Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Kepedulian dan pengorbanan KERAP DISIA-SIA-KAN

ForumPersahabatan dan hubungan

1 – 25 dari 43    Ke halaman:  1  2  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • GEOVANI585

    17 Agustus 2017

    Fakta PAHIT. Semakin kamu PEDULI, semakin kamu tidak dipedulikan.


    Betul?


    Kepedulian dan pengorbanan KERAP DISIA-SIA-KAN.

    Bagi yang suka berkorban, ga usah debat.

    TERIMA SAJA fakta ini sebagai bagian dari hidup.


    Semakin kamu banyak peduli dan berkorban, semakin kamu SAKIT HATI.
    Kebalikan nya, semakin SEDIKIT kamu peduli, semakin KAMU DIPEDULIKAN.


    Oleh karena itu, PEDULI lah SEBATAS KEMAMPUAN. Jangan PEDULI atau BERKORBAN diluar batas kemampuan, karena KAMU AKAN KECEWA.


    PEDULI SEBATAS KEMAMPUAN tidaklah salah. Justru itu adalah HAL YANG BENAR untuk dilakukan. Sesuatu yang BERLEBIHAN, walaupun demi kebaikan, akan berakibat buruk.


    Kebanyakan makan vitamin berakibat buruk,
    Kebanyakan teman berakibat buruk,
    Kebanyakan uang berakibat buruk,
    Kebanyakan belajar berakibat buruk,
    Kebanyakan kerja berakibat buruk,
    Kebanyakan PEDULI juga berakibat buruk.


    Beri wanita kenyamanan. Beri wanita perhatian. Beri wanita apa yang mereka inginkan, namun saat kamu TIDAK BISA atau TIDAK MAU, kamu harus pastikan untuk MENOLAK PERMINTAAN nya.


    Jika wanita minta perhatian namun kamu sedang sibuk, cukup katakan "AKU LAGI SIBUK". Ga perlu berbagai macam alasan manis. JUJUR SAJA.


    Jika wanita minta ketemuan kamu sedang MALAS, cukup katakan "AKU LAGI MAU TIDUR". Ga usah BANYAK ALASAN.


    Jika kamu JUJUR dan OTENTIK tanpa RASA TAKUT DIMARAHI (ngambek) wanita, maka wanita akan LEBIH BANYAK PEDULI kepada kamu.


    Ada saat dimana wanita NGAMBEK saat kamu sedang tidak bisa atau tidak mau memberikan ingin nya. JANGAN TAKUT. CUEKIN AJA.


    Kedengaran nya seperti JAHAT namun justru adalah HAL BENAR yang harus kamu lakukan, karena kamu SECARA TIDAK LANGSUNG membuat sang wanita menjadi MANDIRI untuk dapat mengurus urusan nya sendiri, bukan jadi manja dan banyak tuntutan.


    Ada saat PEDULI, ada saat TIDAK PEDULI.


    PASTIKAN saat kamu sedang TIDAK BISA atau TIDAK MAU, kamu SECARA OTENTIK bilang bahwa kamu TIDAK BISA.


    Jangan terlalu banyak PEDULI atau BERKORBAN jika kamu TIDAK INGIN DISIA-SIA kan. Kepedulian sesuai BATAS KEMAMPUAN sudah cukup untuk membuatmu dipedulikan.


    -RF-

  • DYAHH292

    17 Agustus 2017

    GEOVANI585 tulis:

    Fakta PAHIT. Semakin kamu PEDULI, semakin kamu tidak dipedulikan.

    Betul?

    ....

    Jangan terlalu banyak PEDULI atau BERKORBAN jika kamu TIDAK INGIN DISIA-SIA kan. Kepedulian sesuai BATAS KEMAMPUAN sudah cukup untuk membuatmu dipedulikan.

    -RF-

    Yak betul, pengorbanan yg terlalu banyak akan menjadi sia sia (pengalaman sendiri)

    Dan.....membuat wanita nyaman itu sebenarnya tidak susah, selalu komunikasi - perhatian - pengertian - nggak ilang"an itu sudah cukup.

    Kl untuk wanita yg suka ngambek mmg terlihat nyebelin, tp di balik itu wanita tsb ingin tau sejauh mana lelakinya serius dgnnya...

    Dan wanita bawel, ngambekan, cerewet sebenernya dia yg sayang sama kamu & takut kehilangan, jadi jaga baik"

    ;-)

    19 Agustus 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • MUWARDY036

    18 Agustus 2017

    Tergantung motivasi dia mau peduli itu apa sih?

