Mencari pasangan atau Karir terlebih dahulu?
Forum • Persahabatan dan hubungan
-
3 Oktober 2017
Halo sobat JK, saya sudah 24 tahun blm pernah pacaran (alias sejak lahir). Saya tidak pernah pacaran karena saya seorang yang introvert dan jarang bergaul dengan orang banyak. Sekarang saya bekerja secara full-time di sebuah perusahaan. Walaupun menurut saya karir lebih penting terkadang terpikirkan untuk mencari pasangan saat ini (sebelum sukses) karena jika sudah sukses saya takut mendapat pasangan yang hanya tertarik oleh kesuksesan saya. Menurut kalian bagaimana? Apakah lebih baik mencari pasangan sejak sekarang atau fokus pada karir? Karena saya takut tidak dapat memberikan waktu untuk pasangan saya.
-
3 Oktober 2017
Karir dulu ....
#pengalaman bilang gitu
-
3 Oktober 2017
Klo km intro, pertimbangkan cari pasangan dulu, pasti dg sendirinya km tertarik k ekstro..., krn org intro lebih keluar potensinya setelah brpasangan di banding ekstro.
-
3 Oktober 2017
STEVANUS591 tulis:
Halo sobat JK, saya sudah 24 tahun blm pernah pacaran (alias sejak lahir). Saya tidak pernah pacaran karena saya seorang yang introvert dan jarang bergaul dengan orang banyak. Sekarang saya bekerja secara full-time di sebuah perusahaan. Walaupun menurut saya karir lebih penting terkadang terpikirkan untuk mencari pasangan saat ini (sebelum sukses) karena jika sudah sukses saya takut mendapat pasangan yang hanya tertarik oleh kesuksesan saya. Menurut kalian bagaimana? Apakah lebih baik mencari pasangan sejak sekarang atau fokus pada karir? Karena saya takut tidak dapat memberikan waktu untuk pasangan saya.
Sekarang menurut kamu kondisi keuangan kamu gimana? Kalo rasanya sdh siap, carilah pasanganmu. Kalo blm siap, tundalah krn takutnya penolakan datang dari wanita tsb dan....orangtuanya. Kadang wanitanya bisa menerima, namun oragtuanya tidak.Kasihan wanitanya, krn dia akan ribut dng orangtuanya.
Wanita yg dewasa pemikirannya seharusnya paham dng kesibukanmu. Yg penting di sela2 kesibukan kamu bisa tetap berkomunikasi sm pasangan kamu. Kan bisa video call.
Kamu kuatir ada cewek2 yg hanya tertarik pd kesuksesanmu? Di saat kamu sukses nanti, jangan tunjukkan hal itu pd cewek. Berpenampilanlah sederhana, kalo toh hrs beli mobil jangan beli mobil mewah dan ajaklah cewek2 makan di restoran yg biasa aja/yg ga mewah. Katakan pula pd mereka bhw kamu tipe cowok hemat, bukan tipe cowok yg berfoya2. Jangan sering belikan cewek hadiah. Nah, semoga jika kamu praktekkan semua ini kamu akan lbh 'aman'.
