Filsuf yang berhubungan dengan cinta, asmara, pernikahan ..

Jika saya melihat, mereka yang lama menjadi single dominan menjadi seperti pemikir atau katakanlah filsuf yang berhubungan dengan cinta, asmara, pernikahan, dan semacamnya, entah itu pria ataupun wanita yang biasanya diwujudkan dalam bentuk opini atau argumentasi

Jika sudah menikah, terlihat seperti sudah tidak banyak jadi pemikir lagi, tapi sudah sibuk dengan rutinitas rumah tangga, atau sudah bahagia dengan pasangan

Bagaimana menurut anda, apakah anda setuju?

Jika iya, apakah anda menemukan kebahagiaan sebagai seorang single juga sekaligus pemikir? Jika iya kebahagiaan apa yang anda dapatkan

Tujuan thread ini sebagai bentuk refleksi bersama aja hehehe

Kl mas yudi sendiri bagaimana?

Monggo dijawab dulu..

Lagi males mikir berat

YUDISAJA095 tulis:

Jika saya melihat, mereka yang lama menjadi single dominan menjadi seperti pemikir atau katakanlah filsuf yang berhubungan dengan cinta, asmara, pernikahan, dan semacamnya, entah itu pria ataupun wanita yang biasanya diwujudkan dalam bentuk opini atau argumentasi

Jika sudah menikah, terlihat seperti sudah tidak banyak jadi pemikir lagi, tapi sudah sibuk dengan rutinitas rumah tangga, atau sudah bahagia dengan pasangan

Bagaimana menurut anda, apakah anda setuju?

Jika iya, apakah anda menemukan kebahagiaan sebagai seorang single juga sekaligus pemikir? Jika iya kebahagiaan apa yang anda dapatkan

Tujuan thread ini sebagai bentuk refleksi bersama aja hehehe

Simpel saja klo menurut saya.. Kita diijinkan menjadi single karena Tuhan mau kita lebih banyak belajar menjadi bijak... Dan bagaimana menikmati masa single itu dengan lebih berkualitas.. Makin bertumbuh didalam Tuhan sehingga ketika berumah tangga nanti dasarnya sdh kuat. ..

Setidaknya belajar dr pengalaman melihat kehidupan orang lain baik yg sdh berkeluarga ataupun yg masih single...

filsuf disini maksudnya apa. kalau dikatakan pemikir apa langsung masuk kategori filsuf.

kalau menurut saya, terpisah arti filsuf dengan pemikir dan tidak bisa disamakan dicampur adukan sebelum dan sesudah menikah.

jadi saya tidak setuju bila sesuai judul dan isi yang dibuat. kecuali bila dijawab dulu definisi filsuf diatas.

Kayaknya kamu bener deh Yud. Aku dah lama single dan sering nanggepin di forum soal cinta, pernikahan dll. Ya dulu pas nikah aku sibuk masak, nge laundry, belanja bahan makanan. Jadi ga mikirin hal2 sprti itu. Yg dipikirin: mau masak apa, jd mesti belanja apa bahan makanan apa? Wah ujan. Jemur pakaiannya di dlm aja deh.

Lady first

ASTRI606 tulis:

Kl mas yudi sendiri bagaimana?

Monggo dijawab dulu..

Sepertinya anda begitu memaknai apa arti menjadi single

LINA058 tulis:

Simpel saja klo menurut saya.. Kita diijinkan menjadi single karena Tuhan mau kita lebih banyak belajar menjadi bijak... Dan bagaimana menikmati masa single itu dengan lebih berkualitas.. Makin bertumbuh didalam Tuhan sehingga ketika berumah tangga nanti dasarnya sdh kuat. ..

Setidaknya belajar dr pengalaman melihat kehidupan orang lain baik yg sdh berkeluarga ataupun yg masih single...

Hahahahaha,,,,iyah bener bro.

:))

Kan masih teori, pas rumah tangga praktek. Blom tentu filsufnya bisa di aplikasikan ke diri sdr, pasangan, anak dan keluarga 2 pihak. :D

YUDISAJA095 tulis:

Jika saya melihat, mereka yang lama menjadi single dominan menjadi seperti pemikir atau katakanlah filsuf yang berhubungan dengan cinta, asmara, pernikahan, dan semacamnya, entah itu pria ataupun wanita yang biasanya diwujudkan dalam bentuk opini atau argumentasi

Jika sudah menikah, terlihat seperti sudah tidak banyak jadi pemikir lagi, tapi sudah sibuk dengan rutinitas rumah tangga, atau sudah bahagia dengan pasangan

Bagaimana menurut anda, apakah anda setuju?

