Surga atau neraka?
-
19 Desember 2017
JONY310 tulis:
Masuk surga atau nerakanya seseorang tergantung perbuatannya, bukan agamanya. So jawabnya, belum tentu. Perbedaan ada agar manusia tdk sombong, seperti saat menara babel. Menikah beda agama tdk dilarang oleh Tuhan, tetapi tdk memungkinkan di Indonesia.
Astaga..! Serius kah ini, Bro?
Ini, maaf nih sebelumnya ya. Jika 'hal masuk surga atau neraka' di sini dilihat dalam konteks keselamatan kekal (di akhirat), maka sebagai pengikut Kristus (baca: orang Kristen, baik Protestan maupun Khatolik), kita semua mengakui dan percaya bahwa keselamatan itu murni karena anugerah dari Allah. Bukan tergantung dari perbuatannya. (Kalau semua agama yg lain sih bilang begitu. Monggo saja, kita menghormati kepercayaan mereka. Akan tetapi IMAN kekristenan mempercayai bahwa keselamatan kekal itu murni karena anugerah dari Allah.)
Atau, mungkin konteksnya beda? Mohon diklarifikasi. Dalam hal apakah keselamataan seseorang (manusia) itu tergantung dari perbuatannya (spt yg Anda tuliskan di atas)?
Dengan kata lain, (untuk menggali sedikit lebih jauh) pertanyaan saya: perbuatan seseorang yang seperti apakah yang dapat menyelamatkannya (sehingga bisa/boleh/layak untuk masuk surga)?
Mohon penjelasannya.
JONY310 tulis:
Betul bgt bro Arfian, 'kebenaran' itu kdg menyakitkan bagi yg berstatus quo. Sy udh kenyang dibilang sesat, aneh, extrem dll hahaaa... mklumlah, karena 'kebenaran' manusia itu relatif, msh debatable, bkn absolut seperti kebenaran punyanya Tuhan
Begini Bro @Jony..
Saya setuju dengan pernyataan bahwa kebenaran absolut adalah 'kebenaran punyanya Tuhan.' (spt yg Anda tulis.) Masalahnya adalah 'Tuhan yang mana'?
Karena setiap umat yang menyebut diri 'ber-Tuhan', pasti akan meng-klaim bahwa kebenaran yg mereka masing-masing percayai, adalah kebenarannya Tuhan. Padahal ternyata terdapat perbedaan krusial dalam esensi/inti ajaran berbagai kepercaan tersebut, terutama dalam hal masalah keselamatan kekal (surga dan neraka).
Dan sekarang Anda menunjuk kepada pihak-pihak tertentu yang (dalam kata-kata Anda sendiri) Anda sebut "yg berstatus quo". Pihak yg manakah yang Anda maksud itu?
Saya mohon dengan hormat, dan dengan segala kerendahan hati, agar kali ini pertanyaan-pertanyaan saya ini bisa mendapat tanggapan. Syukur kalau disertai dengan penjelasan yg lebih terperinci, disertai dengan sumber (referensi) terpercaya, yang mudah untuk diakses. Karena telah beberapa kali saya mengajukan pertanyaan untuk menanggapi postingan komen Anda, tidak pernah mendapat jawaban sama sekali. (*ingat, di sini dan di beberapa topik itu, saya "cuma" bertanya loh. Pun, saya hanya menanggapi komen Anda, bukan 'pribadi Anda'. Sama sekali tidak ada maksud maupun tindakan spt 'menuding', atau 'menuduh', apalagi 'menghakimi'.)
Demikian. Terima kasih sebelumnya.
-
19 Desember 2017
FAJAR882 tulis:
Astaga..! Serius kah ini, Bro?
....Demikian. Terima kasih sebelumnya.
KesimpuLan, percaya gk percaya, neraka atau surga mutLak keputusan ALLAH?
19 Desember 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
19 Desember 2017
@Arfian017: Lho, nanti dulu Bro, jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan begitu. Komen saya di atas itu baru dalam rangka menanggapi komennya bung Jony310, yang pada intinya: bertanya, meminta penjelasan tentang (dua) komen beliau yg masuk sejauh ini. (Ada di halaman sebelum ini.)