3 Oktober 2017 diubah oleh ANITA089
-
3 Oktober 2017
Menurut saya perbanyak pergaulan dengan orang banyak, disitu otomatis nanti bisa mendapatkan banyak teman, disitu bisa dapat teman wanita dari pertemanan-pertemanan yang ada
Tiap orang punya karakter berbeda-beda, tapi dalam kondisi belum pernah pacaran, dan misal anda berpacaran dengan wanita yang anda cinta, ditambah anda takut kehilangan sang wanita, maka besar kemungkinan anda tidak terlalu peduli itu wanita hanya tertarik dengan kesuksesan anda atau tidak, yang penting dia tetap bersama anda
Disinilah biasanya yang terjadi dibanyak pria, mereka tidak bisa mengendalikan dirinya, ia rela melakukan banyak hal demi sang wanita, akhirnya jikalaupun menikah, akhirnya sang wanita yang banyak mengatur dan mengendalikan si pria
Jadi kesimpulannya semua kembali pada karakter anda sendiri, semakin banyak bergaul dengan banyak wanita, anda akan semakin banyak belajar, khususnya dalam hal mengendalikan diri dan tidak mudah "needy"
Mungkin anda bisa bilang mampu menguasai diri, tapi wanita cantik, apalagi dengan fisik menarik, akan sulit kecuali anda punya karakter yang benar-benar tegas pada diri sendiri, mampu tahu kapan memberi untuk wanita dan tahu juga kapan untuk tidak memanjakan wanita, disitu butuh pengalaman, karena disitu yang bermain adalah intuisi, bukan logika
Karir penting, tapi membangun karakter juga sama pentingnya3 Oktober 2017 diubah oleh YUDISAJA095
-
3 Oktober 2017
Hidup itu MEMANG BUKAN pilihan.
Kalau Tuhan telah memberikan talenta yg luar biasa ke kita, mungkin kata "hidup itu pilihan" semakin dekat kenyataan. Tetapi faktanya rata2 orang tidak demikian. Akibatnya kita harus pandai memanfaatkan kesempatan yg ada, iklas menjalani hidup, bersyukur, dan tidak pernah menyerah berusaha.
Jelas sekali, keadaan spt sdr. bukan pilihan mau pacaran dulu atau karir dulu. Usia anda sudah usia kerja. Ya harus kerja! Kasian orang tua, sudah punai lah tanggungjawabnya semenjak anda lulus sekolah.
Note.: Ada beberapa budaya di indonesia yg meyakini tanggungjwb ortu ke anak sampai anaknya berkeluarga. Saya hanya mau bilang itu budaya NGACO, NGAWUR, dan harus dikikis habis. Kenyataannya jadilah anaknya sudah berkeluarga, ortunya masih harus membiayai keluarga anaknya. Luar biasa! Tukang ngendon parasit sejati.
Silakan beralasan anda introvert atau apalah. Kenyataannya ngga pengaruh banyak. Banyak org introvert, pendiam, sedikit gila, jelek, cacat, dsb yg juga bisa punya pacar bahkan anak. Anda cuma belum ketemu sampai 24 tahun. Itu saja.
Kalau anda mendekati wanita, dan wanita itu bertanya tentang "prestasi" anda pacaran, jawab saja "Saya belum pernah pacaran. Artinya saya tidak pernah gagal.berelasi. Untuk apa punya record pacaran banyak? Itu hanya menunjukkan org yg tidak bisa belajar memahami pasangan. Orang yg gagal lagi gagal lagi. Walau belum pernah pacaran saya yakin hubungan yg baik itu dgn saling percaya, komunikasi, dan saling menghormati, memahami".
Jelas ya, jadi pasti lah saat ini karir yg anda kerjakan. Usia anda sudah usia kerja. TIDAK BERARTI anda tidak bisa cari pasangan bukan? Kan justru anda bertemu rekan2 kerja wanita, tetangga kantor, mungkin jam istirahat makan di kantin bersama, dsb? Bukankah ada hari libur/weekend utk kerja? Bukankah ada JK sehingga anda bisa cari pasangan?
Jadi jangan salahkan siapapun, termasuk anda sendiri kalo masih jomblo. Itu cuma belum dikirim saja. Kalaupun anda sukses dalam karir, wanita pasti banyak yg mau sama anda. Percaya deh. Masalahnya anda mau ngga dengan yg ada??
Lalu, anggaplah saat ini anda mau mencari pasangan. Anda harus bisa "menjual" diri anda, ntah dgn kepribadian yg baik, wajah yg rupawan, body yg bagus, duit yg banyak, dsb... Apapun itu, manusia cwe cwo sama. Harus ada "sesuatu" yg menarik sehingga anda mau bukan???* Jadi kalau wanita itu tertarik dgn harta anda, selama dia tidak berusaha membunuh anda utk mengambil alih harta anda, masalahnya di mana?
