Rasa sakit hati
-
11 November 2017
YUDISAJA095 tulis:
Dalam konteksnya hub pria dan wanita, rasa sakit yang begitu dalam akibat hubungan percintaan, adalah karena ego kita sendiri
....
Untuk memulai lembaran baru, perbanyak teman wanita, tidak perlu banyak berharap nanti jadi pacar atau sampai berpikir untuk mengajaknya menikah, semakin banyak wanita yang menjadi teman, maka kamu bisa memilih mana wanita yang sebenarnya cocok dengan diri kamu, khususnya dalam hal karakter, sehingga jika jiwa kalian cocok, maka hub bisa berjalan secara naturalBro, sering baca Kho Ping Ho juga ya...filsafatnya bagus lho, kliatan penulisnya diilhami juga dari Alkitab.
Penyakit yang paling berbahaya di dunia adalah "Keterikatan"nafsu. Semuanya berasal dari pikiran kita sendiri. Makanya mereka yang sejatinya bahagia adalah yang bebas dari keterikatan itu sehingga ga ada beban apapun hasilnya.
Kalau saya sekarang sih juga masih "Terikat", tetapi cuma mau terikat sama Tuhan aja selamanya.
Salam Damai...
Tuhan memberkati...
11 November 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
11 November 2017
sakit hati karena dikianati, dibohongi, diselingkuhi, dll hanya bisa sembuh di dalam Tuhan.
saya bisa bilang seperti ini, karena saya mengalami. Waktu penyembuhannya setiap orang berbeda juga cara yg Tuhan pakai itu berbeda.
Yang penting datang ke Tuhan lewat doa, serahkan hati sungguh2 dengan kerendahan hati, dan minta Tuhan agar memberikan kita kuasa untuk mengampuni. Jika kita sudah bisa mengampuni perlahan sakit hati itu dipulihkan.
saya butuh 2 tahun untuk mengalami proses ini dan sampai skrgpun masih berproses.
sekilas terbaca sarannya klise, tapi emang itu sungguh terjadi.
semoga bermanfaat sharing saya
-
12 November 2017
CIEDIE549 tulis:
sakit hati karena dikianati, dibohongi, diselingkuhi, dll hanya bisa sembuh di dalam Tuhan.
saya bisa bilang seperti ini, karena saya mengalami. Waktu penyembuhannya setiap orang berbeda juga cara yg Tuhan pakai itu berbeda.
Yang penting datang ke Tuhan lewat doa, serahkan hati sungguh2 dengan kerendahan hati, dan minta Tuhan agar memberikan kita kuasa untuk mengampuni. Jika kita sudah bisa mengampuni perlahan sakit hati itu dipulihkan.
saya butuh 2 tahun untuk mengalami proses ini dan sampai skrgpun masih berproses.
sekilas terbaca sarannya klise, tapi emang itu sungguh terjadi.
semoga bermanfaat sharing saya
Thanks sudah sharing pengalamanya.
#salute.
-
13 November 2017
GERRY328 tulis:
Menurut kalian bagaimana cara menghilangkan rasa sakit yang begitu dalam, akibat dari kejadian yang sering disakiti?
Dan notabene susah mencari pasangan yang bisa mengobati lukanya karena trauma disakiti di masa lalunya.
Monggo di share pengalamannya
Sy tidak punya pengalaman sakit hati, jd bingung apa yg mau di share, klu kmu sering disakiti, intropeksi diri aja, penyebabnya apa? Ada sebab ada akibat...
Saran saya daripada kmu cari pasangan buat obat sakit hati kamu mending kmu cari dokter cinta yg bs buat kamu sembuh
-
13 November 2017
.
13 November 2017 diubah oleh KATHARINA781
-
13 November 2017
Topiknya lanjut lagi?
GERRY328 tulis:
Case closed.
Nice sharing tks buat tema teman JK yang sudah sharing pengalamanya dan masukan semua. Saya mendapatkan Pencerahan.
Berkat kuasa Doa. Hatiku damai dan tenang.
