Perceraian dan pernikahan kembali
Forum • Persahabatan dan hubungan
-
27 Oktober 2017
ELERES063 tulis:
saya jg pernah bilang gt sm pendeta sy, pendeta sy bilang, klo gt qmu lebih menghargai syp? Tuhan Yesus atw dirimu sendiri? kita sudah ditebus lunas oleh kematian Tuhan Yesus Kristus, sbg tebusan berarti kita ini skrg punya Tuhan dan kita harus ikut maunya Tuhan bukan maunya kita. Pdt itu bhkn bilang jika smpai istri sy selingkuh sy akan sangat marah dan sakit hati tp tdk akan menceraikan nya krn sy lebih memilih patuh pd Tuhan sy drpd kedagingan sy yg ingin menceraikan bhkn membunuh istri sy yg sudah mengkhianati sy.. (Itu kata pdt nya ya)
Kalau sang istri meninggal krn si suami membunuhnya dan dalam berkeluarga mereka sudah memiliki anak yang masih di bawah umur, lantas gimana nasib si anak tersebut? Yang belum tentu si suami mau mengurus si anak tersebut malah di telantarkan..
-
27 Oktober 2017
Saya pikir kalau pasangan sudah MULAI bisa KDRT, yang harus dihubungi itu POLISI atau Komnas Perlindungan Perempuan... BUKAN PENDETA.
Jadi jangan nunggu sampe dibunuh baru diurus. Itu namanya..... suka menunda-nunda sesuatu yg harus dikerjakan.
Harapan kalau sudah diproses hukum, pasangannya bisa lebih bermasyarakat/ kembali normal/ ngga macem2. Biasanya perempuan....... yang hanya "mengandalkan" suami untuk kebutuhan hidup, sampai hidupnya pasrah iklas gga bisa lari ke mana2 atau melapor ke pihak berwajib, sehingga bisa seenaknya diperlakukan buruk sama pasangannya.
Jadi, tanya "Salah siapa?" (jawabannya mesti "Salah sendiri")
-
27 Oktober 2017
SINGLEMOM730 tulis:
Kalau sang istri meninggal krn si suami membunuhnya dan dalam berkeluarga mereka sudah memiliki anak yang masih di bawah umur, lantas gimana nasib si anak tersebut? Yang belum tentu si suami mau mengurus si anak tersebut malah di telantarkan..
Pas sy tnya pdt tersebut dy blang, prnh dgr cerita daniel dan kawan2nya? atw pernah dengar cerita stefanus yg mati krn pertahankan imannya? ya skrg tserah si suami atw istri tsb, msh percaya mujizat Tuhan gk? apa telinga Tuhan kurang tajam utk mendengar seruan doa kita dan tangan Tuhan kurang panjang utk menolong kita ??? (Sy terdiam)
pdt it melanjutkan, jgn batasi kekuasaan Tuhan, ancaman yg dtg khn itu pikiran kita, kita mw disakiti atw dianiaya itu jg kekhawatiran kita, klo sdh mentok gk bs apa2, berdoa dan berseru bila perlu bernazar,, PASTI Tuhan bertindak.. (Sy angguk2 dan terdiam lg)
-
27 Oktober 2017
Ok, maaf jika kasusnya sy balik, jika saudara menikah, lalu saudara tidak bisa menyeimbangi gaya hidup istri saudara yang terlalu high class kemudian sang istri mencari pria lain yang lebih dari segi materi disini konteksnya blm bercerai ya, bahkan sang istri sampai memiliki anak dari lelaki tersebut, tetapi kalian masih tinggal 1 atap, bahkan sang istri membawa anak dari hubungannya dengan pria kaya tersebut ke rumah kalian, apa yg akan saudara lakukan?
Jangan bilang kan waktu pacaran qt bs mengenalnya, memang benar seperti itu, tapi stlh nikah baru terlihat gimana sifat asli seseorang baik atau buruknya. Kalau pacaran mah yg keluar yg baik2nya aja..
27 Oktober 2017 diubah oleh SINGLEMOM730
-
27 Oktober 2017
SINGLEMOM730 tulis:
Ok, maaf jika kasusnya sy balik, jika saudara menikah, lalu saudara tidak bisa menyeimbangi gaya hidup istri saudara yang terlalu high class kemudian sang istri mencari pria lain yang lebih dari segi materi disini konteksnya blm bercerai ya, bahkan sang istri sampai memiliki anak dari lelaki tersebut, tetapi kalian masih tinggal 1 atap, bahkan sang istri membawa anak dari hubungannya dengan pria kaya tersebut ke rumah kalian, apa yg akan saudara lakukan?
