Wanita Kristen terlalu pemilih ? Betulkah atau hanya Mitos ?
-
1 Juli 2017
@DENIS970
Ya bro, boleh kok, dari sudut pandang laki-laki......DENIS970 tulis:
Boleh gw jawab ga, berdasarkan pengalaman pribadi gw, kak?
-
1 Juli 2017
@ Kakak RIA058
Lelah ? lelah karena apa kakak ?
Kalau mksud kakak lelah mencari wanita/jodoh, kakak salah. Saya tetap semangat kok kakak.....heee...heeeRIA058 tulis:
sepertinya beliau mulai lelah hahaha
-
1 Juli 2017
engga salah kak kath, ceritakan berdasarkan pengalaman kk saja, karena Adik TS ini bingung apakah benar wanita kristen itu pemilih, dan kk sudah jawab
KATHARINA781 tulis:
Terimakasih, Sist Vero, tapi ternyata diskusinya cm buat wanita usia 20 - 24 tahun. Salah tempat saya.
VERONIKA622 tulis:
luar biasa sekali kk kath
-
1 Juli 2017
ANGGORO118 tulis:
Pertanyaann untuk para ladies ya?
Aku jawab gpp kan? Kalo ga boleh,, diabaikan..
Sebenernya semua manusia di planet ini entah itu wanita ato lelaki,, menikah harus bener2 berdasarkan pemilihan yg tepat, ibarat tidak asal pilih seperti mencari kucing dlm karung.
Mengapa?
Karena menikah itu ga main2,, merupakan sekolah kehidupan nyata yg dijalani 2 orang, kalo masih tahap pacaran blm muncul karakter yg asli,, nanti kalo udah menikah akan terlihat karakter yg sebenarnya.
Mau tau?
Silahkan menikah..
Setuju sama bro anggoro
-
1 Juli 2017
@ Kakak APRINI370
Shalom kakak Aprini. Ya kakak, aku sadar aku mungkin bukan orang bijaksana, ttp aku berusaha untuk itu. Dan lagi, trit ini bukan menfitnah wanita. Tolong kakak, jangan menggunakan kata-kata menuduh.
Kalau kakak baca baik-baik kata per kata trit saya, bagian yg mana yg menfitnah wanita ?
Di trit saya, pertanyaannya kan dimulai kalimat : "Halo khaverim JK. Saya juju ingin mengajukan pertanyaan kepada para ladies JK. Benar gk wanita kristen (20-24) itu terlalu memilih pria ?"
Jelas kalimat pertanyaan saya : "Benar Gak" --> Ini kan artinya belum tentu, belum pasti, belum jelas atau masih perlu penjelasan. Maka dari itu saya tanya kepada ladies di JK.
Kalau saya menulis seperti ini --> Memang betul, semua wanita kristen umur (20-24) tahun terlalu memilih. Nah itu baru menfitnah namanya kakak. Tapi kan saya tanya, benar gak ?
Ya tinggal berikan aja respon yg baik dan sopan sesuai pengalaman kakak-kakak/saudari/adik-adik di JK. Gak respotkan ? kalau gk mau memberikan respon/share pengalaman pribadi, ya gpp juga kakak. Gk usah terlalu dianggap serius kakak. Inikan JK, Komunitas sesama kristen, kan wajar kalau ada anggotanya pengen tahu pengalaman anggota lainya....bgt kakak.
Tetapi, terima kasih banyak buat waktu kakak tuk melihat trit saya dan memberikan tanggapan. Maaf kalau ada salah kata dari saya. Shalom khaverimAPRINI370 tulis:
Agree!
Kalo menurutku, thread ini really not nice. Slandering women!
Please be wise dalam memilih topic.
