Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Suatu perspektif jika suatu pria memang menarik

ForumPersahabatan dan hubungan

1 – 25 dari 38    Ke halaman:  1  2  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • 21 November 2017

    Kadang saya melihat awal perkenalan pria dan wanita yang ideal adalah dengan tidak menarik wanita dengan apa yang kita miliki, jika tidak ditanya ya tidak dijawab, jika disuruh memperkenalkan diri, ya memperkenalkan diri apa adanya dengan tidak menunjukkan apa yang menarik

    Jadi hal yang menarik adalah ya tentang dirinya apa adanya yang low profile, sehingga katakanlah akhirnya dari perkenalan dan masuk ke hubungan yang lebih lanjut, wanita akan melihat kita apa adanya, bukan ada apanya

    Mungkin wanita yang datang tidak sebanyak ketika kita menunjukkan apa yang kita miliki, tapi dampaknya adalah kita akan mendapatkan wanita yang dapat menerima kita apa adanya, jikalaupun akhirnya ia mencintai kita, maka itu karena karakter kita yang tegas, tidak tergantung pada wanita atau orang lain, tidak takut kehilangan, dan mampu bertanggung jawab dengan dirinya sendiri

    Bagaimana menurut anda?

    21 November 2017 diubah oleh YUDISAJA095

  • MUWARDY036

    21 November 2017

    Setahu saya sih, wanita itu kebanyakan penyelidik yg ahli. Seluruh badannya sensor sehingga bisa menangkap sinyal tak wajar dari laki2...

    Cuma ada kekurangannya, yaitu kalau "ditipu" kere biasa cwe tahu. Kalau ditipu "borju" biasa kebanyakan berhasil lolos.

    Menurut saya cwe itu cuma tipe yg mau memaksa melihat laporan keuangan laki2 itu atau tidak saja (kayak mau pinjem duit dari bank saja). Jadi tidak tergantung pendekatan awal si cwo.

  • THEODORUS086

    21 November 2017

    Iya itu bang, kadang kala saya juga pesimis mengenai low profile ini. Karena mindset saya rata-rata cewek pinter ngitung aset. Hanya bad boys yang mampu menaklukannya.

    Tapi seandainya kita mampu membuat wanita menjadi bisa melihat apa adanya "it is amazing, it is a miracle". Nice bang..

  • EBTA253

    21 November 2017

    Ikut komen ahh meskipun komentatornya cowok semua :-D Kalo saya langsung ilfil kalo ada cowok yg pamer kekayaannya.. Aq lbh suka yg natural dan apa adanya, klo emg mampu kan kita para cewek bisa menilai sendiri bukan cuma omong doang. Dan yg terutama adalah karakternya yg menjaga, melindungi pas mau nyebrang jalan misalnya, yg perhatian dan bisa peduli pda dirinya sdri maupun orang laen.

  • MUWARDY036

    21 November 2017

    Saya mau nambahin share saja... Pernah ada sepasang muda mudi berkenalan. Setelah itu si cwo bercerita, memuji2 karakter cwe itu. Bagus sekali. Ngga matre, ngga bergosip, makan sedikit, serba nrimo, serba sopan santun, dsb...

    Ceritanya mereka sampe nikah. Setelah serumah si cwo baru sadar kalo ini cwe aneh juga. Saking santunnya sampe lebih tepat anti sosial. Belanja sayur di depan pintu rumah saja nggan. Diajak ke bioskop, mall, dsb ogah. Jadi memang "suka jadi tahanan rumah".

    Note: please jangan keluar stupid question ini cerita nyata atau ngga. Ini pasti nyata.

  • 21 November 2017

    Sebenarnya anti sosial bisa di arahkan untuk kerja online biar ada aktivitas-aktivitas hehehe

  • 21 November 2017

    Karena ini kisah nyata jadi komentar yg ada barangkali bisa membantu pasangan tsb. Sebaiknya ditelusuri lebih lebih lanjut (mungkin oleh keluarga). Apakah "suka menjadi tahanan" rumah itu didasari st gangguan psikologis?  apakah ada fobia di keramaian sehingga dia menghindari mall, gedung bioskop dan hanya merasa nyaman di rumah? atau pernahkah dia keluar rumah sendirian? apa yg membuat dia tidak mau meski hanya keluar di depan rumah u/ membeli sayur?

