Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Mengapa Orang Kristen Tetap Berkutat Pada Pikiran & Hal Negatif?

ForumPersahabatan dan hubungan

26 – 34 dari 34    Ke halaman:  Sebelumnya  1  2Kirim tanggapan

  • 29 Oktober 2017

    DAMEAN991 tulis:

    Thanks God, akhirnya yg saya tunggu2 datang juga.

    I.....

    Senang bisa bertemu dengan sis mumu :-)

    God bless.

    Tadi sempat kepikiran buat jadi anggota penuh, biar bisa ngejelasin ini lewat pesan. Tapi syukurlah, akhirnya sis mumu muncul juga :-)

    Hanya ingin memperjelas kenapa saya ingin menyudahi treadnya sis mumu, bukan karena saya tidak suka, tapi karena saya yakin maksud dan tujuan sis mumu itu baik. Makanya saya tidak ingin sikambing jadi perusak maksud dan tujuan baik dari sis mumu.

    Tuhan Yesus menyuruh kita selalu WASPADA, karena sikambing selalu menunggu CELAH agar bisa masuk. Sekecil apapun celah itu.

    Itulah alasan saya kenapa ingin menyudahi treadnya sis mumu sampai disini saja, agar sikambing tidak masuk, memanfaatkan celah dari judul treadnya sis mumu dan akhirnya menyerang sis mumu.

    Ayo sis mumu, mari silahkan buat tread baru lagi, agar kita sama-sama belajar :-)

    Happy sunday. God bless.

    29 Oktober 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • 29 Oktober 2017

    Ini cerita kasusnya bagaimana, dan pendapatnya dia seperti apa, dalam kasus itu disebut ada pendapat yang benar, pendapat yang benar tentang kasus itu apa isinya, kenapa disebut pendapat yang benar?


    MUMU354 tulis:

    Berdasarkan banyak kejadian yang kami alami, pecahnya punguan (persekutuan), salah satu penyebab besarnya karena ada masalah pribadi, yang mana pribadi tersebut merasa tidak suka dengan pendapat yang benar, dan ingin mendahulukan pendapatnya sendiri tanpa mau berdialog/bertukar pikiran

  • ASBOL520

    2 November 2017

    Ga hanya di Kristen koq, semua juga begitu.

    Menurutku sih lbh dari cara pendidikan kita disekolah, soalnya di eropa/amerika ga gitu2 banget spt disini perpecahannya padahal lbh heboh keagamaan kita deh ( bahkan sampai baptis selam ato percik aja bs diperdebatkan )

    Mungkin klo kurikulum pendidikan dasar kita lbh ke arah menghargai diri sendiri spy bs menghormati orang lain, rasanya punguan bakal baik2 ajalah.

    MUMU354 tulis:

    Shalom. Terima kasih Saudari Katharina dan Saudara Christian. Berdasarkan banyak kejadian yang kami alami, pecahnya punguan (persekutuan), salah satu penyebab

    ....

    individu menyimpan kepahitan seperti itu. Tidak ada kasih. Tidak ada kejujuran. Hal ini jangan sampai kita tinggalkan di mana pun kita berada! Amin.

    5 November 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • LIN914

    2 November 2017

    Karena pada dasarnya orang kristen juga adalah manusia biasa...semua pasti ada waktunya...ada waktu bahagia ada waktu sedih ada waktu positif tapi ada juga waktu negatif semuanya kadang tidak bisa di kontrol karena manusia  kadang lebih ikut keinginan daging daripada roh.

  • ELISA859

    2 November 2017

    Menurutku memiliki pikiran2 negatif itu wajar sebab kita masih hidup dalam daging yang rentan terhadap dosa.

    Tetapi kita bisa mengalahkan pikiran2 negatif itu dengan cara memikirkan hal2 yang positif,kita bisa dan mampu mengubah hal yang negatif menjadi hal yang positif,membaca firman Tuhan dan melakukannya adalah hal yang paling dahsyat untuk mengalahkan pikiran negatif yg ada pada diri kita,

    Dan kita bisa mempengaruhi teman persekutuan kita jika kita bisa menjadi contoh yg baik.

  • BERNAN872

    4 November 2017

    Jawabannya ini dari saya : Mengubah otopilot (pusat pengendali) manusia.                                   Untuk mengubah kehidupan setiap manusia, anda (manusia) harus mengubah cara berpikir. Di balik segala sesuatu yang anda lakukan adalah suatu PEMIKIRAN. Setiap tingkah laku dimotivasi oleh sebuah keyakinan, dan setiap tindakan didorong oleh sebuah sikap. Langkah pertama dalam pertumbuhan rohani mengubah kehidupan manusia adalah mulai dengan mengubah cara berpikir. Cara BERPIKIR ANDA MENENTUKAN CARA ANDA MERASA DAN CARA MERASA MEMPENGARUHI CARA BERTINDAK.

