Usia sudah tinggi, tapi masih jual mahal?
-
29 Mei
Kita ekstrapolasi lebih jauh ya...karena aku tipe pemikir...
Anak2 yg dilahirkan dari keluarga yg income-nya rendah, nanti setelah berusia 17+ tahun akan punya hak suara. Khawatirnya mereka akan memilih pemimpin yg sosialis (program2 kerjanya membutuhkan dana yg bersumber dari pajak yg dibayarkan kelas menengah, untuk "ditransfer" ke kelas bawah).
Ini nih yg kusebut sosialis. Kelas menengah yg kerja keras dan bayar pajak, kelas bawah yg menikmati.
Biar ga out of topic dan di-moderasi admin JK, aku tutup saja dengan 1 quote ini:
"You can vote your way into socialism, but you will have to SHOOT your way out of it" -
29 Mei
Thank you bro sdh sedikit menguak realistis yg ada. Tp bs aja dipangkas sedikit lagi dengan tidak menggunakan gaya hidup tp tantangan besar mmng. Melihat orang² hidup hedon, ada keinginan jg melakukannya.
Semoga di suatu masa, kehidupan bisnis, sektor ekonomi berbagi di beberapa kota di Indonesia tdk berpusat di Jakarta saja. Kasian bumi Jakarta menopang jutaan warga Jakarta dan sekitarnya pada saat jam sibuk kerja. Mungkin dapat membagi nya ke 3 wilayah yt western, eastern dan northern.
Again masalah pajak, sih mau schema bagaimanapun tp kalau dirakusin sm pejabat untuk kemasyuran hidup nya, istri, anak, ortu dan saudara² nya sih sama aja tdk sampai ke rakyat berpendapatan rendah. Kan intinya itu.
JAMES757 tulis:
Bayangin aja nih gaes, biaya hidup di DKI Jkt dg 1 anak dan 2 anak, seperti dihitung oleh website ini (bukan clickbait, angkanya bukan sama dengan UMR DKI):
myrobin.id/pojok-hrd/berapa-bi ... dup-di-jakarta/
Lalu bayangin aja, berapa banyak cowo di JK yg income-nya sudah di angka segitu...
Jangan lupa: angka di website tadi belum memperhitungkan bulanan utk orang tua/mertua.
Jadi, kupikir cewek sih bukan jual mahal, tapi realistis. Dan lebih baik realistis daripada nanti punya anak tapi bukannya bahagia malah tersiksa.
-
29 Mei
Melihat orang² hidup hedon, ada keinginan jg melakukannya.
Mungkin bisa diawali dg delete account Instagram?
Semoga di suatu masa, kehidupan bisnis, sektor ekonomi berbagi di beberapa kota di Indonesia tdk berpusat di Jakarta saja. Kasian bumi Jakarta menopang jutaan warga Jakarta dan sekitarnya pada saat jam sibuk kerja. Mungkin dapat membagi nya ke 3 wilayah yt western, eastern dan northern.
Sebenernya sudah, tapi nggak ketauan. Kalau dari observasi saya, orang2 dr Papua, Ambon dan Sulawesi merantau ke Timika (tau kan ada apa di sana?)
-
29 Mei
Yeah wilayah tengah, timur kaya akan tambang sih. Tp belom semeluas dan semerakyat di Jakarta loh. Ada pun nanti IKN, saya pesimis orang² merantau ke sana.
JAMES757 tulis:
Mungkin bisa diawali dg delete account Instagram?
Sebenernya sudah, tapi nggak ketauan. Kalau dari observasi saya, orang2 dr Papua, Ambon dan Sulawesi merantau ke Timika (tau kan ada apa di sana?)
-
29 Mei
Interupsi pimpinan saudari saudara ku, seiman, sebangsa & setanah air
Apakah bahasan diatas terpicu serta masih berkorelasi erat dengan isu atau mungkin paska UU di sahkan terkait khususnya TAPERA ?
