Jodoh di Tangan Tuhan or Orang Tua?
-
7 Juli 2015
Syalom!!!
Bagaimana pendapat saudara/ri soal itu? kadang orang tua juga ikut terlibat dalam menentukan pilihannya terhadap masa depan anaknya, tak terkecuali soal dengan siapa anaknya bakalan bahagia kelak. Kalau sudah demikian, langkah apa yang harus diambil jika kita berada dipihak yang merasa "dirugikan" karena kehilangan semua yang sudah kita bangun dengan susah payah dari awal?
-
7 Juli 2015
Kesaksian teman saya: pasangannya cewenya ditolak karna beda suku, tapi dia maju terus tanpa restu ortu (restu mertua msh dpt) dan berkata dia akan buktikan ke ortu bahwa calon istrinya wanita yg baik dan bisa dibanggakan.
Dan beberapa tahun kemudian itu terbukti bahkan sekarang mamanya sayang banget sama istrinya
Menurut saya selama pasangan pilihan kita sudah seiman, orang yg baik-baik, pria yg sudah bekerja, maka maju terus sekalipun orangtua / mertua tidak setuju. Tapi harus dijaga semua dalam kondisi tetap hormat kepada ortu
Fakta dilapangan yg maju terus tanpa restu ortu, ada yang gagal , ada yg langgeng bahkan ada yang akhirnya disayangi oleh mertua yg awalnya menolak. Langgengnya suatu pernikahan tidak tergantung restu ortu tapi tergantung berkat Tuhan dan pasangan itu sendiri.
7 Juli 2015 diubah oleh DONNYSAM914
-
8 Juli 2015
Bgmn jg ortu punya semacam 6th sense ngliat anaknya, masa dpnnya, yg anaknya sendiri mgkin tidak bs liat...so alangkah baiknya kita cari tau dulu, brsh obyektif sampai bs tahu/paham apa 'masalah' itu dan biasanya mmg mendasar (perlu wkt). klo yakin betul itu nanti tdk mjd masalah ya go ahead, klo ragu ya diperbaiki dl. Mungkin yg kmdn mslh itu krn si anak gagal melihat kuatirnya ortu atau mengabaikan. Itu pertimbangan secara manusia saja utk mengurangi resiko
-
8 Juli 2015
kok jadi orang tua kambing hitamnya seakan2 bang,orang tua kan wakil tuhan di dunia ini.
klo masalah gagal mungkin belum jadi kehendakNya, just simple. masih perlu banyak waktu untuk mengkoreksi diri,sampai saat tuhan beri yang terindah pada waktunya.
kalau masalah sensi orang tua pada pasangan kita sih,semua itu akan terbayar lunas saat orang tua kita melihat anaknya bahagia dengan pilihanya. ini yang saya lihat dari fakta lingkungan teman dan sekitar.
-
8 Juli 2015
Trima kasih sahabat2 untuk semua pandangan dan masukannya, intinya yang terpenting adalah: semua keputusan ada pada kita, untuk menentukan dengan siapa kita akan bahagia, selebihnya serahkan saja sama Tuhan Yesus selaku dasar dari hubungan yang kokoh.
-
11 Juli 2015
Makanya mas bro supaya hubungannya tidak merasa dirugikan, maka pada saat sudah JADIAN yah selanjutnya DIKENALKAN ke ortu masing - masing, biar tau sama tau dari semula,kalau masih awal - awal sih kalo putus gak akan sesakit yang sudah menjalin hubungan bertahun - tahun.
Tapi kalo ditanya jodoh ditangan TUHAN / ORTU, maka jawabannya pasti TUHAN, banyak kan kejadian pengantin baru mau menikah, salah satunya taunya sudah dijemput oleh MAUT, atau sudah menikah sebentar tapi sudah dipisahkan oleh MAUT, Siapa yang bisa menghindar dari MAUT ?