    Kalau "cuma" cinta, bahkan cinta pun mengharap balasan. Cinta pun menuntut yg dipedulikan menggunakan/ berubah/ lebih baik jika sudah menerima kepeduliannya.

    Di atas cinta, adalah kelebihan/ kemampuan yang sudah luber/banjir/kebanyakan/ super. Sehingga dia menjadi "tidak perduli" orang2 yg menerima kepeduliannya mau menggunakannya untuk apa.

  • MUWARDY036

    18 Agustus 2017

    MUWARDY036 tulis:

    Tergantung motivasi dia mau peduli itu apa sih?

    Kalau "cuma" cinta, bahkan cinta pun mengharap balasan. Cinta pun menuntut yg dipedulikan menggunakan/ berubah/ lebih baik jika sudah menerima kepeduliannya.

    Di atas cinta, adalah kelebihan/ kemampuan yang sudah luber/banjir/kebanyakan/ super. Sehingga dia menjadi "tidak perduli" orang2 yg menerima kepeduliannya mau menggunakannya untuk apa.

    Contoh:

    Entah berapa banyak ibu yg punya cinta dan pengorbanan, kepedulian, kepada anak seperti ibu malin kundang. Kalo cintanya gga berbalas, masa tuanya ngga diperhatikan, tidak dipelihara balik, ya kutukan lah yg didapat. hahahaaa....

    Sebaliknya, para penemu2 jaman dulu, para insinyur, filsuf, sampai para super bilyuner saat ini yang rela memberi donasinya, kerja puluhan tahunnya, untuk kemanusiaan. Terserah yg terima malah korupsi, malah bikin senjata, malah menghamburkannya jadi jutawan semalam, mungkin malah menganggapnya "bodoh" dsb.

  • ESTERLITHA218

    18 Agustus 2017

    Komposisi wacananya udah ckup dijadiin cerpen tuh bang. Hehee

    Apa ya, mau blg gak setuju juga gak, krna mgkin saja pengalaman yg nulis.

    Hanya saja, sesuatu hal yg dilakukan dgn ketulusan pasti akan membuahkan ketulusan juga. Mgkin gak lgsung dri org yg kita peduliin itu. Gak saat itu juga.

    Mgkin saja dri org lain yg kita bahkan gak pernah duga sebelumnya.

    DIA membuat segala sesuatu indah menurut wktu-Nya :)

    Over all, jgn pernah merasa sia2 melakukan sesuatu dengan ketulusan.

  • 18 Agustus 2017

    Ikhlas. ..ikhlas...biar hidup lebih terasa ringan. Pertimbangkan baik2 sebelum memutuskan mengambil st sikap  agar tidak ada pikiran itu sst yg sia-sia.

  • 18 Agustus 2017

    Saat sudah menjadi pasangan, tetaplah selalu saling peduli.

    Pun bila tidak, tetaplah menjadi seseorang yg selalu peduli kepada sesama. Tetapi hidup benar sebuah pilihan.  Pilihlah yg menjadi pilihan anda.

    GEOVANI585 tulis:

    Ada saat PEDULI, ada saat TIDAK PEDULI.

  • EBTA253

    18 Agustus 2017

    KATHARINA781 tulis:

    Saat sudah menjadi pasangan, tetaplah selalu saling peduli.

    Pun bila tidak, tetaplah menjadi seseorang yg selalu peduli kepada sesama. Tetapi hidup benar sebuah pilihan.  Pilihlah yg menjadi pilihan anda.

    GEOVANI585 tulis:

    Ada saat PEDULI, ada saat TIDAK PEDULI.

    setuju banget. Hidup adalah pilihan.. Kalo bisa tetaplah berbuat baik meski kebaikan dan kepedulian itu tak terbalas oleh orang yg kita pedulikan, tapi Tuhan psti membalas. Bagi Tuhan tdk ada yg sia2.. Hukum tabur tuai itu ada

  • ARDI898

    18 Agustus 2017

    Dalam banyak hal saya setuju bahwasanya kejadian kejadian dalam hidup ini sering kali berlawanan arah dengan harapan kita, tetapi tetaplah berusaha menjadi yang lebih baik sekalipun itu sering kali mengecewakan.

  • MUWARDY036

    18 Agustus 2017

    Saya sih ngga mau komen soal tabur-tuai, ayak-acak, goreng-tiriskan, dsb... atau kebaikan PASTI ada balasan baik juga dari Tuhan. hahahaa... mengharapkan balasan Tuhan pun artinya sudah tidak iklas, pamrih. Apa jadinya kalau tidak ada surga-neraka? Ga perlu saling peduli.

