Seberapa penting keadaan ekonomi seorang pria di mata wanita

Sebelumnya mohon maaf klo udah ada topik yg serupa.

Buat teman teman JK khususnya yg wanita, seberapa penting sih keadaan ekonomi pria yg akan jd calon pasangan kalian nanti??? Apakah kalian lebih memilih yg sudah mapan kalau tidak mau dibilang kaya, atau lebih memilih yg biasa2 saja cenderung sederhana???? Berdasarkan pengalaman saya, wanita2 jaman sekarang paling susah kalau diajak hidup susah atau paling tidak sederhana...bener ga sih??? Jng lupa alasannya ya... Gbu all

Mirip2 bukan :

www.jodohkristen.com/topic/75/

Admin, sila di cek yaaa...

ROMI649 tulis:

Berdasarkan pengalaman saya, wanita2 jaman sekarang paling susah kalau diajak hidup susah atau paling tidak sederhana...bener ga sih??? Jng lupa alasannya ya... Gbu all

BENER..

Adakah orang yg mau hidup susah?

.

.

Mungkin jawaban dari pertanyaan bro ada disini

www.jodohkristen.com/topic/654/

ROMI649 tulis:

Buat teman teman JK khususnya yg wanita, seberapa penting sih keadaan ekonomi pria yg akan jd calon pasangan kalian nanti??? Apakah kalian lebih memilih yg sudah mapan kalau tidak mau dibilang kaya, atau lebih memilih yg biasa2 saja cenderung sederhana???? Berdasarkan pengalaman saya, wanita2 jaman sekarang paling susah kalau diajak hidup susah atau paling tidak sederhana...bener ga sih??? Jng lupa alasannya ya... Gbu all

Hehehe, ini pertanyaan favoritku.

Krn pd usiaku ini aku sdh engga ingin punya anak dan kebetulan aku jg dari kecil hidup sederhana (dari balita s/d kerja aku tinggal di gang sempit di kawasan kumuh di Cempaka Putih Tengah), aku sih engga menekankan pria hrs mapan/kaya. Seandainya dia org sederhana / masih nyicil rumah sederhana jg ga papa. Haiyyaa, aku kan engga punya ambisi jalan2 ke luar negeri. Kalo mau bikin aku hepi, cukup si pria setia ajalah. Mau camping di hlm rumah, mau piknik di taman bawa rantang, mau menyusuri pantai  jg aku seneng sekali asalkan bisa berduaan dan mesra.

Yg penting si pria bekerja dan engga memintaku kerja krn itulah sosok imam dlm rumahtangga versiku.

ANITA089 tulis:

Hehehe, ini pertanyaan favoritku.

Krn pd usiaku ini aku sdh engga ingin punya anak dan kebetulan aku jg dari kecil hidup sederhana (dari balita s/d kerja aku tinggal di gang sempit di kawasan kumuh di Cempaka Putih Tengah), aku sih engga menekankan pria hrs mapan/kaya. Seandainya dia org sederhana / masih nyicil rumah sederhana jg ga papa. Haiyyaa, aku kan engga punya ambisi jalan2 ke luar negeri. Kalo mau bikin aku hepi, cukup si pria setia ajalah. Mau camping di hlm rumah, mau piknik di taman bawa rantang, mau menyusuri pantai  jg aku seneng sekali asalkan bisa berduaan dan mesra.

Yg penting si pria bekerja dan engga memintaku kerja krn itulah sosok imam dlm rumahtangga versiku.

Mantap, dah jarang wanita kyk mbak Anita nih

SELLY186 tulis:

BENER..

Adakah orang yg mau hidup susah?

.

.

Mungkin jawaban dari pertanyaan bro ada disini

www.jodohkristen.com/topic/654/

Andai kata pasangan hidup anda adalah orang kaya dan berkecukupan tp pada suatu saat karena 1 dan lain hal hidupnya berubah jadi miskin dan kesusahan, apakah brarti anda akan meninggalkan dia????

ROMI649 tulis:

Mantap, dah jarang wanita kyk mbak Anita nih

Makasih Romi. Tapi saya bingung juga, karena  wanita2 yg menginginkan pria mapan kok justru lbh diminati ya ketimbang wanita yg bisa menerima kondisi ekonomi pria apa adanya ya? Buktinya banyak sekali forum yg topiknya seperti ini yg ditulis pria, dan pria yg kasih komen bilang setuju jg banyak sekali.