Sejauh ini, saya belum memberikan komen apa-apa yang patut disimpulkan mengenai topik ini. Jadi baru sebatas menanggapi komen dari teman yg lain. Perlu hati-hati Bro, karena di sini mudah sekali orang memelintir komentar atau pendapat (tulisan) orang lain, sehingga terjadi salah paham.
ARFIAN017 tulis:
KesimpuLan, percaya gk percaya, neraka atau surga mutLak keputusan ALLAH?
Oke lah. Jika Anda mempertanyakan demikian, saya (ikutan) jawab. Yang saya percayai adalah bahwa keselamatan kekal itu adalah anugerah (kasih karunia) Allah melalui pengorbanan darah Yesus Kristus di kayu salib, sebagai penebusan dosa. Karena tidak seorang pun bisa selamat (masuk surga), atau menebus dosanya hanya dengan perbuatannya (amalannya) sendiri.
Orang bisa memperoleh bagian dari penebusan (karya keselamatan Allah) itu, apabila ia mau menanggapi anugerah keselamatan tersebut, yaitu dengan bertobat dan percaya (ber-IMAN) kepada Yesus Kristus, dan menerima Dia sebagai Tuhan dan Juru Selamat secara pribadi. Jadi, yang percaya kepada-Nya akan selamat, karena memperoleh anugerah keselamatan.
Lebih lengkapnya, seperti yang pernah saya tuliskan di Forum JK, di thread lain yang serupa dengan topik ini; yaitu yang berjudul: "Jika anda mati saat ini, apakah anda masuk sorga? Mengapa?"; khususnya di hal.2 thread tsb. Di sini tautannya: www.jodohkristen.com/topic/1533/2/
Dan, pendapat (atau lebih tepatnya: "pengakuan iman") saya masih sama dengan yang telah saya tuliskan di situ.
(*bisa saja tinggal saya copas-kan di sini, tapi.. daripada menuh-menuhin tempat, silakan dikunjungi saja di sana; sambil baca2 komen dari temen2 yang lain juga. Shalom.)
-
19 Desember 2017
FAJAR882 tulis:
@Arfian017: Lho, nanti dulu Bro, jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan begitu. Komen saya di atas itu baru dalam rangka menanggapi komennya bung Jony310, yang pada intinya: bertanya, meminta penjelasan tentang (dua) komen beliau yg masuk sejauh ini. (Ada di halaman sebelum ini.)
....(*bisa saja tinggal saya copas-kan di sini, tapi.. daripada menuh-menuhin tempat, silakan dikunjungi saja di sana; sambil baca2 komen dari temen2 yang lain juga. Shalom.)
Saya sangat setuju dengan keseLamatan itu mutLak dari ALLAH, dan juga YESUS sebagai juru sLamat, TIDAK ADA SEORANG PUN BISA MASUK KALAU tidak meLaLui aku. Anggap saja penjahat yg tidak pernah meLakukan kebaikan dia masuk surga karena diangkat atau dimasukan kesorga oLeh YESUS. Terus kenapa seLaLu ada opsi kita meLakukan haL baik dan buruk, dan manusia memiLih itu.
Pertanyaanya, apa FUNGSI berbuat baik kepada sesama?
Hanya sekedara pemanis atau coretan warna daLam sebuah gambar/Lukisan?
19 Desember 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
19 Desember 2017
ARFIAN017 tulis:
Saya sangat setuju dengan keseLamatan itu mutLak dari ALLAH, dan juga YESUS sebagai juru sLamat, TIDAK ADA SEORANG PUN BISA MASUK KALAU tidak meLaLui aku. Anggap saja penjahat yg tidak pernah meLakukan kebaikan dia masuk surga karena diangkat atau dimasukan kesorga oLeh YESUS. Terus kenapa seLaLu ada opsi kita meLakukan haL baik dan buruk, dan manusia memiLih itu.
Pertanyaanya, apa FUNGSI berbuat baik kepada sesama?
Hanya sekedara pemanis atau coretan warna daLam sebuah gambar/Lukisan?
