Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Mengapa Orang Kristen Tetap Berkutat Pada Pikiran & Hal Negatif?

ForumPersahabatan dan hubungan

1 – 25 dari 34    Ke halaman:  1  2  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • MUMU354

    25 Oktober 2017

    Shalom. Sebelumnya terima kasih untuk jodohkristen.com karena telah mengizinkan saya untuk menulis di forum ini. Sahabat jodohkristen, saya ingin bertukar pikiran tentang "mengapa orang Kristen masih terus berkutat pada pikiran-pikiran yang negatif?" Saya tidak habis pikir karena belakangan sangat banyak saya temui kejadian-kejadian terpisahnya punguan (perkumpulan) etnis suku Batak yang sebenarnya hanya disebabkan alasan klise, dan pada dasarnya saya merasa tidak ada kasih dan ketulusan hati seperti yang diajarkan Tuhan Yesus, serta menganggap satu sama lain bukan seperti saudara sendiri, padahal punguan (persekutuan) itu dibentuk untuk menguatkan dan mengokohkan kasih. Saya melihat akhir-akhir ini sudah ada penyelewengan motivasi & tujuan. Saya berdoa Teman-teman jodohkristen di sini juga aware dan tidak digoyahkan imannya oleh kejadian apapun. Sebab tujuan kita hanya Tuhan Yesus Kristus. Jangan kita mau menjadi korban Iblis. Sebab adanya fenomena seperti pecahnya punguan ini saya imani sebagai aksi Iblis untuk merusak dan mengancurkan generasi Kristen sekarang dan yang akan datang. Marilah kita berdoa untuk keutuhan kita, di dalam kesatuan hati, pikiran dan Roh di dalam Kristus Yesus. Amin. Terima kasih, shalom! Tuhan menyertai kita.

    25 Oktober 2017 diubah oleh MUMU354

  • 25 Oktober 2017

    Boleh tanya pikiran2 negatif seperti apa contohnya,  Sist Mumu? Dan apakah ada pikiran negatif yg secara spesifik ditemukan pada penganut agama Kristen?

    25 Oktober 2017 diubah oleh KATHARINA781

  • CHRISTIAN701

    25 Oktober 2017

    karena ada iblis yang menggerogoti pikirannya. sebenarnya tidak hanya orang kristen saja tapi semua nya , semua agama, ras etnis, suku tidak memandang SARA. pikiran negatif itu pasti ada tinggal bagaimana menyikapinya agar tidak jatuh dalam dosa.

    balik lagi bagaimana cerita pikiran negatifnya. kalau dari diatas ceritanya masih cetek dangkal belum diulas tajam penyebab dan pikiran negatif tersebut. coba diperjelas dan diperdalam dulu ceritanya masih banyak space kolom jangan sungkan.  

  • MUMU354

    25 Oktober 2017

    Shalom. Terima kasih Saudari Katharina dan Saudara Christian. Berdasarkan banyak kejadian yang kami alami, pecahnya punguan (persekutuan), salah satu penyebab besarnya karena ada masalah pribadi, yang mana pribadi tersebut merasa tidak suka dengan pendapat yang benar, dan ingin mendahulukan pendapatnya sendiri tanpa mau berdialog/bertukar pikiran. Menurut hukum berorganisasi, pendapat yang bermanfaat akan dipakai dan pendapat yang tidak bermanfaat akan ditinggalkan. Karena tujuan organisasi itu harus tetap berlandaskan kasih Tuhan. Kalau ada suatu keberatan, harus dikomunikasikan dahulu. Komunikasi adalah kunci keberhasilan hubungan. Penyelesaian hubungan tidak bisa secara sepihak dan melemparkan kesalahan dan kambing hitam pada orang lain. Saya rasa, itulah tujuan pengampunan kalau ingin tetap utuh. Kita tidak boleh berpura-pura dengan menerima hasil rapat tetapi di belakang membicarakan hal-hal buruk orang lain. Kita harus dewasa, jangan berpikiran sempit. Di situlah kita dilatih dewasa dan kuat, jangan segera ingin memisahkan diri dan berpendapat hal ini karena kesalahan dia dan dia, tanpa melihat diri kita. Saya menyayangkan karena orang-orang demikian mendatangkan hal buruk pada dirinya. Dan selama puluhan tahun berorganisasi saya tidak menyangka bahwa satu per satu individu menyimpan kepahitan seperti itu. Tidak ada kasih. Tidak ada kejujuran. Hal ini jangan sampai kita tinggalkan di mana pun kita berada! Amin.