Kira2 kenapa ya? apakah itu krn wanita yg ingin pasangan mapan biasanya lbh menarik wajah/fisik/gaya berpakaiannya atau krn umumnya wanita sprti ini lbh pandai bergaul drpd wanita yg nerimo kondisi ekonomi pria apa adanya?

ROMI649 tulis:

Andai kata pasangan hidup anda adalah orang kaya dan berkecukupan tp pada suatu saat karena 1 dan lain hal hidupnya berubah jadi miskin dan kesusahan, apakah brarti anda akan meninggalkan dia????

Jangan atuh... kecuali jika bersamaan dng musibah itu perilaku pasangan menjadi menakutkan/ada KDRT.

berdasarkan survey wanita diajak susah lebih sedikit daripada yang tidak mau diajak. tapi benefit manfaat diajak susah itu ada dan sangat bermanfaat kelak di masa yang akan datang.

Mungkin jawabnya adalah karena banyak pria yang memiliki tingginya ego ideal mbak, menginginkan figur cewek yang ideal, jika jauh dibawah ideal maka akan sengsara, lebih baik single daripada sengsara

Contoh yang ideal itu bisa menarik wajahnya atau fisiknya

Dan satu lagi itu bukan mabuk cinta, tapi mabuk karena idealismenya sendiri

Hidup dengan keindahan ilusi

Hal ini sama juga dengan wanita, ga jauh beda dengan wanita apalagi yang merasa dirinya cantik atau punya fisik menarik, idealismenya secara umum lebih banyak lagi hehe tapi bedanya jika wanita udah cinta mati maka yang namanya idealisme bisa sudah tidak terlalu penting, karena yang menggerakkan wanita bukan logika tapi emosinya

ANITA089 tulis:

Makasih Romi. Tapi saya bingung juga, karena  wanita2 yg menginginkan pria mapan kok justru lbh diminati ya ketimbang wanita yg bisa menerima kondisi ekonomi pria apa adanya ya? Buktinya banyak sekali forum yg topiknya seperti ini yg ditulis pria, dan pria yg kasih komen bilang setuju jg banyak sekali.

Kira2 kenapa ya? apakah itu krn wanita yg ingin pasangan mapan biasanya lbh menarik wajah/fisik/gaya berpakaiannya atau krn umumnya wanita sprti ini lbh pandai bergaul drpd wanita yg nerimo kondisi ekonomi pria apa adanya?

Menurut sy harta kekayaan gk begitu penting bangat y krn harta bisa dicari yg terpenting dia setia Tuhan, baik dan mau berusaha kerja susah senang ditanggung sama.

Utk apa harta byk jika di dlm keluarga gk ada kebahagiann gk ada keharmonisan atau gk ada namanya kasih. Sy suka hidup sederhana asal bahagia satu sama lainnya.

Terimakasih

Keadaan ekonomi pasti yg diliat materi yg bs diliat mata ya. Kalo ditanya mah semua jg maunya mapan yg uda keliatan apa yg dipunyai. Pertanyaannya ga tau juga ya misal dia punya mobil rumah itu hasil dr usaha sendiri atau dari keluarga atau nyuri huahahahaha.

Kalau saya ngeliat dr orangnya aja, asal orangnya ga malas, semangat, pinter cari celah, biar dia sekarang belum punya apa apa yakin deh pasti dia akan dan bisa menghasilkan sesuatu. Soalnya kalo ngukur dr materi yah sehari juga bisa abis kalo ga dikelola dg baik. Misal kena krismon atau kena musibah. Sing penting personnya otomatis materi dll akan mengikuti kan.  Thats my opinions.

Pertanyaan yg mengkhawatirkan dari para wanita yg tetap mau mendampingi pasangannya dalam suka dan duka adalah jika pria tersebut sudah ditemani dari masa "merangkak" hingga dia sukses, apakah pria tersebut tetap mau mendampingi wanita tersebut hingga maut memisahkan?

Beberapa fakta berbicara kalau pria sudah mapan, sukses dia akan meninggalkan istrinya dan mencari wanita lain yang lebih "attractive" dari istrinya.

SAURIA580 tulis:

Pertanyaan yg mengkhawatirkan dari para wanita yg tetap mau mendampingi pasangannya dalam suka dan duka adalah jika pria tersebut sudah ditemani dari masa "merangkak" hingga dia sukses, apakah pria tersebut tetap mau mendampingi wanita tersebut hingga maut memisahkan?

Beberapa fakta berbicara kalau pria sudah mapan, sukses dia akan meninggalkan istrinya dan mencari wanita lain yang lebih "attractive" dari istrinya.

