Ceraikan atau bertahan dan angkat anak jika pasangan mandul
Forum • Persahabatan dan hubungan
-
24 Oktober 2017
adopsi anak atau anak angkat ada di alkitab/ termaktub / diajarin tidak sih. kalau tidak ada simple nya jangan. tapi kalau ada coba pelajari seperti apa kasusnya.
-
24 Oktober 2017
Kalo sudah dinikahi digereja, ya jangan diceraikan dooong. Jangan mempermainkanjanji dihadapan Tuhan. Bisa rempong kita.
-
24 Oktober 2017
ANS033 tulis:
Pagi adik2 JK semua....topik ini memang sangat menarik dan rumit. Harus disadari bahwa salah satu tujuan pernikahan adalah untuk mendapatkan keturunan.
Namun dalam beberapa kondisi memang ada yang tidak mulus perjalanannya. Sayapun termasuk yang agak sulit. Saya baru hamil setelah 2 tahun pernikahan. Selama itu jangan tanya omongan kiri kanan seperti apa. Apalagi setelah periksa ternyata sayalah yg menderita toksoplasma (karena saya pencinta kucing dan anjing).
Namun puji Tuhan, suami saya sangat mencintai saya. Dia terus mendukung saya untuk tabah dan sabar. Bahkan kami sudah mengunjungi pondok si boncel untuk mengadopsi anak. Namun dg kemurahan Tuhan akhirnya kami diberi seorang anak perempuan yg cantik. Namun omongan masih lanjut 8 tahun kemudian, karena belum ada anak laki-laki. Sekali lagi kami berserah pada Tuhan. Dan tidak terduga, di usia menjelang 40 tahun saya hamil dan ternyata kami dapat anak laki-laki. Namun walaupun keluarga kami sudah lengkap, alm. suami saya tetap selalu mengingatkan saya untuk menyantuni anak2 di panti asuhan.
Jadi intinya, suami dan istri harus saling mendukung dan menerima keadaan masing-masing. Jika tetap tidak diberi keturunan, itu artinya Tuhan menghendaki kita untuk mengasihi anak-anak titipanNya yang kurang beruntung.
Masalah omongan keluarga besar akan reda dg sendirinya jika suami&istri tetap bersatu.
Itu pengalaman hidup saya. Semoga bisa bermanfaat buat adik2
Wah, mbak beruntung sekali ya mendapat suami yg mencintaimu (mempertahankanmu meski ada omongan pihak lain) dan setia sampai maut memisahkan.
-
24 Oktober 2017
Cinta antara keduanya haruslah sangat kuat, sehingga jika salah 1 dari mereka mandul pernikahan mereka akan tetap bertahan.
Kesuburan wanita sangat baik pd usia 15-26 th, dan mulai sedikit menurun pd usia 27/28 th. Pd usia 35 th, kesuburannya semakin menurun sehingga semakin sulit punya anak (meski ini bkn berarti tdk bs punya anak loh). Makanya, menurutku pribadi wanita berusia 30 th ke atas sebaiknya mau membuka hati pula bagi pria2 yg sdh pernah punya anak atau bahkan...cucu. Harapanku pria2 ini sdh tdk terlalu menuntut kalian tuk punya anak lagi. Apalagi pria yg sdh bercucu. Dng demikian, kemungkinan dicerai krn tdk bs memberikan keturunan sdh kecil.
24 Oktober 2017 diubah oleh ANITA089
-
24 Oktober 2017
Puji Tuhan dik Anita....makanya sulit sekali menggantikan dia di hati
... maka saya ikut JK untuk cari teman saja dulu, bisa sharing,bisa haha hihi...bisa saling bantu sesama single parent, bisa juga belajar dari adik-adik (yang terkadang saya akui bisa punya pandangan lebih bagus dari kami yang udah tuwir dan cenderung baper
)
ANITA089 tulis:
Wah, mbak beruntung sekali ya mendapat suami yg mencintaimu (mempertahankanmu meski ada omongan pihak lain) dan setia sampai maut memisahkan.
-
24 Oktober 2017
Setuju... tapi adik harus pahami karakter dan needs pria usia senja tentu beda dengan yang usianya relatif gak beda jauh, supaya tetap bisa selaras...
ANITA089 tulis:
Cinta antara keduanya haruslah sangat kuat, sehingga jika salah 1 dari mereka mandul pernikahan mereka akan tetap bertahan.
Kesuburan wanita sangat baik pd usia 15-26 th, dan mulai sedikit menurun pd usia 27/28 th. Pd usia 35 th, kesuburannya semakin menurun sehingga semakin sulit punya anak (meski ini bkn berarti tdk bs punya anak loh). Makanya, menurutku pribadi wanita berusia 30 th ke atas sebaiknya mau membuka hati pula bagi pria2 yg sdh pernah punya anak atau bahkan...cucu. Harapanku pria2 ini sdh tdk terlalu menuntut kalian tuk punya anak lagi. Apalagi pria yg sdh bercucu. Dng demikian, kemungkinan dicerai krn tdk bs memberikan keturunan sdh kecil.