Jangan bilang kan waktu pacaran qt bs mengenalnya, memang benar seperti itu, tapi stlh nikah baru terlihat gimana sifat asli seseorang baik atau buruknya. Kalau pacaran mah yg keluar yg baik2nya aja..
kalo sy di posisi tsb, sy akan pergi dr rmh dan membawa anak sy sm sy.. Bawa dalam doa spy istri sy tobat dan bs kembali lg bersama sama dgn sy.. (mudah tampaknya klo diucapkan tp sy yakin sukar, apalagi maaf membayangkan istri sy tidur dgn pria lain dan sy harus menerima kembali dy dlm kel sy, itu pasti perlu penyertaan Roh Kudus )
-
27 Oktober 2017
nyimak
-
27 Oktober 2017
MUWARDY036 tulis:
Saya pikir kalau pasangan sudah MULAI bisa KDRT, yang harus dihubungi itu POLISI atau Komnas Perlindungan Perempuan... BUKAN PENDETA.
Jadi jangan nunggu sampe dibunuh baru diurus. Itu namanya..... suka menunda-nunda sesuatu yg harus dikerjakan.
Harapan kalau sudah diproses hukum, pasangannya bisa lebih bermasyarakat/ kembali normal/ ngga macem2. Biasanya perempuan....... yang hanya "mengandalkan" suami untuk kebutuhan hidup, sampai hidupnya pasrah iklas gga bisa lari ke mana2 atau melapor ke pihak berwajib, sehingga bisa seenaknya diperlakukan buruk sama pasangannya.
Jadi, tanya "Salah siapa?" (jawabannya mesti "Salah sendiri")
Catatan: Jika mengalami KDRT dan melapor ke tempat yang benar, dalam hal ini komnas perlindungan wanita, maka anda bisa dapat beberapa sesi konseling keluarga, dimana para konselor (dan mediator) yang bahkan datang ke rumah. Dapat 1 paket komplit lagi, yg terdiri dari :
1 orang ahli kejiwaan (psikolog)
1 orang polisi (mencegah hal2 tidak diinginkan atau jika perlu penanganan hukum langsung)
1 orang rohaniwan (sesuai agama)
1 orang pengacara (jika sampe gugatan hukum/cerai)
Komplit bukan? Tentu akan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Jadi masalah begini diselesaikan dengan otak. Untuk itulah Tuhan sudah berikan komplit sejak awal manusia dikandung.
-
27 Oktober 2017
ELERES063 tulis:
kalo sy di posisi tsb, sy akan pergi dr rmh dan membawa anak sy sm sy.. Bawa dalam doa spy istri sy tobat dan bs kembali lg bersama sama dgn sy.. (mudah tampaknya klo diucapkan tp sy yakin sukar, apalagi maaf membayangkan istri sy tidur dgn pria lain dan sy harus menerima kembali dy dlm kel sy, itu pasti perlu penyertaan Roh Kudus )
Yaa itu memang benar, kadang hidup lebih di perlukan menggunakan logika dari pada hati, jika logika bertolak belakang dengan teori, apa masih harus mengikuti teori tsb? Saya rasa tidak.
-
27 Oktober 2017
HOPE617 tulis:
nyimak
Mau memberikan tanggapan juga boleh sist..
-
27 Oktober 2017
SINGLEMOM730 tulis:
Yaa itu memang benar, kadang hidup lebih di perlukan menggunakan logika dari pada hati, jika logika bertolak belakang dengan teori, apa masih harus mengikuti teori tsb? Saya rasa tidak.
Iman dan logika yg tepatnya bertolak belakang sis..
-
27 Oktober 2017
ELERES063 tulis:
Iman dan logika yg tepatnya bertolak belakang sis..
?? Iman berlawanan dgn logika??
Saya rasa tidak sama sekali. Segala sesuatu pasti ada penjelasannya. Tuhan menciptakan manusia tentu Tuhan ingin manusia mengenal-Nya. Apalagi Tuhan yg empunya logika bahkan semua ilmu manusia berasal.