Ini biasanya terjadi krn pd dasarnya cinta si pria terhadap si wanita tdk seberapa, dan si pria memang dari awal sbnrnya lbh melihat si wanita sbg sosok 'sahabat' yg bs dijadiin tempat curhat/teman di kala ada pergumulan.

Aku bukannya menakut2i, namun memang ada kisah seperti ini. Suami istri sama2 berjuang dari nol. Ketika sdh kaya, suaminya kepincut dng wanita seusia anaknya sendiri (teman anaknya) dan mereka menikah. Lama2 suami ini tua dan sakit2an, lalu si istri mudanya kesal melihat suaminya sakit2an. "Nih, gua balikkin deh bokap lo!" kata si istri mudanya. Buset, kayak barang aja dibalikkin. Maka si suami dlm keadaan sakit2an pulang ke rumah istri tuanya dan dirawat oleh istri tuanya.

Hhm... jadi ada keadilan jg.

ROMI649 tulis:

Andai kata pasangan hidup anda adalah orang kaya dan berkecukupan tp pada suatu saat karena 1 dan lain hal hidupnya berubah jadi miskin dan kesusahan, apakah brarti anda akan meninggalkan dia????

duh.. kejam banget, habis manis sepah dibuang wkwkwkk

.

.

Saya kan udah pilih dia, ya saya harus tanggung jawab dgn apa yg saya pilih. Toh semua orang pasti ada masanya sedang berkelimpahan ataupun sebaliknya.

Kalau lagi di bawah ya berjuang lagi mengembalikan ke keadaan semula. sesimple itu aja sih.

Hidup cuma sekali, kenapa harus dibuat susah..

.

.

Kalaupun Tuhan ijikan saya mulai dari 0 ndak masalah saya siap,  saya sudah pernah ngalami dari minus malahan  percaya Tuhan tidak akan meninggalkan saya

Daripada takut miskin saya lebih takut salah pilih pasangan >_<

Hehehe..

Seberapa penting keadaan ekonomi seorang pria dimata wanita..

klo di kota penting, makanya banyak pria dan wanita jomblo sampe umur 40an.

apalg wanita sosialita yg harus pamer ini itu..

klo di kampung / desa gak penting.. yg penting nikah muda dan mreka percaya ada rejeki setelah menikah. dan mereka mau hidup susah. asalkan jgn d bawa ke kota yah.

jd bro klo mau menikah dan blom mapan, coba cari di kampungnya

Haha..

Sebenernya, masalah mental aja, jgn gmpang atau kliatan sprti menyerah sebelum berperang.duh gajiku 3juta, kamu mau ga sama aku ? <---- kliatan kan udh nyerah, ahaha.

Coba misal gini " saat ini aku level 3, dan sdg progress ke level 10 ke atas, kira" km(cewe) mau sedikit sabar ga sama aku dlm prosesnya kesana. <--- kira" enak ga ? Haha.

Wanita memperhatikan sikap hidup, gimana kita laki" melihat kehidupan.

Siapa sih yg mau hidup susah ,man and woman ? Koes plus aja bilang " buat apa susah" , haha #oot

RIDHO359 tulis:

Seberapa penting keadaan ekonomi seorang pria dimata wanita..

klo di kota penting, makanya banyak pria dan wanita jomblo sampe umur 40an.

apalg wanita sosialita yg harus pamer ini itu..

klo di kampung / desa gak penting.. yg penting nikah muda dan mreka percaya ada rejeki setelah menikah. dan mereka mau hidup susah. asalkan jgn d bawa ke kota yah.

jd bro klo mau menikah dan blom mapan, coba cari di kampungnya

Bukan masalah pria nya mapan...tp mau ngga mapan...mau ngga kerja keras ..mau ngga usaha...kecuali memang hidup nya dah kaya beda lah...tp pria yg mengashihani diri sendiri ketika mendekati wanita....walaupun ngga punya apa apa tunjukkan gimana caranya bisa punya rumah sendiri tanpa kontrak lagi...mau punya anak atau menikah....tunjukan usahanya sampai sejauh mana sanggup hidupi anak isteri....bisa kok cari bareng tp ingat loh kalo wanita kerja itu cenderung capai dan kalo capai dan kelelahan rada susah buat hamil kecuali memang wanita nya kuat...wanita kalo stress akan berpengaruh ke segala hal bagian dirinya....gitu loh...apalagi wanita sesudah melahirkan nga sekuat sebelum hamil....

