M3M0L091A: adveniat regnum tuum
-
5 Mei 2018
(115/365)
Yang semu adalah bayang-bayang
menderap di selasar cahaya
Siapa mencintai Cahaya
memandang bayang-bayangnya
biar semu sungguh(Bogadharma, 25 April 2018)
-
5 Mei 2018
(116/365)
PERSPEKTIF
Sementara kami memandangnya dari timur...
kamu dari arah yang tak sama
Ada yang salah?
Katakan pada kami seperti apa gerangan wajahnya
dan kami akan mengatakan padamu
seperti apa gerangan wajah timurnya(Bogadharma, 26 April 2018)
-
5 Mei 2018
(117/365)
Seperti engkau mencium kekasihmu...sesekali merunduklah barang sejenak...
untuk dia yang melahirkan tunas-tunas baru....
langit kau junjung ...kau sanjung
mengapa bumi tak kau cium?
Ia ibumu...(Bogadharma, 27 April 2018)
-
5 Mei 2018
(118/365)
Ke Negeri sebrang
menyebrang rindunya
di antara kerling cahya emas
memungut bulir-bulir keringat
berjuntai memeluk bumi....(Bogadharma, 28 April 2018)
-
5 Mei 2018
(119/365)
Menuju Matahari
Memburu Cahya panas suci
Seturut rindu matahati
It’s Sunday....
Jadilah Cahaya(Bogadharma, 29 April 2018)
-
5 Mei 2018
(120/365)
Yang memintal-mintal sunyi jadi bunyi
mencintai hidup sebagai harmoni(Bogadharma, 30 April 2018)
-
5 Mei 2018
(121/365)
It’s May day....
Is it My day?
without you
It’s never
It’s our day....(Bogadharma, 01 Mei 2018)
-
5 Mei 2018
(122/365)
Kali ini tak ada yang menebar jala....
Segala birumu menjelma kelabu...
Segala kicau jadi lolong....
menjulang teriak minta tolong....
Kali ini tak ada yang menebar jala....
Segala birumu menjelma kelam...
jadi malam malam panjang...
merutuk kutuk jadi ratap
(Big Gong Cafe, 02 Mei 2018)
5 Mei 2018 diubah oleh HIRONIMUS494
-
5 Mei 2018
(123/365)
Yang lagi sumringah
yang cerah ceria
jangan lupa bersyukur
untuk hari penuh tawa
dan kamu
yang menabur dengan air mata
yakinlah
ceria akan datang
segala damba akan jadi nyata
lewat keringat yang terperas
dan berkat hantaran doa(Bogadharma, 03 Mei 2018)
-
5 Mei 2018
(124/365)
Kuhitung lagi senja
yang pergi dengan gerak lamat
menghantar pesan tidur
untuk lelaki yang saban pagi
memburu waktu atas lahan
titipan leluhur....
tak ada raut risau
cuma sesiul suara
mengetuk pintu malam
.....(Bogadharma, 04 Mei 2018)
-
5 Mei 2018
(125/365)
Seperti aral datang menghadang
mengirim bayang untuk di kenang
Seumpama ruang
berderet deret tiang jemur
tempat menggantung berhelai-helai rinduEngkau jarak...
engkau menggemaskan...(Bogadharma, 05 Mei 2018)
-
7 Mei 2018
(126/365)
Dan engkau
yang menamakan malam
sebagai kelam
lalu berlari menghindar
sejauh mungkin
bagaimana aku mesti menyebutmu sang petarung?
untuk malam yang sebenarnya menenangkan itu kau pilih untuk menghindar, bagaimana dengan sengangar terik?
barangkali semua serba salah
dan engkau aku namakan yang kalah
sebelum bertarung....(bogadharma, 06 Mei 2018)
7 Mei 2018 diubah oleh HIRONIMUS494
-
7 Mei 2018
(127/365)
tak ada akibat tanpa sebab musabab
yang meliuk karena angin
pun gugur karena lunglai
entah sepoi
entah badai
yang tak berteguh bertekuk
lalu dengan tenang mencium bumi
yang setia menerima cerita
entah tentang kemenangan
pun tentang kekalahan...
