Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Seberapa penting keadaan ekonomi seorang pria di mata wanita

ForumPersahabatan dan hubungan

26 – 50 dari 78    Ke halaman:  Sebelumnya  1  2  3  4  Selanjutnya Topik ditutup

  • ROMI649

    3 Oktober 2017

    ANITA089 tulis:

    Lha iya, dia bilang jangan dibawa ke kota. apa maksd nya ceweknya jgn dibawa ke kota? lha berarti abis nikah di kampung tu cewek, kamu balik ke jakarta sendirian dong? gt kah maksd nya?

    Iya yah bingung wkwwkwk

  • STEFANY760

    3 Oktober 2017

    Soal pekerjaan/segi ekonomi ga harus mewah tp perekomoniannya cukup bisa menafkahi kebutuhan klrga sehari2..bs utk makan dan minum,disela2 pekerjaan bisa membagi waktu utk klrga pergi piknik/liburan...

  • 3 Oktober 2017

    menurut saya ga ada manusia yg mau diajak susah. tapi aku yakin tiap manusia yg memiliki komitment dan hati pasti mau saling menopang ketika kesusahan terjadi.

    tidak semua wanita memandang harta, terkadang wanita lebih memilih rasa nyaman dan aman dari pada harta yg melimpah.

    kenyamanan itu tidak semua berurusan dengn materi. #KarnaWanitaIngindiMengerti.

    ROMI649 tulis:

    Sebelumnya mohon maaf klo udah ada topik yg serupa.

    Buat teman teman JK khususnya yg wanita, seberapa penting sih keadaan ekonomi pria yg akan jd calon pasangan kalian nanti??? Apakah kalian lebih memilih yg sudah mapan kalau tidak mau dibilang kaya, atau lebih memilih yg biasa2 saja cenderung sederhana???? Berdasarkan pengalaman saya, wanita2 jaman sekarang paling susah kalau diajak hidup susah atau paling tidak sederhana...bener ga sih??? Jng lupa alasannya ya... Gbu all

  • SELLY186

    3 Oktober 2017

    Apakah kalian lebih memilih yg sudah mapan kalau tidak mau dibilang kaya, atau lebih memilih yg biasa2 saja cenderung sederhana????

    Sebenernya pasangan mapan tidak mapan bukan menjadi masalah yg begitu besar.

    Ada benernya pepatah yg bilang di dunia ini ndak ada yg pasti. Orang kaya bisa jadi miskin, yg miskinpun bisa jadi kaya. Kalau lagi miskin/kekurangan ya ditinggal usaha supaya kebutuhan terpenuhi, bahkan orang kayapun ya tetep usaha. Nah kalau rejeki bisa di cari apa yg harus dipermasalahkan. Toh materi juga tidak bisa selalu menjamin hubungan akan berhasil.

    Saya rasa kalau laki-lakinya bertanggung jawab dan berusaha bareng wanitanya, saling support, bersyukur dalam segala keadaan dan komitmen maju bersama masalah ekonomi akan bisa diatasi.

    Berdasarkan pengalaman saya, wanita2 jaman sekarang paling susah kalau diajak hidup susah atau paling tidak sederhana...bener ga sih??? Jng lupa alasannya ya... Gbu all

    Yg saya heran ngajak kok hidup susah, kira" nih ... kalau nglamar seperti ini reaksi orang tuanya seperti apa ya? Rela ndak mempercayakan anaknya ke orang yg berkata seperti ini?

    Sekali lagi bukan masalah kaya atau miskin, materi bisa diusahakan. Yg perlu dipertanyakan sikap/mental orangnya, belum apa" sudah pikirannya jelek duluan, sama sekali tidak memperlihatkan adanya usaha untuk mendapatkan wanita itu. kok kayaknya terlihat pesimis, menyerah dgn keadaan, takut ditinggalkan dan ngawur aja rasanya.

    Kalau dari awal sudah berpikir hidupnya akan susah kira-kira masa depan apa yg akan diberikan orang itu?