Contoh: sungguh naif ada banyak wanita yg merasa cantik dan selalu bilang "jangan tertarik mendekati saya karena kecantikan saya saja". Setelah diperiksa, ternyata wanita itu tidak punya prestasi apa2. Kerja saja hanya shopping menghabiskan uang orang tuanya. Diajak ngobrol hanya jutek dan tidak menarik. Dangkal. Hei! Bangun! Kalau bukan kecantikannya, sungguh tidak ada hal lain yg menarik dari diri wanita itu lagi. So???*
-
3 Oktober 2017
Mencari pasangan atau Karir terlebih dahulu?
klo sy sih pasangan dulu, karena akan lebih indah jika kita sama2 berusaha meniti karir
-
3 Oktober 2017
Ciyus nih bang ? Haha
MUWARDY036 tulis:
Hidup itu MEMANG BUKAN pilihan.
Kalau Tuhan telah memberikan talenta yg luar biasa ke kita, mungkin kata "hidup itu pilihan" semakin dekat kenyataan. Tetapi faktanya rata2 orang tidak demikian. Akibatnya kita harus pandai memanfaatkan kesempatan yg ada, iklas menjalani hidup, bersyukur, dan tidak pernah menyerah berusaha.
Jelas sekali, keadaan spt sdr. bukan pilihan mau pacaran dulu atau karir dulu. Usia anda sudah usia kerja. Ya harus kerja! Kasian orang tua, sudah punai lah tanggungjawabnya semenjak anda lulus sekolah.
Note.: Ada beberapa budaya di indonesia yg meyakini tanggungjwb ortu ke anak sampai anaknya berkeluarga. Saya hanya mau bilang itu budaya NGACO, NGAWUR, dan harus dikikis habis. Kenyataannya jadilah anaknya sudah berkeluarga, ortunya masih harus membiayai keluarga anaknya. Luar biasa! Tukang ngendon parasit sejati.
Silakan beralasan anda introvert atau apalah. Kenyataannya ngga pengaruh banyak. Banyak org introvert, pendiam, sedikit gila, jelek, cacat, dsb yg juga bisa punya pacar bahkan anak. Anda cuma belum ketemu sampai 24 tahun. Itu saja.
Kalau anda mendekati wanita, dan wanita itu bertanya tentang "prestasi" anda pacaran, jawab saja "Saya belum pernah pacaran. Artinya saya tidak pernah gagal.berelasi. Untuk apa punya record pacaran banyak? Itu hanya menunjukkan org yg tidak bisa belajar memahami pasangan. Orang yg gagal lagi gagal lagi. Walau belum pernah pacaran saya yakin hubungan yg baik itu dgn saling percaya, komunikasi, dan saling menghormati, memahami".
Jelas ya, jadi pasti lah saat ini karir yg anda kerjakan. Usia anda sudah usia kerja. TIDAK BERARTI anda tidak bisa cari pasangan bukan? Kan justru anda bertemu rekan2 kerja wanita, tetangga kantor, mungkin jam istirahat makan di kantin bersama, dsb? Bukankah ada hari libur/weekend utk kerja? Bukankah ada JK sehingga anda bisa cari pasangan?
Jadi jangan salahkan siapapun, termasuk anda sendiri kalo masih jomblo. Itu cuma belum dikirim saja. Kalaupun anda sukses dalam karir, wanita pasti banyak yg mau sama anda. Percaya deh. Masalahnya anda mau ngga dengan yg ada??
Lalu, anggaplah saat ini anda mau mencari pasangan. Anda harus bisa "menjual" diri anda, ntah dgn kepribadian yg baik, wajah yg rupawan, body yg bagus, duit yg banyak, dsb... Apapun itu, manusia cwe cwo sama. Harus ada "sesuatu" yg menarik sehingga anda mau bukan???* Jadi kalau wanita itu tertarik dgn harta anda, selama dia tidak berusaha membunuh anda utk mengambil alih harta anda, masalahnya di mana?