Ia bumi...
Ia ibumu...
tak ada kata tolak....(Bogadharma, 07 Mei 2018)
-
7 Mei 2018
Bro, belum lama ini saya seperti diberi Hikmat-Nya...terutama pada kalimat dalam Doa Bapa Kami :
.....Adveniat regnum tuum, Fiat voluntas tua, sicut in caelo et intera...
Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah Kehendak-Mu di atas Bumi seperti di dalam Surga....
Hal ini sekarang menjadi barometer Iman saya....
Berarti dengan Hikmat Iman kita kepada-Nya, dari kalimat doa di atas, sebenarnya kita bisa membuat kehidupan kita di bumi seperti di dalam Surga (Tentunya dengan pertolongan kekuatan dari-Nya).
Salam Damai Bro....
Tuhan memberkati...
-
10 Mei 2018
(128/365)
Tentang angin dan kabar yang diwartakan reranting patah
seperti air tenang yang menghanyutkan
tiba-tiba ada yang gugur
tanpa keriap tanpa teriak
ia berhembus ke mana ia mau
cuma gelagat dedaun menuntunmu
ke arah mana dia pergi(Bogadharma, 08/05-2018)
-
10 Mei 2018
(129/365)
Dengan diam disahutinya malam yang memanggilnya pulang...
Ada yang belum selesai
yang menawannya untuk kembali
memeluk sunyi seperti sedia kala
Sebut saja sebilah rindu yang makin tajam mana kala riak riaknya membuncah di antara gugus-gugus peluh ...tanpa peduli entah telah senja atau masih terik....(bogadharma, 09/05-2018)
-
10 Mei 2018
(130/365)
Ada nasi ada singkong
lantaran ingin ke Hongkong
si paman milih singkongAda nasi ada singkong
lantaran baru dari Hongkong
si paman ninggalin singkong...(bogadharma, 10/05/2018)
-
10 Mei 2018
maksud dari thread ini apa ya mas?
-
10 Mei 2018
Namanya M3M0L0914 Mas, hari demi hari menulis sesuatu untuk dikenang
JANGAN506 tulis:
maksud dari thread ini apa ya mas?
-
10 Mei 2018
kok bisa ya si Paman ada di Hongkong ?
HIRONIMUS494 tulis:
(130/365)
Ada nasi ada singkong
lantaran ingin ke Hongkong
si paman milih singkongAda nasi ada singkong
lantaran baru dari Hongkong
si paman ninggalin singkong...(bogadharma, 10/05/2018)
-
10 Mei 2018
hehehe makasih udah singggah
lantaran mau rubah nasib
si paman hijrah ke hongkong
VERONIKA622 tulis:
kok bisa ya si Paman ada di Hongkong ?
-
11 Mei 2018
(131/365)
Siapa yang pantas mengetuk pintu Rumah-Mu
Segala jalan menuju-Mu
telah dikapling kapling(bogadharma, 11/05-2018)
-
11 Mei 2018
"Menulis akan membuatmu tetap hidup dan abadi"
❤️
HIRONIMUS494 tulis:
Namanya M3M0L0914 Mas, hari demi hari menulis sesuatu untuk dikenang
-
16 September 2018
Lelaki itu tak lagi tegap
Cuma senyum yang merawat tegar jiwanya
Memetik rona senja yang warna warni
Ia tak lagi tegap
Tapi masih tegar
Merawat uzur usianya
"Tersenyumlah sebelum matahari terbit
Sebelum ramai orang menebar pesona
Seumpama gadis-gadis bijak
Dengan dian bernyala
Menunggu tuannya
yang bakal datang
Tapi
Entah kapan..."
Pesannya pada suatu pagi
Bogadharma 12 Sept 18
-
17 September 2018
Amin. Bagus banget kata2nya ngetop dari mana nih mas bro?
HIRONIMUS494 tulis:
Seperti dahulu
Engkau mengubah air menjadi anggur
bergegaslah ke mari
ubahlah air mata rindu kami
menjadi mata air suka cita
Maranatha....