    MUWARDY036 tulis:

    Saya mau nambahin share saja... Pernah ada sepasang muda mudi berkenalan. Setelah itu si cwo bercerita, memuji2 karakter cwe itu. Bagus sekali. Ngga matre, ngga bergosip, makan sedikit, serba nrimo, serba sopan santun, dsb...

    Ceritanya mereka sampe nikah. Setelah serumah si cwo baru sadar kalo ini cwe aneh juga. Saking santunnya sampe lebih tepat anti sosial. Belanja sayur di depan pintu rumah saja nggan. Diajak ke bioskop, mall, dsb ogah. Jadi memang "suka jadi tahanan rumah".

    Note: please jangan keluar stupid question ini cerita nyata atau ngga. Ini pasti nyata.

  • 21 November 2017

    THEODORUS086 tulis:

    Iya itu bang, kadang kala saya juga pesimis mengenai low profile ini. Karena mindset saya rata-rata cewek pinter ngitung aset. Hanya bad boys yang mampu menaklukannya.

    Tapi seandainya kita mampu membuat wanita menjadi bisa melihat apa adanya "it is amazing, it is a miracle". Nice bang..

    Bro, dari pengamatan saya banyakan wanita di forum JK ini banyak yang sudah dewasa kok pemikirannya. Saya rasa mereka sukar ditipu oleh para Bad Boys (lebih hati2 lagi bagi mereka yang  udah pernah mengalami). Kebanyakan mereka disini khan mencari hubungan yang serius (Sampai Merried) dan biasanya yang masih cari Bad Boys adalah mereka2 yang punya pikiran seperti ABG.

    Mengenai yang Low Profile (Flamboyan) bisa dibuktikan melalui suatu proses waktu. Hal ini akan mengalami kendala jika berhadapan dengan wanita polos yang hanya mau cepat menilai "Tampilan" luarnya aja dan ingin jalur cepat (mungkin karena merasa Umur dah mau dead line, jadi persingkat waktu untuk seleksi).

    Sebenarnya cowok/cewek yang sangat berkualitas itu yang humble (Apalagi Humble di hadapan Tuhan).

    Untuk para Sist...Jangan terlalu cepat menilai seorang cowok hanya dari tampilan "Luar", selidikilah dahulu lebih mendalam sebelum mengambil kesimpulan, agar tidak ada penyesalan yang terlambat.

    Salam Damai...

    Tuhan memberkati...

  • 21 November 2017

    Nice quote.... :))

    YUDISAJA095 tulis:

    Kadang saya melihat awal perkenalan pria dan wanita yang ideal adalah dengan tidak menarik wanita dengan apa yang kita miliki, jika tidak ditanya ya tidak dijawab, jika disuruh memperkenalkan diri, ya memperkenalkan diri apa adanya dengan tidak menunjukkan apa yang menarik

    Jadi hal yang menarik adalah ya tentang dirinya apa adanya yang low profile, sehingga katakanlah akhirnya dari perkenalan dan masuk ke hubungan yang lebih lanjut, wanita akan melihat kita apa adanya, bukan ada apanya

    Mungkin wanita yang datang tidak sebanyak ketika kita menunjukkan apa yang kita miliki, tapi dampaknya adalah kita akan mendapatkan wanita yang dapat menerima kita apa adanya, jikalaupun akhirnya ia mencintai kita, maka itu karena karakter kita yang tegas, tidak tergantung pada wanita atau orang lain, tidak takut kehilangan, dan mampu bertanggung jawab dengan dirinya sendiri

    Bagaimana menurut anda?

  • 21 November 2017

    MUWARDY036 tulis:

    Saya mau nambahin share saja... Pernah ada sepasang muda mudi berkenalan. Setelah itu si cwo bercerita, memuji2 karakter cwe itu. Bagus sekali. Ngga matre, ngga bergosip, makan sedikit, serba nrimo, serba sopan santun, dsb...

    Ceritanya mereka sampe nikah. Setelah serumah si cwo baru sadar kalo ini cwe aneh juga. Saking santunnya sampe lebih tepat anti sosial. Belanja sayur di depan pintu rumah saja nggan. Diajak ke bioskop, mall, dsb ogah. Jadi memang "suka jadi tahanan rumah".