Tanggung Jawab karena sudah ditebus dosa olah Yesus Kristus
-
19 Desember 2017
Seandainya saja semua orang sudah memahami seperti Bro ini, betapa Damainya dunia ini. Tapi sudah ditakdirkan kali ya, Gandum dan ilalang dibiarkan tumbuh bersama sampai kelak tiba masa panennya...Saya cuma meyakini nubuatan-Nya : Pada akhirnya semuanya akan bertelut di bawah kaki-Nya dan mengakui bahwa DIA itu Tuhan dan Juruselamat kita.
Salam Damai Bro...
Tuhan memberkati...
ARFIAN017 tulis:
Ikut arus seperti ikan yg mati.
Lawan arus memang berat, tapi ituLah saLib yg kita pangguL.
Yang penting tidak RASIS agama suku dan budaya.
Karena cinta YESUS ke manusia tidak rasis.
YESUS mencintai semua umat manusia.
-
19 Desember 2017
ELERES063 tulis:
Tanggung Jawab karena sudah ditebus dosa olah Yesus Kristus
Tanggung jawab yg mas maksud baLas budi sama YESUS atau gimana?
-
19 Desember 2017
Sorry Bro Fajar, maafkan kelancangan saya mau ikut nimbrung nih (Mohon ijin Bro Jhony)...
Memang Keselamatan adalah semata mata berkat Kasih Karunia dari Allah.
Menurut pengertian yang saya dapat dari-Nya, Iman tanpa perbuatan yang selaras dengan Iman itu sendiri adalah bukan Iman yang benar.
Iman yang benar bukan hanya di bibir saja, tapi juga di hati yang terdalam dan diekspresikan di dalam suatu perbuatan yang nyambung/logis dengan Iman itu sendiri (Terus terang bro Fajar, saya belum lama dapat pengertian ini, dan saya sangat bersyukur sekali diberi kemurahan oleh-Nya untuk bisa mengerti hal ini).
DIA sangat senang jika kita mempunyai Iman yang teguh dan kuat bagai batu karang (Tidak memalingkan sedetikpun "Fokus" kita kepada pengertian dunia). Contoh : Kalau kita "Percaya" bahwa tiada yang mustahil bagi-Nya, maka kita jangan pernah memikirkan standard pikiran ukuran dunia (Fokus hanya kepada Kuasa-Nya tok yang tidak terbatas). Contoh Konkritnya : Seorang tamatan SD yang ragu ketika mau mulai berdoa. Dia berkeinginan minta berkat dari Tuhan agar bisa menempati rumah dan mengendarai mobil, tapi hatinya ragu, bisa ga saya yang hanya lulusan SD bisa beli rumah dan mobil ? Berapa sih gaji seorang lulusan SD? Sampai berapa puluh tahun saya harus nabung dan super irit ? Disini dia tidak berfokus pada Kuasa Tuhan yang tidak terbatas, tetapi lebih fokus terhadap pengertian dunia (Hal ini sering nyata terjadi kok). Mereka lupa apa yang sering dibaca : Imanmulah yang menyelamatkanmu...Iman sebiji sesawi...Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya...Carilah dahulu Kerajaan Allah...dan masih banyak lagi yang ditekankan Tuhan di dalam Alkitab (Betapa baiknya DIA, cuma kadang kita yang tegar tengkuk/sombong dan tidak mau membuka hati pada Bimbingan Roh Kudus).
Dibibir sering bersumpah :DIA senantiasa Maha Pemurah, Maha Kuasa, Maha Bijak, Maha Mengetahui dan senantiasa memelihara kita, Rancangan-Nya pasti selalu yang terbaik untuk kita, lalu kenapa mengeluh dan khawatir ? Nyambung ga ini ?
Salam Damai Bro Fajar dan Bro Jhonny...
Tuhan memberkati...
FAJAR882 tulis:
Astaga..! Serius kah ini, Bro?
....Demikian. Terima kasih sebelumnya.