Hanya hal2 dogmatis, atau pertanyaan tentang Diri Tuhan yg tidak ada logikanya. Karena di alam ini tidak ada sesuatu apapun yg kita kenal seperti Dia. Sedangkan Dia sendiri tidak kelihatan oleh semua indera kita. Di agama lain malah mengharamkan bertanya apalg mempelajari "Tuhan itu apa?" Mungkin tidak mau mengulangi kejadian kekacauan seperti menara Babel jaman PL dulu.
Kalau dibilang "Cinta berlawanan dgn Logika" nah itu saya baru setuju.
-
27 Oktober 2017
MUWARDY036 tulis:
?? Iman berlawanan dgn logika??
Saya rasa tidak sama sekali. Segala sesuatu pasti ada penjelasannya. Tuhan menciptakan manusia tentu Tuhan ingin manusia mengenal-Nya. Apalagi Tuhan yg empunya logika bahkan semua ilmu manusia berasal.
Hanya hal2 dogmatis, atau pertanyaan tentang Diri Tuhan yg tidak ada logikanya. Karena di alam ini tidak ada sesuatu apapun yg kita kenal seperti Dia. Sedangkan Dia sendiri tidak kelihatan oleh semua indera kita. Di agama lain malah mengharamkan bertanya apalg mempelajari "Tuhan itu apa?" Mungkin tidak mau mengulangi kejadian kekacauan seperti menara Babel jaman PL dulu.
Kalau dibilang "Cinta berlawanan dgn Logika" nah itu saya baru setuju.
Yah mksd sy gni bang, iman sm logika berlawanan
Orang sakit kanker stadium 4 tp krn dia beriman Tuhan pasti sembuhkan, yg logikanya dia tidak mgkn sembuh tapi akhirnya sembuh krn dia beriman Tuhan sembuhkan dia
Sm kya sis diatas, klo dia berdoa dan mengimani rumah tangganya kembali pulih kenapa enggak dcoba meskipun logika tdk mgkn bs..
-
27 Oktober 2017
ELERES063 tulis:
Yah mksd sy gni bang, iman sm logika berlawanan
Orang sakit kanker stadium 4 tp krn dia beriman Tuhan pasti sembuhkan, yg logikanya dia tidak mgkn sembuh tapi akhirnya sembuh krn dia beriman Tuhan sembuhkan dia
Tepat sekali. Super sekali kakak
-
27 Oktober 2017
ELERES063 tulis:
Yah mksd sy gni bang, iman sm logika berlawanan
Orang sakit kanker stadium 4 tp krn dia beriman Tuhan pasti sembuhkan, yg logikanya dia tidak mgkn sembuh tapi akhirnya sembuh krn dia beriman Tuhan sembuhkan dia
Sm kya sis diatas, klo dia berdoa dan mengimani rumah tangganya kembali pulih kenapa enggak dcoba meskipun logika tdk mgkn bs..
ahahaa.. Kalau sudah stadium 4, memang semua dokter sudah angkat tangan, obat2 dan terapi sudah ngga ada yg mempan, memang sudah jatahnya nunggu mukzizat sis.. itu bukan beriman tapi uda ngga ada jalan... hahaha ... Sama halnya juga dengan masalah rumah tangga.
Kalau masih bisa diusahakan, berusahalah... Ada iman di dalam kerja/usaha ...
Hal ini persis sama kalau ada ayat yg bilang "Iman sebesar biji sesawi pun bisa memindahkan gunung" itu bukan berarti bersembahyang saja, atau bahkan dengan berdoa berpuasa seperti film2 orang pedalaman, sekampung duduk mengelilingi api unggun menari2 sampai mabok dan kerasukan... hahahaaa... tolol itu namanya...
Maksud ayat itu tentu jika ada iman (keyakinan) sekecil apapun, bekerjalah/usaha dengan bekerja, menggali, keruk, atau apa aja. Niscaya sedikit2 akhirnya gunung pun bisa pindah ke laut (reklamasi).
-
27 Oktober 2017
MUWARDY036 tulis:
ahahaa.. Kalau sudah stadium 4, memang semua dokter sudah angkat tangan, obat2 dan terapi sudah ngga ada yg mempan, memang sudah jatahnya nunggu mukzizat sis.. itu bukan beriman tapi uda ngga ada jalan... hahaha ... Sama halnya juga dengan masalah rumah tangga.
Kalau masih bisa diusahakan, berusahalah... Ada iman di dalam kerja/usaha ...