-
1 Juli 2017
Thanks. Karrna Tc sudah mengijinkan, maka saya berani bicara. Jadi seeaktu saya lulus kuliah, dan awal2 mulai kerja. Saya sudah mulai gencar2 nya mencari pasangan seiman ntah dari gereja, temen persekutuan & komsel. Pendekatan saya lakukan dari jarang hinggs intens. Dan hasilnya, tidak saya dapatkan satupun . Sampai akhirnya saya mencari jodoh yg gak seiman yg penting satu suku ( saya chinese campuran, saya cari yg chinese diluar wadah Kristiani ) dan saya dapatkan malah di dunia kerja. Ok, kesimpulan yg saya dapatkan dari hasil pencarian selama 3 tahun itu ( 23 - 26 ) sesuai fakta lapangan :
1. Mereka ( 20 - 25 ) mencari yg benar2 mapan. Perlu dicatat benar2 mapan - punya rumah, bukan rumah dikota satelit sekitar jkt / pinggiran jkt tapi rumah sekelas Agung Sedayu - Green Lake Residences, Taman Palem Lestari, yg rata2 2,5 milyar ke atas ( kaalo sekarang sudah 4 milyar ). Jika anda tidak punya rumah tapi memiliki apartment di te gah kota jkt spt CP, Medit, dll masih dimaafkan tapi diharapkan jika sudah menikah 4 - 5 tahun anda harus mrmiliki rumah yg saya bilang tadi - Punya Mobil, jika nada ngajak date mrk pakai motor , maka segudang slasan akan dilontarkan utk menghindari anda. - Anda memiliki penghasilan yg oke ( 15 juta ke atas kalao sekarang mungkin kisaran 25 jutaan ) entah anda bekerja di PT Bonafid, memiliki ussha sendiri ataupun usaha warisan orang tua. Jika anda tidak memiliki penghasilan yg oke ( sudah pasti tercermin dari penampilan & lifestyle hiduo anda ) maka sudah pasti mrk tidak bisa menjalin hub dgn anda.
2. Mereka, ntah itu yg biasa aja ( saya ga sebut jelek karena setiap wanita pada dasarnya cantik & menarik ) , apalagi yg cantik, merasa ( dalam pandangan mrk sendiri ) pada umur2 seperti itu merrka memiliki banyak pilihan, dan mereks hanya perlu mencari pangeran2 sesuai kriteria mereka. ( jakarta 12 juta penduduk & 5% nya adalah orang2 mapan dan kaya sudah pasti anak2nya berkelimpahan, mereka percaya akan indeks probabilitas ini )
3. Mereka bukan hanya ingin yg terbaik bagi mereka, tapi terbaik dipandangan lingkungan sosialita mrk ( thx ats modernisasi & drama korea melow mensukseskan brain wash ini )
4, sekali lagi, umur pasangan, tingkah laku pasangan yg masih belun dewasa sekali lagi bukan big problem bagi mereka. Yg penting sangat mapan, karrna uang tidak bisa membeli segalanya, tapi segalanya perlu uang. Kalaupub akhir2 nya mereja menikah dgn pasangan yg salahm dan ujung2 nya terjadu perselingkugan its not a big problem karena sang pria mapan & bargaining power sang wanita lemah / kurang kuat berbanding si pria. Disini hukum ekonomi berlaku, para pemilik modal akan selalu menang.
Dari hasil 4 point itu, akhirnya dulu saya sempat gave up utk yg kristen & apalagi satu suku. Akhirnya saya mencoba2 yg diluar Kristen. Eh akhirnya malah dapat yg Budha ( 1 suku ) dan malah aneh nya fa neko2 org nya yg penting pekerja keras & siap nikah . Tadinya saya mau seriusin sampe jenjang pernikahan tapi bapak saya nentang keras, yah akhirnya saya nyerah juga. Dan akhirnya saya terdampar di JK ini
-
1 Juli 2017
Saya tidak tahu apakah fakta ini berlaku bagi sekalian pengunjung yg ada di threads ini. Sekali lagi ini adalah berdasarkan pengslaman pribadi saya. Mungkin tiap2 irang oengalamab & hasil analisa nya berbeda2. Jadi mohin maafkan bila ada yg kurang tepat / berkenan
-
1 Juli 2017
@ Kakak VERONIKA622
Amin.
Saya sdh tulis dibagian sebelumnya, saya di usia itu sdg menjalin hbgn ke tahap serius, namun kandas ditengah jalan, bukan karena si dia memilih-milih atau tidak mau. Tp memang keadaan yg tdak memungkinkan. Bukan salah dia dan juga bukan salah saya, tp krn kondisi yg tdk memungkinkan.
Pertanyaan ini saya ajukan, ya sperti kakak bilang, saya bingung. Sebenarnya gk bingung juga, cuma saya ingin tahu penjelasan keadaan yg sebenarnya dari pengalaman-pengalaman konkrit kakak/saudari/adik sekalian yg berumur 20-24 thn atau yg pernah berumur 20-24 thn.
