Perlukah seorang "Pendeta" memiliki gelar sarjana Theologia ??
-
7 Maret 2018
Shalom semua rekan2 JK, sesuai judul Thread sy maka sy berharap dapat berdiskusi dengan rekan2 semua..
Saya adalah seorang yang suka keliling dr 1 gereja ke gereja yg lain tuk " jajan rohani ".. krn mnrt sy "jajan rohani" itu penting supaya bisa menambah pengetahuan sy ttg Firman Tuhan.. ada satu gereja (GBI) yg beberapa kali sy beribadah disitu tetapi sy terkadang merasa "kurang damai sejahtera" beribadah dstu.. meski terkadang merasa "kurang damai sejahtera" tp sy ttp mencoba beribadah dtmpt tersebut tuk mencoba menganalisa dan cari tahu kenapa koq sy bs ya merasa "kurang damai sejahtera".. akhirnya sy menemukan jawabannya, yaitu pada khotbah bbrp pendeta di gereja tersebut..
ternyata bbrp orang yg disebut sbg "pendeta" di gereja tsb tidak memiliki gelar theologia.. yang agak mengejutkan sy adalah yg mendapat gelar "pendeta" tsb adalah; Bapak gembala, Ibu gembala dan anak laki2 mereka.. sy bisa tahu krn ketika akan berkhotbah maka nama setiap pendeta tsb disebut akan ditampilkan di layar, misal Pdt. Eleres, SE, MM..
lalu sy bertanya pd diri sy sndri, koq bisa ya seorang yg tidak punya latar belakang pendidikan thelogia bs dibilang pendeta?? krn yg saya tahu setiap orang yg berhak mendapat gelar pendeta setidaknya bergelar sarjana theolgia..
Imbasnya akhirnya bs sy rasakan, sekali lg sy mnta maaf bukan mendeskreditkan gereja atw keluarga bapak gembala tsb, tp ketika 3 orang yg sy sebut diatas berkhotbah menurut sy hanya berdasarkan pengalaman rohani mereka saja dengan sedikit sekali unsur Alkitab atw theologianya.. mereka seakan2 khotbah menarik tp minim sekali tuk mengulas Alkitab, bahkan cenderung seperti motivator.. beda sekali "rasanya" ketika ada pendeta yg berlatar pendidikan theologia berkhotbah di gereja tersebut..
sy bukan org yang milih2 dalam mendengarkan khotbah, buat sy siapapun bebas berkhotbah di atas mimbar, tp jika seseorang berkhotbah di atas mimbar, berarti orang tersebut harus siap dinilai oleh yang mendengarkan khotbahnya..
jadi bagaimana menurut rekan2 JK dsni, perlukah seseorang yg disebut pendeta memiliki gelar sarjana theologia?? atw rekan2 dsni ada yg mempunyai pengalaman yg lain??
thanks before and GOD Bless always
-
7 Maret 2018
kaga perlu bro..... yang penting layak sebagai pendeta.....
banyak pendeta yg sarjana theologia tapi tidak memahami dan mengerti apa sebenarnya tugas pendeta...... wkwkkwkwkwkk.....
-
7 Maret 2018
Perlu, krn disna mreka belajar bnyak hal lbih mndalam mngenai interpretasi bahkan agama lain.. mskipun, belajar teologi bukan sekedar blajar dr bangku kuliahan juga..
Tp melihat hanya dr title saja juga kurang tepat, hrus ditnyakan langsung spt pendeta saya skrg yg s1nya stt jkt malah lg ambil s2 seni di ikj.. entah nanti titlenya apa :D
Note: klo boleh disensor nama grejanya, agak sensitif hal spt ini
-
7 Maret 2018
JOE762 tulis:
kaga perlu bro..... yang penting layak sebagai pendeta.....
banyak pendeta yg sarjana theologia tapi tidak memahami dan mengerti apa sebenarnya tugas pendeta...... wkwkkwkwkwkk.....
nah supaya layak disebut pendeta harus bgmn nih bro?
-
7 Maret 2018
ERWIN606 tulis:
Perlu, krn disna mreka belajar bnyak hal lbih mndalam mngenai interpretasi bahkan agama lain.. mskipun, belajar teologi bukan sekedar blajar dr bangku kuliahan juga..
