Khusus WANITA. Mau kah kamu?
Forum • Persahabatan dan hubungan
-
25 November 2017
Hai Sista Terima kasih banyak buat masukannya, buat sharing nya, yang sangat membantu aku banget untuk berfikir.
terima kasih ya Salam kenal.
God bless you..
MEILINA325 tulis:
haloo ka laura, salam kenal..
aku mau ikutan nimbrung nih, kalo menurut aku sih kalo kita percaya Tuhan selalu memberikan kita pasangan yang terbaik & sepadan & seimbang untuk kita.
....tp yg terutama kita jgn pernah jauh dari Tuhan sih ka,biar Tuhan yg terus tuntun hidup & langkah kita, supaya kita jg gk sah pilih.
Gbu :) :)
.
25 November 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
25 November 2017
Iya sist.. bener bangett..
Terimakasih sista...
ELISA859 tulis:
Cowok itu ingin menangnya sendiri sist,kalo tau cewek itu janda dan g ingin menikahinya,kenapa di pacarin dan di hamili pula.
-
25 November 2017
Iya sista..
Si cowo ngga menikahi si cewe karena si cewe nya udah janda..
IRA805 tulis:
Sist Laura
Maaf ya km dah pernah nanya gak knapa dia gak nikah aja sama ibu anaknya? Klo karna ortu cowk km gak setuju lebih baik sist doa aja tanya Tuhan mana yg tepat.... aku ada kisah nyata dari yg kukunal... ortunya gak setuju dia sama pacarnya... jadi dia di suruh cari yg lain.... singkat cerita dia akhirnya dapat n menikah untuk nyenangkan ortunya tp sayang hanya kedok aja itu cewek di siasiain dan akhirnya cerai blum lama cerai eh dia nikah sama pacarnya yg ortunya gak setuju... saran aja mitalah Tuhan turut campur tangan klo dia jodoh sist pasti ada jalan terbuka...tetap semangattt sist selalu ada jalan bagi yg mengandalkan Tuhan Yesus.
-
25 November 2017
Sister and brother,, aku mau tanya nih anak yang diluar nikah itu bisa nggak kita sebut sebagai Anak Haram..?
atau sebutan untuk anak diluar nikah itu apa sih salah nggak kalau kita bilang Anak Haram?
-
25 November 2017
Status anak diluar pernikahan itu statusnya Bagaimana sih sebenarnya yaa?
-
25 November 2017
sist klo bhs soal status anak diluar nikah sy gak bisa bil itu haram ato bgm..krn setiap anak yg lahir di dunia itu pasti atas kehendak Tuhan walu mungkin situasi ato kondisi yg tidak tepat... maaf disini sy bukan krn sok rohani ato bgm.. krn klo bukan seijin TUhan dia gak mungkin lahir bukan...
mk dr kasus sist sy gak bic soal status anak itu.. krn sy pikir setiap anak yg lahir ke dunia , itu krn seijin Tuhan dan mungkin anak2 yg dibil sebagai anak yg sist tany itu klo tuhan berkehendak lain dlm hidup anak tersebut bisa Tuhan pakai u/ kemuliaanNya.... cobalah sist melihat dr segi yg lain ad juga diberita tv anak yg diangkat o org lain krn mereka memiliki hati yg baik ..mereka tidak melihat akan kondisi lahirnya tp mereka memberi kehidupan yg baik kpd anak itu. kadang sy juga heran org dunia yg mungkin gak tau soal kebenaran tp mereka kadang berbuat sesuatu yg benar dr pada org yg tau kebenaran....mungkin mereka berbuat itu krn rasa kasih.... bhs ini diluar kontes soal masalah co sis dan mantannya. ini kita bhs soal status anak..ini pandangan sy klo bhs soal status anak yg sist tany khan...klo dihub kasus sist hadapi jujur rumit... mk sy beri koment u sist sendiri u perpikir apa yg terbaik u sist ambil.. mk sy kasih pandangan ttg list negatip dan positip moga aj sist itu bisa memahami .
-
25 November 2017
Buat Sis @LAURA788
Di luar sana masih banyak cowok yg lebih baik berkali-kali lipat dari cowok yg sis ceritakan itu.
Jangan takut
(Sorry saya cowok ikutan koment)
25 November 2017 diubah oleh MIKHAEL918
-
25 November 2017
sy rekomendasikan om Mikhael918
MIKHAEL918 tulis:
Bust Sis @LAURA788
Di luar sana masih banyak cowok yg lebih baik berkali-kali lipat dari cowok yg sis ceritakan itu.
