Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Selalu ada setitik hitam di lembaran putih

ForumCampur-campur

26 – 50 dari 54    Ke halaman:  Sebelumnya  1  2  3  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • KAOSKAKI682

    22 Februari 2018

    sebenarnya karna kepanjangan bg jadi ngetiknya sebagian2 disamping itu takut teman2 bosan baca karena kepanjangan..

    ini cuma cerita dari sebagian lembaran dalam buku hidup aku bg :)  
    Terima kasih bg sudah mau nyimak :D

    WIRANATA681 tulis:

    Oh.... Cerbung nih... Tapi kesaksian kan bukan fiksi??

    Ijin nyimak...

    22 Februari 2018 diubah oleh KAOSKAKI682

  • NINGSIH531

    23 Februari 2018

    KAOSKAKI682 tulis:

    Shalom semua, kembali lagi bersama saya kaoskaki...

    ....

    " Ketika kamu malu mengakui kesalahanmu, disaat itu juga kamu menolak akan kebangkitanmu untuk menjadi pribadi yang lebih baik"  H.H

    bagus

    24 Februari 2018 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • 23 Februari 2018

    Td awalnya ke subjective tp diakhiri dengan perangi perbuatannya?

    RONNY542 tulis:

    Wah Sist, senang lihatnya setelah cadarnya dibuka..hehehe...

    Menurut saya, pada akhirnya semuanya kembali ke individu masing"... jangan salahkan golok perampoknya karena dia cuma benda/alat yang bisa juga digunakan petani untuk berkebun...juga jangan benci orangnya (for ex.perampok tadi) karena kita pengikut Kristus yang punya Kasih kepada siapapun (sebaiknya kasihanilah)...Perangilah perbuatannya yang "jahat" karena disitulah sebenarnya adanya Iblis.

    Salam Damai sist...

    Tuhan memberkati...

    23 Februari 2018 diubah oleh SAURIA580

  • RONNY542

    23 Februari 2018

    Salut atas ketelitian dan kekritisan sist...sebenarnya yang awal itu jawaban untuk tidak membawa bawa agama dalam perbuatan seseorang (Tanpa disadari hal ini akan bisa membuat perpecahan/adu domba sesama umat manusia/iblis yang tertawa melihat hal ini). Yang terakhir menurut Ajaran Yesus, kita semua manusia ini tidak ada yang tidak berdosa, pasti sesekali pernah berbuat khilaf, jadi jangan benci orangnya tetapi justru harus dikasihani (Mengikuti teladan Yesus). Kalau kita benci orangnya, for. ex : Pembunuh,  dan membalas sama dengan perbuatannya, lalu apa bedanya kita dengan orang itu ? Itulah makna terdalam dari mengasihani (Pengampunan) yaitu : Memutuskan mata rantai dari "Misi" Iblis.

    Salam Damai...

    Tuhan memberkati...

    SAURIA580 tulis:

    Td awalnya ke subjective tp diakhiri dengan perangi perbuatannya?

  • KAOSKAKI682

    23 Februari 2018

    Shalom2
    Setelah di pikirkan saya akan mempersingkat tulisan saya biar teman2 ga bosan baca nya

    Jadi ini sesi terakhir

    Sebelum membaca saya mau mengucapkan Terima Kasih krna sudah mengikuti lembaran hidup saya dan saya juga minta maaf jika ada salah kata atau apa pun yang berpotensi untuk menyinggung perasaan orang lain

    Selamat membaca
    G.B.U

  • KAOSKAKI682

    23 Februari 2018

    Sampai pada hari H saya pamit kepada bos saya, Satu yang saya ingat " kalau kamu tidak betah di jakarta, kembali saja ke sini saya masi nerima kamu kerja kok " kata2 terakhir dari bos saya
    dengan modal 250rb + 1 kresek hitam berisi pakaian seadanya saya berangkat ke jakarta.

    Apa yang terjadi di jakarta? apakah semua akan berjalan lancar?

