Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Apa Pilihanmu: Berharap dan Berusaha

ForumPersahabatan dan hubungan

26 – 50 dari 65    Ke halaman:  Sebelumnya  1  2  3  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • ANDRI150

    20 November 2017

    Pilihan ku,,,Ikut Nyimak aja...

  • 20 November 2017

    Bukan tidak ada, Sist Anita...mungkin belum bertemu.

    ANITA089 tulis:

    Saya sih sudah engga berusaha lagi, krn peminatku tdk ada. Ada juga 1 org, tetapi tdk seiman.

  • META103

    29 November 2017

    Yg pasti sih tetap membuka pertemanan , baik d dunia nyata ataupun sosmed krn katanya jodoh itu yo g disangka2 dtgnya.

    Trus spy ga stress , ya kasih waktu buat diri sendiri untuk mensyukuri hal2 sederhana yg kita lupa syukuri.

  • MICHAEL517

    1 Desember 2017

    ANITA089 tulis:

    Saya sih sudah engga berusaha lagi, krn peminatku tdk ada. Ada juga 1 org, tetapi tdk seiman.

    bukan tdk ada sis , tapi blum ktemu , jgn mdh putus asa , putus asa adalah dosa:) tdk ada yg mustahil bagi Tuhan. Tuhan besertamu sis,

  • 1 Desember 2017

    Benarkah putus asa membuat kita berdosa? Lalu bagaimana orang2 yg mengalami gangguan depresi dan merasa putus asa? berdosakah mereka?

    MICHAEL517 tulis:

    bukan tdk ada sis , tapi blum ktemu , jgn mdh putus asa , putus asa adalah dosa:) tdk ada yg mustahil bagi Tuhan. Tuhan besertamu sis,

  • RATIH808

    8 Desember 2017

    Kalau saya mah gaada ketertarikan untuk menikah. Bagi saya pasangan hidup semua ada di tangan tuhan. Saya mengikuti ajah apa yang diberi tuhan. Yang paling penting bagi saya adalah berusaha untuk menjadi seorang cewek yang baik dulu yang sesuai dengan keinginan tuhan.

  • 8 Desember 2017

    Mba Ratih sudah tak aktif ya?

    Beda loh mba antara ga ada ketertarikan dan belum ada ketertarikan buat nikah... ^_^

    Jika benar2 tidak ada ketertarikan untuk menikah, bisa jadi Allah memanggilmu untuk mencintai dan melayaniNya secara lebih khusus mba... ^_^

  • MARINA562

    8 Desember 2017

    Kalo saya tipe yg ke2. Saya percaya akan diberikan jodoh menurut keinginan dan waktunya Tuhan. Tapi saya juga percaya Tuhan suka org yg berikhtiar dlm mencapai tujuan yg baik, jd saya juga aktif mengusahakan jodoh saya.caranya bkn asal comot cowo yg dtg, tp membawanya dlm doa saya. Shg bisa dikata semua pria masa lalu saya semua sdh sy mintakan tanda pd Tuhan, apakah dia jodoh saya atau tdk. Aktif dtg di tiap kopdar juga sdh sy lakukan baik di jk maupun komunitas greja saya.jd klo msh single smpai skrg ya disyukuri dan dinikmati saja.saya percaya waktu dan rencanaNya yg indah dlm hdp saya.

  • 8 Desember 2017

    Buat semua saudaraku di Forum ini, memang terkadang ada muncul suatu kekhawatiran(Ini ajaran Yesus bukan?)...Gimana hari tuaku nanti jika saya tetap single, siapa yang akan merawatku nanti, jika nikah terlambat, anak masih kecil udah loyo, etc ? Hal ini juga sering juga disinggung oleh saudara2 saya sendiri (Kebetulan mereka semua udah merried). Biasanya saya cuma menjawab : Jika saya nanti  ga merried, masih ada yang setia merawat saya...Tuhan...Terkadang kalau saya lagi Bete karena sering ditanya terus, saya jawab aja : Kenapa hal ini ga kamu tanyakan ke romo aja...hahahaha

    Memang hal ini semua tergantung Pilihan Iman masing2 dan sampai sejauh mana kita Percaya dan menyandarkan seluruh hidup kita kepada-Nya.

    Salam Damai...

    Tuhan memberkati...