    Note: please jangan keluar stupid question ini cerita nyata atau ngga. Ini pasti nyata.

    Lho Bro, bukannya setahu saya hal itu terjadi karena suaminya terlalu over protect/cemburuan dan istrinya terlalu setia dan penurut...:-D

  • FANDY756

    21 November 2017

    YUDISAJA095 tulis:

    Kadang saya melihat awal perkenalan pria dan wanita yang ideal adalah dengan tidak menarik wanita dengan apa yang kita miliki, jika tidak ditanya ya tidak dijawab, jika disuruh memperkenalkan diri, ya memperkenalkan diri apa adanya dengan tidak menunjukkan apa yang menarik

    ........

    Bagaimana menurut anda?

    Kalau menurutku mas bro, bila konteksnya perkenalan, tidak masalah jika prianya menunjukkan potensi daya tariknya. Itu bisa berupa materi, penampilan, cara berbicara, berpikir, kepribadian, dsb... Asalkan dia menunjukkan secara elegan dan tidak berlebihan.

    Misalnya, ada sebagian pria yg penampilannya tidak menarik, kepribadian biasa aja, tapi punya kekayaan yg lebih dari cukup. Maka tidak ada salahnya dia memaksimalkan potensinya itu. Yg penting prianya bisa menilai mana wanita yg hanya tertarik dgn hartanya dan mana yg tertarik dgn karakternya yg pintar cari duit.

    Kenyataannya, menerima apa adanya sangat jarang terjadi di tahap perkenalan. Pasti ada sesuatu yg menyebabkan dia tertarik untuk mengenal lalu kemudian lanjut ke tahap berikutnya.

    Justru yg jadi masalah kalau si pria merasa tidak punya potensi daya tarik apapun lalu berharap ada wanita berkualitas yg mau mengenalnya lebih dalam dan kemudian menerima dirinya apa adanya.

  • THEODORUS086

    21 November 2017

    Siap.. roger.. makasih masukannnya bro..

    RONNY542 tulis:

    Bro, dari pengamatan saya banyakan wanita di forum JK ini banyak yang sudah dewasa kok pemikirannya. Saya rasa mereka sukar ditipu oleh para Bad Boys (lebih hati2 lagi bagi mereka yang  udah pernah mengalami). Kebanyakan mereka disini khan mencari hubungan yang serius (Sampai Merried) dan biasanya yang masih cari Bad Boys adalah mereka2 yang punya pikiran seperti ABG.

    Mengenai yang Low Profile (Flamboyan) bisa dibuktikan melalui suatu proses waktu. Hal ini akan mengalami kendala jika berhadapan dengan wanita polos yang hanya mau cepat menilai "Tampilan" luarnya aja dan ingin jalur cepat (mungkin karena merasa Umur dah mau dead line, jadi persingkat waktu untuk seleksi).

    Sebenarnya cowok/cewek yang sangat berkualitas itu yang humble (Apalagi Humble di hadapan Tuhan).

    Untuk para Sist...Jangan terlalu cepat menilai seorang cowok hanya dari tampilan "Luar", selidikilah dahulu lebih mendalam sebelum mengambil kesimpulan, agar tidak ada penyesalan yang terlambat.

    Salam Damai...

    Tuhan memberkati...

  • 21 November 2017

    Oke mas bro

    FANDY756 tulis:

    Kalau menurutku mas bro, bila konteksnya perkenalan, tidak masalah jika prianya menunjukkan potensi daya tariknya. Itu bisa berupa materi, penampilan, cara berbicara, berpikir, kepribadian, dsb... Asalkan dia menunjukkan secara elegan dan tidak berlebihan.

    Misalnya, ada sebagian pria yg penampilannya tidak menarik, kepribadian biasa aja, tapi punya kekayaan yg lebih dari cukup. Maka tidak ada salahnya dia memaksimalkan potensinya itu. Yg penting prianya bisa menilai mana wanita yg hanya tertarik dgn hartanya dan mana yg tertarik dgn karakternya yg pintar cari duit.

    Kenyataannya, menerima apa adanya sangat jarang terjadi di tahap perkenalan. Pasti ada sesuatu yg menyebabkan dia tertarik untuk mengenal lalu kemudian lanjut ke tahap berikutnya.

