Suatu perspektif jika suatu pria memang menarik
Forum • Persahabatan dan hubungan
-
21 November 2017
Kadang saya melihat awal perkenalan pria dan wanita yang ideal adalah dengan tidak menarik wanita dengan apa yang kita miliki, jika tidak ditanya ya tidak dijawab, jika disuruh memperkenalkan diri, ya memperkenalkan diri apa adanya dengan tidak menunjukkan apa yang menarik
Jadi hal yang menarik adalah ya tentang dirinya apa adanya yang low profile, sehingga katakanlah akhirnya dari perkenalan dan masuk ke hubungan yang lebih lanjut, wanita akan melihat kita apa adanya, bukan ada apanya
Mungkin wanita yang datang tidak sebanyak ketika kita menunjukkan apa yang kita miliki, tapi dampaknya adalah kita akan mendapatkan wanita yang dapat menerima kita apa adanya, jikalaupun akhirnya ia mencintai kita, maka itu karena karakter kita yang tegas, tidak tergantung pada wanita atau orang lain, tidak takut kehilangan, dan mampu bertanggung jawab dengan dirinya sendiri
Bagaimana menurut anda?21 November 2017 diubah oleh YUDISAJA095
-
21 November 2017
Setahu saya sih, wanita itu kebanyakan penyelidik yg ahli. Seluruh badannya sensor sehingga bisa menangkap sinyal tak wajar dari laki2...
Cuma ada kekurangannya, yaitu kalau "ditipu" kere biasa cwe tahu. Kalau ditipu "borju" biasa kebanyakan berhasil lolos.
Menurut saya cwe itu cuma tipe yg mau memaksa melihat laporan keuangan laki2 itu atau tidak saja (kayak mau pinjem duit dari bank saja). Jadi tidak tergantung pendekatan awal si cwo.
-
21 November 2017
Iya itu bang, kadang kala saya juga pesimis mengenai low profile ini. Karena mindset saya rata-rata cewek pinter ngitung aset. Hanya bad boys yang mampu menaklukannya.
Tapi seandainya kita mampu membuat wanita menjadi bisa melihat apa adanya "it is amazing, it is a miracle". Nice bang..
-
21 November 2017
Ikut komen ahh meskipun komentatornya cowok semua
Kalo saya langsung ilfil kalo ada cowok yg pamer kekayaannya.. Aq lbh suka yg natural dan apa adanya, klo emg mampu kan kita para cewek bisa menilai sendiri bukan cuma omong doang. Dan yg terutama adalah karakternya yg menjaga, melindungi pas mau nyebrang jalan misalnya, yg perhatian dan bisa peduli pda dirinya sdri maupun orang laen.
-
21 November 2017
Saya mau nambahin share saja... Pernah ada sepasang muda mudi berkenalan. Setelah itu si cwo bercerita, memuji2 karakter cwe itu. Bagus sekali. Ngga matre, ngga bergosip, makan sedikit, serba nrimo, serba sopan santun, dsb...
Ceritanya mereka sampe nikah. Setelah serumah si cwo baru sadar kalo ini cwe aneh juga. Saking santunnya sampe lebih tepat anti sosial. Belanja sayur di depan pintu rumah saja nggan. Diajak ke bioskop, mall, dsb ogah. Jadi memang "suka jadi tahanan rumah".
Note: please jangan keluar stupid question ini cerita nyata atau ngga. Ini pasti nyata.
-
21 November 2017
Sebenarnya anti sosial bisa di arahkan untuk kerja online biar ada aktivitas-aktivitas hehehe
-
21 November 2017
Karena ini kisah nyata jadi komentar yg ada barangkali bisa membantu pasangan tsb. Sebaiknya ditelusuri lebih lebih lanjut (mungkin oleh keluarga). Apakah "suka menjadi tahanan" rumah itu didasari st gangguan psikologis? apakah ada fobia di keramaian sehingga dia menghindari mall, gedung bioskop dan hanya merasa nyaman di rumah? atau pernahkah dia keluar rumah sendirian? apa yg membuat dia tidak mau meski hanya keluar di depan rumah u/ membeli sayur?
