Laki-laki atau perempuan gabung di JK, selektif atau pengecut?
-
27 November 2017
SAURIA580 tulis:
Buahaha...maksud Anda hiperbola kaleus. Bukan menggugah untuk tujuan positif. Ckckck..
Hak orang dong dengan alasan A-Z untuk gabung di JK dan pasti dengan sadar melakukan hal tersebut.
Gagal paham kaitan pengecut,
-
27 November 2017
CRISTIANO501 tulis:
Ya elah....lidah lagi, lidah lagi. Kan dia dah bilang sblm nya "it's irritating me." Emoji bergambar lidah itu apa sebaiknya ditiadakan aja ya? Soalnya memang agak ngeselin.
27 November 2017 diubah oleh ANITA089
-
27 November 2017
Yang pasti jangan coba2 kalo untuk pasangan hidup. Tidak juga karena usia yg sudah berumur. Nikah hanya sekali.Tapi kalo Sdr Rimbun mau memilih cara itu ya silahkan saja. Beda2 tiap orang. .
RIMBUN788 tulis:
tau bener salah darimana kalau bukan mencoba. Gimana dong
27 November 2017 diubah oleh KATHARINA781
-
27 November 2017
Yasud, gpp sis. Sabaarrrrrrr.
ANITA089 tulis:
Ya elah....lidah lagi, lidah lagi. Kan dia dah bilang sblm nya "it's irritating me." Emoji bergambar lidah itu apa sebaiknya ditiadakan aja ya? Soalnya memang agak ngeselin.
27 November 2017 diubah oleh SAURIA580
-
27 November 2017
RIMBUN788 tulis:
Soal pengecut, dari segi kata memang sengaja supaya lebih menggugah untuk tujuan yg positif. Terkadang kita nggak menyadari kenapa sampai saat ini gabung di sini karena apa. Beberapa diantaranya mungkin beralasan untuk mencari yg lebih baik, cocok, pekerjaan yg sesuai sehingga lupa dengan begitu sudah identik dengan pengecut atau tidak berani menerima tantangan hidup dengan pasangan yg ada atau yg melamar untuk mencapai hidup yang lebih baik. Keberadaan Iman Kristen jadi tergerus oleh dalih atau alasan tersebut. Saya sendiri sudah mengalami akibat dari alasan tersebut, realitanya sampai sekarang belum ada pasangan hidup. Coba deh di cek rata-rata usia yg mencari hubungan serius disini, kok bisa gitu??.... gimana dong
Menurutku cewek yg menolak lamaran si pria itu bkn pengecut, melainkan si cewek blm siap saja berumahtangga dng pria yg dia anggap blm bs menafkahi sesuai standard si cewek.
Apakah si cewek meminta disediakan rmh olehmu? Menurutku itu wajar saja, selama dia mau tinggal di rmh kontrakan sederhana.
Si cewek jg kuatir jika nanti anak2 lahir si suami akan sulit membiayai makanan, susu, pakaian, sekolah anak2 itu kelak.
Temanku dulu soalnya ada yg ngeluh gajinya terkuras tuk beli susu anak. Ada jg yg bingung krn anaknya ngemil biskuitnya banyak jadi gajinya ludes tuk itu. Mrk ini pdhl cuma punya 1 anak, loh, tapi sdh kewalahan ngatur duit.
Anak jg bertumbuh s/d usia 18an jadinya si ayah perlu kluarin duit banyak tuk sering2 beliin mereka baju, sandal, sepatu, seragam sekolah. Uang sekolah jg hrs dibayar oleh si ayah.
27 November 2017 diubah oleh ANITA089
-
27 November 2017
Krna aku orgnya tdak sombong hahahaha...aku kasih no esia stlah dia mnunjukkan ktp n identitas2 lainnya. (krna aku g knl n g prnah liat sma skali pun g sdar diikutin sjak kapan)
Dan kjadian2 sjenis itu sdh bbrpa kali trjadi
MUWARDY036 tulis:
aseekk.. terus, ceritanya dapet ngga nomernya?
#kepoahhh...
btw kalau memang hanya ketemu sekali itu (bukan teman kantor, bukan teman komunitas, dsb) yg mana besok2 sudah hanya mukzizat bisa ketemu lagi, cara cegat tangkap seperti itu lah satu2nya cara supaya bisa kenalan dan dapat nomer kontak supaya tetap bisa berkenalan lebih jauh... hahahaa...