Contoh: sungguh naif ada banyak wanita yg merasa cantik dan selalu bilang "jangan tertarik mendekati saya karena kecantikan saya saja". Setelah diperiksa, ternyata wanita itu tidak punya prestasi apa2. Kerja saja hanya shopping menghabiskan uang orang tuanya. Diajak ngobrol hanya jutek dan tidak menarik. Dangkal. Hei! Bangun! Kalau bukan kecantikannya, sungguh tidak ada hal lain yg menarik dari diri wanita itu lagi. So???*
-
3 Oktober 2017
PANDU409 tulis:
Ciyus nih bang ? Haha
Jayus, bang... Jayus tambunan... hahahaa...
Iya intinya mau armageddon kek, mau kiamat kek, kalau gga sampe mati, kan hidup harus berlanjut??
Satu2nya cara supaya hidup berkelangsungan ya harus kerja/dapat makan. Jangan pernah punya pikiran masih bisa ngendon orang tua.
Kalau masih usia anak2 berperilakulah seperti anak2... tapi kalau sudah bukan anak2 lagi, ya tinggalkan sifat dan sikap kekanak2an... itu ada ayatnya.
Jaman skr kalo ngga mapan, cewe mana yg mau? Ya... saya ngga usah ngomong lebih "jelas" lah hahahaa... Kalau mapan walau cacat, cebol, dsb pun yg cantik2 masih mau. Fakta tuh.
Jodoh itu "bisa" dicari sambilan... tidak seperti karir/kerja. Jodoh bisa ketemu di tempat kerja, atau di tempat customer. Jodoh bisa di gereja, bisa ketemu di situs jodoh online. Jodoh bisa dari kenalan teman, bisa jadi mantan teman. Jodoh bisa dari tetangga baru, atau ketemu di swalayan. Yang pasti, jodoh itu tidak muncul tiba2 di kamar tidur/di samping ranjang.
3 Oktober 2017 diubah oleh MUWARDY036
-
3 Oktober 2017
Ane demen neh.
ngopi dulu bang ( coffee break / kopi pecah ), biar kek orang-orang , hahaha
MUWARDY036 tulis:
Jayus, bang... Jayus tambunan... hahahaa...
Iya intinya mau armageddon kek, mau kiamat kek, kalau gga sampe mati, kan hidup harus berlanjut??
Satu2nya cara supaya hidup berkelangsungan ya harus kerja/dapat makan. Jangan pernah punya pikiran masih bisa ngendon orang tua.
Kalau masih usia anak2 berperilakulah seperti anak2... tapi kalau sudah bukan anak2 lagi, ya tinggalkan sifat dan sikap kekanak2an... itu ada ayatnya.
Jaman skr kalo ngga mapan, cewe mana yg mau? Ya... saya ngga usah ngomong lebih "jelas" lah hahahaa... Kalau mapan walau cacat, cebol, dsb pun yg cantik2 masih mau. Fakta tuh.
-
3 Oktober 2017
MUWARDY036 tulis:
Lalu, anggaplah saat ini anda mau mencari pasangan. Anda harus bisa "menjual" diri anda, ntah dgn kepribadian yg baik, wajah yg rupawan, body yg bagus, duit yg banyak, dsb... Apapun itu, manusia cwe cwo sama. Harus ada "sesuatu" yg menarik sehingga anda mau bukan???* Jadi kalau wanita itu tertarik dgn harta anda, selama dia tidak berusaha membunuh anda utk mengambil alih harta anda, masalahnya di mana?
Wah, sepertinya tak ada pria yg ingin pura2 dicintai krn uang/hartanya. Apakah itu masalah? iya dong, krn siapapun pria tsb ia butuh merasa dicintai dng tulus.
