Dosa nggak ya menjadi investor saham menurut agama kristen?
-
7 Januari 2018
NANA506 tulis:
Berjudi adalah mempertaruhkan sejumlah uang dalam permainan tebakan berdasarkan kebetulan untuk mendapatkan sejumlah uang.
Bermain saham membutuhkan penelitian dan perhitungan yang matang untuk memperoleh penghasilan. Bermain saham resikonya sangat tinggi.
Jadi bermain saham bukan berjudi. Karena seharusnya bermain saham membutuhkan analisa data sehingga kita dapat mengetahui kapan waktu membeli ataupun menjual. Sama dengan prinsip dasar berdagang. Segala sesuatu yang instan biasanya gak baek begitu pula dengan bermain saham. Menjadi kaya gak salah kalau untuk memberkati pelayanan. Tapi kalau tujuannya cuma ingin cepat kaya itu sudah salah karena fokusnya cuma uang.
Very nice...
-
7 Januari 2018
CHRISTIAN983 tulis:
Kl mnrt sy yg dosa itu oknumnya,yg 'bermain' utk tujuan tertentu,mgkn menipu,mgkn menjerumuskan atw apalah tujuan yg tdk baik.bhw ada taktik n strategi itulah politik bisnis.itulah seninya berbisnis.kl ga untung ya rugi,tp dg perhitungan.bhw sy pernah dicurangi n dibunuh habis,tetep sy bilang main saham ga dosa,oknum yg curang lah yg dosa.begitupun berdagang,ga dosa,kecuali dlm praktek dagangnya dia curang
Bandar saham itu lho mas yg sering curang hahahaa...
-
7 Januari 2018
ELERES063 tulis:
Dosa bro kalo smpe bela2in beli chip.. Hahahaha
Betul..betul..betul...karena klo udah beli chip udah jadi judi sungguhan...
-
7 Januari 2018
RONNY542 tulis:
Bro Don...coba aja belajar dari Waren Buffet tuh..Cara main sahamnya agak aneh tuh...terkadang dia main yang long term..dilepas aja bs sampai 10 tahun lho (Sy pernah baca autobiografinya). Cara berbisnis dan kehidupannya memang sangat "Unik" dan saya lihat ada basic2 Alkitab tuh dalam kehidupan beliau.(Termasuk Terkaya di dunia, sangat2 sedehana dan humble, terlihat dari luar sangat 'Pelit", tapi dalam kenyataannya seorang Filantropis besar).
Salam Damai...
Tuhan memberkati...
Benar bro Ronny, kalau opa WB sih memang legend sama kaya om LKH di Indonesia. Tetapi kalau saya liat mgkn kalau saham itu investasi yg high risk kalau mau lebih safety yah tabungan atau deposito x yah tapi kalau dihitung2 uang kita gak bakal bertambah tapi menyusut dipotong biaya adm tiap bln dan inflasi . Atau spt emas dan dolar juga ada untung kalau naik harga jualnya krn pasti berfluktuasi tiap harinya.
Paling aman yah properti tapi perlu modal yg besar dan untungnya perlu waktu 5 sampai 10 tahun saat harga naik. Berarti tergantung profil kita masing 2 seberapa besar berani menanggung resiko investasi.
-
7 Januari 2018
JHON956 tulis:
Dosa ngak ya jadi investor saham? Teman2 yg investor komen yaa...
Tp yg bukan investor jg boleh komen .....
menurutku nggak, karna di alkitab gak ada dilarang untuk main saham
-
7 Januari 2018
Wah berarti anda gk bener2 paham sama yg anda kerjakan..
-
9 Januari 2018
Saham koq bisa dianggap dosa mas bro ?