    Saran aja nih.. rubah mindset tentang hidup susahnya, hidup ndak susah kok kalau dijalani dgn iklas dan penuh syukur. Jangan kuatir masih ada kok wanita yg mau berusaha bersama-sama. Daripada ajak susah, ajakin dia berusaha/berjuang bareng setidaknya masih ada harapan hidup lebih baik/lebih bahagia ketimbang diajakin susah :-)

    Semangat..

  • SELLY186

    4 Oktober 2017

    YUDISAJA095 tulis:

    Betul, saya setuju dengan anda, kalimat belum tentu bisa menerima pasangannya dalam keadaan susah itu dapat diminimalisir dengan pria tegas dengan dirinya, tidak banyak memanjakan wanita dan tidak membuat wanita selalu bergantung

    Jika pria tegasdengan dirinya dan tidak takut kehilangan si wanita, maka jika wanitanya memang cinta, maka wanita itu sendiri yang akan berusaha mempertahankan hubungan, tidak peduli susah atau senang

    tidak banyak memanjakan wanita, okelah ya.. terlalu manja emang gak baik

    tidak membuat wanita selalu bergantung, ya itu perlu. adakalanya wanita ditutut harus mandiri atau melakukan tugas pria pada saat situasi tertentu

    yg menjadi pertanyaan..

    - Ni komitmen awal menjalin hubungan karna sama-sama cinta nggak sih? kok si pria tidak takut kehilangan wanitanya

    - Kalau wanita mempertahkan hubungannya sendiri, si pria'nya ngapain?

    - sebenernya pandangan si pria tegas ini terhadap wanita itu seperti apa?

  • NICHOLASA453

    4 Oktober 2017

    Saya pribadi beranggapan bahwa baik pria maupun wanita tidak ada yang mau diajak hidup susah - sejati nya semua orang mendambakan kebahagiaan yang ideal.

    Namun kenyataan dunia tidaklah selalu ideal dan terkadang periode/fase hidup susah harus dilewati, mau tidak mau, karena berbagai kondisi yang terjadi.

    Saya paham maksud nya bang Romi (TS) yang mempertanyakan kok wanita lebih sering memberikan tanggapan akan pasangan yang ideal sambil menyertakan keyword "mapan" sebagai tambahan setia, tanggung jawab, dan takut akan Tuhan :)

    Saya juga menganggap itu aneh, karena pertama mapan itu susah di definisikan, sangat subjektif dan bisa beda-beda pandangan. Selain itu mapan itu suatu kondisi bukan merupakan karakter atau bagian intrinsik dari seseorang. Namun wajar-wajar saja wanita menginginkan pria mapan, karena bagi sudut pandang wanita kondisi mapan memberikan pengharapan dan rasa nyaman, sehingga tidak terlalu insecure terhadap masa depan.

    Sama saja pria juga mungkin malu menyertakan "cantik rupawam fisik menarik" di kolom kriteria, tapi itu juga sebagai salah satu faktor yang didambakan, karena tidak dipungkiri itu yang menjadi daya tarik bagi sebagian besar pria.

    Tentu nya kedua contoh di atas berbicara secara general, ada saja yang mungkin tidak seperti itu.

    Akan lebih baik sebenar nya untuk mencari calon pasangan yang mau untuk berjuang dan berbahagia bersama-sama dalam kehidupan yang tidak melulu indah ini. Susah senang adalah rahasia masa depan dan kondisi saat ini tidak sepenuh nya menjadi jaminan.

    Berbahagialah bagi yang menemukan pasangan seperti itu.

