SUMO (Suplemen Motivasi)
-
8 Januari 2019
ZEGA376 tulis:
* KISAH SEDERHANA DISEBUAH DESA YANG SUBUR, HIDUPLAH 2 LELAKI BERSAUDARA .*
...AGWAR🤝
Setuju bro.. 👍
*Hati seluas samudera😊
8 Januari 2019 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
15 Januari 2019
ERASMUS887 tulis:
Setuju bro.. 👍
*Hati seluas samudera😊
Matius 5:7 Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.
-
15 Januari 2019
ֆɛɖɨӄɨȶ ӄɛɮǟɨӄǟռ
"Lihatlah rambutmu! Engkau jelek, tidak ada seorangpun yang ingin bermain denganmu!" Kata seorang anak lelaki di kelas. Itulah hari pertamanya masuk sekolah. Gadis kecil itu tidak dapat berkata apapun selain menangis.
Kemudian sang guru yang bernama Anna datang dan mendengar percakapan tadi serta melihat gadis kecil itu menangis. Dia mendekati si gadis dan berkata,
"Sayang, jangan dimasukkan dalam hati, engkau itu cantik."
Si gadis kecil memandang gurunya dan bertanya, "Benarkah bu?"
Gurunya menjawab," ya!" Kemudian bel berdering dan sang guru menyuruhnya duduk di kursinya dan memulai pelajaran.
Sore harinya sang guru memikirkan sesuatu yang istimewa agar dapat membuat si gadis itu merasa lebih baik. Lalu beberapa hari kemudian dia mengorbankan rambutnya yang panjang dan indah dengan merubah modelnya agar sama seperti gadis kecil di kelasnya tersebut.
Ketika gadis itu melihat Anna, dia berlari untuk memeluknya serta berkata bahwa dia tampak cantik.
"Hari ini aku cantik, sama sepertimu sayang." Jawab Anna. Si gadis pun tertegun.
Pada akhirnya yang terpenting adalah kebaikan.
Sebuah tindakan baik entah besar atau kecil dapat menumbuhkan semangat dan menguatkan jiwa.
-
15 Januari 2019
ZEGA376 tulis:
ֆɛɖɨӄɨȶ ӄɛɮǟɨӄǟռ
"Lihatlah rambutmu! Engkau jelek, tidak ada seorangpun yang ingin bermain denganmu!" Kata seorang anak lelaki di kelas. Itulah hari pertamanya masuk sekolah. Gadis kecil itu tidak dapat berkata apapun selain menangis.
....Sebuah tindakan baik entah besar atau kecil dapat menumbuhkan semangat dan menguatkan jiwa.
Benar.. 👍
Walaupun perbuatan baik yang kita lakukan kecil..sederhana..tapi akan sangat bermanfaat..berpengaruh besar bagi yang membutuhkannya..😊
15 Januari 2019 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
29 Januari 2019
Suatu karya akan sangat bermakna jika memiliki esensi dari karya itu yang dilatarbelakangi oleh kesungguhan dan keseriusan. Artinya, cerita dan motivasi di balik suatu karya menjadi salah satu faktor bahwa karya itu akan sangat bermakna, bukan hanya bagi sang pencipta, melainkan juga bagi orang-orang yang menikmatinya. Ini pula yang menjadi kekuatan satu karya lagu Himne yang terkenal dan sering dinyanyikan di Gereja-gereja seuruh dunia, “I Have Decided to Follow Jesus”.
Cerita dari Kisah dibalik lagu ini terjadi sekitar tahun 1800-an di India, tepatnya di daerah bagian timur negara India yang bernama Assam. Pada waktu itu, di Eropa terjadi kebangkitan rohani secara besar-besaran yang menghasilkan banyak sekali misionaris keluar dari Eropa untuk pergi memberitakan Injil ke seluruh dunia. Sebagai hasilnya, beberapa misionaris dari Inggris pun tiba di India dan memberitakan Injil di sana. Menurut sejarah yanag ditulis oleh Dr. Perangamalam Job, seorang misionaris India, orang-orang dari Inggris tiba di Assam dan mencoba memberitakan injil kepada beberapa suku primitif ditempat itu.
Assam bukanlah tempat yang mudah bagi Injil untuk diterima. Penduduk ditempat ini terdiri dari beberapa suku primitif yang masih memiliki kebiasaan kanibalisme yakni praktik memakan sesama. Tetapi yang juga menjadi tantangan terbesar adalah, mereka tidak begitu suka dengan kehadiran orang asing. Orang-orang Assam, khususnya kaum laki-laki memiliki tradisi mengerikan. Status sosial mereka dilihat berdasarkan koleksi kepala manusia yang mereka pajang di depan rumah mereka. Semakin banyak kepala manusia yang mereka dapatkan, semakin dipandang cakap dan mampu melindungi keluarga sendiri dan semakin di hormati di kalangan suku mereka. Oleh sebab itu mereka juga dijuluki suku Pemburu kepala.
Dalam kebengisan dan kebrutalan seperti ini, hadirlah para misionaris dari Inggris untuk membawa injil ditengah-tengah mereka. Tentu saja kehadiran mereka tidak disenangi bahkan dibenci oleh orang-orang Assam. Akan tetapi, terjadi hal yang diluar dugaan. Kehadiran injil ditengah-tengah mereka, mulai perlahan-lahan berdampak. Ada satu keluarga yang terdiri dari suami istri dan dua orang anak mereka dari suku ini yang pada akhirnya memutuskan untuk menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Tidak sampai disitu, kehidupan keluarga pertama yang merespon terhdap injil ini berdampak pada keluarga-keluarga yang lain. Mereka mulai mienyatakan diri untuk mengikut Tuhan Yesus dan menjadi orang percaya.
Mendengar akan kabar ini, kepala suku menjadi marah dan memerintahkan semua warga untuk berkumpul. Lalu kemudian ia memanggil keluarga pertama yang menyatakan iman kepada Tuhan Yesus ini untuk di adili ditengah-tengah kumpulan masyarakat itu. Belakangan, kepala keluarga ini diketahui bernama Nokseng seorang dari suku Garo. Nokseng beserta isteri dan kedua anaknya di adili di tengah-tengah kumpulan masyarakat. Ketika Sang kepala suku itu mengangkat tombaknya dan mengancam supaya Nokseng dan keluarganya meninggalkan iman mereka, alih-alih menyerah dan berpaling dari Kristus, tiba-tiba ia menyebutkan kalimat dari lagu yang diciptakannya ketika ia pertama kali mengenal Yesus: “I Have Decided to follow Jesus, No turning Back”. Mendengar kalimat ini, Sang kepala suku menjadi murka, lalu dengan amarah memerintahkan anak buahnya menghujamkan tombak kepada kedua anak Nokseng yang tidak berdaya, dan mati.