Jangan takut
(Sorry saya cowok ikutan koment)
-
25 November 2017
LAURA788 tulis:
Sister and brother,, aku mau tanya nih anak yang diluar nikah itu bisa nggak kita sebut sebagai Anak Haram..?
atau sebutan untuk anak diluar nikah itu apa sih salah nggak kalau kita bilang Anak Haram?
Anak di luar nikah itu Anak Tuhan.
Kalo kamu nikah dgn orang tuanya, anak itu jadi anak kamu.
Kalau mau main salah2an, itu salah orang tuanya.. bukan salah anaknya. Kamu belum jadi siapa2 anak itu dan tidak ada hak mem-bully, memasangkan predikat, gelar, atau cap apapun ke anak itu. Memang kamu yg lahirkan? Yg besarkan? Yg biayain hidupnya? Tidak. Jangan nolong ngga, masih taruh beban di bahu seorang anak!
Kalau kamu masih tidak mengerti, memang belum pantas nikah. Apalagi dg laki2 itu. Mindsetnya ngaco abis. Gitu aja. Ok?
-
25 November 2017
Kalau anak itu sampai pernah mendengar dan mengerti "nama sayang" yg anda cap ke dia (seperti tato penjara, bahkan menanyakan statusnya sampai berkali2 dalam satu topik).. saya pikir susah untuk menghormati dan menerima anda sebagai ibunya ya...
-
25 November 2017
Tetangga saya punya keyakinan "Sangat mulia untuk menikahi ibunya anak yatim.. atau ayahnya anak piatu"..
Karena menghindari orang tuanya dari gosip dan menolong membesarkan anak itu supaya lengkap dibimbing/dididik oleh 2 orang tua yg waras... sehingga dia bisa besar menjadi orang yg kuat/gigih namun tetap punya empati dengan sesama.
Yusuf, suami Maria sendiri gunanya salah satu untuk itu. Supaya Yesus jangan terlahir menjadi "anak haram" seperti istilah yg favorit anda gunakan.
-
25 November 2017
Kalau dari pacaran sudah tidak bisa terima keadaan lelaki tersebut (memiliki anak) ya tidak usah dilanjutkan pacarannya apalagi kalau sampai menikah
That is simple
Ketika cowok itu kasih tau kamu soal keadaannya pasti kamu diminta untuk berfikir kembali. Apakah kamu siap menerima nya dengan segala konsekuensi. Jika kamu tidak bisa menerima ya jgn dilanjutkan.
Kalau ketika kamu tahu keadaan dia dan kamu memilih melanjutkan berarti kamu sudah tau dan sudah pertimbangkan.
Dan kalau saya pribadi pun, ketika saya memilih untuk melanjutkan maka akan saya lanjutkan apapun kerikil yang akan kami lewati, dan sejauh ini saya tidak pernah merasa keberatan dengan apapun yang telah terjadi dengan pasangan saya di masa lalu.
Itu hanyalah sebuah masa lalu, dan yang saya yakini saat ini adalah bahwa saya ini adalah bagian dari masa depannya. Begitupum dengan nya.
Sekian pendapat dan saran dari saya.
Salam Lapo Tuak eda
-
25 November 2017
Hahahahaha ampun kakak.....saya rekomendasikan Bro RIDHO359 saja
RIDHO359 tulis:
sy rekomendasikan om Mikhael918
25 November 2017 diubah oleh MIKHAEL918
-
25 November 2017
Sepakat...
MUWARDY036 tulis:
Anak di luar nikah itu Anak Tuhan.
Kalo kamu nikah dgn orang tuanya, anak itu jadi anak kamu.
Kalau mau main salah2an, itu salah orang tuanya.. bukan salah anaknya. Kamu belum jadi siapa2 anak itu dan tidak ada hak mem-bully, memasangkan predikat, gelar, atau cap apapun ke anak itu. Memang kamu yg lahirkan? Yg besarkan? Yg biayain hidupnya? Tidak. Jangan nolong ngga, masih taruh beban di bahu seorang anak!
Kalau kamu masih tidak mengerti, memang belum pantas nikah. Apalagi dg laki2 itu. Mindsetnya ngaco abis. Gitu aja. Ok?
-
25 November 2017
saling memberikan support namanya nih hahaa
MIKHAEL918 tulis:
Hahahahaha ampun kakak.....saya rekomendasikan Bro RIDHO359 saja
-
25 November 2017
Super
MUWARDY036 tulis:
Anak di luar nikah itu Anak Tuhan.
Kalo kamu nikah dgn orang tuanya, anak itu jadi anak kamu.