Jadi begini, apa apa mahal sebabnya inflasi yang sejatinya menjelang resesi melanda negeri ini diprediksi dalam kurun beberapa bulan kedepan
Harga kebutuhan mahal, apalagi harga diri ?
Selain harga bumi bangunan & fluktuasi logam mulia yang trennya menukik keatas maka dipastikan harga diri tiap tahun selalu mengalami elevasi dengan atau tanpa disertai evaluasi pribadi
Semoga kita introspeksi sebelum terjadi inspeksi, ambil aksi sebelum bereaksi & berdiksi - berfantasi boleh saja tanpa luput untuk berinvestasi yang tak sekedar fiksi.
29 Mei diubah oleh VEKA741
-
29 Mei
Hahaha...nope, Bro Veka...
-
29 Mei
Mau ngebahas ini. Tp ah sudahlah. Asalkan dikelola dengan baik aja. Jangan sampai kayak opung²nya terdahulu seperti Jiwasraya, ASABRI.
VEKA741 tulis:
Interupsi pimpinan saudari saudara ku, seiman, sebangsa & setanah air
Apakah bahasan diatas terpicu serta masih berkorelasi erat dengan isu atau mungkin paska UU di sahkan terkait khususnya TAPERA ?
-
29 Mei
Mau ngebahas ini. Tp ah sudahlah. Asalkan dikelola dengan baik aja. Jangan sampai kayak opung²nya terdahulu seperti Jiwasraya, ASABRI.
VEKA741 tulis:
Interupsi pimpinan saudari saudara ku, seiman, sebangsa & setanah air
Apakah bahasan diatas terpicu serta masih berkorelasi erat dengan isu atau mungkin paska UU di sahkan terkait khususnya TAPERA ?
-
29 Mei
oh itu ya penyebabnya ==> si JULI5xx kurang bisa menjaga kata kata jadi Merah (terbakar lepas dari orbit JK)
JUNITA694 tulis:
kebiasaan ngerendahin cewe sih
suka ngatain cewe berumur
kenak deh...
kita usia dewasa juga mikir kok klo preferensi kita tuh masuk akal apa engga
-
29 Mei
Rada kecewa sih dengan adanya ini, itu tuh kyk akan jadi ladang korupsi secara halus dan perlahan. Karena di negara +62 ini para koruptor bukan takut masuk penjara tapi takut miskin!
VEKA741 tulis:
serta masih berkorelasi erat dengan isu atau mungkin paska UU di sahkan terkait khususnya TAPERA ?
-
29 Mei
Ga hrus jual mahal tp stidaknya ga memonopoli hrga.... spek dan kualitas hrus setara dgn hrga
Iya memang aku bervalue katanya.... ngakunya bervalue tp spek dan kualitas dbawah rata² psaran tp hrga jual tinggi
Contoh : aku ini S1 S2 S3 dan sdah bnyk S yg aku mkan sampai pilek.... tp aku ga bsa apa².... msak ga bisa.... krjaain ini itu mrasa cape dan mnganggap dirinya babu....wawasan tntang khidupan dunia luar kurang atau ga ada yg taunya cuma mau trima brsih dari org trdekat atau psangannya.... ekspektasinya bsar tp leha² tntang khidupan.... baru jg ngerjain sdikit sdah mrasa dialah yg paling pnya peran dsb
Terus brvaluenya dmn dgn psang hrga tinggi ??? Itu cntoh kecil saja
29 Mei diubah oleh EXEL083
-
30 Mei
Setuju masbro...kalau yang seperti itu sih bukan realistis lagi tapi delusional.
Paling bagus ditinggalkan saja.