Pembunuhan yg kamu maksudkan kasus2nya sdh ada di Amerika (sumber: Happily Never After, youtube). Tau2 korbannya sdh meninggal gt aja. Jadi kita sulit tau bhw pembunuh sedang berusaha membunuh korbannya atau engga. Semua diketahui setelah....terlambat.
3 Oktober 2017 diubah oleh ANITA089
-
3 Oktober 2017
PANDU409 tulis:
Ane demen neh.
ngopi dulu bang ( coffee break / kopi pecah ), biar kek orang-orang , hahaha
udah pas abis ngopi bang. Udah OD kopi sampe sipit.. hahaa...
iya mirip orang-orangan. wlwkwkkk..
-
3 Oktober 2017
ANITA089 tulis:
Wah, sepertinya tak ada pria yg ingin pura2 dicintai krn uang/hartanya. Apakah itu masalah? iya dong, krn siapapun pria tsb ia butuh merasa dicintai dng tulus.
Pembunuhan yg kamu maksudkan kasus2nya sdh ada di Amerika (sumber: Happily Never After, youtube). Tau2 korbannya sdh meninggal gt aja. Jadi kita sulit tau bhw pembunuh sedang berusaha membunuh korbannya atau engga. Semua diketahui setelah....terlambat.
Siapa yg bilang itu??
Fakta terbalik saja, banyak wanita cantik yg "hanya" dicintai karena kecantikannya. Sama bukan, kalau lelaki itu hanya dicintai karena duitnya?? Dan itu buktinya banyak sekali di sekitar kita.
Intinya ada "satu hal" yg menarik utk disukai/dicintai.
Tolong sis baca satu tulisan penuh, ngga usah dianalisa kata per kata. Cape tau?
Anda meng-google utk SATU bukti pembunuhan utk ambil alih harta suami dan terjadi ntah kapan di suatu tempat di bumi? Saya ngga perlu pake google. Buka TV denger berita, apalagi buka Pos Kota, anda bisa ambil BANYAK contoh istri bunuh suami (dan sebaliknya) karena cekcok masalah kemiskinan dan kebodohan, dan itu TERJADI SETIAP HARI, bahkan bisa jadi dekat di tempat kita tinggal.
Sis pikir saya tidak tahu kasus pembunuhan itu?? Kalau tidak, saya sebelumnya tidak akan tulis "Selama istri anda tidak membunuh anda karena ingin ambil alih harta anda....". Cuma itu kan kasus khusus yg jarang sekali? Apakah harta TS sebanyak itu sampai layak dibunuh? hahaaa....
Yah kita mesti belajar Bahasa Indonesia lagi lah. Jangan malu ke toko buku atau "kalau" masih tersimpan buku pelajaran bahasa indonesia kelas SD ya bisa dipelajari ulang. Mungkin sudah lupa atau dulu sebenarnya tidak layak lulus.
3 Oktober 2017 diubah oleh MUWARDY036
-
3 Oktober 2017
TIPS: CARA MEMBACA YG BAIK (Bahasa Indonesia atau untuk bahasa apapun di dunia ini)
Dulu, saat saya belajar membaca, ini yg saya lakukan:
1. Bawa sebuah bacaan (berita/dongeng/apapun).
2. Dapatkan/temui orang yg cukup paham dan sudah baca/tahu tentang bacaan yg anda bawa. Mungkin guru, kakak, orang tua, siapapun yg cukup bijak/pandai dengan daya tangkap yg baik.
3. Baca dengan baik bacaan yg anda bawa dalam hati.
4. CERITAKAN ulang apa yg anda baca ke orang tersebut.
5. Orang itu melontarkan beberapa pertanyaan terkait bacaan itu. Anda harus bisa menjawabnya dgn lancar dan yakin.
Jika 1-5 baik, tentu ada nilai/skor.
