Butuh inspirasi

Yup Sist...saya pernah mengalami hal itu (Sebelum diberi Hikmat oleh-Nya)...Waktu itu saya tegar tengkuk, masih mengandalkan kemampuan sendiri...Dosa saya waktu itu berjudi (nyandu berat), padahal tiap Minggu saya ke Gereja...sudah sering diperingatkan kakak/adik dan "Ditegur" oleh-Nya...saya masih keras kepala..waktu itu saya pikir...saya main pakai uang saya (ga ngerugiin orang karena saya ga ada tanggungan, kalau habis biarin  itu khan uang saya, saya malah suka jawab dengan ketus : Ga usah kepo, urus aja diri masing"). Sampai pada suatu saat, saya kalah sampai jual mobil, ketika kakak saya di LN tahu, mereka sangat marah dan benci dengan saya...Saya lalu introspeksi diri dan berdoa mohon bombingan-Nya...minta Hikmat-Nya...dan setelah DIA memberi Hikmat-Nya...baru saya sadar betapa bodohnya saya, telah belasan tahun menghamburkan uang seperti membuang garam di laut...DIA juga memberitahu saya, betapa berartinya uang itu bagi mereka yang sangat membutuhkan (Anak" Yatim di Panti Asuhan)...Saya terus berdoa memohon ampun seraya meminta Hikmat dan kekuatan dari-Nya agar untuk selanjutnya saya bisa mengikuti Kehendak-Nya saja. Semakin saya diberi Hikmat-Nya, semakin saya merasa betapa kecilnya saya di hadapan-Nya, betapa bodohnya saya dan saya tidak bisa apa" tanpa-Nya...

Buat temans, kita semua membutuhkan Hikmat-Nya agar kita bisa mengetahui mana yang baik dan tidak (jangan memakai cara pandang kita, tapi cara pandang DIA)...Mintalah Hikmat-Nya dengan percaya dan penuh kerendahan hati, maka pasti DIA akan memberikannya kepada kita semua...Dan setelah itu, kita pasti diubahkan ke arah yang lebih baik dan pada akhirnya kita akan selalu merasa Bahagia dan Damai Sejahtera dalam segala kondisi...

Salam Damai Temans...

Tuhan memberkati...

MEIYS247 tulis:

Kalo saya biasanya pertama harus sadar dulu kalo udah berdosa (kalo merasa nggak berdosa nggak akan mungkin masuk proses selanjutnya),  lalu mengakui dosanya secara spesifik ama Tuhan (kadang malu juga mengakui ama Tuhan), lalu mohon ampun ama Tuhan. Lalu berusaha keras  untuk nggak melakukannya lagi, minimal mengurangi intensitas melakukannya, intinya ada perubahan hidup makin lebih baik Dr kemarin. Itu kalo saya Sis Tasya 😊

Tidak ada yang sekuat kekuasaan

Dan..

Tidak ada yang selemah kelembutan

Pemenang bukannya tidak pernah gagal

Akan tetapi..

Tidak pernah menyerah

Nyimak..

You tube "Chandra Putra Negara"