Belajar usaha kecil dan Investasi
-
28 Juli 2017
LIBAN628 tulis:
TOPIK AGAK BERAT
Sebenarnya sy pgin bahas peluang bisnis yg awalnya di sepelehkan org tapi para pemain usaha start up dgn hebatnya bs bikin kagum dunia bisnis , bru yg lain ikut2an.
Yupp, anda benar sekali. Saya ingin bahas ini juga dari dulu, cuma forum ini tidak bisa mencerna hal yg berat2. Nanti dibilang sombong dsb.
Usaha yg "PALING MURAH" adalah pembuatan software. Cukup dengan modal komputer 1 atau beberapa, sudah bisa menghasilkan yg luar biasaa.
TAPIIII... itu kalau punya keahlian!! Jadi mesti sedari dulu sudah investasi keahlian diri. Dan, namanya teknologi itu HARUS SELALU BELAJAR karena perkembangan teknologi sangat cepat. Bahkan, software apapun yg hendak anda buat, HARUS anda pelajari sekatam mungkin. Contoh: Anda bikin software akuntansi, maka anda harus punya keahlian menerjemahkan ilmu akuntansi menjadi bahasa komputer. Bisa jadi, anda harus lebih pinter dari akuntannya sendiri. Ya, itu perlu tidak perlu, tapi kalau Anda mau buat softwarenya berkualitas bukan asal jadi, itu harus!
Selain itu, Anda harus menjadi yg pertama atau terbaik. Contoh saja Gojek. Setelah gojek, muncul pengikut2 copian, tapi bakal ngga ada gaungnya (tidak perlu saya sebut). Gojek juga sebenarnya copian, karena di luar negeri sudah ada Grab dan Uber lebih dulu. Gojek hanya tertolong karena Gojek juga cukup "baik" untuk melawan Grab. Saat ini, bisa dipastikan Gojek hanya nomer 2.
Startup, harus punya ide yg brilian dan DULUAN. Sekali geber gema bergaung. Tidak bisa cara kecil2an main aman dulu. Idenya sebenarnya ada di tengah masyarakat, yg penting MAU PEDULI dan memberi solusi bagi kepentingan masyarakat/banyak orang. Makanya, namanya programmer rata2 masuk surga.
Kita bisa lihat, Jokowi, Ahok, dll membuat egovernment dan applikasi lainnya yg memudahkan dan mentransparankan sistem administrasi pemerintah. Korupsi banyak yg digerus. Tapi, siapa programmernya?? Tidak pernah terkenal karena dikenal pun tidak. Mengapa? Karena berbahaya. Nyawa taruhannya. hahahaaa....
-
28 Juli 2017
Mr.MUWARDY ternyata kita punya ide hampir sama, bedanya sy ga punya ckup skill di bidang IT terutama programmer.
Sy sgt tertarik dgn bisnis gojek,grab atau sejenisnya termasuk traveloka,bgmna caranya mengcopy dgn yg lbh kecil dlu sesuai kemampuan, sbnrnya sdh ada yg melihat peluang. Ini di mna bikin aplikasi ojek di kebupaten,kecamatan krn gojek n grab blom masuk ke sebagian kota kecil.aplikasinya sdh byk ,tggl sewa aja klo ga bs bikin sendiri.
Cape jg ngetik pke hp
Ngopi dlu bro bru lanjut smoga ada ide kreatif yg kecil mgkn sampah tp bs jd emas.
@programmer jk , klo bs komentar terbaru yg muncul kepermukaan, yg lama yg tenggelam.
-
28 Juli 2017
LIBAN628 tulis:
Mr.MUWARDY ternyata kita punya ide hampir sama, bedanya sy ga punya ckup skill di bidang IT terutama programmer.
Dear Mr.Liban, hehee... kita mister misteriusan jadinya.