Tidak sampai disitu, Sang kepala suku kembali meneriakkan kalimat “Jika kamu tidak mau meninggalkan imanmu itu, bukan hanya anakmu yang mati, isterimu juga akan mati”. Tetapi sekali lagi, bukannya menyerah tetapi justru Nokseng mengucapkan kalimat “Though none go with me, still I will follow. No turning back.” Sekejap saja setelah mendengar kalimat ini, Kepala Suku memerintahkan untuk membunuh isterinya. Setelah isterinya mati, Kepala suku berkata, “Aku memberikan kamu satu kesempatan lagi, jika kamu mau berbalik dari imanmu maka kamu akan hidup”. Tetapi dengan mantap Nokseng berucap “The cross before me, the world behind me. No turning back. No turning back.” Ternyata ini menjadi ucapan terakhir yang keluar dari dirinya karena Kepala Suku itu kemudian membunuhnya.
Kematian Nokseng dan keluarganya ternyata berdampak besar sebagai jalan masuknya Injil Kristus diterima dan menjadi berkembang secara pesat di daerah itu. Beberapa waktu berjalan, Sang kepala suku menjadi terganggu dan penasaran hatinya, mengapa ada orang yang begitu kokohnya percaya dan beriman kepada Pribadi yang bernama Yesus Kristus, tidak mungkin ada orang yang mau mati jika bukan karena kekuatan Supranatural yang mempegaruhinya. Rasa penasaran ini membawa kepala suku pada akhirnya bertemu secara pribadi dengan Kristus ketika ia membaca injil dan menjadi percaya karena kesaksian hidup keluarga yang telah ia bantai. Ia lalu memanggil seluruh rakyatnya untuk berkumpul di Alun-alun desa itu, dan menyatakan imannya kepada Yesus Kristus dihadapan seluruh rakyatnya. Perbuatannya ini mendorong semua warganya untuk mengikut kepercayaan sang kepala suku. Mulai saat itu Kekristenan menjadi berkembang pesat di daerah itu. Hari ini, Meghalaya adalah negara yang subur di timur laut India dan merupakan salah satu dari tiga negara bagian India dengan mayoritas Kristen. Hampir sembilan puluh persen dari suku Garo adalah orang Kristen
Kata-kata dari Nokseng di atas digubah menjadi suatu lagu hymn yang indah oleh seorang misionaris India, Sadhu Sundar Sing. Lagu ini kemudian di aransemen oleh komposer Amerika Wiliam Reynolds dan dipakai oleh Billy Graham sebagai lagu yang terus dinyanyikan di banyak KKR-nya di seluruh dunia, dan hingga hari ini gereja mengenal lagu “I have Decided to Follow Jesus” sebagai lagu yang indah.
Kesaksian dari latar belakang lagu ini mengingatkan setiap orang percaya bahwa mengikut Tuhan bukan hal yang mudah. Satu benih yang mati menghidupkan jutaan benih lainnya. Akan ada banyak tantangan, bahkan melibatkan nyawa sekalipun. Tetapi keteguhan iman dan pengharapan selalu menolong setiap orang percaya untuk tetap percaya. Tantangan dalam setiap jaman bisa saja berbeda-beda, tetapi prinsipnya adalah, tetaplah kuat berpegang pada iman kita kepada Yesus. Kiranya kita dimampukan untuk tetap memegang teguh iman kita kepada Tuhan hingga Ia mendapati kita setia sampai akhir hidup kita. Amin.
-
29 Januari 2019
Semoga bermanfaat bagi semua member JK,,, Terima Kasih..
-
31 Januari 2019
Suatu karya akan sangat bermakna jika memiliki esensi dari karya itu yang dilatarbelakangi oleh kesungguhan dan keseriusan. Artinya, cerita dan motivasi di balik suatu karya menjadi salah satu faktor bahwa karya itu akan sangat bermakna, bukan hanya bagi sang pencipta, melainkan juga bagi orang-orang yang menikmatinya. Ini pula yang menjadi kekuatan satu karya lagu Himne yang terkenal dan sering dinyanyikan di Gereja-gereja seuruh dunia, “I Have Decided to Follow Jesus”.
Cerita dari Kisah dibalik lagu ini terjadi sekitar tahun 1800-an di India, tepatnya di daerah bagian timur negara India yang bernama Assam. Pada waktu itu, di Eropa terjadi kebangkitan rohani secara besar-besaran yang menghasilkan banyak sekali misionaris keluar dari Eropa untuk pergi memberitakan Injil ke seluruh dunia. Sebagai hasilnya, beberapa misionaris dari Inggris pun tiba di India dan memberitakan Injil di sana. Menurut sejarah yanag ditulis oleh Dr. Perangamalam Job, seorang misionaris India, orang-orang dari Inggris tiba di Assam dan mencoba memberitakan injil kepada beberapa suku primitif ditempat itu.
Assam bukanlah tempat yang mudah bagi Injil untuk diterima. Penduduk ditempat ini terdiri dari beberapa suku primitif yang masih memiliki kebiasaan kanibalisme yakni praktik memakan sesama. Tetapi yang juga menjadi tantangan terbesar adalah, mereka tidak begitu suka dengan kehadiran orang asing. Orang-orang Assam, khususnya kaum laki-laki memiliki tradisi mengerikan. Status sosial mereka dilihat berdasarkan koleksi kepala manusia yang mereka pajang di depan rumah mereka. Semakin banyak kepala manusia yang mereka dapatkan, semakin dipandang cakap dan mampu melindungi keluarga sendiri dan semakin di hormati di kalangan suku mereka. Oleh sebab itu mereka juga dijuluki suku Pemburu kepala.
Dalam kebengisan dan kebrutalan seperti ini, hadirlah para misionaris dari Inggris untuk membawa injil ditengah-tengah mereka. Tentu saja kehadiran mereka tidak disenangi bahkan dibenci oleh orang-orang Assam. Akan tetapi, terjadi hal yang diluar dugaan. Kehadiran injil ditengah-tengah mereka, mulai perlahan-lahan berdampak. Ada satu keluarga yang terdiri dari suami istri dan dua orang anak mereka dari suku ini yang pada akhirnya memutuskan untuk menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Tidak sampai disitu, kehidupan keluarga pertama yang merespon terhdap injil ini berdampak pada keluarga-keluarga yang lain. Mereka mulai mienyatakan diri untuk mengikut Tuhan Yesus dan menjadi orang percaya.
Mendengar akan kabar ini, kepala suku menjadi marah dan memerintahkan semua warga untuk berkumpul. Lalu kemudian ia memanggil keluarga pertama yang menyatakan iman kepada Tuhan Yesus ini untuk di adili ditengah-tengah kumpulan masyarakat itu. Belakangan, kepala keluarga ini diketahui bernama Nokseng seorang dari suku Garo. Nokseng beserta isteri dan kedua anaknya di adili di tengah-tengah kumpulan masyarakat. Ketika Sang kepala suku itu mengangkat tombaknya dan mengancam supaya Nokseng dan keluarganya meninggalkan iman mereka, alih-alih menyerah dan berpaling dari Kristus, tiba-tiba ia menyebutkan kalimat dari lagu yang diciptakannya ketika ia pertama kali mengenal Yesus: “I Have Decided to follow Jesus, No turning Back”. Mendengar kalimat ini, Sang kepala suku menjadi murka, lalu dengan amarah memerintahkan anak buahnya menghujamkan tombak kepada kedua anak Nokseng yang tidak berdaya, dan mati.