  • HERYANTO587

    8 Desember 2017

    RONNY542 tulis:

    Buat semua saudaraku di Forum ini, memang terkadang ada muncul suatu kekhawatiran(Ini ajaran Yesus bukan?)...Gimana hari tuaku nanti jika saya tetap single, siapa yang akan merawatku nanti, jika nikah terlambat, anak masih kecil udah loyo, etc ? Hal ini juga sering juga disinggung oleh saudara2 saya sendiri (Kebetulan mereka semua udah merried). Biasanya saya cuma menjawab : Jika saya nanti  ga merried, masih ada yang setia merawat saya...Tuhan...Terkadang kalau saya lagi Bete karena sering ditanya terus, saya jawab aja : Kenapa hal ini ga kamu tanyakan ke romo aja...hahahaha

    Memang hal ini semua tergantung Pilihan Iman masing2 dan sampai sejauh mana kita Percaya dan menyandarkan seluruh hidup kita kepada-Nya.

    Salam Damai...

    Tuhan memberkati...

    wah mantap kk..

    SETUJU..

    AMIN..

    Di dalam Tuhan kita pasti dipelihara..

  • 8 Desember 2017

    Mari baca : Matius 6 : 25-34

  • LISA034

    8 Desember 2017

    Meskipun sdh lwt, tetap Pilih No.2#ahok

    8 Desember 2017 diubah oleh LISA034

  • 8 Desember 2017

    Sist, setelah kita membaca ayat2 itu, di mulut sih boleh ngotot bilang sudah ngerti dan Percaya...Tapi who knows di dalam hatinya ? Menurut saya, ada sedikit keraguan berarti "Tidak Percaya", Konsekwensi dari hal tersebut maka dengan sendirinya akan menimbulkan rasa "Kekhawatiran" itu sendiri...logis khan. Aneh aja...udah milih sendiri untuk tidak percaya...muncul khawatir...timbul stress...bisa jadi sensi dan timbul efek domino negatif lainnya...Geli aja kalau dengar kalimat : Kok Tuhan tega2 amat buat nasibku jadi begini ? Katanya yakin Tuhan Maha Pengasih, kok bilang Tuhan tega sih ? Jaka Sembung bawa golok... Ga nyambung...

    Iman tanpa perbuatan yang diselaraskan dengan Iman itu adalah Muna..dan hasilnya adalah Sia2...

    Salam Damai...

    Tuhan memberkati...

    MOMON311 tulis:

    Mari baca : Matius 6 : 25-34

  • 8 Desember 2017

    Rasa Khawatir/cemas sehingga membuat hidup dipenuhi ketakutan itu yg Tuhan tidak suka.

    Tetapi klo status single kita membuat kita sedikit sedih (apalagi ketika melihat teman2 seangkatan kita sudah punya anak), mari tetap bertekun dalam doa...

    Kesengsaraan menimbuklan ketekunan;

    Ketekunan menimbulkan tahan uji; dan

    Tahan uji menimbulkan pengharapan...

    Tetap semangat dengan status kita masing2, mari tetap menjalani panggilan hidup kita masing2 dengan penuh pengharapan bahwa Yesus akan membuat semuanya indah pada waktunya.....

    Selamat beristirahat teman2

  • IAN718

    19 Januari 2018

    Mantaff...Mantaff Bung Ronny. Ujaran2 kakek guru KPH... cinta yg tulus datangnya dari dasar hati. Cinta yg tulus tdk ada embel2 nya...

    RONNY542 tulis:

    Seperti juga Filsafat2 yang sering ada di dalam Buku2 Silat S.Kho Ping Ho :

    Hakikat Cinta Kasih dari Tuhan adalah Cinta yang tulus kepada semua orang tanpa adanya rasa  keterikatan ego. Sumber dari Kekecewaan adalah adanya Keterikatan yang berasal dari Nafsu Ego, sehingga jika "Target" balasannya tidak tercapai sesuai keinginannya, maka timbullah kekecewaan(Jadi tanpa sadar ga tulus dan kliatan egonya ya..hahaha). Kenapa ga bisa  ada ketulusan ya sehingga ga menimbulkan kekecewaan...(Nothing to lose, ga bisa stress, ga bisa galau, ga bisa bete, ga bisa mau bunuh diri, dll)

    Berbahagialah mereka yang melakukan Cinta Kasih hanya  demi Cinta Kasih itu sendiri.

    Salam Damai...