Sy sgt tertarik dgn bisnis gojek,grab atau sejenisnya termasuk traveloka,bgmna caranya mengcopy dgn yg lbh kecil dlu sesuai kemampuan, sbnrnya sdh ada yg melihat peluang. Ini di mna bikin aplikasi ojek di kebupaten,kecamatan krn gojek n grab blom masuk ke sebagian kota kecil.aplikasinya sdh byk ,tggl sewa aja klo ga bs bikin sendiri.
Saya pribadi sangat tidak menyarankan mengcopy sistem ojek online, walau di daerah yg gojek/grab belum ada. Hal ini karena:
1. Harus dipahami psikologi para tukang ojek pangkalan. (sebelum ada ojek online di sana, yg ada ojek pangkalan dong). Mereka itu kebanyakan preman di kampungnya. Mencangkul mereka tidak kuat, kerja yg lain tidak ada ketrampilan. Jadi dgn modal motor, mereka "memeras" orang yg butuh jasanya dengan harga selangit.
2. Mereka para ojek pangkalan itu pemalas. Jalan sedikit mau untung gede. Makanya susah bersaing. Mau duit ya mesti kerja (keliling seperti ojek online), bukannya bengong saja, mejeng di pangkalan. Dan bedanya ojek online tidak asal keliling, karena dengan applikasi akan "dicarikan" pelanggan yg terdekat dengan posisi driver di saat itu.
3. Pengemudi ojek online juga orang indonesia, dan terkenal suka "ngerjain" sistem.
4. Jadi, walau dengan sekali buka google dan cari dengan keyword "aplikasi ojek online" langsung keluar sederetan jasa pembuat software berikut dengan maintenance infrastrukturnya (server, apps, tapi bukan management perusahaannya) bisa dipastikan tidak bakal jalan. Kenapa? Karena walau Anda membeli/sewa applikasi dan infrastrukturnya, tapi anda sebagai bos perusahaan di kabupaten itu mesti me-manage semuanya, sampai ke masalah hukum. Misal jika driver anda berselisih dengan ojek pangkalan. Belum lagi ada biaya asuransi kesehatan/ kecelakaan bagi tiap driver. Lihat saja di berita, masalah silih berganti. Bagaimana jika mitra anda sendiri berusaha "mengakali" sistem supaya orderannya kenceng? Lalu anda di demo? Bisakah anda mengatasi hal itu?
Bikin sendiri? Saya pikir bikin yg lain saja. Lebih baik yg berguna bagi masyarakat di tempat Bro tinggal.
Ngopi dlu bro bru lanjut smoga ada ide kreatif yg kecil mgkn sampah tp bs jd emas.
Banyak ide, cuma saya males kalo hanya ide tinggal ide tidak dieksekusi. Saya sudah pernah menulis panjang lebar tentang trit mirip2 seperti ini (usaha) dan trit tentang investasi. Tapi sudah hilang karena tidak di "up". Tidak ada peminat.
@programmer jk , klo bs komentar terbaru yg muncul kepermukaan, yg lama yg tenggelam.
Saya kira sudah seperti itu.
-
29 Juli 2017
buka jasa pengiriman.. online shop semakin nambah banyakk
dari dl saya pengen juga inii.. tp blom terealisasi
-
29 Juli 2017
LIBAN628 tulis:
Investasi reksadana perlu cukup pengetahuan terutama memilih perusahan reksadana yg terpercaya, klo sy lebih memilih inestasi/trading saham biar bs mengendalikan sendiri, kebetulan saat ini sy jg bergabung mandiri sekuritas n mnc s sekuritas tapi msh kecil2..
tp mmg lebih aman n resiko kecil klo reksadana di banding investasi saham.
boleh dong share pengalaman di sahamnya massee
-
29 Juli 2017
Saya ingin menambahkan tentang reksadana yg ditulis sdr Niki 150; Saran saya jangan asal beli waktu punya uang, tapi harus diperhatikan :
1. Berapa besar dana yang dikelola reksadana tersebut (Semakin besar dana yang dikelola akan semakin kecil marginnya,karena keuntungannya harus dibagi oleh banyak unit)
2. Membeli pada saat IHSG sedang ada dibawah (terutama untuk reksadana saham) kalau yang obligasi atau campuran, saya belum punya pengalaman.
