M3M0L091A: adveniat regnum tuum

(96/365)
Pabila pulang adalah jalan terbaik untuk melunasi hutang rindumu,

pagi-pagi sekali...sebelum jago berkokok tiga

aku akan di sana mengetuk ngetuk pintu waktu...

membeli mimpimu dari sebuah tidur panjang....

membuatmu terjaga dari bayang-bayang ilusi...

betapa hidup itu tak sekadar mimpi...

apalagi mimpi di siang bolong....

bangunlah....agar kau tak jadi kosong....

(bogadharma, 06 April 2018)

(97/365)

SUMANA

di antara kaki kaki gantang, diammu sunyi.

Cuma suara kami mendayu...merayu TUHAN

dengan lilin bernyala...

.(bogadharma 07/04/18)

Itu puisi dr salah satu novel favourite ku😊

HIRONIMUS494 tulis:

Like it soooo

SANTY423 tulis:

Itu puisi dr salah satu novel favourite ku😊

HIRONIMUS494 tulis:

Like it soooo

Kak judul novelnya apa?

Shine like the whole universe is yours. Love is the vital core of the soul. -Rumi

Bentar ya....mesti cari tuhhh judul.

Ceritanya ttg kehidupan kedokteran gitu siiih.

Suka aja ama puisinya.

MAYA509 tulis:

Kak judul novelnya apa?

Shine like the whole universe is yours. Love is the vital core of the soul. -Rumi

SANTY423 tulis:

Bentar ya....mesti cari tuhhh judul.

Ceritanya ttg kehidupan kedokteran gitu siiih.

Suka aja ama puisinya.

MAYA509 tulis:

Kak judul novelnya apa?

Shine like the whole universe is yours. Love is the vital core of the soul. -Rumi

Okay

In omnibus glorificetur Deus 😇🙏🏻

(98/365)

Yang Rahim yang Rahmani
Marilah...
Hati kami kerontang...siramilah
Jiwa kami berdahaga...puaskanlah
Yang Rahim...yang Rahmani
Rahmatilah...

(bogadharma, 08 April 2018)

(99/365)
Tapak siapa menjejak senja
di antara keriap siul jengkrik

seseorang dari masa silam
memikul senja seberkas kayu
untuk tungku yang mesti bernyala
biar kehidupan tetap terjaga

Senja di Hokeng adalah senja ibuku
menapak jalan pulang dengan kayu di kepala
dan hodong di punggung
mengantar matahari menuju dapur

Senja di Hokeng adalah senja ayahku
mensiuli mayang-mayang ber'nawing'
untuk malam yang mesti tetap hangat
di antara dentang konok berbuih...

(bogadharma, 09 April 2018)

(100/365)
Matahari terbit
Matahari terbenam
tak ada kata pulang
Cuma kita yang lelah
menatap senja jadi pulang
Menuju bilik malam
Menutup hari dengan tidur
Mencumbu rindu
jadi mimpi

(bogadharma, 10 April 2018)

May.... judul novelnya "Love You in Silence" by NengUtie.

It's written in Indonesian though the title itself written in English.

Gramedia ada jual tuh novel

MAYA509 tulis:

Okay

(101/365)
Telah cukup menuai peluh
jangan kau aduk dengan keluh
apalagi kesah
Bumi berputar
maka jadilah siang
jadilah Malam
Tanpa keluh tanpa kesah
Tak perlu sesal
Yang pedih jangan disayat jadi sedih...

(bogadharma, 11 April 2018)

(102/365)
Selamat bertandang

Sebuah kamar kecil
Pintunya selalu terbuka
untuk kamu
ya untuk kamu
yang berkehendak baik

Mari....
Mengetuk pintu Utama

(bogadharma, 12 April 2018)

(103/365)
Di kamar
tak ada sarapan pagi
pun santap siang
apa lagi jamuan malam
cuma sunyi mencatat namanya

dalam segala detikmu
atas cahya sebatang lilin bernyala

Dan engkau betah di sana
mengunyah hening dalam segala diammu
tanpa kerik

(bogadharma, 13 April 2018)

(104/365)

Tak ada yang mendamba luka
Semua suka yang tanpa luka
lantas lupa
betapa tak ada gading
yang tak retak.....

(bogadharma, 14 April 2018)

(105/365)

Nun di seberang
di antara rinai tanya
pada rerimbun gemintang
dia mencari rindunya
yang diculik berpuluh meter tahun
yang silam
.....

(Big gong Cafe, 15 April 2018)

(106/365)

Senin yang garang....
berharap tak berakhir garing
tapi girang....
seirama gireng gemu

(Bogadharma, 16 April 2018)

(107/365)

IN MEMORIAM

Pulangmu adalah pada yang Abadi
Kami mencatatnya sebagai kehilangan
lantas mencarimu dengan rindu
berkanjang doa
Abadilah tidurmu
pada alamat
yang bakal kami tuju pula

(Bogadharma, 17 April 2018)

(108/365)

Ada yang mencatat resah
dalam memoar koar
penuh risau
....
Pun ada yang mencatat dlm sunyi
Hidup adalah gerak maju
tapi butuh kelokan
biar tak monoton
....
Ada yang membaca
lalu hening....

(Bogadharma, 18 April 2018)

(109/365)
di serambi kata,

kita adalah peramu

dengan resep dan selera yang tak sama

untuk tetamu yang aneka

(Bogadharma, 19 April 2018)

(110/365)

Langit tumpahkanlah
sebab
ada yang menunggu dengan tempayan
tempayan kosong di kepalanya....

(Bogadharma, 20 April 2018)

(111/365)

Terang telah terbit atasmu
Bergegaslah....
bersegeralah tinggalkan tilammu
dan segala malam
yang melekat dengannya...

(Bogadharma, 21 April 2018)

(112/365)

Have a nice Sunday...

Seumpama pungguk merindu purnama
Aku merinduMu Cahaya Maha Cahaya
Matahari bagi malam-malamku yang malang

(Bogadharma, 22 April 2018)

(113/365)

Ke bilik malam

disembunyikannya segala risau

usai menuai segala kicau

dari delapan arah mata angin

Siapa gerangan dapat mengendus bayangnya?

di bilik malam tak ada bayang-bayang

semua serasa kelam

datang membayang

(bogadharma, 23 April 2018)

(114/365)
Entah pada siapa

Pramoedya, mengalamatkan Sabda ini,

sebelum kering keringatmu , aku teruskan padamu.

"Berbahagialah dia yang makan dari keringatnya sendiri,

bersukacita karena usahanya sendiri,

dan maju karena pengalamannya sendiri". Syalommm

(bogadharma, 24 April 2018)