Pernikahan adalah persahabatan seumur hidup

Percayakah rekan-rekan dengan judul saya diatas?

.

Sudah bisa bayangkan bukan seberapa jauh perjalanan persahabatan dalam pernikahan itu?

.

Maukah kita menghabiskan waktu dengan seseorang yang tidak bisa menjaga pernikahan Kudus itu?

.

Mau kita berjuang sendiri untuk menyelesaikan panggilan keluarga itu? Sedangkan penolong kita tidak?

.

Siapkah kita menyelesaikan setiap ketidaksamaan dalam persahabatan kita? Sedangkan penolong kita tidak?

.

Maukah berjalan bersama penolong yang tidak mengasihi bait suci Allah (hidupnya sendiri) ? Atau anda yang akan terus mengingat sampai di masa tua anda?

.

Siapkah anda menjadi kepala (istri) saat penolong anda (suami) tidak mengerti hidup sebagai pemimpin?

.

Seperti apakah akhir dari persahabatan yang saya dan anda harapankan dalam pernikahan?

Sederhana tapi penting untuk dijawab saat seseorang mulai bertanya2 kepada TUHAN mengenai penolong hidupnya kelak..

Seorang penolong yang dari TUHAN akan membawa mu naik keatas bersama saat engkau berada dibawah.

Seseorang yang akan menolongmu belajar dari titik nol sampai 100% menyelesaikan panggilan hidup.

Seseorang yang akan terus membawamu dekat kepada TUHAN dan mau berlari jauh untuk membawamu kembali.

Seseorang yang akan berbagi dalam segala situasi dan kondisi untuk tetap memiliki bagian yang sama.

Seseorang yang akan terus mengatakan "Aku mengasihimu"

Amsal 17:17

Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.

.

Happy Sunday

Gbu all O

Percayaa

Belum tauu..

LIZEGUD713 tulis:

Percayaa

Amin!

#Semangat ka!

PANDU409 tulis:

Belum tauu..

Belum tau apa bang? Hehe

Seharusnya sih iya. Seharusnya. Nanti kalo kamu sdh jalani sendiri, kamu bisa lihat bhw ga semudah itu kenyataannya, krn klo kamu/pasanganmu punya sifat ingin menang sendiri dan selalu ngotot ya lama2 kamu atau dia engga bisa dianggap sahabat melainkan musuh justru.

Semoga janganlah ya, Sist Anita. Kalo jadi musuh, betapa menyedihkan itu.

ANITA089 tulis:

Seharusnya sih iya. Seharusnya. Nanti kalo kamu sdh jalani sendiri, kamu bisa lihat bhw ga semudah itu kenyataannya, krn klo kamu/pasanganmu punya sifat ingin menang sendiri dan selalu ngotot ya lama2 kamu atau dia engga bisa dianggap sahabat melainkan musuh justru.

ANITA089 tulis:

Seharusnya sih iya. Seharusnya. Nanti kalo kamu sdh jalani sendiri, kamu bisa lihat bhw ga semudah itu kenyataannya, krn klo kamu/pasanganmu punya sifat ingin menang sendiri dan selalu ngotot ya lama2 kamu atau dia engga bisa dianggap sahabat melainkan musuh justru.

Thanks ka sebelumnya..

Saya juga belajar mempersiapkan diri dan melihat beberapa proses yg sudah dijalankan oleh mereka yg terdahulu...

.

Permasalahan akan selalu ada dan saya percaya cekcok dlm keluarga itu ada karena tanpa hal2 itu kita tidak dapat merasakan bagaimana mengasihi lebih dalam lagi dan tanpa hal2 itu kita tidak akan merasakan bagaimana TUHAN bekerja dlm keluarga.

Jadi tetap semangat, tetap percaya bahwa TUHAN selalu ada utk setiap proses dan jaminan-Nya akan menyertai kita

Gb

KATHARINA781 tulis:

Semoga janganlah ya, Sist Anita. Kalo jadi musuh, betapa menyedihkan itu.

ANITA089 tulis:

Seharusnya sih iya. Seharusnya. Nanti kalo kamu sdh jalani sendiri, kamu bisa lihat bhw ga semudah itu kenyataannya, krn klo kamu/pasanganmu punya sifat ingin menang sendiri dan selalu ngotot ya lama2 kamu atau dia engga bisa dianggap sahabat melainkan musuh justru.

Amin!

Percaya dan Semoga

VERONIKA622 tulis:

Percaya dan Semoga

Lanjutkan!

#Semangat!

Percayaa

Saya juga percaya. Saya setuju pasangan kita adalah sahabat kita juga. Kalau bisa sebelum menikah persahaaan kita dengan pasangan sudah terjalin .

DYAHH292 tulis:

Percayaa

Lanjutkan!

#Semangat

DIANA964 tulis:

Saya juga percaya. Saya setuju pasangan kita adalah sahabat kita juga. Kalau bisa sebelum menikah persahaaan kita dengan pasangan sudah terjalin .

Amin ka!

Betul sekali..