    25 Oktober 2017 diubah oleh MUMU354

  • IMELDAULI969

    25 Oktober 2017

    Karakter dan kepentingan yg berbeda....juga keinginan yg dibuahi oleh kedagingan....

  • MUWARDY036

    25 Oktober 2017

    Mmm, ya kalau beberapa yg pernah saya temui sih, kalau mau angkat topik kepentingan buruk ada banyak.

    Tapi kalau kepentingan baik yg pernah saya lihat adalah masing2 kelompok punya solusi baik yg berbeda caranya, juga prioritas tiap kelompok yg berbeda. Jadi walaupun masing2 kelompok niat dan tujuannya baik, tetapi beda prioritas dan cara solusinya, ujung2nya bisa bentrok juga.

    Jadi gga perlu iblis, setan, jin, atau apa deh sebutannya untuk buat manusia gontokan. Kasian iblis difitnah terus tanpa bukti real. Setiap fitnah itu adalah pahala bagi yg difitnah, dan dosa bagi pemfitnah lhoo... Jangan sampe ujung2nya di hari penghakiman yg masuk surga iblis lhoo... hahahaa....

  • IMELDAULI969

    25 Oktober 2017

    MUWARDY036 tulis:

    Mmm, ya kalau beberapa yg pernah saya temui sih, kalau mau angkat topik kepentingan buruk ada banyak.

    Tapi kalau kepentingan baik yg pernah saya lihat adalah masing2 kelompok punya solusi baik yg berbeda caranya, juga prioritas tiap kelompok yg berbeda. Jadi walaupun masing2 kelompok niat dan tujuannya baik, tetapi beda prioritas dan cara solusinya, ujung2nya bisa bentrok juga.

    Jadi gga perlu iblis, setan, jin, atau apa deh sebutannya untuk buat manusia gontokan. Kasian iblis difitnah terus tanpa bukti real. Setiap fitnah itu adalah pahala bagi yg difitnah, dan dosa bagi pemfitnah lhoo... Jangan sampe ujung2nya di hari penghakiman yg masuk surga iblis lhoo... hahahaa....

    Iblis sudah lama terusir...ngga akan di terima kembali....

  • 25 Oktober 2017

    Kita tak akan pernah tau mana yang benar2 positif, kalo kita juga tidak tau mana yang benar2 negatif. Ini cuma tulisan ngawur dan ngaco dari saya, jadi abaikan saja. #EfekLapar

  • MUWARDY036

    25 Oktober 2017

    DAMEAN991 tulis:

    Kita tak akan pernah tau mana yang benar2 positif, kalo kita juga tidak tau mana yang benar2 negatif. Ini cuma tulisan ngawur dan ngaco dari saya, jadi abaikan saja. #EfekLapar

    Yup, saya setuju sekali.

    Bayangkan sebuah garis bilangan.

    Seseorang yg lebih positif (menjauh ke kanan titik nol yg netral, akan semakin tidak realistis, menggebu, cenderung menghibur diri) akan memandang orang yg kurang positif dari dia sebagai lebih negatif. Sebenarnya belum tentu orang yg dianggapnya negatif itu benar2 berdiri di sebelah kiri titik nol.

    Kenyataannya, positif - negatif selalu datang bersamaan di alam, karena memang mereka diciptakan dari awal sudah berpasangan. Suatu hal, sifat, benda, keadaan, bisa menjadi positif atau negatif tergantung yg menggunakannya.

    Yang baik ternyata yg seimbang, netral, realistis, ada informasi fakta pendukung yg cukup.

  • MUWARDY036

    25 Oktober 2017

    Mengapa Orang Kristen Tetap Berkutat Pada Pikiran & Hal Negatif?

    Tanggapan lainnya :)

    Memangnya cuma bisa jadi orang kristen itu hebat??? Langsung ibarat seperti dicuci otaknya jadi alim??? (ngga usah ngomong kudus roh, jiwa, dan kotorannya deh) Yang psikopat jadi waras???