27 November 2017 diubah oleh TEREHALOHO803
-
28 November 2017
Bisa jadi dua duanya Bro..
Selektif: Pemilih (Mesti yang sempurna)
Pengecut : Tunggu Kaya dulu baru married.
Kalau TS punya pemikiran sperti di atas harap dirubah mulai sekarang.. itu yang bikin Jodoh lama..
-
28 November 2017
JUDEA888 tulis:
Bisa jadi dua duanya Bro..
Selektif: Pemilih (Mesti yang sempurna)
Pengecut : Tunggu Kaya dulu baru married.
Kalau TS punya pemikiran sperti di atas harap dirubah mulai sekarang.. itu yang bikin Jodoh lama..
Hahaha...Bro Judea ini bisa aja...Biasa Tembak langsung rupanya...
BTW...ga mampir ke sub forum Alkitab Bro ? Ada salam tuh dari Bro Alexander...
Salam Damai...
Tuhan memberkati...
-
28 November 2017
hhe mumet klo ngomong sama Alexander bro.. hhhe
Salam Damai
God Bless
-
28 November 2017
Bagaimana menurut anda dengan dengan cewek-cewek yang menikahi buruh tani, kernet angkot, pengamen, tukang becak, kerja sebagai ojek pangkalan, sopir angkot dan sebagainya?
Cewek-cewek tersebut realitasnya mau dan terlihat tidak khawatir menikah dengan mereka?
Di sini saya melihat mereka mau kemungkinan besar karena faktor cinta yang membuat itu, ada cinta yang sederhana, sehingga mau menerima apa adanya si cowok tersebut
Jika kemungkinan besar seperti itu, maka apakah mungkin ada cewek yang gak mau hidup seperti cewek-cewek di atas adalah karena faktor latar belakang, ada faktor ego atau memang si wanita gak cinta sama dengan si cowok?ANITA089 tulis:
Menurutku cewek yg menolak lamaran si pria itu bkn pengecut, melainkan si cewek blm siap saja berumahtangga dng pria yg dia anggap blm bs menafkahi sesuai standard si cewek.
Apakah si cewek meminta disediakan rmh olehmu? Menurutku itu wajar saja, selama dia mau tinggal di rmh kontrakan sederhana.
Si cewek jg kuatir jika nanti anak2 lahir si suami akan sulit membiayai makanan, susu, pakaian, sekolah anak2 itu kelak.
Temanku dulu soalnya ada yg ngeluh gajinya terkuras tuk beli susu anak. Ada jg yg bingung krn anaknya ngemil biskuitnya banyak jadi gajinya ludes tuk itu. Mrk ini pdhl cuma punya 1 anak, loh, tapi sdh kewalahan ngatur duit.
Anak jg bertumbuh s/d usia 18an jadinya si ayah perlu kluarin duit banyak tuk sering2 beliin mereka baju, sandal, sepatu, seragam sekolah. Uang sekolah jg hrs dibayar oleh si ayah.
-
28 November 2017
Jika anda mau mencari jodoh yang jauh dari kriteria fisiknya menurut anda, percaya sama saya, anda cepat nikah, dan masalah selesai
Jika gak salah ingat si muwardypun saya tanya ada hubnya dgn itu juga gak jawab hehehehe
Jika anda menuntut cewek untuk berani melawan tantangan hidup, apakah anda juga berani untuk dituntut mau untuk bersama wanita yang jauh kriteria fisiknya dari apa anda yang anda dapat toleransi, tapi si cewek punya iman yang kuat dan hatinya baik?
Kadang saya melihat istri pria dengan ekonomi lemah juga istrinya secara fisik di bawah rata-rata, tapi mereka terlihat bahagia, kenapa?
Karena si cowok fokusnya pada sikap si wanita yang mau menerima dia apa adanya, meskipun secara fisik jauh dari kriterianya
Jadi sebenarnya apa yang ada di JK ini masalah yang terlihat cenderung dominan adalah..