Kalau mau main salah2an, itu salah orang tuanya.. bukan salah anaknya. Kamu belum jadi siapa2 anak itu dan tidak ada hak mem-bully, memasangkan predikat, gelar, atau cap apapun ke anak itu. Memang kamu yg lahirkan? Yg besarkan? Yg biayain hidupnya? Tidak. Jangan nolong ngga, masih taruh beban di bahu seorang anak!
Kalau kamu masih tidak mengerti, memang belum pantas nikah. Apalagi dg laki2 itu. Mindsetnya ngaco abis. Gitu aja. Ok?
-
25 November 2017
Syalom Laura...
Ikut nimbrung nih..
Laura, saudari yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, ijinkan Saya memberikan beberapa pandangan..:
Firman Tuhan : Kasihilah sesamamu manusia, memiliki makna yang dalam, bagaiman kita bisa mengasihi sesama kita dan membayangkan jika kita ada di posisi dia.. misalnya Wanita tersebut, kalau dipikirkan tidak mudah bagi wanita tersebut melewati masa hamil tanpa seorang suami, dunia sudah cukup menghakimi dia.. sampai lahirnya Anak tersebut. Wanita itu memilih tidak menggugurkannya dan menanggung malu, derita, dan hujatan dari banyak orang baik dari anak-anak nya sendiri dari pernikahan sebelumnya, keluarganya, teman-temannya, masyarakat.. Kita boileh bersyukur kalau kita tidak dalam posisi wanita malang tersebut..
Dan Anak yang dilahirkannya , alangkah kasihannya dia, seumur hidup akan dikatakan apa terhadap dirinya.. yang tidak mengetahui hal masalah tapi harus menannggung seumur hidupnya..
Laura, bagaimana pria tersebut dapat lebih mencintai kamu jika kamu tanpa sadar menyakiti hatinya dengan mengatakan istilah tentang anak yang dikasihinya... sama dengan membuka luka lamanya yang dia ingin lupakan, mengingatkan dosa masa lalunya.. dan bagaimana kamu di kemudian hari menjalankan pernikahan dengan pria tersebut yang sangat mengasihi anaknya.. jika kamu tidak dapat berdamai dengan anak yang dicintainya yang jadi bagian dari kehidupannya..Juga dengan wanita yang sudah banyak menanggung derita dan malu demi pria dan anak yang dikasihinya.. Kamu menjadi seolah orang ketiga dalam hubungan mereka terlepas status legal pernikahan.. Seperti duri dalam daging untuk kalian bertiga jika tidak dapat berdamai dengan masa lalu yang terus berjalan sampai hari ini.. Harapan pria itu kamu fokus dengan masa depan bersamanya dan membantu dia menerima dan menanggung masa lalunya bersama. Dia pria dengan satu paket (anak diluar nikah dengan wanita masa lalunya yang dia merasa berdosa telah menyusahkan wanita tersebut dan menghianati cinta mereka). Jika kamu mampu lakukan, seharusnya dia akan sangat mencintai kamu yang mau menerima dia apa adanya dan membantu dia menjadi lebih baik menjalani masa depan bersamanya..
Laura, bolehkah kamu pertimbangkan juga jika seorang pria dapat menemukan alasan tidak menikahi wanita malang yang sudah menjadi janda dalam keadaan hamil, bukankah dikemudian hari, mungkin saja dia dapat menemukan alasan mengapa dia menceraikan maaf kamu karena melarang dia melakukan tanggungjawab sebagai seorang ayah... atau menemukan alasan gak cocok sering ribut atau alasan apapun untuk membenarkan keputusannya.. Bukankah pria yang sanggup meninggalkan tanggungjawabnya di masa lalu dapat pula melakukan hal yang sama. Pertanyaannya apakah kamu siap seandainya hal tersebut terjadi padamu.. menjadi janda di usia muda karena keegoisan pria yang tidak bertanggungjawab...
Saat cinta datang dengan menggebu semua tidak terlihat jelas.. namun ingatlah bahwa kebanyakjan pria selain brother di JK (peace) kalau belum mendapatkan yang diinginkan umumnya akan datang seperti pangeran suci dan agung dalam tahtanya.. namun setelah menikah banyak hal yang bisa menjadi pemicu keributan, belum tentu pas nikah dia mau mengalah, bersabar dan tidak nyaman juga baginya menikah dengan wanita yang seolah olah terus mempermasalahkan masa lalunya.. dia akan capek juga dengan kehidupan pernikahannya, pun bisa berakhir.. Ibarat membangun rumah diatas pasir..