19 Desember 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
19 Desember 2017
takut akan Tuhan adalah ilmu pengetahuan yg pertama(yg dimiliki pengikut Yesus)
kalau itu sudah dipahamin maka jalan hidupnya(perilaku kehidupan sehari-hari sesuai dengan kehendak Allah)
dari hal itu timbullah iman seseorang terhadap Allah
karena berdasarkan imannya(definisi iman itu luas)kepada Allah maka Dia(Allah)memberikan anugrah(masuk surga) itu kepada manusia
Gbu
-
19 Desember 2017
RONNY542 tulis:
Bro Arfian, saya lebih percaya pada-Nya sebagai Maha Tabib dibanding barang2 dunia, termasuk obat2an/alang2 itu (Mungkin itu sebagai media aja). Jujur aja, saya jarang sakit (Puji Tuhan, di umur mendekati 50, belum pernah diopname/Infus). Saya lebih fokus berdoa pada-Nya minta kesehatan yang baik/fit. Mengenai gandum dan ilalang, itu hanya perumpamaan, dimana ilalang bisa menggangu pertumbuhan gandum.
Salam Damai...
Tuhan memberkati...
TUHAN cinta semua cipta'an ALLAH...
Berkeanekaragaman cipta'an ALLAH ada aLasan dan saLing berkaitan dan berhubungan, dan baik adanya meski itu negatif dari sisi pandang kita sebagai manusia yg TERBATAS poLa pikirnya.
-
20 Desember 2017
Yupp, Keselamatan adalah anugrah, cuma-cuma. Tanpa salib, tanpa kematian Yesus, tdk akan ada yg bisa kesurga. Keselamatan itu 100% karya Allah, 100% respon manusia. Akh... udh sering sy bahas ini mah, buka aja di topik keselamatan, dr page awal
-
20 Desember 2017
JONY310 tulis:
Yupp, Keselamatan adalah anugrah, cuma-cuma. Tanpa salib, tanpa kematian Yesus, tdk akan ada yg bisa kesurga. Keselamatan itu 100% karya Allah, 100% respon manusia. Akh... udh sering sy bahas ini mah, buka aja di topik keselamatan, dr page awal
O, sudah beda to sekarang..
Ya syukurlah. Puji Tuhan jika sudah menyadari. Tuhan memberkati, Bro.
***
@Bung RONNY542: Oke Bro.. Salam damai. Tuhan memberkati.
-
20 Desember 2017
FAJAR882 tulis:
O, sudah beda to sekarang..
Ya syukurlah. Puji Tuhan jika sudah menyadari. Tuhan memberkati, Bro.
***
@Bung RONNY542: Oke Bro.. Salam damai. Tuhan memberkati.
Tdk ada yg berbeda bro. Yupp sy mulai menyadarinya bberapa tahun belakangan, bhwa kita akan dihakimi menurut perbuatan kita, apakah selamat atau tidak. Salib itu mmg gratis tetapi tdk otomatis, anugrah secara cuma-cuma, tetapi tdk murahan. Gbu
-
20 Desember 2017
JONY310 tulis:
Tdk ada yg berbeda bro. Yupp sy mulai menyadarinya bberapa tahun belakangan, bhwa kita akan dihakimi menurut perbuatan kita, apakah selamat atau tidak. Salib itu mmg gratis tetapi tdk otomatis, anugrah secara cuma-cuma, tetapi tdk murahan. Gbu
Oh, jadi menurut pendapat Bro Jony, tetap dari perbuatan ya, yang menentukan apakah seseorang itu bisa selamat (masuk surga) atau tidak?
Kok, berubah-ubah terus sih? Mana yang bener nih?
-
20 Desember 2017
Nyimak..
-
20 Desember 2017
Hahaa... ga ada yg berubah bro, itu krna bro belum paham apa yg sy mksd. Kuncinya 100% karya Allah dan 100% respon manusia. Tanpa Salib, baik saja bhkan sempurna tdk menyelamatkan, demikian jg tanpa perbuatan, tdk ada yg bs diselamatkan. Lengkapnya disini aja, udh ada thread khusus
-
20 Desember 2017
JONY310 tulis:
Hahaa... ga ada yg berubah bro, itu krna bro belum paham apa yg sy mksd. Kuncinya 100% karya Allah dan 100% respon manusia. Tanpa Salib, baik saja bhkan sempurna tdk menyelamatkan, demikian jg tanpa perbuatan, tdk ada yg bs diselamatkan. Lengkapnya disini aja, udh ada thread khusus
Hahaha.. Ini tadi, kebetulan saya juga baru saja online, terus lihat jawaban/tanggapan di atas. Jadi bisa langsung saya tanggapi juga.