Pertanyaan saya di atas itu kan masih Hipotesis kakak. Krn itu saya pengen tahu apakah itu keadaan sebenarnya atau tidak atau bahkan kedua-keduanya, jadi saya belajar dari pengalaman-pengalaman anggota-anggota JK di sini. Bgt kakakVERONIKA622 tulis:
Syukurlah kalau kamu tidak Galau dik..
saya sependapat dengan ito Liston...
waktu usia 24 adik sudah punya pacar ? kalau sudah, apakah adik pernah ajak serius pacarnya ?
-
1 Juli 2017
Apa yg saya ucspkan mungkin terdengar keras & tidak enak / tidak nyaman. Mohon maafkan bahasa saya. Karrna saya pikir ini forum makanya saya mau berbicara aktual & apa ada nya. Saya tidak mau menyenangkan pengunjung sekalian dgn memberikan bahasa yg soft2, lembut & membiaskan. Saya tau nanti ujung2 nya ada pihak yg ga senang dgn saya & bahasa saya yg to the point & sharp. Kenyataannya Kita memang tidak akan bisa menyenangkan semua orang kok, jadi saya santai aja dgn hal ini
-
1 Juli 2017
nah itu adik sudah ketemu jawabannya, bukan memilih tapi karena keadaan/kondisi yang tidak memungkinkan. saya rasa pengalaman adik dengan ex adik itu sudah mewakilkan...
JUJU638 tulis:
@ Kakak VERONIKA622
Amin.
Saya sdh tulis dibagian sebelumnya, saya di usia itu sdg menjalin hbgn ke tahap serius, namun kandas ditengah jalan, bukan karena si dia memilih-milih atau tidak mau. Tp memang keadaan yg tdak memungkinkan. Bukan salah dia dan juga bukan salah saya, tp krn kondisi yg tdk memungkinkan.
Pertanyaan ini saya ajukan, ya sperti kakak bilang, saya bingung. Sebenarnya gk bingung juga, cuma saya ingin tahu penjelasan keadaan yg sebenarnya dari pengalaman-pengalaman konkrit kakak/saudari/adik sekalian yg berumur 20-24 thn atau yg pernah berumur 20-24 thn.
Pertanyaan saya di atas itu kan masih Hipotesis kakak. Krn itu saya pengen tahu apakah itu keadaan sebenarnya atau tidak atau bahkan kedua-keduanya, jadi saya belajar dari pengalaman-pengalaman anggota-anggota JK di sini. Bgt kakak -
1 Juli 2017
@ ANGGORO118
Gk masalah bro, asalkan pengalaman real...ANGGORO118 tulis:
Pertanyaann untuk para ladies ya?
Aku jawab gpp kan? Kalo ga boleh,, diabaikan..
Sebenernya semua manusia di planet ini entah itu wanita ato lelaki,, menikah harus bener2 berdasarkan pemilihan yg tepat, ibarat tidak asal pilih seperti mencari kucing dlm karung.
Mengapa?
Karena menikah itu ga main2,, merupakan sekolah kehidupan nyata yg dijalani 2 orang, kalo masih tahap pacaran blm muncul karakter yg asli,, nanti kalo udah menikah akan terlihat karakter yg sebenarnya.
Mau tau?
Silahkan menikah..