Tks untuk Tuhan Yesus dan teman-teman JK.dan tak lupa juga Admin JK. Tuhan Yesus Memberkati kita senantiasa. Amin.
-
13 November 2017
Memaafkan mengampuni dan melupakan,serta berdamailah dgn hati dan keadaann yg sebenarnya
GERRY328 tulis:
Menurut kalian bagaimana cara menghilangkan rasa sakit yang begitu dalam, akibat dari kejadian yang sering disakiti?
Dan notabene susah mencari pasangan yang bisa mengobati lukanya karena trauma disakiti di masa lalunya.
Monggo di share pengalamannya
-
13 November 2017
Ga tahu nih ga ada tombol locked nya.
Hahha... mungkin berguna bagi yang mengalaminya. Sist Kath.
KATHARINA781 tulis:
Topiknya lanjut lagi?
GERRY328 tulis:
Case closed.
Nice sharing tks buat tema teman JK yang sudah sharing pengalamanya dan masukan semua. Saya mendapatkan Pencerahan.
Berkat kuasa Doa. Hatiku damai dan tenang.
Tks untuk Tuhan Yesus dan teman-teman JK.dan tak lupa juga Admin JK. Tuhan Yesus Memberkati kita senantiasa. Amin.
-
13 November 2017
let it flow bro.. cari pasangan jangan buat untuk mengobati luka, luka disakiti bisa sembuh karna pengampunan dari kita sendiri,, sorry bukan mengajari tapi share aja.. aku jg ngalami.. klo di inget2 malah nambah sakit bro,, mending di iklaskan di maafkan aja
GERRY328 tulis:
Menurut kalian bagaimana cara menghilangkan rasa sakit yang begitu dalam, akibat dari kejadian yang sering disakiti?
Dan notabene susah mencari pasangan yang bisa mengobati lukanya karena trauma disakiti di masa lalunya.
Monggo di share pengalamannya
-
13 November 2017
Lhaa,,gk salah nih mas e,, bknnya lelaki yg suka cpt berubah rasa cintanya,,mknya lelaki lbh byk yg selingkuh dibanding wanita,,??! Apalagi uda liat cewe lain yg lebih dibanding pasangannya. Emg sihh,,kita wanita sering menggunakan perasaan tp bkn dlm berarti kami labil dan tdk setia, justru krn kami sangat menggunakan perasaan mknya kami lebih setia dibanding pria krn kami perasa, gk enak utk menyakiti hati org lain,,dan rasa kami biasanya awet dlm hal cinta, gk labil,mgkn iya klo dlm hal mood, tlg dibedakan ya mas ee,,,
YUDISAJA095 tulis:
Sebenarnya bukan tentang segelintir orang, tapi karena kita meletakkan hidup, harapan, keinginan pada pasangan yang juga merupakan manusia berdosa, apalagi kepada sosok wanita
Wanita adalah sosok yang labil dalam hal percintaan, terlalu banyak menggunakan perasaan, padahal yang namanya perasaan itu mudah berubah-berubah, bukan hal yang aneh jika wanita cenderung lebih mudah melukai pria, karena perubahan-perubahan perasaan itu sendiri.
Kenapa pria menjadi pemimpin dalam rumah tangga, salah satunya karena cenderung kestabilannya yang lebih baik, tidak mudah digoyang oleh perasaannya sendiri.
Balik ke pengorbanan tanpa pamrih, dalam hub asmara pria dan wanita lebih baik hindari yang namanya pengorbanan jika kita masih berpusat pada ego diri yang ingin dibalas, karena diri manusia berdosa itu punya sifat tidak mau rugi, jika dipaksakan maka jika hal itu tidak sesuai harapan, maka hasilnya adalah rasa sakit.
Karena itu jika gak mampu berkorban lebih baik lakukan semampunya sampai batas tidak ingin dibalas, seperti yang disebut di atas bahwa karena hati manusia berdosa itu biasanya tidak mau rugi jika sudah berkorban, jadi rasa sakit itu ada karena manusia merasa rugi.
Berdasarkan pengalaman, jika seorang wanita benar-benar mencintai anda, ia tidak ingin kamu berkorban untuk dirinya, biasanya ia yang akan lebih banyak berkorban, karena dasar naluri wanita itu merawat dan memberi.