  • 4 Oktober 2017

    Menurut saya jika ditanyakan ke wanita, maka jawabnya akan dijawab dengan logika mereka, padahal untuk cinta dan terus memberi, mereka tidak menggunakan logika mereka tapi oleh sesuatu yang tidak mereka mengerti

    Cinta berbeda dengan mau menikah atau tidak tapi dengan cinta akan memberikan mereka dorongan untuk terus memberi, dan mereka secara otomatis akan mengabaikan apa yang disebut keadaan ekonomi pasangan dan mereka tidak ada masalah untuk hidup prihatin atau menderita bersama

    Itulah kenapa secara umum saya sendiri jarang bertanya tentang hal-hal seperti ini pada wanita, karena tidak akan banyak nyambung

    Jika menggunakan logika, sepertinya sudah cukup jelas rata-rata wanita menginginkan pria yang mapan, keuangannya stabil dan sebagainya, tapi saat mereka cinta, semua logikanya akan terbalik, jika mereka melawannya, mereka akan menderita dengan sendirinya

    ROMI649 tulis:

    Sebelumnya mohon maaf klo udah ada topik yg serupa.

    Buat teman teman JK khususnya yg wanita, seberapa penting sih keadaan ekonomi pria yg akan jd calon pasangan kalian nanti??? Apakah kalian lebih memilih yg sudah mapan kalau tidak mau dibilang kaya, atau lebih memilih yg biasa2 saja cenderung sederhana???? Berdasarkan pengalaman saya, wanita2 jaman sekarang paling susah kalau diajak hidup susah atau paling tidak sederhana...bener ga sih??? Jng lupa alasannya ya... Gbu all

    4 Oktober 2017 diubah oleh YUDISAJA095

  • TIENA824

    4 Oktober 2017

    Mantaapp sekali pendapat mas yudi ...

    YUDISAJA095 tulis:

    Menurut saya jika ditanyakan ke wanita, maka jawabnya akan dijawab dengan logika mereka, padahal untuk cinta dan terus memberi, mereka tidak menggunakan logika mereka tapi oleh sesuatu yang tidak mereka mengerti

    Cinta berbeda dengan mau menikah atau tidak tapi dengan cinta akan memberikan mereka dorongan untuk terus memberi, dan mereka secara otomatis akan mengabaikan apa yang disebut keadaan ekonomi pasangan dan mereka tidak ada masalah untuk hidup prihatin atau menderita bersama

    Itulah kenapa secara umum saya sendiri jarang bertanya tentang hal-hal seperti ini pada wanita, karena tidak akan banyak nyambung

    Jika menggunakan logika, sepertinya sudah cukup jelas rata-rata wanita menginginkan pria yang mapan, keuangannya stabil dan sebagainya, tapi saat mereka cinta, semua logikanya akan terbalik, jika mereka melawannya, mereka akan menderita dengan sendirinya

  • 4 Oktober 2017

    Setiap pria yang takut kehilangan wanita maka dia akan digerakkan dengan rasa takut ditinggalkan, bukan benar-benar cinta yang tulus memberi, jika rasa takut yang jadi tolok ukur untuk berkomitmen, maka saat dia tidak ada rasa takut itu, maka dia bisa berpikir, kenapa saya harus berkomitmen? kan sudah tidak ada rasa takut kehilangan lagi

    Secara manusia, komitmen itu sendiri sebenarnya bukan sebab tapi akibat dari kecocokan itu sendiri, jika berkomitmen tapi tidak cocok, maka sebenarnya itu bomb waktu

    Ketika wanita yang berusaha mempertahankan hubungan, maka secara otomatis yang akan banyak berjalan adalah naluri wanita, bukan ego

    Contoh naluri wanita saat kecil adalah berusaha merawat, menjaga, memberi, ketika dia masuk dalam fase remaja dan fase dewasa, naluri banyak tertutup oleh ego, yaitu keinginan untuk menguasai, mengontrol. Hal-hal seperti untuk terus diberi bukanlah yang wanita inginkan, karena nalurinya memang bukan seperti itu, justru hal seperti itu akan semakin meningkatkan rasa ego dan secara tidak sadar ia cenderung akan lebih banyak menuntut daripada lebih banyak memberi

    Tugas pria sebenarnya saat wanita berusaha mempertahankan hubungan adalah pria sibuk dengan passionnya, kegiatannya, jika dalam keluarga, bisa dikatakan pria ya sibuk bekerja sesuai dengan passionnya

    Tegas disini dalam arti menjadi sosok pria yang tidak takut kehilangan si wanita, karena biasanya jika pria itu sudah takut kehilangan si wanita, maka pria akan berusaha mengikat, menguasai dan mengontrol agar si wanita tidak pergi, ketika itu terjadi bisa anda jawab, apakah wanita akan bahagia jika terus diperlakukan seperti itu?

