jujur dalam sebuah hubungan.
-
5 Oktober 2017
hai hai hai syallom sobat terkasih semuanya... saya punya pertanyaan buat sobat terkasih semuanya nih... penting tidak sih kita jujur tentang keadaan atau masalalu kita kepada pasangan? dan pilih jujur dulu sebelum pacaran terus akhirnya menikah atau setelah pacaran lalu menikah baru jujur???,,God Bless You
-
5 Oktober 2017
Syalom, penting jika mau atau ingin menyampaikan, tapiiiiiiiiiiiiii jika tidak ditanya tidak harus memberikan pernyataan, jika ditanya tentu boleh tidak dijawab, tidak memberi pernyataan belum tentu tidak jujur, tidak menjawab pertanyaan tidak berarti tidak jujur, tidak tahu tergantung mood atau kondisi / situasi, karena menjawab secara jujur atau memberikan pernyataan secara jujur berangkat dari diri sendiri, bukan paksaan dari luar, GBU
5 Oktober 2017 diubah oleh YUDISAJA095
-
5 Oktober 2017
Dalam hubungan apapun itu, pondasi nya adalah kejujuran n keterbukaan.
-
5 Oktober 2017
Pastinya penting tetapi bila itu menyangkut rahasia pribadi sebaiknya jangan disampaikan sebelum pacaran. Kalo sebelum pacaran, saat pdkt sebenarnya sikap dia terkait masa lalu bisa kita tahu dr apa yg dia sampaikan. Misalnya dalam perkenalan sebelum pacaran dia sudah mengungkapkan: "Saya tidak ingin punya suami/istri yang pernah ini, pernah itu dengan mantan-nya atau dia bilang "saya tidak bisa menerima" kalo pasangan saya nantinya punya kekurangan seperti ini atau seperti itu. Dari apa yg dia sampaikan tinggal mencocokkan dengan masa lalu atau kondisi kita. Kalo tidak sesuai ya sudah. Jangan lanjut krn dia punya harapan2 tertentu terkait pasangan yg tidak bisa kita penuhi. Kalo ingin mencoba lanjut krn sudah suka, ya sampaikan secara terbuka siapa tahu dia mau menerima.
-
5 Oktober 2017
Tergantung. Masa lalunya apa dulu nih? Ada masa lalu yg sebaiknya emang diceritakan, tetapi ada yg engga perlu (misalnya ttg jumlah mantan pacar yg lebih dari 10). Hal2 yg ga perlu diceritakan, jika diceritakan hanya akan membuat pasangan panik, tertekan, cemburu yg ga perlu.
-
5 Oktober 2017
jujur dalam hubungan itu harus, karna sebuah hubungan di mulai dari sebuah kejujuran, apalagi menikah.....sudah bukan lagi berdua, tapi menjadi satu,,, jujur yg aku maksud aku orang nya seperti ini loh, kamu ga mau terima aku pun ga apa2, kamu mau terima aku....aku sangat seneng, akhirnya kamu nyaman sama seseorang pada saatnya pasti bakal dgn sendirinya kamu cerita, karna memulai cerita itu disaat kamu sudah merasa nyaman, Jujur itu kadang menyakitkan tapi terkadang memang itu harus di ungkapkan,, God bless you.... :D
-
5 Oktober 2017
Ijin nyimak..
-
5 Oktober 2017
Jujur saja dari awal, ketika hubungan dimulai dari awal dengan kejujuran dan kebaikan, maka hasilnya juga akan baik, lebih baik jujur dan pahit diawal daripada manis diawal,ketahuan bohong ato jujur terlambat dan pasangan tidak bisa menerima....
NAOMI446 tulis:
hai hai hai syallom sobat terkasih semuanya... saya punya pertanyaan buat sobat terkasih semuanya nih... penting tidak sih kita jujur tentang keadaan atau masalalu kita kepada pasangan? dan pilih jujur dulu sebelum pacaran terus akhirnya menikah atau setelah pacaran lalu menikah baru jujur???,,God Bless You
-
5 Oktober 2017
Menurut saya pribadi, ada banyak hal harus jujur, ada hal yg tidak perlu jujur, ada hal tidak perlu ditanyakan.
contoh:
Saya tidak akan tanya "masih perawan ngga?"
Saya pun berharap cwe saya tidak perlu bercerita hal tersebut tanpa ditanya.