Tp melihat hanya dr title saja juga kurang tepat, hrus ditnyakan langsung spt pendeta saya skrg yg s1nya stt jkt malah lg ambil s2 seni di ikj.. entah nanti titlenya apa :D
Note: klo boleh disensor nama grejanya, agak sensitif hal spt ini
ooo pdt nya bro bagus, ad latar S1 dr STT jakarta, klo s2 nya atw s3 nya beda buat sy gpp bro tp msh ad latar blakang theologinya..
klo mnrt sy gpp bro jenis gereja nya dkasih tw spy gk salah tafsir asal jgn dkasi tw greja GBI nya yg dmn.. krn bukan rahasia lg koq skrg greja GBI bnyk yg jd greja dinasti..
-
7 Maret 2018
ELERES063 tulis:
Shalom semua rekan2 JK, sesuai judul Thread sy maka sy berharap dapat berdiskusi dengan rekan2 semua..
.....jadi bagaimana menurut rekan2 JK dsni, perlukah seseorang yg disebut pendeta memiliki gelar sarjana theologia?? atw rekan2 dsni ada yg mempunyai pengalaman yg lain??
thanks before and GOD Bless always
saya mau bertanya sama ts,,,yang dicari ts kalau kegereja apasih?
-damai sejahtera?
-status gelar pendeta?
-mencari hal" yg beda dari gereja yg satu dengan gereja yg lain?
7 Maret 2018 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
7 Maret 2018
Gereka dinasti kayak kerajaan aja ya bro. Saya jg ill feel kalau isi kotbah pdt hanya ttg teori kemakmuran, bukan berarti org kristen tdk boleh makmur (dibaca kaya).
Perlu seorang pdt berlatar belakang pendidikan teologia yg benar.
ELERES063 tulis:
ooo pdt nya bro bagus, ad latar S1 dr STT jakarta, klo s2 nya atw s3 nya beda buat sy gpp bro tp msh ad latar blakang theologinya..
klo mnrt sy gpp bro jenis gereja nya dkasih tw spy gk salah tafsir asal jgn dkasi tw greja GBI nya yg dmn.. krn bukan rahasia lg koq skrg greja GBI bnyk yg jd greja dinasti..
-
7 Maret 2018
Ptanyaan yang zuper zekali :)
JANGAN506 tulis:
saya mau bertanya sama ts,,,yang dicari ts kalau kegereja apasih?
-damai sejahtera?
-status gelar pendeta?
-mencari hal" yg beda dari gereja yg satu dengan gereja yg lain?
-
7 Maret 2018
JANGAN506 tulis:
saya mau bertanya sama ts,,,yang dicari ts kalau kegereja apasih?
-damai sejahtera?
-status gelar pendeta?
-mencari hal" yg beda dari gereja yg satu dengan gereja yg lain?
kalo ke gereja cari Firman Tuhan lah bro..
-
7 Maret 2018
Menurut saya perlu sebagai ilmu dasar tentang pehaman alkitab, karena bagaimana pun panduan hidup umat kristen adalah alkitab dan pendeta tugas nya mengarahkan itu. Dan yg paling penting adalah cara hidup sesuai dgn ajaran Yesus.
-
7 Maret 2018
Jelas perlu dan benar2 gelar yg disertai TIDAK HANYA kemampuan akademis tetapi juga kemampuan mengelola dan membangun jemaat.
kemampuan akademis diperlukan untuk mengerti membaca dan tafsir Alkitab, sejarah dan latar belakang gereja sejak zaman Israel kuno, proses kanonisasi, belajar filsafat yang melatarbelakangi pemikiran bapa2 gereja dalam pertumbuhan gereja mula2 sampai zaman post modern dan melatar belakangi dogma kekristenan spt trinitas, krostologi, eskatologi, memahami liturgi dan bagaimana menyusun liturgi dan arti tiap rposes dlm liturgi, belajar arti sakramen.
Sedangkan mengelola dan membangun jemaat perlu belajar ilmu pastoral termasuk konseling, komunikasi, dan hubungan dengan agama-agama.
hal2 di atas memang bisa kita pelajari hanya dengan membaca buku tetapi dilingkungan akademik (sekolah secara formal) memberi kita peluang untuk berdiskusi yang akhirnya menumbuhkan pemikiran kita yg baru dan diperbaharui.
memang banyak kursus2 singkat teologi praktis tetapi tidak sedalam jika bersekolah teologi. Sekolag teologi juga ada praktek ke jemaat dan tenpat-tempat pelayanan yang lain dan ada bimbingan dosen.