    Kebahagiaan wanita itu sebenarnya adalah akibat keseimbangan rasa sengsara dan rasa senang, mudahnya jika sulit memahami ya seperti pada film tomingse, film aadc, memang itu tokohnya cowok ganteng, kurang relevan, tapi di dunia nyata kita bisa melihat banyak pria jelek dan finansial pas-pasan menikah dengan wanita cantik, kenapa bisa begitu? jawabnya sederhana karena pria itu bisa membahagiakan si wanita, apa yang membuat wanita bahagia dan tidak mau kehilangan si pria? jawabnya sederhana, yaitu karakternya

    SELLY186 tulis:

    tidak banyak memanjakan wanita, okelah ya.. terlalu manja emang gak baik

    tidak membuat wanita selalu bergantung, ya itu perlu. adakalanya wanita ditutut harus mandiri atau melakukan tugas pria pada saat situasi tertentu

    yg menjadi pertanyaan..

    - Ni komitmen awal menjalin hubungan karna sama-sama cinta nggak sih? kok si pria tidak takut kehilangan wanitanya

    - Kalau wanita mempertahkan hubungannya sendiri, si pria'nya ngapain?

    - sebenernya pandangan si pria tegas ini terhadap wanita itu seperti apa?

    4 Oktober 2017 diubah oleh YUDISAJA095

  • 4 Oktober 2017

    Kalo dibuat skala 0 - 10,  saya pilih di angka 7.

  • 4 Oktober 2017

    Sikap yang mengikat, menguasai, mengontrol, dsb-nya  seperti ini sebenarnya tidak selalu hanya sekedar didorong atau didasari oleh rasa takut kehilangan kalo menurut saya.

    Dan tentang kebahagian yang menurut Bro Yudisaja adalah akibat keseimbangan rasa sengsara dan rasa senang. Kalo tidak seimbang tidak akan bahagia-kah?

    YUDISAJA095 tulis:

    Tegas disini dalam arti menjadi sosok pria yang tidak takut kehilangan si wanita, karena biasanya jika pria itu sudah takut kehilangan si wanita, maka pria akan berusaha mengikat, menguasai dan mengontrol agar si wanita tidak pergi, ketika itu terjadi bisa anda jawab, apakah wanita akan bahagia jika terus diperlakukan seperti itu?

    Kebahagiaan wanita itu sebenarnya adalah akibat keseimbangan rasa sengsara dan rasa senang

    4 Oktober 2017 diubah oleh KATHARINA781

  • 4 Oktober 2017


    Sepertinya sudah jelas, di atas saya menulis dengan kata "biasanya", kata "biasanya" tentu tidak selalu

    Keseimbangan disini subyektif karena tentang rasa dan disini konteksnya adalah pada wanita, wanita agak berbeda dengan pria, saat wanita terus dilayani dan diberi, ia akan cenderung bosan, dan dia bisa mencari pria lain lagi yang dapat memuaskan ego dirinya, artinya dia tidak mengalami kebahagiaan secara benar-benar karena naluri dasar wanita adalah memberi, merawat, menjaga, bukan menuntut ingin dipuaskan

    Bagaimana jika wanita terus mengalami tuntutan, ia juga akan lama-lama bisa tidak tahan, apakah dia bahagia? bisa dijawab sendiri

    Sosok pria yang mampu memberikan keduanya secara tepat, tahu kapan memberi, tahu kapan tidak memberi, maka ia akan membuat wanita benar-benar bahagia, karena itu sebenarnya kecocokan pria dan wanita adalah akibat jiwa mereka memang cocok, maka beruntunglah pasangan dalam pernikahan yang ketika mereka sudah punya anak sudah besar, keduanya masih saja suka mesra-mesraan, romantis, suka jalan berdua tanpa anak, dan sebagainya

    KATHARINA781 tulis:

    Sikap yang mengikat, menguasai, mengontrol, dsb-nya  seperti ini sebenarnya tidak selalu hanya sekedar didorong atau didasari oleh rasa takut kehilangan kalo menurut saya.