3. Perbandingkan setiap jenis reksadana dari banyak bank terutama mengenai berapa fee untuk masuk dan waktu redeem.
Semoga bermanfaat.
29 Juli 2017 diubah oleh ARDI898
-
29 Juli 2017
Waahh bahas reksadana... Kalau saya bw materi reksadana seringnya intinya nyaranin utk konsisten nabung reksadana jangka panjang :)
Katanya sih enstein bilang compounding interest/return itu keajaiban dunia ke 8
Hahahaa
-
29 Juli 2017
Reksadana itu apa sih?
Asuransi to?
-
29 Juli 2017
@ELISA859
Reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di Pasar dengan cara membeli unit penyertaan reksadana.
Sumber: Id.wikipedia
-
29 Juli 2017
@ARDI898
Terima kasih. Untuk saham saya belum coba beli, saya beli baru 3 produk: Mandiri Pasar Uang Mandiri Dana Syariah (pendapatan tetap) dan Mandiri Investa Dynamic Balanced (campuran)
-
19 Agustus 2017
judi yg dilegalkan ^0^. Dari modal kecil naik2 pass diatas jatuh bruk, stres dah lama2 jadi gila, lalu nongkrong di jln jadi sampah, jgn sampai seperti itu ^_^. GBU all
NIKI150 tulis:
@ARDI898
Terima kasih. Untuk saham saya belum coba beli, saya beli baru 3 produk: Mandiri Pasar Uang Mandiri Dana Syariah (pendapatan tetap) dan Mandiri Investa Dynamic Balanced (campuran)
19 Agustus 2017 diubah oleh ALBERT302
-
19 Agustus 2017
ALBERT302 tulis:
judi yg dilegalkan ^0^. Dari modal kecil naik2 pass diatas jatuh bruk, stres dah lama2 jadi gila, lalu nongkrong di jln jadi sampah, jgn sampai seperti itu ^_^. GBU all
NIKI150 tulis:
@ARDI898
Terima kasih. Untuk saham saya belum coba beli, saya beli baru 3 produk: Mandiri Pasar Uang Mandiri Dana Syariah (pendapatan tetap) dan Mandiri Investa Dynamic Balanced (campuran)
Sadis banget brroo.. hahhaa... Sampah aja jaman sekarang ngga boleh nongrong di pinggir jalan lhoo... mengganggu pemandangan.
Ya, saya setuju. usaha di sektor real saja. Daripada main saham dan turunannya. Tidak ada orang bisa kaya dari main saham. Kalo mau duit, ya kerja yg benar. Kalo mau duit banyak, ya kerja yg hasilnya berguna bagi orang banyak. Kenyataannya orang2 kaya, pengusaha, yang bisa kaya karena punya usaha/pekerjaan yang benar, lalu daripda uangnya bengong maka masukin ke saham dan turunannya.
-
20 Agustus 2017
Lepas foto dah ngakak guling-guling
20 Agustus 2017 diubah oleh ALBERT302
-
24 Agustus 2017
ha...ha..ha..ha...resesi di Amrik tahun 2008 seperti ini....
