Apakah seorang kristen dapat menikahi orang beragama Yahudi?
Forum • Persahabatan dan hubungan
-
11 Oktober 2017
Terlintas ada pertanyaan seperti ini, mungkin bisa menambah wawasan
Menurut kalian apakah seorang kristen dapat menikahi orang yahudi dengan agama yahudi ?
Bagaimana gereja memandang hal ini ?11 Oktober 2017 diubah oleh YUDISAJA095
-
11 Oktober 2017
Menurut saya Yudaism dan Kristen mempunyai root yang sama dalam hal ini terbatas pada kitab Perjanjian Lama saja atau biasa disebut Tanakh.
Seorang Yahudi akan sulit menerima seorang Kristen sebagai pasangannya sepanjang adanya perbedaan keyakinan dan aturan hukum Taurat. Mereka tidak pernah meyakini bahkan memandang rendah Yesus dan tidak bisa menerima-Nya sebagai Allah yang kenosis.
Kalau pandangan gereja belum begitu tahu ya.
-
11 Oktober 2017
secara administratif dan hukum, kalo mau menikah di Indonesia, perlu dicari info agama Yahudi sudah diakui pemerintah secara resmi atau belum? tentu akan sulit menikah di Indonesia. Alternatifnya menikah di luar negeri.
secara keimanan, ajaran Yahudi punya dasar yg sama. Seperti yang komen TORO617. Mereka percaya taurat tetapi tidak percaya keselamatn di dalam Yesus Kristus.
11 Oktober 2017 diubah oleh CIEDIE549
-
11 Oktober 2017
Maksudnya dari sudut pandang kristen, bukan dari sudut pandang yahudi ataupun sudut pandang dari uu di indonesia, dan bagaimana gereja memandangnya, apakah gereja tidak mempermasalahkannya, sama dengan pernikahan sesama orang kristen atau bagaimana?
Memang akan sulit secara agama yahudi, tapi misal ada kasusnya di mana orang tersebut mengabaikannya karena ingin menikah11 Oktober 2017 diubah oleh YUDISAJA095
-
11 Oktober 2017
Mungkin teman-teman dari denom lain bisa memberikan masukan terkait pertanyaan apakah boleh menikah dengan orang beragama Yahudi.
Namun dari sisi pandang Katolik yang saya imani, berikut ini adalah pandangan gereja berdasarkan hukum kanonik.
KAN 1086 - 1 : Perkawinan antara dua orang, yang diantaranya satu telah dibaptis dalam Gereja katolik atau diterima di dalamnya dan tidak meninggalkannya dengan tindakan formal, sedangkan yang lain tidak dibaptis, adalah tidak sah
KAN 1086 - 2 : Dari halangan itu janganlah diberikan dispensasi, kecuali telah dipenuhi syarat-syarat yang disebut dalam kan. 1125 dan 1126
-------------------------
Kasus menikah dengan agama Yahudi menurut saya adalah bagian dari dispensasi, berikut ini pandangan gereja terkait.
KAN 1125: Izin semacam itu dapat diberikan oleh Ordinaris wilayah, jika terdapat alasan yang wajar dan masuk akal; izin itu jangan diberikan jika belum terpenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
- Pihak katolik menyatakan bersedia menjauhkan bahaya meninggalkan iman serta memberikan janji yang jujur bahwa ia akan berbuat segala sesuatu dengan sekuat tenaga, agar semua anaknya dibaptis dan dididik dalam Gereja katolik;
- Mengenai janji-janji yang harus dibuat oleh pihak katolik itu pihak yang lain hendaknya diberitahu pada waktunya, sedemikian sehingga jelas bahwa ia sungguh sadar akan janji dan kewajiban pihak katolik;
- Kedua pihak hendaknya diajar mengenai tujuan-tujuan dan ciri-ciri hakiki perkawinan, yang tidak boleh dikecualikan oleh seorang pun dari keduanya.