Jika iya, apakah anda menemukan kebahagiaan sebagai seorang single juga sekaligus pemikir? Jika iya kebahagiaan apa yang anda dapatkan

Tujuan thread ini sebagai bentuk refleksi bersama aja hehehe

Hehe, udah alamiah kok, saat kita berbahagia dengan pasangan, kita seakan-akan tidak hidup dengan bahasa, berbeda ketika single, kita banyak hidup dengan bahasa

ANITA089 tulis:

Kayaknya kamu bener deh Yud. Aku dah lama single dan sering nanggepin di forum soal cinta, pernikahan dll. Ya dulu pas nikah aku sibuk masak, nge laundry, belanja bahan makanan. Jadi ga mikirin hal2 sprti itu.

YUDISAJA095 tulis:

Lady first

Baiklah...

Menilik jawaban teman2 di atas, aku sependapat dengan sis Lina. Single adalah kesempatan kita membentuk diri, dan saat double nanti itulah kita keluarkan semua ilmu yg pernah kita pelajari.

Nahh... Sudah kan..

Ayo giliran mas yg jawab

Hehe ketika berpisahpun, teori lamapun bisa kembali bersemi lohh...

MAYA509 tulis:

Hahahahaha,,,,iyah bener bro.

:))

Kan masih teori, pas rumah tangga praktek. Blom tentu filsufnya bisa di aplikasikan ke diri sdr, pasangan, anak dan keluarga 2 pihak. :D

jadi menurut mas yang single pemikir dan yang sudah berumah tangga tidak mikir lagi ya?

Mksdnyaa,,,,kl single teoritis, kl berkeluarga praktek kerja lapangan.

:))

JANGAN506 tulis:

jadi menurut mas yang single pemikir dan yang sudah berumah tangga tidak mikir lagi ya?

Hahahahaha,,,,,

Sabar bro...ngomel lah dan curhat isi kedongkolan masbro ke Tuhan. Lalu berserah dan serahkan semua dlm tangan Tuhan. Sampai hati masbro berasa plooooooooongg, ringan saat beban terangkat.

Cepat atau lambat pasti Tuhan berikan yg terbaik buat kita slama kita dengar2an ma Dia.

YUDISAJA095 tulis:

Hehe ketika berpisahpun, teori lamapun bisa kembali bersemi lohh...

MAYA509 tulis:

Mksdnyaa,,,,kl single teoritis, kl berkeluarga praktek kerja lapangan.

:))

owh gitu

Kayaknya sih begono bro.

Hahahahaha,,,,

JANGAN506 tulis:

owh gitu

MAYA509 tulis:

Kayaknya sih begono bro.

Hahahahaha,,,,

berarti klo sudah menikah ujian teorinya ya

Sebenarnya sama, hanya saja, mungkin apa yang ditanyakan lebih tentang apa arti single yang berhubungan dengan kebahagiaan saat ini, saya lebih memberikan titik tekan apa yang ditulis lina tentang menikmati itu sendiri, jadi seperti ada kebahagiaan yang dibangun

Tapi jika saya telaah lebih jauh, saat double kita seperti tidak perlu membangun kebahagiaan seperti saat kita menikmati masa single itu sendiri, tapi kita seperti dikuasai kebahagiaan itu sendiri, ketika itu terjadi entah kenapa kita lupa tentang kenikmatan yang dirasakan pada saat single itu sendiri

Karena itu apa yang jadi kesimpulan saya adalah saya tetap bahagia saat saya hidup dengan bahasa, menikmati kesendirian itu sendiri, walaupun sebenarnya tidak sebahagia ketika saya double hehehe

ASTRI606 tulis:

Baiklah...

Menilik jawaban teman2 di atas, aku sependapat dengan sis Lina. Single adalah kesempatan kita membentuk diri, dan saat double nanti itulah kita keluarkan semua ilmu yg pernah kita pelajari.

Nahh... Sudah kan..

Ayo giliran mas yg jawab

Saya menyebutnya, terlihat seperti sudah tidak banyak jadi pemikir lagi, terlihat bukan berarti pasti tidak mikir lagi, terlihat tidak mikir lagi mungkin yang dipikir sudah beda lagi, karena secara logika yang akan dipikir adalah tentang tanggung jawab, tentang tuntutan, kecuali mungkin dia gak cinta dengan suami atau istrinya, nikah karena dipaksa atau dijodohkan, bisa saja masih berpikir seperti itu, tapi ini konteksnya bukan tentang hal yang khusus seperti itu.