Itu sama aja dengan beli asuransi itu berdosa. Emng kemana perush asuransi muter duit premi kita klo bukan disaham dan pasar uang lainnya spt valuta asing atau foreign exchange ( forex )
Selama kita membeli tanah/rumah/ruko dll utk mengharapkan keuntungan pd saat menjualnya kemudian, yah namanya investasi kan ? Bedanya saham, valas/forex atau emas lbh liquid atau cepat dijual makanya koq spt judi bola, nunggu bentar aja udh keliatan duit/hasilnya, padahal jauuuuuuuh banget bedanya boss
Bahkan klo kita mau investasi sambil bantu negara juga sangat dianjurkan melalui :
1. SUN - Surat Utang Negara
2. ORI - Obligasi Ritel Indonesia
3. Sukuk - ini produk syariah nya buat tetangga kita yg ribet.
Mulailah deh teman2 JK googling instrumen investasi lainnya, banyak koq yg menarik diluar sana ( halal pulak, macam makan saksang gitu ) tapi perhatikan ijin usahanya kadang ada yg keliatannya legal/resmi pdhl ijinnya judi contohnya opsi binari ( Binary option )
-
9 Januari 2018
bhs ttg forex knp spt judi krn sistimnya
1 setiap org yg main forex jarang yg berhasil malahan byk yg alami kerugian besar krn
*) tanpa disadari bila menang pasti ingin menang lagi sdgkan sistim mainnya itu memang ad analisa dan chat grafik tp hitnya itu perdetik dan sgt sulit kita duga ap kah berada dlm hal kestabilan
dan kalau kalah sec sadar ato tidak sadar kita berusaha u main lagi u bisa menebus kekalahan
intinya klo main forex sgt mengandung resiko yg besar sampai ad yg rugi besar dan hit perdetik bisa aj sih org berhasil main forex tp yg sy tau jarang org yg berhasil sukses main forex malah sebaliknya mereka sgt mengalami rugi besar...
klo spt emas ato saham yg bersifat obligasi ( surat berharga) spt SUN, ORI, SUKUK untuk resiko tidak besar spt forex krn obligasi sifatnya
1 bisa jual belikan krn bersifat fisik surat berharga dan setau sy mereka sistimnya membagi keuntungan dan mereka ad sistim jatuh tempo tp kita bisa jual pada wadah tertentu hany resiko negatipnya bila kita menanamkan pada perusahaan yg akhirnya mengalami bangrut kita mengalami rugi ..main obligasi pandai2nya kita u memilih suatu perusahaan spt unilever ato bidang transportasi dll klo di koran kompas ad perusahaan 2 yg ud masuk di bursa saham nah kita bisa memilih...
2 klo emas sy tidak tau apa ini masuk dlm kategori saham setau sy klo investasi emas mungkin kategori investasi bersifat benda ato fisik dan resikonya tidak terlalu besar dan bisa di anggap sebagai tabungan tp resikonya bila seseorg main di emas gak mungkin dong mau simpan di rmh , repot juga paling2 box safety ( sebagai tpt jasa) yg disediakan di bank spy aman tp klo hany main kecil2an bisa di simpan di rmh tp resiko kecurian ... buat hati tdk tenang
u dosa ato gak topiknya ttg saham kembali ke pribadi masing2 hany bila sesuatu yg kita dpt dgn mudah tentu akan hilang dgn mudah ,lain halnya klo kita berjuang dgn keringat dan dr hasil upaya spt kerja ato usaha ato jasa yg halal kita bisa menikmati dgn tenang dan damai
bila ad kata2 yg kurang pas ini namanya sharing...
investasi tidak salah bila tidak menganggu hati nurani
-
9 Januari 2018
saya setuju mas,penjelasannya logis.
menurut saya main saham itu gak dosa,yg dosa kalau main sahamnya sambil menipu orang lain.
semua profesi itu pasti ada oknumnya, sekalipun profesinya kek hakim,penegak hukum atau pemuka agama.
ASBOL520 tulis:
Saham koq bisa dianggap dosa mas bro ?
