adakah cinta yg murni tidak memandang harta
-
2 Januari 2018
Tidak ada........
Itu semua hanya DONGENG di siang bolong!!!
Wkwkwkk..
-
2 Januari 2018
menurutku ada,,klo g ada mana mungkin ada sinetron tukang bubur naik haji
hahaha
g nyambung yaa
-
2 Januari 2018
cinta tak pernah memandang harta hanya di hadapkan pada realita.
-
2 Januari 2018
Seperti hal yang Paradoks yahh ini kak Wulan??
Tapi yahh beginilah hidup..
WULAN806 tulis:
cinta tak pernah memandang harta hanya di hadapkan pada realita.
-
2 Januari 2018
Kalo menurut aq, pasti ada...
-
2 Januari 2018
iya mungkin dari kita gak mandang harta karna uda cinta, tapi harus pakai logika juga nanti punya anak harus hidup tercukupi, yang penting sih berjuang bareng2 karna hidup susah tu gak enak.
IAN754 tulis:
Seperti hal yang Paradoks yahh ini kak Wulan??
Tapi yahh beginilah hidup..
-
2 Januari 2018
Perfect!
Setuju ka..
Ujung-ujungnya butuh Materi untuk kelangsungan hidup keluarga & martabat keluarga di sosial masyarakat yahh kaa Wulan..
Sekali lagi aku setuju sama kaka..
WULAN806 tulis:
iya mungkin dari kita gak mandang harta karna uda cinta, tapi harus pakai logika juga nanti punya anak harus hidup tercukupi, yang penting sih berjuang bareng2 karna hidup susah tu gak enak.
-
2 Januari 2018
ya begitulah iyan hehe
IAN754 tulis:
Perfect!
Setuju ka..
Ujung-ujungnya butuh Materi untuk kelangsungan hidup keluarga & martabat keluarga di sosial masyarakat yahh kaa Wulan..
Sekali lagi aku setuju sama kaka..
-
3 Januari 2018
LISTON719 tulis:
adakah cinta yg murni tidak memandang harta
Ikutan nimbrung....
Kujawab versi daku...
Ada jika saat sedang jatuh cinta atau cinta itu buta
Tapi saat cinta bertemu realita, maka tidak akan ada
Analogi sederhana, yang udah diulang2 jaman baheula dari kakek nenek dah...
"Emang bisa hidup dengan modal cinta? Mau makan apa? Makan tuh cinta...."
Bgitu yang kudengar dari kiri kanan kalo ada yang curhat padaku, pun saya paparkan cukup gamblang bahwa dengan cinta maka akan semangat mengejar kebahagiaan berdua, tapi tetap saja yang curhat membantah bahwa mana ada bahagia nya kalo kayak lagu dangdut sepiring berdua, seranjang berdua empet2an...dan masih banyak lagi.
Bisa kuungkapkan sih sebetulnya bisa ada saja jika memang pasangan yang cinta sejati, saling menguatkan satu sama lain, tapi di jaman Now ini yang serba "melihat" dan "mendengar" jadi mudah terpengaruh. Si cewek awalnya lempeng aja pemikirannya, tapi dikomporin temen kiri kanan. Si cowok yang setia dan lurus saja, diajak atau diceburkan ama sohib sendiri yang sesama cowok biar kagak terlalu lugu.
Ada sajalah hal2 diluar itu, nah kembali ke pasangan itu sendiri, mau Ndak?
So? Simpelnya....
Life is Money
Hidup perlu uang, cinta bisa saling menguatkan tapi tanpa uang maka cinta akan kandas pula, karena kelaparan pada akhirnya.
Mengutip dari bro @Robby yang kasih kalimat menarik
"Ketampanan akan kalah dengan Kemapanan
Kemapanan akan kalah dengan Kenyamanan"
Dikombinasikan dengan ucapan bro @Leo
"Kenyamanan akan kalah dengan Keadaan"
Saya bilang.....bener banget
Analogi simpel
Cewek liat cowok ganteng, kepincut, abis itu tanya soal kerjaan atau bisnis yang pada akhirnya soal materi, lalu berujung pada faktor nyaman bersama sang cowok dengan sejublek fasilitas. Selesai? Tidak juga
Analogi berikutnya, seharusnya dengan itu maka si cewek puas, really??? Tapi ada saatnya pada suatu ketika sang cowok sibuk banget mengurusi kerjaan atau bisnis yang yang bertebaran dimana2 maka waktunya habis, maka munculah sang pria lain dengan tidak sepadan tapi punya waktu dengan si cewek tadi. Karena faktor keadaan... Dan....BUMP pindahkan ke lain hati....
