belajar kesehatan mental, mengenal Depresi terselubung
-
13 Januari 2018
Ini kalau menurutku model pencitraan saudara-saudari, biasanya orang seperti ini sangat insecure, perlu meyakinkan dirinya bahwa ia baik di mata orang lain, yg penting bagi dia adalah pendapat orang lain, menurutku belom sampai ke gangguan jiwa, cuman konsep dirinya rendah, ngga pede, tapi yg ditampilkan sebaliknya, tidak jadi diri sendiri, namun ingin menjadi tipe "baik/keren" di mata publik (yg menjadi standar penilaian dia} mirip dengan model generasi sekarang yg lebih penting ke packaging/kemasan/tampilan diri, dari pada isinya
KATHARINA781 tulis:
Kelainan jiwa di sini maksudnya gangguan jiwa, Sist Melly?
MELLY459 tulis:
Apakah seseorang yg punya akun lebih dr 1 di MedSos, yg di pakai untuk ngobrol dg dirinya melalui akun yg dia punya dg maksud (mungkin) terlihat lbh pintar, baik dll. Juga d pakai untuk melihat akun MedSos OrLa, entah untuk kepo ato ajak kenalan lalu ngobrol yg pd akhirnya (mungkin) inilah yg d sebut salah satu PHP olh orang yg d ajak kenalan dan ngobrol, bisa disebut memiliki kelainan J*w* ?
Lalu seseorang yg malu dg usianya sendiri lalu memudakan usianya dari yg sebenarnya, agar terlihat msh muda ato mentuakan usianya hny untuk terlihat lbh dewasa (menurut pemikirannya), bs jg disebut dg kelainan J*w* ?
Klo hny krn dia minder apakah bs disebut kelainan jg? (entah minder krn usia, pendidikan, status dll)
-
13 Januari 2018
ini nambahin ya bang Ronny, setau saya dr film dan buku yg saya baca dan lihat, kepribadian ganda itu muncul karena ada tekanan mental yg berat (takut/sedih/marah/kecewa dll) namun tidak bisa diatasi, kepribadian utamanya akan hilang kesadaran (karena tidak mampu menahan beban tekanan) dan muncul kepribadian baru (alter ego) yg bertujuan sebagai penerima beban berat tersebut....
contoh kasusnya begini ya, ada seorang wanita (contoh: Ruri) yang mengalami tekanan mental sangat besar, menghadapi kekerasan fisik dan mental yg bertubi2 sampai tidak mampu menghadapi, namun tidak bisa lari dari keadaan, maka muncul alter ego yg bertugas melupakan kekerasan, kepribadian baru ini adalah pecahan karakter Ruri di masa ia bahagia dan tanpa beban, anak kecil usia 10 tahun, lahirlah kepribadian gandanya (Sienna), dan saat kekerasan tetap muncul lagi, Ruri yg tidak mampu menghadapi, dan Sienna yg hanya mau merasa bahagia tidak bisa menghadapinya maka muncul si penerima kesakitan (Ami) jadi saat keadaan penuh tekanan muncul yg mengambil alih kesadaran si Ami
Ini ada koq sampai dalam satu raga ada 20an kepribadian, jadi bahan studi juga, bahasan ini dulu menarik saya sampai suka cerita dan buku2 ttg kepribadian ganda, bagi saya yg mas Ronny sebutkan tadi (golongan darah AB) saya belom pernah baca ttg itu dan penjelasan mas Ronny tentang golongan darah AB sulit ditebak, itu hanya dr karakter saja, bukan merujuk pada istilah kepribadian ganda, karena si AB masih sadar sepenuhnya akan keanehan dirinya dan perubahan suasana hati dan pemikirannya
begitu kura-kura, semoga sedikit mencerahkan, oya menerima transferan hehehe, maksudnya transferan top up informasi biar lebih melengkapi :)
oya ini salah satu kasus yg terkenal coba cari ya namanya Sybil Isabel Dorsett
RONNY542 tulis:
Bro yg saya tahu tuh biasanya mereka yang punya Kepribadian Ganda itu susah ditebak apa yang sebenarnya ada di dalam pikirannya. Kalau yang pernah saya baca sih, mereka yang punya gol darah AB banyak yang punya sifat seperti itu (Karena aneh tadi, maka ada yg bilang turunan "Alien"..hehehe). Kebetulan saya mempunyai gol.darah AB. Memang sering dan saya akui sih, dulu tanpa sadar terjadi "Perang" penilaian suara hati terhadap suatu hal(terlihat Inkonsisten, mood2an). Makanya menyadari hal itu, sekarang saya mau berusaha memohon agar DIA saja yang membimbing dan menuntun saya senantiasa, saya berusaha pasrah dan percaya aja dan menjalani pemeliharan-Nya dengan selalu bersyukur, sekarang...apa-apa selalu saya tanya ke DIA.