    Kelolalah pikiran anda (manusia) dan pantau masukan media anda. Jangan biarkan sampah masuk ke dalam pikiran anda tanpa saringan. Selektiflah. Pilih dengan hati-hati apa yang anda pikirkan.

    Alkitab berkata, “…semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu."

    PENJELASAN LEBIH DALAM
    Keserupaan dengan Kristus adalah hasil dari membuat pilihan-pilihan seperti Yesus dan bergantung pada Roh-Nya untuk menolong anda menggenapi pilihan-pilihan itu. Alkitab berkata, Pilipi 2:12, “…tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, kerena Tuhanlah yang mengerjakan di dalam anda baik KEMAUAN maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.”

    Mengubah kehidupan manusia (pertumbuhan rohani) adalah sebuah usaha bersama antara anda dan Roh Kudus. Roh Tuhan bekerja dengan anda, bukan hanya di dalam anda. Tuhan telah memberi anda sebuah hidup baru; sekarang anda bertanggung jawab untuk mengembangkannya “dengan takut dan gentar”. Itu berarti menganggap serius pertumbuhan rohani anda !.

    Selanjutnya, untuk menjadi seperti Kristus anda harus mengembangkan pikiran Kristus. Anda diperintahkan untuk “menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus”. Ada 2 (dua) bagian untuk melakukan ini. Bagian 1 (pertama) dari pergeseran mental ini adalah berhenti memikirkan pemikiran-pemikiran tak dewasa, yang mementingkan diri sendiri dan egois. Bayi tidak mampu memberi; mereka hanya dapat menerima. Alkitab berkata pemikiran yang egois adalah sumber dari tingkah laku yang berdosa, Roma 8: 5 ,“Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging”.

    Bagian 2 (kedua) dari berpikir seperti Yesus adalah mulai berpikir secara dewasa, yang berfokus pada orang lain, bukan diri sendiri. Dewasa ini banyak yang beranggapan kedewasaan rohani diukur dari jumlah informasi dan doktrin Alkitabiah yang anda ketahui. Meskipun pengetahuan adalah salah satu dari ukuran kedewasaan, hal itu bukan keseluruhannya. Perbuatan anda harus konsisten dengan keyakinan anda, dan keyakinan anda harus didukung dengan tingkah laku yang seperti Kristus. Kekristenan bukanlah sebuah agama atau filosofi, tapi sebuah hubungan dan gaya hidup. Inti dari gaya hidup itu adalah memikirkan orang lain, seperti Yesus lakukan, bukannya diri anda sendiri.

  • MUWARDY036

    4 November 2017

    DAMEAN991 tulis:

    ....

    Hanya ingin memperjelas kenapa saya ingin menyudahi treadnya sis mumu, bukan karena saya tidak suka, tapi karena saya yakin maksud dan tujuan sis mumu itu baik. Makanya saya tidak ingin sikambing jadi perusak maksud dan tujuan baik dari sis mumu.

    ....

    Lucu juga... Nyari Jodoh Kristen nemunya Jodoh Kambing...

  • MUWARDY036

    4 November 2017

    Ada data sensus ngga:

    1. Negara mana yg jumlah denominasi kristennya paling banyak?

    2. Negara mana yg paling "kreatif" antar denominasi atau internal pengurusnya paling sering adu kekayaan, rebutan jabatan, dsb yg intinya bukan melayani umat?

    3. Negara mana yg saking "majunya" sehingga kristennya seakan atheis, "tidak mengandalkan tuhan"?

    4. Negara mana yg maju, pemerintah dan aparat bersih, tapi menjalankan sistem sekuler, dan kehidupan beragama tetap bagus?

    Mungkin nanti ketemu "kunci jawabannya".

  • MUMU354

    15 November 2017

    Shalom saudara-saudari kekasih.

    Terima kasih pendapatnya, saya terharu bahwa di forum ini saya berdoa kita dapat saling mendorong dan mendoakan yang terutama, karena pada dasarnya kita adalah lemah. Sangat lemah.

    Maka dari itu saya memohon kepada TUHAN kita supaya kita yang ada di sini dikuduskan dan dijauhkan dari kuasa jahat, sehingga dapat bertahan sampai pada kesudahannya, seperti yang Tuhan firman.

    Secara pribadi saya senang belajar akan banyak hal, dan saya juga senang akan bantuan dari sesama yang seiman, karena untuk itulah kita dirancangkan. Semoga kita tidak ada lagi yang lemah, yakni yang berpikiran negatif sehingga melemahkan sesamanya juga, karena di sini saya percaya banyak orang-orangnya adalah calon tentara TUHAN di akhir zaman.

    Sekali lagi, saya juga memohon ampun jika saya terlalu vulgar sebelumnya dan belum sepenuhnya mengandalkan hikmat Allah dalam mengemukakan pendapat. Terima kasih ya. God bless abundantly. Love, Ruth.

26 – 34 dari 34    Ke halaman:  Sebelumnya  1  2Kirim tanggapan