MUWARDY036 tulis:
Saya mau nambahin share saja... Pernah ada sepasang muda mudi berkenalan. Setelah itu si cwo bercerita, memuji2 karakter cwe itu. Bagus sekali. Ngga matre, ngga bergosip, makan sedikit, serba nrimo, serba sopan santun, dsb...
Ceritanya mereka sampe nikah. Setelah serumah si cwo baru sadar kalo ini cwe aneh juga. Saking santunnya sampe lebih tepat anti sosial. Belanja sayur di depan pintu rumah saja nggan. Diajak ke bioskop, mall, dsb ogah. Jadi memang "suka jadi tahanan rumah".
Note: please jangan keluar stupid question ini cerita nyata atau ngga. Ini pasti nyata.
-
21 November 2017
THEODORUS086 tulis:
Iya itu bang, kadang kala saya juga pesimis mengenai low profile ini. Karena mindset saya rata-rata cewek pinter ngitung aset. Hanya bad boys yang mampu menaklukannya.
Tapi seandainya kita mampu membuat wanita menjadi bisa melihat apa adanya "it is amazing, it is a miracle". Nice bang..
Bro, dari pengamatan saya banyakan wanita di forum JK ini banyak yang sudah dewasa kok pemikirannya. Saya rasa mereka sukar ditipu oleh para Bad Boys (lebih hati2 lagi bagi mereka yang udah pernah mengalami). Kebanyakan mereka disini khan mencari hubungan yang serius (Sampai Merried) dan biasanya yang masih cari Bad Boys adalah mereka2 yang punya pikiran seperti ABG.
Mengenai yang Low Profile (Flamboyan) bisa dibuktikan melalui suatu proses waktu. Hal ini akan mengalami kendala jika berhadapan dengan wanita polos yang hanya mau cepat menilai "Tampilan" luarnya aja dan ingin jalur cepat (mungkin karena merasa Umur dah mau dead line, jadi persingkat waktu untuk seleksi).
Sebenarnya cowok/cewek yang sangat berkualitas itu yang humble (Apalagi Humble di hadapan Tuhan).
Untuk para Sist...Jangan terlalu cepat menilai seorang cowok hanya dari tampilan "Luar", selidikilah dahulu lebih mendalam sebelum mengambil kesimpulan, agar tidak ada penyesalan yang terlambat.
Salam Damai...
Tuhan memberkati...
-
21 November 2017
Nice quote.... :))
YUDISAJA095 tulis:
Kadang saya melihat awal perkenalan pria dan wanita yang ideal adalah dengan tidak menarik wanita dengan apa yang kita miliki, jika tidak ditanya ya tidak dijawab, jika disuruh memperkenalkan diri, ya memperkenalkan diri apa adanya dengan tidak menunjukkan apa yang menarik
Jadi hal yang menarik adalah ya tentang dirinya apa adanya yang low profile, sehingga katakanlah akhirnya dari perkenalan dan masuk ke hubungan yang lebih lanjut, wanita akan melihat kita apa adanya, bukan ada apanya
Mungkin wanita yang datang tidak sebanyak ketika kita menunjukkan apa yang kita miliki, tapi dampaknya adalah kita akan mendapatkan wanita yang dapat menerima kita apa adanya, jikalaupun akhirnya ia mencintai kita, maka itu karena karakter kita yang tegas, tidak tergantung pada wanita atau orang lain, tidak takut kehilangan, dan mampu bertanggung jawab dengan dirinya sendiri
Bagaimana menurut anda?
-
21 November 2017
MUWARDY036 tulis:
Saya mau nambahin share saja... Pernah ada sepasang muda mudi berkenalan. Setelah itu si cwo bercerita, memuji2 karakter cwe itu. Bagus sekali. Ngga matre, ngga bergosip, makan sedikit, serba nrimo, serba sopan santun, dsb...
Ceritanya mereka sampe nikah. Setelah serumah si cwo baru sadar kalo ini cwe aneh juga. Saking santunnya sampe lebih tepat anti sosial. Belanja sayur di depan pintu rumah saja nggan. Diajak ke bioskop, mall, dsb ogah. Jadi memang "suka jadi tahanan rumah".
