PERNIKAHAN itu apa?
Forum • Persahabatan dan hubungan
-
16 Oktober 2017
ARISA863 tulis:
Apa yang paling penting dalam sebuah Pernikahan?
Apa yang dicari dalam pernikahan?
bagaimana Seks dalam Pernikahan menurut pandangan Kalian?aku pikir komitmen kebersamaan untuk membangun keluarga
yg di cari kekurangan untuk saling melengkapi, ketulusan, kasih sayang
seks dalam pernikahan mungkin salah satu tujuan.. maksudnya bukan kepuasan tapi dasar dari membuat keluarga dengan mengeluarkan hasrat dan perasaan kyq nya hahaha.. disamping mengungkapkan perasaan cinta kita sekaligus menginginkan buah hati pasti nya haha aku blom nikah juga dah kepikiran pengen punya buah hati
-
17 Oktober 2017
Menurut saya pernikahan adalah bersatunya 2 org lawan jenis sehingga mereka bukan lah menjadi 2 tetapi bersatu menjadi satu....berkomitmen menjadikan sebuah keluarga itu sebagai keluarga kudus bukan karena sex saja yang menjadi tujuan utama sebuah pernikahan , karena suatu pernikahan itu bukan merupakan perjanjian manusia dengan manusia melainkan perjanjian kita kepada Tuhan yang di dunia ini di wakili oleh Romo maupun Pendeta.Dalam sebuah keluarga pernikahan adalah komitmen bagi pasangan suami istri akan di bawa kemana bahtera rumah tangga, jika diantara suami istri komitmen tidak bisa berjalan searah haruslah mengingat bahwa komitmen tujuan menikah itu buat apa....
-
20 Oktober 2017
Menikah itu mnrt saya untuk memuliakan Tuhan dan mendidik generasi yg takut akan Tuhan...makanya harus punya visi dan misi di dunia terutama bagi anak anak kita kelak
21 Oktober 2017 diubah oleh IMELDAULI969
-
5 November 2017
Pernikahan itu suci. Untuk menyatukan kedua orang dan keluarga menjadi satu hingga tuhan memisahkan. Jadi jangan mempermainkan pernikahan yang diberkati oleh tuhan. Hukumannya sangat sadis.
-
5 November 2017
Apa yang paling penting dalam sebuah Pernikahan?
Jawab:
Saling mencintai, antara laki2 n perempuan.
Apa yang dicari dalam pernikahan?
Jawab:
Hidup bahagia dgn mempunyai keturunan
bagaimana Seks dalam Pernikahan menurut pandangan Kalian?
Jawab:
Sbg sarana utk memiliki keturunan
-
6 November 2017
1. Komitmen
2. Sebuah persahabatan.
Ada pepatah yang intinya kira2 gini, "Jika ingin berjalan cepat, jalanlah sendiri. Jika ingin berjalan jauh, jalanlah bersama-sama."
Jika kamu menikah, you'll stick together bareng pasanganmu, dan itu selalu. Jika ada masalah, kamu bisa mengatasinya berdua. Jika ada beban, bisa dibagi dua. Jika terluka, kalian akan saling merawat satu sama lain, saling menghibur, saling menguatkan.
3. Sebuah bentuk penyatuan dan pengakuan yang paling intim. Kamu dan pasangan akan menunjukkan sisi kalian yang paling rapuh dan paling berisiko. Itu sebabnya dia harus dilakukan di dalam pernikahan, karena tindakan ini sangat berisiko. Itu adalah titik paling rentan yang dihadapi manusia.
IMO sih... :D
ARISA863 tulis:
Apa yang paling penting dalam sebuah Pernikahan?
Apa yang dicari dalam pernikahan?
bagaimana Seks dalam Pernikahan menurut pandangan Kalian?
-
7 November 2017
ARISA863 tulis:
Apa yang paling penting dalam sebuah Pernikahan?
Apa yang dicari dalam pernikahan?
Terinspirasi dari seorang bapak yang sedang menggendong bayinya di bawah sinar mentari. Seperti yang kita tahu, bayi baru lahir dijemur agar tercegah dari penyakit kuning atau biasa dikenal dengan bayi kuning. Sambil tersenyum lebar memandangi makhluk mungil yang kini mengisi hari-harinya. Entah apa yang ada di pikirannya saat itu, muka sang bapak sumringah, tampak kepuasan tak terungkap dari raut wajahnya.
Mencoba mencari tahu apa yang dipikirkan makhluk Mars tentang pernikahan. Beberapa beranggapan tujuan pernikahan adalah untuk menghasilkan keturunan (anak). Apakah cukup sampai di sana? Lalu cinta terhadap pasangannya (istri) akan memudar?
Bagaimana sebenarnya makhluk Mars mengartikan pernikahan? Berikut ini beberapa pandangan mereka mengenai pernikahan.
Lelaki pertama menjawab berbahagia menikah setelah memiliki anak. Jawaban singkat tetapi lumayan membuat saya berpikir keras. Banyak pertanyaan yang bersarang di kepala saya saat itu. Salah satunya tentang status barunya sebagai seorang suami, apakah belum cukup membuatnya bahagia? Di saat laki-laki lain di luar sana harus berjuang untuk mengubah status menjadi seorang suami. Dengan kendala sederhana, seperti belum dipertemukan dengan gadis pujaan.
Lelaki kedua berpendapat pernikahan itu suatu yang kompleks, bukan sekedar soal komitmen dan tanggung jawab, cinta tetap harus tumbuh seiring berjalannya waktu, karena pernikahan berlangsung seumur hidup. Banyak hal yang harus dipersiapkan, bukan hanya kesiapan lahir dan batin, mental sebagai orang tua yang akan mendidik anak pun harus dipersiapkan matang-matang.