Tidak sampai disitu, Sang kepala suku kembali meneriakkan kalimat “Jika kamu tidak mau meninggalkan imanmu itu, bukan hanya anakmu yang mati, isterimu juga akan mati”. Tetapi sekali lagi, bukannya menyerah tetapi justru Nokseng mengucapkan kalimat “Though none go with me, still I will follow. No turning back.” Sekejap saja setelah mendengar kalimat ini, Kepala Suku memerintahkan untuk membunuh isterinya. Setelah isterinya mati, Kepala suku berkata, “Aku memberikan kamu satu kesempatan lagi, jika kamu mau berbalik dari imanmu maka kamu akan hidup”. Tetapi dengan mantap Nokseng berucap “The cross before me, the world behind me. No turning back. No turning back.” Ternyata ini menjadi ucapan terakhir yang keluar dari dirinya karena Kepala Suku itu kemudian membunuhnya.
Kematian Nokseng dan keluarganya ternyata berdampak besar sebagai jalan masuknya Injil Kristus diterima dan menjadi berkembang secara pesat di daerah itu. Beberapa waktu berjalan, Sang kepala suku menjadi terganggu dan penasaran hatinya, mengapa ada orang yang begitu kokohnya percaya dan beriman kepada Pribadi yang bernama Yesus Kristus, tidak mungkin ada orang yang mau mati jika bukan karena kekuatan Supranatural yang mempegaruhinya. Rasa penasaran ini membawa kepala suku pada akhirnya bertemu secara pribadi dengan Kristus ketika ia membaca injil dan menjadi percaya karena kesaksian hidup keluarga yang telah ia bantai. Ia lalu memanggil seluruh rakyatnya untuk berkumpul di Alun-alun desa itu, dan menyatakan imannya kepada Yesus Kristus dihadapan seluruh rakyatnya. Perbuatannya ini mendorong semua warganya untuk mengikut kepercayaan sang kepala suku. Mulai saat itu Kekristenan menjadi berkembang pesat di daerah itu. Hari ini, Meghalaya adalah negara yang subur di timur laut India dan merupakan salah satu dari tiga negara bagian India dengan mayoritas Kristen. Hampir sembilan puluh persen dari suku Garo adalah orang Kristen
Kata-kata dari Nokseng di atas digubah menjadi suatu lagu hymn yang indah oleh seorang misionaris India, Sadhu Sundar Sing. Lagu ini kemudian di aransemen oleh komposer Amerika Wiliam Reynolds dan dipakai oleh Billy Graham sebagai lagu yang terus dinyanyikan di banyak KKR-nya di seluruh dunia, dan hingga hari ini gereja mengenal lagu “I have Decided to Follow Jesus” sebagai lagu yang indah.
Kesaksian dari latar belakang lagu ini mengingatkan setiap orang percaya bahwa mengikut Tuhan bukan hal yang mudah. Satu benih yang mati menghidupkan jutaan benih lainnya. Akan ada banyak tantangan, bahkan melibatkan nyawa sekalipun. Tetapi keteguhan iman dan pengharapan selalu menolong setiap orang percaya untuk tetap percaya. Tantangan dalam setiap jaman bisa saja berbeda-beda, tetapi prinsipnya adalah, tetaplah kuat berpegang pada iman kita kepada Yesus. Kiranya kita dimampukan untuk tetap memegang teguh iman kita kepada Tuhan hingga Ia mendapati kita setia sampai akhir hidup kita. Amin.
-
8 Februari 2019
*Membentuk Rumah Berkat*
“Sebab itu Daud tidak mau memindahkan tabut TUHAN itu ke tempatnya, ke kota Daud, tetapi Daud menyimpang dan membawanya ke rumah Obed-Edom, orang Gat itu.
Tiga bulan lamanya tabut Tuhan itu tinggal di rumah Obed-Edom, orang Gat itu, dan TUHAN memberkati Obed-Edom dan seisi rumahnya.
Diberitahukanlah kepada raja Daud, demikian: “TUHAN memberkati seisi rumah Obed-Edom dan segala yang ada padanya oleh karena tabut Allah itu.” Lalu Daud pergi mengangkut tabut Allah itu dari rumah Obed-Edom ke kota Daud dengan sukacita “
2 Sam 6:10-12Sebuah keluarga yang diberkati ditentukan oleh ada atau tidaknya Kehadiran Tuhan didalamnya. Jika Tuhan hadir dan tinggal didalamnya, maka pasti keluarga akan diberkati secara luarbiasa. Hal ini dibuktikan ketika Obed Edom membuka pintu rumahnya untuk kehadiran Tabut Allah (yang merupakan gambaran Kehadiran Tuhan – hadirat Tuhan) didalam rumahnya selama 3 bulan, dan itu membuat keluarganya diberkati secara luar biasa.
Bagaimana supaya kehadiran Tuhan nyata dalam keluarga?Yosua 24:15 : ‘….Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!‘
BANGUNLAH MEZBAH KELUARGA
Apa itu mezbah keluarga ?
Mezbah keluarga adalah suatu moment perjumpaan dengan Tuhan secara bersama-sama satu keluarga yang dilakukan sebagai sebuah gaya hidup setiap hari.
Sebuah mezbah tidak berdiri dengan sendirinya, tetapi harus “dibangun”. Contoh :
– Nuh membangun mezbah (Kej 8:20)
– Abraham membangun mezbah (Kej 12;7, Kej 13:18)
– Ishak membangun mezbah (Kej 26:25)
– Yakub mendirikan mezbah (Kej 33:20)
– Musa mendirikan mezbah (Kej 17:15)
– Daud mendirikan mezbah (2 Sam 24:25 )
Prinsip membangun mezbah keluarga :
1. Suami adalah “Inisiator Pembangun Mezbah”Setiap orang yang membangun mezbah adalah seorang laki-laki (kepala keluarga). Banyak tokoh wanita di Alkitab tapi yang membangun mezbah selalu pria.
Inilah waktunya para Pria untuk berinisiatif membangun mezbah keluarga.
Ef 5 : 23 = Suami adalah Kepala
2. Komitmen Bersama adalah awal berdirinya sebuah mezbah
Perlu kesepakatan dan komitmen Suami, Istri dan Anak-anak untuk bersama-sama membangun mezbah keluarga setiap pagi. Dengan kesepakatan maka suami atau istri bisa saling mengingatkan dan saling menguatkan.
Mat 18:19-20 = kesepakatan membawa kuasa besar.
3. Perlu Korban dalam membangun mezbahSetiap mezbah hanya akan disebut mezbah jika ada korban diatasnya. Tanpa korban mezbah tidak berarti apa-apa.
