Gimana Caranya Agar Lawan Jenis Menelepon?
Forum • Persahabatan dan hubungan
-
13 Agustus 2017
Diedit lalu dihapus Bang yg tanda pagarnya, nnti jd panjang dgn saudara kita dr suku lain.
Sekedar masukan Bang.
MUWARDY036 tulis:
Gile, bener juga sih.. saya sampai tidak perhitungkan itu.
Haiiyaa...
-
13 Agustus 2017
Bye maximal. Tenggelam sana di samudra Atlantik, hilang di Segitiga Bermuda.
Huahuahua...
DINAR220 tulis:
Wahhh serem...horor...
Bagus klo ngilang alasannya itu hahahaa mending ngilang ajah
-
13 Agustus 2017
THEODORUS086 tulis:
Aku setuju dengan Kak Martin ini. Kalau suka pasti ketemu. Kadang pria seperti saya ini jarang telp karena saya menghormati privasi seseorang. Sebenarnya Baik texting maupun telpon ataupun vidcall sebenarnya sama aja. Penting ketemu dulu... :D
Ya, Theo. Dia seminggu yg ll dah ngajak makan siang sih cuma aku kan selalu dilarang ortu tuk kenalan lg sama cowok2.
13 Agustus 2017 diubah oleh ANITA089
-
13 Agustus 2017
Dear ka anita yg baik hatinya, setiap kali anda bercerita mengenai membangun hubungan baru dg lawan jenis, knp selalu di larang ortu, andai kondisinya terus seperti itu, alangkah baiknya anda mulai mempertimbangkan merubah situasinya.
ANITA089 tulis:
Ya, Theo. Dia seminggu yg ll dah ngajak makan siang sih cuma aku kan selalu dilarang ortu tuk kenalan lg sama cowok2.
-
13 Agustus 2017
ANITA089 tulis:
Ya, Theo. Dia seminggu yg ll dah ngajak makan siang sih cuma aku kan selalu dilarang ortu tuk kenalan lg sama cowok2.
Kalau dia serius, ajak saja berkunjung ke rumah biar ortu tau bagaimana karakter dan sifat yang diharapkan tinggal Anita yang memutuskan selanjutnya, namun beri informasi ke ortu dulu sebelumnya.
13 Agustus 2017 diubah oleh TORO617
-
13 Agustus 2017
Haiaaaa.... Kak Anita. Aku jd makin bingung (otak aku ngga sanggup mencerna).
Kakak td mempermasalahkan perlakuan si Albert yg berbeda ke Rani dan Anita dr segi texting dan telpon. Nah sekarang si Albert sudah ngajak ketemuan (walau dr segi texting doang). Menurut aku ngga masalah, apa itu chat or telpon. Point bagus itu.
But kakak buka another case, kalau ortu kakak melarang ketemuan.
Point yang bener nya yg mana ya, Kak Anita?
ANITA089 tulis:
Albert nya sdh ngajak aku ketemuan seminggu yg lalu tapi via chat jg. Aku bilang aku takut pd orgtuaku dan aku hanya bs ketemu dia di gerejaku (agar aku bs pamit dng alasan ke gereja aja) dan bhw di gerejaku jg banyak makanan dijual kok, tetapi dia ga mau. Dia maunya makan siang di mal. Malah dia nanya2 terus sampe kapan ortuku akan melarang, masa ada orgtua yg tak ingin anaknya bahagia. Tetapi semua ini disampaikannya lewat chat juga...bkn telpon...
-
13 Agustus 2017
SAURIA580 tulis:
Haiaaaa.... Kak Anita. Aku jd makin bingung (otak aku ngga sanggup mencerna).
Kakak td mempermasalahkan perlakuan si Albert yg berbeda ke Rani dan Anita dr segi texting dan telpon. Nah sekarang si Albert sudah ngajak ketemuan (walau dr segi texting doang). Menurut aku ngga masalah, apa itu chat or telpon. Point bagus itu.
But kakak buka another case, kalau ortu kakak melarang ketemuan.
Point yang bener nya yg mana ya, Kak Anita?
Gini kronologinya:
1. 4 th yg lalu Albert dan Rani berkenalan lalu berteman. 4 th yg lalu itu Albert bilang dia merasakan ada chemistry sama Rani, sehingga Albert suka telp dia. Cuma, niat Rani tak tulus krn Albert ini pengusaha mapan. Makanya ALbert putus kontak.