Cuma itu yang bisa sedikit saya bagikan Bro Ian...
Salam Damai...
Tuhan memberkati...
-
13 Januari 2018
Dek Ian chunchuni, pelan-pelan jangan ngebut njelasinnya, bingung, maklum sudah agak lapar kayaknya saya juga perlu aqua
VERMISSEN495 tulis:
Sama,,,,rada ambigu yah. :D
-
13 Januari 2018
Berhubung ka Ayu bahas soal makanan..
Coba saya analogikan ke makanan saja yaa..
Ada seseorang yang punya Prinsip tidak boleh makan daging RW.. Karna itu haram hukumnya menurut dia.. Prinsip itu dipegang terus oleh dia dan keluarganya secara turun temurun..
Pada suatu hari, dia pergi ke sebuah rumah makan dekat kantornya.. Di rumah makan tersebut dia memesan seporsi nasi goreng kambing.. Dan ia menyantap pesanannya itu dengan lahapnya.. Sampai lupa bahwa di sekelilingnya itu ada pengunjung lain yang memperhatikan ia makan dengan begitu lahap dan semangatnya..
Karna ia merasa puas dengan hidangan nasgor kambing rumah makan tersebut, akhirnya seterusnya dia selalu berkunjung kesana selama bertahun-tahun.. dan merekomendasikan rumah makan tersebut ke kerabat dan teman-temannya..
Tanpa ia ketahui, ternyata nasgor kambing itu juga dicampur dengan daging RW beserta paduan minyaknya sehingga menciptakan cita rasa yang luar biasa..
Dari analogi saya tersebut timbul pertanyaan.. Apakah ketidaktahuan / ketidaksadaran si orang yang memiliki prinsip pantang makan daging RW ini bisa menjadi alasan kuat / pembenaran bagi dia di kemudian hari.. atau bahkan lebih miris lagi, selama masa ketidaktahuannya itu ia tetap menghina atau mengejek orang yang mengkonsumsi daging RW karna bertentangan dengan prinsip yang dianutnya??
Kira-kira begitu Analogi dari saya kak Ayu..
If you still don't get it, Go get your aqua..
AYUSARI311 tulis:hi
serius ni ketinggalan bis nya, ngga mudheng, i don't get the point, bingung, ini seakan makan sate dari tengah, alot pula hehehe g ngerti ujungnya dimana, susah nelennya, apalagi mencerna #heee.laper
-
13 Januari 2018
IAN754 tulis:
Berhubung ka Ayu bahas soal makanan..
...If you still don't get it, Go get your aqua..
Kalo ini sih bukan analogi depresi bro.
Depresi berkaitan erat/bestpren nya kepahitan.
Kalo analogi ini ttg ketidaktahuan, hanya ybs kurang bergaul dan open minded doang.
14 Januari 2018 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
13 Januari 2018
IAN754 tulis:
Begitu yah kak..
Ada baiknya 'menyelami' apa yg dirasakan oleh seseorang dan bukan hanya berpatokan pada "apa yg dia katakan"..
Kalau begitu, kak Katharina ada punya saran lain yang lebih baik untuk menilai apa yang dirasakan seseorang tanpa melihat Pernyataan / Perkataan nya.. ?
Dibayangan saya saat ini, "Mungkin yang kaka maksud adalah ilmu Metafisik, Cenayang, atau semacamnya.."
#Maaf kalo salah#
Kelihatan kok bro kalau seseorang itu sedang ada masalah kah? Atau sudah sampai depresi sesuai thread.
Ga perlu metafisik segala juga keles. :D
Setiap perkataan seseorang termasuk saya, cerminan pribadi dan juga cerminan lawan bicara. (Efek rumah kaca).
-
13 Januari 2018
Hi ito IAN..
Iya ketemu lg kita rupanya hehhe..
Wahhh, ternyata bs kebetulan gini yak hehe
Kepikiran lihat sodara jauh sdh pny istri n anak(istri kedua lg) tp msh aj sibuk dg SosMednya yg berbeda n godain perempuan2 (hp ada 3 dan g boleh d pegang n d buka sama sekali dg istrinya)
Sy sdh mnt sodara laki2 sy u bicara sm dia, klo sy yg bicara kurang pas Sprtnya, kasihan aj lihat istri n anaknya.
