Jodoh: takdir apa pilihan kita sendiri??
-
19 Maret 2018
Aku pernah baca tulisan seorang pemimpin jemaat yg mengatakan yg kira2 aku tangkap begini: bahwa pasangan kita/jodoh kita itu takdir yang ada campur tangan kita. Karena kita tidak sepenuhnya dipaksa utuk menerima/menikahi seseorang yg di jodohkan oleh pihak lain atau bahkan ketika kita dapat "pewahyuan" setelah doa2 kita bahwa si A itu jodoh yg Tuhan berikan.
Saya blom pernah menemui Firman di Alkitab yg menyatakan ketika kita menulak "suara Tuhan" dalam doa kita tentang jadoh ini sebagai dosa. (CMIIW)
Tuhan memberi kita freewill untuk memilih jodoh kita.
Kita bebas untuk memilih jodoh kita sendiri. Tetapi tentu kebebasan kita itu ada konsekuensi yg menjadi tanggung jawab kita atas pilihan kita itu.
Karena khan ada firman:
Matius 19:6
Demikianlah mereka bukan lagi dua,
melainkan satu. Karena itu, apa yang
telah dipersatukan Allah, tidak boleh
diceraikan manusia."
Jadi ketika seseorang oleh adat/kehendak orang tua di jodohkan, seberapa kuat aturan adat/ortu dia tetap punya kebebasan, dia punya freewill. Untuk pasrah ataukah menolak dengan segala konsekuensinya. Misal dikucilkan keluarga. Ataukah menerima dgn konsekuensi mgkin tidak bisa 'berjodoh' krna berantem mulu atau ketidak cocokan yg fatal.
Jadi apakah komen rekan2 JK-er soal pernyataan ini: Jodoh kita itu bukan takdir, tetapi pilhan kita sendiri.
Jadi Tuhan tidak memaksa si A itu jodohnya si B.....
-
19 Maret 2018
Manusia melihat fisik, apa yang lebih dari lawan jenisnya, tapi Tuhan melihat hati
Secara umum dan juga secara tidak langsung sepertinya kita tidak memiliki banyak pilihan, karena kita cenderung dikuasai oleh ego, kita ingin pasangan yang sesuai dengan apa yang kita mau, kita ingin pasangan yang sesuai dengan ekspektasi kita
Jika kita yang single mampu melampaui diri sendiri, untuk mau menerima lawan jenis apa adanya, tidak mempersulit diri dan sebagainya, maka kita semua yang single di sini akan cepat menikah...
Hal ini juga berlaku jika kita dijodohkan, tinggal jodohnya sesuai dengan yang kita mau gak, sesuai dengan ekspektasi kita ga, jadi sebenarnya secara umum bukan tentang dijodohkannya yang jadi masalah tapi tentang lawan jenisnya seperti apa, tapi bisa juga karena gak sreg demi membahagiakan ortu maka nikah, ya itu akhirnya tergantung orang itu sendiri, walaupun akhirnya belum tentu tergantung orang itu juga
Apa maksudnya?
Jadi jodoh itu bisa pilihan, tapi juga bisa sekaligus takdir, artinya meskipun kita dapat memilih berdasarkan pilihan kita, tapi bukan berarti akhirnya pasti berjodoh dengan dia kan? Jadi ada unsur takdir juga, yaitu takdir untuk tidak berjodoh dengan lawan jenis yang kita mau, misal orang yang dijodohkan dengan kita tidak mau sama kita, atau misal mau, tapi akhirnya putus...
Sebenarnya kata jodohpun sebenarnya juga bisa membingungkan, misal ada orang berjodoh lalu menikah, orang-orang bilang dia berjodoh dengan dia karena mereka akhirnya menikah, tapi ditengah jalan terjadi perceraian dan dia nikah lagi dengan pria lain, lalu sebenarnya jodohnya dia dengan yang mana?19 Maret 2018 diubah oleh YUDISAJA095
-
19 Maret 2018
Dari komentar saudara malah jd timbul pertanyaan dalam pikiran saya
"saat kapan kita tau bahwa seseorg itu jodoh kita?"