    ================================================================================

    Oh ia ada kejadian lucu saya rasa pas saya lagi menunggu bus di pintu tol cikarang
    hari itu saya melihat sesosok wanita dgn rambut pendeknya dan kaki panjangnya plus dengan seragam satpamnya
    daritadi saya perhatikan dia selalu melihat ke saya. Ada tatapan aneh dari mata nya , sedikit bisa menebak mungkin
    dalam pikirannya " ini orang bener security jababeka? kok g ada rapi2nya ya? " ternyata oh ternyata saya baru sadar waktu
    itu saya sedang memakai topi security jababeka kwkwkkw pantes di liatin dari tadi padahal sempat GR secara yang ngeliat cuakeepp
    kwkwkwk

    sudah sudah balik lagi ke cerita.

    Saya pun berangkat ke jakarta dengan niat ikut bekerja bersama teman saya sekaligus untuk belajar tentang perakitan komputer.
    Sesampainya di kampung rambutan saya sempat binggung mencari teman saya karena dia meminta saya untuk menyebrang jalan dia menunggu
    di sebrang terminal, dan satu lagi kita belum pernah bertemu asli jadi agak sedikit sulit. Lumayan lama 15 menit saya baru bertemu
    dengan teman saya itu. Singkat cerita saya pun ikut bersama dia ke rumahnya yg tidak jauh dari terminal. Dia bercerita sedang
    ada kerjaan merakit komputer untuk warnet baru dan semua komputer sudah siap tinggal pemasangan di warnet saja.

    Tidak lama yang punya warnet datang, kita pun berangkat ke warnet tersebut saya dengan senang hati membantu teman saya.
    Tidak lupa teman saya mengenalkan saya kepada pemilik warnet. Awalnya ya biasa saja lama lama jatuh cinta.. (boong deng masa ia jeruk makan jeruk kwkwk)
    saya membantu teman saya sampai sore sambil berbincang2 ringan dengan pemilik warnet.Tanpa terasa langit sudah gelap, masalah pun timbul lagi
    teman saya seakan-akan berat menawarkan saya utk menginap di rumahnya, saya pun mengerti tentang hal itu dari tata bicaranya.
    Wajar sih baru pertama ketemu siapa yang tidak berpikir dua kali utk mengajak menginap ya kan?

    Belum sempat saya berpikir akan dimana saya tidur, Sang pemilik warnet datang dan mengajak kami makan malam di sebrang warnet (kebetulan warnet berada di gang sempit dan ada warteg di sebrangnya)
    Kita pun makan sambil berbincang2, Tiba2 sang pemilik bertanya kepada teman saya

    " Sudah dapat yang jaga warnet? "
    " Belum om, yang kemarin mau kerja ga ada kabar"

    saya yang tidak mau ikut campur hanya diam saja..sampai

    " Ya sudah biar si He**** saja yang jaga ya gpp kan ? nanti dia bisa tinggal di warnet " Ucap pemilik warnet
    " Ya terserah dia sih, mau apa kagak" Jawab teman saya

    lalu terjadi perbincangan kecil yang dimana intinya saya berkata jika kalau saya ke jakarta adalah untuk ikut bekerja sekalian belajar dengan teman saya
    Saya tidak tau apa yang terjadi tetapi (ini aneh menurut saya) sang pemilik warnet ngotot mau saya yang jaga atau setelah warnet selesai di pasang maka akan dia jual langsung.

    Saya yang merasa tidak enak akhirnya mengiyakan tapi tentunya saya meminta izin dari teman saya dulu

    Ada satu tawaran yang menarik minat saya ketika ditawari pekerjaan itu, walau gajinya hanya pas2an untuk makan tapi pemilik warnet berjanji akan membantu biaya saya kuliah

    Wow.. tawaran yang sangat menggoda tentu saja saya terima. Walau ternyata itu hanyalah janji tinggal janji pada akhirnya kwkw

    berselang 3 hari warnet telah selesai di kerjakan dan sudah beroprasi
    berbekal pengalaman kerja di warnet lain saya menyarankan mulai dari harga dasar sampai harga paket:) (dedengkot warnet dari SMP sudah kerja di warnet)

    Singkat cerita 7 bulan saya bekerja di warnet ini dan penghasilan sangat bagus, bos pun memutuskan untuk membuka warnet baru di daerah Merdeka 2 dekat dengan terminal rambutan.
    berhubung di sana warnet baru jadilah saya yang ditugaskan menjadi operator di sana. walau sebenarnya saya sudah nyaman di warnet lama.