    Tuhan memberkati...

  • TYAVITA463

    19 Januari 2018

    Topik menarik, karena belum lama jadi perbincangan dengan mama.

    Beliau heran..kenapa jaman sekarang jauh lebih banyak orang yang susah mendapatkan pasangan dibanding dulu. Sedangkan sarana dan fasilitas lebih bermacam macam.

    Mulai dari aplikasi, socmed, online..

    Dulu mah kontak jodoh di koran kompas udah paling maksimal :-D

    Apakah harus seperti agama sebelah yang ada program menjodohkan, menikah tanpa pacaran, terima apa adanya toh kalau jaman dulu dijodohkan pun rata2 baik2 saja?

    Aku hanya ketawa...

    Jaman udah beda mam..

    Tapi lalu jadi pemikiran juga

  • 19 Januari 2018

    Klo menurut saya sih dua2nya harus berimbang... Kita usaha dan serahkan usaha kita ke tangan Tuhan...

    Mungkin bs tergambar dri kalimat bekerja di ladang Tuhan... Kita yg bekerja/usaha tpi harus ingat ladang itu milik Tuhan yg kita kerjakan harus sesuai dengan rancangan Tuhan.

    Mdh2an ga ngelantur..

  • IAN718

    19 Januari 2018

    Saya yakin dgn penyertaan Tuhan di dalam hidupku.  

  • CIEDIE549

    19 Januari 2018

    setujah bingit sama Ria :)

    Di usia saya yg sekarang keinginan untuk menikah masih ada, namun tidak mengebu2 seperti saat zaman muda dulu.

    Usaha pasti ada dunk, buktinya masih aktif di JK. Usaha manusia itu bisa berhasil bisa juga gagal. Jadi untuk saat ini saya menikmati saja berkat dan tanggung jawab yang Tuhan berikan.

    Setelah rencana pernikahan sempat gagal, saya sempat uring2an sama Tuhan krn blm diberi pasangan (pengganti). Akhirnya saya sadar bahwa sikap saya itu tidak membuat saya lbh baik. Jadi saat ini saya belajar iklas. Diberi kesempatan menikah ok, tidak juga tidak apa2 yg jelas hidup saya hrs menjadi berkat dan saya bahagia menjalaninya. Untuk itu saya minta Tuhan memapukan saya.

    Dan melihat kemampuan diri secara fisik dan kemampuan mendapat keturunan yg semakin menurun, saya diajarkan untuk melihat relaita ini. Saya  mesti mawas diri, pria2 pasti menginginkan anak dan cenderung melihat (baca: memilih) perempuan yg lebih muda ketimbang perempuan usia kepala 4. :-)

    SAURIA580 tulis:

    Ada pepatah Ora et Labora berdoa sambil bekerja dan itu juga berlaku dalam pencarian jodoh pasangan hidup. Tapi tetap diserahkan kepada Tuhan biar lah menjadi kehendakNya saja yang terjadi bukan kehendak kita. Jadi intinya bukan memaksa Tuhan. Dan tidak memaksakan diri sendiri juga.

    So sembari mencari pasangan hidup, mari isi kehidupan diri sendiri dengan berbagai aktifitas positif lainnya yang bermanfaat. Siapa tau dari situ mendapatkan jodoh yang terbaik.

    Sekian dan selamat mendapatkan jodoh terbaiknya masing-masing.:-)

  • 19 Januari 2018

    Jodoh bagi wanita sbnrnya tdk harus diusahakan sekeras mencari kerja. Tidak jg dipilihkan oleh Tuhan, Biasanya, petunjuk jodoh datang bagi si wanita di saat si wanita berusia remaja s/d 20 th an di mana ada beberapa pria yg mendekat/mengejar. Itu terjadi di saat si wanita berusia subur kan? Memang hal itu sangat alami. Itu jg yg kualami. Nah, tapi kan ada PENGHAMBAT nya yaitu aku sendiri misalnya gengsi dng pria A yg penampilannya krg keren atau pun orangtuaku  ga setuju krn si pria B kurang kayalah, ada masalah sukulah dng pria C dll. Bisa juga org tua si pria2 tsb yg ga setuju. Duuh org Indonesia emang cara berpikirnya harus diubah. Stop gengsi, stop diskriminasi suku. Jodoh dirimu atau jodoh anak perempuanmu terhambat gara2 ini semua.