Masuk akal?
Analogi lainnya
Cowok sibuk karena cari duid atau ngurusin bisnis. Pulang kerja masih meeting sana sini, mencari peluang bisnis lainnya, double hingga triple job.
Cowok punya waktu banyak tidak sesibuk si Cowok sibuk tadi, mungkin setelah jam kerja yah selesai.
Semoga menjawab buat TS.....
Mohon maaf kalo ada yang tidak setuju tapi....this is realitanya....
No Money No Honey
-
3 Januari 2018
YOSSIE472 tulis:
Ikutan nimbrung....
Kujawab versi daku...
Ada jika saat sedang jatuh cinta atau cinta itu buta
Tapi saat cinta bertemu realita, maka tidak akan ada
Analogi sederhana, yang udah diulang2 jaman baheula dari kakek nenek dah...
"Emang bisa hidup dengan modal cinta? Mau makan apa? Makan tuh cinta...."
Bgitu yang kudengar dari kiri kanan kalo ada yang curhat padaku, pun saya paparkan cukup gamblang bahwa dengan cinta maka akan semangat mengejar kebahagiaan berdua, tapi tetap saja yang curhat membantah bahwa mana ada bahagia nya kalo kayak lagu dangdut sepiring berdua, seranjang berdua empet2an...dan masih banyak lagi.
Bisa kuungkapkan sih sebetulnya bisa ada saja jika memang pasangan yang cinta sejati, saling menguatkan satu sama lain, tapi di jaman Now ini yang serba "melihat" dan "mendengar" jadi mudah terpengaruh. Si cewek awalnya lempeng aja pemikirannya, tapi dikomporin temen kiri kanan. Si cowok yang setia dan lurus saja, diajak atau diceburkan ama sohib sendiri yang sesama cowok biar kagak terlalu lugu.
Ada sajalah hal2 diluar itu, nah kembali ke pasangan itu sendiri, mau Ndak?
So? Simpelnya....
Life is Money
Hidup perlu uang, cinta bisa saling menguatkan tapi tanpa uang maka cinta akan kandas pula, karena kelaparan pada akhirnya.
Mengutip dari bro @Robby yang kasih kalimat menarik
"Ketampanan akan kalah dengan Kemapanan
Kemapanan akan kalah dengan Kenyamanan"
Dikombinasikan dengan ucapan bro @Leo
"Kenyamanan akan kalah dengan Keadaan"
Saya bilang.....bener banget
Analogi simpel
Cewek liat cowok ganteng, kepincut, abis itu tanya soal kerjaan atau bisnis yang pada akhirnya soal materi, lalu berujung pada faktor nyaman bersama sang cowok dengan sejublek fasilitas. Selesai? Tidak juga
Analogi berikutnya, seharusnya dengan itu maka si cewek puas, really??? Tapi ada saatnya pada suatu ketika sang cowok sibuk banget mengurusi kerjaan atau bisnis yang yang bertebaran dimana2 maka waktunya habis, maka munculah sang pria lain dengan tidak sepadan tapi punya waktu dengan si cewek tadi. Karena faktor keadaan... Dan....BUMP pindahkan ke lain hati....
Masuk akal?
Analogi lainnya
Cowok sibuk karena cari duid atau ngurusin bisnis. Pulang kerja masih meeting sana sini, mencari peluang bisnis lainnya, double hingga triple job.
Cowok punya waktu banyak tidak sesibuk si Cowok sibuk tadi, mungkin setelah jam kerja yah selesai.
Semoga menjawab buat TS.....
Mohon maaf kalo ada yang tidak setuju tapi....this is realitanya....
No Money No Honey
Bkn ga setuju, tapi aku ga paham dng:
1. arti kata2 sprti analogi, subjektivitas, sejublek, singkatan BUMP. Barangkali sebaiknya pake kata-kata yg gampang aja, yg bisa dipahami org awam.