    Tempat baru lingkungan baru lumayan menguras keringat bertemu bocah-bocah baru dimana mereka masih hobi tawuran, minum2 haduh

    Tantangan saya bukan hanya harus mengambil hati mereka supaya menjadi pelanggan warnet, tapi jga harus bisa merubah sifat mereka yang kurang baik itu.

    Suatu hari mereka datang ramai2 dan membeli minuman gingseng (Jakarta punya barang). mereka minum di warnet tanpa seizin saya, lalu saya marah?
    Tidak saya biarkan mereka, bukan karena saya takut tapi saya mau memberikan mereka pelajaran, saya tau uang mereka terbatas yang dimana akhirnya
    hanya membuat mereka mabuk gantung.. ketika minuman mereka habis saat itulah saya mulai mengambil tindakan. Apa yang saya lakukan? mengusir mereka?

    Tidak.. saya panggil salah satu bocah tersebut saya kasi selembar 100rb saya suruh beli minuman lagi. (Gila ya saya kwkkw)

    Setelah minuman datang saya duduk bersama mereka, saya kumpulkan saya ajak minum sampai habis setelah habis mereka smua sudah kelihatan mabuk ada yg sudah mulai muntah2

    Saya lalu bertanya kepada mereka

    "Bagaimana ? enak minum? kurang ga? kalau kurang kita beli lagi"

    " ga bang , ga enak kepala sakit mau muntah trus" jawab mereka serentak

    " nah itu kalian tahu, ga ada enaknya kan minum? pahit buat sakit kepala muntah2 blm lagi nanti kalian sala beli keracunan, mau kalian mati muda? ia kalau mati kalau cacat mau?

    " ga bang , ga lagi deh kapok bang " jawab salah satu bocah

    " dek kalian ini masih kecil2, blm bisa cari uang jgn bangga hanya karna kalian minum2 jgn kalian pakai sifat bandel kalian menjadi kebanggaan, hari ini cukup ya sampai di sini
    sudah pada pusing kan? mending kalian pulang.. besok2 kalau mau minum ajak saya lagi biar saya tambahin"

    " ga bang ga mau lagi sumpah bg ga lagi " jawab salah satu anak perempuan

    Saya hanya bisa tersenyum sambil berkata dalam hati " semoga rasa tidak enak yg kalian rasakan ini bisa jadi pelajaran buat kalian buat kalian kapok dan ga minum lagi"

    Sejak kejadian itu saya sudah tidak pernah melihat mereka membawa minuman, mereka hanya sekedar datang main dan duduk2 di luar warnet

    Syukurlah kalau mereka kapok.

    Saya juga pernah menyita 1 tas punggung berisi senjata untuk tawuran dan saya simpan di kamar atas, Saya hanya berkata sama mereka

    "disaat kalian pegang senjata ini kalian sombong merasa kuat, tapi ketika senjata lain menembus badan kalian, kalian sudah bukan apa2 ga ada yang bisa kalian banggakan
    teman-teman kalian yang memuji-muji kalian pun hanya datang semnggu setelah kalian masuk liang lahat, selebihnya kalian akan sendiri tnpa satu orang pun yg ingat sama kalian"

    Mereka hanya diam tidak berontak ketika saya mengambil barang tersebut. Tapi anehnya walau saya begitu mereka tetap betah datang ke warnet saya dan sampai saat ini saya masi berhubungan dengan beberapa dari mereka
    senang rasanya mendengar mereka bisa tamat sekolah. Dulu saya sering menasehati mereka untuk rajin sekolah agar bisa merubah nasib keluarga mereka menjadi lebih baik.

    1 tahun sudah saya di warnet ini dan cabang ketiga di buka di dekat salah satu sekolah negri di ciracas. Saya senang sekali usaha saya memajukan warnet ini tidak sia2 walau harus begadang setiap malam haha
    tidak pernah terpikir buat saya utk meminta kenaikan gaji atau apalah, suatu hari saya bertemu lagi dgn seorang tmn via dunia maya juga.
    awalnya kita adalah saingan tapi lama2 kita menjadi teman. Dia lah yang menawari saya kerjaan saya sekarang. di awal saya ditawari
    saya masih menolak bukan krna apa, saya tidak punya biaya utk membuat surat2 dan tau sendiri saya cuma modal ktp dan SIM jadi semuanya bakal sulit.
    saya sempat meminta waktu beberapa bulan dgn alasan berpikir. Sampai pada bulan delapan teman saya bertanya lagi apakah saya berminat