Terapkan ini, maka anda akan jarang mis komunikasi, ntah di kantor, di pertemanan, dsb. Jika anda bermain "pesan berantai" pasti anda bukan "tukang biak kerok/biang onar" karena minimal pesan kalimat yg disampaikan ke anda, bisa anda sampaikan dengan baik ke orang berikutnya.
-
3 Oktober 2017
Kalo menurut gue sih, lebih bagus mencari pasangan ketika perut tidak keroncongan. Hehehe..
-
3 Oktober 2017
Jgn lupa makan siang kalian..
-
3 Oktober 2017
Kalo ada ketakutan seperti yg Bro Stevanus rasakan, sebaiknya cari pasangan. Mulai-lah liat2 sekitar Bro Stevanus, mana tahu sudah ada jodoh di dekat2 sana. Sebaiknya jangan menunda2
STEVANUS591 tulis:
Halo sobat JK, saya sudah 24 tahun blm pernah pacaran (alias sejak lahir). Saya tidak pernah pacaran karena saya seorang yang introvert dan jarang bergaul dengan orang banyak. Sekarang saya bekerja secara full-time di sebuah perusahaan. Walaupun menurut saya karir lebih penting terkadang terpikirkan untuk mencari pasangan saat ini (sebelum sukses) karena jika sudah sukses saya takut mendapat pasangan yang hanya tertarik oleh kesuksesan saya. Menurut kalian bagaimana? Apakah lebih baik mencari pasangan sejak sekarang atau fokus pada karir? Karena saya takut tidak dapat memberikan waktu untuk pasangan saya.
-
3 Oktober 2017
Fokus karir baru cari pasangan, jgn berfikir wanita hanya tertarik dgn kesuksesan anda.......krn anda itu calon kepala kluarga, jd jk karir anda tdk bagus, bagaimana anda bs bertanggung jawab sbg kepala kluarga pada pasangan yg anda cintai......
-
3 Oktober 2017
Saya jadi iseng nih... siapa tahu bisa "berguru" dari TS.
Kalau karir ngga jelas, anda mau "membohongi" cwe gebetan anda pakai apa?
Pakai mobil pinjaman? Rumah kost ngaku rumah sendiri? Baju, sepatu, dsb pinjaman? Lalu uang makan, jalan2, ngutang/kredit dulu?
Atau bagaimana? Saya perlu belajar juga nih.
Cuma, saya banyak ketemu di dunia nyata, banyak yg bahkan sampe pelaminan baru ketahuan semuanya. Dan, gga segan2 tuh diceraikan. Mau agama kodok atau agama kambing, cerai ya cerai aja. Namanya penipu ya hukuman paling ringan diceraikan. Lalu ketemulah di situs online, janda2 cantik, janda2 bodoh yg keblinger bekas ditipu.
-
3 Oktober 2017
tergantung sudah usia berapa dan kalau ada pasangan yang mendekat jangan abaikan. segera kenalan dan jadikan sebagai pasangan sambil meniti karir. di mix and match aja antara karir dan pasangan agar klop seirama. pasti bisa dan seru.
-
3 Oktober 2017
Pasangan dlu atau karir dlu,, hmm kalau menurut saya tergantung gendernya. Pria atau wanita? Klo pria, yg namanya pria siap nikah artinya siap menafkahi dengan baik. Jadi wajib karir dulu. Gak perlu sampai sukses sih tapi setidaknya sudah lumayan mapan dan sdh gak gonta-ganti kerjaan lah. Kenapa? Karena pria adalah pencari nafkah. Pada saat adam dan hawa jatuh dlm dosa, Tuhan memberikan tugas kepada Adam utk bekerja keras mengusahakan tanah. Jadi klo seorang pria kerjaannya belum bagus tapi sudah cari pasangan, itu namanya BELUM SIAP NIKAH. Soalnya klo sudah nikah, makin buanyakk yg dipikir lho. Ada anak juga.. Jadi mikirnya ya sekarang sebelum nikah aja. Jangan nikah dlu baru mikirin karir. Kebalik itu.. Klo sdh nikah gak ada waktu. Langsung diperhadapkan dgn kebutuhan yg banyak. Nikah itu tidak main-main.. Nikah itu sebuah tanggung jawab berat. Jd jangan buru2 utk pria..