Moga2 di JK nggak kayak gitu ya cewek2nya Bro
EXEL083 tulis:
Ga hrus jual mahal tp stidaknya ga memonopoli hrga.... spek dan kualitas hrus setara dgn hrga
Iya memang aku bervalue katanya.... ngakunya bervalue tp spek dan kualitas dbawah rata² psaran tp hrga jual tinggi
Contoh : aku ini S1 S2 S3 dan sdah bnyk S yg aku mkan sampai pilek.... tp aku ga bsa apa².... msak ga bisa.... krjaain ini itu mrasa cape dan mnganggap dirinya babu....wawasan tntang khidupan dunia luar kurang atau ga ada yg taunya cuma mau trima brsih dari org trdekat atau psangannya.... ekspektasinya bsar tp leha² tntang khidupan.... baru jg ngerjain sdikit sdah mrasa dialah yg paling pnya peran dsb
Terus brvaluenya dmn dgn psang hrga tinggi ??? Itu cntoh kecil saja
-
30 Mei
Setau aku bang, S2, S3 itu wawasan cakrawala sih udah good and expand ya dan tdk terpaku hanya urusan rumah tangga saja ya.
Tp gini sih sebenarnya walau S2 bahkan Prof sekalipun wanita tetap masih mau urus suami dan anak². Pasti masih bisa dan mampu dlm cakupan sentuhan kami kaum wanita. Tp tolong diingat, direkam di otak masing², kalau wanita sdh semakin meningkat karir, jenjang pendidikannya pasti kerjaan kami di kantor, bisnis atau sector manapun akan menguras energi dan pikiran kami. Jd kami akan ada delegasikan sebagian kepada assisten rumah tangga untuk mengurusi beberes rumah, masak, dll. Ada kok yg good karir mereka serahkan sama ART mereka, dan anak² mereka berhasil kok dalam pendidikan dan karir mereka. Ini lingkungan terdekat saya sebagai contohnya. Di keluarga saya terutama pihak bapak mostly wanita nya baik dari lini keturunan 1 dan 2 (cucu) punya jenjang pendidikan dan karir yang bagus, tp tetap bisa urus suami dan anak. Tp delegasikan tugas ke ART dan suami mereka fine² aja dengan hal itu semua. Ya suami mereka juga punya jenjang pendidikan dan karir yang bagus sih. Jd wajar punya nilai hidup, visi, misi dan pemikiran yang sama. Again suami nya sayang dan kasih kepada istrinya tdk mau istrinya sampai sakit krn harus mengerjakan semuanya. Pls note if wonder woman could be only found in film or cartoon.😀
Coba buka Alkitab anda dan temukan Amsal 31:10-31. Emphasize di ayat 15 berikut kutipan ayatnya:
Amsal 31:15
Ia bangun kalau masih malam, lalu menyediakan makanan untuk seisi rumahnya, dan membagi-bagikan tugas kepada pelayan-pelayannya perempuan.
Balik ke komen saya sebelumnya di thread sebelumnya, makanya carilah pasangan yang sepanteran dengan mu, tdk ngejomplang jauh. Yg punya visi, misi, pemikiran dan nilai hidup yang sama. Again, kami para wanita sebenarnya mau belajar kok untuk masak jika belom bs masak demi anak dan suami tp tolong jangan jadikan kami menjadi budak, dan babu mu juga.
Untuk bersih², misal cuci piring setelah makan, nyapu, ngepel sebenarnya bs dilakukan bersama² dengan suami (note jika tdk punya modal untuk hire ART). Dan again ingat kodrat wanita itu hanya 4 yt:
1. Haid atau menstruasi
2. Hamil
3. Melahirkan
4. Menyusui
Untuk bersih² rumah, sejenisnya dan cari duit bisa dinegosiasikan bersama² dengan suami.