KAN 1126 : Adalah tugas Konferensi para Uskup untuk menentukan baik cara pernyataan dan janji yang selalu dituntut itu harus dibuat, maupun menetapkan cara hal-hal itu menjadi jelas, juga dalam tata-lahir, dan cara pihak tidak katolik diberitahu.
--------------------------
Berikut beberapa larangan yang harus dipatuhi terkait sah nya dispensasi.
KAN 1127 - 1 : Mengenai tata peneguhan yang harus digunakan dalam perkawinan campur hendaknya ditepati ketentuan-ketentuan kan. 1108; tetapi jikalau pihak katolik melangsungkan perkawinan dengan pihak bukan katolik dari ritus timur, tata peneguhan kanonik perayaan itu hanya diwajibkan demi licitnya saja; sedangkan demi sahnya dituntut campur tangan pelayan suci, dengan mengindahkan ketentuan- ketentuan lain yang menurut hukum harus ditaati.
KAN 1127 - 2 : Jika terdapat esulitan-kesulitan besar untuk menaati tata peneguhan kanonik, Ordinaris wilayah dari pihak katolik berhak untuk memberikan dispensasi dari tata peneguhan kanonik itu dalam tiap-tiap kasus, tetapi setelah minta pendapat Ordinaris wilayah tempat perkawinan dirayakan, dan demi sahnya harus ada suatu bentuk publik perayaan; Konferensi para Uskup berhak menetapkan norma-norma, agar dispensasi tersebut diberikan dengan alasan yang disepakati bersama.
KAN 1127 - 3 : Dilarang, baik sebelum maupun sesudah perayaan kanonik menurut kan. 1127-1 mengadakan perayaan keagamaan lain bagi perkawinan itu dengan maksud untuk menyatakan atau memperbarui kesepakatan nikah; demikian pula jangan mengadakan perayaan keagamaan, dimana peneguh katolik dan pelayan tidak katolik menanyakan kesepakatan mempelai secara bersama-sama, dengan melakukan ritusnya sendiri-sendiri.
11 Oktober 2017 diubah oleh NICHOLASA453
-
12 Oktober 2017
wahduh sekedar tanya tapi pertanyaan nya berat.
ada orang kristen yang mau menikah sama orang yahudi ya, Bro ?
-
12 Oktober 2017
YUDISAJA095 tulis:
Menurut kalian apakah seorang kristen dapat menikahi orang yahudi dengan agama yahudi ?
Mungkin bisa terjadi di negara2 yg banyak Yahudinya seperti di AS, Rusia, atau negara2 Eropa ya...
Saya pikir secara Kristen (Katholik) tidak terlalu masalah, yg jadi kendala justru dari pihak Yahudinya.
Yahudi itu cukup (sangat) keras juga seperti Saudara tiri sebelah, hahahaa.... Bahkan saya bisa bilang saudara tiri pun hanya "ikut-ikutan" karena semua larangan dan pengharaman yg mereka tahu itu sebenarnya berasal dari/ diterapkan untuk umat Yahudi. hahahaa....
Kemungkinan secara umumnya orang Yahudi akan mencari jodoh sesama Yahudi... Apakah agama Yahudi hanya untuk orang Yahudi?? Sepertinya Iya. Saya kurang tahu. Apakah orang/bangsa/etnis lain boleh convert ke Yahudi? Sepertinya ngga terima orang luar ya ... Jadi "keras" sekaleeee....
-
12 Oktober 2017
Menurut saya pihak Kristen masih bisa mentolelir nikah dengan orang Yahudi namun ya itu pihak Yahudi lah akan sulit karena ketentuan-ketentuan agamanya.
Mereka dapat menikah dengan pihak non Yahudi sebagai kalangan Proselit dan masuk agama Judaism dengan cara dibaptis yang disebut Tevilah, di masa dulu mereka membaptis di sungai namun era modern membaptis di kolam khusus yang sebut Miqveh tentunya harus disunat dan mempersembahkan korban.
