BERKOMUNIKASI DENGAN TUHAN YESUS
-
14 September 2017
Apakah betul setiap orang punya cara tersendiri dalam melakukan komunikasi dengan TUHAN YESUS? menurut saya Betul.
- Umumya DOA dengan segala bentuk & kalimatnya
- SAAT TEDUH dengan segala bentuk & kalimatnya
- Bahkan orang yang sedang diam-pun dapat berkomunikasi dengan TUHAN YESUS/ menurut Ibu Pdt.
Selamat diskusi, Tuhan Yesus Berkati semuanya...Amin...
-
14 September 2017
Kira-kira, bagaimana cara yang paling kredibel untuk memverifikasi apakah komunikasi yang terjadi adalah sungguh-sungguh antara diri seseorang dengan Tuhan Yesus?
Karena dalam beberapa kesempatan ibadah di gereja tetangga, seringkali pendeta atau pengkhotbahnya bilang, "TUHAN YESUS (atau ROH KUDUS) BERBICARA KEPADA SAYA BAHWA... dan seterusnya".
Dari perkataan tersebut, saya bisa simpulkan bahwa pendeta atau pengkhotbah di gereja tersebut mengklaim (meyakini atau mengimani) bahwa SUDAH TERJADI komunikasi antara dirinya dengan Tuhan Yesus (atau ROH KUDUS) dan sebagai akibatnya, ada hal-hal yang hendak Tuhan Yesus (atau ROH KUDUS) sampaikan melalui perantaraan dirinya, apa pun itu.Sekarang bagaimana cara saya memverifikasi bahwa :
1. Benar-benar terjadi komunikasi antara diri pendeta atau pengkhotbah dengan Tuhan Yesus (atau ROH KUDUS)?
2. Apa yang selanjutnya disampaikan adalah benar-benar kehendak dari Tuhan Yesus sendiri (atau ROH KUDUS)?14 September 2017 diubah oleh VIRUSKASIH805
-
14 September 2017
1) yang mau didiskusikan apa nih topiknya supaya tidak melebar.
2) menurut Ibu Pendeta siapa yang kamu sebut diatas Broh ?
-
14 September 2017
VIRUSKASIH805 tulis:
Kira-kira, bagaimana cara yang paling kredibel untuk memverifikasi apakah komunikasi yang terjadi adalah sungguh-sungguh antara diri seseorang dengan Tuhan Yesus?
Karena dalam beberapa kesempatan ibadah di gereja tetangga, seringkali pendeta atau pengkhotbahnya bilang, "TUHAN YESUS (atau ROH KUDUS) BERBICARA KEPADA SAYA BAHWA... dan seterusnya".
Dari perkataan tersebut, saya bisa simpulkan bahwa pendeta atau pengkhotbah di gereja tersebut mengklaim (meyakini atau mengimani) bahwa SUDAH TERJADI komunikasi antara dirinya dengan Tuhan Yesus (atau ROH KUDUS) dan sebagai akibatnya, ada hal-hal yang hendak Tuhan Yesus (atau ROH KUDUS) sampaikan melalui perantaraan dirinya, apa pun itu.
Sekarang bagaimana cara saya memverifikasi bahwa :
1. Benar-benar terjadi komunikasi antara diri pendeta atau pengkhotbah dengan Tuhan Yesus (atau ROH KUDUS)?
Mencoba jawab sepengetahuan ku yaa, T.Yesus/Roh kudus bisa bicara audibel langsung membisikan di telinga or hati/menaruh sesuatu di hati Pdt tsb utk disampaikan, dengan Firman or ayat2 yg tiba2 muncul di hati Pdt/pngkotbah tsb
2. Apa yang selanjutnya disampaikan adalah benar-benar kehendak dari Tuhan Yesus sendiri (atau ROH KUDUS)?
Ini akan di uji lagi lewat orang2 sekitar , waktu, dan kesiapan kita/ yg menerima pesan tsb
-
14 September 2017
NAOMI252 tulis:
Mencoba jawab sepengetahuan ku yaa, T.Yesus/Roh kudus bisa bicara audibel langsung membisikan di telinga or hati/menaruh sesuatu di hati Pdt tsb utk disampaikan, dengan Firman or ayat2 yg tiba2 muncul di hati Pdt/pngkotbah tsbOk. Terus cara memverifikasinya seperti apa? Dengan kata lain, bagaimana cara membuktikan kalo yang sedang berbisik atau menaruh "sesuatu" dalam hati tersebut adalah Tuhan (atau ROH KUDUS)?