-
1 Juli 2017
@DENIS970
Gk masalah kok bro mengenai tata bahasanya. Selama bahasanya sopan dan tidak pake kata-kata kotor gk masalah. Bagus sekali share pengalamannya. Dengan ini saya makin banyak tahu fakta-fakta dilapangan seperti apa dan dapat belajar dari pengalaman-pengalaman dari anggota JK yg lain. Karena kan Guru yang baik adalah pengalaman orang lain. Benar gak ? heee...heeeDENIS970 tulis:
Thanks. Karrna Tc sudah mengijinkan, maka saya berani bicara. Jadi seeaktu saya lulus kuliah, dan awal2 mulai kerja. Saya sudah mulai gencar2 nya mencari pasangan seiman ntah dari gereja, temen persekutuan & komsel. Pendekatan saya lakukan dari jarang hinggs intens. Dan hasilnya, tidak saya dapatkan satupun . Sampai akhirnya saya mencari jodoh yg gak seiman yg penting satu suku ( saya chinese campuran, saya cari yg chinese diluar wadah Kristiani ) dan saya dapatkan malah di dunia kerja. Ok, kesimpulan yg saya dapatkan dari hasil pencarian selama 3 tahun itu ( 23 - 26 ) sesuai fakta lapangan :
1. Mereka ( 20 - 25 ) mencari yg benar2 mapan. Perlu dicatat benar2 mapan - punya rumah, bukan rumah dikota satelit sekitar jkt / pinggiran jkt tapi rumah sekelas Agung Sedayu - Green Lake Residences, Taman Palem Lestari, yg rata2 2,5 milyar ke atas ( kaalo sekarang sudah 4 milyar ). Jika anda tidak punya rumah tapi memiliki apartment di te gah kota jkt spt CP, Medit, dll masih dimaafkan tapi diharapkan jika sudah menikah 4 - 5 tahun anda harus mrmiliki rumah yg saya bilang tadi - Punya Mobil, jika nada ngajak date mrk pakai motor , maka segudang slasan akan dilontarkan utk menghindari anda. - Anda memiliki penghasilan yg oke ( 15 juta ke atas kalao sekarang mungkin kisaran 25 jutaan ) entah anda bekerja di PT Bonafid, memiliki ussha sendiri ataupun usaha warisan orang tua. Jika anda tidak memiliki penghasilan yg oke ( sudah pasti tercermin dari penampilan & lifestyle hiduo anda ) maka sudah pasti mrk tidak bisa menjalin hub dgn anda.
2. Mereka, ntah itu yg biasa aja ( saya ga sebut jelek karena setiap wanita pada dasarnya cantik & menarik ) , apalagi yg cantik, merasa ( dalam pandangan mrk sendiri ) pada umur2 seperti itu merrka memiliki banyak pilihan, dan mereks hanya perlu mencari pangeran2 sesuai kriteria mereka. ( jakarta 12 juta penduduk & 5% nya adalah orang2 mapan dan kaya sudah pasti anak2nya berkelimpahan, mereka percaya akan indeks probabilitas ini )
3. Mereka bukan hanya ingin yg terbaik bagi mereka, tapi terbaik dipandangan lingkungan sosialita mrk ( thx ats modernisasi & drama korea melow mensukseskan brain wash ini )
4, sekali lagi, umur pasangan, tingkah laku pasangan yg masih belun dewasa sekali lagi bukan big problem bagi mereka. Yg penting sangat mapan, karrna uang tidak bisa membeli segalanya, tapi segalanya perlu uang. Kalaupub akhir2 nya mereja menikah dgn pasangan yg salahm dan ujung2 nya terjadu perselingkugan its not a big problem karena sang pria mapan & bargaining power sang wanita lemah / kurang kuat berbanding si pria. Disini hukum ekonomi berlaku, para pemilik modal akan selalu menang.
Dari hasil 4 point itu, akhirnya dulu saya sempat gave up utk yg kristen & apalagi satu suku. Akhirnya saya mencoba2 yg diluar Kristen. Eh akhirnya malah dapat yg Budha ( 1 suku ) dan malah aneh nya fa neko2 org nya yg penting pekerja keras & siap nikah . Tadinya saya mau seriusin sampe jenjang pernikahan tapi bapak saya nentang keras, yah akhirnya saya nyerah juga. Dan akhirnya saya terdampar di JK ini
-
1 Juli 2017
JUJU638 tulis:
@ ANGGORO118
Gk masalah bro, asalkan pengalaman real...
Ok, thanks
Itu pengalaman dr sahabatku yg seumuran dgku,, dulu dia menikah krn dg alasan merasa dirinya udah tua,, sekarang dia mengalami masalah yg sangat berat di kehidupan rumah tangganya, & menyesal memutuskan untuk buru2 menikah..
Sekarang dia sedang jalanin proses pemulihan, konseling dg seorang teman pelayanan perkantas solo.
-
1 Juli 2017
@ANGGORO118
Ya sama-sama bro. Tp, aku mau koreksi bro. Sebenarnya pertanyaan trit aku itu dari awal bukan terlalu memilih pasdup untuk tahap menikah, tetapi terlalu memilih calon untuk tahap diajak hubungan serius. Di sini para anggota JK sebagian mungkin ada yg salah paham.