    Justru yg jadi masalah kalau si pria merasa tidak punya potensi daya tarik apapun lalu berharap ada wanita berkualitas yg mau mengenalnya lebih dalam dan kemudian menerima dirinya apa adanya.

    21 November 2017 diubah oleh YUDISAJA095

  • 21 November 2017

    YUDISAJA095 tulis:

    Kadang saya melihat awal perkenalan pria dan wanita yang ideal adalah dengan tidak menarik wanita dengan apa yang kita miliki, jika tidak ditanya ya tidak dijawab, jika disuruh memperkenalkan diri, ya memperkenalkan diri apa adanya dengan tidak menunjukkan apa yang menarik

    Jadi hal yang menarik adalah ya tentang dirinya apa adanya yang low profile, sehingga katakanlah akhirnya dari perkenalan dan masuk ke hubungan yang lebih lanjut, wanita akan melihat kita apa adanya, bukan ada apanya

    Mungkin wanita yang datang tidak sebanyak ketika kita menunjukkan apa yang kita miliki, tapi dampaknya adalah kita akan mendapatkan wanita yang dapat menerima kita apa adanya, jikalaupun akhirnya ia mencintai kita, maka itu karena karakter kita yang tegas, tidak tergantung pada wanita atau orang lain, tidak takut kehilangan, dan mampu bertanggung jawab dengan dirinya sendiri

    Bagaimana menurut anda?

    Aku sbg cewek setuju dng ide kamu, namun di saat yg sama kamu jg perlu bs meyakinkan para cewek yg sedang kamu seleksi bhw kamu punya uang cukup, bisa bertanggungjawab menafkahi istri kelak. Caranya gmn?Baik di awal perkenalan maupun selanjutnya:

    1. Katakan pd mereka bhw kamu bkn pria kaya, namun kamu akan sanggup menghidupi istri scr layak selama kalian tdk berfoya2.

    2. Ajak para cewek makan di rumah makan yg biasa2 aja (jgn di restoran mewah krn ini akan menarik cewek matre, tetapi jg ya jgn di warteg atau di pinggir jalan krn takutnya cewek2 ga suka jg meski ga matre).

    3. Jika sedang ke mal/makan dng cewek, jgn tunjukkan bhw kamu mapan. Jangan bayar sesuatu dng kredit card. Kesannya mapan tuh. Berpakaianlah sederhana saja.

    21 November 2017 diubah oleh ANITA089

  • MARINA562

    21 November 2017

    Hahahaha...bro muwardy kalo komen slalu lucu.teruskan bro. Very entertaining.

    MUWARDY036 tulis:

    Setahu saya sih, wanita itu kebanyakan penyelidik yg ahli. Seluruh badannya sensor sehingga bisa menangkap sinyal tak wajar dari laki2...

    Cuma ada kekurangannya, yaitu kalau "ditipu" kere biasa cwe tahu. Kalau ditipu "borju" biasa kebanyakan berhasil lolos.

    Menurut saya cwe itu cuma tipe yg mau memaksa melihat laporan keuangan laki2 itu atau tidak saja (kayak mau pinjem duit dari bank saja). Jadi tidak tergantung pendekatan awal si cwo.

  • MARINA562

    21 November 2017

    Membaca cerita dr bro Muwardy ini saya jd teringat nasihat alm ayah saya dulu, bahwa hampir tdk mungkin seseorg mengetahui 100 persen karakter calon psgnnya sebelum menikah meskipun diberikan waktu yg cukup lama. Hal ini karena pengalaman yg sebenarnya baru akan kita ketahui begitu kita sdh menikah atau tinggal bersama suami atau istri.

    MUWARDY036 tulis:

    Saya mau nambahin share saja... Pernah ada sepasang muda mudi berkenalan. Setelah itu si cwo bercerita, memuji2 karakter cwe itu. Bagus sekali. Ngga matre, ngga bergosip, makan sedikit, serba nrimo, serba sopan santun, dsb...

    Ceritanya mereka sampe nikah. Setelah serumah si cwo baru sadar kalo ini cwe aneh juga. Saking santunnya sampe lebih tepat anti sosial. Belanja sayur di depan pintu rumah saja nggan. Diajak ke bioskop, mall, dsb ogah. Jadi memang "suka jadi tahanan rumah".