Kalau kalangan gereja saya pikir akan menganggap yang demikian bisa dikatakan menggunakan kuk lama dan kantong anggur yang lama, di bawah bayang hukum Taurat dan ketentuannya dan tidak di bawah hukum Kristus tentunya.
12 Oktober 2017 diubah oleh TORO617
-
12 Oktober 2017
Tetap saja beda agama..
-
12 Oktober 2017
JACK973 tulis:
Tetap saja beda agama..
Betul, namun Allah yang sama Allah Abraham, Allah Ishaq,Allah Yakub dan tentunya Allah kita juga hanya saja mereka tidak mau menerima bahwa Allah itu hadir di tengah-tengah kita sebagai Allah yang kenosis, dan menganggap bahwa Yesus adalah seorang penghujat Allah.
12 Oktober 2017 diubah oleh TORO617
-
12 Oktober 2017
Dari petunjuk yg ku baca, spertinya ini menjurus ke Lagu Marcell Siahaan - Peri Cintaku :3
-
12 Oktober 2017
Kalau jaman Yesus dulu orang Yahudi yg kawin dgn bangsa lain bisa dibuang (dan menjadi orang Samaria), ngga tahu deh jaman sekarang masih seperti itu ngga :)
Kayaknya sih masih... Secara "ajaran" Yahudi tidak ada perubahan dari dulu... Mungkin Tuhan sudah "berhenti bicara" dengan mereka... hahaha... sehingga mereka "masih menunggu" Mesias yg dijanjikan... who knows??
Yesus bukan Mesias menurut Yahudi. Ga sesuai dengan spek dan pesanan soalnya. hahaaha... Jadi yg pasti menolak Yesus sebagai Tuhan bukan hanya saudara tiri lhooo...
12 Oktober 2017 diubah oleh MUWARDY036
-
12 Oktober 2017
Ijin nyimak
-
12 Oktober 2017
kalok orang yahudi agama kristen mau kali lah....
tapi kalok yudi saja ga ada 'ah' nya,, gak lah..... wkwkkkwkkwk....
-
14 Oktober 2017
Ijin nyimak juga, krn ada kenalan orang yahudi
-
22 Oktober 2017
Why not walau susah
-
23 Oktober 2017
Yahudi tidak mengakui Yesus Kristus sebagai nabi apalagi sebagai Tuhan. Jadi seorang kristen menikah dengan Yahudi, kasusnya sama saja seperti menikah dengan muslim.
Di Katolik bisa saja, tapi dengan banyak persyaratan atau dispensasi, seperti yang sudah di jelaskan di atas.
-
24 Oktober 2017
MIKHAEL918 tulis:
Yahudi tidak mengakui Yesus Kristus sebagai nabi apalagi sebagai Tuhan. Jadi seorang kristen menikah dengan Yahudi, kasusnya sama saja seperti menikah dengan muslim.
Di Katolik bisa saja, tapi dengan banyak persyaratan atau dispensasi, seperti yang sudah di jelaskan di atas.
Iya judaism memang tidak mengakui Yesus....
-
24 Oktober 2017
lucu juga bro wkwkkwkww
FERNANDO207 tulis:
Dari petunjuk yg ku baca, spertinya ini menjurus ke Lagu Marcell Siahaan - Peri Cintaku :3
-
24 Oktober 2017
setelah Yesus Kristus terangkat ke Sorga.....banyak orang YAHUDI yang bertobat dan percaya Yesus Kristus Juru Selamat....contoh Rasul Paulus dia terima Yesus Kristus,dan Jemaat GALATIA hampir Mayoritas isi nya orang Yahudi mereka pecaya Yesus Kristus.....apa lagi Akihir Zaman ini di tahun 2017,hampirr mayoritas orang Yahudi Percaya Yesus Kristus, inti nya Pernikahan itu Suci dan Sakral...manusai tidak bisa membatasi nya,tidak boleh sama agama A,B,C,D,E....trims sharing nya ....salam JK ers
MIKHAEL918 tulis:
Yahudi tidak mengakui Yesus Kristus sebagai nabi apalagi sebagai Tuhan. Jadi seorang kristen menikah dengan Yahudi, kasusnya sama saja seperti menikah dengan muslim.