Pria dengan fisik kurang, ekonomi kurang, ingin dapat wanita yang secara fisik kriterianya tidak jauh-jauh, setidaknya bisa ditoleransi, namun wanita dengan fisik lebih, ekonomi lebih, mereka juga punya kriteria sendiri, misal pria cenderung lebih mapan, fisik juga masih bisa ditoleransi
Pertanyaannya apakah pria seperti itu bisa mendapatkan wanita cantik dan mau menerima apa adanya? Jawabnya BISA, tapi lebih kecil kemungkinannya di situs jodoh seperti ini, tapi lebih besar kemungkinannya jika anda di dunia luar, seperti di tempat kerja dan sebagainya
Itupun baru step pertama, step kedua adalah jodoh atau ga, ini lebih kembali pada karakter anda, meskipun wanita cantik menerima anda apa adanya, tapi jika karakter anda needy, sering tergantung, maka wanita juga akan meninggalkan anda, karena wanita biasanya tidak suka dengan pria posesif
Jadi bagi semua pria jika ingin mendapatkan jodoh atau menikah adalah hal yang mudah, jika anda mau berpasangan dengan wanita yang mempunyai kriteria fisik yang jauh dari apa yang bisa anda toleransi.
Begitu juga wanita, cepat mendapatkan jodoh, jika ia mau hidup seperti wanita-wanita yang mau menikahi pria-pria dengan profesi yang terlihat tidak populer di mata wanita seperti kernet angkot, sopir bus, buruh tani, sopir truk dan sebagainya, wanita-wanita mau menerima apa adanya, meskipun hidup dalam kekurangan tapi bahagia, biasanya cewek tidak terlalu masalah jika memang dia ada cinta, atau memang dari latar belakangnya sudah biasa hidup susah
Kita hidup di dunia yang memang banyak berpusat pada diri, kita ingin dapat pasangan yang gak jauh dari kriteria kita atau yang setidaknya dapat ditoleransi, ditambah lagi juga kita begitu peduli apa kata orang, apa kata keluarga, apa kata orang tua, jika pasangan kita jauh dari kriteria (bukan dalam hal iman, hati atau prilaku).RIMBUN788 tulis:
Terima kasih atas semua tanggapannya. Soal selektif nggak ada masalah berarti clear. Soal pengecut, dari segi kata memang sengaja supaya lebih menggugah untuk tujuan yg positif. Terkadang kita nggak menyadari kenapa sampai saat ini gabung di sini karena apa. Beberapa diantaranya mungkin beralasan untuk mencari yg lebih baik, cocok, pekerjaan yg sesuai sehingga lupa dengan begitu sudah identik dengan pengecut atau tidak berani menerima tantangan hidup dengan pasangan yg ada atau yg melamar untuk mencapai hidup yang lebih baik. Keberadaan Iman Kristen jadi tergerus oleh dalih atau alasan tersebut. Saya sendiri sudah mengalami akibat dari alasan tersebut, realitanya sampai sekarang belum ada pasangan hidup. Coba deh di cek rata-rata usia yg mencari hubungan serius disini, kok bisa gitu??.... gimana dong
28 November 2017 diubah oleh YUDISAJA095
-
28 November 2017
YUDISAJA095 tulis:
Bagaimana menurut anda dengan dengan cewek-cewek yang menikahi buruh tani, kernet angkot, pengamen, tukang becak, kerja sebagai ojek pangkalan, sopir angkot dan sebagainya?
Kurang bergengsi barangkali bro, karena tidak ada kata " kantor ".
Kuatir dalam hidup hal alamiah sebagai manusia namun kalau berlebihan ya kurang baik, Tuhan sendiri mengajarkan jangan kuatir dalam segala hal, dan mengucapkan syukur apa yang diterima. Orang percaya yang tidak mengucapkan syukur meski hanya dalam hati tidak menghargai yang memberinya.
Apa yang didapat sepanjang halal tidak masalah jikalau dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga tidak terpenuhi bisa dirembug bersama mencari jalan keluar, tidaklah fair salah satu pihak diperas tenaga pikirannya sementara yang lain hanya menuntut yang terjadi malah ketidakharmonisan dalam rumah tangga.
-
28 November 2017
Kalo aku masuk di situs ini.
Banyak alasan:
1.situs ini resmi dan selalu di awasi oleh Admin,jadi sangat sedikit terjadi penipuan.
2.orangnya jelas.