2. Kamu bilang ada cowok mapan yg sibuk banget sampe ga merhatiin ceweknya. Selanjutnya kamu bilang ada cowok lain yg ga sibuk, yg punya banyak wkt buat ceweknya.
a. Intinya apa? Apakah intinya adalah serba salah (jika cowoknya mapan/sll kerja, ceweknya ngeluh krn kurang perhatian sedangkan jika cowoknya ga mapan dia punya banyak wkt bagi si cewek tp si cewek ngeluh krn si cowok ga mapan?
b. Sepertinya pertanyaan Liston bkn mengenai dilema antara cowok mapan ga pny wkt bagi si cewek dan cowok yg banyak wkt luang pny wkt bg si cewek. Liston mempertanyakan apakah ada cewek yg bs nerima cowok tanpa memandang kondisi ekonomi si cowok.
3 Januari 2018 diubah oleh ANITA089
-
3 Januari 2018
sebenarnya ada cm persentase nya lebih kecil
repotnya persentase lbh kecil ini jd mengecil lg ketika si cew bisa menerima apa adanya tp ortu dan keluarga cew minta ada apanya, dan kembali ke konsep anak hrs nurut ortu jd ditolak jg. he3
hal di atas pengalaman pribadi dan kejadian nyata yg terjadi di lingkungan sy pribadi
btw setuju dgn pendapat bro yossie sebetulnya msh byk cewek yg mau nerima cm lingkungan sangat berperan menjadikan org tersebut akhirnya berubah pikiran
3 Januari 2018 diubah oleh JOHANES801
-
3 Januari 2018
jaman sekarang mungkin cari yg gk matre sudah jarang, beda jaman dulu yg nikah, dari yg saya lihat yg setia walau hidupnya susah org2 yg nikahnya bukan jaman edan seperti skrg, saya baru lihat ada istri yg setia di tukang tambal ban, kebetulan mereka org batak, walau mereka kontrak rumah kost ,anak ada 3, dan buka tambal ban, dan pelihara anjing 2 pula,kadang mereka makan cuma sama kerupuk atau yg murah2, mungkin saya berjodoh sama mereka , ketika melihat anjingnya yg kurus di tambal ban , saya gk bisa nutup mata hati saya buat ngasih makan, saya beranikan diri untuk minta ijin memberi anjing tersebut makan dan itu saya lakukan sampai sekarang, banyak pelajaran yg saya dapatkan dari org batak itu dr punya rumah sampe harus gk ada rumah, tp yg saya salut itu istrinya yg mau terima hidup seperti skrg, jadi yg ada di pikiran saya , apakah dijaman skrg adakah arti setia?? saya tidak percaya dengan setia, apalagi kl cacat udh gk bisa cari duit :)
-
3 Januari 2018
Ada aja di keluarga sy malah, saudara sy memilih suami yg ga punya apai2, ganteng jg engga, pdhl saudara sy cukup cantik dan karirnya bagus, dia bilang setelah menikah bisa membuka usaha sama2 gitu, berjuang bersama, setelah menikah malah suaminya yg macem2, menipu dan hutang sana sini ga mau bayar, intinya ada saja wanita yg tidak memandang harta.
-
3 Januari 2018
Katanya Cinta itu Buta...kok buta bisa memandang sih ?
-
3 Januari 2018
Ada. Aku...
-
3 Januari 2018
Bagi mereka yang percaya...jika kelak kedua pasangan mau rukun dan hidup di dalam Tuhan, pasti "Berkat" akan datang dengan sendirinya....Ini khusus bagi mereka yang "Percaya" saja...
Salam Damai...
Tuhan memberkati...
-
3 Januari 2018
LISTON719 tulis:
adakah cinta yg murni tidak memandang harta
Ada Bro.
-
3 Januari 2018
Susah bicara kalau tidak pernah menggalami, karena tidak dapat dibuktikan
Sebagian besar orangpun mmg tebar pesona dgn hartanya, padahal apa sich yg bisa dibanggakan.... Kalau Tuhan sdh punya mau, dalam sekejap harta segunung pun lenyap
Cinta Tulus jaman sekarang 1000 :1
Saya pernah menjalani cinta Tulus sampai maut memisahkan...
Kesempatan untuk mendapatkan cinta tulus ke 2 dgn posisi ekonomi cukul mapan saat ini....waaahhhh ??? Banyak pertimbangannya ya....
Cuma berharap pada Tuhan, masih ada cinta Tulus berikutnya yang disediakan buat saya :))
#justshareabouttruelove#
-
3 Januari 2018
NOVI870 tulis:
Susah bicara kalau tidak pernah menggalami, karena tidak dapat dibuktikan
Sebagian besar orangpun mmg tebar pesona dgn hartanya, padahal apa sich yg bisa dibanggakan.... Kalau Tuhan sdh punya mau, dalam sekejap harta segunung pun lenyap
Cinta Tulus jaman sekarang 1000 :1
Saya pernah menjalani cinta Tulus sampai maut memisahkan...