    Kenyataan pun banyak yg menjadi kristen hanya karena warisan orang tua. Kalau mereka mesti melawan keluarga, sampai diusir keluarga, diusir kampung, karena membela iman, mungkin bisa lebih militan.

    Kalaupun mesti belajar dulu, katekumen, dsb untuk bisa dibabtis, kalau mau fair pun menurut saya banyak yg seharusnya tidak lulus. Kenyataannya dilulus-luluskan. Belum lagi jaman sekarang pendidikannnya dipercepat, disunat, hahahaa ...

    Memangnya sekali dibabtis langsung kudus otak dan hatinya? Apalagi secara permanen?? Tidak ada napsu, hasrat, iseng, dsb?? Tidak begitu bukan? Kalau pun begitu, saya belum tentu mau lhooo... sorry ajah...

  • MUMU354

    25 Oktober 2017

    Shalom!

    Saudara Muwardy, mari kita membaca di Kitab Pengkhotbah 10:1-3:

    "Lalat yang mati menyebabkan urapan dari pembuat urapan berbau busuk; demikian juga sedikit kebodohan lebih berpengaruh dari pada hikmat dan kehormatan. Hati orang berhikmat menuju ke kanan, tetapi hati orang bodoh ke kiri. Juga kalau ia berjalan di lorong orang bodoh itu tumpul pikirannya, dan ia berkata kepada setiap orang: "Orang itu bodoh!"

    Saudara Muwardy, sesungguhnya kita lebih senang jika menyimpulkan bahwa, siapapun orangnya, Kristen atau pun tidak Kristen, lebih baik berpulang kepada Alkitab, karena Alkitab adalah Kebenaran berdasarkan fakta dan Wahyu. Karena jika kita mengharapkan manusia, hanya akan ada kekecewaan. Tetapi kalau kita menaruh pengharapan pada Tuhan, hasilnya tidak akan mengecewakan, dan sudah pasti positif. Sedikit curhat, saya selalu merasa jika ada sesama yang memperdebatkan apapun, saya selalu kembali ke Alkitab. Mengenai pendapat manusia yang berkata sok suci dan sebagainya, saya akan kembali kepada apa yang Tuhan mau, bukan yang manusia mau. Meski demikian, kita harus selalu pikul Salib selama di dunia. Artinya, kita siap untuk sesuatu yang layak bukan karena kehebatan dan pengertian kita sendiri. Saya senang berdiskusi seperti ini selama kita kembali kepada Firman. Tuhan akan mengampuni apa yang kita perbuat asal kita menyesal dan tidak putus asa.

    Shalom!

    MUWARDY036 tulis:

    Yup, saya setuju sekali.

    Bayangkan sebuah garis bilangan.

    Seseorang yg lebih positif (menjauh ke kanan titik nol yg netral, akan semakin tidak realistis, menggebu, cenderung menghibur diri) akan memandang orang yg kurang positif dari dia sebagai lebih negatif. Sebenarnya belum tentu orang yg dianggapnya negatif itu benar2 berdiri di sebelah kiri titik nol.

    Kenyataannya, positif - negatif selalu datang bersamaan di alam, karena memang mereka diciptakan dari awal sudah berpasangan. Suatu hal, sifat, benda, keadaan, bisa menjadi positif atau negatif tergantung yg menggunakannya.

    Yang baik ternyata yg seimbang, netral, realistis, ada informasi fakta pendukung yg cukup.

  • MUMU354

    25 Oktober 2017

    DAMEAN991:

    Shalom Saudara Damean ^_^

    Silahkan makan ke rumah kalau tinggal di Pontianak dan sekitarnya. GB.

  • MUWARDY036

    25 Oktober 2017

    @mumu354 ..

    Saya merasa ironis sekali dgn orang2 yg selalu berkata "pegangan (satu-satunya) dalam hidupnya adalah sebuah kitab"... mungkin kalau di depan cermin mirip sekali gerak/mimik/goyangannya dengan pendemo yg berjilid-jilid itu... yg beda hanya pakaian dan kitab yg dipegangnya (yg hanya satu itu). Dari cara berbahasanya analog, serupa walau sedikit berbeda (tokohnya).