Kej 8 : 20 = Nuh mempersembahkan korban diatas mezbah yang dibuatnya.
Korban memiliki arti sebagai berikut :
a. Waktu yang diprioritaskan
Jika Tuhan Yesus sudah memberikan yang terbaik, adalah hal yang seharusnya jika kita berikan waktu yang terbaik bagi Tuhan.
Waktu terbaik adalah pagi hari ( Maz 5:4, Mark 1:35 )
b. Tenaga yang maksimalHarus memiliki manajemen waktu yang baik untuk menghindari kelelahan fisik yang mengganggu untuk membangun mezbah.
c. Pikiran & Hati yang tertuju pada Tuhan
Pikiran dan hati jangan terfokus pada masalah-masalah kehidupan kita sendiri.
4. Membangun Mezbah adalah sebuah ‘Gaya Hidup’ bukan suatu ‘Event’Abraham membangun mezbah beberapa kali, contoh :
Kej 12:7, Kej 12:8, Kej 13:18, Kej 22:9
Ini artinya Abraham membangun mezbah tidak sekali-sekali (kadang-kadang), tapi dia membangun mezbah sebagai GAYA HIDUP!
5. Gunakan Sarana-sarana yang mendukung / membantu
Mezbah didirikan dengan bahan-bahan pembuatnya seperti : batu, kayu, dll. Perlu bahan-bahan yang mendukung.
Gunakan sarana yang membantu seperti :
o Buku saat teduh
o Bahan-bahan Pendalaman alkitab, dll
2 Pilar keseimbangan dalam Mezbah keluarga :Perlu 2 pilar mezbah yang harus dibangun dengan sebuah KESEIMBANGAN. Kedua-duanya adalah PENTING!
Pilar 1 : Mezbah pribadi
Pilar 2 : Mezbah Bersama
60 MENIT SETIAP HARI YANG MENGUBAHKAN HIDUP :10 menit : Penyembahan pribadi & doa pribadi
15 menit : Membaca & merenungkan Alkitab secara pribadi
10 menit : Penyembahan bersama-sama
15 menit : Membaca dan sharing Firman bersama-sama
10 menit : Saling mendoakan dan berdoa bersama-sama.
Dampak Mezbah Keluarga bagi hidup pribadi dan keluarga?
Kejadian 8:20 – Kej 9 :16
1. Hadirat Allah nyata dalam Keluarga : Ada kasih, sukacita, damai sejahtera dalam keluarga
Kej 8:21 = Ada hubungan manis antara Nuh dengan Tuhan
2. Berkat Allah nyataKej 9:1 = Allah memberkati Nuh
3. Hikmat dan Tuntunan Allah bagi kehidupan
Kej 9 : 1-9 = Allah memberikan tuntunannya kepada Nuh
4. Perlindungan dari serangan kuasa gelapKej 9:5 = Allah yang melindungi dan menjaga Nuh
5. Janji Allah nyata dalam kehidupan kita.Kej 9:9-11 = Allah menyatakan perjanjiannya dengan Nuh, sejak saat itu Nuh hidup dalam janji-janji Allah.
6. Keturunan akan hidup dalam berkat perjanjian Allah
Kej 9:9
7. Hidup dalam kekuatan anugrah Tuhan yang luar biasa.o Kekuatan Ekstra diwaktu menghadapi situasi buruko Kekuatan untuk melakukan perkara-perkara besar bersama Tuhan
Nuh adalah orang yang pernah mengalami kekuatan Anugrah Tuhan yang luar biasa.
-
8 Februari 2019
SIRAMAN ROHANI
Bacaan Injil Markus.10:1-12
Renungan
Menikahi orang yang mencintai kita biasa. Namun, tetap mencintai orang yang kita nikahi itu yang luar biasa. Dalam pernikahan kristiani seorang laki-laki dan seorang perempuan berjanji untuk setia dalam suka dan duka, untung dan malang, sakit dan sehat. Perjanjian antara suami dan istri itu harus dilakukan secara sungguh-sungguh( tidak ada manipulasi), total(sepenuh hati dan jiwa), dan dalam keadaan bebas( dari tekanan, paksaan dan ketakutan). Ketika suami istri dalam keadaan suka, untung, dan sehat barang kali kesatuan dan kesetiaan lebih mudah diciptakan. Bahkan hal itu dipandang biasa. Akan tetapi pasti jauh lebih sulit mempertahankan kesatuan dan kesetiaan itu apabila mereka mengalami situasi duka, malang atau sakit. Namun apabila mereka mampu menghayati hakikat perkawinan itu justru di saat-saat sulit, inilah yang luar biasa. Suami istri hidup selaras amanat Allah. Yesus sendiri menggarisbawahi bahwa suami atau istri tidak boleh menceraikan pasangannya dengan alasan apa saja karena kesatuan mereka itu tanpa syarat. Allah sendiri yang menciptakan perkawinan. Allah menghendaki laki-laki dan perempuan saling melengkapi dan saling menyempurnakan. Tempat bagi kesempurnaan itu adalah perkawinan. Marilah menjadi pasutri yang luar biasa, mampu mencintai orang yang dikasihi sepanjang hayat. Dan semoga keluarga"bahtera" (bahagia, harmonis, tentram, dan sejahtera) bisa tercipta.
Ya Allah sumber cinta, mampukanlah aku untuk tetap saling mencintai terutama pada saat-saat kehidupan ini menjadi sulit. Amin
Teriring Salam & Doa
Rm. Yoakim Leu, SVD
Angola-Afrika..🙏🙏
-
10 Februari 2019
*MELAKUKAN 'SESUATU' BUAT ORANG LAIN*
••••• ••••• •••••
Vivienne Harr gadis kecil 10 tahun,
n a m u n yg memiliki hati yg besar untuk membantu anak² sebayanya yg menjadi korban perbudakan di kota Nepal.
itulah yg membuat dia rela berjuang dgn berjualan minuman di pinggir jalan,
s e h i n g g a banyak orang meremehkan dia,
"apa yg bisa di kerjakan oleh anak yg sekecil ini?"
Menjawab itu, Vivien berkata,
• Gandhi juga hanya 1 orang,
• Bunda Theresa juga hanya 1 orang,
• Martin Luther juga hanya 1 orang,
begitu pula dgn aku juga hanya 1 orang,
aku tidak perlu memikirkan:
"apakah aku bisa melakukan,
n a m u n aku hanya berpikir,
aku hanya perlu melakukan 'sesuatù' buat orang lain."
Demikianlah Vivien dgn penuh semangat berjualan dari mulai di pinggir jalan sampai ke mall²,
hasil keuntungannya dia berikan kepada Nepal Youth Fondation.
Sampai Walikota New York mengundangnya ke Times Square & akhirnya ia mendapatkan uang 100 ribu US dolar untuk membebaskan anak² dari perbudakannya.