#Semangat

Setuju dengan judulnya dan berharap menemukan pasangan hidup yg seperti seorang sahabat dalam Amsal 17:17

Percaya.karena biarpun saya melihat banyak contoh kegagalan dlm rumah tangga maupun kepahitan2 di lingkungan sekitar saya, tapi saya juga menemukan perkawinan2 yg langgeng dan berbahagia, dimana semakin tua psgn suami istri mjd lebih ke sahabat sejati.

Belum tentu kita dapat pasangan yg akan membawa kita naik keatas atau mulai dari titik nol dan dekat padaNya. Bisa jadi kebalikannya, justru kitalah yg dipakai Tuhan utk menolong pasangan kita dan untuk itu kita butuh Extra kesabaran dan kesetiaan dlm kasih Agape (jika kita mengerti dan memahami rencana Allah atas hidup kita & pasangan kita). Namun jika kita tdk pny kesabaran dan kesetiaan itu maka sahabatpun bisa jadi musuh

Saya tetap percaya bahwa TUHAN akan memberikan kepada saya seorang pria gentle yang akan menjadi nahkoda (pemimpin) dalam rumah tangga saya dan suami saya nanti dan dia juga :

1. Menjadi seorang penolong yang dari TUHAN yg akan membawa ku naik keatas bersama saat aku berada dibawah;

2. Menjadi seseorang yang akan menolongku belajar dari titik nol sampai 100% menyelesaikan panggilan hidup;

3. Menjadi seseorang yang akan terus membawaku dekat kepada TUHAN dan mau berlari jauh untuk membawaku kembali;

4. Menjadi seseorang yang akan berbagi dalam segala situasi dan kondisi untuk tetap memiliki bagian yang sama;

5. Seseorang yang akan terus mengatakan kepadaku "Aku mengasihimu".

Melihat harmonis nya rumah tangga Bapak dan Mamak ku hingga Almarhum Bapak menyelesaikan tugas nya di dunia. Walau ada badai namun mereka tetap setia dan menjadi penolong satu sama lain dan saling menguatkan.

Percaya.... Sangat

ILONA825 tulis:

Belum tentu kita dapat pasangan yg akan membawa kita naik keatas atau mulai dari titik nol dan dekat padaNya. Bisa jadi kebalikannya, justru kitalah yg dipakai Tuhan utk menolong pasangan kita dan untuk itu kita butuh Extra kesabaran dan kesetiaan dlm kasih Agape (jika kita mengerti dan memahami rencana Allah atas hidup kita & pasangan kita). Namun jika kita tdk pny kesabaran dan kesetiaan itu maka sahabatpun bisa jadi musuh

Setuju, jika dilihat dari psg kita yg harus diperlengkapi maka kita TUHAN pake utk itu, tapi di lain sisi kita tidak bisa pungkiri bahwa TUHAN akan berikan seorang penolong utk kita agar setiap kekurangan kita diperlengkapi dg kelebihannya.

Kembali, bahwa tujuannya adalah menyelesaikan panggilan TUHAN dalam hidup masing-masing, nah jika kita terus yg dukung dan dorong sanggup ? Bukan lebih baik berdua bersama untuk saling mendukung?

Menurut saya kalau kita tidak punya kesepakatan dan komitmen bersama yang kuat (contoh Ruth dan boas) maka kita yang kuat yang akan menyelesaikan destiny nya kita dg mencucurkan air mata.

Jadi harus libatkan TUHAN dg sungguh-sungguh saat memilih dan jangan suam2 kuku saat percaya.

Thanks ka

NOSIR626 tulis:

Setuju dengan judulnya dan berharap menemukan pasangan hidup yg seperti seorang sahabat dalam Amsal 17:17

Amin!

Lanjutkan!

# Semangat #imani #kerjakan

Gb

SAURIA580 tulis:

Saya tetap percaya bahwa TUHAN akan memberikan kepada saya seorang pria gentle yang akan menjadi nahkoda (pemimpin) dalam rumah tangga saya dan suami saya nanti dan dia juga :

......

Melihat harmonis nya rumah tangga Bapak dan Mamak ku hingga Almarhum Bapak menyelesaikan tugas nya di dunia. Walau ada badai namun mereka tetap setia dan menjadi penolong satu sama lain dan saling menguatkan.

Amin.

#Semangat #imani #kerjakan

Gb ka

SWARRY836 tulis:

Percaya.... Sangat

Amin!

#Semangat #imani #kerjakan

Gb ka

MARINA562 tulis:

Percaya.karena biarpun saya melihat banyak contoh kegagalan dlm rumah tangga maupun kepahitan2 di lingkungan sekitar saya, tapi saya juga menemukan perkawinan2 yg langgeng dan berbahagia, dimana semakin tua psgn suami istri mjd lebih ke sahabat sejati.

Orang yg tetap percaya sama jaminan TUHAN Tidak akan dikecewakan-Nya ka .. suka dg Kesepakatan iman Kaka.

Lanjutkan!

#Semangat!

Gb