Beda dgn wanita.. Wanita klo ketuaan belum nikah agak kurang baik sebab wanita ada batas masa menopause. Tapi kalau pria gak ada masalah.. Di jaman modern ini, lihat pria sibuk kerja sampai belum nikah di umur 35-40 sudah biasa.. Malah keren sy lihatnya. Pria matang
3 Oktober 2017 diubah oleh DITI180
-
3 Oktober 2017
Agreed sis... :)
KATHARINA781 tulis:
Kalo ada ketakutan seperti yg Bro Stevanus rasakan, sebaiknya cari pasangan. Mulai-lah liat2 sekitar Bro Stevanus, mana tahu sudah ada jodoh di dekat2 sana. Sebaiknya jangan menunda2
-
3 Oktober 2017
Wah mas bro stev ini masih muda banget#dibanding_saya hehehe, mumpung masih muda menikmati masa masa berkarir dulu gpp, sambil memperbanyak kenalan, siapa tau dpt jodoh ditempat kerja, jadi bisa berjalan beriringan karir sama cari pasangan,kalau masalah waktu bisa dikomunikasikan dgn calon pasangannya nanti....positif thingking saja klo nanti pasti ada cinta yg tulus yg tdk semata melihat materi....
Atau klo sudah merasa siap menikah ya langsung saja fokus cari pasangan, tapi karir tetep jalan....
STEVANUS591 tulis:
Halo sobat JK, saya sudah 24 tahun blm pernah pacaran (alias sejak lahir). Saya tidak pernah pacaran karena saya seorang yang introvert dan jarang bergaul dengan orang banyak. Sekarang saya bekerja secara full-time di sebuah perusahaan. Walaupun menurut saya karir lebih penting terkadang terpikirkan untuk mencari pasangan saat ini (sebelum sukses) karena jika sudah sukses saya takut mendapat pasangan yang hanya tertarik oleh kesuksesan saya. Menurut kalian bagaimana? Apakah lebih baik mencari pasangan sejak sekarang atau fokus pada karir? Karena saya takut tidak dapat memberikan waktu untuk pasangan saya.
-
3 Oktober 2017
Halo semua, sorry baru saya balas baru pulang kerja. Saya akan berikan tanggapan khususnya dari mas Muwardy036. Saya jelaskan dulu, pertama saya berikan info bukan untuk excuse or something, kamu benar kalo kita introvert , jelek dll masih bisa dapat pacar, tp in my case saya ga bisa dpt karena memang lingkungan pergaulan saya kecil jadi belum menemukan yang cocok. Semakin besar lingkungan ya semakin besar juga chance, walau lingkungan kecil masih bisa mungkin dpt pacar. Jadi pengaruh kan walau cuma 20-50% misal?
Untuk karir, puji Tuhan saya memiliki penghasilan yang cukup untuk hidup saya sendiri tanpa merepotkan keluarga saya dari sisi keuangan walaupun saya mungkin blm sesukses sobat Muwardy, CEO Tokopedia/Bukalapak/dll, or jadi direktur something.
Ya betul siapa bilang tidak bisa mencari pacar sambil meniti karir, tapi konteks pertanyaan disini adalah mencari pasangan atau FOKUS karir terlebih dahulu. Kenapa? Simple, saya bukan manusia super yang punya waktu tanpa batas, waktu saya terbatas dan sekarang ini waktu di luar bekerja saya selalu saya pakai untuk mengerjakan hal lain/belajar. Jadi mungkin maksud saya kurang jelas, yang lebih jelasnya yang saya tanyakan adalah apakah sebaiknya saya korbankan waktu saya untuk mencari pasangan juga karena itu bisa meningkatkan peluang mendapatkan pasangan bukan?