ALBERT302 tulis:
judi yg dilegalkan ^0^. Dari modal kecil naik2 pass diatas jatuh bruk, stres dah lama2 jadi gila, lalu nongkrong di jln jadi sampah, jgn sampai seperti itu ^_^. GBU all
NIKI150 tulis:
@ARDI898
Terima kasih. Untuk saham saya belum coba beli, saya beli baru 3 produk: Mandiri Pasar Uang Mandiri Dana Syariah (pendapatan tetap) dan Mandiri Investa Dynamic Balanced (campuran)
-
25 Agustus 2017
sekedar berbagi pengalaman kl investasi di Reksadana sy blm pernah, tp kl saham sy jg investasi. kl menurut sy saham adalah penyertaan modal kepada perusahaan jd kl mau beli saham harus pelajarin dulu laporan keuangan nya. kl yg tidak bisa baca laporan keuangan mending beli saham blue chip karena saham blue chip adalah saham2 yg kuat emang harganya sedikit mahal tp lebih aman dari pd beli saham yg enggak jelas. dan d saham bisa jadi trader atau investor. trader investasi jangka pendek kl investor investasi jangka panjang. sy jg masih awam dalam saham. ini sedikit pengalaman sy. Gbu
-
25 Agustus 2017
Hahaha, keknya level kalian bukan mister misteriusan lg dech, tp sdh master masteran sprtinya
Barangkali mr. Muwardy bisa eksekusi suatu ide bisnis yg kira mantap peluangnya, lalu modalnya kita (member jk yg mau investasi modal) tinggal bagi hasil gt. Hanya saran yah.
MUWARDY036 tulis:
Dear Mr.Liban, hehee... kita mister misteriusan jadinya.
Saya pribadi sangat tidak menyarankan mengcopy sistem ojek online, walau di daerah yg gojek/grab belum ada. Hal ini karena:
1. Harus dipahami psikologi para tukang ojek pangkalan. (sebelum ada ojek online di sana, yg ada ojek pangkalan dong). Mereka itu kebanyakan preman di kampungnya. Mencangkul mereka tidak kuat, kerja yg lain tidak ada ketrampilan. Jadi dgn modal motor, mereka "memeras" orang yg butuh jasanya dengan harga selangit.
2. Mereka para ojek pangkalan itu pemalas. Jalan sedikit mau untung gede. Makanya susah bersaing. Mau duit ya mesti kerja (keliling seperti ojek online), bukannya bengong saja, mejeng di pangkalan. Dan bedanya ojek online tidak asal keliling, karena dengan applikasi akan "dicarikan" pelanggan yg terdekat dengan posisi driver di saat itu.
3. Pengemudi ojek online juga orang indonesia, dan terkenal suka "ngerjain" sistem.
4. Jadi, walau dengan sekali buka google dan cari dengan keyword "aplikasi ojek online" langsung keluar sederetan jasa pembuat software berikut dengan maintenance infrastrukturnya (server, apps, tapi bukan management perusahaannya) bisa dipastikan tidak bakal jalan. Kenapa? Karena walau Anda membeli/sewa applikasi dan infrastrukturnya, tapi anda sebagai bos perusahaan di kabupaten itu mesti me-manage semuanya, sampai ke masalah hukum. Misal jika driver anda berselisih dengan ojek pangkalan. Belum lagi ada biaya asuransi kesehatan/ kecelakaan bagi tiap driver. Lihat saja di berita, masalah silih berganti. Bagaimana jika mitra anda sendiri berusaha "mengakali" sistem supaya orderannya kenceng? Lalu anda di demo? Bisakah anda mengatasi hal itu?
Bikin sendiri? Saya pikir bikin yg lain saja. Lebih baik yg berguna bagi masyarakat di tempat Bro tinggal.
Banyak ide, cuma saya males kalo hanya ide tinggal ide tidak dieksekusi. Saya sudah pernah menulis panjang lebar tentang trit mirip2 seperti ini (usaha) dan trit tentang investasi. Tapi sudah hilang karena tidak di "up". Tidak ada peminat.
Saya kira sudah seperti itu.
-
25 Agustus 2017
Yukk kopdar khusus bisnis aja, no love"an, gmn ? Hahaha
JOHNSON018 tulis:
Hahaha, keknya level kalian bukan mister misteriusan lg dech, tp sdh master masteran sprtinya
Barangkali mr. Muwardy bisa eksekusi suatu ide bisnis yg kira mantap peluangnya, lalu modalnya kita (member jk yg mau investasi modal) tinggal bagi hasil gt. Hanya saran yah.
MUWARDY036 tulis:
Dear Mr.Liban, hehee... kita mister misteriusan jadinya.