2. Nah 1 bln yg lalu akulah yg kenalan sm ALbert. Cuma krn Albert lewat chat nya bilang dulu dia ada kenalan bernama Rani yg suka ngobrol di hp, aku jadi mikir loh kalo sama aku kok sering chat doang, nelpon aku cuma sekali.
3. Betul, 1 minggu yg lalu albert ajak aku makan siang di mal namun aku blg ga bisalah tar ortuku curiga. (ortuku selalu pasang muka sebal klo aku ngomongin teman2 cowok termasuk cowok mapan sekalipun. mrk pikir semua laki2 jahat). Aku minta ke ALbert,"Koko, gmn kalo kita ketemuan di gerejaku hari minggu biar aku pamit ke ortu alasannya ke gereja aja?") Ko ALbert ga mau...
Jadi, Sauria, point point yg km sebut tidak bertentangan.
13 Agustus 2017 diubah oleh ANITA089
-
13 Agustus 2017
TORO617 tulis:
Kalau dia serius, ajak saja berkunjung ke rumah biar ortu tau bagaimana karakter dan sifat yang diharapkan tinggal Anita yang memutuskan selanjutnya, namun beri informasi ke ortu dulu sebelumnya.
Dia jg sdh tawarkan, namun orgtuaku sdh trauma krn aku dulu nikah gagal. Orgtuaku bisa marah melihat ada pria ke rumah. JANGANKAN liat pria k rumah, aku cerita ttg teman2 pria yg sangat mapan aja ekspresi wajah orgtuaku seperti stres.
13 Agustus 2017 diubah oleh ANITA089
-
13 Agustus 2017
@ ka anita sudah ketemuin saja mkn siang di mall, yg dekat daerahnya dengan rumah ka anita. Pertemuan awal itu penting loh..kalo suka sama suka pasti ada pertemuan selanjutnya.
-
13 Agustus 2017
MONTANA347 tulis:
@ ka anita sudah ketemuin saja mkn siang di mall, yg dekat daerahnya dengan rumah ka anita. Pertemuan awal itu penting loh..kalo suka sama suka pasti ada pertemuan selanjutnya.
Makasih Montana.
-
13 Agustus 2017
Menjalin komunikasi dasarnya kenyamanan.
Nyaman mau dibuat apa saja,bercanda diskusi atau curhat.
Selain nyaman juga kesopanan dalam berbicara atau chat.
-
13 Agustus 2017
Susah juga kalau begitu, klo dari sisi ortu mereka hanya kuatir saja dan terlalu menyayangi mbak anita...., minta masukan aja dari ortu, kriteria seperti apa yg mereka mau ato siapa tau mereka ada kenalan gitu yg tentu sudah mereka kenal, jadi mereka ga "worry" lagi...hehee
Maaf lho cuma masukan saja...klo ada salah2 mohon dimaafken..
ANITA089 tulis:
Ya, Theo. Dia seminggu yg ll dah ngajak makan siang sih cuma aku kan selalu dilarang ortu tuk kenalan lg sama cowok2.
-
13 Agustus 2017
DINAR220 tulis:
Susah juga kalau begitu, klo dari sisi ortu mereka hanya kuatir saja dan terlalu menyayangi mbak anita...., minta masukan aja dari ortu, kriteria seperti apa yg mereka mau ato siapa tau mereka ada kenalan gitu yg tentu sudah mereka kenal, jadi mereka ga "worry" lagi...hehee
Maaf lho cuma masukan saja...klo ada salah2 mohon dimaafken..
Ga ada yg salah kok, Dinar. Sbenrnya bagus jg masukan kamu bhw sebaiknya aku tanya orgtua ttg kriteria yg mereka inginkan atau mereka aja yg memperkenalkanku pd pria. Seandainya aku menjadi orgtuaku, aku akan tetapkan kriteria misalnya si pria hrslah punya pekerjaan/bertanggungjawab nafkahin aku, si pria mau di tes HIV/AIDS, tdk ada kelainan/ketagihan seks, tdk suka mukulin/bentak wanita.
Hanya barangkali orgtuaku sdh tak ingin aku nikah lg krn pd usiaku skrg mungkin menurut mrk apalah gunanya. Aku jg org nya lemot, sehingga orgtuaku mungkin berpikir laki2 ga ada yg suka sama aku jg.