Note: please jangan keluar stupid question ini cerita nyata atau ngga. Ini pasti nyata.
Lho Bro, bukannya setahu saya hal itu terjadi karena suaminya terlalu over protect/cemburuan dan istrinya terlalu setia dan penurut...
-
21 November 2017
YUDISAJA095 tulis:
Kadang saya melihat awal perkenalan pria dan wanita yang ideal adalah dengan tidak menarik wanita dengan apa yang kita miliki, jika tidak ditanya ya tidak dijawab, jika disuruh memperkenalkan diri, ya memperkenalkan diri apa adanya dengan tidak menunjukkan apa yang menarik
........
Bagaimana menurut anda?Kalau menurutku mas bro, bila konteksnya perkenalan, tidak masalah jika prianya menunjukkan potensi daya tariknya. Itu bisa berupa materi, penampilan, cara berbicara, berpikir, kepribadian, dsb... Asalkan dia menunjukkan secara elegan dan tidak berlebihan.
Misalnya, ada sebagian pria yg penampilannya tidak menarik, kepribadian biasa aja, tapi punya kekayaan yg lebih dari cukup. Maka tidak ada salahnya dia memaksimalkan potensinya itu. Yg penting prianya bisa menilai mana wanita yg hanya tertarik dgn hartanya dan mana yg tertarik dgn karakternya yg pintar cari duit.
Kenyataannya, menerima apa adanya sangat jarang terjadi di tahap perkenalan. Pasti ada sesuatu yg menyebabkan dia tertarik untuk mengenal lalu kemudian lanjut ke tahap berikutnya.
Justru yg jadi masalah kalau si pria merasa tidak punya potensi daya tarik apapun lalu berharap ada wanita berkualitas yg mau mengenalnya lebih dalam dan kemudian menerima dirinya apa adanya.
-
21 November 2017
Siap.. roger.. makasih masukannnya bro..
RONNY542 tulis:
Bro, dari pengamatan saya banyakan wanita di forum JK ini banyak yang sudah dewasa kok pemikirannya. Saya rasa mereka sukar ditipu oleh para Bad Boys (lebih hati2 lagi bagi mereka yang udah pernah mengalami). Kebanyakan mereka disini khan mencari hubungan yang serius (Sampai Merried) dan biasanya yang masih cari Bad Boys adalah mereka2 yang punya pikiran seperti ABG.
Mengenai yang Low Profile (Flamboyan) bisa dibuktikan melalui suatu proses waktu. Hal ini akan mengalami kendala jika berhadapan dengan wanita polos yang hanya mau cepat menilai "Tampilan" luarnya aja dan ingin jalur cepat (mungkin karena merasa Umur dah mau dead line, jadi persingkat waktu untuk seleksi).
Sebenarnya cowok/cewek yang sangat berkualitas itu yang humble (Apalagi Humble di hadapan Tuhan).
Untuk para Sist...Jangan terlalu cepat menilai seorang cowok hanya dari tampilan "Luar", selidikilah dahulu lebih mendalam sebelum mengambil kesimpulan, agar tidak ada penyesalan yang terlambat.
Salam Damai...
Tuhan memberkati...
-
21 November 2017
Oke mas bro
FANDY756 tulis:
Kalau menurutku mas bro, bila konteksnya perkenalan, tidak masalah jika prianya menunjukkan potensi daya tariknya. Itu bisa berupa materi, penampilan, cara berbicara, berpikir, kepribadian, dsb... Asalkan dia menunjukkan secara elegan dan tidak berlebihan.
Misalnya, ada sebagian pria yg penampilannya tidak menarik, kepribadian biasa aja, tapi punya kekayaan yg lebih dari cukup. Maka tidak ada salahnya dia memaksimalkan potensinya itu. Yg penting prianya bisa menilai mana wanita yg hanya tertarik dgn hartanya dan mana yg tertarik dgn karakternya yg pintar cari duit.