    Note: please jangan keluar stupid question ini cerita nyata atau ngga. Ini pasti nyata.

  • CHRISTIAN701

    21 November 2017

    oleh karena itu coba profil essay JK nya baik member pria maupun wanita dilengkapi essay nya agar menarik dan diisi lengkap. dari situ bisa mulai perkenalan jangan / tidak kosong melompong.

  • JONIE530

    21 November 2017

    Banyak ya ternyata jomblo kristen diatas 28 th. Ttp semangat

  • DONY531

    21 November 2017

    JONIE530 tulis:

    Banyak ya ternyata jomblo kristen diatas 28 th. Ttp semangat

    setuju.

    meskipun out of topic. wkwkwkwk.

    21 November 2017 diubah oleh DONY531

  • 22 November 2017

    Sebenarnya menarik tidak selalu tentang uang, walaupun bisa juga tentang uang

    Pria yang meyakinkan cewek seakan-akan pria seperti needy akan dia

    Menurut saya cukup mengatakan apa yang perlu dikatakan saja, berjalan biasa, normal, alami, menjadi diri sendiri

    Saya rasa itu cukup sih

    Btw, thanks udah berargumen apa yang menjadi topik

    ANITA089 tulis:

    Aku sbg cewek setuju dng ide kamu, namun di saat yg sama kamu jg perlu bs meyakinkan para cewek yg sedang kamu seleksi bhw kamu punya uang cukup, bisa bertanggungjawab menafkahi istri kelak. Caranya gmn?Baik di awal perkenalan maupun selanjutnya:

    1. Katakan pd mereka bhw kamu bkn pria kaya, namun kamu akan sanggup menghidupi istri scr layak selama kalian tdk berfoya2.

    2. Ajak para cewek makan di rumah makan yg biasa2 aja (jgn di restoran mewah krn ini akan menarik cewek matre, tetapi jg ya jgn di warteg atau di pinggir jalan krn takutnya cewek2 ga suka jg meski ga matre).

    3. Jika sedang ke mal/makan dng cewek, jgn tunjukkan bhw kamu mapan. Jangan bayar sesuatu dng kredit card. Kesannya mapan tuh. Berpakaianlah sederhana saja.

    22 November 2017 diubah oleh YUDISAJA095

  • WITNOEL393

    22 November 2017

    FANDY756 tulis:

    Kalau menurutku mas bro, bila konteksnya perkenalan, tidak masalah jika prianya menunjukkan potensi daya tariknya. Itu bisa berupa materi, penampilan, cara berbicara, berpikir, kepribadian, dsb... Asalkan dia menunjukkan secara elegan dan tidak berlebihan.

    Misalnya, ada sebagian pria yg penampilannya tidak menarik, kepribadian biasa aja, tapi punya kekayaan yg lebih dari cukup. Maka tidak ada salahnya dia memaksimalkan potensinya itu. Yg penting prianya bisa menilai mana wanita yg hanya tertarik dgn hartanya dan mana yg tertarik dgn karakternya yg pintar cari duit.

    Kenyataannya, menerima apa adanya sangat jarang terjadi di tahap perkenalan. Pasti ada sesuatu yg menyebabkan dia tertarik untuk mengenal lalu kemudian lanjut ke tahap berikutnya.

    "Justru yg jadi masalah kalau si pria merasa tidak punya potensi daya tarik apapun lalu berharap ada wanita berkualitas yg mau mengenalnya lebih dalam dan kemudian menerima dirinya apa adanya."

    Setuju dengan pendapat diatas ini, yang dikalimat terakhir.

    Ada cerita (true story) ketika si pria diperhadapkan-sesuai kalimat terakhir, hasil nya adalah si pria mengalami "Kekecewaan yang sempurna". Keluhan yang terus menghantui dan Kepahitan.