Kan bisa saja "sesuatu" tersebut adalah ingatan atau memori alam bawah sadar yang berasal dari hasil membaca berulang-ulang atau perenungan.Atau bisa saja, "sesuatu" tersebut adalah tujuan atau target yang sering diulang-ulang atau didengungkan baik lewat perkataan atau dalam hati.
NAOMI252 tulis:
2. Apa yang selanjutnya disampaikan adalah benar-benar kehendak dari Tuhan Yesus sendiri (atau ROH KUDUS)?
Ini akan di uji lagi lewat orang2 sekitar, waktu, dan kesiapan kita/ yg menerima pesan tsb
Dengan kata lain, bisa saja apa yang disampaikan tersebut sesungguhnya BUKAN kehendak Tuhan. Apakah bisa seperti itu?
Di sini saya menggarisbawahi permulaan kalimat "Tuhan (atau ROH KUDUS) berbicara kepada saya... dan seterusnya", yang sering dijumpai dalam naskah Alkitab ketika para nabi atau rasul hendak bernubuat atau mengajar.
14 September 2017 diubah oleh VIRUSKASIH805
-
19 September 2017
Ambil air putih duduk manis
-
19 September 2017
Mudah bro, jika kta juga berkumunikasi 'intim' dgnNya -dlm wakt panjang. The Spirit connects to you so clearly and individually.. Sulit bro jika kita hanya hidup dalam definisi2 yang tidak dimengerti lewat pengalaman nyata.
VIRUSKASIH805 tulis:
Kira-kira, bagaimana cara yang paling kredibel untuk memverifikasi apakah komunikasi yang terjadi adalah sungguh-sungguh antara diri seseorang dengan Tuhan Yesus?
Karena dalam beberapa kesempatan ibadah di gereja tetangga, seringkali pendeta atau pengkhotbahnya bilang, "TUHAN YESUS (atau ROH KUDUS) BERBICARA KEPADA SAYA BAHWA... dan seterusnya".
Dari perkataan tersebut, saya bisa simpulkan bahwa pendeta atau pengkhotbah di gereja tersebut mengklaim (meyakini atau mengimani) bahwa SUDAH TERJADI komunikasi antara dirinya dengan Tuhan Yesus (atau ROH KUDUS) dan sebagai akibatnya, ada hal-hal yang hendak Tuhan Yesus (atau ROH KUDUS) sampaikan melalui perantaraan dirinya, apa pun itu.Sekarang bagaimana cara saya memverifikasi bahwa :
1. Benar-benar terjadi komunikasi antara diri pendeta atau pengkhotbah dengan Tuhan Yesus (atau ROH KUDUS)?
2. Apa yang selanjutnya disampaikan adalah benar-benar kehendak dari Tuhan Yesus sendiri (atau ROH KUDUS)? -
20 September 2017
NEVER ! (tidak akan pernah bisa di verifikasi) This was my struggles with Him in a personal dialoge about 13 years back then.
Verifikasi adalah kehausan kita untuk menjawab keraguan kita secara scientific. Sementara Tuhan bicara pada level Supra Scientific. Disisi yang lain, sebagian hamba Tuhan kurang memiliki Logos yang memadai, sehingga tidak bisa membedakan Rhema dari Tuhan dan suara asing dari sumber lain.
Kekonyolan yang lain adalah saat Tuhan berbicara real pada seorang hamba Tuhan, kita sibuk berjuang memverifikasi tanpa bisa pernah mengerti dan mengenali Suara itu.
VIRUSKASIH805 tulis:
Ok. Terus cara memverifikasinya seperti apa? Dengan kata lain, bagaimana cara membuktikan kalo yang sedang berbisik atau menaruh "sesuatu" dalam hati tersebut adalah Tuhan (atau ROH KUDUS)?
Kan bisa saja "sesuatu" tersebut adalah ingatan atau memori alam bawah sadar yang berasal dari hasil membaca berulang-ulang atau perenungan.Atau bisa saja, "sesuatu" tersebut adalah tujuan atau target yang sering diulang-ulang atau didengungkan baik lewat perkataan atau dalam hati.
Dengan kata lain, bisa saja apa yang disampaikan tersebut sesungguhnya BUKAN kehendak Tuhan. Apakah bisa seperti itu?
Di sini saya menggarisbawahi permulaan kalimat "Tuhan (atau ROH KUDUS) berbicara kepada saya... dan seterusnya", yang sering dijumpai dalam naskah Alkitab ketika para nabi atau rasul hendak bernubuat atau mengajar.