    Dan tentang kebahagian yang menurut Bro Yudisaja adalah akibat keseimbangan rasa sengsara dan rasa senang. Kalo tidak seimbang tidak akan bahagia-kah?

    4 Oktober 2017 diubah oleh YUDISAJA095

  • 5 Oktober 2017

    Kalau suami ku nanti pekerja keras & taat sama Tuhan, dengan pertolongan Tuhan niscaya bakalan cukup hidup kami nanti & ngga kekurangan. Tiada hasil mengkhianati usaha.

    intinya seorang pria yang baik ngga akan bisa melihat anak istrinya kekurangan dia akan berusaha banting tulang memenuhi kebutuhan keluarganya. Kalau dari awal uda ditanya mau gak hidup susah ama aku? seorang wanita yang memikirkan hidup kedepan mana ada mau hidup susah.

    kalau diajak mau gak kita berjuang bersama2 menjalani hidup ini? ya mau dong.

  • 8 Oktober 2017

    YUDISAJA095 tulis:

    Mungkin jawabnya adalah karena banyak pria yang memiliki tingginya ego ideal mbak, menginginkan figur cewek yang ideal, jika jauh dibawah ideal maka akan sengsara, lebih baik single daripada sengsara

    Contoh yang ideal itu bisa menarik wajahnya atau fisiknya

    Dan satu lagi itu bukan mabuk cinta, tapi mabuk karena idealismenya sendiri

    Hidup dengan keindahan ilusi


    Mabuk idealisme itu gimana ya? bisa kasih contoh? thanks Yudi. :-)

  • 24 Oktober 2017

    CHRISTIAN701 tulis:

    berdasarkan survey wanita diajak susah lebih sedikit daripada yang tidak mau diajak. tapi benefit manfaat diajak susah itu ada dan sangat bermanfaat kelak di masa yang akan datang.

    Gini, Tian. Aku sih ga keberatan mendapatkan suami yg sederhana asalkan ya jika dia pegawai (kerja ikut oranglah istilahnya) nantinya ada tunjangan pensiunnya meski ga seberapa. Denger2 sih pegawai swasta jg seharusnya ada tunjangan pensiunnya sekarang.

  • SINGLEMOM730

    24 Oktober 2017

    Kalo menurut saya tergantung wanitanya, kalo saya pribadi ngga terlalu ngeribetin masalah materi karena itu semua bisa di cari bareng2 ya pastinya dgn usaha dan kerja keras  yg penting berkecukupan, cukup untuk makan, membiayai kebutuhan sehari-hari dan yg penting juga pria tersebut bisa bertanggung jawab kepada istri jika sudah menikah nanti dan kepada anak jika sudah punya anak. Jika sang suami masih dirasa kurang dalam memberi nafkah yaa istri harus membantu suami untuk mencari nafkah juga, yg paling penting adalah bersyukur dengan segala yg kita punya. Di kasih lebih ya syukur, kalo belum berlebih itu berarti masih harus berusaha.

    24 Oktober 2017 diubah oleh SINGLEMOM730

  • IMELDAULI969

    24 Oktober 2017

    Minimal harus punya rumah...harus....terserah mau bilang apa....itu paling utama...bukan mobil ...rumah ngga usah besar tp harus punya rumah sendiri.....

  • 24 Oktober 2017

    Yang sederhana saja lebih baik. Jangan yg kaya,  saya tidak bisa mengikuti. Yang pasti, jangan diajak hidup susah.  Hidup sendiri sudah susah, masa hidup berdua juga mau diajak hidup susah?

    ROMI649 tulis:

    Sebelumnya mohon maaf klo udah ada topik yg serupa.