Itu sama aja dengan beli asuransi itu berdosa. Emng kemana perush asuransi muter duit premi kita klo bukan disaham dan pasar uang lainnya spt valuta asing atau foreign exchange ( forex )
Selama kita membeli tanah/rumah/ruko dll utk mengharapkan keuntungan pd saat menjualnya kemudian, yah namanya investasi kan ? Bedanya saham, valas/forex atau emas lbh liquid atau cepat dijual makanya koq spt judi bola, nunggu bentar aja udh keliatan duit/hasilnya, padahal jauuuuuuuh banget bedanya boss
Bahkan klo kita mau investasi sambil bantu negara juga sangat dianjurkan melalui :
1. SUN - Surat Utang Negara
2. ORI - Obligasi Ritel Indonesia
3. Sukuk - ini produk syariah nya buat tetangga kita yg ribet.
Mulailah deh teman2 JK googling instrumen investasi lainnya, banyak koq yg menarik diluar sana ( halal pulak, macam makan saksang gitu ) tapi perhatikan ijin usahanya kadang ada yg keliatannya legal/resmi pdhl ijinnya judi contohnya opsi binari ( Binary option )
-
10 Januari 2018
JHON956 tulis:
Terimakasih mbak....
Itu lho mbak yg beli saham suatu emiten di pasar modal dengan harapan suatu saat jika harga sahamnya naik maka sahamnya dapat di jual dan mendapatkan untung...
Klo kita cuma beli saham tsb lalu dijual lg pas sahamnya naik kan ga melanggar firman Tuhan. Ayat Alkitab mana yg melawan ini? Gk ada deh kayaknya. Dlm hukum taurat, benar bhw kita dilarang menduakan Allah, membunuh, mencuri, menginginkan milik org lain dll namun ga ada isi hukum tsb yg melarang kita mendapatkan keuntungan dng cara menyimpan barang/surat berharga/sejenisnya. Di jmn Alkitab ditulis banyak org punya "investasi" berupa gandum, ternak dll yg jumlahnya bertambah banyak. Saham cuma bentuk yg lbh modern aja.
-
10 Januari 2018
Wah menarik nih dan terjadi diskusi soal halal haram ya.. Udah kayak papan 2 BEI aja yang ada saham-saham Syariah, hehehee..... Kayaknya harus ada papan 3 nih, saham-saham bernilai Kristiani
Saya sendiri pemain saham. Sudah sejak 2005 daya main saham. beberapa saham saya pegang saat ini, diantaranya Bakrie Brothers (BNBR), Adaro (ADRO), PT Perencanaan Pembangunan (PTPP), AKR Industri (AKRA) dll. Saya bermain saham karena saya cenderung menjadi orang yang suka setidakstabilan (baca dinamis) dan latar belakang pendidikan saya dengan sub jurusan Ilmu Ekonomi Moneter dan Keuangan. Saya bermimpi dan sempat ditawari bekerja di bank Sentral namun saya dari awal memang agak malas bekerja sebagai ASN (maaf bagi yang ASN). Jadilah saya pegawai swasta saat ini dan berkutat di masalah SDM dengan spesialis mengurusi masalah tenaga kerja seperti demo, komplain, perundingan, lobi pemerintah dll.
Untuk mempertahankan ilmu yang saya dapat karena sehari-hari berhubungan dengan hukum ketenagakerjaan dan di sisi lain yang memang suka hal yang dinamis saya pun masuk ke bursa sebagai investor. Jika ada yang menyataan ini judi, bis saja hal itu terjadi karena yang menyatakan besar kemungkinan mendasarkannya dari kata orang atau memang ga paham bagaimana kinerja harga itu terjadi. Pengetahuan yang dangkal dan nyali kecil sebaiknya memang ga usah masuk sebagai investor tapi juga jangan menjadi pengadil apalagi menjadi suudzon mengatakan itu judi. Biasakan untuk memahami dulu sebelum menghakimi. Di Islam pun tidak haram kok makanya ada papan 2 istilahnya, dimana saham-saham tersebut jenisnya adalah syariah.
Buat saya, perlu atau tidak terjun sebagai investor, cek diri sendiri saja. Kalau anda punya pengetahuan yang tidak cukup, pengetahuan tidak layak plus nyali yang kecil, jangan masuk deh. Tapi jika semua itu tidak silahkan join karena saham adalah salah satu instrumen investasi yang baik walau bervotalitas tinggi. Selamat berkeputusan...