Kembali untuk pengorbanan tanpa pamrih. Untuk melampaui itu semua maka lakukan semua itu untuk Tuhan, jadikan diri saluran berkat atau kasih untuk orang yang kita cintai, lihat besarnya Kasih Tuhan terhadap kita.
Ketika kita menjadikan diri sebagai saluran berkat atau kasih, maka hidup lagi bukan lagi tentang diri kita, tapi tentang apa yang Tuhan kehendaki melalui hidup kita.
13 November 2017 diubah oleh LIZEGUD713
-
13 November 2017
Kalo sudah mendalam lebih baik menghindar saja dahulu, jgn terlalu memaksakan untuk melupakan... Dan jgn lupa berserah kepada Tuhan agar tuhan membantu kita untuk melewati masalah kita dan mendapatkan penghiburan darinya..
Semuanya butuh proses, seiring berjalannya waktu pasti bisa memaafkan...
Saya jg pernah mengalami sakit hati yg mendalam, dan saya sangat kecewa apa yg terjadi kepada saya,bahwa itu adalah kesalahan org yg menyakiti saya... Dihati saya dialah yg bersalah, saya jg mengutuk didlm hati, sampai saya merasa tak mungkin bisa memaafkan kembali, Namun skrg saya sudah melupakan segalanya bahkan kalo saya flashback kembali sakit hati saya bukan hanya ulah dia, tetapi krn kesalahan saya jg.... Dan puji tuhan akhirnya saya bisa memaafkan...
-
13 November 2017
Laki-laki didominasi dengan logika karena itu cenderung tidak mudah berubah.
Mood adalah hasil dari perasaan.
Jika bicara realita, justru banyak wanita yang banyak menuntut cerai suami, mau bukti ?
www.koranopini.com/nasional/la ... gat-cerai-suami
sumsel.tribunnews.com/2017/08/ ... dapur-dan-kasur
news.detik.com/video/170824003 ... rta-gugat-cerai
www.borneonews.co.id/berita/50 ... atan-perceraian
Anda bisa berpendapat, tapi fakta yang bicara
LIZEGUD713 tulis:Lhaa,,gk salah nih mas e,, bknnya lelaki yg suka cpt berubah rasa cintanya,,mknya lelaki lbh byk yg selingkuh dibanding wanita,,??! Apalagi uda liat cewe lain yg lebih dibanding pasangannya. Emg sihh,,kita wanita sering menggunakan perasaan tp bkn dlm berarti kami labil dan tdk setia, justru krn kami sangat menggunakan perasaan mknya kami lebih setia dibanding pria krn kami perasa, gk enak utk menyakiti hati org lain,,dan rasa kami biasanya awet dlm hal cinta, gk labil,mgkn iya klo dlm hal mood, tlg dibedakan ya mas ee,,,
13 November 2017 diubah oleh YUDISAJA095
-
13 November 2017
Tapi penyebab tuntutan cerai bisa bermacam-macam. Bukan hanya krn perasaan cinta yg berubah. Sahabat saya memutuskan bercerai krn suaminya ingin memiliki anak laki2 dan suaminya sudah menikah tanpa menceraikan sahabat saya. Pihak suami tidak ingin bercerai tetapi sahabat saya tidak sanggup menjalani pernikahan seperti itu. Jadi walaupun wanita yg menggugat cerai alasannya bsa jadi beragam.
YUDISAJA095 tulis:
Laki-laki didominasi dengan logika karena itu cenderung tidak mudah berubah.
Mood adalah hasil dari perasaan.
Jika bicara realita, justru banyak wanita yang banyak menuntut cerai suami, mau bukti ?
www.koranopini.com/nasional/la ... gat-cerai-suami
sumsel.tribunnews.com/2017/08/ ... dapur-dan-kasur
news.detik.com/video/170824003 ... rta-gugat-cerai
www.borneonews.co.id/berita/50 ... atan-perceraian
Anda bisa berpendapat, tapi fakta yang bicara
-
13 November 2017
Memang alasan bisa bermacam-macam tapi coba lihat yang lainnya juga, misal peringkat ketiga tertinggi menurut Ketua Komnas Perempuan Nana Azriana
"Faktor harta bisa masuk ke dalam faktor ekonomi, dan itu di urutan ketiga tertinggi," pungkasnya.