Jika, menurut Bro Jony (lagi), "saya belum paham apa yang Bro maksud," nah mungkin bisa dibuat paham, atau.. setidaknya, sedikit lebih paham, gitu?
Mungkin bisa dibuat uraian singkat, semacam resume, atau abstract, atau intisari, gitu.. khususnya tentang masalah 'keselamatan kekal' manusia, (ttg. masuk surga atau neraka nanti bila seseorang mati..) - sebelum saya jalan-jalan, lihat-lihat, dan baca-baca page-page yang link-nya diberikan di atas?
Sederhana kok, Bro. Intinya: apakah selamat atau tidaknya manusia itu karena anugerah (kasih karunia) Allah, ataukah ditentukan dari perbuatannya? Cuma 2 opsi kok. Mudah sekali untuk menjawab. (Nantilah, kalau memang diperlukan uraian panjang, bisa lain waktu, mungkin..)
Oh ya, btw, jika nanti saya melihat-lihat komen Bro Jony di thread-thread lain, terutama yang berkenaan dengan topik 'keselamatan' kekal (seperti topik ini), mohon izin, boleh saya komentari juga ya? Mungkin bertanya, atau memberi masukan? Bolehkah?
Thanks in advance. (Terima kasih sebelumnya)/
-
20 Desember 2017
serius nanya...
kalau dikata semua itu anugrah.. berarti siapa yg berhak mendapatkan anugrah itu?
Apakah pendeta? atau org2 yang sudah mengakui Tuhan Yesus dalam hidupnya??
kalau begitu semua org tinggal "Mengakui" kalau mereka percaya trus masuk surga donk?
kalau seperti itu untuk apa ada neraka? trus iblis jadi pengganguran donk? ga ada kerjaan lagi buat menggoda manusia.. soalnya semua tinggal bilang "saya percaya" sudah masuk surga
mau dia berbuat dosa atau berbuat pahala ga ada pengaruh lagi.. toh sudah anugrah?
hukum taurat jg sepertinya ga perlu ditanamkan lg di sekolah minggu.. kan sudah anugrah jadi ga perlu mengatur perbuatan mereka lagi.. toh pasti masuk surga
ini serius nanya ya..soalnya dari kecil saya ditanamkan untuk berbuat baik agar masuk surga tidak hanya dengan percaya saja sudah bisa masuk surga -
20 Desember 2017
pendapat saya sih last condition, seperti orang berdosa yang disalib di sebelas Yesus. tapi tidak layak bagi kita menghakimi, menentukan orang masuk surga apa ga. Ada hakimnya, Hakim Maha Adil.
-
20 Desember 2017
btw bg kl di lihat sekilas abg mirip Tora sudiro loh serius
SETIA172 tulis:
pendapat saya sih last condition, seperti orang berdosa yang disalib di sebelas Yesus. tapi tidak layak bagi kita menghakimi, menentukan orang masuk surga apa ga. Ada hakimnya, Hakim Maha Adil.
-
20 Desember 2017
KAOSKAKI682 tulis:
serius nanya...
kalau dikata semua itu anugrah.. berarti siapa yg berhak mendapatkan anugrah itu?
Apakah pendeta? atau org2 yang sudah mengakui Tuhan Yesus dalam hidupnya??Serius jawab...
Yang selamat: orang-orang yang sudah mengakui Tuhan Yesus dalam hidupnya. (spt kalimat dalam komen Anda yang saya bold, dan garis-bawahi di atas.)
kalau begitu semua org tinggal "Mengakui" kalau mereka percaya trus masuk surga donk?Definisi (pengertian) dari "mengakui" di sini yang perlu diperjelas dan dipertegas.
Kenyataannya: tidak semua orang mau/bisa/mampu (dengan IMAN yang benar dan teguh) "mengakui' ke-Ilahi-an Kristus (bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan), seperti yang anda maksud di atas. Sangat sedikit malahan, orang yang demikian. Di negara kita saja, terhitung minoritas.