    Contoh: mengklaim surga hanya miliknya (dan kaumnya), bisa menggantikan tuhan menentukan siapa masuk surga atau tidak, dsb. Mirip.

    Jadi kembali lagi, demikianlah "kebijaksanaan" pendemo berjilid (alias pemegang satu kitab)

    25 Oktober 2017 diubah oleh MUWARDY036

  • DINAR220

    25 Oktober 2017

    Menurutku sich itu kembali kepada kepribadian masing2  orang,, terlepas dari agamanya (kristen ato tidak), dalam artian kepribadian yang sudah dewasa dan matang rohani, manusiawi jika kadang kadang masih terselip pikiran dan hal negatif karena manusia tidak ada yg sempurna, pintar-pintar mengontrol diri saja untuk selalu positive thingking, dan ketika pikiran negatif muncul langsung saja arahkan kepikiran/sudut pandang yg positif.

    yg terpenting tetap selalu dan tidak bosan bosan untuk belajar

    MUMU354 tulis:

    Shalom. Sebelumnya terima kasih untuk jodohkristen.com karena telah mengizinkan saya untuk menulis di forum ini. Sahabat jodohkristen, saya ingin bertukar pikiran tentang "mengapa orang Kristen masih terus berkutat pada pikiran-pikiran yang negatif?" Saya tidak habis pikir karena belakangan sangat banyak saya temui kejadian-kejadian terpisahnya punguan (perkumpulan) etnis suku Batak yang sebenarnya hanya disebabkan alasan klise, dan pada dasarnya saya merasa tidak ada kasih dan ketulusan hati seperti yang diajarkan Tuhan Yesus, serta menganggap satu sama lain bukan seperti saudara sendiri, padahal punguan (persekutuan) itu dibentuk untuk menguatkan dan mengokohkan kasih. Saya melihat akhir-akhir ini sudah ada penyelewengan motivasi & tujuan. Saya berdoa Teman-teman jodohkristen di sini juga aware dan tidak digoyahkan imannya oleh kejadian apapun. Sebab tujuan kita hanya Tuhan Yesus Kristus. Jangan kita mau menjadi korban Iblis. Sebab adanya fenomena seperti pecahnya punguan ini saya imani sebagai aksi Iblis untuk merusak dan mengancurkan generasi Kristen sekarang dan yang akan datang. Marilah kita berdoa untuk keutuhan kita, di dalam kesatuan hati, pikiran dan Roh di dalam Kristus Yesus. Amin. Terima kasih, shalom! Tuhan menyertai kita.

    25 Oktober 2017 diubah oleh DINAR220

  • FERNANDO207

    25 Oktober 2017

    Memang sudah di test pack seseorang itu negativ atau tdk? :3

  • LAMMAI232

    25 Oktober 2017

    FERNANDO207 tulis:

    Memang sudah di test pack seseorang itu negativ atau tdk? :3

    wah ada test packnya jga ya bang ? Dikira test pack cmn buat uji kehamilan doank wakakakakak

  • 25 Oktober 2017

    MUMU354 tulis:

    DAMEAN991:

    Shalom Saudara Damean ^_^

    Silahkan makan ke rumah kalau tinggal di Pontianak dan sekitarnya. GB.

    Jadi terharu membacanya, baru kali ini ada cewek ngajakin makan dirumah, hehe..

    Makasih sebelumnya, Maaf nih saya gak bisa datang, karena situasi, kondisi dan cuaca saat ini kurang mendukung. Sekali lagi makasih.

    Oh iya, maaf ya kalo tanggapan saya sulit untuk dikunyah, hehehe..

    Maksudnya dari tanggapan saya tadi itu, Hal2 negatif itu tidak perlu dipertanyakan. Karena hal negatif itu memang harus ada, sebab hal negatif yang membuat hal positif benar adanya.

    Mengapa Orang Kristen

    Saya rasa ini berbicara tentang orang negatif dan orang positif. Bukan orang Kristen saja.

    Climax dari orang negatif itu berada diantara orang positif dan mampu mengubahnya jadi negatif, begitu juga sebaliknya. Jadi gak usah heran lagi jika ada orang negatif diantara orang positif.

