Khusus WANITA. Mau kah kamu?

Btw, wanita itu boleh juga dikenalkan ke JK mana tahu dapat jodoh terbaik dari Tuhan.. Cinta dan pengorbanannya sudah terbukti.. tinggal ketemu pria hebat di JK yang akan membuatnya sangat bahagia.. seperti Bro Frans yang super keren, mantab bro ditunggu undangannya ya.. Selamat ya Bro sudah menemukan jodoh terbaik dan termanis dari Tuhan.. Bantu donk bro kenalin juga pria sebaik Bro hahaha ditunggu loh paling gk doanya deh..  

FRANS768 tulis:

Dear Laura,

Saat ini saya berhubungan dengan seorang wanita yg memiliki anak diluar nikah. Kondisinya mirip tapi terbalik, saya ada diposisi kamu dan pacar saya diposisi pacarmu. Saat itu dia masih remaja dengan pergaulan ala2 kebaratan (bukan pergaulan bebas ya).

Everyone make mistakes, remember? And just think about if its happen to you or your family or your close friends. I guess everyone deserve to be happy, right?

Sekedar sharing, kami sepakat untuk TIDAK melihat masa lalu kami masing2. Yg kami lihat adalah saat ini dan masa yg akan datang. Mungkin kedengarannya naif, but I'm just being gentle and honest, if I know that she's not the one, I then would leave her in the beginning. Yang terpenting adalah kami berkomitmen untuk "membangun masa depan kami bertiga dan juga untuk anak2 kami yg akan datang" dijalan Tuhan pastinga. Jika Tuhan berkehendak, kami akan menikah sometime in 2018. Well, at the moment we're both very exciting to prepare our special day

Last but not least, bawa dalam doa dan talk to the right person to get the best advise. At the end of the day, you're the person who make the decision, not them.

God Grace!

Selamat, Frans dan Aprini.

Semoga berjodoh dan langgeng.

Kalo tidak salah Machica Mochtar pernah mengajukan judicial review ke MK terkait pasal yang mengatur ttg ; anak yang dilahirkan di luar perkawinan hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibunya dan keluarga ibunya. Dan sudah diputuskan thn 2012. Sist Laura bisa membacanya krn ada perubahan terkait pasal tersebut.

Menjauhkan anak dari entah itu ibu atau bapaknya rasanya bukan pilihan yg bijak. Setiap anak berhak mendapatkan kasih sayang dr kedua orangtuanya. Kebutuhan anak bukan hanya terkait materi. Maaf kalo berbeda ya Sist Dyana

DYANA726 tulis:

Iya, si cwe itu ya pastiya akan cari segala cara spy punya moment kebersamaan, klu kmu ksi kesempatan mreka bekerja sama, ya aq pikir pelan dan pasti CLBK bs terjadi

Jadi lebih baik ya ga usah ada kesempatan mreka bersama, makin jauh ya makin baik, klu anak ya ksi aja apa yg menjadi kebutuhannya, karena itu kan tanggungjawab seorg ayah.

Klu kmu mau extrim lg, mungkin km bs konsul scr legal, bgmn spy ank itu bs ke papanya dan kmu, krn senjata cwe itu kan anknya, knp ga kmu ambil senjatanya aja.

Kata org sih demi cinta segala cara itu halal

Kembali lagi ke hati nurani masing2

Bila Sist Laura memilih meneruskan hubungan dengan pacar; saran saya berdamai dengan semua. Pelajari dulu semua hal dan latar belakang hubungan sang pacar dan mantannya. Bila memilih meneruskan hubungan maka selamanya akan ada anak pertama dr pacar (bila nanti menikah ya jadi anak pertama suami). Sist Laura sebaiknya menyadari bahwa ternyata pacar tidak bisa dijauhkan dr anaknya (siapa juga yg bisa khan? walau mungkin saja ada).  Belajar menerima anak tersebut bisa membantu mengurangi konflik. Menyadari bahwa seorang ayah memiliki tanggung jawab terhadap anaknya. Dan sebaiknya memang itu tetap dilakukan.  Belajar mempercayai pacar bahwa pacar benar2 mencintai Sist Laura dan tidak akan berpaling ke mantannya lagi (bisakah Sist Laura sepenuhnya mempercayai? ) Bila berhasil mempercayai hal ini bisa membuat Sist Laura lebih tenang. Jalin lah hubungan yg baik dgn ibu dr anak pacar Sist Laura. Karena Sist Laura sudah mengalami salah satu sumber konflik ada di sana. Dan bila sudah yakin memilih, sampaikan secara terbuka ke ortu. Biar pelan2 satu persatu masalah bisa dipelajari dan dicari jalan keluarnya. Hal yang berbeda bila Sist Laura memilih memutuskan hubungan.