Siapa menurut anda kira-kira yang menceraikan karena permasalahan ekonomi dari keluarga?
Dan uniknya terlepas dari alasan, lihat di bawah ini
"Adapun untuk rentang waktu Januari-Oktober 2016, tercatat 212.400 pasangan bercerai. Perceraian paling banyak diinginkan pihak istri dengan angka 224.239 permohonan gugat cerai, dan sisanya diajukan pihak suami dengan jalur cerai talak."Sumber : news.detik.com/berita/3348311/ ... empuan-menjanda
Bayangkan 224.239 permohonan itu dari pihak istri, apa tidak luar biasa ?
Penjelasan di atas untuk upaya di mana wanita seperti cenderung sulit untuk bisa stabil ketika suatu hubungan bermasalah yang mungkin di situ bisa saja sebenarnya masih bisa diperbaiki, tapi perceraian justru dijadikan pilihanKATHARINA781 tulis:
Tapi penyebab tuntutan cerai bisa bermacam-macam. Bukan hanya krn perasaan cinta yg berubah. Sahabat saya memutuskan bercerai krn suaminya ingin memiliki anak laki2 dan suaminya sudah menikah tanpa menceraikan sahabat saya. Pihak suami tidak ingin bercerai tetapi sahabat saya tidak sanggup menjalani pernikahan seperti itu. Jadi walaupun wanita yg menggugat cerai alasannya bsa jadi beragam.
13 November 2017 diubah oleh YUDISAJA095
-
13 November 2017
Dear admin.
Bisa di closed saja thread saya ini. Trims.
[Dari admin: Terima kasih atas topiknya, bro Gerry. Topik tidak perlu ditutup, anggota lain bisa memberikan tanggapan yang berguna bagi kita semua. Tuhan memberkati.]
13 November 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
13 November 2017
Kalo dari komentar di bawah ini, mungkin ada baiknya juga pihak pria harus lebih kuat krn akan berpasangan dengan wanita (kecuali memilih hal yg berbeda) biar ndak gampang terluka atau jangan2 juga banyak yg pake perasaan jadi mudah terluka. Pastinya juga ada pria yg ndak mudah terluka meskipun menurut komentar di bawah ini "wanita cenderung lebih mudah melukai pria" dan pastinya juga ada wanita yg tidak mudah 'labil'walaupun mengalami perubahan2 perasaan.
YUDISAJA095 tulis:
Sebenarnya bukan tentang segelintir orang, tapi karena kita meletakkan hidup, harapan, keinginan pada pasangan yang juga merupakan manusia berdosa, apalagi kepada sosok wanita
Wanita adalah sosok yang labil dalam hal percintaan, terlalu banyak menggunakan perasaan, padahal yang namanya perasaan itu mudah berubah-berubah, bukan hal yang aneh jika wanita cenderung lebih mudah melukai pria, karena perubahan-perubahan perasaan itu sendiri.
-
13 November 2017
Huahahaha ga kuat ya byk yg bertentangan commentsnya..tenang2..
Km ksh closing dulu donk dan rangkuman thread ini apa..trus summit ke admin tekan laporkan closed thread beserta reason dan conclusion
GERRY328 tulis:
Dear admin.
Bisa di closed saja thread saya ini. Trims.
-
13 November 2017
Bsok2 letakkan harapan dan keinginan pada manusia yg tdak berdosa khususnya sosok pria
Hahahaha....
YUDISAJA095 tulis:
Sebenarnya bukan tentang segelintir orang, tapi karena kita meletakkan hidup, harapan, keinginan pada pasangan yang juga merupakan manusia berdosa, apalagi kepada sosok wanita
Wanita adalah sosok yang labil dalam hal percintaan, terlalu banyak menggunakan perasaan, padahal yang namanya perasaan itu mudah berubah-berubah, bukan hal yang aneh jika wanita cenderung lebih mudah melukai pria, karena perubahan-perubahan perasaan itu sendiri.