Sangat tidak bijak jika seorang pdt tidak dilatarbelakangi teologi yg mencukupi karena kebutuhan jemaat yang semakin berkembang dgn permasalahnnya.
apakah jemaat Kristen mau dipimpin oleh seorang pemipin rohani (baca pendeta) yg hanya bisa kotbah yg memuaskan hati seperti 'umat sebelah'? (tanya mendeskritkan ya).
memang kita di gereja kita mencari damai sejahtera dan damai sejahtera itu didapat salah satunya dari pengajaran yang baik dan benar dalam terang Firman Allah serta lingkungan jemaat yang bertumbuh. Hal2 tersebut tidak terlepas dari seorang pemimpin rohani yg mumpuni. perlu diingatkan bahwa tanggung jawab seorang pdt itu tidak sekedar di atas mimbar berkotbah tapi memimpin bertumbuhan jemaat dgn pengajaran yg benar.
7 Maret 2018 diubah oleh CIEDIE549
-
7 Maret 2018
Sarjana theologia tp tidak memahami dan mengerti apa sebenarnya tugas Pendeta menurut saya itu cacat ! lalu bagaimana seorang yg tidak mempelajari Theologia (maaf hanya belajar alkitab 6 bln ) bisa memahami dan mengerti tugas Pendeta ? modal hanya jingkrak2 dan mulut berbusa tidak cukup untuk menjadi seorang Pendeta yg namanya Pendeta harus ada pendidikan formal dan ditahbiskan / disyahkanjadi Pendeta. jadi menurut saya mutlak seorang pendeta harius terlebih dahulu menempuh pendidikan yg berkaitan dgn kePendetaaan mis Ilmu Theologia !
JOE762 tulis:
kaga perlu bro..... yang penting layak sebagai pendeta.....
banyak pendeta yg sarjana theologia tapi tidak memahami dan mengerti apa sebenarnya tugas pendeta...... wkwkkwkwkwkk.....
-
7 Maret 2018
Menurutku gak semua pendeta bergelar STh, dan gak semua orang yang bergelar STh adalah pendeta.
Karna STh itu hanya sebuah gelar kesarjanaan strata1 (S1) yang diberikan kepada seseorang yang telah menyelesaikan perkuliahan Theologia. Ada juga orang yang bergelar STh yang menjadi guru agama disekolah sekolah dan mereka bukan disebut pendeta.
Sementara (di HKBP) ada juga pendeta yang tidak bergelar STh, yaitu pendeta yang sebelumnya adalah guru jemat/voorhenger.
Pendeta itu gak harus bergelar STh, karna pada hakikatnya pendeta bukan sebuah jabatan pekerjaan yang syaratnya harus sarjana theologia, tetapi pendeta lebih pantas dikatakan sebagai tugas atau panggilan dari gereja setelah seseorang itu dianggap layak untuk memenuhi panggilan tugasnya tersebut.
-
7 Maret 2018
ELERES063 tulis:
kalo ke gereja cari Firman Tuhan lah bro..
terus hubungan dengan jajan rohani???
terus hubungannya dengan damai sejahtera???
7 Maret 2018 diubah oleh JANGAN506
-
7 Maret 2018
Sebagai pendeta perlu banget.karena latar belakang akademi akan membantu dia dalam memahami isi alkitab sesuai konteksnya saat ITU baik ITU budaya,masyarakat saat ITU,kejadian yg harus di rangkum secara utuh,kita harus paham bahwa alkitab di tulis manusia bukan turun langsung Dari langit seperti sepuluh titah yg lngsung Dari Tuhan
Mungkin kl firman yg isinya kesaksian iman mungkin ngga perlulah gelar STh
ELERES063 tulis:
jadi bagaimana menurut rekan2 JK dsni, perlukah seseorang yg disebut pendeta memiliki gelar sarjana theologia?? atw rekan2 dsni ada yg mempunyai pengalaman yg lain??