-
24 Oktober 2017
ANITA089 tulis:
Cinta antara keduanya haruslah sangat kuat, sehingga jika salah 1 dari mereka mandul pernikahan mereka akan tetap bertahan.
Kesuburan wanita sangat baik pd usia 15-26 th, dan mulai sedikit menurun pd usia 27/28 th. Pd usia 35 th, kesuburannya semakin menurun sehingga semakin sulit punya anak (meski ini bkn berarti tdk bs punya anak loh). Makanya, menurutku pribadi wanita berusia 30 th ke atas sebaiknya mau membuka hati pula bagi pria2 yg sdh pernah punya anak atau bahkan...cucu. Harapanku pria2 ini sdh tdk terlalu menuntut kalian tuk punya anak lagi. Apalagi pria yg sdh bercucu. Dng demikian, kemungkinan dicerai krn tdk bs memberikan keturunan sdh kecil.
Satu pandangan kita sis....tp kata ka Ana juga benar.....salken...
-
24 Oktober 2017
ARGO784 tulis:
Kalo sudah dinikahi digereja, ya jangan diceraikan dooong. Jangan mempermainkanjanji dihadapan Tuhan. Bisa rempong kita.
Ini idealnya tp kan kenyataan beda bang.....
-
24 Oktober 2017
Bertahan dan angkat anak,
pastinya diperlukan kebesaran hati, jiwa dan komitmen yang kuat dari pasangan tersebut karena mempertahankan tidaklah mudah.
-
24 Oktober 2017
Mandul....biologisnya perempuan ngga ada yg mandul, selama dia masih menstruasi itulah indung2 telur yg mati, kemungkinan hanya rahim jauh, dan faktor usia menjadi lemah pembuahannya...hanya laki2 yg mengalami kemandulan...
-
24 Oktober 2017
Klo ada dokter yg bilang istrinya mandul itu namanya dokter geloo...hehehe...
-
24 Oktober 2017
LINA715 tulis:
Klo ada dokter yg bilang istrinya mandul itu namanya dokter geloo...hehehe...
Aku pernah baca juga seperti itu...posisi rahim jauh sehingga sperma tidak bisa menjangkau sel telur...dan sperma dsn sel telur punya masa masa inkubasi....pantasan inseminasi dr luar berhasil dan bisa di tanam....
-
24 Oktober 2017
DINAR220 tulis:
Bertahan dan angkat anak,
pastinya diperlukan kebesaran hati, jiwa dan komitmen yang kuat dari pasangan tersebut karena mempertahankan tidaklah mudah.
Betullll....ini jawaban yg aku ingin baca....aku takjub ternyata banyak yg open minded tp sayangnya yg wanita...yg pria ngga ada tuh...
24 Oktober 2017 diubah oleh IMELDAULI969
-
24 Oktober 2017
Mamaku melahirkan aku di usia 40thun, melahirkan adik aku di usia 43tahun, jdi ladies tidak ada yg mustahil bagi Tuhan, nomer 1 jaga kesehatan, makan sayur mayur, rajin olah raga, jangan setress, pikiran bebas, suka cita, ceria, hati yg gembira adalah obat...dibantu juga pasangan laki nya stop rokok, alkohol, kecapean lelah bekerja, sebagian besar tdk bs punya keturunan krna pasangan laki2nya...
-
24 Oktober 2017
Betullll....
IMELDAULI969 tulis:
Aku pernah baca juga seperti itu...posisi rahim jauh sehingga sperma tidak bisa menjangkau sel telur...dan sperma dsn sel telur punya masa masa inkubasi....pantasan inseminasi dr luar berhasil dan bisa di tanam....
-
24 Oktober 2017
CHRISTIAN701 tulis:
adopsi anak atau anak angkat ada di alkitab/ termaktub / diajarin tidak sih. kalau tidak ada simple nya jangan. tapi kalau ada coba pelajari seperti apa kasusnya.
Ada bro salah satunya musa yg diangkat anak oleh putri firaun
-
24 Oktober 2017
ELERES063 tulis:
Ada bro salah satunya musa yg diangkat anak oleh putri firaun
Thanks...memang betul Musa di angkat anak oleh putri firaun karena ngga bisa punya anak...
-
24 Oktober 2017
Kalau pribadi saya berprinsip tidak akan menceraikan istri meskipun pendapat di luar mengatakan buat apa nikah kalau pada akhirnya tidak mendapat keturunan. Janji nikah sudah diucapkan di depan Tuhan, ya itulah komitmennya, saya tidak pernah menyesal jika nanti istri saya mengalami demikian, memang ada kesukaran tersendiri jika kita tua nanti tanpa punya anak, namun hal itu bukan alasan yang dijadikan dasar untuk menceraikan istri.