    Mohon maaf kalo tulisan saya ini ternyata sebuah kesalahan.

    Harap dimaklumi, karena yang sering saya dapat itu hanya pengalaman yang gak ada nilainya sama sekali, bukan pelajaran yang bernilai baik.

    Kesimpulannya makanlah ketika kau lapar, agar tidak ngawur dan ngaco seperti saya hehe..

    #EfekBelumNgopi

    25 Oktober 2017 diubah oleh DAMEAN991

  • IMELDAULI969

    25 Oktober 2017

    Karakter.....kalo memang negative thinker   ya sdh memang negative....

    25 Oktober 2017 diubah oleh IMELDAULI969

  • LISTON872

    25 Oktober 2017

    LAMMAI232 tulis:

    wah ada test packnya jga ya bang ? Dikira test pack cmn buat uji kehamilan doank wakakakakak

    Test pack pasti ada, untuk mengetahui badannya six pack atau nggak harus pake test pack juga.

  • FERNANDO207

    25 Oktober 2017

    Ada test pack, ada test drive, ada test manis De :-D

    LAMMAI232 tulis:

    wah ada test packnya jga ya bang ? Dikira test pack cmn buat uji kehamilan doank wakakakakak

  • TEREHALOHO803

    25 Oktober 2017

    Sya mbaca ada miskomunikasi dsni hahahhaha...ah sdahlah.

    Intinya sih stiap org akn mrasa bnar mnurut pndangannya sndri...mrasa positif mnurut pkiranya sndri. Jadi positif dan negatif yg dbahas dlm tread ini tdak jelas batasanya sprti apa. Setiap org kristen sdh pasti brpegang pada alkitab hanya sja stiap org pun bisa berbeda2 dlam mngartikan isinya (contohnya ya tread sebelah).

    Kalo ada prtanyaan mengapa org kristen ttp berkutat pda hal negatif?? Jwbnya krna mnurut dia itu positif atau mskipun dia tau itu negatif, hal itulah yg mnguntungkan dia.

  • 26 Oktober 2017

    DAMEAN991 tulis:

    Maksudnya dari tanggapan saya tadi itu, Hal2 negatif itu tidak perlu dipertanyakan. Karena hal negatif itu memang harus ada, sebab hal negatif yang membuat hal positif benar adanya.

    Hanya ingin memperjelas saja.

    Sebagai orang yang berpegangan pada Alkitab, berarti kita juga harus percaya Tuhan Yesus akan menggenapi semua nubuat yang ada di Alkitab.

    Banyak Firman Tuhan yang memperingati kita tentang hal-hal negatif yang akan terjadi, supaya kita selalu waspada. Ini salah satu Ayat yang memperingati kita tentang hal negatif.

    Matius 7 : 15 "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas"

    Ini yang saya maksud, kenapa hal negatif itu memang harus ada, agar Firman Tuhan tergenapi.

    Jika ada yang bertanya, Mengapa Orang Kristen Tetap Berkutat Pada Pikiran & Hal Negatif?

    jawaban saya "sebagai orang yang berpegangan pada Alkitab, buat apa lagi menanyakan yang sudah jelas2 tertulis di Alkitab dan pasti akan Tuhan Yesus genapi"

    Ini hanya konsumsi pribadi, tidak untuk di ikuti :-D

    God bless.

    26 Oktober 2017 diubah oleh DAMEAN991

  • IMELDAULI969

    26 Oktober 2017

    DAMEAN991 tulis:

    Hanya ingin memperjelas saja.

    Sebagai orang yang berpegangan pada Alkitab, berarti kita juga harus percaya Tuhan Yesus akan menggenapi semua nubuat yang ada di Alkitab.

    Banyak Firman Tuhan yang memperingati kita tentang hal-hal negatif yang akan terjadi, supaya kita selalu waspada. Ini salah satu Ayat yang memperingati kita tentang hal negatif.

    Matius 7 : 15 "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas"

    Ini yang saya maksud, kenapa hal negatif itu memang harus ada, agar Firman Tuhan tergenapi.