    Yang pasti kenyataan ada orang yg kerja bagus kurang dari 2 tahun, kerja baik, jujur, bersih, banyak ide dan bisa mewujudkannya, balasannya 2 tahun di penjara. Itu yg ada di berita, dalam kehidupan sehari3 sih banyak sekali. Contohnya aja, makanya trit ini dibuat, bukan?

    Jadi, kita bisa ikutin langkah pemerintah saja, kalau pemerintah mau peduli dengan rakyatnya.. yaitu kepedulian/bantuan itu HARUS TEPAT SASARAN, TEPAT GUNA, DIAWASI, dan AKUNTABEL.

    Tepat sasaran, artinya lihat dan pilih lah orang sesuai dengan kebutuhannya: kekurangan apa, mau dipedulikan seperti apa? Kalau tidak mau sakit hati, peduli lah dengan orang yg tahu berterimakasih dan bersyukur.

    Karena untuk orang tidak tau diri, jawabannya bakal "Kami ngga minta kok... kami ngga butuh" akibatnya ya seperti itu: disia-siakan.

    Tepat guna, artinya setelah ada sasaran, berilah bantuan/kepedulian yang solusinya tepat. Salah perkakas tidak membantu orang untuk bisa bekerja dengan baik dan benar, bukan?

    Setelah itu tetap diawasi, dibimbing, didampingi. Jangan sampai dikorupsi, atau habis ditengah jalan. Bisa2 balasannya "Bantuin kok setengah2"?? hahahaa... Ya apa boleh buat, sudah peduli, kasih bantuan, masih harus sibuk dampingi ya? Begitulah, namanya saja anak kecil, tidak dewasa.

    Lalu akuntabel, harus ada catatan, pertanggungjawaban, ada hasil/buah dari yg dipedulikan. Jangan malah disalahgunakan.

    18 Agustus 2017 diubah oleh MUWARDY036

  • 18 Agustus 2017

    Di saat kita perduli pd org lain, di situlah kita meng 'invest' (berfokus pd org itu). Bencana akan terjadi di saat kita invest akibat ingin disayang,diperhatikan, diakui oleh org tsb. Org tsb ga harus lawan jenis yg sedang kita sukai loh. Org itu bisa berwujud sodara. Aku pernah alami, ada sodara yg sbnrnya aku ingin ajak ngobrol. Eh, setiap kali ada acara natal dan taun baru di rumah alm opa dia terus2 menanyakanku di mana adikku kok ga datang. Adikku memang ga akrab dng sodara jadi sering ga mau dateng. Fesbuknya isinya gaul abis (ada kegiatannya lg nari, travelling), dan org nya jg cakep bgt sehingga sodara tsb mengaguminya sprti kita skrg mengagumi Despacito. Aku yg ada di hadapannya ga ditanya apa kegiatanku, gmn hasilnya dll. Itulah contoh kesalahan fatalku meng invest kasih sayang kpd sodara.

    Hati2...perduli sih boleh namun batasi.

    18 Agustus 2017 diubah oleh ANITA089

  • EBTA253

    18 Agustus 2017

    Panjang bgt.. Sampe pusing bacanya :-)

    MUWARDY036 tulis:

    Saya sih ngga mau komen soal tabur-tuai, ayak-acak, goreng-tiriskan, dsb... atau kebaikan PASTI ada balasan baik juga dari Tuhan.

    .....

    Lalu akuntabel, harus ada catatan, pertanggungjawaban, ada hasil/buah dari yg dipedulikan. Jangan malah disalahgunakan.

    di Alkitab ada kan apa yang kamu tabur itu yang kamu tuai. Org yg menanam jagung gak mgkn panen durian...

    19 Agustus 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • 18 Agustus 2017

    Mantapppppppp

    MUWARDY036 tulis:

    Saya sih ngga mau komen soal tabur-tuai, ayak-acak, goreng-tiriskan, dsb... atau kebaikan PASTI ada balasan baik juga dari Tuhan.

    ....

    Lalu akuntabel, harus ada catatan, pertanggungjawaban, ada hasil/buah dari yg dipedulikan. Jangan malah disalahgunakan.

    19 Agustus 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • RISA077

    18 Agustus 2017

    Pengalaman hidup banget ya bro

    GEOVANI585 tulis:

    Fakta PAHIT. Semakin kamu PEDULI, semakin kamu tidak dipedulikan.

    .....

    Jangan terlalu banyak PEDULI atau BERKORBAN jika kamu TIDAK INGIN DISIA-SIA kan. Kepedulian sesuai BATAS KEMAMPUAN sudah cukup untuk membuatmu dipedulikan.