Kalaupun saya sampai tanya, dan sebenarnya jawabannya "tidak", jawab saja "masih"
Untuk apa hal bodoh bin tolol diceritakan/ditanyakan? Diceritakan pun tidak ada gunanya. Tidak bisa dikembalikan lagi. Hanya buat perasaan tidak damai sejahtera.
dan masih banyak contoh lain yg tidak perlu saya sebutkan satu2. Dalam hidup berumahtangga nanti akan tahu.
-
5 Oktober 2017
Aku mau jujur nih, aku lg dengerin lagu Kerispatih - Tapi bukan aku, udah 100x direpeat nih :3
Udah gtu aj, sekian
-
5 Oktober 2017
semua orang pasti suka jujur,jujur kacang hijau dan jujur ayam....
-
6 Oktober 2017
susah-susah gampang nih jawab pertanyaan ini. sepertinya nanti jadi serba salah atau gagal hubungan dalam menjalin pacaran / nikah. tapi sebaiknya coba bicarakan dengan baik-baik dan ada keseriusan pasti ada jalan keluar walaupun berat dan sakit sekali rasanya. tapi dibalik buah kejujuran itu sangat indah hasilnya.
-
6 Oktober 2017
Jujur sejak awal = terbaik :)
-
6 Oktober 2017
NAOMI446 tulis:
hai hai hai syallom sobat terkasih semuanya... saya punya pertanyaan buat sobat terkasih semuanya nih... penting tidak sih kita jujur tentang keadaan atau masalalu kita kepada pasangan? dan pilih jujur dulu sebelum pacaran terus akhirnya menikah atau setelah pacaran lalu menikah baru jujur???,,God Bless You
Ikutan nimbrung...
Samakan persepsi dengan sang pasangan dahulu, jika memang masih PDKT, yah ini saatnya saling mengenal satu sama lain. Dalam tahap ini pastinya perlahan2 akan bertukar pikiran n ini saatnya untuk...komunikasi.
Samakan dulu persepsinya, visi ke depan, yah tidak ada cara lain, dengan obrol satu sama lain. Obrolan perbanyak ke depan, mau kemana, mau apa, mau bagaimana, dll. Blue print hidup itu ke depan, jadi pembahasan perbanyak saja ke depan.
Masa lalu bagaimana? Disini ujiannya, jika sudah klik akan ke depan seperti apa dan dirasa sreg, punya kecocokan visi dll, maka masa lalu ibarat penting ndak penting. Ndak penting karena mau jungkir balik dibahas mendalam juga ndak akan berubah, penting karena agar saling paham, tapi bukan untuk diperdebatkan.
Masa lalu hanyalah kenangan, pahit atau manis, tidak terlalu perduli, karena saat berjalan adalah ke depan. Better fokus selalu ke depan. Kalian bertemu juga bukan karena kebetulan kan? Pasti ada sebuah momen.
Jujur? Mau sejujur apa? Samakan visinya kembali. Samakan pondasinya saat menjalin hubungan, tentunya kejujuran adalah salah satunya. Kalian klik satu sama lain karena apa sih? Lebih penting mana? Karena lebih banyak kliknya atau membahas segelintir hal yang agak ndak nyambung?
Orang selalu bilang tentang "nyaman" namun bahas pula, nyaman yang seperti apa? Hati2 juga kenyamanan bisa menjadi batu sandungan masuk ke zona nyaman.
Klik karena banyak hal akan lebih menarik untuk dijalani berdua. Jika sudah sama2 satu visi dan trust semakin tinggi, maka tahap PDKT akan ke jenjang berikutnya. Jangan sia2kan saat trust sudah terjalin, pusatkan dan bahas tentang apa yang akan dijalani ke depan secara bersama2.
Pondasinya kejujuran merupakan salah satu hal penting, jika tidak jujur, bagaimana trust bisa dibangun?
Sedikit tambahan...
Saat berkenalan atau menjalin hubungan dengan lawan jenis, tahapan dijalani satu per satu, tidak ada jalan pintas. Idealnya sih pengennya PDKT, lalu jadian n pacaran lalu tunangan, lalu menikah, lalu...dst. Lalu pertanyaan TS, ditahap mana kejujuran diungkapkan? Saya analogikan kembali, di tahap mana trust sudah mulai terjalin satu sama lain? TS yang bisa mengukurnya, apakah diri sendiri sudah jujur? Apakah si Dia sudah jujur? Kau yang bisa mengukurnya.