    Akhirnya saya berkata jujur jika sebenarnya selama ini smua kendala adalah di keuangan.
    DAn tau apa yang terjadi?? dengan gampangnya dia berkata

    "Jadi selama ini kamu ngundur2 krna ga ada uang urus surat2?, sudah besok kamu ke bandung temui saya di rumah kamu perlu berapa bilang"

    saya yang terkejut menganggap ini hanya candaan lalu berkata " jangan lah kamu ga kenal saya, kita cuma kenal di dunia maya kalau aku bawa lari uang itu gimana"

    lagi-lagi dengan gampangnya dia menjawab " kalau menurut kamu uang segitu banyak dan pantas untuk mengantikan masa depan yg akan kamu dapat , ya silakan saya tidak mempermasalahkannya "

    Duggh.... kata kata ini.. kata2 yang selalu saya ucapkan ketika menasehati tmn2 saya agar tidak melakukan tindakan diluar hukum karena akibatnya akan menghancurkan masa depan yang bersangkutan sendiri

    Saya mulai berpikir apakah ada campur tangan Tuhan dalam hal ini?

    bagaimana mungkin ada orang sebaik ini, begitu saja percaya dengan saya?

    Akhirnya saya meminta izin utk libur dan pergi ke bandung.. ketemu makan malam bersama keluarganya di kasi uang yang bisa di bilang lumayan untuk ukuran saya sebagai penjaga warnet (5 bulan gaji saya)

    perlu waktu sekitar 2 bln untuk mengurus smua surat2 saya. dan akhirnya saya di sini. Hidup berkecukupan tanpa kekurangan apa pun

    " Percayalah Maka Akan DIA Berikan "

  • KAOSKAKI682

    23 Februari 2018

    Dari cerita saya di atas mungkin yang bisa saya sampaikan adalah Ukuran keimanan seseorang bukan dilihat dari seberapa sering dia ke Gereja, atau seberapa hapal dia dengan isi alkitab
    Tapi ukuran keimanan bisa di lihat dari tetap yakin dan percaya akan Kuasa-Nya , Pengampunan-Nya dan Kasih Sayang-Nya pada umat-Nya
    Hidup kita tidak akan jauh dari dosa tapi tetaplah berusaha untuk hidup sesuai Ajaran-Nya

    Banyak yang tahu bahkan mgkn mengerti akan firman Tuhan Tapi tidak mengerti bagaimana melaksanakannya
    dan salah satu yang paling sulit untuk dilakukan oleh kebanyakan orang adalah Menjaga tutur kata-nya,

  • ASTRI606

    24 Februari 2018

    Yup..menjaga lisan itu yg susah-susah gampang

    Cerita hidupmu menarik.

    Thanks ya sdh berbagi di sini :-D

  • SURANTA247

    24 Februari 2018

    titik hitam itu yang membuat lembaran putih jadi lebih berarti :-):up:

  • 24 Februari 2018

    Dah cocok kali jadi calon bapak nya anak2 ya. Wkwkwk...asal jangan jd bapak yg kejam aja. :-)

    KAOSKAKI682 tulis:

    Sampai pada hari H saya pamit kepada bos saya, Satu yang saya ingat " kalau kamu tidak betah di jakarta, kembali saja ke sini saya masi nerima kamu kerja kok " kata2 terakhir dari bos saya

    .....

    " Percayalah Maka Akan DIA Berikan "

    24 Februari 2018 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • LISBETH921

    24 Februari 2018

    Wow cocok neh buat skenario sbuah film hehhehe

    Suka dgn kalimat trakhir euiy

    " Percayalah Maka Akan DIA Berikan "

    KAOSKAKI682 tulis:

    Sampai pada hari H saya pamit kepada bos saya, Satu yang saya ingat " kalau kamu tidak betah di jakarta, kembali saja ke sini saya masi nerima kamu kerja kok " kata2 terakhir dari bos saya

    ....

    perlu waktu sekitar 2 bln untuk mengurus smua surat2 saya. dan akhirnya saya di sini. Hidup berkecukupan tanpa kekurangan apa pun

    " Percayalah Maka Akan DIA Berikan "

    24 Februari 2018 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • NINGSIH531

    24 Februari 2018

    Happy ending..