Dan soal selektif memang benar,karna banyak di facebook yang membuat grup jodoh tetapi orangnya tidak berkwalitas.
Pengecut,,,aku rasa tidak...
Karna hanya lewat dunia maya aku bisa mengenal laki-laki untuk saat ini,karna tempat kerjaku cewek semua,kalo toh ada cowok dari negara lain.dan aku memilih masuk JK ini aku percaya orangnya baik2 dan sopan, terbukti aku gabung di sini baru 5 bulan ada laki2 yang serius untuk menjadikan aku istrinya dan hubungan kami udah berjalan 1 tahun.
28 November 2017 diubah oleh ELISA859
-
28 November 2017
Sayangnya kalimat bisa dirembug bersama mencari jalan keluar adalah hal berbau logika, cenderung wanita kurang begitu suka dengan logika, wanita cenderung lebih suka menggunakan perasaan hehehe
TORO617 tulis:
Kurang bergengsi barangkali bro, karena tidak ada kata " kantor ".
Kuatir dalam hidup hal alamiah sebagai manusia namun kalau berlebihan ya kurang baik, Tuhan sendiri mengajarkan jangan kuatir dalam segala hal, dan mengucapkan syukur apa yang diterima. Orang percaya yang tidak mengucapkan syukur meski hanya dalam hati tidak menghargai yang memberinya.
Apa yang didapat sepanjang halal tidak masalah jikalau dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga tidak terpenuhi bisa dirembug bersama mencari jalan keluar, tidaklah fair salah satu pihak diperas tenaga pikirannya sementara yang lain hanya menuntut yang terjadi malah ketidakharmonisan dalam rumah tangga.
-
28 November 2017
Jika kita bicara hal yang lebih jauh, ujian sebenarnya adalah ketika putus, apakah pemikirannya masih sama atau tidak, apakah ia tetap di sini dan mencari lagi dengan tetap berpedoman pria di JK adalah orang yang jelas atau pergi karena kecewa
Sepertinya juga bukan yang asing ketika ada wanita yang kecewa dengan pria dari JK, atau sebaliknyaELISA859 tulis:
Kalo aku masuk di situs ini.
Banyak alasan:
1.situs ini resmi dan selalu di awasi oleh Admin,jadi sangat sedikit terjadi penipuan.
2.orangnya jelas.
Dan soal selektif memang benar,karna banyak di facebook yang membuat grup jodoh tetapi orangnya tidak berkwalitas.
Pengecut,,,aku rasa tidak...
Karna hanya lewat dunia maya aku bisa mengenal laki-laki untuk saat ini,karna tempat kerjaku cewek semua,kalo toh ada cowok dari negara lain.dan aku memilih masuk JK ini aku percaya orangnya baik2 dan sopan, terbukti aku gabung di sini baru 5 bulan ada laki2 yang serius untuk menjadikan aku istrinya dan hubungan kami udah berjalan 1 tahun.
28 November 2017 diubah oleh YUDISAJA095
-
28 November 2017
Saya pribadi tidak bisa menebak mengapa seorang wanita (seperti pada paragraf pertama) bersedia menikah. Sayapun tidak bisa menilai apakah mereka ada kekhawatiran atau tidak. Yg tampak keluar tidak serta merta mencerminkan pikiran Atau perasan seseorang. Kecuali pernah melakukan wawancara dengan mereka.
Pada paragraf ke empat; bisa jadi iya bisa jadi tidak. Latar belakang mengapa? nanti saya cari tahu. Saya tidak suka menebak.
YUDISAJA095 tulis:
Bagaimana menurut anda dengan dengan cewek-cewek yang menikahi buruh tani, kernet angkot, pengamen, tukang becak, kerja sebagai ojek pangkalan, sopir angkot dan sebagainya?
Cewek-cewek tersebut realitasnya mau dan terlihat tidak khawatir menikah dengan mereka?
Di sini saya melihat mereka mau kemungkinan besar karena faktor cinta yang membuat itu, ada cinta yang sederhana, sehingga mau menerima apa adanya si cowok tersebut
Jika kemungkinan besar seperti itu, maka apakah mungkin ada cewek yang gak mau hidup seperti cewek-cewek di atas adalah karena faktor latar belakang, ada faktor ego atau memang si wanita gak cinta sama dengan si cowok?