Semoga mencerahkan (",)
Regards
Yossie
6 Oktober 2017 diubah oleh YOSSIE472
-
6 Oktober 2017
Pria kalo di tanya nasih perjaka atau tidak harus jawaban jujur karena pertama bukan tolol kedua..kalo kita tahu pria tersebut pernah melakukannya dengan eks nya minimal kita harus minta pria itu periksa diri ke dokter agar tahu pria tersebut tidak akan menularkan penyakit seksual menular....so itu bukan berarti tolol tp menjaga sisi wanita kalo memang masih perawan....siapa tahu prianya hyperseks....gw jujur jujur aja...tp kalo setelah jawab jujur di rendahkan nah baru deh lo bisa bilang jadi orang atau manusia jangan merendah orang lain...
Jadi jawaban saya ya ...harus jujur apakah sudah pernah melakukannya atau tidak yang penting karena itu adalag dosa perzinahan dan harus dibereskan ketika konseling pernikahan....kalo misalnya ada hasil anak diluar pernikahan harus diketahui...pahit memang tp kalo memang cinta akan terima kalo ngga kuat dengan dosa itu...ngga usah lanjut ke hubungan pernikahan...jangan juga menikah sprti menipu....kalo di awal hal yg spt ini saja tidak jujur bagaimana yg lain...yang ada jadi sumber pertengkaran...
KEJUJURAN MUTLAK...dan calon pasangan kita tahu langkah berikutnya....kalo akhirnya kehilangan damai sejahtera memang bukan dia pasangan kita....kan kita akan ucapkan janji pernikahan so kalo memang sudah terima ....ya terima semua...kalo hilang damai sejahtera itu resiko krn sdh melangkah jauh dalam hubungan sebelumnya....harus jujur
Begitu....jangan marah ya Muwardy....beda pendapat bolehkan....
MUWARDY036 tulis:
Menurut saya pribadi, ada banyak hal harus jujur, ada hal yg tidak perlu jujur, ada hal tidak perlu ditanyakan.
contoh:
Saya tidak akan tanya "masih perawan ngga?"
Saya pun berharap cwe saya tidak perlu bercerita hal tersebut tanpa ditanya.
Kalaupun saya sampai tanya, dan sebenarnya jawabannya "tidak", jawab saja "masih"
Untuk apa hal bodoh bin tolol diceritakan/ditanyakan? Diceritakan pun tidak ada gunanya. Tidak bisa dikembalikan lagi. Hanya buat perasaan tidak damai sejahtera.
dan masih banyak contoh lain yg tidak perlu saya sebutkan satu2. Dalam hidup berumahtangga nanti akan tahu.
6 Oktober 2017 diubah oleh IMELDAULI969
-
6 Oktober 2017
Lebih baik ketika pacaran kita membuka diri tentang hal yang perlu diketahui pasangan kita kelak..
-
6 Oktober 2017
Terimakasih buat semua jawabnya sobat.. Sangat memberkati sekali.. Setiap manusia pasti memiliki masalalu entah dalam hal apapun itu.. Kalau awalnya di dasari kejujuran berarti orang itu luar biasa hebat.. Dia tidak mau mengecewakan pasangannya .. Tapi terkadang pikiran manusia beda dengan Tuhan .. Tuhan tetap menerima kekurangan.. Tapi manusia masih mikir-mikir terus akhirnya menjauh.. Setelah cewek/cowok jujur.. Jadi lah orang yang jujur karena orang yang jujur itu sangat sedikit seperti mencari 1 jarum di tumpukan jerami jadi jangan sia-siakan kalau suatu saat menemukan orang seperti itu.. Sekian itu pendapat saya..
-
6 Oktober 2017
Jujur jujur sajalah....
-
6 Oktober 2017
IMELDAULI969 tulis:
Pria kalo di tanya nasih perjaka atau tidak harus jawaban jujur karena pertama bukan tolol kedua..kalo kuta tahu pria tersebut pernak.melakukannya dengan eks nya minimal kita harus minta pria itu oeriksa diri ke dokter agar tahu prua tersebut tidak akan menularkan penyakit seksual menular....so itu bukan berarti tolol tp menjadi sisi wanita kalo memang masih perawan....siapa tahu prianya hyperseks....gw jujur jujur aja...tp kali setelah jawab jujur di rendahkan nah baru deh lo bisa bilang jadi orang atau manusia jangan merendah orang lain...