Tapi meski begitu, hidup harus tetap berjalan, karena Tuhan sudah memberikan kehendak bebas kepada manusia, jadi pilihlah jalan hidup yang berkenan di mata-NYA, pasti dia akan memberkati anda.
-
14 Juli 2015
Amin
-
17 Juli 2015
Jodoh di Tangan Tuhan, namun meskipun begitu ortu juga berperan dlm menentukan dan memberi masukkan yg terbaik buat anak gadisnya :)
-
17 Juli 2015
Di budaya indonesia memang restu orangtua itu sesuatu yang penting terutama restu ibu karna surga di telapak kaki ibu (katanya bukan kata Alkitab).
Padahal tidak demikian kata Alkitab bahwa pria akan meninggalkan orangtuanya dan bersatu dengan istrinya. Alkitab hanya mengajarkan "HORMATILAH ORANGTUAMU" bukan harus selalu minta restu orangtua. Orangtua hanya bisa memberi saran, masukan, dan nasehat seperti katanya Zefanya.
Tapi semua kembali ke Anda masing2 yang menjalankannya , jika ingin dapat restu orangtua ya harus siap dengan resiko pasangan pilihanmu ditolak ortu.
-
17 Juli 2015
Ya sih bener juga km donny.. intinya harus punya pendirian dan semuanya sesuai dgn kehendak Tuhan :)
-
17 Juli 2015
Klo menurut saya jodoh itu ditangan kita sendiri, seperti yang tertulis dalam 1 Tesalonika 4:4 "supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan,"
Menurut saya ayat diatas jelas sekali bahwa laki laki mengambil seorang istri. Kata "mengambil" ini merupakan suatu pengambilan keputusan orang bersangkutan. Memang dalam hal mengambil keputusan ini kita perlu berbagai macam pertimbangan dari banyak orang termasuk orang tua kita masing2 atau teman2 kita. Dan terlebih lagi kita juga harus meminta hikmat serta petunjuk Tuhan.
Jika itu keputusan kita, maka kita tidak boleh menyalahkan orang tua, orang lain atau malahan Tuhan. Tetapi kita harus bertanggungjawab atas keputusan yang telah diambil. Memang orang tua mengingini yang terbaik untuk anak2 nya. Tp yang terbaik untuk anak2nya menurut orang tua belum tentu terbaik bagi anak2nya. Jika kita menyerahkan jodoh kita pada Tuhan, kita juga tidak bisa komplain kepada Tuhan karena kita telah mengambil keputusan menyerahkan pada Tuhan. Tapi yang perlu digaris bawahi adalah Tuhan memberikan yang paling terbaik untuk kita yang mengasihi Nya.
Sehingga menurut saya, jodoh itu suatu pilihan yang harus diambil atau tidak diambil oleh kita sendiri. Namun adalah sangat bijak sekali jika kita mau tunduk kepada kehendak Tuhan dalam hal "mengambil jodoh" tersebut.
Tuhan Yesus memberkati
-
17 Juli 2015
Klo menurut aku restu ortu itu penting....tp kan yg menikah kita yg jalani.....dan klo kita bisa buktikan pada ortu klo pilihan kita yg terbaik....lama kelamaan ortu pasti baik
-
21 Juli 2015
DESI032 tulis:
Klo menurut aku restu ortu itu penting....tp kan yg menikah kita yg jalani.....dan klo kita bisa buktikan pada ortu klo pilihan kita yg terbaik....lama kelamaan ortu pasti baik
setuju!!
-
21 Juli 2015
kalo menurut sy, jodoh itu ditangan kita, bukan ditangan orang tua...bila kita sdh merasa cocok dengan belahan jiwa dan kedua belah pihak sepakat untuk married, Tuhan akan merestui....restu orang tua itu penting tp mereka tidak selamanya bener buat menentukan siapa pasangan hidup kita, toh yang jalani kita, bahagia dan sedihnya, kita yg jalani...