Di sini jelas beda antara terlalu memilih pasdup utk tahap menikah dengan terlalu memilih calon untuk tahap hubungan serius. Bedanya :
1. Terlalu memilih pasdup utk tahap menikah, itu dalam konteks si wanita sdh siap nikah dalam
waktu dekat, tetapi
2. Terlalu memilih calon untuk tahap diajak hubungan serius, itu artinya si wanita masih diajak
untuk menjalin hubungan serius dari yg tadinya cuma teman dekat atau sahabat dekat utk naik
ke jenjang berikutnya (pacaran komitmen)
Itu maksudnya bro Anggoro dari pertanyaan trit aku. Tp, gpp buat tanggapannya. Itu juga pengalaman yg menjadi pelajaran bagi kita dalam konteks tuk menikah.ANGGORO118 tulis:
Ok, thanks
Itu pengalaman dr sahabatku yg seumuran dgku,, dulu dia menikah krn dg alasan merasa dirinya udah tua,, sekarang dia mengalami masalah yg sangat berat di kehidupan rumah tangganya, & menyesal memutuskan untuk buru2 menikah..
Sekarang dia sedang jalanin proses pemulihan, konseling dg seorang teman pelayanan perkantas solo.
-
1 Juli 2017
Menurutku justru para janda yang lebih memilih dan milah calon suami,daripada para single,
Karna para janda lebih berat tanggungjawabnya,kalo sampai salah pilih suami bisa berdampak pada anak2 dari kedua belah pihak.
1 Juli 2017 diubah oleh ELISA859
-
1 Juli 2017
JUJU638 tulis:
@ANGGORO118
Ya sama-sama bro. Tp, aku mau koreksi bro. Sebenarnya pertanyaan trit aku itu dari awal bukan terlalu memilih pasdup untuk tahap menikah, tetapi terlalu memilih calon untuk tahap diajak hubungan serius. Di sini para anggota JK sebagian mungkin ada yg salah paham.
Di sini jelas beda antara terlalu memilih pasdup utk tahap menikah dengan terlalu memilih calon untuk tahap hubungan serius. Bedanya :
1. Terlalu memilih pasdup utk tahap menikah, itu dalam konteks si wanita sdh siap nikah dalam
waktu dekat, tetapi
2. Terlalu memilih calon untuk tahap diajak hubungan serius, itu artinya si wanita masih diajak
untuk menjalin hubungan serius dari yg tadinya cuma teman dekat atau sahabat dekat utk naik
ke jenjang berikutnya (pacaran komitmen)
Itu maksudnya bro Anggoro dari pertanyaan trit aku. Tp, gpp buat tanggapannya. Itu juga pengalaman yg menjadi pelajaran bagi kita dalam konteks tuk menikah.
Ok, thanks untuk penjelasannya..
Sorry kalo jawabanku ga sesuai dg thread yg bro buat..
Tuhan memberkati
-
1 Juli 2017
@ANGGORO118
Ya sama-sama. Gpp bro. Jawabannya juga menjadi pelajaran bagi kita tuk lebih hati-hati dalam menikah.
God bless you too my brother in spiritANGGORO118 tulis:
Ok, thanks untuk penjelasannya..
Sorry kalo jawabanku ga sesuai dg thread yg bro buat..
Tuhan memberkati
-
1 Juli 2017
@RIA058
Iya kakak, ini memang trit tuk jajak pendapat. Ya sudah kalau begitu kalau saya mgkin dianggap ngeles. Mohon maaf kakak RIA058, kalau mungkin kakak sudah salah paham karena trit yg saya buat. Kalau kakak tidak suka trit ini, abaikan saja kakak.
Sekali lagi terima kasih ya Kakak RIA058 atas tanggapannya. God bless you...RIA058 tulis:
trit ini kan minta pendapat ya???
udah dikasih pendapat koq ya ngeles?