Kenyataannya, menerima apa adanya sangat jarang terjadi di tahap perkenalan. Pasti ada sesuatu yg menyebabkan dia tertarik untuk mengenal lalu kemudian lanjut ke tahap berikutnya.
Justru yg jadi masalah kalau si pria merasa tidak punya potensi daya tarik apapun lalu berharap ada wanita berkualitas yg mau mengenalnya lebih dalam dan kemudian menerima dirinya apa adanya.
21 November 2017 diubah oleh YUDISAJA095
-
21 November 2017
YUDISAJA095 tulis:
Kadang saya melihat awal perkenalan pria dan wanita yang ideal adalah dengan tidak menarik wanita dengan apa yang kita miliki, jika tidak ditanya ya tidak dijawab, jika disuruh memperkenalkan diri, ya memperkenalkan diri apa adanya dengan tidak menunjukkan apa yang menarik
Jadi hal yang menarik adalah ya tentang dirinya apa adanya yang low profile, sehingga katakanlah akhirnya dari perkenalan dan masuk ke hubungan yang lebih lanjut, wanita akan melihat kita apa adanya, bukan ada apanya
Mungkin wanita yang datang tidak sebanyak ketika kita menunjukkan apa yang kita miliki, tapi dampaknya adalah kita akan mendapatkan wanita yang dapat menerima kita apa adanya, jikalaupun akhirnya ia mencintai kita, maka itu karena karakter kita yang tegas, tidak tergantung pada wanita atau orang lain, tidak takut kehilangan, dan mampu bertanggung jawab dengan dirinya sendiri
Bagaimana menurut anda?Aku sbg cewek setuju dng ide kamu, namun di saat yg sama kamu jg perlu bs meyakinkan para cewek yg sedang kamu seleksi bhw kamu punya uang cukup, bisa bertanggungjawab menafkahi istri kelak. Caranya gmn?Baik di awal perkenalan maupun selanjutnya:
1. Katakan pd mereka bhw kamu bkn pria kaya, namun kamu akan sanggup menghidupi istri scr layak selama kalian tdk berfoya2.
2. Ajak para cewek makan di rumah makan yg biasa2 aja (jgn di restoran mewah krn ini akan menarik cewek matre, tetapi jg ya jgn di warteg atau di pinggir jalan krn takutnya cewek2 ga suka jg meski ga matre).
3. Jika sedang ke mal/makan dng cewek, jgn tunjukkan bhw kamu mapan. Jangan bayar sesuatu dng kredit card. Kesannya mapan tuh. Berpakaianlah sederhana saja.
21 November 2017 diubah oleh ANITA089
-
21 November 2017
Hahahaha...bro muwardy kalo komen slalu lucu.teruskan bro. Very entertaining.
MUWARDY036 tulis:
Setahu saya sih, wanita itu kebanyakan penyelidik yg ahli. Seluruh badannya sensor sehingga bisa menangkap sinyal tak wajar dari laki2...
Cuma ada kekurangannya, yaitu kalau "ditipu" kere biasa cwe tahu. Kalau ditipu "borju" biasa kebanyakan berhasil lolos.
Menurut saya cwe itu cuma tipe yg mau memaksa melihat laporan keuangan laki2 itu atau tidak saja (kayak mau pinjem duit dari bank saja). Jadi tidak tergantung pendekatan awal si cwo.
-
21 November 2017
Membaca cerita dr bro Muwardy ini saya jd teringat nasihat alm ayah saya dulu, bahwa hampir tdk mungkin seseorg mengetahui 100 persen karakter calon psgnnya sebelum menikah meskipun diberikan waktu yg cukup lama. Hal ini karena pengalaman yg sebenarnya baru akan kita ketahui begitu kita sdh menikah atau tinggal bersama suami atau istri.
MUWARDY036 tulis:
Saya mau nambahin share saja... Pernah ada sepasang muda mudi berkenalan. Setelah itu si cwo bercerita, memuji2 karakter cwe itu. Bagus sekali. Ngga matre, ngga bergosip, makan sedikit, serba nrimo, serba sopan santun, dsb...