Tujuan menikah adalah menjadi penolong seorang akan yang lain, saling menerima dan menjaga, menghargai, tidak menghakimi.. siapkah Laura menjadi penolong dia bukan menghakimi masa lalunya, wanita dari masa lalunya dan anaknya.. Siapkah menolong dia dengan keadaannya dan anak itu adalah anaknya, saat kamu menikah dengannya akan menjadi anakmu.. apapun sebutan tentang status anak tersebut..
Secara legal status anak tersebut dalam akte lahir disebut "Ikut Ibu'. Bukan anak haram.
Kalau dilihat wanita itu cukup mengalah dengan berkata bersedia pergi jauh dengan anaknya agar pria tersebut bisa bahagia dengan kamu.. Tapi pria tersebut tidak mau berpisah dengan anaknya. Apakah kamu sanggup membuat pria itu terpisah dengan anak yang dicintainya..seandainya pria itu bersedia melakukannya untuk kamu.
Apakah kamu yakin keputusan itu akan menjamin kebahagian pernikahan kamu? Bisakah dia memaafkan kamu jika terjadi hal yang tidak diinginkan terhadap anaknya karena keputusannya melupakan anaknya..
Dapatkah penyesalan itu kamu membantu dia menanggungnya sebagai seorang pasangan hidupnya..Apalagi dia melakukannya demi dapat menikahi kamu..
Semoga bisa menjadi bahan pertimbangan untuk Laura.. Pikirkan resiko terburuk, kalau semua yang terburuk kamu sanggup menerima dan melewati dengan ikhlas maka bisa saja kalian semua mendapatkan happy ending.. anyway Laura sudah tahu keadaan sebenarnya, tidak ada yang ditutupi jd kalau diteruskan ternyata mengecewakan, maka tidak dapat menyalahkan siapapun karena sudah jelas dari awal...bawa dalam doa dengan tulus karena Tuhan tahu yang terbaik buat kita semua dan bicarakan terbuka dengan kedua orang tua.. karena kalau ada masalah di kemudian hari pasti melibatkan keluarga juga... warmest regards..GBU..
LAURA788 tulis:
Status anak diluar pernikahan itu statusnya Bagaimana sih sebenarnya yaa?
25 November 2017 diubah oleh LILY509
-
25 November 2017
(1) Untuk berpacaran dng dia sih ga papa asal pacarannya jg kudus dan ga ada modus dia minta duit. Waspada, jika dia ingin gaya pacaran yg tdk kudus (krn itulah yg tjadi dng dia dan si janda tsb). Waspada jg jika dia minta uang pd mu, minta kamu tetap kerja klo dah nikah.Dikuatirkan, si pria kurang sanggup nafkahin anak dan si janda itu makanya dia minta suport keuangan darimu.
2) Namun utk menikah dng nya, kamu butuh beberapa tahun menyelesaikan masalah2 yg km bilang di atas misalnya omongan ttg anak tsb sll menyebabkan pertengkaran kalian, wanita itu msh mengontak/bertemu pacarmu, sejauh mana kamu bs menghadapi suami yg sulit diminta tuk mengalah pd wanita dll.
3) Satu hal lagi, sbg ayah dia wajib nafkahi anak itu. Dampaknya, apakah nanti ada nafkah yg cukup bagimu dan anakmu kelak? Jika akibatnya terpaksa km hrs kerja jg, apakah kamu mau? Kalo saya sih ga mau. Tuk nikah dia hrs nanggung saya spnuhnya (dan anak kami kelak jika ada) meski misalnya dia punya anak dari pernikahan/hubungan sblm nya. Jgn sampai dia emang cari wanita (dlm hal ini kamu) tuk mensuport dia dan anak tsb. KAlo ketemu lagi pancing deh dng pertanyaan ini,"Bang, kalo kita berjodoh dan aku ga mau kerja gimana Bang?" Klo dia kliatan hepi puji Tuhan. Klo sebaliknya, hati2.
AMbil waktu 1-3 th lah tuk mempertimbangkan smua masalah yg blm selesai ini. Santai aja, ga usah diburu2. Justru kamu sebaiknya banyak refreshing, jalan2 agar pikiranmu jernih. Maka di saat kamu hrs mengambil keputusan, kamu bs memutuskan dng bijak. Utk menikah dng nya, sebaiknya semua persoalan dng nya, anak tsb dan si janda sdh terselesaikan.
