak kita mau terus melakukan disiplin rohani seperti saat teduh? Mau terus ditegur, mau terus diubah? mau terus pikul salib?JOHANNES459 tulis:
Ada istilah lebih cepat lebih baik mirip istilah partai..dan jg bagi mereka jg lebih cepat lebih baik utk yg ke 2,3,4 dst dan bagi mereka jg halal utk hal tsb..wkwk...menurut saya budaya tsb tdk sesuai dgn aja dgn umat kristen jd saya tetap berpegang teguh pada JESUS KRISTUS
19 Juni 2018 diubah oleh YUDISAJA095
-
19 Juni 2018
Bukannya kalau ada trauma itu seharusnya dipulihkan?
Orang dengan penyakit bipolar itu masalah kejiwaan yang berhub dengan mood, kita tidak bisa menyalahkan dia, karena itu diluar kemauan atau kehendak dia untuk tidak bipolar, bukannya orang itu disalahkan karena kelakukannya, bukan karena bipolarnya?
Jika bicara penderitaan, sejak manusia jatuh dalam dosa, ya banyak penderitaan, hanya tinggal kita memilih mau penderitaan seperti apa? Termasuk jika anda menganggap dibully atau dihakimi habis2an termasuk bentuk penderitaan. Tidak menjamin hal itu tidak terulang lagikan? Karena bisa saja dilakukan oleh orang yang berbedakan?
Tidak ada manusia yang sempurna, yang diperlukan antara pria dan wanita adalah untuk mau saling memahami dan mau saling mengerti antara satu dengan lainnya.MARDI377 tulis:
**weleh ternyata blm pada tidur jg, saya jg susah tidur krn kebanyakan tidur siang.
Saya sharing sedikit ya..
Bahkan wanita yg mengalami trauma yg sgt dlm diluar sana sekalipun, ttp punya kerinduan utk menikah, dan biar kaum adam tau... Tdk semua wanita pemilih dlm segi kemapanan/harta, justru lbh banyak tentang Personality, sgt hati2 dlm memilih jgn sampai jatuh ketangan buaya darat, laki tempramental, laki2 yg mengidap penyakit bipolar, laki2 yg ringan tangan, dan anak mami (dikit2 maminya tmpa memperdulikan perasaan istrinya) apalagi belakangan ini lg musim Pelakor.
Kaum hawa kristen sgt super duper hati2 & krn menikah 1x seumur hidup/sampai maut memisahkan, jk tdk selektif maka siap2 menderita seumur hidup jk salah pilih PH.
saya sering bilang ini ke orang2 ketika saya dibully dan dihakimi habis2san krn blm menikah, drpd saya hrs balas dgn kata pedas sekaligus mengobati hati yg tersinggung seperti ini:
"MENIKAH ATAU TIDAK MENIKAH, SAYA TETAP BERHARGA DIMATA TUHAN "
#jurus paling ampuh, 100% DIAM.. 😃😃😃😃
19 Juni 2018 diubah oleh YUDISAJA095
-
19 Juni 2018
Itu tergantung pribadi masing2 mas..
Yg berjuang menyembuhkan traumanya, mereka yg sllu berusaha mmbuka hati kembali bgtu jg sebaliknya.
Krn ada dulu ditempat kerjaku, memang sdh ga mau kenal laki2 lagi (dekat dgn lawan jenis) dan lebih parahnya lagi malah Le####n jadinya (seramm kan ???) bahkan yg mengalami trauma begitu bkn hny kaum hawa, kaum adam jg byk kog (saya yakin di JK ini tdk ada yg begitu makanya berusaha ikut wadah ini )
YUDISAJA095 tulis:
Bukannya kalau ada trauma itu seharusnya dipulihkan?
19 Juni 2018 diubah oleh MARDI377
-
19 Juni 2018
**masalah bipolar,
ya logika dan pahitnya aja gini (hidup ini hrs jujur, tdk perlu Muna):
Ketika saya tau kalo pria yg lg dekat dgn saya mengalami bipolar yg cukup parah, pastinya saya jg tdk lg melanjutkan pdkt krn KDRT pasti 100% saya alami..
Blm lg tekanan bathin (dimarahin, dibentak2 dll)
Kalo yg menderita bipolarnya msh tahap awal msh mendingan..
Bipolar itu bermacam2 mas..
YUDISAJA095 tulis:
Bukannya kalau ada trauma itu seharusnya dipulihkan?
Orang dengan penyakit bipolar itu masalah kejiwaan yang berhub dengan mood, kita tidak bisa menyalahkan dia, karena itu diluar kemauan atau kehendak dia untuk tidak bipolar, bukannya orang itu disalahkan karena kelakukannya, bukan karena bipolarnya?