-
13 November 2017
Huahahaha saranmu tmbh bt dia galau ntr tere..
Btw mas judi jgn pukul rata wanita sesuai persepsi mas, terluka boleh tp jgn memukul membabi buta ntr malah mas injuries
TEREHALOHO803 tulis:
Bsok2 letakkan harapan dan keinginan pada manusia yg tdak berdosa khususnya sosok pria
Hahahaha....
-
13 November 2017
Suatu kalimat tidak bisa dilepaskan begitu saja dari makna dibaliknya, Kalimat "bukan hal yang aneh jika wanita cenderung lebih mudah melukai pria, karena perubahan-perubahan perasaan itu sendiri." adalah suatu bentuk akibat yang dapat terjadi, ketika dicabut dari makna dibaliknya lalu dibuat makna lain seperti jangan-jangan, anda mencoba menggiring apa yang tersurat dicabut dari apa yang seharusnya dipahami
Saya rasa semua sepakat bahwa pria dan wanita sama-sama memiliki perasaan, dan bisa saja sakit hati, tapi bukan itu substansinya, saya melihat penggunaan rasio akan membuat manusia bisa lebih stabil dibandingkan menggunakan perasaan dan pria cenderung menggunakan logikanya dibandingkan menggunakan perasaan, karena itu pria yang cenderung menggunakan logika sudah tidak seharusnya meletakkan harapan, keinginan pada berbagai prilaku pasangan yang cenderung terlalu banyak menggunakan perasaan, karena itu penting pria mengenal dirinya juga bagaimana wanita yang menjadi pasangannya untuk membangun hubungan yang jauh lebih baikKATHARINA781 tulis:
Kalo dari komentar di bawah ini, mungkin ada baiknya juga pihak pria harus lebih kuat krn akan berpasangan dengan wanita (kecuali memilih hal yg berbeda) biar ndak gampang terluka atau jangan2 juga banyak yg pake perasaan jadi mudah terluka. Pastinya juga ada pria yg ndak mudah terluka meskipun menurut komentar di bawah ini "wanita cenderung lebih mudah melukai pria" dan pastinya juga ada wanita yg tidak mudah 'labil'walaupun mengalami perubahan2 perasaan.
YUDISAJA095 tulis:
Sebenarnya bukan tentang segelintir orang, tapi karena kita meletakkan hidup, harapan, keinginan pada pasangan yang juga merupakan manusia berdosa, apalagi kepada sosok wanita
Wanita adalah sosok yang labil dalam hal percintaan, terlalu banyak menggunakan perasaan, padahal yang namanya perasaan itu mudah berubah-berubah, bukan hal yang aneh jika wanita cenderung lebih mudah melukai pria, karena perubahan-perubahan perasaan itu sendiri.
13 November 2017 diubah oleh YUDISAJA095
-
13 November 2017
Pria adalah juga manusia berdosa, jika anda tahu kenapa dalam Alkitab disebut dosa adam, karena Adam lah yang mendapatkan perintah dari Allah untuk tidak makan buah terlarang, itu kenapa tidak ada istilah dosa hawa
Wanita tidak bisa meletakkan harapan dan keinginannya kepada pria, meskipun pria cenderung menggunakan logika, karena pria adalah juga manusia berdosa
Kenapa banyak wanita sakit hati, marah, karena pria yang dia cintai tidak menjadi sesuai keinginannya? Jawabnya sederhana, sama halnya pria juga dapat terjadi seperti itu, karena keduanya berpusat pada diri untuk mencintai dan memberi, cintanya ingin dibalasTEREHALOHO803 tulis:
Bsok2 letakkan harapan dan keinginan pada manusia yg tdak berdosa khususnya sosok pria
Hahahaha....