-
21 Juli 2015
Semua keputusan ada ditangan kita..
-
21 Juli 2015
Saya prn mengalami hal spt ini.skalipun pasangan sy itu seiman, pny pekerjaan mapan, satu suku, tapi tetap tak mendapat restu dr ortu. Bukan perkara mudah memutuskan antara memilih ortu atau pacar sy itu.
Bagi sy, orgtua adalah tuhan allah kedua d bumi ini.sy memutuskan utk tdk menjalin hubungan dgn pacar sy trsbt.sy yakin bhw jodoh yg tepat akan dtg di saat n waktu yg tepat.restu orgtua itu j6ga bagian terpenting dlm hidup ini.krn melalui mrk, kita lahirn d besarkn n menjadi sukses.
Syalom...
-
22 Juli 2015
Menurut saya simple aja.... Pasangan yang pas buat kita adalah pasangan yang bisa menarik hati dari orang tua pasangannya... Karena orang tua menentang bukan tanpa alasan, mereka pasti akan menentang kalau si calon menantu gak bisa menunjukkan kalau dia memang pantas untuk menjadi sang menantu kelak... Gak mungkinkan, anaknya diijinkan nikah ma orang yg masih mereka anggap asing, sekedar tau nama, status, dan blablabla nya tuh hanya identitas semata, si dia tetap jadi orang asing buat ortu kita. Peran dari sang anak pun diperlukan, yaitu menyupport pasangan saat berhadapan dengan orang tua... Gak cuma dari kata" statuslah, mapanlah, baiklah, dsb yang sejenis... Lebih kepada meyakinkan bahwa sang calon benar2 pantas dan layak untuk mendampingi sang anak, hal itu bisa ditunjukkan dengan hal yg sederhana koq, lewat sering ngobrol, dijutekin segimana pun tetep senyum n sapa, buat cowok y ijinlah sm ortu c cewek klo mau ajak anaknya jalan trus jalannya juga yg jelas kemana, buat cewek klo di rumah c cowok yaaa... Ajaklah ngobrol calon mertua, trus gak gengsi ikut bantu urusan bersih2 n dapur,, klo ngapel y gak harus ada pasangan kita, gak usah malu klo memang kita mau ngunjungin ortunya... Banyak cara lah pasti... Dan inget, ortu bukan dukun, sekali pun mereka wakil Tuhan buat kita di dunia ini, mereka tetap manusia, yg gak dekat maka tak sayang... Bukan cuma kenal tapi dekat... :))
22 Juli 2015 diubah oleh NANDA395
-
29 Juli 2015
Ahahaha...kalo era 60an - 70an sih...jodoh ditangan Hansip.
Kalo jaman sekarang sih....Jodoh ditangan yg punya cukup dan banyak uang, ahahahha.....
Jangan serius lah.....
Jodoh itu kita yg berusaha mencari dan memilih, dalam masa2 pencarian melibatkan campur Tangan TUHAN, supaya ga salah pilih, bertemu jodoh ditempat yg baik serta keluarga dan orang tua setuju.
-
29 Juli 2015
Klo jodoh memank di tangan Tuhan, melalui ortu kita apakah diberi restu nantinya jadi harus pintar2 ambil hati calon mertua dan tunjukan sikap n pribadi yg baik agar lolos ujian :D
-
30 Juli 2015
Semua pendapat saudara-saudari betul, tapi bagaimana respon kita, saat hubungan yang sudah berjalan sekian lama, harus berakhir hanya karena si dia lebih memilih untuk mengikuti kemauan orang tuanya ketimbang memilih untuk bertahan dengan kita???
30 Juli 2015 diubah oleh ANDES427
-
13 September 2016
Shalom,
Topik yang menarik
Yuk dilanjutkan ke topik serupa "jodoh itu di tangan siapa?" www.jodohkristen.com/topic/2258