Di Katolik bisa saja, tapi dengan banyak persyaratan atau dispensasi, seperti yang sudah di jelaskan di atas.
-
24 Oktober 2017
Adakah di JK sini yang berdarah/keturunan Yahudi... ayo merapat kasih komentar?.....
-
24 Oktober 2017
Coba baca lagi komen dari sih pembuat thread orang Yahudi yang beragama Yahudi.
Coba cari tahu...ajaran Agama Yahudi atau judaism itu apa...
Saya setuju pernikahan itu sakral tidak bisa dibatasi agama A,B,C,D,E...itu idealnya. Makanya di ajaran saya (kahtolik) masih membolehkan pernikahan beda agama, asalkan dengan berbagai dispensasi...
Tapi menikah dengan beda agama ( misal, kristen-muslim) berarti harus siap menangung konsekuensi dari kehidupan berbeda agama. Bukan cuma pasangan suami-isteri yg menanggung tapi juga anak-anak mereka...
Dan itu tidak gampang bro...klo mau jujur Bapak saya kahtolik dan mama saya Islam, sebagai seorang anak menjalani pernikahan beda agama itu sulit. Masyarakat Indonesia masih belum bisa menerima itu..
ADI973 tulis:
setelah Yesus Kristus terangkat ke Sorga.....banyak orang YAHUDI yang bertobat dan percaya Yesus Kristus Juru Selamat....contoh Rasul Paulus dia terima Yesus Kristus,dan Jemaat GALATIA hampir Mayoritas isi nya orang Yahudi mereka pecaya Yesus Kristus.....apa lagi Akihir Zaman ini di tahun 2017,hampirr mayoritas orang Yahudi Percaya Yesus Kristus, inti nya Pernikahan itu Suci dan Sakral...manusai tidak bisa membatasi nya,tidak boleh sama agama A,B,C,D,E....trims sharing nya ....salam JK ers
-
24 Oktober 2017
sip bro....God Bless you....
MIKHAEL918 tulis:
Coba baca lagi komen dari sih pembuat thread orang Yahudi yang beragama Yahudi.
Coba cari tahu...ajaran Agama Yahudi atau judaism itu apa...
Saya setuju pernikahan itu sakral tidak bisa dibatasi agama A,B,C,D,E...itu idealnya. Makanya di ajaran saya (kahtolik) masih membolehkan pernikahan beda agama, asalkan dengan berbagai dispensasi...
Tapi menikah dengan beda agama ( misal, kristen-muslim) berarti harus siap menangung konsekuensi dari kehidupan berbeda agama. Bukan cuma pasangan suami-isteri yg menanggung tapi juga anak-anak mereka...
Dan itu tidak gampang bro...klo mau jujur Bapak saya kahtolik dan mama saya Islam, sebagai seorang anak menjalani pernikahan beda agama itu sulit. Masyarakat Indonesia masih belum bisa menerima itu..
-
24 Oktober 2017
Bisa minta referensi yang menguatkan data ini, buku, link berita, atau hasil penelitian/studi? Saya penasaran sekali?
ADI973 tulis:
apa lagi Akihir Zaman ini di tahun 2017,hampirr mayoritas orang Yahudi Percaya Yesus Kristus
-
24 Oktober 2017
pergi ke Israel bro,mereka ke Gereja Hari Sabat dan Minggu....itu menandakan mereka meng imani Yesus Kristus
MIKHAEL918 tulis:
Bisa minta referensi yang menguatkan data ini, buku, link berita, atau hasil penelitian/studi? Saya penasaran sekali?