-
13 November 2017
YUDISAJA095 tulis:
Sebenarnya bukan tentang segelintir orang, tapi karena kita meletakkan hidup, harapan, keinginan pada pasangan yang juga merupakan manusia berdosa, apalagi kepada sosok wanita
Wanita adalah sosok yang labil dalam hal percintaan, terlalu banyak menggunakan perasaan, padahal yang namanya perasaan itu mudah berubah-berubah, bukan hal yang aneh jika wanita cenderung lebih mudah melukai pria, karena perubahan-perubahan perasaan itu sendiri.
Kenapa pria menjadi pemimpin dalam rumah tangga, salah satunya karena cenderung kestabilannya yang lebih baik, tidak mudah digoyang oleh perasaannya sendiri.
..., "apalagi kepada sosok wanita" penekanan ini jadi sumber salah paham bro
Mungkin maksud bro yudi bukan memposisikan wanita sumber masalah dlm hubungan. Kenapa pria mjd pemimpin dlm rumah tangga, ini sangat berkaitan dgn pengambilan2 keputusan. Krn pria cenderung menggunakan logika ketimbang perasaan. Kita semua tahu kalo perasaan kita cenderung melebih2kan kejadian yg sebenarnya (kaya sinetron gitu lah). Jd pengambilan keputusan yg didominasi perasaan cenderung berubah2. Tp peran istri jelas menyeimbangkan nya dgn pertimbangan2 perasaan. Ga heran kalo anak2 cenderung lbh memilih curhat soal perasaan ke ibu nya ketimbang bapanya.
Kesimpulannya jgn menggantungkan harapan kpd manusia (yg berdosa) terlebih yg mudah diombang ambing perasaan (kebanyakan wanita)... Bener ga bro yudi?
-
13 November 2017
Wkwkkwkw saya suka bingung baca tulisan2mu bro... prnytaan2 yg satu brtetangan dgan pernyataan2 yg lain...jadi g tau mana yg mau dipegang :)
YUDISAJA095 tulis:
Pria adalah juga manusia berdosa, jika anda tahu kenapa dalam Alkitab disebut dosa adam, karena Adam lah yang mendapatkan perintah dari Allah untuk tidak makan buah terlarang, itu kenapa tidak ada istilah dosa hawa
Wanita tidak bisa meletakkan harapan dan keinginannya kepada pria, meskipun pria cenderung menggunakan logika, karena pria adalah juga manusia berdosa
Kenapa banyak wanita sakit hati, marah, karena pria yang dia cintai tidak menjadi sesuai keinginannya? Jawabnya sederhana, sama halnya pria juga dapat terjadi seperti itu, karena keduanya berpusat pada diri untuk mencintai dan memberi, cintanya ingin dibalas
-
13 November 2017
Tidak ada yang bertentangan, mungkin anda merasa bertentangan karena anda tidak ingin menanyakan manakah yang bertentangan, lebih memilih dipahami sendiri, disimpulkan sendiri
TEREHALOHO803 tulis:
Wkwkkwkw saya suka bingung baca tulisan2mu bro... prnytaan2 yg satu brtetangan dgan pernyataan2 yg lain...jadi g tau mana yg mau dipegang :)
-
13 November 2017
Yup betul
ROBINSON417 tulis:
..., "apalagi kepada sosok wanita" penekanan ini jadi sumber salah paham bro
Mungkin maksud bro yudi bukan memposisikan wanita sumber masalah dlm hubungan. Kenapa pria mjd pemimpin dlm rumah tangga, ini sangat berkaitan dgn pengambilan2 keputusan. Krn pria cenderung menggunakan logika ketimbang perasaan. Kita semua tahu kalo perasaan kita cenderung melebih2kan kejadian yg sebenarnya (kaya sinetron gitu lah). Jd pengambilan keputusan yg didominasi perasaan cenderung berubah2. Tp peran istri jelas menyeimbangkan nya dgn pertimbangan2 perasaan. Ga heran kalo anak2 cenderung lbh memilih curhat soal perasaan ke ibu nya ketimbang bapanya.
Kesimpulannya jgn menggantungkan harapan kpd manusia (yg berdosa) terlebih yg mudah diombang ambing perasaan (kebanyakan wanita)... Bener ga bro yudi?