-
28 November 2017
Mungkin kisah ini bisa memberikan perspektif, meskipun bukan tentang yang saya sebut, tapi dalam konteksnya jika prianya miskin
internasional.kompas.com/read/ ... skin.asal.china
Sophia mengatakan, dia menyukai Chen sejak pertama kali mengenal pria itu. Setelah berkencan selama sepekan, Sophia mengajukan cuti dan mengunjungi tambang batu bara tempat Chen bekerja.Tak butuh waktu lama bagi Sophia untuk memutuskan berhenti dari tempat kerjanya agar bisa lebih dekat dengan Chen, sang pujaan hati.
Selama dua bulan, dia tinggal di perumahan karyawan tambang yang sederhana dengan kamar mandi dan toilet yang terpisah dari rumah utama.
Selain itu, suasana di tempat tersebut sangat sepi hanya diselingi kehadiran katak dan tikus yang kerap berkeliaran.
Sophia mengakui masa dua bulan itu adalah masa-masa paling berat sekaligus paling membahagiakan sepanjang hidupnya.
Akhirnya, setelah berpacaran selama enam bulan, Chen melamar Sophia yang langsung diterima gadis Rusia itu.
Kini setelah menikah, pasangan pengantin baru itu belum memiliki rumah, tak punya mobil, dan tak punya tabungan
Namun, Sophia mengatakan, mereka memiliki hal yang jauh lebih berharga ketimbang rumah, mobil, dan tabungan."Saya yakin cinta adalah hal yang terpenting."
KATHARINA781 tulis:
Saya pribadi tidak bisa menebak mengapa seorang wanita (seperti pada paragraf pertama) bersedia menikah. Sayapun tidak bisa menilai apakah mereka ada kekhawatiran atau tidak. Yg tampak keluar tidak serta merta mencerminkan pikiran Atau perasan seseorang. Kecuali pernah melakukan wawancara dengan mereka.
Pada paragraf ke empat; bisa jadi iya bisa jadi tidak. Latar belakang mengapa? nanti saya cari tahu. Saya tidak suka menebak.
28 November 2017 diubah oleh YUDISAJA095
-
28 November 2017
tentu selektif, karena kita mencari pasangan hidup (PH). Beli baju aja selektif, apalagi cari PH.
Bukan pengecut tapi ini cara atau usaha kita.
RIMBUN788 tulis:
Berdasarkan pengalaman dan realitanya
[Dari admin: Shalom, terima kasih atas topik yang dibuat. Marilah kita perjelas lagi topik yang kita angkat agar anggota lain bisa mengerti maksud kita. Judul yang menggugah memang jadi menarik perhatian namun lebih baik menggunakan pilihan kata yang positif.
Yuk semuanya, dilanjutkan berdiskusi secara ramah, jangan terbawa emosi ya
Tuhan memberkati.]
-
28 November 2017
Saya secara pribadi melihat RIMBUN788 juga pria lainnya yamg mungkin mempunyai rasa kecewa melihat ada sesuatu yang hilang pada sosok wanita
Saya juga melihat ada sosok pria yang hilang pada saat wanita melihat seorang pria, seperti sosok pria yang kurang tegas dengan dirinya, sosok yang mudah bergantung perasaannya pada wanita, takut kehilangan si wanita yang di mana seharusnya wanita yang takut kehilangan, bukan justru malah si priaKeduanya seperti kehilangan sosok
Mungkin RIMBUN788 melihat wanita itu seharusnya seperti Sophia dalam cerita kisah cinta Sophia dan Chen
Di situ saya lihat ada wanita yang cenderung gagal menangkap apa maksud RIMBUN788
Tapi di satu sisi RIMBUN788 mungkin juga cenderung gagal dalam melihat kenapa wanita-wanita cenderung terlalu selektif dan memiliki banyak rasa takut, hal seperti ini jarang terjadi di masa lalu
Saya mempunyai perspektif berbeda, dalam dunia nyata, pria dan wanita tidak banyak perubahan, tapi tidak dalam dunia maya, ada perubahan yang cukup signifikan
Banyak orang sudah mengenal dan menggunakan internet, orang bisa mencari jodoh sesuai dengan apa yang dia inginkan, banyak pilihannya, orang bisa menentukan kriterianya sendiri
Tapi ada yang dilupakan..