YUDISAJA095 tulis:
Manusia melihat fisik, apa yang lebih dari lawan jenisnya, tapi Tuhan melihat hati
.....Sebenarnya kata jodohpun sebenarnya juga bisa membingungkan, misal ada orang berjodoh lalu menikah, orang-orang bilang dia berjodoh dengan dia karena mereka akhirnya menikah, tapi ditengah jalan terjadi perceraian dan dia nikah lagi dengan pria lain, lalu sebenarnya jodohnya dia dengan yang mana?
19 Maret 2018 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
19 Maret 2018
lalu.. definisi jodoh itu sebenernya apa? hhe hhe ^^,
-
19 Maret 2018
Jodoh itu pilihan kita. Dgn siapa kita menikah itu atas persetujuan kita entah itu dgn sadar atau dipaksa org tua dll. Dgn siapa kita menikah pun ada konsekuensi masing2. Semisal pasangan kita orgnya pencemburu/temperamen kita harusnya tau konsekuensinya spt apa jika hidup bersama org spt itu dan banyak hal lain.
NUGRA917 tulis:
Aku pernah baca tulisan seorang pemimpin jemaat yg mengatakan yg kira2 aku tangkap begini: bahwa pasangan kita/jodoh kita itu takdir yang ada campur tangan kita. .....
Jadi apakah komen rekan2 JK-er soal pernyataan ini: Jodoh kita itu bukan takdir, tetapi pilhan kita sendiri.
Jadi Tuhan tidak memaksa si A itu jodohnya si B.....
19 Maret 2018 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
19 Maret 2018
Pertama harus ada kesepakatan dulu, apa yang disebut jodoh dan apa yang tidak disebut jodoh?
SUYATI064 tulis:
Dari komentar saudara malah jd timbul pertanyaan dalam pikiran saya
"saat kapan kita tau bahwa seseorg itu jodoh kita?"
-
19 Maret 2018
Trus menurut saudara apa yg disebut jodoh dan apa yg bukan jodoh?
-
19 Maret 2018
SisSUYATI..
Itulah yg saya maksud dgn konsekuensi. Kita diberi Tuhan freewill tuk memilih. Karena toh siapapun yg kita sendiri pilih utuk kita nikahin pas kita bawa ke 'gereja' pasti dilayani pemberkatan (tentu asal tdak ada kendala adminstratif). Artinya bisa kita yakini, diberkati Tuhan.
Kalo setelah dijalani kita merasa pilihan kita salah ya siap tanggung konsekuensi. Kalo kita percaya dg Firman di Matius 19:6, ya kita gak akan bercerai kecuali oleh maut.
Sebaliknya klo kita gak yakin bakalan cocok ya dan gak siap bertahan ya lbh bijak jgn menikahi dia. Tuhan gak memaksa setiap kita utk menikahi seseorang...(iya khan ?)
Paham yg saya pegang, pernikahan itu bukan tujuan, tetapi proses terus menerus utk saling menyesuaikan diri ke pasangan. Akan terjadi gesekan terus menerus. Besi menajamkan besi, manysia menajamkan manusia.
Bukan tuntutan pasangan harus makin sesuai utk ku, sebaliknya aku harus makin sesuai untuknya.
Harapan bahwa pasangan akan berubah menjadi sesuai untukku itu bisa dibilang keinginan sia2. Perubahan hanya bisa terjadi kalo atas kehendak diri sendiri, bukan orang lain, meskipun orgblain itu pasangan kita, orang tua kita.
SUYATI064 tulis:
Jodoh itu pilihan kita. Dgn siapa kita menikah itu atas persetujuan kita entah itu dgn sadar atau dipaksa org tua dll. Dgn siapa kita menikah pun ada konsekuensi masing2. Semisal pasangan kita orgnya pencemburu/temperamen kita harusnya tau konsekuensinya spt apa jika hidup bersama org spt itu dan banyak hal lain.
-
19 Maret 2018
*nyimak sambil makan cilok
-
19 Maret 2018
NUGRA917 tulis:
SisSUYATI..