Lelaki ketiga berpendapat bahwa pernikahan itu rumit. Harus siap dengan segala kondisi, bahkan ketika kebebasannya tidak lagi sama seperti saat sebelum menikah. Dan setelah menikah bukan lagi memikirkan soal cinta, ini tentang tanggung jawab pria untuk mencukupi segala kebutuhan keluarga kecilnya.
Lelaki keempat berkata, pernikahan itu untuk meminimalisasi kekhilafan dan bebas melakukan apa saja bersama pasangan dengan halal. Pernikahan sebenarnya sederhana, menemukan pasangan yang pas, mendapat restu dari kedua belah pihak keluarga. Kita saja yang terkadang membuat pernikahan menjadi rumit.
Pada akhirnya pernikahan adalah komitmen bersama untuk saling mencintai tanpa tanggal kadaluarsa.
Ya, lelaki punya pandangan masing-masing soal pernikahan. Tetapi saya lebih sependapat dengan pendapat lelaki kedua. Sebagai seorang wanita, keinginan terbesar saya adalah cinta sang pria tak memudar, sekalipun nantinya ada makhluk baru yang akan mengalihkan cintanya, saya harap cinta akan terus bertambah dan sesuai dengan porsinya masing-masing.
Mengamati pernikahan yang kandas di tengah jalan dengan alasan tidak lagi menemui kecocokan terdengar begitu klise. Menentukan cocok atau tidak cocok adalah tahap awal sebelum melangkah ke jenjang selanjutnya. Parahnya, menjadikan anak sebagai alasan untuk tetap bertahan. Perlahan menghalalkan hadirnya orang ketiga.
Kegagalan suatu pernikahan, apakah bisa menyalahkan satu pihak? Jelas tidak. Jika pernikahan berlandaskan atas dua anak manusia yang sama-sama punya cinta, kemungkinan gagal dalam pernikahan akan semakin kecil. Sekalipun dilanda prahara kehidupan, cinta akan jadi tembok pelindung. Sehingga tidak ada lagi istilah perselingkuhan, tidak ada lagi kata perpisahan, tidak ada lagi kalimat anak menyelamatkan rumah tangga, tidak ada lagi yang tidak-tidak.
#sumber : Dhea Anandhita D
-
7 November 2017
ARISA863 tulis:
Tengkyuuu banyak ka Menukkk.. Menurut ka Menuk, seseorang yang telah jatuh ke dalam seks padahal dia belum menikah, itu bagaimana ka?
Aku mencoba untuk membantu menjawab ya..
Semoga bermanfaat..
Seks Sebelum Menikah Modal Yang Buruk Bagi Pernikahan
Ada yang berpendapat sebelum menikah harus mengenal luar dalam calon. Dan perkenalan itu termasuk dalam hal relasi seksual. Mengapa? karena relasi seksual sangat penting dalam pernikahan, kalau ternyata tidak bisa saling memuaskan , tentu pernikahan tidak perlu diteruskan.
Kelihatannya itu betul, tetapi sesungguhnya salah. Benar, kita harus mengenal calon kita, tetapi tidak dengan mempraktekan relasi seksual.
Relasi seksual hanya boleh dilakukan kalau sudah dipersatukan di dalam pernikahan. FirmanTuhan mengatakan . “ 24 Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.” Kej 2:24. Setelah bersatu baru bisa menjadi satu daging. Karena itu menjadi satu daging di luar kesatuan pasti tidak baik.
Relasi seksual sebelum menikah akan menjadi modal yang buruk dalam pernikahan.
Mengapa ?
1. Tidak ada lagi keindahan.
Seks adalah salah satu yang dinantikan ketika seseorang menikah. Kalau relasi seksual sudah dilakukan, tidak ada lagi yagn dinantikan. Tidak ada lagi malam pertama. Tidak ada lagi malam-malam pembelajaran keindahan. Dengan demikian pernikahan sudah diawali dengan suasana yagn dingin. Ini bisa berlanjut dalam pernikahan.
Seks yang dilakukan sebelum pernikahan dilaukkan dengan sembunyi-sembunyi, tidak dilakukan dengan segenap hati. SEmata-mata melampiaskan dorongan nafsu, maka kesenangannya sebatas orgasme fisik. Tidak mencapai kepuasan jiwa. Padahal seks seharusnya menyatakan keindahan kesatuan, dan dengna demikian ada keindahan mencapai jiwa. Kesenangan fisik akan membosankan, karena ya hanya begitu-begitu saja. Sementara kesenangan jiwa itu dalam. DAn kesenangan seperti itu hanya bisa dialami kalau relasi seksual dilakukan dengan segenap hati dan segenap pennyerahan.
2. Rasa Bersalah
Seks sebelum menikah adalah sesuatu yang salah. Tentu akan menimbulkan rasa bersalah. Setelah menikah rasa bersalah ini akan tetap ada. Sekalipun menikah dengan orang yang sama dan tidak melaukan relasi seksual dengan orang lain, akan tetapi rasa bersalah akan tetap muncul. Dan ini bisa mewarnai sepanjang pernikahan.
3. Menyebabkan perselingkuhan.
Karena sudah biasa melakukan, maka dalam pernikahan seks tidak lagi indah. Dan mengejar kesenangan jiwa atau keseangan yang mendalam tidak lagi bisa. Akhirnya berpikir kalau dengan orang lain mungkin akan mendapat kesenangan. Dan memang bisa demikian. Dan itu akan berlanjut mencari orang lain lagi. Akan membuat terjadinya petualangan.