  • KAOSKAKI682

    24 Februari 2018

    hahah mudah2an ya sis jadi calon bapak buat anak2 kembar kwkwk

    SAURIA580 tulis:

    Dah cocok kali jadi calon bapak nya anak2 ya. Wkwkwk...asal jangan jd bapak yg kejam aja. :-)

  • KAOSKAKI682

    24 Februari 2018

    wkwkw ntar sis yg jadi sutradara nya yah

    LISBETH921 tulis:

    Wow cocok neh buat skenario sbuah film hehhehe

    Suka dgn kalimat trakhir euiy

    " Percayalah Maka Akan DIA Berikan "

  • KAOSKAKI682

    24 Februari 2018

    Terima kasih sudah mengikuti

    GBU

    ASTRI606 tulis:

    Yup..menjaga lisan itu yg susah-susah gampang

    Cerita hidupmu menarik.

    Thanks ya sdh berbagi di sini :-D

  • KAOSKAKI682

    24 Februari 2018

    Amin bg makasi uda mengikuti cerita ku ini
    GBU

    SURANTA247 tulis:

    titik hitam itu yang membuat lembaran putih jadi lebih berarti :-):up:

  • KAOSKAKI682

    24 Februari 2018

    ia sis.. Amin

    NINGSIH531 tulis:

    Happy ending..

  • RONNY542

    25 Februari 2018

    Hehehe...sist Ria ga berani ngomong jujur ya...karena suka cekokin ? Kalo dipikir pikir, Emang beresiko  juga sih, kalau mereka/anak" itu udah terlalu mabok nti pulang ada yang bawa motor dan lagi apes kecelakaan, kasihan juga sama Bro Kaos kalau diminta pertanggung jawaban oleh ortunya...

    Salam Damai sist...

    Tuhan memberkati...

    SAURIA580 tulis:

    Dah cocok kali jadi calon bapak nya anak2 ya. Wkwkwk...asal jangan jd bapak yg kejam aja. :-)

  • KAOSKAKI682

    25 Februari 2018

    shalom...

    Tentu sebelum melakukan hal tersebut saya sudah mengenal mereka, dimana rumahnya seberapa jauh jaraknya.. dan kebetulan mereka adalah anak2 setempat yg hanya melangkah sudah sampai di rumah.. untuk yg benar2 teler saya juga tidak lepas tangan kita pastikan mereka benar2 sampai ke rumah masing2

    dan (maaf) meeka juga dari keluarga ekonomi menengah ke bawah jadi tidak memiliki kendaraan pribadi

    RONNY542 tulis:

    Hehehe...sist Ria ga berani ngomong jujur ya...karena suka cekokin ? Kalo dipikir pikir, Emang beresiko  juga sih, kalau mereka/anak" itu udah terlalu mabok nti pulang ada yang bawa motor dan lagi apes kecelakaan, kasihan juga sama Bro Kaos kalau diminta pertanggung jawaban oleh ortunya...

    Salam Damai sist...

    Tuhan memberkati...

  • 25 Februari 2018

    Sy suka alur ceritanya tidak membosankan

    Dan berakhir dengan baik itu atas campur tangan Tuhan juga, tapi jika terjadi hal diluar dari keinginan kita yakin dan percaya Tuhan ijinkan itu semua terjadi agar kita lebih erat lagi denganNya

    GBU

  • KAOSKAKI682

    25 Februari 2018

    AMIN sis..

    SYULCE438 tulis:

    Sy suka alur ceritanya tidak membosankan

    Dan berakhir dengan baik itu atas campur tangan Tuhan juga, tapi jika terjadi hal diluar dari keinginan kita yakin dan percaya Tuhan ijinkan itu semua terjadi agar kita lebih erat lagi denganNya

    GBU

  • TIENA824

    25 Februari 2018

    Kesaksiannya sangat bagus....

    Rencana Tuhan yg besar atas hidup mu di genapi dan banyak org akan diberkati ...

    KAOSKAKI682 tulis:

    shalom...