Itulah yg saya maksud dgn konsekuensi. Kita diberi Tuhan freewill tuk memilih. Karena toh siapapun yg kita sendiri pilih utuk kita nikahin pas kita bawa ke 'gereja' pasti dilayani pemberkatan (tentu asal tdak ada kendala adminstratif). Artinya bisa kita yakini, diberkati Tuhan.
....Harapan bahwa pasangan akan berubah menjadi sesuai untukku itu bisa dibilang keinginan sia2. Perubahan hanya bisa terjadi kalo atas kehendak diri sendiri, bukan orang lain, meskipun orgblain itu pasangan kita, orang tua kita.
Hmmm...
Berdasarkan jawaban bapak dan mas yudi tadi bisa disimpulkan kl jodoh itu pilihan kita dong.
19 Maret 2018 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
19 Maret 2018
Menurut saya, jodoh itu pasangan yg saling sesuai. Dan kesesuaian ini dinamis. Berkembang mkin hari makin padu/match. Itu bukan fungsi keadaan ataupun pemberian (Tuhan sekalipun), tetapi hasil upaya suami dan istri.
Tentunya usahanya dgn tetap dlm pimpinan RohKudus.
SUYATI064 tulis:
Trus menurut saudara apa yg disebut jodoh dan apa yg bukan jodoh?
-
19 Maret 2018
Suka baca baca aja
-
19 Maret 2018
Iya begitu yg saya pahami dan anut. Itu juga kenapa saya ikutan di medsos JK ini. Dg banyak bergaul dilingkungan yg kira2 seperti ideal saya, saya berharap temuakn sisol yg saya pilih dan dia juga memilh saya.
ASTRI606 tulis:
Hmmm...
Berdasarkan jawaban bapak dan mas yudi tadi bisa disimpulkan kl jodoh itu pilihan kita dong.
-
19 Maret 2018
Nyimak sambil ngemil bakso
-
19 Maret 2018
NB: jgn lupa semangat utk anggota JK tetap nantikan jodoh pasti bertemu hehehhe....
-
19 Maret 2018
Bukan sekedar menantikan saja JESSICA.
Tapi juga aktif memilah2 mana yg sesuai idea sbagai pasangan dan mana cukup sebagai teman. Klo cuma menanti ya itu yg dibilang takdir. Pasrah aja syapa yg mau sama saya...
JESSICA178 tulis:
NB: jgn lupa semangat utk anggota JK tetap nantikan jodoh pasti bertemu hehehhe....
-
19 Maret 2018
Menurut saya takdir itu bisa dinamis , tergantung dg apa yg dilakukan manusia ybs / bgmn manusia tsb menggunakan freewill nya .
Jika dikaitkan sg msalah jodoh , maka takdir itu menjadi sebuah pilihan
( Sy mengartikan Jodoh adalah Pasangan yg telah melkukan pernikahan scr Agama dan Scr Neraga)
Manusia lebih condong memilih Jodoh yg dia sukai , tp dlm kenyataan Jodoh yg di sukai itu kadang2 tidak cocok / bukan yg dia butuhkan, maksudnya jika dia bersama dg jodoh yg bukan dia butuhkan tsb, maka dia tidak menjadi individu yg lebih baik.
jadi bagaimana takdirnya tergantung dg bgmn manusia tsb memilih Jodohnya.
jika dia memilih jodoh yg dia benar2 butuhkan maka dia mendapatkan Takdir yg baik , dimana dia bisa membuat dirinya mjd lebih baik sbg anak Allah dan sbg manusia yg baik thdp sesama. (baik dlm hub Vertikal dg Allah dan baik dlm Hub Horizontal dg sesama manusia)
jika dia memilih Jodoh yg disukai tanpa bisa membuat dia mnjd individu yg lebih baik, dlm hubungan Vertikal dan hubungan horizontal, maka dia mendapat takdir buruk.
saya percaya kalau kita bisa mengubah takdir kita sendiri , dg kebijakan dengan pengetahuan serta dengan iman kita .
karena Tuhan sendiri telah memberi manusia suatu Kebebasan u/ Berkehendak / Freewill , sehingga manusia bebas u/ menentukan takdir nya sendiri.