1 Juli 2017 diubah oleh JUJU638
-
1 Juli 2017
Dia nanya kk Ria, knp para ce2 kristen yg usia 20 - 26 terlalu milih2 pria. Apa yg kira2 menjadi alasan utama & motivasi dari perilaku pemilih2 spt itu? Dia mungkin sudah tau jawaban nya ( menurut hasil analisa dia ) dan dia ingin mencapai conclution umum dgn share jajak pendapat ke user nya langsung ( cewek usia tsb ) utk bisa dpt kesimpulan pastinya. Kok nada kk penuh dgn ketidak sukaan / jutek, ada masalah / sesuatu yg tidak nyaman dgn apa yg dia tanyakan?
RIA058 tulis:
trit ini kan minta pendapat ya???
udah dikasih pendapat koq ya ngeles?
-
1 Juli 2017
Pastinya sih
ELISA859 tulis:
Menurutku justru para janda yang lebih memilih dan milah calon suami,daripada para single,
Karna para janda lebih berat tanggungjawabnya,kalo sampai salah pilih suami bisa berdampak pada anak2 dari kedua belah pihak.
-
1 Juli 2017
@Kak ELISA859
Terima kasih kakak atas share pendapatnya......ELISA859 tulis:
Menurutku justru para janda yang lebih memilih dan milah calon suami,daripada para single,
Karna para janda lebih berat tanggungjawabnya,kalo sampai salah pilih suami bisa berdampak pada anak2 dari kedua belah pihak.
-
1 Juli 2017
Mitos bang juju....
-
1 Juli 2017
@DENIS970
Iya itu maksud aku bro.that's the point. you get it bro.......thanks alot
"Dia mungkin sudah tau jawaban nya ( menurut hasil analisa dia ) dan dia ingin mencapai conclution umum dgn share jajak pendapat ke user nya langsung ( cewek usia tsb ) utk bisa dpt kesimpulan pastinya" (DENIS970)
Aku pengen tahu ke usernya langsung, utk membuktikan apakah hipotesa aku itu benar atau salah atau bisa jadi kedua-duanya (bisa benar bisa juga salah). Gk ada mksud sama sekali tuk menfitnah kaum wanita umur 20-24 tahun.
Kerena pertanyaan saya : Benar Gak ? ya tinggal jawab aja kan berdasarkan pengalaman real (kalau bisa) ladies semua di JK ini. itu aja kok ladies.
Thanks ya bro buat penguatan pertanyaan aku. Ya betul, itu maksud trit ini aku buat bro...DENIS970 tulis:
Dia nanya kk Ria, knp para ce2 kristen yg usia 20 - 26 terlalu milih2 pria. Apa yg kira2 menjadi alasan utama & motivasi dari perilaku pemilih2 spt itu? Dia mungkin sudah tau jawaban nya ( menurut hasil analisa dia ) dan dia ingin mencapai conclution umum dgn share jajak pendapat ke user nya langsung ( cewek usia tsb ) utk bisa dpt kesimpulan pastinya. Kok nada kk penuh dgn ketidak sukaan / jutek, ada masalah / sesuatu yg tidak nyaman dgn apa yg dia tanyakan?
-
1 Juli 2017
@MIRA424
Ok Mbak mira. Thanks buat responnya ya. GbuMIRA424 tulis:
Mitos bang juju....
-
1 Juli 2017
JUJU638 tulis:
@DENIS970
Iya itu maksud aku bro.that's the point. you get it bro.......thanks alot
"Dia mungkin sudah tau jawaban nya ( menurut hasil analisa dia ) dan dia ingin mencapai conclution umum dgn share jajak pendapat ke user nya langsung ( cewek usia tsb ) utk bisa dpt kesimpulan pastinya" (DENIS970)
Aku pengen tahu ke usernya langsung, utk membuktikan apakah hipotesa aku itu benar atau salah atau bisa jadi kedua-duanya (bisa benar bisa juga salah). Gk ada mksud sama sekali tuk menfitnah kaum wanita umur 20-24 tahun.
Kerena pertanyaan saya : Benar Gak ? ya tinggal jawab aja kan berdasarkan pengalaman real (kalau bisa) ladies semua di JK ini. itu aja kok ladies.
Thanks ya bro buat penguatan pertanyaan aku. Ya betul, itu maksud trit ini aku buat bro...
Aih,bener banget lae. Di jk ini aneh2 yg usia dimaksud.Kena blokir lagi aku lae. Padahal ud pasang tampang paling manis aku nich. Biasanya melotot atau pasang supersaiyan style. Gimana klo aku brewokan disangka penculik kali ya.