thanks before and GOD Bless always
-
7 Maret 2018
pertanyaan dari sdr eleres ini sangat cerdas
so saya mencoba untuk menjawabnya seringkas mungkin karena nulis kepanjangan ga dibaca hehe
jawabannya adalah SANGAT PERLU
mengapa seorang pendeta harus bergelar sarjana Theologia dikarenakan setiap disiplin ilmu (sarjana ekonomi, sarjana hukum dsb) termasuk sarjana theologia itu dibuat atau dibentuk untuk menjawab tantangan perkembangan zaman
persoalan gerejawi tidak berpusat hanya sebatas pintar berkhotbah saja tp dengan adanya bidang ilmu sarjana theologia tentu disana akan diajari tidak hanya mendalami alkitab , menjadi konseling dsb
sekian begitu pendapat saya
-
7 Maret 2018
ELERES063 tulis:
Shalom semua rekan2 JK, sesuai judul Thread sy maka sy berharap dapat berdiskusi dengan rekan2 semua..
....thanks before and GOD Bless always
Jawabnya: "Perlu Bangat" itu aja
7 Maret 2018 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
7 Maret 2018
Perlu .. sbg salah satu ladang nimba ilmu dan berbagi wawasan
-
7 Maret 2018
stuju banget sm abang ini,, blajar mungkin perlu tp ga harus bergelar sth mnurut ku itu gimana panggilan yg bergelar pun blom tentu jadi pendeta
note: klo ke gereja jgn liat pendeta nya tapi mnurut kerinduan hati,,pendeta itu sama manusia bisa jatuh juga,, nanti bisa kecewa klo terlalu memandang pendeta
LISTON872 tulis:
Menurutku gak semua pendeta bergelar STh, dan gak semua orang yang bergelar STh adalah pendeta.
Karna STh itu hanya sebuah gelar kesarjanaan strata1 (S1) yang diberikan kepada seseorang yang telah menyelesaikan perkuliahan Theologia. Ada juga orang yang bergelar STh yang menjadi guru agama disekolah sekolah dan mereka bukan disebut pendeta.
Sementara (di HKBP) ada juga pendeta yang tidak bergelar STh, yaitu pendeta yang sebelumnya adalah guru jemat/voorhenger.
Pendeta itu gak harus bergelar STh, karna pada hakikatnya pendeta bukan sebuah jabatan pekerjaan yang syaratnya harus sarjana theologia, tetapi pendeta lebih pantas dikatakan sebagai tugas atau panggilan dari gereja setelah seseorang itu dianggap layak untuk memenuhi panggilan tugasnya tersebut.
-
7 Maret 2018
Bro tiap2 Gereja pst pny peraturan yg mereka terapkan dlm memberikan gelar Pdt , sy beribadah d GBI dan d GBI ada 3 gelar kependetaan.
1. Pdp (Pendeta Pembantu)
2. Pdm (Pendeta Muda)
3. Pdt (Pendeta).
Dan setau sy, mereka memang tidak hrs sekolah theologia ttp mereka hrs mengikuti beberapa kali pertemuan d mana d sana d bagikan apa2 sj yg harus mereka lakukan dan tanggung jawabnya, setelah itu mereka hrs mengikuti ujian yg d berikan jk lulus mk gelar kependetaan d berikan klo g lulus y g d berikan.
Jd bro sblm buat thread ada baiknya d cari info yg benar mengenai bgm cara gelar kependetaan itu d dptkan, dan perlu d ingat tdk semua manusia itu sempurna dan jgn terlalu mengagungkan gelar kesarjanaan Theologia, krn tdk semua yg pny gelar S. Th jd Pdt dan d GBI meski dia pny gelar S.Th g bs langsung dpt gelar Pdp, Pdm ato Pdt tp ttp mengikuti peraturan yg ada.( cmiiw )
Jd klo bro lihat beliau yg kotbah tdk bagus menurut bro sedikitpun, Cb lihat kehidupan sehari2nya gmn? Berbuah g?
G bisa tau?? Yaa g bisa klo bro tdk tertanam d gereja tersebut, tp klo bro niat bgt bs jg dg tanya2 ke orang2 terdekat beliau ato bro mo coba jd detektif dg mencari informasi dr asisten rumah tangga beliau jk pny, infonya pst akurat hehehe.. Bs jd beliau tdk pintar kotbah tp pintar dlm menerapkan kebenaran firman Tuhan dlm kehidupan sehari2nya beliau.