-
13 Agustus 2017
Nabeng komentar dikit yah kak anita hehe
kalau saya sih gak butuh trik khusus ya,asal pembicaraan atau komukasi kita lewat chat menarik dan asyik buat ngobrol pasti temen chat kita penasaran dan ingin berkomunikasi langsung via tlp dan sekaligus pengen denger suaranya secara nyata bukan lewat ketikan dan emoticon di chat... saya juga seperti itu, akhirnya saya telpon dan berbicara serta ngobrol langsung panjang lebar karena adanya daya tarik awal dari komunikasi lewat chat... kalau tipe pendiam sih kayaknya untuk saya hanya berlangsung hanya sebatas chat kali ya,karena saya akhirnya jd bingung mau mulai atau mau bahas apa... linglung jadinya. Maklum usia saya udah uzur jd agak lambat otaknya hihihi
ANITA089 tulis:
Agar lawan jenis kita rindu utk sesekali menelpon kita (dan bukan hanya chat), apakah kita memang harus punya kemampuan berkomunikasi yg seru? Soalnya beberapa temanku yg cewek bilang mereka sering ditelpon cowok (selain di chat) dan kuamati cewek2 tsb memang mampu berkomunikasi scr seru (bisa bercanda, semangat ketika ngobrol).
-
13 Agustus 2017
Yup yup dicoba saja dulu,ngobrol sm ortu,jangan berandai andai dulu hehee nanti klo ga sesuai harapan malah "down" lagi...tetap semangat ya mbak anita...dibalik kekurangan yg mbak anita bilang tadi pasti ada banyak kelebihan koq, diasah aja kelebihan2 itu, jadi lumayan lah bwt nutupin kekurangan hehee Tapi menurutku sich mbak anita ga lemot ahhh...kykna bikin byk treat ya di forum ini...so itu salah satu nilai plus mbak anita...tetep pede yach...Gbu..
ANITA089 tulis:
Ga ada yg salah kok, Dinar. Sbenrnya bagus jg masukan kamu bhw sebaiknya aku tanya orgtua ttg kriteria yg mereka inginkan atau mereka aja yg memperkenalkanku pd pria. Seandainya aku menjadi orgtuaku, aku akan tetapkan kriteria misalnya si pria hrslah punya pekerjaan/bertanggungjawab nafkahin aku, si pria mau di tes HIV/AIDS, tdk ada kelainan/ketagihan seks, tdk suka mukulin/bentak wanita.
Hanya barangkali orgtuaku sdh tak ingin aku nikah lg krn pd usiaku skrg mungkin menurut mrk apalah gunanya. Aku jg org nya lemot, sehingga orgtuaku mungkin berpikir laki2 ga ada yg suka sama aku jg.
-
13 Agustus 2017
DINAR220 tulis:
Yup yup dicoba saja dulu,ngobrol sm ortu,jangan berandai andai dulu hehee nanti klo ga sesuai harapan malah "down" lagi...tetap semangat ya mbak anita...dibalik kekurangan yg mbak anita bilang tadi pasti ada banyak kelebihan koq, diasah aja kelebihan2 itu, jadi lumayan lah bwt nutupin kekurangan hehee Tapi menurutku sich mbak anita ga lemot ahhh...kykna bikin byk treat ya di forum ini...so itu salah satu nilai plus mbak anita...tetep pede yach...Gbu..
Siiip. thanks banget Dinar.
Aku ambil jalan tengah aja nanti. Ide kamu agar aku ngobrol sm ortu bagus sekali, tapi nanti biar paman/tanteku saja yg ngomongin itu ke mereka kalo pas ada acara keluarga. Abis itu aku tanya ke paman/tanteku tsb hasilnya gmn.
-
13 Agustus 2017
Setiap orang punya karakter masing2...mungkin dianya memang pendiam atau lagi sibuk
-
13 Agustus 2017
Wah...
Menurut aq sih kak..
Kalo dibilang harus, ya nggak juga..
Khan tiap orang beda2 kemampuan komunikasinya..
Hanya, ketika seseorang mulai chat kita..
Kita responi dgn baik ajj..
Ntar, komunikasinya khan terus berjalan..
Dan yang paling penting, buatlah seseorang itu nyaman saat komunikasi dgn kita. Ntar, dia bisa ngerasain sendiri koq..kalo ga ada kita, rasanya gimanaaa...gitu..
Just be yourself ...