Kesempatan untuk mendapatkan cinta tulus ke 2 dgn posisi ekonomi cukul mapan saat ini....waaahhhh ??? Banyak pertimbangannya ya....
Cuma berharap pada Tuhan, masih ada cinta Tulus berikutnya yang disediakan buat saya :))
#justshareabouttruelove#
boleh tau tulus asli mana cih?
hehehe
-
3 Januari 2018
Ati" Bro and Sist...jika hal tersebut nanti juga diukurkannya kepadamu...sehingga tanpa sadar yang nikah nanti bukan "Person" nya tetapi cuma semacam "Merger" nantinya...jadi nanti bukan terjadi Ikatan Batin tapi ikatan harta lebih dominan...terlaluu terlena bisa kena penyakit dimana hartamu berada disitu hatimu berada...Disaat ekonomi keluarga goncang dikit...lsg nuntut cerai...and berusaha cari "Merger" dengan yang lain...hehehe
Salam Damai...
Tuhan memberkati...
-
3 Januari 2018
Setuju banget.... !!! Hidup harus balance !! Haha
Ikutan nimbrung....
Kujawab versi daku...
Ada jika saat sedang jatuh cinta atau cinta itu buta
Tapi saat cinta bertemu realita, maka tidak akan ada
Analogi sederhana, yang udah diulang2 jaman baheula dari kakek nenek dah...
"Emang bisa hidup dengan modal cinta? Mau makan apa? Makan tuh cinta...."
Bgitu yang kudengar dari kiri kanan kalo ada yang curhat padaku, pun saya paparkan cukup gamblang bahwa dengan cinta maka akan semangat mengejar kebahagiaan berdua, tapi tetap saja yang curhat membantah bahwa mana ada bahagia nya kalo kayak lagu dangdut sepiring berdua, seranjang berdua empet2an...dan masih banyak lagi.
Bisa kuungkapkan sih sebetulnya bisa ada saja jika memang pasangan yang cinta sejati, saling menguatkan satu sama lain, tapi di jaman Now ini yang serba "melihat" dan "mendengar" jadi mudah terpengaruh. Si cewek awalnya lempeng aja pemikirannya, tapi dikomporin temen kiri kanan. Si cowok yang setia dan lurus saja, diajak atau diceburkan ama sohib sendiri yang sesama cowok biar kagak terlalu lugu.
Ada sajalah hal2 diluar itu, nah kembali ke pasangan itu sendiri, mau Ndak?
So? Simpelnya....
Life is Money
Hidup perlu uang, cinta bisa saling menguatkan tapi tanpa uang maka cinta akan kandas pula, karena kelaparan pada akhirnya.
Mengutip dari bro @Robby yang kasih kalimat menarik
"Ketampanan akan kalah dengan Kemapanan
Kemapanan akan kalah dengan Kenyamanan"
Dikombinasikan dengan ucapan bro @Leo
"Kenyamanan akan kalah dengan Keadaan"
Saya bilang.....bener banget
Analogi simpel
Cewek liat cowok ganteng, kepincut, abis itu tanya soal kerjaan atau bisnis yang pada akhirnya soal materi, lalu berujung pada faktor nyaman bersama sang cowok dengan sejublek fasilitas. Selesai? Tidak juga
Analogi berikutnya, seharusnya dengan itu maka si cewek puas, really??? Tapi ada saatnya pada suatu ketika sang cowok sibuk banget mengurusi kerjaan atau bisnis yang yang bertebaran dimana2 maka waktunya habis, maka munculah sang pria lain dengan tidak sepadan tapi punya waktu dengan si cewek tadi. Karena faktor keadaan... Dan....BUMP pindahkan ke lain hati....
Masuk akal?
Analogi lainnya
Cowok sibuk karena cari duid atau ngurusin bisnis. Pulang kerja masih meeting sana sini, mencari peluang bisnis lainnya, double hingga triple job.
Cowok punya waktu banyak tidak sesibuk si Cowok sibuk tadi, mungkin setelah jam kerja yah selesai.
Semoga menjawab buat TS.....
Mohon maaf kalo ada yang tidak setuju tapi....this is realitanya....