Mengangkat anak tentunya butuh biaya dan tidak mudah prosesnya, dan tidak masalah jika hal itu dapat dicapai.
-
24 Oktober 2017
TORO617 tulis:
Kalau pribadi saya berprinsip tidak akan menceraikan istri meskipun pendapat di luar mengatakan buat apa nikah kalau pada akhirnya tidak mendapat keturunan. Janji nikah sudah diucapkan di depan Tuhan, ya itulah komitmennya, saya tidak pernah menyesal jika nanti istri saya mengalami demikian, memang ada kesukaran tersendiri jika kita tua nanti tanpa punya anak, namun hal itu bukan alasan yang dijadikan dasar untuk menceraikan istri.
Mengangkat anak tentunya butuh biaya dan tidak mudah prosesnya, dan tidak masalah jika hal itu dapat dicapai.
Thank you Mas Toro...
-
24 Oktober 2017
Aku setuju dgn komen Kaka ini, selama yg kubaca, kudengar dan ku tonton, Pria yg mengalami kemandulan.
Pernah komentator bilang, "sudah 5 pertandingan berlangsung, Lionel Messi blm ada pernah mencetak gol lagi, apakah dia sdg dlm kemandulan? kita brharap smoga dia mngakhiri paceklik gol nya"
Sbnrnya bnyk yg mngalaminya, bkn cm Messi, Ronaldopun, Neymar dll.
Jelas kemandulan bnyk dialami kaum lalaki bkn kaum prempuan.
Kalau dr aku bgtu, gk tau klo dr Mas Anang dan Judika. :3
LINA715 tulis:
Mandul....biologisnya perempuan ngga ada yg mandul, selama dia masih menstruasi itulah indung2 telur yg mati, kemungkinan hanya rahim jauh, dan faktor usia menjadi lemah pembuahannya...hanya laki2 yg mengalami kemandulan...
-
24 Oktober 2017
Wkwkwkwkwkkkkk.....
FERNANDO207 tulis:
Aku setuju dgn komen Kaka ini, selama yg kubaca, kudengar dan ku tonton, Pria yg mengalami kemandulan.
Pernah komentator bilang, "sudah 5 pertandingan berlangsung, Lionel Messi blm ada pernah mencetak gol lagi, apakah dia sdg dlm kemandulan? kita brharap smoga dia mngakhiri paceklik gol nya"
Sbnrnya bnyk yg mngalaminya, bkn cm Messi, Ronaldopun, Neymar dll.
Jelas kemandulan bnyk dialami kaum lalaki bkn kaum prempuan.
Kalau dr aku bgtu, gk tau klo dr Mas Anang dan Judika. :3
-
25 Oktober 2017
ngga bisa punya anak karena apa dulu. banyak faktor dan sebab. bukan hanya kesehatan tapi bisa yang lainnya mungkin hubungan pribadi dengan Tuhan tidak baik sehingga Tuhan tidak mengijinkan/ memberikan anak. dan akhirnya manusia mengambil langkah yang salah diluar kehendak Tuhan/ memaksakan kehendak. ini yang fatal dan tidak bisa diterima / tidak sinkron.
-
25 Oktober 2017
Shalom. Kalau berangkatnya dari Alkitab, kembalinya juga ke Alkitab.
-
25 Oktober 2017
Saya pikir terlalu menyepelekan arti sebuah pernikahan kalau karna mandul/tidak punya anak lantas menceraikan. Kalau karna "kekurangan" saya yang menyebabkan tidak punya keturunan, tidak akan pernah menyarankan pasangan saya menceraikan saya dan begitu pula sebaliknya kalau pasangan saya yg mandul, tidak akan menceraikannya.
Orang menikah pastipunya kerinduan untuk punya anak tapi tidak seharusnya bercerai hanya untuk mendapatkan anak kandung, karena keadaan ini pun masih diatasi dengan lebih bijak dan malah bisa dijadikan sebagai sarana berkat buat orang lain, dengan adopsi anak misalnya.
-
25 Oktober 2017
FREDDY268 tulis:
Saya pikir terlalu menyepelekan arti sebuah pernikahan kalau karna mandul/tidak punya anak lantas menceraikan. Kalau karna "kekurangan" saya yang menyebabkan tidak punya keturunan, tidak akan pernah menyarankan pasangan saya menceraikan saya dan begitu pula sebaliknya kalau pasangan saya yg mandul, tidak akan menceraikannya.
Orang menikah pastipunya kerinduan untuk punya anak tapi tidak seharusnya bercerai hanya untuk mendapatkan anak kandung, karena keadaan ini pun masih diatasi dengan lebih bijak dan malah bisa dijadikan sebagai sarana berkat buat orang lain, dengan adopsi anak misalnya.
Betul aku setuju....