ANITA089 tulis:
Agar lawan jenis kita rindu utk sesekali menelpon kita (dan bukan hanya chat), apakah kita memang harus punya kemampuan berkomunikasi yg seru? Soalnya beberapa temanku yg cewek bilang mereka sering ditelpon cowok (selain di chat) dan kuamati cewek2 tsb memang mampu berkomunikasi scr seru (bisa bercanda, semangat ketika ngobrol).
-
14 Agustus 2017
IRAYANA326 tulis:
Dan yang paling penting, buatlah seseorang itu nyaman saat komunikasi dgn kita. Ntar, dia bisa ngerasain sendiri koq..kalo ga ada kita, rasanya gimanaaa...gitu..
Just be yourself ...
Aku akui aku memang harus mencoba membuat org nyaman di saat komunikasi dng ku. Yup ! Makasih, Irayana.
-
14 Agustus 2017
EFRON969 tulis:
Nabeng komentar dikit yah kak anita hehe
kalau saya sih gak butuh trik khusus ya,asal pembicaraan atau komukasi kita lewat chat menarik dan asyik buat ngobrol pasti temen chat kita penasaran dan ingin berkomunikasi langsung via tlp dan sekaligus pengen denger suaranya secara nyata bukan lewat ketikan dan emoticon di chat... saya juga seperti itu, akhirnya saya telpon dan berbicara serta ngobrol langsung panjang lebar karena adanya daya tarik awal dari komunikasi lewat chat... kalau tipe pendiam sih kayaknya untuk saya hanya berlangsung hanya sebatas chat kali ya,karena saya akhirnya jd bingung mau mulai atau mau bahas apa... linglung jadinya. Maklum usia saya udah uzur jd agak lambat otaknya hihihi
Hai Efron, pada saat baru chat kok bisa langsung ketahuan bhw komunikasinya menarik? Chat yg bagaimana yg menarik sehingga memancing cowok tuk nelp si cewek? misalnya apakah jika bhs di chat nya gaul, si cowok jadi ingin telp aja?
Kamu masih muda kok. Ga uzur. Uzur itu 60 th ke atas (sumber: psikologi perkembangan).
14 Agustus 2017 diubah oleh ANITA089
-
14 Agustus 2017
PANDU409 tulis:
Dear ka anita yg baik hatinya, setiap kali anda bercerita mengenai membangun hubungan baru dg lawan jenis, knp selalu di larang ortu, andai kondisinya terus seperti itu, alangkah baiknya anda mulai mempertimbangkan merubah situasinya.
Hai Pandu... aku memang lg atur strategi utk merubah situasi.
-
14 Agustus 2017
Eh iya kah sudah ngajak makan? Romantisnya... Hahahahaha..
ANITA089 tulis:
Ya, Theo. Dia seminggu yg ll dah ngajak makan siang sih cuma aku kan selalu dilarang ortu tuk kenalan lg sama cowok2.
-
14 Agustus 2017
ANITA089 tulis:
Agar lawan jenis kita rindu utk sesekali menelpon kita (dan bukan hanya chat), apakah kita memang harus punya kemampuan berkomunikasi yg seru? Soalnya beberapa temanku yg cewek bilang mereka sering ditelpon cowok (selain di chat) dan kuamati cewek2 tsb memang mampu berkomunikasi scr seru (bisa bercanda, semangat ketika ngobrol).
Sebenarnya gak harus berkomunikasi seru biar sering ditelpon. Jadi pendengar yg baik pun bisa kok (Kalau merasa pendiam). Caranya? Berikan pertanyaan2 tentang dirinya trus dengarkan dia bercerita. Dari situ bisa timbul topik2 baru lagi.
Kebanyakan orang lebih cepat merasa nyaman saat dia didengarkan dibanding saat ngobrol "seru"
^^
-
14 Agustus 2017
Setuju sangatt
MARTIN673 tulis:
Ga setuju.. laki2 kalo udah suka bukan ngechat bukan nelp.. tapi berusaha ketemu .. kalo ga begitu berarti si laki2 tidak tertarik.. sorry frontal
-
14 Agustus 2017
Pernahh ketemu nihh yg begini..
Ganteng sihh.. Tapi ya itu..
SAURIA580 tulis:
Ada juga..
Penasaran juga apakah si cewek bisa diajak "bobok bareng" atau paling ngga, ya layak untuk diajak check-in secara fisik karena mungkin yg di rumah (alias nyonyah atau pasangan doi lainnya) sudah kurang mampu mengimbangi nafsu nya...
14 Agustus 2017 diubah oleh WINDARTY827