-
10 Januari 2018
SHABDY842 tulis:
Wah menarik nih dan terjadi diskusi soal halal haram ya.. Udah kayak papan 2 BEI aja yang ada saham-saham Syariah, hehehee..... Kayaknya harus ada papan 3 nih, saham-saham bernilai Kristiani
....Buat saya, perlu atau tidak terjun sebagai investor, cek diri sendiri saja. Kalau anda punya pengetahuan yang tidak cukup, pengetahuan tidak layak plus nyali yang kecil, jangan masuk deh. Tapi jika semua itu tidak silahkan join karena saham adalah salah satu instrumen investasi yang baik walau bervotalitas tinggi. Selamat berkeputusan...
Wow...Mulai tahun 2005...sudah pengalaman pastinya...terimakasih sharingnya pak...
10 Januari 2018 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
10 Januari 2018
Waduh istilah apa lagi nih? Coba deh sebelum justifikasi Blue Chip itu judi, cari tahu dulu ttg hal tersebut. Biasakan berpendapat dengan dasaran kuat bukan berdasarkan waksyangka jadinya suudzon kata tetangga sebelah
JHON956 tulis:
Betul..betul..betul...karena klo udah beli chip udah jadi judi sungguhan...
-
10 Januari 2018
SHABDY842 tulis:
Waduh istilah apa lagi nih? Coba deh sebelum justifikasi Blue Chip itu judi, cari tahu dulu ttg hal tersebut. Biasakan berpendapat dengan dasaran kuat bukan berdasarkan waksyangka jadinya suudzon kata tetangga sebelah
Hehehee...bukan saham blue chip maksudnya pak...itu lho pak kadang klo orang main poker lewat facebook atau media online lainnya trus ingin gunakan uang sungguhan harus beli chip..begitu kira kira pak...
-
10 Januari 2018
i see, maaf saya salah baca. Terpulanng masalah saham, setahu saya, sekuritas yang saya gunakan tidak ada chip2an ya. di Mandiri sekuritas juga tidak, entah kalau judi online karena saya ga pernah main gituan nih
JHON956 tulis:
Hehehee...bukan saham blue chip maksudnya pak...itu lho pak kadang klo orang main poker lewat facebook atau media online lainnya trus ingin gunakan uang sungguhan harus beli chip..begitu kira kira pak...
-
10 Januari 2018
SHABDY842 tulis:
i see, maaf saya salah baca. Terpulanng masalah saham, setahu saya, sekuritas yang saya gunakan tidak ada chip2an ya. di Mandiri sekuritas juga tidak, entah kalau judi online karena saya ga pernah main gituan nih
Iya pak di judi online aja itu pak...btw ditengah IHSG yg lagi rekor-rekoran pasti udah banyak cuan ya pak hehehe....
-
10 Januari 2018
Tergantung saham yang dipegang pak. Jadi semuanya bergantung pada analisis dan penguasaan kita terhadap gerak pasar, industri, pengetahuan terhadap perusahaan dan kondisi makro negara dan makro internasional dan tentunya karena ini sektor riil akan dipengaruhi juga oleh tingkat bunga utamanya SBI dan The Fed jika di Indonesia
JHON956 tulis:
Iya pak di judi online aja itu pak...btw ditengah IHSG yg lagi rekor-rekoran pasti udah banyak cuan ya pak hehehe....
-
10 Januari 2018
waduh, saham beda lho sama forex. Di pasar saham, mata uang itu tidak diperdagangkan. Forex adalah singkatan dari Foreign exchange. Jadi yang diperdagangkan adalah mata uang bukan saham.
Forex sendiri kok dihubungkan dengan judi ya, semakin bingung saya. dasarnya apa sampai mengatakan seperti itu. Banya sekali hal-hal yang mempengaruhi kekuatan mata uang seperti cadangan devisa, neraca pembayaran, kebijakan moneter dll.
Ada baiknya mengetahui dulu sebelum berpendapat. Jika tidak paham sebaiknya bertanya bukan malah menjadi hakim. Jika ini dikembangkan, apa jadinya ya (ekstrimnya) seorang ahli fisika menjadi hakim di pengadilan untuk urusan pebunuhan berencana. Bisa dipastikan sang ahli Fisika akan ngawur dalam menjatuhkan sanksi kan.