-
21 September 2017
Ijin menanggapi ya kaka..
Memverifikasi apakah benar suara itu adalah suara roh kudus atau bukan di lihat darimana? Dari hidup orang tersebut. Orang yg mengalami perjumpaan pribadi dgn Tuhan pasti akan selalu mengalami perubahan dlm hidupnya.
Honestly, setiap kali saya berdoa, seringkali saya tiba2 seperti diingatkan suatu ayat, sebagai contoh, bbrp bulan lalu saya baru putus dan lagi hancur hati, trs wkt lg berdoa tb2 diingetin utk baca mazmur 71 : 20-21 isinya
"Engkau yang telah membuat aku mengalami banyak kesusahan dan malapetaka, Engkau akan menghidupkan aku kembali, dan dari samudera raya bumi Engkau akan menaikkan aku kembali.
Engkau akan menambah kebesaranku dan akan berpaling menghibur aku."
Aku cuma aminin dan menganggap bahwa ayat ini adalah janji Tuhan, ada penghiburan luar biasa yg Tuhan kasih di balik hancur hati yg sedang di alami..
Gue deklarasiin firman ini trus apalagi waktu pas pikiran negatif itu dateng..
Sampe 5 hari setelah dpt ayat ini, tiba2 gue di minta untuk bikin project marketing learning event untuk brand Hiloteen dan akan di present didepan manager2 sejabodetabek besok hari
Honestyl, gue agak ngakak sih, krn posisinya dkantor ini gue cuma seorang bawahan yg gk pnya power apapun, sedangkan tugas ini sbnrnya adalah tugas dgn level manager indonesia country..
Tp ya gue taat aja dan ketika gue cari ide Tuhan cmn ingetin bbrp hal tntg anak muda, mereka suka teriak2, mereka powerfull, dan mereka suka musik, akhirnya gue dpt ide utk bikin event teen body move.
Singkat cerita, besoknya setiap manager, eksekutif dan gue present idenya masing2.
Hasilnya, ide gue berhasil naik untuk di trial di tingkat jabodetabek semester 2 skrg..
Bahkan, ide ini naik untuk di trial di tingkat seluruh Indonesia utk brand Hiloteen..
Waktu hal ini terjadi, gue cuma sadar bahwa, iya ini bukan krn kuat dan gagah gue tp bisa terjadi sejauh ini sampai di tingkat nasional smua terjadi krn Tuhan sedang menambah kebesaran gue sesuai dgn janji di mazmur 71 itu
Dan gue alamin firman yg nyata bahkan semakin nyata setiap hari nya..
Kl gue biasanya ketika dapet sebuah firman, untuk di uji apakah itu dr Tuhan atau bukan, ya dikehidupan sehari2, bagaimana karakter gue jd makin bertumbuh, gmna mujizat terjadi dgn mudahnya, dll..
Gitu sih hehehe malah jd kesaksian..
Tapi yang jelas tipe pengalaman pribadi seseorang dgn Tuhan berbeda2..
Kl gue mgkn mendengar suara Tuhan bukan dgn suara yg audible tiba2 Tuhan bicara, tp biasanya lewat ayat yg Tuhan ingatkan atau ketika gue lg menggali firman tntg suatu topik gue dapetin penyingkapan2 yg sangat luar biasa antar firman yg satu dgn yg lain..
Makanya knpa penting bgt utk baca firman, renungin firman, dan gali firman setiap hari nya, worship, dan kl gue, krn gue sering naik motor sendiri jd biasanya pas lg di atas motor ya ngomong sendiri aja sma Tuhan tntg hal2 yg gue..
Tapi, gak menutup kemungkinan jg ko Tuhan bs bicara lewat perkataan dr teman seiman kita atau keluarga kita
Dia Tuhan yg hidup kok so kita harus perlakukan dia sebagai Tuhan yg hidup jg..
Godblessyou
21 September 2017 diubah oleh FEBBY001
-
21 September 2017
Semuanya setuju......
Bahkan saat kita mengucap syukur dalam hati pun itu jg termasuk cara komunikasi sm Tuhan,utk momen2 kecil sekalipun, misal ketika saya sampai rumah dgn selamat saya reflek langsung ucap dalam hati terima kasih Tuhan, saya berhasil lancar melakukan sesuatu hal, dll
YESAYAS880 tulis:
Apakah betul setiap orang punya cara tersendiri dalam melakukan komunikasi dengan TUHAN YESUS? menurut saya Betul.