Vivien juga menulis buku berjudul "Make a stand" & tulisannya yg paling membuat orang berkesan :
"When life gives you lemons,
change the world to help kids learn how they can make a stand for what matters to them."
Di usia yg terbilang masih kecil,
ternyata sekecil apapun potensi (talenta) yg TUHAN beri,
b i l a dikerjakan dgn sungguh² untuk orang lain,
m a k a itu akan membawa dampak yg besar,
& bisa membawa arti yg besar pula buat hidup orang lain.
“Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar.”
(Matius 25:21)
Goϑ ϐlešš Yoυ
-
16 Februari 2019
ⓀⒺⒽⒶⒹⒾⓇⒶⓃ
Tahun 1924 seorang pedayung hebat bernama Bill Havens yang berada dalam masa karantina menjelang Olimpiade menerima berita bahwa istrinya akan segera melahirkan… Mendengar kabar itu dia memilih untuk segera pulang dan tidak jadi mengikuti Olimpiade itu untuk menemani istrinya yang akan melahirkan….
Dan 28 tahun kemudian yaitu tahun 1952, Bill menerima telegram dari putranya, Frank yang pada saat itu baru saja memenangkan medali emas Kano 10.000 meter pada Olimpiade di Helsinki, Finlandia. Isi telegram itu berbunyi:
“Ayah, terima kasih karena pada hari itu engkau telah menantikan kelahiranku. Aku pulang dengan membawa medali emas yg seharusnya ayah peroleh beberapa puluh tahun lalu.
Anakmu tersayang, Frank “
Kehadiran keluarga berdampak sangat besar bagi setiap anggota keluarga tersebut. Pada akhirnya nanti kita akan sampai pada suatu titik bahwa semua yang dilakukan, semua jerih lelah dalam pekerjaan, pelayanan, bisnis dan semua hal lain adalah untuk keluarga yang kita cintai. Jabatan, kekayaan,ketenaran dan promosi tidak lebih bernilai daripada kebersamaan di antara keluarga…. Relakah kita menukar kehangatan dalam keluarga dengan kesibukan dalam pekerjaan yang mungkin sudah sangat berlebihan?
Pastikan ketika anda berada di posisi puncak kesuksesan, kita mengibarkan bendera kemenangan dengan pelukan keluarga di sekitar kita dan bukan dalam keadaan mereka tertinggal di bawah sambil menangis karena mereka telah ‘kehilangan’ anda.
-
16 Februari 2019
berbagilah dan bersyukur senantiasa, harta kedudukan jabatan hanya titipan sementara, selalu bersyukur dan berbahagialah dengan yang kita miliki
-
16 Februari 2019
*MENARUH JANJI TUHAN DALAM HATI*
•• •• •• ••
Terkadang KASIH bersembunyi di balik TEGURAN,
untuk dapat menemukannya diperlukan HATI YG MAU DIAJAR.
Terkadang KEBAIKAN bersembunyi di balik tongkat DIDIKAN,
untuk dapat melihatnya diperlukan TINDAKAN KETAATAN.
Seringkali KEBERHASILAN bersembunyi di balik KEGAGALAN,
untuk mendapatkannya diperlukan KETEKUNAN & SIKAP PANTANG MENYERAH.
Seringkali MUJIZAT bersembunyi di balik KEMUSTAHILAN,
untuk dapat mengalaminya diperlukan IMAN & PENGHARAPAN YG TIDAK MUDAH PADAM.
Kita perlu menyadari bahwa KESEMPATAN BESAR sering menyamar di dalam TUGAS KECIL.
KARAKTER yg KUAT sering menyamar di dalam PROSES YG MENYAKITKAN,
s b a b di balik KEKURANGAN tersimpan segala KELIMPAHAN-NYA,
Di balik PENDERITAAN tersimpan KEMULIAAN-NYA,
Di balik AIRMATA tersimpan ANUGERAH-NYA,
Di balik RASA SAKIT tersimpan PEMULIHAN-NYA,
Di balik PELANGGARAN tersimpan PENGAMPUNAN-NYA,
Sekalipun sang fajar tertutup awan gelap,
t a p i fajar tidak pernah terlambat bersinar.
Begitu pula dgn janji TUHAN,
tidak datang terlalu cepat ato terlalu lama,
tetapi tepat pada waktu-NYA.
Dan ketika kita mulai merasa lelah & ingin berhenti,
taruhlah janji TUHAN di dalam hati kita,
ingatkanlah jiwa kita bahwa di balik setiap hal yg terjadi,
menyenangkan ato membawa kepedihan,
tak satu hal pun yg sia² & tak berarti di dalamNYA.
K a r e n a di dalam semuanya tersembunyi rencana-NYA,
yg mendatangkan kebaikan bagi setiap orang² yg mengasihi DIA.
Seperti sungai yg terus mengalir,
begitu pula kasih sayang TUHAN tidak dapat dihentikan & dipisahkan oleh apapun,
sekalipun itu kesalahan & pelanggaran anak²-NYA.
”Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”
(Roma 8:28)
Goϑ ϐlešš Yoυ
-
17 Februari 2019
🙏📖😌
RENUNGAN
*Enam Cara Tuhan dalam Memberkati Hati yang Terluka*
TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya
(Mazmur 34:18)
Setiap kita pasti mengalami kehilangan dan tidak bisa melupakannya.
Bila tidak bisa mengatasi maka kita tidak akan bisa mengalahkannya.
Maka kita harus melalui kesedihan itu dan bila takut mengungkapkan emosi kita serta menolak untuk melewatinya maka di situlah kita terjebak.
Kita harus melepaskan diri dari duka yang kita alami.
Untuk itu biarkanlah Tuhan menolong kita.
Berikut ini adalah Enam Cara Tuhan dalam memberkati hati yang terluka.
(1)
Tuhan membuat kita dekat dengan Diri-Nya
Menurut Mazmur 34:18, "TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan IA menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya."
Ketika bersedih maka seringkali kita merasa Tuhan itu berjarak sejuta mil dari kita.
Namun apa yang kita rasakan dan apa yang nyata itu tidak sama karena Tuhan berada tidak satu juta mil jauhnya dari kita.
(2)
Tuhan itu berduka bersama kita
Alkitab menyaksikan bahwa "[Kristus] dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; IA sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap Dia dan bagi kitapun Dia tidak masuk hitungan." (Yesaya 53:3)
Ketika kita datang pada Kristus dengan segala kepedihan kita maka IA tahu apa yang tengah kita bicarakan dan IA mengerti rasa sakit kita.
IA adalah Tuhan yang menderita, simpatik, tidak menjauhkan Diri dari kita, tidak apatis, dan tidak hanya berdiri menonton kita dari pinggir lapangan.
(3)
Tuhan memberikan Keluarga Gerejawi guna mendukung kita
Kita diciptakan untuk hidup dalam komunitas.
Penyembuhan itu datang dari komunitas. Kesembuhan atas duka itu datang dari gereja.
Kesembuhan itu datang melalui komunitas.
Kita akan menjadi lebih baik bila hidup bersama-sama.