Bijaklah dalam bertutur, jika tidak paham, baca literaturnya dulu sebelum berpendapat. Jika kurang paham, bertanya ga masalah kok. Jangan sampai malu bertanya malah jalan2
Niwey, GRACIA048 anggota Hanura kah makanya bertanya pada hati nurani, hehheehee
GRACIA048 tulis:
kembali ke hati nurani ttg itu dosa ato gak ttg investor saham. setau sy saham itu ad jenis2nya:
saham yg bersifat spt forex sistim kerjanya hampir mirip judi, mungkin ini yg sifatnya dosa kali ya...
saham yg bersifat obligasi mrp surat berharga ..
jd ttg soal dosa mungkin yg mirip spt sistimnya judi... .
-
11 Januari 2018
Ini kesalahan yang biasa dilakukan pemula, selalu berpikir bagaimana caranya supaya cepat kaya padahal seharusnya bagaimana untuk mendapatkan profit konsisten. Itu sebabnya 90% pemain pasar uang Indonesia kolaps, krn fokus untuk kaya pada saat harusnya menganalisa strateginya.
Rakus adalah awal dari segala kehancuran.
Di Singapura bahkan para ibu2 dan mahasiswa/i aktif lho dipasar uang online macam forex, krn modal kecil dan sangat mudah mengoperasikannya, krn mereka tau resiko dan mau disiplin menjalankan starteginya.
Sayangnya di negara kita untuk disiplin di jalanan pun masih sangat sulit apalagi dipasar uang kan, cuman sayangnya koq yg disalahkan pasar uangnya ? Makanya muncul tuduhan forex = judi
GRACIA048 tulis:
bhs ttg forex knp spt judi krn sistimnya
1 setiap org yg main forex jarang yg berhasil malahan byk yg alami kerugian besar krn
*) tanpa disadari bila menang pasti ingin menang lagi sdgkan sistim mainnya itu memang ad analisa dan chat grafik tp hitnya itu perdetik dan sgt sulit kita duga ap kah berada dlm hal kestabilan
dan kalau kalah sec sadar ato tidak sadar kita berusaha u main lagi u bisa menebus kekalahan
intinya klo main forex sgt mengandung resiko yg besar sampai ad yg rugi besar dan hit perdetik bisa aj sih org berhasil main forex tp yg sy tau jarang org yg berhasil sukses main forex malah sebaliknya mereka sgt mengalami rugi besar...
-
11 Januari 2018
sebelumnya sy bic berdasarkan topik ttg investor saham menurut agama kristen . krn saham itu cakupannya luas tp ts ud mempersempit saham yg di BEI terdiri dr 2:
saham ( valas) dan obligasi di sini ad yg dimana dikeluarkan o pemerintah salah satunya ttg sukuk itu yg sy tau dgn berkerjasama dgn beberapa bank yg ditunjuk
dan ttg forex sy singgung dikit krn byk org yg main di bidang ini ad yg bil forex merupakan bgn dr saham . dan kebykkan org yg main forex spt koment sy di atas memang ad yg berhasil tp rata2 mengalami rugi besar.. krn sistimnya spt yg sudah sy sebutkan di atas.
sdgkan ttg valas saham di BEI sy tau dikit bgm sistimnya hampir mirip dgn forex ad sistim pergerakan valas itu berkaitan dgn saham global klo gak salah dibagi 2 bgn hknk dan ihsg istilah2nya klo salah ...
nah berkaitan dgn topiknya investor saham hub dgn agama kristen spt koment sy di atas ttg dosa ato gak kembali ke hati nurani masing2... hati nurani tdk ad kaitanya dgn slogan politik ya (masa pilkada.)
sy hany memberi koment ttg saham forex yg mirip judi coba pahami kata mirip itu bukan sy bic itu judi...
* org sukses tidak selalu dibidang saham..
SHABDY842 tulis:
waduh, saham beda lho sama forex. Di pasar saham, mata uang itu tidak diperdagangkan. Forex adalah singkatan dari Foreign exchange. Jadi yang diperdagangkan adalah mata uang bukan saham.
Forex sendiri kok dihubungkan dengan judi ya, semakin bingung saya. dasarnya apa sampai mengatakan seperti itu. Banya sekali hal-hal yang mempengaruhi kekuatan mata uang seperti cadangan devisa, neraca pembayaran, kebijakan moneter dll.