Untuk stereotype zaman sekarang cewe mana mau kalo cowonya mapan, itu mungkin salah. Mungkin yang lebih tepat kalo kita semakin mapan cewek yang semakin mau soalnya itu bisa menjadi nilai bonus dari kita, mirip dengan teori sains di salah satu channel youtube ASAP Science (lupa judul videonya) tentang kenapa banyak orang penampilan menarik malah orang yang tidak baik. Jadi kita tidak bisa menjudge semua pasti A dan semua pasti B, harus ada bukti dan data yang jelas.
Saya mencari pasangan tentunya tidak langsung menikah dan berkeluarga memiliki anak. JUSTRU saya mau meniti karir bersama-sama dari awal agar menjadi sukses bersama. Sebab kalo menemukan yang baik dari awal, kenapa engga? Kenapa harus nunggu karir sukses dulu? Begitu salah satu pikiran saya. Dan soal pembunuhan oleh pasangan karena harta dan semacamnya, walaupun itu kasus jarang terjadi, mau tidak mau itu FAKTA kan pernah terjadi? Dan walaupun kasusnya hanya 1 dari 1 milyar misal, tapi tetap ada kemungkinan menjadi 1 di antar 1 milyar itu bukan? So jadi lebih baik asal mencari pasangan yang tertarik dan cocok pada kita dari pribadinya juga, kalo salah satu alasan tertarik dari harta dan kesuksesan juga it's ok but kalo full tertarik dari harta dan lain-lain bisa masalah juga kan, baik pribadi tidak cocok dll. Walau harta saya nanti tidak sebanyak milik Bill Gates, Warren Buffet dll itu tetap bisa terjadi bukan?
Soal mau berguru dari saya soal karir engga jelas, membohongi cewe gebetan saya dll. Sorry saya tidak bisa ngajarin karena saya kebetulan bukan tipe orang seperti itu. Saya tipe orang apa adanya (bahkan mungkin terlalu apa adanya) dan berniat mencari pasangan serius jadi kita akan saling berkenalan dan mengenali satu sama lain, akan saya kenalkan dengan keluarga saya juga dan pastinya akan tau keadaan saya seperti apa sekarang, karena jika saya memutuskan cari pasangan sekarang ini, maka saya perlu partner yang akan menjadi pendamping hidup saya sampai nanti sukses, menikah dan sampai mati nanti. Terima kasih sarannya btw saya senang seperti sobat Muwardy yang ngomongnya blak-blakan.
Tambahan, salah satu faktor tambahan kenapa saya ingin mencari pasangan karena memikirkan usia orang tua saya yang sudah umur 70an sekarang (karena saya anak pernikahan kedua orang tua saya) di mana saya beda umur dengan kakak-kakak saya sekitar 15-20 tahun). Bukan sekedar karena stereotype (ortu saya tidak pernah memaksa saya), atau gengsi, karena kesepian dll. Justru saya menikmati hidup dan kesendirian saya.
Thank you buat sobat semuanya yang sudah memberikan saran akan saya pertimbangkan.
-
3 Oktober 2017
Menurut saya keduanya aja sekaligus, why not?
Cari pasangan skrng, ga mesti menikah sekarang toh? Sambil mempersiapkan masa depan bersama n saling mendukung karir masing2 kan lebih bagus dan cari pasangan tentu yang mendukung visi anda ke depan dan bukan malah menghambat tentunya. Btw belum tentu juga pasangan seperti itu bisa ditemukan semudah yg kita bayangkan bukan?
Setuju dgn sis dan bro yg lain, waktu tidak akan pernah menunggu. Jangan sia2 kan tiap kesempatan yg ada. But that's just my opinion though...STEVANUS591 tulis:
Mencari pasangan atau Karir terlebih dahulu?