Jadi jawaban saya ya apakah sudah pernah melakukannya atau tidak penting karena itu adalag disa perzinahan dan harus dibereskan ketika konseling pernikahan....kali misalnya ada hasil anak diluar pernikahan harua diketahui...pahit memang tp kalo memang cinta akan terima kalo ngga kuat dengan dosa itu...ngga usah lanjut ke hubungan pernikahan...jangan juga menikah sprti menipu....kalo di awal hal yg spt ini saja tidak jujur bagaimana yg lain...yangbada jadi sumber pertengkaran...
KEJUJURAN MUTLAK...dan calon pasangan kita tahu langkah berikutnya....kalo akhirnya kehilangan damai sejahtera memang bukan dia pasangan kita....kan kita akan ucapkan janji pernikahan so kalo memang sudah terima ....ya terima semua...kalo hilang damai sejahtera itu resiko krn sdh melangkah jauh dalam hubungan sebelumnya....harus jujur
Begitu....jangan marah ya Muwardy....beda pendapat bolehkan....
Ya benar sekali. Contoh penularan penyakit kelamin yg sis sebut itu banyak terjadi di dunia nyata. Bukan hanya org pacaran, bahkan sampai berkeluarga juga banyak terjadi. Bahkan yg hanya berhubungan beberapa jam di malam hari pun bisa kena. Penyakit ini menular ke CWE DAN CWO... bukan cwo doang.
Tapi......
Yah, ntah nasib sial atau memang dodol sampai dapatnya penjahat kelamin seperti itu ya. Menurut saya kalau sampai dapat begini, bukan kejujuran yang diperlukan, tapi PENGOBATAN.
Mengapa saya sebut "penjahat" kelamin? Ya, soalnya sudah tahu pernah berhubungan, apalagi kalau sama WTS. Badan pasti merasa tidak enak. Mengapa tidak pergi berobat? Malah mau cari hubungan dengan bukan WTS??+ Sengaja menularkan penyakit??? Ini banyak lho kejadiannya, bukan hanya penyakit kelamin, tetapi AIDS. Dan memang si penjahat ini dengan sadar sengaja mau menularkan ke orang lain untuk menemaninya di liang lahat tak lama lagi.
Kalau sudah sengaja begini, apakah si penjahat mau jujur? Saya rasa tidak. Tapi trit ini bicara soal jujur itu penting. Jadi saya bilang jujur itu penting tapi untuk kasus ini lebih penting kesadaran sendiri untuk periksa kesehatan terlebih dahulu, lakukan pengobatan, dst. Bukan di kejujurannya. Setelah sembuh baru silakan mau jujur. Tapi kembali lagi, hal yg sudah berlalu, untuk apa dibicarakan jika hanya membawa ketidakdamaiansejahtera???
Saya punya teman baik yg meninggal gara2 AIDS dan gara2 hanya mau "mencoba" karena desakan teman2nya supaya dibilang gaul, supaya mirip orang-orang(an). Ntah orang dodol mana yg dimaksud mereka. Jadilah pengalaman 1 kali itu pengalaman pertama dan terakhirnya.
So, saya tidak marah. Kita orang sumatera memang bicara dengan jelas dan tegas. Cuma alangkah baiknya jika mulut yg kebal itu juga dibarengi dengan telinga yg tebal :)
-
6 Oktober 2017
Jujur dulu seblom pacaran,
NAOMI446 tulis:
hai hai hai syallom sobat terkasih semuanya... saya punya pertanyaan buat sobat terkasih semuanya nih... penting tidak sih kita jujur tentang keadaan atau masalalu kita kepada pasangan? dan pilih jujur dulu sebelum pacaran terus akhirnya menikah atau setelah pacaran lalu menikah baru jujur???,,God Bless You
-
6 Oktober 2017
Bila memilih terbuka tentang rahasia pribadi sebelum berpacaran, yakinkan dahulu orang tersebut bisa menjaga rahasia pribadi anda bila dia tidak berminat melanjutkan hubungan ke jenjang pacaran.