Ada baiknya mengetahui dulu sebelum berpendapat. Jika tidak paham sebaiknya bertanya bukan malah menjadi hakim. Jika ini dikembangkan, apa jadinya ya (ekstrimnya) seorang ahli fisika menjadi hakim di pengadilan untuk urusan pebunuhan berencana. Bisa dipastikan sang ahli Fisika akan ngawur dalam menjatuhkan sanksi kan.
Bijaklah dalam bertutur, jika tidak paham, baca literaturnya dulu sebelum berpendapat. Jika kurang paham, bertanya ga masalah kok. Jangan sampai malu bertanya malah jalan2
Niwey, GRACIA048 anggota Hanura kah makanya bertanya pada hati nurani, hehheehee
11 Januari 2018 diubah oleh GRACIA048
-
14 Januari 2018
Terima kasih untuk tanggapannya.
Di tulisan ini, jelas sekali sebenarnya anda "membenarkan diri dalam keraguan (soalnya ga tahu persis". Coba perhatikan tulisannya, saudara berkali2 menekankan "kalau tidak salah" dalam berpendapat.
Pasar uang dan pasar saham itu berbeda sama sekali lho. Namun keduanya dapat saling mempengaruhi dimana biasanya emoten yang berhubungan dengan keuangan akan sensitif sekali dengan perkembangan yang terjadi pada pasar uang dan suku bunga. Jadi pasar uang atau foreign exchange itu instrumennya tidak dimainkan dalam pasar saham (BEI).
Soal untuk/rugi di pasar uang, lagi-lahi ini adalah soal kecermatan dan memerlukan analisis yang baik dan tentunya prediksi tentang ekspektasi. Di jaman krisis saya sendiri pernah meraup keuntungan dari pasar uang karena kebetulan mengikuti betul perkembangan ekonomi domestik dan regional. Saat itu saya membaca neraca pembayaran dan perdagangan sehingga tahu kapan jatuh tempo pembayaran hutang luar negeri pemerintah dalam prakarsa Jakarta. Saya juga berekspektasi bahwa devisa pemerintah melalui eksport ataupun pinjaman luar negeri tidak cukup sehingga dengan konsekuensi rezim Floating Exvhange Rate yang dianut Indonesia maka akan menggiring mata uang domesting terdevaluasi terhadap dollar Amerika. Perkiraan saya tepat dan dapatlah saya gain dari hal tersebut.
Dari pengalaman saya tersebut, jelas nampak bahwa kita harus memiliki analisis (pengetahuan) dan ekspektasi yang baik. Jika saya hanya dari alangan awam, saya tentu akan terbawa pada "nasib-nasiban" yang jika untung dibilang alhamdulillah, kalau rugi nuduhnya judi, hehhee.... Padahal sederhana saja, jika kita paham terhadap kurva penawaran dan permintaan terhadap mata uang aka kita bisa memprediksi apa yang akan terjadi lho (bukan dukun ya).
Nah di BEI sebagai info, tidak ada jual valas (valuta asing = foreign exchange). Valas ya valas dan adanya di pasar uang bukan di bursa saham.Jika kita bagi dalam bagian ekstrim, maka bisa disebut saham adalah pasar riil sedang valas adalah pasar moneter. Apakah hanya salah satu saja yang terimbas politik, jelas keduanya akan terimbas. Sebagai contoh, jika ada pemimpin politik yang anti pasar bebas, maka di negara yang "open sky policy" jika pemimpin tersebut melakukan penutupan terhdap negara luar, pastinnya investasi akan berkurang. Jika investasi berkurang maka pasar riil saham akan langsung melemah dan jika investor luar negeri hengkang, maka salah satu resource devisa juga berkurang yang berakibat pada supply devisa yang berkurang. Dengan permintaan tetap (ceteris paribus) maka tentu saja hal ini dengan permintaan meningkat dan supply tetap akan membawa devaluasi (penurunan) nilai mata uang doomestik terhadap mata uang asing.