CHRISTIAN701 tulis:

berdasarkan survey wanita diajak susah lebih sedikit daripada yang tidak mau diajak. tapi benefit manfaat diajak susah itu ada dan sangat bermanfaat kelak di masa yang akan datang.

Setuju bgt nih, kalau wanita yg  bisa menerima pasangannya dalam keadaan susah pasti bisa menerima pasangannya dalam keadaan senang. Tp wanita yg menerima pasangannya dalam keadaan senang belum tentu bisa menerima pasangannya dalam keadaan susah.

Bukannya saya sebagai pria mau mengajak wanita hidup susah, karena memang betul siapa sih mau mau hidup susah. Tp kita kan gak tau apa yg akan terjadi di kehidupan kita kelak.

IISA657 tulis:

Menurut sy harta kekayaan gk begitu penting bangat y krn harta bisa dicari yg terpenting dia setia Tuhan, baik dan mau berusaha kerja susah senang ditanggung sama.

Utk apa harta byk jika di dlm keluarga gk ada kebahagiann gk ada keharmonisan atau gk ada namanya kasih. Sy suka hidup sederhana asal bahagia satu sama lainnya.

Terimakasih

Yap, susah senang ditanggung bersama. Setuju bgt!!

RIDHO359 tulis:

klo di kampung / desa gak penting.. yg penting nikah muda dan mreka percaya ada rejeki setelah menikah. dan mereka mau hidup susah. asalkan jgn d bawa ke kota yah.

jd bro klo mau menikah dan blom mapan, coba cari di kampungnya

Rid,...sorry nih aku rada bingung. Kamu bilang cari aja wanita di kampung. Nah, Rommy nya sendiri tinggal dan kerja di Jakarta. Trus kamu bilang ceweknya jangan dibawa ke kota. Jadinya abis nikah, Rommy nya disuruh tinggal di kampung si cewek, gitu? Atau ceweknya tetap di kampung dan Rommy nya balik ke Jakarta?

Betul, saya setuju dengan anda, kalimat belum tentu bisa menerima pasangannya dalam keadaan susah itu dapat diminimalisir dengan pria tegas dengan dirinya, tidak banyak memanjakan wanita dan tidak membuat wanita selalu bergantung

Jika pria tegas dengan dirinya dan tidak takut kehilangan si wanita, maka jika wanitanya memang cinta, maka wanita itu sendiri yang akan berusaha mempertahankan hubungan, tidak peduli susah atau senang

Setuju bgt nih, kalau wanita yg  bisa menerima pasangannya dalam keadaan susah pasti bisa menerima pasangannya dalam keadaan senang. Tp wanita yg menerima pasangannya dalam keadaan senang belum tentu bisa menerima pasangannya dalam keadaan susah.

Bukannya saya sebagai pria mau mengajak wanita hidup susah, karena memang betul siapa sih mau mau hidup susah. Tp kita kan gak tau apa yg akan terjadi di kehidupan kita kelak.

RIDHO359 tulis:

Seberapa penting keadaan ekonomi seorang pria dimata wanita..

klo di kota penting, makanya banyak pria dan wanita jomblo sampe umur 40an.

apalg wanita sosialita yg harus pamer ini itu..

klo di kampung / desa gak penting.. yg penting nikah muda dan mreka percaya ada rejeki setelah menikah. dan mereka mau hidup susah. asalkan jgn d bawa ke kota yah.

jd bro klo mau menikah dan blom mapan, coba cari di kampungnya

Kampung saya dijakarta hahahaha

ANITA089 tulis:

Rid,...sorry nih aku rada bingung. Kamu bilang cari aja wanita di kampung. Nah, Rommy nya sendiri tinggal dan kerja di Jakarta. Trus kamu bilang ceweknya jangan dibawa ke kota. Jadinya abis nikah, Rommy nya disuruh tinggal di kampung si cewek, gitu? Atau ceweknya tetap di kampung dan Rommy nya balik ke Jakarta?

Mungkin maksudnya saya cari cewek di kampung trus klo dah dapet saya bawa ke jakarta. Hehehehe

ROMI649 tulis:

Mungkin maksudnya saya cari cewek di kampung trus klo dah dapet saya bawa ke jakarta. Hehehehe

Lha iya, dia bilang jangan dibawa ke kota. apa maksd nya ceweknya jgn dibawa ke kota? lha berarti abis nikah di kampung tu cewek, kamu balik ke jakarta sendirian dong? gt kah maksd nya?