Demikian. Offense and not offense, I leave it to you. Hehehe..😂
EXEL083 tulis:
Ga hrus jual mahal tp stidaknya ga memonopoli hrga.... spek dan kualitas hrus setara dgn hrga
Iya memang aku bervalue katanya.... ngakunya bervalue tp spek dan kualitas dbawah rata² psaran tp hrga jual tinggi
Contoh : aku ini S1 S2 S3 dan sdah bnyk S yg aku mkan sampai pilek.... tp aku ga bsa apa².... msak ga bisa.... krjaain ini itu mrasa cape dan mnganggap dirinya babu....wawasan tntang khidupan dunia luar kurang atau ga ada yg taunya cuma mau trima brsih dari org trdekat atau psangannya.... ekspektasinya bsar tp leha² tntang khidupan.... baru jg ngerjain sdikit sdah mrasa dialah yg paling pnya peran dsb
Terus brvaluenya dmn dgn psang hrga tinggi ??? Itu cntoh kecil saja
-
30 Mei
Kak @Sauria580, sepertinya yg Kakak deskripsikan di sini beda dg yg dideskripsikan Mas @Exel083...
Kalau yg mas @Exel083, "leha2 tentang kehidupan" dan "ga bisa apa2"...bukan perempuan high-class seperti yg kakak deskripsikan...
-
30 Mei
🤭 mau dijelasin kek apaan jg belum tentu dia paham kak.
karna yang dia cari bukan cewe pinter secara akademik. tp pinter masak, pijit, urus anak.
its okay klo preferensinya demikian.
ASALLLLKAN
jangan menghina cewek yang berpendidikan namun agak kurang skill ataupun energi dalam urusan RT.
biasanya cowo klo punya budget utk ngegaji ART ga bakal ribet sih utk masalah urusan RT. ga bakal nuntut ini itu.
biasanya lho ya...
eheee
padahal pendidikan S2 S3 itu bukan hanya bicara jenjang karir aja tapi cara berpikirnya, mapping permasalahan, pengambilan keputusan dsb.
well, emang semua org bebas dan berhak kok menentukan calon pasangan hidupnya.
tp minimal dijaga aja sih ga perlulah ampe merendahkan cewe S2S3.
😊
SAURIA580 tulis:
Setau aku bang, S2, S3 itu wawasan cakrawala sih udah good and expand ya dan tdk terpaku hanya urusan rumah tangga saja ya.
...Demikian. Offense and not offense, I leave it to you. Hehehe..😂
30 Mei diubah oleh JODOHKRISTEN
-
30 Mei
Saya rasa saya sudah mengelaborasi cakupan yang diceritakan sama bang Exel083 loh bang, James757.
Sebaris dua baris yg disebutkan Bang Exel083 akan melipir ke sudut pandang, dan hal-hal laiinya.
Contoh : aku ini S1 S2 S3 dan sdah bnyk S yg aku mkan sampai pilek.... tp aku ga bsa apa².... msak ga bisa.... krjaain ini itu mrasa cape dan mnganggap dirinya babu....wawasan tntang khidupan dunia luar kurang atau ga ada yg taunya cuma mau trima brsih dari org trdekat atau psangannya.... ekspektasinya bsar tp leha² tntang khidupan.... baru jg ngerjain sdikit sdah mrasa dialah yg paling pnya peran dsb
Terus brvaluenya dmn dgn psang hrga tinggi ??? Itu cntoh kecil saja
JAMES757 tulis:
Kak @Sauria580, sepertinya yg Kakak deskripsikan di sini beda dg yg dideskripsikan Mas @Exel083...
Kalau yg mas @Exel083, "leha2 tentang kehidupan" dan "ga bisa apa2"...bukan perempuan high-class seperti yg kakak deskripsikan...
-
30 Mei
Makanya sis udah saya bilang sebelumya di thread sebelumnya pernyataan ini, tp ya suda lah kehendak bebas sendiri, pemikiran sendiri, terserah sama diri sendiri. Offense and not offense, I leave it to you. Hehehe..😂
makanya carilah pasangan yang sepanteran dengan mu, tdk ngejomplang jauh. Yg punya visi, misi, pemikiran dan nilai hidup yang sama.
JUNITA694 tulis:
🤭 mau dijelasin kek apaan jg belum tentu dia paham kak.
karna yang dia cari bukan cewe pinter secara akademik. tp pinter masak, pijit, urus anak.
...tp minimal dijaga aja sih ga perlulah ampe merendahkan cewe S2S3.