- Umumya DOA dengan segala bentuk & kalimatnya
- SAAT TEDUH dengan segala bentuk & kalimatnya
- Bahkan orang yang sedang diam-pun dapat berkomunikasi dengan TUHAN YESUS/ menurut Ibu Pdt.
Selamat diskusi, Tuhan Yesus Berkati semuanya...Amin...
-
21 September 2017
You got it right sis Feb,
Spirit itu akan terasa begiu jelas dan clear bagi yang mengerti dalam pengalaman yang nyata dari waktu ke waktu.. It is about to what level of intimacy with HIM we are in.
FEBBY001 tulis:
Ijin menanggapi ya kaka..
....Godblessyou
23 September 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
22 September 2017
Stuju sis.
DINAR220 tulis:
Semuanya setuju......
Bahkan saat kita mengucap syukur dalam hati pun itu jg termasuk cara komunikasi sm Tuhan,utk momen2 kecil sekalipun, misal ketika saya sampai rumah dgn selamat saya reflek langsung ucap dalam hati terima kasih Tuhan, saya berhasil lancar melakukan sesuatu hal, dll
22 September 2017 diubah oleh CRISTIANO501
-
22 September 2017
CRISTIANO501 tulis:
Mudah bro, jika kta juga berkumunikasi 'intim' dgnNya -dlm wakt panjang. The Spirit connects to you so clearly and individually.. Sulit bro jika kita hanya hidup dalam definisi2 yang tidak dimengerti lewat pengalaman nyata.
Lantas, bagaimana cara saya memverifikasi bahwa saya sudah dan sedang berkomunikasi intim dengan Tuhan dalam waktu tertentu?
Bagaimana juga cara saya memverifikasi bahwa The Spirits sedang connect to me so clearly and individually?
22 September 2017 diubah oleh VIRUSKASIH805
-
22 September 2017
CRISTIANO501 tulis:
NEVER ! (tidak akan pernah bisa di verifikasi) This was my struggles with Him in a personal dialoge about 13 years back then.
Verifikasi adalah kehausan kita untuk menjawab keraguan kita secara scientific. Sementara Tuhan bicara pada level Supra Scientific. Disisi yang lain, sebagian hamba Tuhan kurang memiliki Logos yang memadai, sehingga tidak bisa membedakan Rhema dari Tuhan dan suara asing dari sumber lain.
Kekonyolan yang lain adalah saat Tuhan berbicara real pada seorang hamba Tuhan, kita sibuk berjuang memverifikasi tanpa bisa pernah mengerti dan mengenali Suara itu.
Nah itu poin yang ingin saya tanyakan.
Ketika ada pendeta cuap-cuap di mimbar dengan mengumbar kata-kata, "Tuhan bicara kepada saya blablabla...", bagimana cara yang paling tepat untuk memverifikasi apakah yang dibilang pendeta itu adalah benar?
Kan bisa jadi itu bukan suara Tuhan atau pendeta itu sendiri yang "merasa-rasa" bahwa itu adalah suara Tuhan.Hey, kemungkinan untuk itu selalu ada kan?
-
22 September 2017
FEBBY001 tulis:
...Tapi, gak menutup kemungkinan jg ko Tuhan bs bicara lewat perkataan dr teman seiman kita atau keluarga kita
Dia Tuhan yg hidup kok so kita harus perlakukan dia sebagai Tuhan yg hidup jg..
Berdasarkan posting Anda, saya simpulkan bahwa "memang" tidak ada cara yang paling kredibel dan valid untuk memverifkasi suara Tuhan.
Apakah menurut Anda, kesimpulan saya atas posting Anda sudah tepat?
-
22 September 2017
NOPE ! Aku gak setuju kalo kaka bilang bahwa gak ada cara paling kredibel dan valid untuk memverifikasi suara Tuhan.
Validasi dari suara Tuhan di mulai dari baca firman kok, ketika kaka mengalami firman itu jd kenyataan di hidup kaka, bukan kah itu merupakan sebuah validasi yang ada?
Suara Tuhan itu mudah didenger kok cuma sometimes kita nya aja yg menutup kuping. Sebagai contoh, kl kita berbohong, pernah gak sih ngerasa ada yg bicara di hati kita bahwa kita sedang bersalah dll?
Karena berjumpa dgn Tuhan itu melibatkan roh kita, bukan sebuah logika dan akal kita secara manusia..