Dan alangkah baikny jk kita tertanam di satu gereja knp? Krn dg tertanam maka kita bs bertumbuh bahkan berbuah, bukankah itu keinginan Tuhan Yesus dlm hidup kita.
Klo mau " Jajan Rohani " sprt yg bro katakan mending denger dr YouTube sy referensi kan bbrp yg bagus " Ps. Jeffrey Rachmat, Pdt. Juan Mogi, Pdt. Gilbert Lumoindong, Ps. Jose Carol, Ps. Christofer Tapiheru " menurut sy.
Lantas apakah sy lalu tidak mendengarkan firman yg d sampaikan olh Pdt d gereja sy? Ya sy dengerlah, sblm sy mendengar kotbah sy akn berdoa " Bapa, inel rindu Engkau sendiri yg berbicara kpd inel scr pribadi melalui hambaMu yg akn kotbah nanti, pakai hambaMu yg akn menyampaikan kebenaran firmanMu pagi ini shg tdk hny Inel tp semua yg beribadah di sini bs mendapatkan rhema dr setiap firman yg d sampaikan"
Dan doa ini sll sy ucapkan d manapun sy beribadah, ktk liburan mo ibadah tp d tmpt tsb hny ada HKBP g lantas buat sy tdk ibadah, sy ttp ibadah dan berusaha fokus dg kotbah yg d sampaikan dan sy sesuaikan dg pengetahuan firman Tuhan yg sy dpt dr membaca Alkitab setiap hari, sy jg pernah ibadah d Gereja Khatolik, GKPJ, GPI yg penting sy hrs beribadah d manapun sy sdng berada dan g pernah fokus dg gelar2 yg ada, sy hny fokus dg firman yg d sampaikan jk benar menurut sy n membawa kebaikan bg hidup sy maka akn sy simpan dan lakukan, jk tdk benar menurut sy, yaaaa sy lewati sj. Tp menurut pengalaman sy, selagi kita sungguh2 mencari kebenaran firman Tuhan, pasti akn ada minimal 1 dah yg merhema bagi kita.
Jk menurut bro kotbah yg d sampaikan tdk bener, ada baiknya sampaikan langsung kpd beliau sbgai masukan jg bagi beliau agr beliau bs meng upgrade diri beliau lbh lg. Trus klo bro jawab "Gmn mo sampaikan klo g kenal" saran sy tertanamlah d gereja tsb biar kenal dan enak ngobrol sm beliau hehehe ..
Jd pointnya, perlu ga? G perlu .. (menurut sy)
Gbus
-
7 Maret 2018
Oh seumur umur br tau sy bhw ada 3 gelar kependetaan(pendeta pembantu,pendeta muda,pendeta) ???
-
7 Maret 2018
Shalom bang Eleres...
Saya ingin menanggapi thread abang..
Menurut Saya, Pendeta itu tidak harus memiliki Gelar Sarjana Theologia... Karna menurutku, Hikmat-Kebijaksanaan (yang berasal dari Tuhan) itu bisa "Hidup" di setiap orang tanpa memandang Latarbelakang Pendidikan seseorang...
Asalkan, Kerangka Gereja tersebut tetap berpegang teguh pada ajaran Trinitas...
Tetapi jika (si abangnya memang) menyinggung soal khotbah seorang Pendeta di suatu Gereja, yang isi Khotbah nya lebih berDominasi pada Berkat dan atau "Kesejahteran hidup di dunia" -- memang terkesan kurang bagus juga jika kita sekilas melihatnya... Dibutuhkan Khotbah yang bersifat "Keras" atau "Mendidik" juga tentunya...
Tapi sepengamatanku, Dominasi itu bukan berarti Tidak sama sekali (Khotbah "Berkat Oriented" di suatu Gereja) ..
#NB: Saya bukan Jemaat dari Gereja yang abang sebutkan diatas.. tetapi Saya pernah beberapa kali beribadah disana#
Oke bang.. Itu saja pandangan dari saya..
Tuhan memberkati...
ELERES063 tulis:
Shalom semua rekan2 JK, sesuai judul Thread sy maka sy berharap dapat berdiskusi dengan rekan2 semua..
jadi bagaimana menurut rekan2 JK dsni, perlukah seseorang yg disebut pendeta memiliki gelar sarjana theologia?? atw rekan2 dsni ada yg mempunyai pengalaman yg lain??
thanks before and GOD Bless always
7 Maret 2018 diubah oleh IAN754
-
7 Maret 2018
Perlukah seorang "Pendeta" memiliki gelar sarjana Theologia ??
antara perlu dan tidak sebab?