😊
30 Mei diubah oleh JODOHKRISTEN
-
30 Mei
Kodrat laki2: membuahi saja? Makanya apa jadi bisa dimaklumi, kalau ada laki2 yang tidak bertanggung jawab setelah menghamili pasangannya? Karena laki2 tersebut hanya menjalankan kodrat-nya.
Kodrat yang disebut di atas terkait reproduksi.
Masalah menafkahi, merawat, dll, itu masuk ke tanggung jawab atau bagaimana?
SAURIA580 tulis:
...............
Untuk bersih², misal cuci piring setelah makan, nyapu, ngepel sebenarnya bs dilakukan bersama² dengan suami (note jika tdk punya modal untuk hire ART). Dan again ingat kodrat wanita itu hanya 4 yt:
1. Haid atau menstruasi
2. Hamil
3. Melahirkan
4. Menyusui
Untuk bersih² rumah, sejenisnya dan cari duit bisa dinegosiasikan bersama² dengan suami.
Demikian. Offense and not offense, I leave it to you. Hehehe..😂
30 Mei diubah oleh LUKAS244
-
30 Mei
Dia menyinggung semua aspek , dari yg high class sampek yg non.
Makanya komentar kk ini udah menyangkut semua nya.
JAMES757 tulis:
Kak @Sauria580, sepertinya yg Kakak deskripsikan di sini beda dg yg dideskripsikan Mas @Exel083...
Kalau yg mas @Exel083, "leha2 tentang kehidupan" dan "ga bisa apa2"...bukan perempuan high-class seperti yg kakak deskripsikan...
-
30 Mei
Kalau menurut bang Lukas244 sendiri apa/bagaimana kodrat laki²?
Kalau masih sebatas membuahi saja. Allow me to laugh on your comment, or POV.
Banyak loh kodrat pria. Plus sekaligus tanggung jawab krn akan ngalir aja nanti ke tg jawab.
Karena banyak laki² yg masih berpikiran kalau merawat, mendidik anak², beberes rumah itu merupakan kodrat wanita. Padahal tdk. Itu semua dapat dilakukan bersama² suami dan istri. Kalau kodrat itu menurut saya bukan spesific ke reproduksi saja meski yg saya sebutkan di atas adalah kaitannya ke masalah reproduksi.
Menurut Kbbi kodrat adalah:
1 kekuasaan (Tuhan): manusia tidak akan mampu menentang -- atas dirinya sebagai makhluk hidup; 2 hukum (alam): benih itu tumbuh menurut -- nya; 3 sifat asli; sifat bawaan: kita harus bersikap dan bertindak sesuai dengan -- kita masing-masing;
LUKAS244 tulis:
Kodrat laki2: membuahi saja? Makanya apa jadi bisa dimaklumi, kalau ada laki2 yang tidak bertanggung jawab setelah menghamili pasangannya? Karena laki2 tersebut hanya menjalankan kodrat-nya.
Kodrat yang disebut di atas terkait reproduksi.
Masalah menafkahi, merawat, dll, itu masuk ke tanggung jawab atau bagaimana?
30 Mei diubah oleh SAURIA580
-
30 Mei
Lho, kalau mau mendefinisikan kodrat perempuan dari sisi reproduksinya, kenapa keberatan kalau kodrat laki2 juga didefinisikan berdasarkan sisi yang sama?
Value saya masih yang relatif tradisional. Sejauh ini kalau jalan sama "gebetan", hampir selalu saya yang keluar uang 100%. Dan saya juga berpikir, kalau nanti berkeluarga, tetap saya yang menjadi pencari nafkah utamanya. Tentunya peran kepala keluarga jatuhnya juga di saya, sebagai laki2.
IMO, ini sama halnya kaya thread yang bahas "apa istri harus wajib bisa masak".
Baru negotiable, kalau istri mau memberikan sumbangsih finansial ke kebutuhan keluarga,
SAURIA580 tulis:
Kalau menurut bang Lukas244 sendiri apa/bagaimana kodrat laki²?