Yupp ttp pergunakan prinsip dasar Kasih
IAN754 tulis:
Hallo ito Melly.. Ketemu lagi kita.. Hehehee..
....Dibawah ini saya lampirkan link tanggapan saya, ketika waktu itu saya melihat ada "sesuatu yang tidak beres" terjadi.. :
14 Januari 2018 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
13 Januari 2018
Iya sist, gangguan jiwa.
Kelainan n gangguan jiwa beda y sist? Bedanya d mana y sist?
Maaf sy bertanya coz lg g sempet Googling
KATHARINA781 tulis:
Kelainan jiwa di sini maksudnya gangguan jiwa, Sist Melly?
14 Januari 2018 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
13 Januari 2018
Oooooo.. Jd bicara dg diri sendiri agr terlihat gmn2 olh OrLa n minder itu cm pencitraan rupanya, bkn termasuk gangguan jiwa.
AYUSARI311 tulis:
Ini kalau menurutku model pencitraan saudara-saudari, biasanya orang seperti ini sangat insecure, perlu meyakinkan dirinya bahwa ia baik di mata orang lain, yg penting bagi dia adalah pendapat orang lain, menurutku belom sampai ke gangguan jiwa, cuman konsep dirinya rendah, ngga pede, tapi yg ditampilkan sebaliknya, tidak jadi diri sendiri, namun ingin menjadi tipe "baik/keren" di mata publik (yg menjadi standar penilaian dia} mirip dengan model generasi sekarang yg lebih penting ke packaging/kemasan/tampilan diri, dari pada isinya
-
14 Januari 2018
Awalnya dari putus mbwt kesehatan mental terganggu,ngeliat mantan jln sm yg baru meningkat jd depresi.. endingnya menyaksiken mantan menikah..jiwa mulai tergoncang hebat yg berujung 'lali jiwo'...
Pesan sy..jagalah pacar,rawatlah baik2,tahun depan adikmu menikah..(lho)
14 Januari 2018 diubah oleh CHRISTIAN983
-
14 Januari 2018
Ooh analogi ku ini ga ada unsur kepahitan / depresi nya yahh kaa..
Okelahh ka.. Cuma itu yang bisa ku gambarkan.. Hehee
VERMISSEN495 tulis:
Kalo ini sih bukan analogi depresi bro.
Depresi berkaitan erat/bestpren nya kepahitan.
Kalo analogi ini ttg ketidaktahuan, hanya ybs kurang bergaul dan open minded doang.
-
14 Januari 2018
Kalau sudah berkeluarga repot juga yaa to..
Iyaa to.. Bilangkan aja ke Sodara laki2 ito untuk sampaikan baik-baik ke saudara jauh ito Melly itu...
MELLY459 tulis:
Hi ito IAN..
Iya ketemu lg kita rupanya hehhe..
Wahhh, ternyata bs kebetulan gini yak hehe
Kepikiran lihat sodara jauh sdh pny istri n anak(istri kedua lg) tp msh aj sibuk dg SosMednya yg berbeda n godain perempuan2 (hp ada 3 dan g boleh d pegang n d buka sama sekali dg istrinya)
Sy sdh mnt sodara laki2 sy u bicara sm dia, klo sy yg bicara kurang pas Sprtnya, kasihan aj lihat istri n anaknya.
Yupp ttp pergunakan prinsip dasar Kasih
14 Januari 2018 diubah oleh IAN754
-
14 Januari 2018
"Setiap perkataan seseorang termasuk saya, cerminan pribadi dan juga cerminan lawan bicara. (Efek rumah kaca)."
Setuju banget ini kak..
VERMISSEN495 tulis:
Kelihatan kok bro kalau seseorang itu sedang ada masalah kah? Atau sudah sampai depresi sesuai thread.
Ga perlu metafisik segala juga keles. :D
Setiap perkataan seseorang termasuk saya, cerminan pribadi dan juga cerminan lawan bicara. (Efek rumah kaca).
-
14 Januari 2018
Met Hari Minggu Bro Ian,
Menurut saya, kalau itu sih cuma ikut2an "Haram" nya. orang lain bilang haram dia ikut2an aja. Buktinya dia ga tau nasi goreng itu dicampur RW.