Alkitab menegaskan, "Demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain. . . . Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. . . . Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!" (Roma 12:5, 10, 15)
(4)
Tuhan memakai kedukaan guna membantu kita bertumbuh
Tuhan menggunakan kedukaan kita guna membantu kita bertumbuh.
Bahkan IA memakai rasa sakit kita untuk menolong kita menjadi semakin serupa dengan Kristus.
IA melakukannya dengan tiga cara:
1. IA menggunakan rasa sakit untuk mendapatkan perhatian kita (Amsal 20:30);
2. IA mendatangkan yang baik dari yang buruk (Roma 8:28);
3. IA mempersiapkan kita untuk kekekalan (2 Korintus 4:17-18).
(5)
Tuhan memberi kita harapan surgawi
Ada banyak orang yang berduka hingga hilang harapan.
Hidup di bumi ini singkat namun ketika percaya Kristus dan mempercayakan keselamatan kita pada Dia maka kita punya harapan bisa menghabiskan kekekalan di surga bersama Allah dan IA akan menopang kita melalui waktu kehilangan yang kita alami.
1 Tesalonika 4:13, "Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan."
(6)
Tuhan menggunakan kedukaan kita untuk membantu orang lain
Ini disebut "rasa sakit penebusan" dan merupakan penggunaan tertinggi maupun terbaik yang bisa kita lakukan atas rasa sakit.
Tuhan mau agar kita tidak menyia-nyiakan rasa sakit kita.
2 Korintus 1:4 mengatakan, "Allah yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah."
Jangan meragukan Rencana Tuhan.
Walau tampak sakit dan penuh duka namun tujuannya hanya demi mendatang kebaikan kita.
Biarkanlah IA memberkati kita melalui rasa sakit maupun duka kita.
Tuhan Yesus memberkati.
-
17 Februari 2019
☕Seruput Kopi Cantik
KEMARAHAN
*Orang bebal melampiaskan seluruh amarahnya, tetapi orang bijak akhirnya meredakannya.* (Amsal 29:11 - TB)
Pada umumnya orang menganggap kemarahan itu manusiawi. Wajarlah, namanya manusia, adakalanya marah.
Nach, marah itu berbagai penyebabnya.
Ada yang marah supaya keinginannya dituruti, ada pula yang marah karena orang lain dianggap berani mengganggu wilayahnya.
Yang jelas, kemarahan itu menunjukkan, bahwa ada masalah yang harus diselesaikan.
"Kemarahan juga merupakan ungkapan frustrasi kita, bahwa kita bukan Allah, yang mampu mengontrol apa yang terjadi", ujar Dr. Henry Cloud.
Ada hal-hal di luar kuasa kita.
Nach ada pemahaman apik tentang kemarahan:
(A saint was asked:
”what is anger?"
He gave a beautiful answer:
“It is a punishment we give to ourself, for somebody else's mistake.”)
Seorang suci ditanyai:
"Apa itu kemarahan?"
Dia memberikan jawaban yang indah: _"Itu adalah hukuman yang kita berikan kepada diri kita sendiri, untuk kesalahan orang lain."_
Memahami, bahwa dengan marah berarti kita sedang menghukum diri sendiri atas kesalahan orang lain, membuat kita sadar, betapa ruginya!
Bodoh nian kalau kita marah!!!
Memang benar ada kesalahan orang lain. Ada keinginan kita yang tidak terpenuhi. Ada masalah yang harus diselesaikan. Dan kita tidak bisa mengontrol kenyataan...
Tetapi cara penyelesaiannya, dengan kepala dingin. Tidak membiarkan emosi meledak, sehingga banyak kata-kata yang menyakitkan orang lain, meluncur dari mulut kita.
Kata-kata merusak itu tidak dapat ditarik kembali. Dan kerusakannya bisa saja jadi permanen dan tidak termaafkan.
_"Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya"_, kata orang bijak.
Jika Anda mau menjadi sabar sejenak dan tidak marah, Anda akan terlepas dari ratusan hari yang penuh derita. - (Pribahasa Cina)
Bersikap tenang. Tutup mulut. Tunda respon sampai kepala dingin dan hati tenang. Sehingga bisa memilih kata-kata bijak yang cerdas untuk mengalahkan pihak lawan tanpa harus merendahkannya.
_Ngalahke tanpo ngasorake_
Menghindari ribuan pertempuran yang tidak perlu.
Masalah selesai tanpa meninggalkan kerusakan, indah bukan? (YennyIndra)
Tuhan Yesus memberkati
-
18 Februari 2019
Harap diingat bahwa forum terbuka untuk umum — postinglah hal-hal yang memang boleh diketahui oleh semua orang. Bersikaplah ramah dan saling menghormati sebagai saudara seiman dalam Kristus. Bacalah topik ini untuk mengetahui ketentuan forum dan penjelasan lengkap tentang forum.
-
18 Februari 2019
Harap diingat bahwa forum terbuka untuk umum — postinglah hal-hal yang memang boleh diketahui oleh semua orang. Bersikaplah ramah dan saling menghormati sebagai saudara seiman dalam Kristus. Bacalah topik ini untuk mengetahui ketentuan forum dan penjelasan lengkap tentang forum.
-
18 Februari 2019
Harap diingat bahwa forum terbuka untuk umum — postinglah hal-hal yang memang boleh diketahui oleh semua orang. Bersikaplah ramah dan saling menghormati sebagai saudara seiman dalam Kristus. Bacalah topik ini untuk mengetahui ketentuan forum dan penjelasan lengkap tentang forum.
-
18 Februari 2019
Hambatan atau rintangan kerap muncul dalam bentuk masalah, hadirnya masalah menjadi guru proses pendewasaan diri.
Pendewasaan hadir atas usaha dan kesabaran, bentukan dari ujian, pengalaman dan permasalahan hidup, serta dipertahankan dengan keteguhan diri.
-
18 Februari 2019
Perubahan Hidup
Lord Kenneth Clark, yg di kalangan internasional dikenal lewat serial televisinya Civilization [Peradaban], menjalani hidup & akhirnya mati tanpa memiliki iman kepada Yesus Kristus. Di dalam buku autobiografinya, ia pernah menuliskan pengalaman religiusnya pada saat mengunjungi sebuah gereja yg bagus:
.
"Seluruh keberadaan saya," demikian tulis Clark, "disinari semacam cahaya sukacita surgawi, yg jauh lebih dahsyat dari apa pun yg pernah saya alami sebelumnya." Sayang sekali, "banjir rahmat", seperti yg digambarkannya itu, justru menjadi masalah baginya.
.
Jika ia membiarkan dirinya dipengaruhi oleh sukacita surgawi itu, ia tahu ia harus berubah. Keluarganya mungkin akan menganggapnya gila. Dan barangkali sukacitanya yg besar itu ternyata hanya sekadar ilusi. Akhirnya ia menyimpulkan demikian, "Saya begitu lekat dengan dunia sehingga tidak bisa berubah."