Hal ini persis sama kalau ada ayat yg bilang "Iman sebesar biji sesawi pun bisa memindahkan gunung" itu bukan berarti bersembahyang saja, atau bahkan dengan berdoa berpuasa seperti film2 orang pedalaman, sekampung duduk mengelilingi api unggun menari2 sampai mabok dan kerasukan... hahahaaa... tolol itu namanya...
Maksud ayat itu tentu jika ada iman (keyakinan) sekecil apapun, bekerjalah/usaha dengan bekerja, menggali, keruk, atau apa aja. Niscaya sedikit2 akhirnya gunung pun bisa pindah ke laut (reklamasi).
Aku lebih setuju sama yg ini, iman tanpa perbuatan gk akan ada hasilnya, aq pun mendoakan agar tdk terjadi perceraian di dalam rumah tangga, setiap org tentunya tdk ingin mengalami kegagalan, karena tujuan saya menikah bukan untuk bercerai, terus2an berdoa tetapi jika satu pihak tidak juga berubah, apa masih harus di pertahankan, memang benar kita harus berdoa untuk org lain, tapi yg di doakan itu ada kemauan atau tdk untuk berubah mnjd lebih baik?
-
27 Oktober 2017
SINGLEMOM730 tulis:
Aku lebih setuju sama yg ini, iman tanpa perbuatan gk akan ada hasilnya, aq pun mendoakan agar tdk terjadi perceraian di dalam rumah tangga, setiap org tentunya tdk ingin mengalami kegagalan, karena tujuan saya menikah bukan untuk bercerai, terus2an berdoa tetapi jika satu pihak tidak juga berubah, apa masih harus di pertahankan, memang benar kita harus berdoa untuk org lain, tapi yg di doakan itu ada kemauan atau tdk untuk berubah mnjd lebih baik?
Ya jgn menuntut pihak lain berubah sis, kita sendiri dlu yg berubah, jgn doakan org lain dlu doakan diri sndri dlu biar bs brubah menjadi lbh baik, misal dlam kasus sis yg sis kasih ke sy, klo smpe istri sy selingkuh kira2 knp ya? Ap kira2 krn sy kurang perhatian, kurang peduli sm sy, kuran merawat tubuh sehingga jd gk enak diliat dy, atw yg lainnya.. klo kita rasa kita dh melakukan yg terbaik tp istri sy ttp selingkuh berarti itu roh perzinahan di istri sy yg harus ditengking melalui doa dan puasa,, gt loh sis
-
27 Oktober 2017
MUWARDY036 tulis:
ahahaa.. Kalau sudah stadium 4, memang semua dokter sudah angkat tangan, obat2 dan terapi sudah ngga ada yg mempan, memang sudah jatahnya nunggu mukzizat sis.. itu bukan beriman tapi uda ngga ada jalan... hahaha ... Sama halnya juga dengan masalah rumah tangga.
Kalau masih bisa diusahakan, berusahalah... Ada iman di dalam kerja/usaha ...
Hal ini persis sama kalau ada ayat yg bilang "Iman sebesar biji sesawi pun bisa memindahkan gunung" itu bukan berarti bersembahyang saja, atau bahkan dengan berdoa berpuasa seperti film2 orang pedalaman, sekampung duduk mengelilingi api unggun menari2 sampai mabok dan kerasukan... hahahaaa... tolol itu namanya...
Maksud ayat itu tentu jika ada iman (keyakinan) sekecil apapun, bekerjalah/usaha dengan bekerja, menggali, keruk, atau apa aja. Niscaya sedikit2 akhirnya gunung pun bisa pindah ke laut (reklamasi).
Nahhh berarti setuju iman berlawanan dgn logika.. hahahahaa
-
27 Oktober 2017
ELERES063 tulis:
Ya jgn menuntut pihak lain berubah sis, kita sendiri dlu yg berubah, jgn doakan org lain dlu doakan diri sndri dlu biar bs brubah menjadi lbh baik, misal dlam kasus sis yg sis kasih ke sy, klo smpe istri sy selingkuh kira2 knp ya? Ap kira2 krn sy kurang perhatian, kurang peduli sm sy, kuran merawat tubuh sehingga jd gk enak diliat dy, atw yg lainnya.. klo kita rasa kita dh melakukan yg terbaik tp istri sy ttp selingkuh berarti itu roh perzinahan di istri sy yg harus ditengking melalui doa dan puasa,, gt loh sis
Sy tdk hny menuntut 1 pihak untuk berubah,saya juga bnyk kekurangan mknya mencoba jadi lebih baik.. jika saya salah menurut pemikirannya, juga dia boleh menegur saya agar saya bisa memperbaiki diri, begitu juga sebaliknya. Tapi kalo udah ada kekerasan dalam rumah tangga apa lagi sampai melibatkan anak saya rasa sudah tdk bisa di toleransi lagi, disitu lah logika berjalan.