No Money No Honey
-
3 Januari 2018
GABI001 tulis:
Ada aja di keluarga sy malah, saudara sy memilih suami yg ga punya apai2, ganteng jg engga, pdhl saudara sy cukup cantik dan karirnya bagus, dia bilang setelah menikah bisa membuka usaha sama2 gitu, berjuang bersama, setelah menikah malah suaminya yg macem2, menipu dan hutang sana sini ga mau bayar, intinya ada saja wanita yg tidak memandang harta.
Salah satu bukti; klo uda nyaman, harta dn mapan bisa dikesampingkan.
Tp tnpa mnampik kenyataan klo harta jg salah satu faktor yg bsa mnciptakan kenyamanan.
Long story short, harta prlu tp itu bukan hal mutlak dlm sbuah hubungan :D
-
3 Januari 2018
LISTON719 tulis:
adakah cinta yg murni tidak memandang harta
Ada, cintanya Tuhan
-
3 Januari 2018
Waawww..
Pantesan banyak Fans nya nihh orangg..
HOPE617 tulis:
Ada. Aku...
-
3 Januari 2018
GABI001 tulis:
Ada aja di keluarga sy malah, saudara sy memilih suami yg ga punya apai2, ganteng jg engga, pdhl saudara sy cukup cantik dan karirnya bagus, dia bilang setelah menikah bisa membuka usaha sama2 gitu, berjuang bersama, setelah menikah malah suaminya yg macem2, menipu dan hutang sana sini ga mau bayar, intinya ada saja wanita yg tidak memandang harta.
Gabi,ini panjang tapi tolong dibaca ya.
Dlm kasus sodaramu itu memang si pria memang dari awal ada modus mencari istri yg bisa nafkahin dia. Tujuan si pria itu ya supaya dia bisa berfoya2 dng cara nipu dan ngutang beli mobil dll barang mahal tanpa mau bayar. Dia memang berharap semua hutangnya ditanggung si istri jika sampai ada penagih hutang. Apakah mereka dulu nikah dng menandatangani perjanjian pranikah yg diajukan sdr mu kpd suaminya itu (perjanjian yg dibuat, ditandatangani calon suami istri dan saksi di hadapan notaris sebelum pernikahan, menyangkut pemisahan harta, utang suami istri) sehingga jika suami ngutang istri ga wajib bayar? Sepertinya engga ya. Sbnrnya tanpa menandatangani perjanjian ini pun, utang suami tetap merupakan tanggungan suami seorang diri jika yg tandatangani surat utang itu hanyalah suami (di mana istri TIDAK IKUT menandatanganinya. Jika begitu kejadiannya, sdr mu tdk ada kewajiban bayarin utang suaminya itu.
Jika saat ini mereka masih suami istri, sebaiknya sdr mu meminta suaminya itu menandatangani perjanjian post nikah (perjanjian antara suami istri yg dibuat sesudah pernikahan utk pemisahan harta dan UTANG) agar jika si pria itu ngutang atau nipu org si istri ga bs disuruh bayar. Sbnrnya tanpa perjanjian post nikah pun seharusnya utang suami/istri tetap tanggungan sendiri2.Tapi utk MENGUATKANnya, sebaiknya dibuat sj perjanjian itu. Dulu perjanjian post nikah tdk bisa dilakukan, namun sejak bbrp tahun yg lalu sdh bisa dilakukan.
Ya. Dlm hal ini sdr mu justru tulus mencintai suaminya (mantan suaminya) itu tanpa mandang harta. Sayangnya, org tulus sering menjadi korban. Makanya ada baiknya jk sodaramu nikah lg, sblm menikah lg sdr mu melindungi hartanya dng meminta calon suaminya menandatangani perjanjian pranikah. Bahkan perjanjian pranikah yg sdh ditandatangani calon suami istri, saksi (orgtua) dan notaris bisa dikukuhkan lg pd pencatatan sipil.
Catatan: mengenai perjanjian pranikah dan post nikah ini mohon ditanyakan pd notaris agar jelas, tdk salah langkah. Tanyakan jg bgmn mengukuhkannya pd pencatatan sipil. Tanpa dikukuhkan di catatatan sipil (saat mau menikah) pun perjanjian pranikah ini sdh SAH, namun kalo mau lbh dikokohkan lg bs disertakan pd pencatatan sipil.
3 Januari 2018 diubah oleh ANITA089