-
6 Oktober 2017
pertanyaan lanjutan, pada sudah siap belum terima kejujuran dari pasangan soal masa lalunya.
kejujuran itu kadang tidak menyenangkan lho
kadang butuh kerendahhatian dan kesabaran buat terima kejujuran akan masalalu pasangan.
-
6 Oktober 2017
Kalo sdh tahu bahwa berhubungan dengan wts beda lah....eks kan bukan berarti wts....sekarang tinggal pilihan dr calon pasangannya....
Kalo contoh nya ttg kena aids atau hiv ya beda....tp ada juga kok yg masih mau....kalo gitu semua tergantung yg jalani....kita ngga ounya hak men judge seseorang dari masa lalunya.....drugs bisa aja jarum suntik....begitu....
Saya tidak anggap kamu marah dan saya tidak setuju kata tolol dan konteksnya....tolong dipahami....telingan saya cukup tebal....
Kejujuran mutlak kan demi menjaga diri agar tidak dimanfaatkan atau dibodohi oleh calon pasangan.....
MUWARDY036 tulis:
Ya benar sekali. Contoh penularan penyakit kelamin yg sis sebut itu banyak terjadi di dunia nyata. Bukan hanya org pacaran, bahkan sampai berkeluarga juga banyak terjadi. Bahkan yg hanya berhubungan beberapa jam di malam hari pun bisa kena. Penyakit ini menular ke CWE DAN CWO... bukan cwo doang.
Tapi......
Yah, ntah nasib sial atau memang dodol sampai dapatnya penjahat kelamin seperti itu ya. Menurut saya kalau sampai dapat begini, bukan kejujuran yang diperlukan, tapi PENGOBATAN.
Mengapa saya sebut "penjahat" kelamin? Ya, soalnya sudah tahu pernah berhubungan, apalagi kalau sama WTS. Badan pasti merasa tidak enak. Mengapa tidak pergi berobat? Malah mau cari hubungan dengan bukan WTS??+ Sengaja menularkan penyakit??? Ini banyak lho kejadiannya, bukan hanya penyakit kelamin, tetapi AIDS. Dan memang si penjahat ini dengan sadar sengaja mau menularkan ke orang lain untuk menemaninya di liang lahat tak lama lagi.
Kalau sudah sengaja begini, apakah si penjahat mau jujur? Saya rasa tidak. Tapi trit ini bicara soal jujur itu penting. Jadi saya bilang jujur itu penting tapi untuk kasus ini lebih penting kesadaran sendiri untuk periksa kesehatan terlebih dahulu, lakukan pengobatan, dst. Bukan di kejujurannya. Setelah sembuh baru silakan mau jujur. Tapi kembali lagi, hal yg sudah berlalu, untuk apa dibicarakan jika hanya membawa ketidakdamaiansejahtera???
Saya punya teman baik yg meninggal gara2 AIDS dan gara2 hanya mau "mencoba" karena desakan teman2nya supaya dibilang gaul, supaya mirip orang-orang(an). Ntah orang dodol mana yg dimaksud mereka. Jadilah pengalaman 1 kali itu pengalaman pertama dan terakhirnya.
So, saya tidak marah. Kita orang sumatera memang bicara dengan jelas dan tegas. Cuma alangkah baiknya jika mulut yg kebal itu juga dibarengi dengan telinga yg tebal :)
6 Oktober 2017 diubah oleh IMELDAULI969
-
6 Oktober 2017
Sangat penting untuk jujur tentang masa lalu kita terhadap pasangan kita.
Baiknya sebelum hubungan dimulai ketahap pacaran terlebih dahulu jujur minimal 40%. Sisanya nanti pas hubungan sdah berjalan pelan-pelan diceritakan.
Selanjutnya tergantung bagaimana komitmen kamu dengan pasanganmu. Dan pastikan tidak mengungkit masa lalu ketika terjadinya pertengkaran.
Salam masa depan
-
6 Oktober 2017
Kalau masa lalu nya kelam bgt, ya perlu lah jujur biar gk kaget pasangannya nnti, tp klo masa lalunya biasa saja, untuk apa diceritakan, toh mnjalin hubungan itu untuk ke masa dpn bkn ke masa lalu, jd gk usah ribet, bnyk yg lbih pnting diurus.
Itu klo dr saya, gak tau kalo dr Mas Anang dan Judika :3