    Jika ada yang bertanya, Mengapa Orang Kristen Tetap Berkutat Pada Pikiran & Hal Negatif?

    jawaban saya "sebagai orang yang berpegangan pada Alkitab, buat apa lagi menanyakan yang sudah jelas2 tertulis di Alkitab dan pasti akan Tuhan Yesus genapi"

    Ini hanya konsumsi pribadi, tidak untuk di ikuti :-D

    God bless.

    Good....

  • MUMU354

    28 Oktober 2017

    Shalom!

    Terima kasih Saudara Damean.

    Saya mengaminkan pendapat Saudara, yaitu bahwa Nubuat Alkitab harus tergenapi. Dan ayat yang Saudara petik di atas adalah benar dan nyata. Kita harus senantiasa berhati-hati dan jangan tertidur!

    Selama yang saya hadapi, bukan saya ingin mendiskreditkan seorang pun, saya pun manusia, yang bahwa saya sendiri masih tidak tahu hari esok saya. Tetapi yang saya tekankan di sini, bahwa jika memang kita orang Kristen, yang sudah diajar Firman, harusnya kita berjuang bersama-sama untuk keselamatan. Permasalahan negatif atau positif itu, maksud saya, adalah nilai-nilai yang kembali kepada Alkitab, bukan pengertian sendiri / dunia. Judul saya tentang "Mengapa Orang Kristen Masih Berkutat Pada Pikiran dan Hal Negatif" kurang lebih menjurus kepada teriakan dan rasa sedih saya yang teramat besar akan moral dan lubuk hati orang-orang Kristen tertentu, yang secara langsung maupun tidak langsung menyakiti hati sesamanya orang Kristen, meskipun sudah diajar. Judul ini sesungguhnya lebih pada curahan hati saya, MENGAPA orang Kristen masih berkutat pada pikiran dan hal negatif, bahkan baru setelah mengucapkan 'amin' di gereja.

    Kiranya hanya itu Saudara Damean. Sekali lagi saya bukan mau menjelekkan orang-orang Kristen, dan juga bukan mau membenarkan diri saya. Saya hanya suka membahasnya secara edukasional dan berdoa bisa mempraktekkannya sesuai iman dan pimpinan Dia. Mari kita sama-sama belajar!

    Shalom!

    DAMEAN991 tulis:

    Hanya ingin memperjelas saja.

    Sebagai orang yang berpegangan pada Alkitab, berarti kita juga harus percaya Tuhan Yesus akan menggenapi semua nubuat yang ada di Alkitab.

    Banyak Firman Tuhan yang memperingati kita tentang hal-hal negatif yang akan terjadi, supaya kita selalu waspada. Ini salah satu Ayat yang memperingati kita tentang hal negatif.

    Matius 7 : 15 "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas"

    Ini yang saya maksud, kenapa hal negatif itu memang harus ada, agar Firman Tuhan tergenapi.

    Jika ada yang bertanya, Mengapa Orang Kristen Tetap Berkutat Pada Pikiran & Hal Negatif?

    jawaban saya "sebagai orang yang berpegangan pada Alkitab, buat apa lagi menanyakan yang sudah jelas2 tertulis di Alkitab dan pasti akan Tuhan Yesus genapi"

    Ini hanya konsumsi pribadi, tidak untuk di ikuti :-D

    God bless.

  • 28 Oktober 2017

    MUMU354 tulis:

    Shalom!

    Terima kasih Saudara Damean.

    Saya mengaminkan pendapat Saudara, yaitu bahwa Nubuat Alkitab harus tergenapi. Dan ayat yang Saudara petik di atas adalah benar dan nyata. Kita harus senantiasa berhati-hati dan jangan tertidur!

    Selama yang saya hadapi, bukan saya ingin mendiskreditkan seorang pun, saya pun manusia, yang bahwa saya sendiri masih tidak tahu hari esok saya. Tetapi yang saya tekankan di sini, bahwa jika memang kita orang Kristen, yang sudah diajar Firman, harusnya kita berjuang bersama-sama untuk keselamatan. Permasalahan negatif atau positif itu, maksud saya, adalah nilai-nilai yang kembali kepada Alkitab, bukan pengertian sendiri / dunia. Judul saya tentang "Mengapa Orang Kristen Masih Berkutat Pada Pikiran dan Hal Negatif" kurang lebih menjurus kepada teriakan dan rasa sedih saya yang teramat besar akan moral dan lubuk hati orang-orang Kristen tertentu, yang secara langsung maupun tidak langsung menyakiti hati sesamanya orang Kristen, meskipun sudah diajar. Judul ini sesungguhnya lebih pada curahan hati saya, MENGAPA orang Kristen masih berkutat pada pikiran dan hal negatif, bahkan baru setelah mengucapkan 'amin' di gereja.