19 Maret 2018 diubah oleh DANIELRSV697
-
19 Maret 2018
Ikutan diskus ah hehe
misteri yaa kalo jodoh..
Tp ga banyak org yg dapat pewahyuan soal jodoh.. bener kata om Nugra.. Tuhan kasih freewill. Jd jodoh lebih ke pilihan sendiri menurut saya.. tp karena kita orang percaya, semua pilihan kita, kita bawa ke Tuhan :D jd tetep ada campur tangan Tuhan :)
Tp ga bisa tuh menyalahkan Tuhan kalo dapet pasangan yg salah.. krn semua pilihan kita hehe
-
19 Maret 2018
Tolong diberi definisi yang jelas mengenai : kata "Pilihan" dan apa konsekwensinya...begitu juga dengan kata "Takdir" apa konsekwensinya...Mungkin dari definisi" itu kita bisa menarik suatu kesimpulan...Atau saya coba dulu nebak maksud TS nya, kalau nikah kandas di tengah jalan itu suatu "Pilihan", dan kalau "Langgeng" itu yang namanya "Takdir" ? Lieur euy....
Salam Damai...
Tuhan memberkati...
-
19 Maret 2018
Mungkin Tuhan ikut campur tangan dalam membimbing kita memilih jodoh yg baik buat kita , tapi selebihnya tetap kita yg memilih.
GIOVANI403 tulis:
... tetep ada campur tangan Tuhan
Tp ga bisa tuh menyalahkan Tuhan kalo dapet pasangan yg salah.. krn semua pilihan kita hehe
-
19 Maret 2018
Kalo ada faktor x yang tidak bisa saya kendalikan dalam perjalanan hubungan saya dan dia, maka saya menerima itu sebagai takdir.
-
19 Maret 2018
NUGRA917 tulis:
Jadi apakah komen rekan2 JK-er soal pernyataan ini: Jodoh kita itu bukan takdir, tetapi pilhan kita sendiri.
Jadi Tuhan tidak memaksa si A itu jodohnya si B.....
Nabi Hosea DIPAKSA Tuhan om tuk menikah dgn perempuan sundal..
-
19 Maret 2018
Iya "takdir" saya pahami sebagai sesuatu yg sdh ditentukan Tuhan, mau gimana berusaha ya akan terjadi seperti itu.
Seperti yg dipahami secara umum: urmur-rejeki-jodoh sdh ditentukan Tuhan.
Kolo "konsekuensi": akibat/dampak yg akan (potensi) muncul akibat keputusan/pilihan kita. Mis, karena memilih menikahi si A, kalo ternyata dia tidurnya ngorok dan saya sangat terganggu dg kondisi itu, ya saya harua siap dg akibatnya. Ya ngkin solusinya perlu dibahas berdua atao klo bisa 'nerima' yasudah..
DANIELRSV697 tulis:
Menurut saya takdir itu bisa dinamis , tergantung dg apa yg dilakukan manusia ybs / bgmn manusia tsb menggunakan freewill nya .
.....karena Tuhan sendiri telah memberi manusia suatu Kebebasan u/ Berkehendak / Freewill , sehingga manusia bebas u/ menentukan takdir nya sendiri.
19 Maret 2018 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
19 Maret 2018
Sdg malas mikir yg berat, biar dilan aja
-
19 Maret 2018
[Menurut saya jodoh itu dipimpin oleh Tuhan dan tetap dipertanggungjawabkan oleh manusia]
NUGRA917 tulis:
Aku pernah baca tulisan seorang pemimpin jemaat yg mengatakan yg kira2 aku tangkap begini: bahwa pasangan kita/jodoh kita itu takdir yang ada campur tangan kita. .....
Jadi apakah komen rekan2 JK-er soal pernyataan ini: Jodoh kita itu bukan takdir, tetapi pilhan kita sendiri.
Jadi Tuhan tidak memaksa si A itu jodohnya si B.....
19 Maret 2018 diubah oleh JODOHKRISTEN