.
Ini benar2 suatu tragedi! Seandainya saja ia menanggapi rahmat itu-yang memungkinkannya mencicipi sukacita kehidupan abadi! Seandainya saja ia mengizinkan rahmat itu, mengalihkan perhatiannya dari dunia ini kepada Yesus! Maka ia pasti sudah menjadi bagian dunia kekal yg tidak kasat mata tersebut. Kekekalan yg bukan hanya ilusi, tetapi kenyataan yg mulia.
.
Saudaraku, Allah sanggup memampukan siapa pun dari kita untuk mengalami perubahan, betapa pun lekatnya kita dengan dunia ini. Mukjizat kelahiran baru (Yoh. 3:5-7) akan terjadi, apabila kita mengatakan "ya" terhadap dorongan rahmat Allah di dalam jiwa kita.
.
"Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali."
(Yoh. 3:7) Bac: Yoh. 3:1-16
(Gbu!)
-
19 Februari 2019
== JANGAN TAWAR HATI & JANGAN TAKUT ==
Ketika kita sedang mengalami masa-masa sulit, segalanya terlihat tidak menjanjikan, banyak kegagalan dan kekecewaan yang kita dapatkan, jangan tawar hati dan frustasi, ingatlah, kita berharga dimata Tuhan, Dia tidak pernah meninggalkan mereka yang percaya serta berharap kepadaNya.
Disaat kita merasa goncangan hidup mulai datang, Tuhan berkata: Imanmu jangan sampai goyang, disaat kita rasakan rintangan selalu menghadang, Dia berkata: Pengharapanmu tidak boleh hilang, disaat kita merasa hati yang gelisah dan tidak tenang, Dia berkata: Kasihmu jangan sampai berkurang, disaat kita rasakan langkah kaki jadi mengambang, Dia berkata: Semangatmu tidak boleh hilang, disaat kita rasakan tubuh seakan tidak seimbang, Dia berkata: Jiwamu harus selalu bergirang, disaat air mata jatuh berlinang, Dia berkata: Doamu harus terus berkumandang; jangan pernah menyerah dalam berjuang, jangan putus asa untuk berharap kepadaNya, jangan pernah menyerah jika Tuhan belum menjawab doa kita, itu karena Tuhan mempunyai rencana yang lebih baik untuk hidup kita, percayalah, Dia akan menjadikan kita sebagai pemenang !
Dalam hidup ini, terkadang perlu hinaan untuk jadi kuat, perlu badai untuk jadi tegar, perlu derita untuk mengerti arti hidup, perlu hancur hati untuk bisa bangkit, namun yang terpenting untuk kita ketahui adalah: Tuhan sedang bekerja membentuk hidup kita dan menjadikan semuanya indah pada waktunya, amin.
Kuatkanlah tangan yang lemah lesu dan teguhkanlah lutut yang goyah. Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati: "Kuatkanlah hati, janganlah takut ! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaraan Allah. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu !"
( Yes 35 : 3 - 4 ), Tuhan Yesus memberkati.
-
19 Februari 2019
KESAKSIAN TENTANG WATCHMAN NEE DALAM PENJARA
"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""
KEMAMPUAN MEMPERTAHANKAN KESADARAN DIRI - PENGUASAAN DIRI
Dipenjara tempat Watchman Nee dipenjarakan, narapidana yang tidak mau tunduk, di beri suntikan berisi obat tertentu supaya syarafnya kacau sehingga melakukan banyak gerakan yang ganjil.
Saudari Zheng bersaksi : “Akibat dari suntikan itu sangat mengerikan, bisa membuat orang makan kotorannya sendiri, menggigit sepatunya sendiri, kesadarannya kacau, sama sekali tidak bisa mengendalikan diri, sepanjang hari tidak tahu apa yang dikerjakan.”
Mereka juga memberi suntikan itu kepada Saudara Watchman Nee, tetapi terhadap sdr Watchman Nee suntikan itu tidak berdampak apa-apa, ia tetap mampu mempertahankan kesadarannya, sama sekali tidak terpengaruh.
Hal itu membuat para petugas pelaksana hukuman bingung, dan tanpa bisa ditahan, di dalam diri mereka timbul rasa hormat terhadapnya.
DIA BUKAN MANUSIA
Pada tahun 1954, di antara para aparat keamanan dan petugas pelaksana hukuman di penjara, ada satu semboyan, “Baja pun kalau jatuh ke tangan partai kami, akan lumer juga, apa lagi hanya orang yang terdiri dari darah daging, tidak pernah mereka tidak mau cepat-cepat berterus terang dan bekerja sama dengan kami.”
Saat itu ada dua puluh empat "Tentara Pengawal Merah" diutus #khusus untuk menanggulangi Saudara Watchman Nee, setiap regu terdiri dari empat orang , secara bergilir mereka menyiksa dia. Tugas yang mereka terima yaitu berusaha dengan cara apa saja untuk menaklukkan dia, supaya dia menulis surat pernyataan melepaskan kepercayaan secara terbuka. Siapa yang berhasil, dianggap paling berjasa; sebab itu mereka masing-masing berusaha sekuatnya mencari cara yang paling jahat , bahkan yang paling aneh untuk menanggulanginya.
Di tangan mereka saudara Watchman Nee menderita sengsara tiga tahun lebih.
Ada beberapa orang yang pernah bersama dengan Saudara Watchman Nee di penjara, setelah masa hukuman mereka selesai dan keluar penjara, bersaksi tentang penderitaan Saudara Watchman Nee. Setiap orang yang mendengarkan kesaksian mereka tidak ada yang tidak menangis.
Saudara-saudara yang bersaksi berkata : “Kalian mencucurkan air mata setelah mendengarkan kesaksian kami tentang kekejaman yang mereka timpakan kepada Saudara Nee, namun kalian masih tidak akan bisa benar-benar mengerti keadaannya yang sangat mengerikan itu.” Saat itu, setiap detik, maut siap menerkam dirinya, setiap detik bisa muncul satu siksaan yang aneh, yang tidak dapat ditahan oleh orang, semua itu ditimpakan ke atas sdr Nee. Namun tak peduli bagaimana mereka menyiksanya, mereka tidak dapat membuat dia rebah, tidak dapat memaksa dia melepaskan kepercayaannya.
Akhirnya mereka angkat tangan dan semua berkata, : “#Dia_bukan_manusia.”
Ya, dia adalah orang yang tinggal di dalam Kristus dan bersatu dengan Tuhan, “alam maut benar-benar tidak dapat menguasainya” (Mat. 16:18).
BEBERAPA CUPLIKAN SURAT DARI WATCHMAN NEE YANG MEMPERLIHATKAN KERINDUANNYA UNTUK KELUAR DARI PENJARA
"...Pada hari Sabtu malam, aku pingsan lagi. Selama beberapa jam, jantungku berdebar lebih keras. Kemudian aku memakan obat Diacin dan merasa agak lebih baik. Pada hari Minggu, aku tidur seharian. Dalam sakitku, aku benar-benar rindu kembali ke tengah-tengah kerabatku dan tinggal bersama mereka...”