JANGAN506 tulis:

jadi menurut mas yang single pemikir dan yang sudah berumah tangga tidak mikir lagi ya?

Berpikir disini adalah untuk menerangkan masalah yang biasa dihadapi khususnya yang berhubungan dengan cinta dan asmara, ia akhirnya melihat itu dan diri apa adanya, jadi sebenarnya pada titik tertentu dalam hidupnya setiap orang adalah filsuf

CHRISTIAN701 tulis:

filsuf disini maksudnya apa. kalau dikatakan pemikir apa langsung masuk kategori filsuf.

kalau menurut saya, terpisah arti filsuf dengan pemikir dan tidak bisa disamakan dicampur adukan sebelum dan sesudah menikah.

jadi saya tidak setuju bila sesuai judul dan isi yang dibuat. kecuali bila dijawab dulu definisi filsuf diatas.

YUDISAJA095 tulis:

Sebenarnya sama, hanya saja, mungkin apa yang ditanyakan lebih tentang apa arti single yang berhubungan dengan kebahagiaan saat ini, saya lebih memberikan titik tekan apa yang ditulis lina tentang menikmati itu sendiri, jadi seperti ada kebahagiaan yang dibangun

Tapi jika saya telaah lebih jauh, saat double kita seperti tidak perlu membangun kebahagiaan seperti saat kita menikmati masa single itu sendiri, tapi kita seperti dikuasai kebahagiaan itu sendiri, ketika itu terjadi entah kenapa kita lupa tentang kenikmatan yang dirasakan pada saat single itu sendiri

Karena itu apa yang jadi kesimpulan saya adalah saya tetap bahagia saat saya hidup dengan bahasa, menikmati kesendirian itu sendiri, walaupun sebenarnya tidak sebahagia ketika saya double hehehe

Yup, singkatnya

Single=mencari/membuat kebahagiaan

Double=hidup dalam kebahagiaan

Begitulah kura2..

Sist, jadi yang selibat itu tidak hidup dalam Kebahagiaan ? Sependek pengetahuan saya, kebahagiaan sejati tidak terpengaruh kondisi/status, tetapi seberapa besar hati kita dalam bersyukur menerima segala kondisi yang ada dan percaya penuh hanya kepada Rancangan-Nya saja, mungkin karena itu muncul ada istilah Kebahagiaan adalah suatu "Pilihan" yang sebenarnya sudah tersimpan di dalam hati setiap orang (Kita tinggal memilih mau membukanya atau tidak).

Salam Damai sist...

Tuhan memberkati..

ASTRI606 tulis:

Yup, singkatnya

Single=mencari/membuat kebahagiaan

Double=hidup dalam kebahagiaan

Begitulah kura2..

RONNY542 tulis:

Sist, jadi yang selibat itu tidak hidup dalam Kebahagiaan ? Sependek pengetahuan saya, kebahagiaan sejati tidak terpengaruh kondisi/status, tetapi seberapa besar hati kita dalam bersyukur menerima segala kondisi yang ada dan percaya penuh hanya kepada Rancangan-Nya saja, mungkin karena itu muncul ada istilah Kebahagiaan adalah suatu "Pilihan" yang sebenarnya sudah tersimpan di dalam hati setiap orang (Kita tinggal memilih mau membukanya atau tidak).

Salam Damai sist...

Tuhan memberkati..

Tidak begitu juga, kakaaakk..

Karena forum kan konteksnya single yg menuju double, jadi responku ya gitu tadi.

Kl single yg terpanggil penciptanya ya pasti punya versinya sendiri.

Begitu kakaak...

Sorry sist, mungkin ini akibat karena saya kebanyakan baca filsafat" Kho Ping Ho (Tapi kalo dipikir pikir filsafat"nya banyak benernya juga lho sist, kalo penasaran baca aja coba..hehehe). Saya sebenarnya agak kurang sreg aja sama istilah "Kebahagiaan" yang dipakai oleh TS (Mudah"an kalo dia baca ga tersinggung...hehehe)

Salam Damai sist...

Tuhan memberkati...

ASTRI606 tulis:

Tidak begitu juga, kakaaakk..

Karena forum kan konteksnya single yg menuju double, jadi responku ya gitu tadi.

Kl single yg terpanggil penciptanya ya pasti punya versinya sendiri.

Begitu kakaak...