1) dibil perlu krn ad beberapa gereja yg memang memiliki S& K yg mengharuskan gelar, tp gelar STH spt saud liston sy berpendapat itu hany sekedar gelar akademis tp yg penting adl bgm seorg pepimpin gereja bisa membawa jemaatnya bertumbuh dan berbuah...
krn ad juga org yg memiliki gelar STH tidak semua bisa menjadi pemimpin gereja krn mungkin dalam gereja ad bagian2nya .. spt uda ad yg memberi komen terdiri dr gembala sidang., pdp, pdm
2) dibil tidak perlu krn seorg pemimpin gembala sidang yg tidak memiliki gelar STH bisa di bil dgn status EV bisa menjadi pemimpin sebuah gereja krn dilihat dr jam terbangnya dalam melayani TUHAN dan dilihat dr buah2nya apakah di gerejanya byk jemaat yg diberkati dan bertumbuh sec rohani.
NB:
memang sec umumny pemimpin gereja memiliki status gelar STH tp itu bukan jaminan seseorg bisa hany dgn gelar STH bisa menjadi pemimpin gereja yg lebih utama adl bgm seorg pemimpin memiliki jiwa melayani TUHAN dgn segenap hati dan menyenangkan hati TUHAN dan membawa jemaat untuk bertumbuh sec rohani.
klo boleh sy tany sec pribadi manakah yg kalian pilih seseorg yg hany memiliki gelar saja ato seseorg yg memiliki buah2 rohani dan bisa membawa jemaat untuk bertumbuh di dalam pengenalan TUHAN yg benar dan sesuai dgn ALKITAB .
klo sy pribadi ke gereja tidak melihat siapa yg kotbah apakah dia memiliki status titel kesarjanaan ato tidak tp dr kotbahnya memiliki power untuk kita bertumbuh sec rohani dlm pengenalan TUHAN. yg benar dan sesuai dgn ALKITAB..krn intinya kegereja bukan melihat siapa yg kotbah tp lebih menyiapkan hati kita untuk datang ke TUHAN sec pribadi...
7 Maret 2018 diubah oleh GRACIA048
-
7 Maret 2018
ELERES063 tulis:
Shalom semua rekan2 JK, sesuai judul Thread sy maka sy berharap dapat berdiskusi dengan rekan2 semua..
....jadi bagaimana menurut rekan2 JK dsni, perlukah seseorang yg disebut pendeta memiliki gelar sarjana theologia?? atw rekan2 dsni ada yg mempunyai pengalaman yg lain??
thanks before and GOD Bless always
Menurut sy tidak perlu karna kadang yg khotbah evangelis bukan pendeta, saran sy bukan bermaksud untuk menghakimi, tp siapapun yg dipilih Tuhan untuk berkhotbah dimimbar itu sudah diperlengkapi oleh hikmat yg daripada Allah, pengalaman sy bukan sy yg memilih harus beribadah digereja mana, tp Tuhan sendiri yg menuntun hati sy, dan sy salah satu orang yg tidak setuju dengan ibadah pindah2 gereja apapun alasannya, karna menurut sy pindah2 gereja tidak akan bisa bertumbuh dlm iman, malah cenderung akan membanding2kn antar gereja ,yg ujungnya malah akan menghakimi, sy berfikir memang seberapa hebat iman kita sehingga kita bisa menilai hamba Tuhan yg khotbah dimimbar, ingat rancangan Tuhan bukanlah rancangan manusia, dan jalan Tuhan bukanlah jalan manusia, jadi apa yg difirmankan Allah tidak bisa diartikan menurut pikiran manusia,...trims Tuhan berkati.
7 Maret 2018 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
7 Maret 2018
HENNY421 tulis:
Gereka dinasti kayak kerajaan aja ya bro. Saya jg ill feel kalau isi kotbah pdt hanya ttg teori kemakmuran, bukan berarti org kristen tdk boleh makmur (dibaca kaya).
Perlu seorang pdt berlatar belakang pendidikan teologia yg benar.
mkasi kak atas responnya,,