    Ketika ia menunjukkan/memperkatakan apa yang ia miliki ; ingin nya dicintai apa adanya bukan saling mencintai apa adanya. Ketika sang wanita sudah menerima nya (bukan dari hartanya) melainkan karakter nya yg unik, bertanggung jawab, si pria tersebut mundur dan menjauh dengan alasan yang konyol. :'/

  • 22 November 2017

    Biasanya cowok itu ga ada rasa dengan wanita itu, wanita itu lebih dijadikan sebagai objek curhat

    Karena itu wanita perlu membangun tanda-tanda apakah si pria ada rasa sama dia ga, jika pria itu peka dan ada rasa, maka biasanya si pria akan merespon, bisa dengan menyatakan cinta dan sebagainya

    WITNOEL393 tulis:

    Setuju dengan pendapat diatas ini, yang dikalimat terakhir.

    Ada cerita (true story) ketika si pria diperhadapkan-sesuai kalimat terakhir, hasil nya adalah si pria mengalami "Kekecewaan yang sempurna". Keluhan yang terus menghantui dan Kepahitan.

    Ketika ia menunjukkan/memperkatakan apa yang ia miliki ; ingin nya dicintai apa adanya bukan saling mencintai apa adanya. Ketika sang wanita sudah menerima nya (bukan dari hartanya) melainkan karakter nya yg unik, bertanggung jawab, si pria tersebut mundur dan menjauh dengan alasan yang konyol. :'/

  • FANDY756

    22 November 2017

    WITNOEL393 tulis:

    Setuju dengan pendapat diatas ini, yang dikalimat terakhir.

    Ada cerita (true story) ketika si pria diperhadapkan-sesuai kalimat terakhir, hasil nya adalah si pria mengalami "Kekecewaan yang sempurna". Keluhan yang terus menghantui dan Kepahitan.

    Ketika ia menunjukkan/memperkatakan apa yang ia miliki ; ingin nya dicintai apa adanya bukan saling mencintai apa adanya. Ketika sang wanita sudah menerima nya (bukan dari hartanya) melainkan karakter nya yg unik, bertanggung jawab, si pria tersebut mundur dan menjauh dengan alasan yang konyol. :'/

    Sayangnya true story yg didengarkan dari 1 pihak bukanlah true story yg utuh. Itu hanya 1 bagian cerita dari 1 sudut pandang. Akhirnya kesimpulan yg diambil pun jadi bias.

  • ELISA859

    22 November 2017

    Setuju bro.

    Silahkan di lanjut.

    YUDISAJA095 tulis:

    Kadang saya melihat awal perkenalan pria dan wanita yang ideal adalah dengan tidak menarik wanita dengan apa yang kita miliki, jika tidak ditanya ya tidak dijawab, jika disuruh memperkenalkan diri, ya memperkenalkan diri apa adanya dengan tidak menunjukkan apa yang menarik

    Jadi hal yang menarik adalah ya tentang dirinya apa adanya yang low profile, sehingga katakanlah akhirnya dari perkenalan dan masuk ke hubungan yang lebih lanjut, wanita akan melihat kita apa adanya, bukan ada apanya

    Mungkin wanita yang datang tidak sebanyak ketika kita menunjukkan apa yang kita miliki, tapi dampaknya adalah kita akan mendapatkan wanita yang dapat menerima kita apa adanya, jikalaupun akhirnya ia mencintai kita, maka itu karena karakter kita yang tegas, tidak tergantung pada wanita atau orang lain, tidak takut kehilangan, dan mampu bertanggung jawab dengan dirinya sendiri

    Bagaimana menurut anda?

  • ELISA859

    22 November 2017

    Aku lebih suka saat PDKT bertanya hal2 yang sifatnya kelemahan dia ato sifat buruk jika mungkin ada.saat dia mau bercerita berarti dia ingin menjalin hubungan yang serius,karna sifat buruk atopun kelemahan kadang2 muncul saat situasi tidak seperti biasanya.jika aku tau lebih awal aku bisa mencari jalan keluar ato berbuat sesuatu agar dia tidak jatuh dlm kebiasaan buruk lagi.

    Tapi kalo kita g tau sifat buruk atopun kelemahannya,saat menapaki rumahtangga tiba2 sifat buruknya muncul kita bisa ikut stres,dan malah menambah beban dia,bisa2 kita malah menghindari dia,yang seharusnya kita ada dlm situasi seperti itu untuk menguatkannya.

1 – 25 dari 38    Ke halaman:  1  2  Selanjutnya Kirim tanggapan