Kalau masih sebatas membuahi saja. Allow me to laugh on your comment, or POV.
Banyak loh kodrat pria. Plus sekaligus tanggung jawab krn akan ngalir aja nanti ke tg jawab.
Karena banyak laki² yg masih berpikiran kalau merawat, mendidik anak², beberes rumah itu merupakan kodrat wanita. Padahal tdk. Itu semua dapat dilakukan bersama² suami dan istri. Kalau kodrat itu menurut saya bukan spesific ke reproduksi saja meski yg saya sebutkan di atas adalah kaitannya ke masalah reproduksi.
Menurut Kbbi kodrat adalah:
1 kekuasaan (Tuhan): manusia tidak akan mampu menentang -- atas dirinya sebagai makhluk hidup; 2 hukum (alam): benih itu tumbuh menurut -- nya; 3 sifat asli; sifat bawaan: kita harus bersikap dan bertindak sesuai dengan -- kita masing-masing;
-
30 Mei
Usia sudah tinggi, tapi masih jual mahal?
Perlu diketahui semakin lama semakin leleng eeh semakin tinggi usia semakin tinggi hảrga jualnya apa itu mạhal? tentu tidak,, setảra harga dan kualitas
#antik
@unik
-
30 Mei
Tiba2 kepikiran ide rada2 aneh nih gaes. Kalau dari percakapan di thread ini, value itu kan semuanya sifatnya subjektif ya...
Nah saya teringat dengan teknik valuasi obligasi (bonds). Valuasinya itu, berdasarkan cash flow yg dihasilkan dalam seumur hidup bonds tsb.
Kalau bekerja sebagai karyawan (ada usia pensiun), mungkin teknik valuasinya bisa meniru teknik valuasi bonds
corporatefinanceinstitute.com/ ... e/bond-pricing/
Tapi kalau self-employed (contoh: lawyer, consultant) atau punya bisnis, mungkin teknik valuasinya bisa meniru valuasi saham (intrinsic value, atau Discounted Cash Flow)
www.5paisa.com/stock-market-gu ... -value-of-stockNah, kalau kedua belah pihak menghitung value secara matematis lalu tawar menawar hingga tercapai kesepakatan harga, terjadilah suatu hubungan
-
30 Mei
bukan jual mahal.. tp kemungkinan besar ceweknya emang gk tertarik.. mnrt sy ya..
sy pernah memaksakan diri utk 'ngeladenin' telfon n chat cowok (bukan cowok JK) yg sy tuh gk tertarik samsek.. physically dan face nya lmyn, pendidikan, n pekerjaan nya jg bagus.. tp sy gk tertarik aja..
sy berdoa memohon kpd Tuhan utk membukakan hati sy dan terus remind ke diri sendiri bhw semua org punya kekurangan trmsk sy..
telfonan n chat jalan bbrp minggu .. blm pacaran.. akhirnya sy stop 'ngeladenin' dia krn tetep gk tertarik dan dia gk contact sy lg..
RUDYANTO186 tulis:
......
Tapi aneh di zaman Now di usia > 41 thn masih jual mahal bahkan harga setara 200 kg emas,
Saat Kirim salam, bilang maaf saya lagi sibuk..
Ajak ngeteh ngopi...saya lagi banyak urusan....di kantor/gereja dll.
Duh...uban dah makin banyak, terasa mahal sekali diajak jalan2 apalagi diajak merried....?
wondering.. apakah hmp semua cowok spt TS.. yg menganggap bhw "penolakan halus" dari cewek adalah bentuk jual mahal cewek..?
apakah ada jg cewek yg nganggep bhw cowok yg "menolak" nya adalah cowok yg jual mahal..?
30 Mei diubah oleh LIYA574
-
30 Mei
Value is in the eye of the beholder ✌️
JAMES757 tulis:
................
Nah, kalau kedua belah pihak menghitung value secara matematis lalu tawar menawar hingga tercapai kesepakatan harga, terjadilah suatu hubungan