Nah dengan penjelasan singkat ini, kata mirip judi akan sangat jauh sekali sebenarnya. Soal terkait penggunaan/penyinggungan har nurani hanyalah seloroh saya dan tidak ada terkait dengan Pilkada. So cermat saja dalam membaca dan jika tidak yakin, tanya saja saya yakin banyak rekan JK yang bersedia menjelaskan tetapi jangan yakin namun menyimpan keraguan seperti halnya dalam kalimat, Kalo ga salah".
Semoga bermanfaat
GRACIA048 tulis:
sebelumnya sy bic berdasarkan topik ttg investor saham menurut agama kristen . krn saham itu cakupannya luas tp ts ud mempersempit saham yg di BEI terdiri dr 2:
....* org sukses tidak selalu dibidang saham..
7 Februari 2018 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
14 Januari 2018
Klo yg bilang jual beli saham atau trading itu judi berarti dia juga mengatakan setiap yg berjualan online itu juga judi hahahahahaha dk nyambung yk
Jual beli saham atau trading dikatakan judi apabila dulitnya dipake untuk bermain casino.. Judi online atau taruhan...
Tp klo duitnya untuk hal yg berguna why not... Toh bukan hasil nyolong atau korup
-
27 Januari 2018
Dosa ngak ya jadi investor saham? Teman2 yg investor komen yaa...
Tp yg bukan investor jg boleh komen .....
Kalau kita beranggapan itu dosa
Ya itulah dosa yang paling besar
Kalau kita beranggapan itu tidak selagi itu dijalur yang lurus sebagai investor ya tidak sama sekali
Ya secara orang yang bekerja..
.di bea cukai bukankah itu dosa (telusuri pemungut cukai di alkitab)
.Orang yang bekerja di bank bukankah itu dosa menurut logika kebenaran
Tabungan itu secara tidak langsung dipungut riba
.rentenir.. Bukankah itu dosa meminjamkan dengan bunga
.entertaimant bukankah itu dosa
Membahas pribadi orang lain
Atau mendramatisitkan kehidupan orang lain
Dan banyak hal lainnya
-
6 Februari 2018
Mas bro, anda adalah orang merdeka dalam Kristus, trading, investasi, jual beli saham, jualan gorengan, jualan odol, jualan bensin, tambal ban, dll adalah pekerjaan. Jadi jangan biarkan kemerdekaan anda dihalangi oleh "prinsip-prinsip hukum taurat" Anda bebas bekerja selama pekerjaan itu tidak bertentangan dengan hati nurani sdr, percayalah Roh Kudus yang ada di dalam hati sdr akan memberi anda hikmat bagaimana harus hidup dan bekerja. Tuhan tahu kita tidak dapat menghindari hal-hal negatif dari dunia itu sebabnya dia memberikan RohNya dalam kita supaya kita dapat memutuskan dengan benar dan berimanlah dengan semua yang sdr kerjakan. cara pandang Perjanjian Baru mengenai dosa dan Perjanjian Lama mengenai dosa itu berbeda, Perjanjian Lama : "kita lakukan hal-hal yang di ajarkan hukum taurat dan anda dibenarkan oleh Allah" sedangkan dalam perjanjian baru: "Saya dan saudara dibenarkan oleh Allah secara cuma-cuma oleh pengorbanan Kristus melalui iman kita" itu sebabnya Rasul Paulus dan Rasul-rasul Tuhan yang lainNya menekankan pengajaranNya pada Iman baru perbuatan, bukan perbuatan yang membuat saya dan saudara yakin bahwa kita benar. Kalau sdr berivestasi dan saudara tidak yakin bahwa apa yang saudara lakukan benar (mungkin karna alasan riba dll) maka jangan lakukan, karna "kita tidak beriman" bahwa hal itu berkenan pada Tuhan. ingat dosa dalam perjanjian baru dimulai dari anda beriman atau tidak bukan dimulai dari perbuatan. "IBRANI 11:6 Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia." Semoga jawaban singkat ini memberi saudara pengertian dan menguatkan hati nurani saudara. Amin
JHON956 tulis:
Dosa ngak ya jadi investor saham? Teman2 yg investor komen yaa...
Tp yg bukan investor jg boleh komen .....
6 Februari 2018 diubah oleh WILSON679
-
6 Februari 2018
Main saham
Kalau untung = tidak dosa
Kalau rugi = dosa