25 November 2017 diubah oleh ANITA089
-
25 November 2017
LAURA788 tulis:
Sister and brother,, aku mau tanya nih anak yang diluar nikah itu bisa nggak kita sebut sebagai Anak Haram..?
atau sebutan untuk anak diluar nikah itu apa sih salah nggak kalau kita bilang Anak Haram?
Kmu boleh sebut anak haram klu kmu hidupnya ga dibawah kasih karunia tapi kamu hidup di bawah hukum taurat atau kmu punya keyakinan lain diluar kristen.
Kalu sy sebut anak itu ya anak kepunyaan Allah, dimana Tuhan punya rencana yg indah untuk hidupnya, karena bukan dia yg memilih siapa orang tuanya tetapi Tuhan sendiri.
Buat saya apa yg terjadi pada anak itu tetap dalam kendali Tuhan, kita tidak akan pernah bisa menyelami pikiran Tuhan dan kita tidak akan bisa menghalangi kasih Nya Tuhan utk anak itu.
-
25 November 2017
MIKHAEL918 tulis:
Buat Sis @LAURA788
Di luar sana masih banyak cowok yg lebih baik berkali-kali lipat dari cowok yg sis ceritakan itu.
Jangan takut
(Sorry saya cowok ikutan koment)
Di luar sana juga masih banyak cewek yang jauh lebih baik dan pantes jadi ibu dari anak itu, kecuali dia menikahi mantan pacarnya...
Tapi cewe itu bukan aku, jadi jangan direkomendasikan... Hahhahakkk ^_^
-
25 November 2017
Super sekali penjelasannya, singkat, padat dan jelas
LILY509 tulis:
Syalom Laura...
Ikut nimbrung nih..
....
dengan kedua orang tua.. karena kalau ada masalah di kemudian hari pasti melibatkan keluarga juga... warmest regards..GBU..25 November 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
25 November 2017
HOPE617 tulis:
Di luar sana juga masih banyak cewek yang jauh lebih baik dan pantes jadi ibu dari anak itu, kecuali dia menikahi mantan pacarnya...
Tapi cewe itu bukan aku, jadi jangan direkomendasikan... Hahhahakkk ^_^
Sis Hope alumni "buy one get one"
Kenalin cwonya sama Sis Hope saja ...
Tapi mesti lewatin prosedur birokrasi yg sama... daftar JK dulu yaa... hahahaaa..
-
25 November 2017
Judulnya ud bs diganti nih...jgn cm cewek aja yg dimintain pendapat,, ;pp
-
25 November 2017
Sist Laura, sepertinya kalau dirangkum boleh sist pertimbangkan beberapa hal berikut :
1. Mau kah Sista berbagi rejeki dan tanggung jawab, mengijinkan pria tersebut bertanggungjawab atas kesalahannya di masa lalu. Masalah keuangan bisa dibicarakan, berapa biaya pendidikan dan biaya hidupmya, apakah sanggup buat keluarga baru dan buat kehidupan ibu dan anak tersebut. Kalau kamu ikhlas berbagi harusnya gak jadi banyak masalah lagi.
2. Anak itu kalau sista coba sayangi spt anak kamu sndr, sesudah besar dia mengerti masalah dia juga berterimakasih dan bisa menyayangi kamu juga.. Karena ke depannya gak ada yang tahu kehidupan seperti apa.. Makin banyak teman, sahabat dan keluarga yang baik tentu makin baik untuk menghadapi ketidakpastian di masa depan. Hukum tabur tuai..
3. Jaga kekudusan dalam masa pengenalan supaya jangan jatuh dalam pencobaan..
4. Seorang pasangan hidup bukan untuk dimiliki seutuhnya tapi dipahami tugas dan tanggungjawabnya kepada keluarganya, pekerjaannya, orang tua, masa lalunya dan terutama kepada Tuhan.. terima itu sebagai bagian dari kehidupan jadi lebih santai sista...masa lalu tidak bisa diubah, terima aja karena itu bagian dari dirinya.. kalau gak siap, jangan diteruskan.. masih ada kisah lain yang akan datang, yang pasti bawa dalam doa.,.
Demikian semoga dapat jadi bahan masukan untuk dipertimbangkan buat sista dalam menjalani hubungan dengan dia.. JLU sista..
LILY509 tulis:
Syalom Laura...
Ikut nimbrung nih..
....
dengan kedua orang tua.. karena kalau ada masalah di kemudian hari pasti melibatkan keluarga juga... warmest regards..GBU..25 November 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
25 November 2017
belajar dari Bos Ridho, my wise charming bos
RIDHO359 tulis:
Super sekali penjelasannya, singkat, padat dan jelas
25 November 2017 diubah oleh LILY509