"...Aku sudah tua dan banyak penyakit. Aku sangat rindu berada di tengah-tengah kerabatku..."
"...Aku sangat berharap dapat kembali kepada kerabatku. . .”
"...Dalam masa sakit demikian, aku sungguh-sungguh teringat akan kerabat sendiri dan sangat rindu berada di tengah-tengah mereka. Namun aku taat kepada pengaturan atas lingkunganku ... ”
Ia sangat berharap bisa keluar dari penjara, bisa berkumpul dengan keluarga.
HAL TAK TERDUGA YANG TIDAK PERNAH TERLINTAS DALAM PIKIRAN MANUSIA
Pernah sekali beberapa orang Kristen yang mempunyai kemampuan ekonomi, hendak menggunakan sejumlah uang yang besar untuk dapat memindahkannya ke luar negeri. Pertukaran semacam ini sudah pernah terjadi beberapa kali.
Berdasarkan kesepakatan yang dibuat, orang-orang Kristen luar negeri itupun mengirimkan pemberian mereka kepada pihak pemerintah, dan pihak pemerintah memberi tahu Saudara Watchman Nee bahwa pemerintah akan melepaskan dia, dan mengatur prosedur bagi dia untuk diberangkatkan ke luar negeri.
Namun, sungguh tidak disangka dan tidak pernah terlintas dalam pikiran manusia, dalam penderitaannya dalam penjara, saudara Watchman Nee #menolak cara pembebasan yang semacam itu terhadap dirinya.
Dia mengetahui di dalam dirinya, jika Tuhan menghendaki dia bebas, Tuhan pasti tidak akan menggunakan cara-cara demikian, dia adalah orang yang mengenal Tuhan, dia memiliki kesadaran bahwa Tuhan mempunyai cara-Nya sendiri, dia tidak membiarkan cara manusia masuk, dengan cara uang menebus dirinya.
Akhirnya, pemberian dari saudara-saudara dari luar negeri sudah berada di tangan pemerintah, tetapi Saudara Watchman Nee tetap rela berada di dalam penjara. Ini juga satu bukti bahwa dia tidak mau mendapatkan kebebasan dengan cara #kompromi.
Tuhan benar-benar dengan penderitaan #mematangkan dia.
DALAM PENJARA TETAP BERDOA BAGI ORANG LAIN
Ada seorang teman sepenjara memberi tahu mereka sedikit keadaannya di penjara. Teman itu berkata bahwa ketika ia masih hidup, ia senantiasa berdoa untuk orang lain. Tak lama setelah Saudara Watchman Nee meninggal dunia, teman sesama tahanan itu beroleh selamat.
(Disusun berdasarkan "Pelihat Wahyu" dan "Kisah martirnya Watchman Nee")
_______________________________________________________
"...Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya.." (Flp 3:10)
-
19 Februari 2019
Rius Hia
Jangan minta "Ombak" kehidupan berhenti menerpamu, tapi mintalah supaya engkau sanggup menghadapi setiap "ombak"yang datang.
Ingat kapal di dermaga saja, terkena ombak, apalagi hidup ini yang terus bergerak, akan ada banyak ombak yang menghampiri. Duduk, diam, tidak melakukan apa-apa, seperti kapal di dermaga, tidak jaminan hidupmu tidak diterpa ombak. Mintalah hikmat Tuhan; kemampuan, kekuatan dan pengertian, agar engkau mampu berselancar melewati semua ombak kehidupanmu dan engkau keluar sebagai pemenang. 💪💪
------
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. (1 Korintus 10:13)
-Pdt. Rius Hia-
-
21 Februari 2019
*Perubahan Sikap*
_Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang (Efesus 5:8)._ *Andi Satria Putranta Barus, S.Th*
Seorang pendeta sekaligus penulis A.W. Tozer menulis, "Pada hakikatnya manusia dapat berubah-ubah, dan oleh karena itu kita patut bersyukur kepada Allah siang dan malam! Kita masih dapat berubah. Kita dapat berubah dari keberadaan kita saat ini."
Dalam hidup ini hendaknya kita selalu mengizinkan Allah mengubah kita. Namun bagaimana seharusnya kita bersikap terhadap orang-orang percaya yang hanya sedikit atau bahkan tidak berubah sama sekali setelah mengikut Tuhan bertahun-tahun? Kita terlalu sering mencela, dan hanya menambah beban persoalan bahkan merintangi karya Allah yang hendak mengubah mereka. Berikut ini ada tiga contoh sikap suka mencela:
1. "Mereka tak pernah melakukan segala sesuatu dengan benar." (Namun tak ada orang yang selalu salah dalam melakukan segala hal!)
2. "Memang seperti itulah mereka." (Mungkin saja, namun Allah penuh kuasa dan mampu mengubah mereka.)
3. "Mereka takkan pernah berubah." (Kita tak dapat memastikannya. Kita hanya dapat mempercayai Allah yang mengenal hati mereka.)
Bahkan kadangkala kita bersikap seperti itu terhadap diri sendiri: "Saya tak dapat melakukan segala sesuatu dengan benar. Saya memang selalu begini. Saya tak akan pernah berubah."
Kita mungkin tak dapat mengubah sikap dan tindakan orang lain, namun dengan pertolongan Allah kita dapat mengubah diri sendiri - bila kita mau. Kita dapat memilih untuk hidup sebagai anak-anak terang (Efesus 5:8).
It is our Father's will,
And precious in His sight,
That Christians learn to walk
In wisdom, love, and light.
_*HATI YANG DIUBAHKAN MENGHASILKAN HIDUP YANG DIUBAHKAN*_
-
21 Februari 2019
MENCARI BELAHAN JIWA
Ilustrasi oleh: Lukas Ardandireza (@lukas_ardandireza)
Untuk kamu yang single, mungkin pernah ada suatu masa dalam hidupmu di mana kamu merasa dirimu tidaklah lengkap tanpa kehadiran si dia. Kamu merasa sepi, atau mungkin pula kamu merasa iri dengan orang lain yang tampaknya telah menemukan belahan jiwa mereka.
Namun, ketahuilah satu hal, bahwa identitasmu sejatinya tidaklah ditentukan dari status ataupun hubungan-hubungan yang kamu miliki.Tuhan menciptakan jiwamu utuh. Dengan ataupun tanpa pasangan, anugerah-Nya selalu cukup buatmu.
Kiranya dalam masa single ini, kamu dapat belajar untuk mengasihi Tuhan dan sesama. Dan, kelak saat kamu telah menemukan pasanganmu, kamu akan melihat bahwa masa single yang telah kamu lalui bersama Tuhan akan menolongmu untuk mengasihi pasanganmu.
Sumber: www.warungsatekamu.org/2019/02 ... mpaign=artspace
Lihat karya lainnya di: www.warungsatekamu.org/categor ... mpaign=artspace