Saya sendiri juga ada makanan yang "Haram" untuk diri saya sendiri dari sejak kecil (Yang pasti bukan B2 lho, itu enak banget). Jadi dari indra penciuman dan perasa pasti saya udah tahu biar diolah dan dicampur kayak gimanapun. Kebetulan saya kurang suka semua yang berbau amis dan bau yg ga enak lainnya. Biasanya bau yang ga enak (Terlalu tajam tuh ada "apa2" nya lho). Amis, bau kambing, durian, alkohol, dll. Kalau makan/minum banyak hal2 yang saya sebut tadi, biasa apa hasilnya ? Saya bersyukur pada Tuhan karena diberi indra penciuman dan perasa yang sudah bisa memfilter hal2 tersebut sebelum saya makan/minum. Tuhan begitu baik, sudah memberi indra2 itu sebagai filter (Bau ga enak, sampah, basi, busuk itu pasti ada kuman bakterinya yang berefek negatif ke kesehatan), cuma kita yang terkadang mengabaikan hal itu. Jadi kata "Haram" itu bukan sekedar ikut2an tapi kita kembali ke diri kita sendiri aja, apakah tubuh kita bisa ga nerima makanan tersebut.
Salam Damai...
Tuhan memberkati...
IAN754 tulis:
Berhubung ka Ayu bahas soal makanan..
Coba saya analogikan ke makanan saja yaa..
...Kira-kira begitu Analogi dari saya kak Ayu..
If you still don't get it, Go get your aqua..
14 Januari 2018 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
14 Januari 2018
IAN754 tulis:
Ooh analogi ku ini ga ada unsur kepahitan / depresi nya yahh kaa..
Okelahh ka.. Cuma itu yang bisa ku gambarkan.. Hehee
Laaah,,,,ini thread ttg depresi bro.
-
14 Januari 2018
Selamat hari minggu juga bang Ronny..
Sepakat bangg.. B2 itu memang enak bangett......
Salam Damai.. GBU...
RONNY542 tulis:
Met Hari Minggu Bro Ian,
Menurut saya, kalau itu sih cuma ikut2an "Haram" nya. orang lain bilang haram dia ikut2an aja. Buktinya dia ga tau nasi goreng itu dicampur RW.
...
Salam Damai...
Tuhan memberkati...
14 Januari 2018 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
14 Januari 2018
Yess kak Vermissen...
This thread has a name called "The Depression" ...
VERMISSEN495 tulis:
Laaah,,,,ini thread ttg depresi bro.
-
14 Januari 2018
btw...joker musuhnya batman itu psikopat atau sosiopat ya?
-
14 Januari 2018
saya punya psikosomatis sudah lama...rasanya menyiksa sekali
14 Januari 2018 diubah oleh HADES150
-
16 Januari 2018
Bertanya dong
Seseorang yg mengalami imsonia utk waktu lama...apakah dpt dikatakan mengalami depresi
-
17 Januari 2018
Yang saya tahu, orang yg mengalami gangguan depresi bisa jyga mengalami gangguan tidur. Tetapi tidak serta merta yg mengalami gangguan tidur dikatakan mengalami gangguan depresi. Orang2 dgn gangguan cemas juga bisa mengalami gangguan tidur.
IAN718 tulis:
Bertanya dong
Seseorang yg mengalami imsonia utk waktu lama...apakah dpt dikatakan mengalami depresi
-
17 Januari 2018
mau bertanya dong :
apakah jomblo yg sudah lama bisa dikatakan ada gangguan kesehatan mental/depresi terselubung?
-
17 Januari 2018
Bro ini ada2 aja...masa imsonia tuh blom pasti "Depresi"...Bisa aja sering kurang tidur gara2 sering baca KPH sampai pagi....hehehe
GBU Bro....
IAN718 tulis:
Bertanya dong
Seseorang yg mengalami imsonia utk waktu lama...apakah dpt dikatakan mengalami depresi
-
17 Januari 2018
LEO964 tulis:
mau bertanya dong :
apakah jomblo yg sudah lama bisa dikatakan ada gangguan kesehatan mental/depresi terselubung?
Hahahahaha,,,,ini ga curhat kan bro?
:D
-
17 Januari 2018
Salam hormat kwn
Akhir2 ini sy sering terjaga larut malam hingga pagi...jadi kpn aja di bangunkan...terbangun...sblmnya tdk begini.
RONNY542 tulis:
Bro ini ada2 aja...masa imsonia tuh blom pasti "Depresi"...Bisa aja sering kurang tidur gara2 sering baca KPH sampai pagi....hehehe
GBU Bro....