Ceritanya mereka sampe nikah. Setelah serumah si cwo baru sadar kalo ini cwe aneh juga. Saking santunnya sampe lebih tepat anti sosial. Belanja sayur di depan pintu rumah saja nggan. Diajak ke bioskop, mall, dsb ogah. Jadi memang "suka jadi tahanan rumah".
Note: please jangan keluar stupid question ini cerita nyata atau ngga. Ini pasti nyata.
-
21 November 2017
oleh karena itu coba profil essay JK nya baik member pria maupun wanita dilengkapi essay nya agar menarik dan diisi lengkap. dari situ bisa mulai perkenalan jangan / tidak kosong melompong.
-
21 November 2017
Banyak ya ternyata jomblo kristen diatas 28 th. Ttp semangat
-
21 November 2017
JONIE530 tulis:
Banyak ya ternyata jomblo kristen diatas 28 th. Ttp semangat
setuju.
meskipun out of topic. wkwkwkwk.
21 November 2017 diubah oleh DONY531
-
22 November 2017
Sebenarnya menarik tidak selalu tentang uang, walaupun bisa juga tentang uang
Pria yang meyakinkan cewek seakan-akan pria seperti needy akan dia
Menurut saya cukup mengatakan apa yang perlu dikatakan saja, berjalan biasa, normal, alami, menjadi diri sendiri
Saya rasa itu cukup sih
Btw, thanks udah berargumen apa yang menjadi topikANITA089 tulis:
Aku sbg cewek setuju dng ide kamu, namun di saat yg sama kamu jg perlu bs meyakinkan para cewek yg sedang kamu seleksi bhw kamu punya uang cukup, bisa bertanggungjawab menafkahi istri kelak. Caranya gmn?Baik di awal perkenalan maupun selanjutnya:
1. Katakan pd mereka bhw kamu bkn pria kaya, namun kamu akan sanggup menghidupi istri scr layak selama kalian tdk berfoya2.
2. Ajak para cewek makan di rumah makan yg biasa2 aja (jgn di restoran mewah krn ini akan menarik cewek matre, tetapi jg ya jgn di warteg atau di pinggir jalan krn takutnya cewek2 ga suka jg meski ga matre).
3. Jika sedang ke mal/makan dng cewek, jgn tunjukkan bhw kamu mapan. Jangan bayar sesuatu dng kredit card. Kesannya mapan tuh. Berpakaianlah sederhana saja.
22 November 2017 diubah oleh YUDISAJA095
-
22 November 2017
FANDY756 tulis:
Kalau menurutku mas bro, bila konteksnya perkenalan, tidak masalah jika prianya menunjukkan potensi daya tariknya. Itu bisa berupa materi, penampilan, cara berbicara, berpikir, kepribadian, dsb... Asalkan dia menunjukkan secara elegan dan tidak berlebihan.
Misalnya, ada sebagian pria yg penampilannya tidak menarik, kepribadian biasa aja, tapi punya kekayaan yg lebih dari cukup. Maka tidak ada salahnya dia memaksimalkan potensinya itu. Yg penting prianya bisa menilai mana wanita yg hanya tertarik dgn hartanya dan mana yg tertarik dgn karakternya yg pintar cari duit.
Kenyataannya, menerima apa adanya sangat jarang terjadi di tahap perkenalan. Pasti ada sesuatu yg menyebabkan dia tertarik untuk mengenal lalu kemudian lanjut ke tahap berikutnya.
"Justru yg jadi masalah kalau si pria merasa tidak punya potensi daya tarik apapun lalu berharap ada wanita berkualitas yg mau mengenalnya lebih dalam dan kemudian menerima dirinya apa adanya."
Setuju dengan pendapat diatas ini, yang dikalimat terakhir.
Ada cerita (true story) ketika si pria diperhadapkan-sesuai kalimat terakhir, hasil nya adalah si pria mengalami "Kekecewaan yang sempurna". Keluhan yang terus menghantui dan Kepahitan.
Ketika ia menunjukkan/memperkatakan apa yang ia miliki ; ingin nya dicintai apa adanya bukan saling mencintai apa adanya. Ketika sang wanita sudah menerima nya (bukan dari hartanya) melainkan karakter nya yg unik, bertanggung jawab, si pria tersebut mundur dan menjauh dengan alasan yang konyol.