Saya setuju sist katharina, klu sy lebih baik menyingkir, kan keputusan ada di sist laura, tergantung hati nurani masing2

KATHARINA781 tulis:

Menjauhkan anak dari entah itu ibu atau bapaknya rasanya bukan pilihan yg bijak. Setiap anak berhak mendapatkan kasih sayang dr kedua orangtuanya. Kebutuhan anak bukan hanya terkait materi. Maaf kalo berbeda ya Sist Dyana

Halo semua sista-sista,,,

Maaf baru muncul lagi.

aku udah baca semuanya dan ya...sedikit udah mendapat pencerahan.

namun ada hal di mana Aku belum puas.

Selama ini aku udah berusaha sabar dan berusaha tenang,,

Bahkan aku berusaha merendah, karena aku tahu kalau dilihat dari usia aku masih lebih muda.

Hanya saja dari perempuan itu (janda tersebut) tidak ada sedikitpun mengalah dan Aku berusaha untuk supaya bisa damai..

Kemarin si perempuan itu (janda tersebut) menelpon cowo aku,,

nah ketika itu handphone lagi di mobil,dan handphone (cowo aku),aku angkat ketika perempuan itu nelpon, ketika aku yang menjawab  telfon,lalu perempuan itu marah-marah.

Padahal aku udah berusaha bagaimana agar tidak ada lagi keributan.

Tapi sepertinya perempuan itu memang masih ada rasa.

Kadang aku bingung banget dan ga ngerti mau bilang apa,,

ketika aku ngomong  (ke cowo aku) untuk pertemukan kami ( aku dan si mantan pacar nya),

Tapi perempuan itu selalu berkeras dan tidak mau.

Lalu aku harus berbuat apa Sista??

Hai Sista terimakasih untuk masukan nya..

Aku juga pernah berpikir bahwa lebih baik menyingkir, karena aku berusaha untuk tetap mengalah..

DYANA726 tulis:

Saya setuju sist katharina, klu sy lebih baik menyingkir, kan keputusan ada di sist laura, tergantung hati nurani masing2

Syalom ...

selamat malam semua.

Terima kasih semua yang udah sharing, yang udah berkomentar memberi masukan, pencerahan,

terima kasih

Tuhan Yesus memberkati

@Laura

Reaksi yg wajar dari wanita itu, karena ini masalah UANG! Soalnya cwo kamu masih bertanggungjwb membiayai anak itu. Jika tidak, maka anak itu menjadi beban wanita itu. Ntah wanita itu punya penghasilan atau tidak? Jika tidak tentu akan membebani kehidupannya.

Jadi wajar dia akan berupaya memisahkan saingan.. ya kecuali cwo itu memang mampu menghidupi/bertanggungjwb pada semua wanita2nya. Tapi saya rasa TIDAK.

Jadi apa yg perlu sis lakukan? TIDAK ADA. Tidak perlu berusaha mau bertemu cwe itu. Yang ada berantem. Dan anda tidak akan menang melawan seorang ibu!

CWO yang kamu suka itu yg mesti membela kamu. Menjadi penengah, bertanggungjwb untuk semuanya. Sebenarnya sudah cukup memalukan jika wanita itu harus mengemis untuk biaya susu anaknya. Harusnya otomatis auto debet tiap bulan tanpa diminta biaya ditransfer. Kalau itu yg terjadi, saya yakin wanita itu tidak akan ribut2. Dasar cwo gga beguna juga itu. Saya tidak perlu minta maaf untuk mengatakan hal sebenarnya.

Halo sis

Salam kenal

Klo sis siap jalani dg pria spt itu artinya sis siap dengan segala risikonya dikemudian hari..