VIRUSKASIH805 tulis:
Berdasarkan posting Anda, saya simpulkan bahwa "memang" tidak ada cara yang paling kredibel dan valid untuk memverifkasi suara Tuhan.
Apakah menurut Anda, kesimpulan saya atas posting Anda sudah tepat?
-
22 September 2017
Yaps setuju banget sama kak chris :D
Karena perjumpaan kita dengan Tuhan akan selalu terlihat lewat tindakan dan karakter kita setiap saat..
Stay encounter kak
CRISTIANO501 tulis:
You got it right sis Feb,
Spirit itu akan terasa begiu jelas dan clear bagi yang mengerti dalam pengalaman yang nyata dari waktu ke waktu.. It is about to what level of intimacy with HIM we are in.
-
22 September 2017
Benar bro,
Bagi saya sampai saat ini tidak ada cara lain, selain 1) Bergaul karib dengan Tuhan dari waktu ke waktu (which i know it is not very easy) . 2) Belajar FT/ Logos sebanyak2nya, kita akan di beri ground yang kokoh lewat RK. 3) Doa terus minta pemahyuan2 baru.
Jika kita menikmati modal penting ini dalam waktu yang cukup, kita akan diberi 'descerning spirit' yang luar biasa. Kepekaan yang tinggi tanpa harus berjuang keras dalam upaya memverifikasi. Sampai saatnya kt melihat banyak org berjuang tidak mengerti, kita terus maju dengan senyuman sukacita Sorgawi, karena setiap jengkal waktu, dicelikkan dengan pewahyuan2 baru.. Kalimat ini yang terus menggema beresonansi begitu jauh dalam relung hatiku yang terdalam ==> THANK YOU LORD.. FOR YOUR MERCY to me personally..WHAT LIES TO BE "A BIG MISTERY" TO THE WORLD becomes A GREAT VICTORY TO THOSE WHOM YOU LOVE.
VIRUSKASIH805 tulis:
Nah itu poin yang ingin saya tanyakan.
Ketika ada pendeta cuap-cuap di mimbar dengan mengumbar kata-kata, "Tuhan bicara kepada saya blablabla...", bagimana cara yang paling tepat untuk memverifikasi apakah yang dibilang pendeta itu adalah benar?
Kan bisa jadi itu bukan suara Tuhan atau pendeta itu sendiri yang "merasa-rasa" bahwa itu adalah suara Tuhan.Hey, kemungkinan untuk itu selalu ada kan?
23 September 2017 diubah oleh CRISTIANO501
-
10 November 2017
VIRUSKASIH805 tulis:
Kira-kira, bagaimana cara yang paling kredibel untuk memverifikasi apakah komunikasi yang terjadi adalah sungguh-sungguh antara diri seseorang dengan Tuhan Yesus?
Karena dalam beberapa kesempatan ibadah di gereja tetangga, seringkali pendeta atau pengkhotbahnya bilang, "TUHAN YESUS (atau ROH KUDUS) BERBICARA KEPADA SAYA BAHWA... dan seterusnya".
Dari perkataan tersebut, saya bisa simpulkan bahwa pendeta atau pengkhotbah di gereja tersebut mengklaim (meyakini atau mengimani) bahwa SUDAH TERJADI komunikasi antara dirinya dengan Tuhan Yesus (atau ROH KUDUS) dan sebagai akibatnya, ada hal-hal yang hendak Tuhan Yesus (atau ROH KUDUS) sampaikan melalui perantaraan dirinya, apa pun itu.Sekarang bagaimana cara saya memverifikasi bahwa :
1. Benar-benar terjadi komunikasi antara diri pendeta atau pengkhotbah dengan Tuhan Yesus (atau ROH KUDUS)?
2. Apa yang selanjutnya disampaikan adalah benar-benar kehendak dari Tuhan Yesus sendiri (atau ROH KUDUS)?Dari "Buah" nya dapat terlihat dan kita rasakan sendiri. (Penilaian terhadap orang lain dan diri sendiri). Perubahannya agak "Aneh" juga sih, merasa semakin peka terhadap Kasih, merasa semakin rendah hati (sangat kecil di hadapan-Nya), dan wawasan kita perlahan lahan diubah secara tanpa sadar untuk disamakan dengan Kehendak-Nya yang sebenarnya.
Ini hanya penilaian saya dari pengalaman pribadi saya sih, teman2 yg lain bisa share juga pengalamannya masing2...
Salam Damai...
Tuhan memberkati...