-
22 November 2017
Biasanya cowok itu ga ada rasa dengan wanita itu, wanita itu lebih dijadikan sebagai objek curhat
Karena itu wanita perlu membangun tanda-tanda apakah si pria ada rasa sama dia ga, jika pria itu peka dan ada rasa, maka biasanya si pria akan merespon, bisa dengan menyatakan cinta dan sebagainyaWITNOEL393 tulis:
Setuju dengan pendapat diatas ini, yang dikalimat terakhir.
Ada cerita (true story) ketika si pria diperhadapkan-sesuai kalimat terakhir, hasil nya adalah si pria mengalami "Kekecewaan yang sempurna". Keluhan yang terus menghantui dan Kepahitan.
Ketika ia menunjukkan/memperkatakan apa yang ia miliki ; ingin nya dicintai apa adanya bukan saling mencintai apa adanya. Ketika sang wanita sudah menerima nya (bukan dari hartanya) melainkan karakter nya yg unik, bertanggung jawab, si pria tersebut mundur dan menjauh dengan alasan yang konyol.
-
22 November 2017
WITNOEL393 tulis:
Setuju dengan pendapat diatas ini, yang dikalimat terakhir.
Ada cerita (true story) ketika si pria diperhadapkan-sesuai kalimat terakhir, hasil nya adalah si pria mengalami "Kekecewaan yang sempurna". Keluhan yang terus menghantui dan Kepahitan.
Ketika ia menunjukkan/memperkatakan apa yang ia miliki ; ingin nya dicintai apa adanya bukan saling mencintai apa adanya. Ketika sang wanita sudah menerima nya (bukan dari hartanya) melainkan karakter nya yg unik, bertanggung jawab, si pria tersebut mundur dan menjauh dengan alasan yang konyol.
Sayangnya true story yg didengarkan dari 1 pihak bukanlah true story yg utuh. Itu hanya 1 bagian cerita dari 1 sudut pandang. Akhirnya kesimpulan yg diambil pun jadi bias.
-
22 November 2017
Setuju bro.
Silahkan di lanjut.
YUDISAJA095 tulis:
Kadang saya melihat awal perkenalan pria dan wanita yang ideal adalah dengan tidak menarik wanita dengan apa yang kita miliki, jika tidak ditanya ya tidak dijawab, jika disuruh memperkenalkan diri, ya memperkenalkan diri apa adanya dengan tidak menunjukkan apa yang menarik
Jadi hal yang menarik adalah ya tentang dirinya apa adanya yang low profile, sehingga katakanlah akhirnya dari perkenalan dan masuk ke hubungan yang lebih lanjut, wanita akan melihat kita apa adanya, bukan ada apanya
Mungkin wanita yang datang tidak sebanyak ketika kita menunjukkan apa yang kita miliki, tapi dampaknya adalah kita akan mendapatkan wanita yang dapat menerima kita apa adanya, jikalaupun akhirnya ia mencintai kita, maka itu karena karakter kita yang tegas, tidak tergantung pada wanita atau orang lain, tidak takut kehilangan, dan mampu bertanggung jawab dengan dirinya sendiri
Bagaimana menurut anda?
-
22 November 2017
Aku lebih suka saat PDKT bertanya hal2 yang sifatnya kelemahan dia ato sifat buruk jika mungkin ada.saat dia mau bercerita berarti dia ingin menjalin hubungan yang serius,karna sifat buruk atopun kelemahan kadang2 muncul saat situasi tidak seperti biasanya.jika aku tau lebih awal aku bisa mencari jalan keluar ato berbuat sesuatu agar dia tidak jatuh dlm kebiasaan buruk lagi.
Tapi kalo kita g tau sifat buruk atopun kelemahannya,saat menapaki rumahtangga tiba2 sifat buruknya muncul kita bisa ikut stres,dan malah menambah beban dia,bisa2 kita malah menghindari dia,yang seharusnya kita ada dlm situasi seperti itu untuk menguatkannya.