Tapi alangkah lebih baik lagi sis pikirkan baik2 dan minta sungguh dlm doa spy TUHAN berikan pasangan pria yg sepadan  buat sis pyur Pria single yang baik karakternya dan yang sangat menghormati dan menjaga sis sebagai pasangannya dan siap bertahan menguasai dirinya sampai masuk dlm pernikahan.

LAURA788 tulis:

Halo Sista...aku mau tanya nih khusus wanita,

Apakah kamu mau menikah dengan cowok yang sudah memiliki anak satu diluar nikah dan cowok itu masih memiliki hubungan komunikasi dengan perempuan itu?

Apakah kamu mau menikah dengan cowok yang sudah memiliki anak?

Walaupun status cowok itu belum pernah menikah tapi udah punya anak diluar pernikahan ketika masa-masa perzinahan dia?

Apakah kamu mau menerimanya dengan ikhlas dan mau menikah dengan cowok tersebut?

Sharing dong Sista...

@MUWARDY036:

Halo brother Terima kasih salam kenal.

Kalau ngomongin soal biaya,,,

pertama kali itu,setiap bulan cowo itu ngasih duit setiap bulan,

dan perjanjian Mereka katanya setengah dari laki-laki dan setengah dari perempuan.

setiap bulannya cowo itu selalu ngasih setiap bulan memberi duit,,

tapi bisa sebulan itu 2kali si perempuan itu minta duit.

meminta uang dalam satu bulan dua kali takutnya untuk keperluan sih perempuan itu,,

padahal seharusnya cowo memberikan duit itu hanya untuk keperluan dan kebutuhan anak tersebut bukan untuk perempuan itu.

Dan akhirnya singkat cerita,

Aku dan cowo itu sepakat kami berpikir setiap bulan kami belanja susu bahkan keperluan lain2 ( mainan anak, popok segala macem) untuk anak tersebut untuk 1 bulan.

Karena kalau dikasih duit setiap bulan, perempuan itu bisa minta 2 kali dalam sebulan,

dan alasan perempuan itu kurang kurang dan kurang,, padahal awal sepakat nya,

biayain anda itu berdua dan sepakat jumlahnya sama sama rata.

Abang gak boleh gitu lah, keep clam. Ngopi2x dulu kita bang tosh....

MUWARDY036 tulis:

@Laura

Reaksi yg wajar dari wanita itu, karena ini masalah UANG! Soalnya cwo kamu masih bertanggungjwb membiayai anak itu. Jika tidak, maka anak itu menjadi beban wanita itu. Ntah wanita itu punya penghasilan atau tidak? Jika tidak tentu akan membebani kehidupannya.

Jadi wajar dia akan berupaya memisahkan saingan.. ya kecuali cwo itu memang mampu menghidupi/bertanggungjwb pada semua wanita2nya. Tapi saya rasa TIDAK.

Jadi apa yg perlu sis lakukan? TIDAK ADA. Tidak perlu berusaha mau bertemu cwe itu. Yang ada berantem. Dan anda tidak akan menang melawan seorang ibu!

CWO yang kamu suka itu yg mesti membela kamu. Menjadi penengah, bertanggungjwb untuk semuanya. Sebenarnya sudah cukup memalukan jika wanita itu harus mengemis untuk biaya susu anaknya. Harusnya otomatis auto debet tiap bulan tanpa diminta biaya ditransfer. Kalau itu yg terjadi, saya yakin wanita itu tidak akan ribut2. Dasar cwo gga beguna juga itu. Saya tidak perlu minta maaf untuk mengatakan hal sebenarnya.

@LIZ681

Halo Sista salam kenal kembali ya ...Terima kasih udah ikut berbagi.

Sebenarnya aku bisa menerima segala masa lalunya,

hanya saja kadang laki-laki itu egoisnya tinggi banget.

Udah berusaha tulus ikhlas tapi kadang perbuatan laki-laki itu,ada hal yang tidak menyenangkan.

Kadang kalau aku dan cowo itu sering ribut,berantem, diam-diaman, hanya beberapa hari,

perlakuan si laki-laki tuh langsung besoknya jalan sama perempuan lain.

Kadang cowok itu tidak tahu diri.