Orang lain juga memiliki perspektif yang sama juga, hahaha, akhirnya lucu juga jika dipikir-pikir
Jaman dulu, banyak orang dengan mudah menikah dari pasangan yang sama-sama dikenal dari internet karena jaman dulu masih sedikit penggunanya, sehingga pilihan juga tidak sebanyak sekarang, contoh mudahnya tentang jaman dulu, saya punya teman dekat akhirnya menikah dari teman online nya, saat ini udah punya 2 anak
Orang berpikir dengan banyaknya pilihan maka akan semakin mudah mencari pasangan, tapi kenyataannya tidak selalu seperti itu, justru yang banyak muncul adalah sebaliknya, orang lain juga memperlakukan anda sama dengan yang lainnya, ia juga merasa memiliki banyak pilihan
Jadi..
Selamat datang di dunia situs perjodohan online, di mana anda sebenarnya tidak hanya semata sebagai subyek yang dapat memilih, tapi juga anda sekaligus objek untuk dipilih
28 November 2017 diubah oleh YUDISAJA095
-
28 November 2017
Saudara Rimbun yang membuat topik belum banyak memberi komentar tampaknya ya..
28 November 2017 diubah oleh KATHARINA781
-
28 November 2017
RIMBUN788 tulis:
Berdasarkan pengalaman dan realitanya
[Dari admin: Shalom, terima kasih atas topik yang dibuat. Marilah kita perjelas lagi topik yang kita angkat agar anggota lain bisa mengerti maksud kita. Judul yang menggugah memang jadi menarik perhatian namun lebih baik menggunakan pilihan kata yang positif.
Yuk semuanya, dilanjutkan berdiskusi secara ramah, jangan terbawa emosi ya
Tuhan memberkati.]
selektif iy, pngecut jg iy.. hahaha, w bngt tuh, pokoke pas bngt dah ama w..
-
28 November 2017
YUDISAJA095 tulis:
Bagaimana menurut anda dengan dengan cewek-cewek yang menikahi buruh tani, kernet angkot, pengamen, tukang becak, kerja sebagai ojek pangkalan, sopir angkot dan sebagainya?
Cewek-cewek tersebut realitasnya mau dan terlihat tidak khawatir menikah dengan mereka?
Di sini saya melihat mereka mau kemungkinan besar karena faktor cinta yang membuat itu, ada cinta yang sederhana, sehingga mau menerima apa adanya si cowok tersebut
Jika kemungkinan besar seperti itu, maka apakah mungkin ada cewek yang gak mau hidup seperti cewek-cewek di atas adalah karena faktor latar belakang, ada faktor ego atau memang si wanita gak cinta sama dengan si cowok?Cewek2 yg mau menikah dng buruh tani, kenek angkot dll itu kemungkinannya:
1. berasal dari keluarga yg mendidik anaknya tuk cari suami berdasarkan karakternya yg baik, bkn uangnya.
2. Mrk ini percaya rejeki bisa datang krn Tuhan sdh mengaturnya, dan bhw justru dng punya anak rejeki akan dtg (krn mrk yakin anak itu membawa rejeki). Ini ajaran agama tetangga, sih, tp kan banyak penganutnya.
3. Mrk tdk terlampau mementingkan bhw anak mrk nantinya hrs sarjana. Kan bisa masuk STM atau SMEA lalu kerja. Iyalah, soalnya mrk sendiri kan dulunya ga tega minta dana kuliah ke ortu.
4. Cewek-cewek ini iklas ikut kerja banting tulang sbg istri. Di agama tetangga tsb, mrk percaya Tuhan mrk sdh gariskan demikian dan bhw mrk harus jalani itu dng iklas meski berat. Nah, makanya kan 'tetangga-tatangga' ini suka pake kata 'iklasin' aja. 'Ini ujian, ini ujian. Yg sabar ya. Namanya jg cobaan hidup.'
Intinya, itulah pola pikir mereka.
Kurang mencintai si cowok? bisa juga sih. Untuk jelasnya perlu dilihat kasus per kasus Yud. Kurang adil kalo kita membuat generalisasi (menyamaratakan semua cewek).