    -RF-

    19 Agustus 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • PANDU409

    18 Agustus 2017

    Iya jgn trlalu bnyak berkorban, seperti kambing atau sapi, kuatirnya jadi kebiasaan tiap tahun.salam mbeeeeeekkkk.

  • MUWARDY036

    18 Agustus 2017

    EBTA253 tulis:

    di Alkitab ada kan apa yang kamu tabur itu yang kamu tuai. Org yg menanam jagung gak mgkn panen durian...

    Apa di alkitab saya gga mau komen.

    Yang pasti, tetangga saya tanam mangga, rambutan, jambu, dsb di pekarangan rumahnya. Ibu itu sudah sapih bibit sejak kecil, dipelihara dirawat, korban perasaan, eehhh... nyaris ngga pernah menikmati pohon yg dia tanam puluhan tahun...

    Yang dia tuai tiap pagi dan sore itu daun2 kering yg rontok di pekarangannya.

  • 18 Agustus 2017

    Masa iya ,emang ada tanaman gak pernah berbuah smp hasil nya gak bisa di nikmati, aneh...

    MUWARDY036 tulis:

    Apa di alkitab saya gga mau komen.

    Yang pasti, tetangga saya tanam mangga, rambutan, jambu, dsb di pekarangan rumahnya. Ibu itu sudah sapih bibit sejak kecil, dipelihara dirawat, korban perasaan, eehhh... nyaris ngga pernah menikmati pohon yg dia tanam puluhan tahun...

    Yang dia tuai tiap pagi dan sore itu daun2 kering yg rontok di pekarangannya.

  • GEOVANI585

    18 Agustus 2017

    DYAHH292 tulis:

    Yak betul, pengorbanan yg terlalu banyak akan menjadi sia sia (pengalaman sendiri)

    Dan.....membuat wanita nyaman itu sebenarnya tidak susah, selalu komunikasi - perhatian - pengertian - nggak ilang"an itu sudah cukup.

    Kl untuk wanita yg suka ngambek mmg terlihat nyebelin, tp di balik itu wanita tsb ingin tau sejauh mana lelakinya serius dgnnya...

    Dan wanita bawel, ngambekan, cerewet sebenernya dia yg sayang sama kamu & takut kehilangan, jadi jaga baik"

    ;-)

    :up:

  • EBTA253

    18 Agustus 2017

    MUWARDY036 tulis:

    Apa di alkitab saya gga mau komen.

    Yang pasti, tetangga saya tanam mangga, rambutan, jambu, dsb di pekarangan rumahnya. Ibu itu sudah sapih bibit sejak kecil, dipelihara dirawat, korban perasaan, eehhh... nyaris ngga pernah menikmati pohon yg dia tanam puluhan tahun...

    Yang dia tuai tiap pagi dan sore itu daun2 kering yg rontok di pekarangannya.

    Si pohon ini cowok semua ato cewek semua 8+)

    18 Agustus 2017 diubah oleh EBTA253

  • 18 Agustus 2017

    Kalo pohonnya ndak berbuah(tidak ada informasi berbuah atau tidak) ya minimal kalo banyak pohon di sekitar rumah udara jadi sejuk,  lebih segar, siang2  bisa duduk2  dibawah pohon yg rindang atau bikin acara keluarga di halaman krn sejuk. Daun2 nya bisa dikumpulkan buat bikin kompos tapi ada prosesnya lagi. Enak sekali kalo punya halaman yg rindang, hijau. Tinggal ditambah tanaman yg butuh pelindung, bunga2 jadi deh hutan mini di sekitar rumah. Bisa jadi itu yg membuat si ibu tetap mempertahankan memelihara pohon (tanpa buah tsb).

    MUWARDY036 tulis:

    Apa di alkitab saya gga mau komen.

    Yang pasti, tetangga saya tanam mangga, rambutan, jambu, dsb di pekarangan rumahnya. Ibu itu sudah sapih bibit sejak kecil, dipelihara dirawat, korban perasaan, eehhh... nyaris ngga pernah menikmati pohon yg dia tanam puluhan tahun...

    Yang dia tuai tiap pagi dan sore itu daun2 kering yg rontok di pekarangannya.

  • 18 Agustus 2017

    Janganlah terlalu berharap pd manusia...entah itu pacar, gebetan, sodara kandung, sepupu, om, tante, teman kerja dll krn nantinya kita sendiri yg kecewa.

    Lebih baik kita memelihara binatang peliharaan.

  • NATALITHA374

    18 Agustus 2017

    Super Sekali ..

