YESUS ADALAH GURU

banyak orang bertanya,mengapa orang Kristen pada umumnya tidak sepenuhnya mengikuti atau meneladani jejak kehidupan Yesus???contohnya: Yesus waktu kecil disunat tapi kenapa orang Kristen gak sunat???,,Yesus mati di kayu salib tapi kenapa orang Kristen tidak??dan banyak hal lain yang dipertanyakan....

saya hanya menjawab; jika Yesus adlah Guru,,tahu kah anda apa yang diinginkan oleh seorang guru kepada siswa atau muridnya????jawabannya adalah keberhasilan dari muridnya.tapi apakah guru itu menuntut agar muridnya mengikuti cara atau metode belajar persis seperti yang pernah dilakukan oleh guru itu???jawabannya "tidak harus".Gunakan cara atau metode kita sendiri yang terpenting jangan keluar dari jalur ilmu yang kita pelajari..

Begitu juga iman kita akan Yesus..tidak harus kita disunat atau mati di kayu salib,tapi dengan mengikuti ajaran-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya serta menyebarkan cinta kasih pada sesama,,itu sudah menggambarkan teladan Yesus yang sejati!!!!!

so,sahabat KJ semua,,bagaimana jika kalian dihadapkan dengan pertanyaan yang sama seperti ini dan apa kira2 jawaban sahbat semua untuk menjelaskan pertanyaan spt itu????

Wow, trit yg bagus, dgn ulasan/jawaban yg bagus juga.

Menurut pemahaman dan ingatan saya, benar bahwa Yesus tidak melarang hal2 "remeh temeh" seperti itu. Kalu mau jujur, bahkan lebih tepatnya Yesus tidak mengajarkannya (?????)

Ya, waktu 3 tahun melakukan syiar, itu waktu yg cukup pendek. Nabi2 lainnya, kebanyakan, bahkan nabi agama lain, punya waktu yg lebih panjang untuk "bekerja". Ia bisa dikatakan TIDAK merubah hukum taurat, tapi datang untuk menggenapinya. Jadi keliatannya Ia buru-buru mau menuntaskan misi-Nya, menebus dosa manusia.

Kebanyakan pondasi Gereja diajarkan oleh Paulus.. Dan Paulus tidak melarang hal2 tersebut.

Selain Yesus adalah guru (nabi), Ia juga seorang imam dan raja.  Nabi atau guru, Ia mewartakan dan mengajarkan kebenaran sebab Ia sendiri adalah kebenaran. Ia adalah seorang imam, Seseorang yang memberikan dirinya untuk menjadi korban sekaligus imam yang agung wafat di kayu salib untuk dosa kita. Ia datang sebagai raja, yakni memerintah di setiap hati manusia.

So ketika kita ambil bagian dari ketiga tugas Kristus itu,, yakni menjadi saksi kebenaran injili, mau melayani sesama dan membiarkan Tuhan merajai hati kita,, saya kira cukuplah menjadi seorang Kristen sejati.

Secara garis yang sangat besar seperti itu mas bro. kalau mau kita persempit dan kita bikin lebih simple lagi yakni Cintailah Tuhan Allahmu dengan sepenuh hati dan kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri, itu lebih dari cukup.

Nice post bro. good

luar biasaa om!!!..terimakasih sudah menyempurnakan!!! GBU

THEODORUS086 tulis:

Selain Yesus adalah guru (nabi), Ia juga seorang imam dan raja.  Nabi atau guru, Ia mewartakan dan mengajarkan kebenaran sebab Ia sendiri adalah kebenaran. Ia adalah seorang imam, Seseorang yang memberikan dirinya untuk menjadi korban sekaligus imam yang agung wafat di kayu salib untuk dosa kita. Ia datang sebagai raja, yakni memerintah di setiap hati manusia.

So ketika kita ambil bagian dari ketiga tugas Kristus itu,, yakni menjadi saksi kebenaran injili, mau melayani sesama dan membiarkan Tuhan merajai hati kita,, saya kira cukuplah menjadi seorang Kristen sejati.

Secara garis yang sangat besar seperti itu mas bro. kalau mau kita persempit dan kita bikin lebih simple lagi yakni Cintailah Tuhan Allahmu dengan sepenuh hati dan kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri, itu lebih dari cukup.

Nice post bro. good

Yesus menurut iman Kristen adalah Tuhan, ya masak kita juga meneladani jadi Tuhan, tentu tidak bukan?

simple tapi perfect!!!...luar biasa om!!!

TORO617 tulis:

Yesus menurut iman Kristen adalah Tuhan, ya masak kita juga meneladani jadi Tuhan, tentu tidak bukan?

ada hal-hal yang bersifat lahiriah dan ada juga yang bersifat batiniah. coba untuk dibatasi tidak usah terlalu global/ luas/ kompleks. karena sekali lagi Yesus itu sempurna. sedangkan manusia tidak sempurna. Jadi manusia tidak bisa menyamai Yesus tapi bisa mengikuti teladan dan bisa menyerupai Yesus. serupa tapi tak sama.  karena Yesus itu esa (satu). Dia alfa dan omega juga.  

seorang guru pun punya hal2 yg tidak baik, karena itu yg kita teladani hanya yg baik-baiknya saja.

Tapi berhubung Guru kita yg Satu ini adalah Tuhan, ya sebisa mungkin kita meneladani setiap sifat dan sikapNya.

(bukan berarti kita ikut-ikutan menjadi guru juga).

Yang perlu diteladani dari sifat dan karakter Yesus adalah kasih.

Dan sebagai saudara sulung kita,  Yesus menekankan kita bertumbuh dan serupa dengan Nya di dalam kasih.

Ibrani 13:1 =>peliharah kasih persaudaraan.

Memiliki kasih itu penting namun memelihara kasih jauh lebih penting, karena terdapat proses yakni dimana, kapan dan dalam keadaan apa pun kasih tetap terpelihara bahkan terhadap musuh seperti yang Yesus teladankan.

Yesus berkata :

Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.