28 November 2017 diubah oleh ANITA089
-
28 November 2017
ANITA089:
4. Cewek-cewek ini iklas ikut kerja banting tulang sbg istri. Di agama tetangga tsb, mrk percaya Tuhan mrk sdh gariskan demikian dan bhw mrk harus jalani itu dng iklas meski berat. Nah, makanya kan 'tetangga-tatangga' ini suka pake kata 'iklasin' aja. 'Ini ujian, ini ujian. Yg sabar ya. Namanya jg cobaan hidup.'
Intinya, itulah pola pikir mereka.Oh....?? itu pola pikir mereka agama ttnga sebelah..ya.. klo bolh tau bagaimna pola pikirmu dan agamamu..? Pasti beda donk???!!
28 November 2017 diubah oleh JUDEA888
-
28 November 2017
YUDISAJA095 tulis:
Sayangnya kalimat bisa dirembug bersama mencari jalan keluar adalah hal berbau logika, cenderung wanita kurang begitu suka dengan logika, wanita cenderung lebih suka menggunakan perasaan hehehe
Saya pikir kalau sudah berumah tangga wanita lebih cenderung menggunakan logika di kala kesal
Contoh:
Wanita : Dasar lelaki tidak mikir, penghasilan segitu mana cukup memenuhi kebutuhan, bla bla bla.
Sedangkan pria sebaliknya
Suami : Dasar bini tidak berperasaan memangnya suamimu ini manager, bla bla bla.
28 November 2017 diubah oleh TORO617
-
28 November 2017
salut buat mas YUDISAJA095, dimanapun forumnya komennya puanjaaang dan berisi.........muantepphh .
Bisa belajar jd penulis mas. siapa tau bukannya hanya jd berkat untuk org lain, tp juga dapat rejeki dari situ. Jangan tersinggung ya mas, sekedar saran.
sorry out of topic.
YUDISAJA095 tulis:
Saya secara pribadi melihat RIMBUN788 juga pria lainnya yamg mungkin mempunyai rasa kecewa melihat ada sesuatu yang hilang pada sosok wanita
Saya juga melihat ada sosok pria yang hilang pada saat wanita melihat seorang pria, seperti sosok pria yang kurang tegas dengan dirinya, sosok yang mudah bergantung perasaannya pada wanita, takut kehilangan si wanita yang di mana seharusnya wanita yang takut kehilangan, bukan justru malah si priaKeduanya seperti kehilangan sosok
Mungkin RIMBUN788 melihat wanita itu seharusnya seperti Sophia dalam cerita kisah cinta Sophia dan Chen
Di situ saya lihat ada wanita yang cenderung gagal menangkap apa maksud RIMBUN788
Tapi di satu sisi RIMBUN788 mungkin juga cenderung gagal dalam melihat kenapa wanita-wanita cenderung terlalu selektif dan memiliki banyak rasa takut, hal seperti ini jarang terjadi di masa lalu
Saya mempunyai perspektif berbeda, dalam dunia nyata, pria dan wanita tidak banyak perubahan, tapi tidak dalam dunia maya, ada perubahan yang cukup signifikan
Banyak orang sudah mengenal dan menggunakan internet, orang bisa mencari jodoh sesuai dengan apa yang dia inginkan, banyak pilihannya, orang bisa menentukan kriterianya sendiri
Tapi ada yang dilupakan..
Orang lain juga memiliki perspektif yang sama juga, hahaha, akhirnya lucu juga jika dipikir-pikir
Jaman dulu, banyak orang dengan mudah menikah dari pasangan yang sama-sama dikenal dari internet karena jaman dulu masih sedikit penggunanya, sehingga pilihan juga tidak sebanyak sekarang, contoh mudahnya tentang jaman dulu, saya punya teman dekat akhirnya menikah dari teman online nya, saat ini udah punya 2 anak
Orang berpikir dengan banyaknya pilihan maka akan semakin mudah mencari pasangan, tapi kenyataannya tidak selalu seperti itu, justru yang banyak muncul adalah sebaliknya, orang lain juga memperlakukan anda sama dengan yang lainnya, ia juga merasa memiliki banyak pilihan
Jadi..
Selamat datang di dunia situs perjodohan online, di mana anda sebenarnya tidak hanya semata sebagai subyek yang dapat memilih, tapi juga anda sekaligus objek untuk dipilih