    Bisa buka kelas nih .. :-D

    GEOVANI585 tulis:

    Fakta PAHIT. Semakin kamu PEDULI, semakin kamu tidak dipedulikan.

    ....

    Jangan terlalu banyak PEDULI atau BERKORBAN jika kamu TIDAK INGIN DISIA-SIA kan. Kepedulian sesuai BATAS KEMAMPUAN sudah cukup untuk membuatmu dipedulikan.

    -RF-

    19 Agustus 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • MUWARDY036

    18 Agustus 2017

    NAOMI252 tulis:

    Masa iya ,emang ada tanaman gak pernah berbuah smp hasil nya gak bisa di nikmati, aneh...

    hahahaa... Saya juga TIDAK BILANG tidak pernah berbuah lho... hahaaa...

    Iya, saya memang tidak tulis KE MANA buah2 nya. Bibitnya pilihan, di tanah yg baik, dipelihara dgn cinta, bunganya saja sudah bukan main rindangnya. Ke mana buah2 nya?

    Saya memang tidak tulis sebelumnya. Tapi kalau dipaksa, ya apa boleh buat :)

    1. Injil ada perumpamaan tentang penabur.

    Perumpamaan ini menceritakan tentang seorang penabur benih yang menaburkan benihnya. Dikisahkan bahwa benih yang ditaburkan jatuh ke empat jenis tanah:

    sebagian benih jatuh di pinggir jalan

    sebagian benih jatuh di tanah yang berbatu-batu

    sebagian benih jatuh di tengah semak duri

    sebagian benih jatuh di tanah yang baik.

    dan masing-masing benih tersebut bertumbuh berbeda-beda tergantung jenis tanahnya:

    benih di pinggir jalan diinjak orang ( Injil Lukas ) dan dimakan habis oleh burung

    benih di tanah yang berbatu-batu tumbuh dengan cepat tetapi segera layu dan kering karena tidak berakar (Injil Matius dan Markus) dan tidak mendapat air (Injil Lukas)

    benih di tengah semak duri terhimpit hingga mati dan tidak berbuah (Injil Markus)

    benih di tanah yang baik lalu berbuah.....

    Iya, berbuah, tapi belum tentu bisa dituai empunya secara seharusnya! Karena ada tetangga2 jahil yang selalu memetiknya. Ada anak2 sekolah yg tidak dididik dengan baik sehingga kalau lewat selalu tergoda mengganggunya. Padahal buahnya masih kecil, pasti belum enak di makan, dsb!

    2. Hukum tabur tuai... ternyata anak2 sekolah, tetangga jahil, dan orang iseng lainnya tidak pernah menabur, tidak merawat, tidak membersihkan, tapi bisa menuai!

    Yang lucu dan miris, sampai si Ibu tua kalau ke pasar dan ada jual buah2 seperti pohon yg ditanamnya, akan beli di pasar saja. Sesekali kalau bagus dan lagi punya duit banyak kiriman anaknya yg dirantau, akan bagikan buah2 belanjaan di pasar itu kepada tetangga2nya, terutama yang jahil. Lalu si tetangga sampai heran, mungkin dalam hati "Bukannya sudah habis saya petik semua?" Lalu si ibu akan cerita "Ya nanti apa kata tetangga? Kalau saya punya pohon tapi tidak pernah membagikan buahnya kepada tetangga? Memang buah2 ini saya beli di pasar, dan saya bagikan karena bagus bangeet di luar pasaran :)

    Tapi apakah tetangga jahil bertobat, ikut menjaga pohon, atau lainnya? Tidak juga. Pernah pas lagi jahilin, dan pas si ibu keluar rumah, sedang mau nongkrong di pekarangan. Si tetangga lari terbirit-birit.  Lho? Padahal saya yakin si ibu tidak dan bukan akan mengkontani si tetangga. Paling2 jadinya ngobrol.

    19 Agustus 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • NATALITHA374

    18 Agustus 2017

    Betul kak ..

    Berharaplah pada Kristus Jurus Slamat. O:-)

    Lebih baik merawat binatang :-D

    ANITA089 tulis:

    Janganlah terlalu berharap pd manusia...entah itu pacar, gebetan, sodara kandung, sepupu, om, tante, teman kerja dll krn nantinya kita sendiri yg kecewa.

    Lebih baik kita memelihara binatang peliharaan.

  • GEOVANI585

    18 Agustus 2017

    NATALITHA374 tulis:

    Super Sekali ..

    Bisa buka kelas nih .. :-D

    Kelas apa?

    Kelas cinta maksudnya ya hahaha

1 – 25 dari 43    Ke halaman:  1  2  Selanjutnya Kirim tanggapan