Saya pribadi sangat tidak menyarankan mengcopy sistem ojek online, walau di daerah yg gojek/grab belum ada. Hal ini karena:
1. Harus dipahami psikologi para tukang ojek pangkalan. (sebelum ada ojek online di sana, yg ada ojek pangkalan dong). Mereka itu kebanyakan preman di kampungnya. Mencangkul mereka tidak kuat, kerja yg lain tidak ada ketrampilan. Jadi dgn modal motor, mereka "memeras" orang yg butuh jasanya dengan harga selangit.
2. Mereka para ojek pangkalan itu pemalas. Jalan sedikit mau untung gede. Makanya susah bersaing. Mau duit ya mesti kerja (keliling seperti ojek online), bukannya bengong saja, mejeng di pangkalan. Dan bedanya ojek online tidak asal keliling, karena dengan applikasi akan "dicarikan" pelanggan yg terdekat dengan posisi driver di saat itu.
3. Pengemudi ojek online juga orang indonesia, dan terkenal suka "ngerjain" sistem.
4. Jadi, walau dengan sekali buka google dan cari dengan keyword "aplikasi ojek online" langsung keluar sederetan jasa pembuat software berikut dengan maintenance infrastrukturnya (server, apps, tapi bukan management perusahaannya) bisa dipastikan tidak bakal jalan. Kenapa? Karena walau Anda membeli/sewa applikasi dan infrastrukturnya, tapi anda sebagai bos perusahaan di kabupaten itu mesti me-manage semuanya, sampai ke masalah hukum. Misal jika driver anda berselisih dengan ojek pangkalan. Belum lagi ada biaya asuransi kesehatan/ kecelakaan bagi tiap driver. Lihat saja di berita, masalah silih berganti. Bagaimana jika mitra anda sendiri berusaha "mengakali" sistem supaya orderannya kenceng? Lalu anda di demo? Bisakah anda mengatasi hal itu?
Bikin sendiri? Saya pikir bikin yg lain saja. Lebih baik yg berguna bagi masyarakat di tempat Bro tinggal.
Banyak ide, cuma saya males kalo hanya ide tinggal ide tidak dieksekusi. Saya sudah pernah menulis panjang lebar tentang trit mirip2 seperti ini (usaha) dan trit tentang investasi. Tapi sudah hilang karena tidak di "up". Tidak ada peminat.
Saya kira sudah seperti itu.
-
25 Agustus 2017
Boleh jg tuh idenya, sbnrnya gk masalah klu pun ada yg love"an, yg penting tujuan utama kopdar adalah bisnis, brgkli ada org yg pake semboyan anak sekolah dlu 'tanam jati disamping sklah, tanam cinta sambil belajar'.
PANDU409 tulis:
Yukk kopdar khusus bisnis aja, no love"an, gmn ? Hahaha
-
25 Agustus 2017
Kuy lah kopdar....kita bicara bisnis apa niy,barangkali bisa kerjasama,kebetulan gw udh jalan bisnis online,tp msh kecil2an kok hehehe
PANDU409 tulis:
Yukk kopdar khusus bisnis aja, no love"an, gmn ? Hahaha
25 Agustus 2017 diubah oleh MANENK519
-
25 Agustus 2017
yuk kopdar.. klo cowo semua yg dateng aman lah dr lope2 an... hahaha
-
25 Agustus 2017
Mulai dr save kontak ya ? Trus bikin grup nya..gmn ?
Msh pd berlangganan jk ga nih ? Ahahaha
-
25 Agustus 2017
Bikin lah dsini tanggal, tempat nya ...
-
25 Agustus 2017
Bagi tips donk cara memnyamankan tim kerja agar bertahan...
-
25 Agustus 2017
pecat aja klo udah gak cocok
tim kerja udah kayak nyari jodoh
MERLI705 tulis:
Bagi tips donk cara memnyamankan tim kerja agar bertahan...
-
25 Agustus 2017
Gabung dong kalo ada grup wa nya...om Pan kamu yg koordinir aja. Iya no lop lop an...
25 Agustus 2017 diubah oleh TRISH197