    Klo sdh begini, jodoh anak perempuan ya terhambat. Bukan salah Tuhan, bukan pula krn si wanita kurang keras usahanya.

    Bagaimana dng jodoh bagi wanita berusia 30 th ke atas? Krn jumlah pria single yg berusia 30 th ke atas jg sdh menipis dan ada org tua yg ingin anak lakinya nikah dng wanita berusia di bwh 30 th agar si wanita masih bs memberikan beberapa cucu bagi si orgtua tsb, ini membuat pencarian jodoh jd lbh menantang.

    Dilihat dari kasus2 di atas, hambatan ini bkn krn Tuhan blm memberikan jodoh atau krn si wanita kurang keras berjuang cari jodoh melainkan krn jumlah pria single berusia 30 th ke atasnya sdh berkurang dan adanya para orgtua yg lbh memilih menantu wanita  di bwh usia 30 th.  

    Bgmn dng jodoh bagi pria yg terhambat? nah, kalo itu sih aku kurang tau.

    19 Januari 2018 diubah oleh ANITA089

  • ASTRI606

    19 Januari 2018

    Saya lebih memilih pasrah namun cenderung aktif berusaha. Karena saya percaya tidak ada hasil yg mengkhianati proses. Heuheu...

    Melalui apa? Salah satunya ya gabung di situs ini, dilanjutkan bertemu dengan pribadi2 yg saya rasa berpotensi jadi pasangan.

    Kl Tuhan merestui pasti segalanya dimudahkan :-)

    Tetap semangat ya, mas-mbak semua..

  • NUEL537

    19 Januari 2018

    nunggu dipilih aja, males milih

  • LEO964

    19 Januari 2018

    »»»»berusaha mencari,berdoa,,,,,tapi belum ketemu juga

    »»»»makin semangat mencarinya,berdoa pagi,sore,siang,malam,,,,,,,tapi masih belum ketemu juga

    »»»»akhirnya pasrah dan berkata dalam hati kuserahkan semua pergumulanku tentang jodoh kedalam tangankMuTuhan,menjalani hari" seperti semula,,,,,,berarti lagi TIDUR»»menunggu sampe Tuhan yg memberikan(sampai kapan?)

    »»»»»pasrah dan menyerahkan persoalan jodoh kepada Tuhan,,tapi tetap semangat,,,aktif digereja,ikut pelayanan,bla bla bla tapi tetap g dapet juga

    »»»»»kenapa gak pake cara yg ke 3?

    19 Januari 2018 diubah oleh LEO964

  • 19 Januari 2018

    Tetap semangat Kak CIEDIE549. :-)

    Meskipun usia sudah kepala 4 kesempatan untuk memiliki keturunan masih ada kok. Lagian teknologi dalam bidang kedokteran sudah semakin maju kan?

    CIEDIE549 tulis:

    setujah bingit sama Ria :)

    Di usia saya yg sekarang keinginan untuk menikah masih ada, namun tidak mengebu2 seperti saat zaman muda dulu.

    Usaha pasti ada dunk, buktinya masih aktif di JK. Usaha manusia itu bisa berhasil bisa juga gagal. Jadi untuk saat ini saya menikmati saja berkat dan tanggung jawab yang Tuhan berikan.

    Setelah rencana pernikahan sempat gagal, saya sempat uring2an sama Tuhan krn blm diberi pasangan (pengganti). Akhirnya saya sadar bahwa sikap saya itu tidak membuat saya lbh baik. Jadi saat ini saya belajar iklas. Diberi kesempatan menikah ok, tidak juga tidak apa2 yg jelas hidup saya hrs menjadi berkat dan saya bahagia menjalaninya. Untuk itu saya minta Tuhan memapukan saya.

    Dan melihat kemampuan diri secara fisik dan kemampuan mendapat keturunan yg semakin menurun, saya diajarkan untuk melihat relaita ini. Saya  mesti mawas diri, pria2 pasti menginginkan anak dan cenderung melihat (baca: memilih) perempuan yg lebih muda ketimbang perempuan usia kepala 4. :-)

    SAURIA580 tulis:

  • LISTON872

    19 Januari 2018

    Banyak yang bisa dipilih, tapi aku tetap milih tidur, kalo pas ngantuk

26 – 50 dari 65    Ke halaman:  Sebelumnya  1  2  3  Selanjutnya Kirim tanggapan