(Pada titik ini, saya sungguh berharap, bahwa kita di sini, yang tergabung di JK ini, adalah orang-orang yang termasuk di dalam 'sedikit' orang tersebut, yang berarti sudah diselamatkan, dan sudah memahami doktrin keselamatannya.)
kalau seperti itu untuk apa ada neraka? trus iblis jadi pengganguran donk? ga ada kerjaan lagi buat menggoda manusia.. soalnya semua tinggal bilang "saya percaya" sudah masuk surga
mau dia berbuat dosa atau berbuat pahala ga ada pengaruh lagi.. toh sudah anugrah?
hukum taurat jg sepertinya ga perlu ditanamkan lg di sekolah minggu.. kan sudah anugrah jadi ga perlu mengatur perbuatan mereka lagi.. toh pasti masuk surgaOh ya, di link yang sudah diberikan Bro Jony di atas (www.jodohkristen.com/topic/1058/3/) ada juga bisa ditemui uraian dari beberapa teman-teman JK yang lain, yang saya rasa cukup menjelaskan. Silahkan dikunjungi. Mungkin, nanti bisa dilanjut sebagai bahan diskusi.
ini serius nanya ya..soalnya dari kecil saya ditanamkan untuk berbuat baik agar masuk surga tidak hanya dengan percaya saja sudah bisa masuk surga
Iya, sangat bisa dipahami bahwa, paradigma "berbuat baik agar masuk surga" sudah seperti 'membudaya' di pemahaman umum dunia. Akan tetapi, pada kenyataannya, tidak ada seorang manusia pun di dunia ini, di sepanjang sejarah, yang bisa menebus dosanya dengan perbuatan baiknya sendiri, sebagaimana alkitab menyatakan, "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah," (Rom. 3:23)
Untuk uraian (dari saya) yang agak lebih lengkap, sudah saya tuliskan di Forum JK, di thread lain yang serupa dengan topik ini; yaitu yang berjudul: "Jika anda mati saat ini, apakah anda masuk sorga? Mengapa?"; khususnya di hal.2 thread tsb. Di sini tautannya: www.jodohkristen.com/topic/1533/2/
-
20 Desember 2017
serius menjawab..
Terima kash :) untuk link2ya mgkn ntar di kunjungi ..
untuk sementara mgkn jawaban di atas sudah ckp -
20 Desember 2017
KAOSKAKI682 tulis:
serius menjawab..
Terima kash :) untuk link2ya mgkn ntar di kunjungi ..
untuk sementara mgkn jawaban di atas sudah ckpOke Bro, anytime. Senang berdiskusi dengan Anda.
Semangat lah terus, Bro, mencari kebenaran.. mencari jawab atas pertanyaan-pertanyaan Anda sendiri tentang Allah, (dan 'kepada Allah'). Kami sendiri, manusia biasa seperti kalian, mungkin tidak bisa memberi jawaban yang benar-benar mudah dipahami, dengan tanpa mengaburkan esensi kebenaran yang coba dijelaskan itu sendiri, walaupun kami sungguh meng-IMAN-i-nya dengan sepenuh hati.. (*di sini lah, sebenarnya saya pribadi masih, dan terus belajar mengenai "penyampaian pesan Injil secara kontekstual", yang adalah hal lain yang tidak perlu dibahas di sini, karena akan OOT..)
Demikianlah janji Allah, yang tertulis dalam Matius 5:6 (TB) - Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
Semangat. Tuhan Yesus memberkati.
-
20 Desember 2017
KAOSKAKI682 tulis:
serius menjawab..
Terima kash :) untuk link2ya mgkn ntar di kunjungi ..
untuk sementara mgkn jawaban di atas sudah ckp
om norman, jangan pernah merasa cukup untuk kebenaran teori keselamatan. sebaiknya sampean kunjungi link2 tersebut.
-
22 Desember 2017
FAJAR882 tulis:
Sederhana kok, Bro. Intinya: apakah selamat atau tidaknya manusia itu karena anugerah (kasih karunia) Allah, ataukah ditentukan dari perbuatannya? Cuma 2 opsi kok. Mudah sekali untuk menjawab. (Nantilah, kalau memang diperlukan uraian panjang, bisa lain waktu, mungkin..)
Keselamatan tdk sesederhana itu. Dua hal tadi bukan option bro, tp dua2nya mandatory alias wajib, kudu, harus, mesti, tidak bisa tidak. Manusia diselamatkan oleh anugrah salib Yesus dan dihakimi menurut perbuatannya. Kata Yesus, sempurnalah kamu sama seperti Bapa.