Jika bicara penderitaan, sejak manusia jatuh dalam dosa, ya banyak penderitaan, hanya tinggal kita memilih mau penderitaan seperti apa? Termasuk jika anda menganggap dibully atau dihakimi habis2an termasuk bentuk penderitaan. Tidak menjamin hal itu tidak terulang lagikan? Karena bisa saja dilakukan oleh orang yang berbedakan?
Tidak ada manusia yang sempurna, yang diperlukan antara pria dan wanita adalah untuk mau saling memahami dan mau saling mengerti antara satu dengan lainnya.
-
19 Juni 2018
Memang KDRT itu terjadi saat manic atau depressive?
Ya terus diingatkan untuk makan obat, agar bipolar bisa lebih terkontrol. Salah satu kunci pentingnya ada di obat dari psikiater.MARDI377 tulis:
**masalah bipolar,
ya logika dan pahitnya aja gini (hidup ini hrs jujur, tdk perlu Muna):
Ketika saya tau kalo pria yg lg dekat dgn saya mengalami bipolar yg cukup parah, pastinya saya jg tdk lg melanjutkan pdkt krn KDRT pasti 100% saya alami..
Blm lg tekanan bathin (dimarahin, dibentak2 dll)
Kalo yg menderita bipolarnya msh tahap awal msh mendingan..
Bipolar itu bermacam2 mas..
19 Juni 2018 diubah oleh YUDISAJA095
-
19 Juni 2018
Oleh karena itu saya yakin disemua agama apapun sebagai manusia penuh dosa dan saya sebagai umat kristen berpegang teguh pada JESUS KRISTUS dan banyak cara memuliakan Tuhan dan salah satunya menikah tetapi lama dalam menikah bukan berarti tidak memuliakan Tuhan dan Apa Hubungannya "tidak dapat menguasai diri" sedangkan interpertasi tidak dpt mengusai diri luas artinya dan apa hubungannya dengan menikah?, nafsu itu adalah bagian dalam diri dari semua manusia diciptakan dr rupaNYA tdk dpt dihilangkan tp dpt dikendalikan dan diarahkan kearah lebih baik dan akupun sebagai manusia pasti penuh dosa tp krn keyakinanku TUHAN JESUS sebagai Mahakuasa, MAHA PENYAYANG DAN MAHA PENGAMPUN dan sy tidak mau menilai siapapun tp aku sebgai manusia selalu berusaha dalam mengingat serta menerap Matius 6:9-13...wkwkw...ngomong apa coba sy ini kalau ada kesalahen mohon atuh dimaafken dan Saya mau bobo cantik dulu wkwkwk..
YUDISAJA095 tulis:
Jika saya melihat lebih cepat lebih baik, biasanya untuk menghindari zinah.
Jelas secara doktrin, sangat berbeda kristen dengan agama sebelah, tapi kita bisa mencoba melihat apa sisi positifnya.
Tujuan menikah adalah untuk memuliakan Tuhan, tapi jika
Di Korintus ada ayat : Tetapi, kalau Saudara tidak dapat menguasai diri, menikahlah; sebab lebih baik menikah daripada nafsu berahi meluap-luap
Jelas orang kristen harus berpegang teguh pada Yesus Kristus, tapi faktanya seberapa banyak orang kristen mampu pikul salib untuk tidak jatuh dalam dosa akibat nafsu berahi? Tidak usah jauh-jauh diri kita sendiri gimana?
Jika mau lihat lebih jauh, kata berpegang teguh itu seperti mudah diucapkan, tapi realitasnya seberapa banyak kita terus melakukan disiplin rohani seperti saat teduh? Mau terus ditegur, mau terus diubah? mau terus pikul salib?
19 Juni 2018 diubah oleh JOHANNES459
-
19 Juni 2018
Setauku kalo utk penderita bipolar hyn mampu ditangani dokter yaitu dgn rutin konsultasi dan minum obat, jd proses yg sgt panjang utk pemulihannya bahkan kalo sdh lumayan parah sedikit kemungkinan utk sembuh, KECUALI 100% disembuhkan oleh Firman Tuhan (taat Tuhan dan SATE setiap hari) dijamin prosesnya cepat..
YUDISAJA095 tulis:
Memang KDRT itu terjadi saat manic atau depressive?
Ya terus diingatkan untuk makan obat, agar bipolar bisa lebih terkontrol. Salah satu kunci pentingnya ada di obat dari psikiater.
19 Juni 2018 diubah oleh MARDI377