@Laura788

Wajar, itu yg akan dilakukan "seorang ibu"

Yang harus dilakukan yaitu cwo itu dan cwe itu mesti buat laporan keuangan, apa saja biaya yg dikeluarkan rutin. Dari sana baru jadikan anggaran biaya yg mesti ditransfer tiap bulan. Dengan demikian bisa sama2 maklum.

Saya tidak tahu berapa yg dikirim tiap bulan. Siapa tahu memang bener kurang, bukan?? Sehingga cwe itu minta lagi dan lagi.

@MIKHAEL918

Kalau soal untuk biaya anak itu,, perempuan itu si janda itu, juga sampai sekarang masih kerja.

Bahkan ya Bro, sampai sekarang Dan sampai detik ini si perempuan itu dikasih usaha bisnis PetShop sama cowok aku.

Yang aku ngga suka mereka masih komunikasian setiap hari.

Coba kasih masukan,,,

Aku harus bagaimana dan solusi yang terbaik itu bagaimana..?

Laura utk bisa kasih masukan bijak aku harus lihat sundut padang dari masing2x pihak. Ini baru dari sudut pandung kamu yang aku pahami, tapi aku gak tahu dari sudut pandang si Janda itu bagaimana?

Aku pun tak tahu kejadian sebenarnya seperti apa?

Ini masalah runyam, aku pernah terlibat pertikaian antara suami dan istri. Yg satu ngomong begini, yg satu ngomong begini. Setelah diselidiki ternyata dua2xnya yg salah.

Aku coba bisa kasih saran begini saja

1. Kalo kamu yakin cowokmu itu adalah pilihan terbaik yang akan membuat kamu bahagia, maka lanjutkan ke proses pernikahan. Tapi kamu harus siap dengan segala risiko dan konsekuensinya.

Salah satu risikonya apa, ya hal2x seperti ini yg kamu hadapi.

2. Kalau kamu tak siap, lebih baik tinggalkan. Kamu masih muda, jangan takut utk memulai kisah baru.

LAURA788 tulis:

@MIKHAEL918

Kalau soal untuk biaya anak itu,, perempuan itu si janda itu, juga sampai sekarang masih kerja.

Bahkan ya Bro, sampai sekarang Dan sampai detik ini si perempuan itu dikasih usaha bisnis PetShop sama cowok aku.

Yang aku ngga suka mereka masih komunikasian setiap hari.

Coba kasih masukan,,,

Aku harus bagaimana dan solusi yang terbaik itu bagaimana..?

@MIKHAEL918

Super sekali brother

Terima kasih ya....

God bless..

hahaha... super sekali...

gga boleh begini, gga boleh begono...

ujung2nya perulangan saran yg sama.

Efek kebanyakan ngopi, generasi pecandu.

Kayaknya semua yg ikut nimbrung di topik ini udah tau deh kalau mantannya pacar kamu itu Janda, jadi kayaknya ga perlu deh ada penekanan berulang 'perempuan itu si janda itu'...

Aku bukan janda tapi agak gimana gitu bacanya...  -___-

MUWARDY036 tulis:

hahaha... super sekali...

gga boleh begini, gga boleh begono...

ujung2nya perulangan saran yg sama.

Efek kebanyakan ngopi, generasi pecandu.

Hayukkkk ngeteh aja bang agar supaya....  

HOPE THANKYOU.. :;)

Teh dipadukan dgn irisan lemon di atasnya, biar adem Sis

HOPE617 tulis:

Hayukkkk ngeteh aja bang agar supaya....  

wah.. sis Hope datang... jd ademm... :p

LAURA788 tulis:

Halo Sista...aku mau tanya nih khusus wanita,

Apakah kamu mau menikah dengan cowok yang sudah memiliki anak satu diluar nikah dan cowok itu masih memiliki hubungan komunikasi dengan perempuan itu?

Apakah kamu mau menikah dengan cowok yang sudah memiliki anak?

Walaupun status cowok itu belum pernah menikah tapi udah punya anak diluar pernikahan ketika masa-masa perzinahan dia?

Apakah kamu mau menerimanya dengan ikhlas dan mau menikah dengan cowok tersebut?

Sharing dong Sista...

Apapun alasannya sis, klo sempat sdh seseorg cowok pny anak d luar nikah. Jwbnya: Tidak.