    Kiranya hanya itu Saudara Damean. Sekali lagi saya bukan mau menjelekkan orang-orang Kristen, dan juga bukan mau membenarkan diri saya. Saya hanya suka membahasnya secara edukasional dan berdoa bisa mempraktekkannya sesuai iman dan pimpinan Dia. Mari kita sama-sama belajar!

    Shalom!

    Thanks God, akhirnya yg saya tunggu2 datang juga.

    Iya sis mumu, saya pribadi ngerti kok maksud dan tujuan sis mumu. Kalo boleh jujur, saya itu jarang banget komen di forum rohani, karna yang saya lihat disitu bukan shareing, tapi perdebatan yang tak berujung. Dan karna saya ngerti maksud dan tujuan sis mumu itu baik, akan merasa bersalah kalo saya biarkan. Saya cuma gak mau aja, niatnya sis mumu untuk shareing tapi yang didapat malah perdebatan yang tak berujung dan pertanyaan bertubi-tubi dari A sampai Z terus balik lagi ke A.

    Saya bilang Hal2 negatif itu tidak perlu dipertanyakan tujuan saya emang ingin menyudahi treadnya sis mumu sampai disini saja. Tapi bukan karna saya gak suka, saya ingin sis mumu membuat tread baru yang judulnya lebih mengarah ke shareing, contohnya bagaimana pendapat teman2 tentang hal negatif yang sering terjadi disekitar kita dan bagaimana cara kita menyikapinya (saya gak tau judul tread ini sudah ada atau belum, ini hanya sebuah contoh saja).

    Sis mumu bisa lihat sendirilah, yang didunia nyata aja kita masih sulit bedain kambing berbulu domba, apalagi didunia maya. Silap2 sedikit kita bisa kena hujatan  dari sikambing dengan pertanyaan2 yang tujuannya itu untuk NGETES. Saya cuma gak mau sis mumu jadi kapok untuk shareing karena sikambing2 itu.

    Nah kalo tulisan saya yang ini sebagai orang yang berpegangan pada Alkitab, buat apa lagi menanyakan yang sudah jelas2 tertulis di Alkitab dan pasti akan Tuhan Yesus genapi tulisan ini hanya sebuah kelucuan saya aja melihat orang2 di JK ini, ketika ditanya Percaya Yesus dia jawab Percaya, ketika ditanya berpegangan pada Alkitab, dia jawab iya saya hanya berpegangan pada Alkitab saja. Tapi ketika saya perhatikan saat dia bertanya, pertanyaannya dia itu seolah-olah meragukan apa yang dia percayai nah kalo saya bertemu dengan orang2 begitu, saya tidak bisa nahan ketawa2, soalnya dia lucu banget, nanti juga sis mumu bakal ketemu juga kok sama orang2 lucu yang saya bilang itu.

    Saya harap sis mumu bisa ngerti maksud saya. Mohon maaf kalo ada kata2 saya yang kiranya membuat sis mumu merasa sakit. Jujur saya orang yang sering mendapatkan pengalaman yang tidak ada nilainya sama sekali dibanding pelajaran yang bernilai baik. Untuk itu saya juga minta maaf, kalo kiranya tulisan saya terasa kasar untuk sis mumu.

    Senang bisa bertemu dengan sis mumu :-)

    God bless.

    Tadi sempat kepikiran buat jadi anggota penuh, biar bisa ngejelasin ini lewat pesan. Tapi syukurlah, akhirnya sis mumu muncul juga :-)

    28 Oktober 2017 diubah oleh DAMEAN991

1 – 25 dari 34    Ke halaman:  1  2  Selanjutnya Kirim tanggapan