    Tentu sebelum melakukan hal tersebut saya sudah mengenal mereka, dimana rumahnya seberapa jauh jaraknya.. dan kebetulan mereka adalah anak2 setempat yg hanya melangkah sudah sampai di rumah.. untuk yg benar2 teler saya juga tidak lepas tangan kita pastikan mereka benar2 sampai ke rumah masing2

    dan (maaf) meeka juga dari keluarga ekonomi menengah ke bawah jadi tidak memiliki kendaraan pribadi

  • ELERES063

    26 Februari 2018

    Sulit dipercaya sebenarnya menjadi sudah demikian indah dr awalnya penjaga warnet.. tp sy jg pernah mirip2 di posisii abang Kaoskaki.. makan tidur di warnet.. beli roti tawar satu plastik seharga 10rb buat dimakan 3 hari.. dkasi makan sm org.. minta air minum di mesjid.. mandi di pom bensin.. pokoknya gk nyaman deh.. belom lg sblm tdr di warnet pernah tdran di halte.. hahahaha.. satu yg pasti ENGGAK PUNYA DUIT itu enggak enak bgt.. tapi ENGGAK PUNYA PENGHARAPAN itu LEBIH ENGGAK ENAK..

    smoga crita bang kaoskaki bs jd berkat dan pelajaran.. tp sy blom brani mnta tolong pendeta di greja bahkan untuk mnta pekerjaan sekalipun.. krn sy tahu pendeta jg manusia biasa.. tiba2 ada org asing datang mnta kerjaan kemungkinan besar ya ditolak.. drpd nanti sakit hati sm pendeta tsb padahal khotbah nya selalu bilang kasih mending sy berdoa aja spy ditunjukkan org2 yg msh memiliki kasih..

    sebenarnya ada bagian yg mengganjel bang dalam cerita abang.. kenapa abang gk mencoba cari bantuan sanak saudara abang ?????? hehehe

  • KAOSKAKI682

    26 Februari 2018

    Shalom terima kasih sudah mengikuti bro elere

    ada beberapa point yg mgkn bisa menjawab pertanyaan bro elere

    1. Keluarga inti saya bukan keluarga yang mengenal medsos

    2. Saya bukan tipe yang menghafal nomor jadi ketika hp saya dijual maka hilanglah semua nomor keluarga saya

    ELERES063 tulis:

    Sulit dipercaya sebenarnya menjadi sudah demikian indah dr awalnya penjaga warnet.. tp sy jg pernah mirip2 di posisii abang Kaoskaki.. makan tidur di warnet.. beli roti tawar satu plastik seharga 10rb buat dimakan 3 hari.. dkasi makan sm org.. minta air minum di mesjid.. mandi di pom bensin.. pokoknya gk nyaman deh.. belom lg sblm tdr di warnet pernah tdran di halte.. hahahaha.. satu yg pasti ENGGAK PUNYA DUIT itu enggak enak bgt.. tapi ENGGAK PUNYA PENGHARAPAN itu LEBIH ENGGAK ENAK..

    smoga crita bang kaoskaki bs jd berkat dan pelajaran.. tp sy blom brani mnta tolong pendeta di greja bahkan untuk mnta pekerjaan sekalipun.. krn sy tahu pendeta jg manusia biasa.. tiba2 ada org asing datang mnta kerjaan kemungkinan besar ya ditolak.. drpd nanti sakit hati sm pendeta tsb padahal khotbah nya selalu bilang kasih mending sy berdoa aja spy ditunjukkan org2 yg msh memiliki kasih..

    sebenarnya ada bagian yg mengganjel bang dalam cerita abang.. kenapa abang gk mencoba cari bantuan sanak saudara abang ?????? hehehe

  • ELERES063

    27 Februari 2018

    KAOSKAKI682 tulis:

    Shalom terima kasih sudah mengikuti bro elere

    ada beberapa point yg mgkn bisa menjawab pertanyaan bro elere

    1. Keluarga inti saya bukan keluarga yang mengenal medsos

    2. Saya bukan tipe yang menghafal nomor jadi ketika hp saya dijual maka hilanglah semua nomor keluarga saya

    ok bang sy paham.. tp nekat jg y lo bang gk ad satupun no telepon keluarga bahkan keluarga inti yg abang simpen sblm hape dijual.. lagian khn hape nya yg dijual masa no nya jg dijual bang.. hehehehe

    ya sbnrnya cerita abang sy yakin msh bnyk yg ditutupi, mgkn privasi abng sich,, sy cm penasaran aja krn pernah bgt di posisi abang.. GOD Bless y bang

26 – 50 dari 54    Ke halaman:  Sebelumnya  1  2  3  Selanjutnya Kirim tanggapan