    Buat teman teman JK khususnya yg wanita, seberapa penting sih keadaan ekonomi pria yg akan jd calon pasangan kalian nanti??? Apakah kalian lebih memilih yg sudah mapan kalau tidak mau dibilang kaya, atau lebih memilih yg biasa2 saja cenderung sederhana???? Berdasarkan pengalaman saya, wanita2 jaman sekarang paling susah kalau diajak hidup susah atau paling tidak sederhana...bener ga sih??? Jng lupa alasannya ya... Gbu all

  • EFRON969

    24 Oktober 2017

    Wah seru nih topiknya,ikutan nyimak ah... gak berani komen soalnya belum punya apa apa cuma ada apanya aja

    Wkwkwk

  • ADI973

    24 Oktober 2017

    Ekonomi melulu di bahas,merk sabun cuci yaa ....he..he..h.e.he..he..he:-Z

  • HAPPY443

    24 Oktober 2017

    Thumbs up buat jawabannya ka Kath ^^

    KATHARINA781 tulis:

    Yang sederhana saja lebih baik. Jangan yg kaya,  saya tidak bisa mengikuti. Yang pasti, jangan diajak hidup susah.  Hidup sendiri sudah susah, masa hidup berdua juga mau diajak hidup susah?

    ROMI649 tulis:

    Sebelumnya mohon maaf klo udah ada topik yg serupa.

    Buat teman teman JK khususnya yg wanita, seberapa penting sih keadaan ekonomi pria yg akan jd calon pasangan kalian nanti??? Apakah kalian lebih memilih yg sudah mapan kalau tidak mau dibilang kaya, atau lebih memilih yg biasa2 saja cenderung sederhana???? Berdasarkan pengalaman saya, wanita2 jaman sekarang paling susah kalau diajak hidup susah atau paling tidak sederhana...bener ga sih??? Jng lupa alasannya ya... Gbu all

  • FREDDY268

    24 Oktober 2017

    IMELDAULI969 tulis:

    Minimal harus punya rumah...harus....terserah mau bilang apa....itu paling utama...bukan mobil ...rumah ngga usah besar tp harus punya rumah sendiri.....

    Yang masih nyicil gimana?

  • 24 Oktober 2017

    yg pengangguran kyk nya gk ada harapan cari jodoh di jk, nasib2 , jd inget kata desi ratnasari, emang bayar listrik bisa bayar pake cinta :-Z

  • TEREHALOHO803

    24 Oktober 2017

    Yang pngangguran mndgan cari kerja deh bro...drpda cari jodoh hahahaha

    ERWIN923 tulis:

    yg pengangguran kyk nya gk ada harapan cari jodoh di jk, nasib2 , jd inget kata desi ratnasari, emang bayar listrik bisa bayar pake cinta :-Z

  • MAXY951

    24 Oktober 2017

    Shalom,....

    Ngak perlu munafik sahabat JK, baik cowok dan cewek emang ada yang mau hidup susah after merried ???? ngak adakan .... truss knapa harus ikut JK ??? tanyakin ini pada diri kita sendiri dan renungkan ...... sejenak sahabat JK.

    setelah kita renungkan .... sebenarnya kita ngak perlu malu dengan pendapatan/gaji/ekonomi kita saat ini, seharusnya kita bersyukur dengan apa yang kita miliki hari ini ,..... dan untuk masa depan apakah ada yang tahu apa yang akan terjadi nanti ??? kalau ngak ada yang tau trus kenapa harus bimbang tuk menjalaninya, percayalah jika kita berjalan sesuai firmanNYA dan kita tak akan sendirian,...... karena kasih yang sempurna tlah diberikan TUHAN pada kita bukan karna kebaikan kita, tapi karena kita umatnya .... percayalah rencana Tuhan itu akan indah pada akhirnya, ...

    Jangan pernah bimbang, ...untuk hal hal seperti ini .... jalanin semua ini seperti apa adanya ... karna Tuhan selalu ada untuk yang meminta dan bersandar padaNYA.

    Shalom ... haleluya ...

26 – 50 dari 78    Ke halaman:  Sebelumnya  1  2  3  4  Selanjutnya Topik ditutup