-
27 Oktober 2017
ELERES063 tulis:
Nahhh berarti setuju iman berlawanan dgn logika.. hahahahaa
hahahaa.. Saya ngga tau bagaimana kesimpulan ini bisa ditarik... kok bisa bisanya ya? .. yahh tapi ya, saya MEMAKLUMI lah.
-
27 Oktober 2017
MUWARDY036 tulis:
hahahaa.. Saya ngga tau bagaimana kesimpulan ini bisa ditarik... kok bisa bisanya ya? .. yahh tapi ya, saya MEMAKLUMI lah.
Nahhh maklum = setuju
-
27 Oktober 2017
ELERES063 tulis:
Ya jgn menuntut pihak lain berubah sis, kita sendiri dlu yg berubah, jgn doakan org lain dlu doakan diri sndri dlu biar bs brubah menjadi lbh baik, misal dlam kasus sis yg sis kasih ke sy, klo smpe istri sy selingkuh kira2 knp ya? Ap kira2 krn sy kurang perhatian, kurang peduli sm sy, kuran merawat tubuh sehingga jd gk enak diliat dy, atw yg lainnya.. klo kita rasa kita dh melakukan yg terbaik tp istri sy ttp selingkuh berarti itu roh perzinahan di istri sy yg harus ditengking melalui doa dan puasa,, gt loh sis
Tapi kak di ayat apa gtu saya lupa, dikatakan di situ bahwa kita harus mendoakan saudara kita supaya saudara kita selamat. Berarti itu tandanya kita harus doain saudara kita dong kak, bukan berarti doain diri sendiri dulu baru doain orang lain. Itu sih yang saya pahami tapi saya lupa ayatnya hehehe... nnti klo udh inget saya share kak.
Lalu kak kalimat kakak yg ini "yg harus ditengking melalui doa dan puasa" di tengking tuh artinya apa yah?
Lalu apakah melalui doa dan puasa maka pasangan kita akan berubah kak?
Mauliate parjolo da ito
-
27 Oktober 2017
SAULINA744 tulis:
Tapi kak di ayat apa gtu saya lupa, dikatakan di situ bahwa kita harus mendoakan saudara kita supaya saudara kita selamat. Berarti itu tandanya kita harus doain saudara kita dong kak, bukan berarti doain diri sendiri dulu baru doain orang lain. Itu sih yang saya pahami tapi saya lupa ayatnya hehehe... nnti klo udh inget saya share kak.
Lalu kak kalimat kakak yg ini "yg harus ditengking melalui doa dan puasa" di tengking tuh artinya apa yah?
Lalu apakah melalui doa dan puasa maka pasangan kita akan berubah kak?
Mauliate parjolo da ito
Cb ito cantiq baca Lukas 6 : 42, klo bs dikutip ya, soalnya aq gk bs kutip ito..
Tengking = mengusir
Doa dan puasa disertai hidup benar maka besar kuasanya ito
horas jala gabe
-
27 Oktober 2017
ELERES063 tulis:
Nahhh maklum = setuju
Sejak kapan ya "maklum = setuju"?
#andaluarbiasaxxxxx"
-
27 Oktober 2017
ELERES063 tulis:
Cb ito cantiq baca Lukas 6 : 42, klo bs dikutip ya, soalnya aq gk bs kutip ito..
Tengking = mengusir
Doa dan puasa disertai hidup benar maka besar kuasanya ito
horas jala gabe
Lukas 6:42 = Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar yang ada di dalam matamu, padahal balok yang di dalam matamu tidak engkau lihat? Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu
Kok eke makin pusing yah to heheh... bisa dijelasin maksd dari ayat ini to?
Doa dan puasa disertai hidup benar yah to, ini nanti kita bahas yah ito ku. Aku mau ito bahas ayat yg ito kasih dulu yah... asa unang acit hulu
Imatutu
-
27 Oktober 2017
MUWARDY036 tulis:
Sejak kapan ya "maklum = setuju"?
#andaluarbiasaxxxxx"
Sejak ada kamus besar bahasa indonesia.. hahahaha
#sayahampirbiasadiluarxxx#